Data inflasi Inggris mendukung Poundsterling, dolar AS menguat sebelum pidato the Fed, 15 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY menarik beberapa pembeli di atas level 192.00 setelah data IHK Inggris, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD: Level rintangan utama terlihat di area 1.0600-1.0605, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Harga emas tetap menguat karena ketegangan Geopolitik masih berlanjut, 17 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.17% menjadi 37,798, S&P 500 kehilangan 0.21% menjadi 5,051, dan Nasdaq Composite kehilangan 0.12% menjadi 15,86, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Menilik laporan keuangan tahun buku 2023, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp8.54 triliun, terkoreksi 15.70% secara tahunan dari Rp10.14 triliun. , 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham top gainers LQ45: PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +3.48%, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +2.41%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +2.34%, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG rebound pada perdagangan Rabu (17/April), naik 0.82% ke level 7,223, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

Cara Memilih Broker Saham yang Baik

Anna 23 Jan 2019
Dibaca Normal 6 Menit
bisnis > saham >   #broker-saham   #cara-memilih-broker
Bagaimana cara memilih broker saham yang baik dan cocok bagi kita dari nol? Periksalah legalitas, teknologi, hingga urusan finansial.

Untuk menjadi investor saham, pertama-tama kita harus mendaftar ke suatu perusahaan sekuritas (perusahaan efek/pialang saham/broker saham) dan membuka rekening efek. Sebagian orang memilih broker saham tersebut berdasarkan rekomendasi kawan atau karena mengikuti pelatihan yang diadakan oleh suatu broker. Namun, bagaimana cara memilih broker saham yang baik dan cocok bagi kita dari nol? Artikel ini akan mengulas kriteria apa saja yang perlu kita cari tahu saat memilih broker saham sendiri, tanpa rekomendasi langsung dari sumber manapun.

 

1. Pastikan Memilih Broker Saham Berijin

Broker saham legal adalah perusahaan yang telah memiliki ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta termasuk anggota Bursa Efek Indonesia. Daftar broker saham ini dapat diakses di situs Bursa Efek Indonesia (IDX) maupun situs OJK.

Otoritas Jasa Keuangan

Perlu diketahui, OJK merilis tiga jenis ijin bagi perusahaan efek yang dapat membedakan peran masing-masing di bursa, yaitu:

  • Perantara Pedagang Efek (PPE), merupakan ijin yang memperbolehkan perusahaan menjalankan kegiatan jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain, serta kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh OJK. Namun, pemegang ijin PPE tak dapat menjadi penjamin emisi efek. Sebagian kecil broker saham memiliki ijin ini.
  • Manajer Investasi (MI), merupakan ijin yang memperbolehkan perusahaan menjalankan kegiatan pengelolaan dana nasabah yang diinvestasikan pada portofolio efek atau portofolio investasi kolektif, serta kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh OJK. Ijin ini lebih umum dimiliki oleh perusahaan penerbit reksa dana, walaupun beberapa broker juga memilikinya.
  • Penjamin Emisi Efek (PEE), merupakan ijin yang memungkinkan perusahaan untuk menjadi penjamin emisi (semacam sponsor bagi perusahaan-perusahaan yang ingin listing atau IPO di bursa). Ijin PEE juga berlaku sebagai izin usaha Perantara Pedagang Efek (PPE), sehingga dipilih oleh mayoritas broker saham Indonesia.
    Per Desember 2018, OJK telah memberikan ijin perusahaan efek kepada 124 perusahaan.

Berhati-hatilah pada pihak-pihak yang mengaku dapat memfasilitasi jual-beli saham, padahal tidak memiliki perijinan terkait. Bisa saja mereka merupakan penipu berkedok broker saham.

 

2. Cek Besar Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD)

Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) merupakan salah satu indikator kekuatan modal suatu broker saham. Setiap broker diwajibkan melaporkan MKBD secara berkala, dan biasanya kita dapat mengaksesnya pada halaman profil anggota Bursa Efek Indonesia ataupun menanyakannya langsung kepada pihak broker terkait.

Berdasarkan ketentuan terakhir, MKBD minimal di atas 200 Miliar Rupiah. Namun, bagi calon investor seperti kita, angka MKBD makin besar dapat diartikan sebagai indikasi kondisi finansial yang makin kuat. Ini tak lantas berarti kita harus memiliki broker dengan MKBD besar, tetapi sekedar sebagai salah satu bahan pertimbangan saja. Apalagi, umumnya broker saham dengan MKBD tinggi juga menerapkan minimal deposit cukup besar.

 

3. Inspeksi Platform Trading Saham Online

Platform trading saham online merupakan software yang memungkinkan kita untuk memantau pergerakan harga saham, melakukan order jual dan beli, serta melakukan analisa saham. Setiap broker saham dapat mengembangkan platform trading online-nya sendiri, dengan kapabilitas berbeda-beda.

Karena pentingnya platform ini bagi trader, maka sebaiknya Anda mengujinya terlebih dahulu sebelum memilih broker saham. Ketahui apakah platform hanya tersedia untuk desktop atau ada aplikasi mobile-nya juga. Apabila memungkinkan, lakukan simulasi dengan akun demo untuk memastikan bahwa platform mudah digunakan dan memenuhi semua kebutuhan Anda.

Tak semua broker saham mengijinkan uji platform semacam ini sebelum seseorang buka rekening efek pada mereka. Apabila broker tak memperbolehkannya, maka Anda dapat mengunjungi kantor broker untuk menyaksikan demonstrasinya atau mencari testimoni investor lain di internet.

 

4. Ketahui Besar Setoran Modal Awal

Aspek keempat soal setoran modal awal ini bisa jadi merupakan pertimbangan utama bagi kebanyakan investor saat memilih broker saham. Pasalnya, pendaftaran memang bebas biaya, tetapi broker saham seringkali menentukan setoran modal awal yang tingginya hingga berpuluh juta.

Dalam dua-tiga tahun terakhir ini, Bursa Efek Indonesia telah mengkampanyekan program Yuk Nabung Saham dengan modal minimal hanya Rp100,000 saja. Namun, mayoritas broker saham menentukan minimal modal berbeda untuk pembukaan rekening efek biasa. Berikut ini beberapa contohnya:

  • BNI Sekuritas Rp1,000,000
  • Panin Sekuritas Rp10,000,000
  • Mandiri Sekuritas Rp10,000,000
  • Henan Putihrai Sekuritas Rp10,000,000
  • Indo Premier Securities Rp0 (investor hanya perlu menyetorkan dana sesuai dengan rencana pembelian sahamnya saja)
  • Mirae Asset Sekuritas: Rp10,000,000
  • Samue Sekuritas: Rp10,000,000
  • MNC Sekuritas: Rp5,000,000
  • RHB Sekuritas: Rp100,000
  • Valbury Sekuritas: Rp5,000,000

Data-data ini berdasarkan pengetahuan terakhir penulis. Bisa jadi datanya berubah saat Anda ingin mendaftar ke broker saham tertentu, sehingga direkomendasikan untuk memeriksa ulang atau bertanya langsung ke Customer Service broker terkait sebelum mendaftar. Yang pasti, sesuaikan pilihan broker Anda dengan ketersediaan uang yang siap diinvestasikan. Jangan sampai dompet jebol hanya untuk setoran awal, padahal statusnya masih pemula yang mencoba-coba.

Cara Memilih Broker Saham yang Baik - ilustrasi

 

5. Periksa Besar Fee Broker Saham

Pada umumnya, ada tiga jenis fee yang dapat dikenakan oleh broker saham, yakni:

  • Fee Beli: biaya yang dipotong langsung saat investor melakukan transaksi beli suatu saham. Saat ini umumnya sebesar 0.1%-0.3% dari nilai saham yang dibeli.
  • Fee Jual: biaya yang dipotong langsung saat investor melakukan transaksi jual atas suatu saham dalam portofolionya. Mayoritas berkisar antara 0.2%-0.4% dari nilai saham yang dijual.
  • Fee Data Pasar (Market Info): biaya bulanan agar investor mendapatkan data pasar secara real-time dengan besaran antara Rp30,000-50,000 per bulan. Apabila tak dibayar, maka investor masih bisa melakukan transaksi jual-beli saham, tetapi data pasar akan tampil tertunda (delayed).

Mayoritas broker saham hanya mengenakan fee beli dan fee jual saja. Anda dapat membandingkan struktur biaya antara beberapa perusahaan berbeda untuk mendapatkan gambaran paling ekonomis sebagai bahan pertimbangan memilih broker saham.

 

Aspek Khusus: Memilih Broker Saham Untuk Beli Perusahaan IPO

Berdasarkan uraian di atas, Anda perlu meneliti setidaknya lima aspek saat memilih broker saham, yaitu perijinannya, kondisi finansialnya, platform trading-nya, minimal setoran modal awalnya, serta besar potongan fee-nya. Namun, selain itu Anda juga dapat mempertimbangkan apakah broker sering menjadi penjamin emisi (underwriter) atau tidak. Ini khususnya jika Anda ingin mengincar perusahaan-perusahaan yang sedang IPO (Initial Public Offering), atau dengan kata lain calon emiten baru yang belum melantai di bursa efek.

Semua broker saham yang mengantongi ijin PEE memang dapat menjadi penjamin emisi efek. Namun, tak semuanya aktif menjamin emisi. Di sisi lain, broker saham berlisensi PEE yang rajin menjamin emisi maka akan sering pula membagikan prospektus dan menawarkan fasilitas pembelian saham IPO lebih sederhana ketimbang broker saham non-PEE.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Data inflasi Inggris mendukung Poundsterling, dolar AS menguat sebelum pidato the Fed, 15 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/JPY menarik beberapa pembeli di atas level 192.00 setelah data IHK Inggris, 15 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD: Level rintangan utama terlihat di area 1.0600-1.0605, 17 jam lalu, #Forex Teknikal

Harga emas tetap menguat karena ketegangan Geopolitik masih berlanjut, 17 jam lalu, #Emas Fundamental

Dow Jones Industrial Average naik 0.17% menjadi 37,798, S&P 500 kehilangan 0.21% menjadi 5,051, dan Nasdaq Composite kehilangan 0.12% menjadi 15,86, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Menilik laporan keuangan tahun buku 2023, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp8.54 triliun, terkoreksi 15.70% secara tahunan dari Rp10.14 triliun. , 21 jam lalu, #Saham Indonesia

Saham-saham top gainers LQ45: PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) +3.48%, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) +2.41%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) +2.34%, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG rebound pada perdagangan Rabu (17/April), naik 0.82% ke level 7,223, 21 jam lalu, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Izin nyanggah. Investasi yang dikatakan itu sama ga ada bedanya dngn Bappebti karena sama-sama mengawasi investasi, yang bedain adalah OJK mengawasi investasi sperti saham, SBN, Reksadana dsb. Sedangkan Bappebti mengawasi trading derivatif seperti Forex, kripto, logam mulia dll. selain perbedaan diatas, OJK sndiri memiliki tugas yang lebih luas sebagai lembaga yang mengawasi termasuk perbankan, asuransi, hingga dana pinjaman. Jadi intinya lembaga yang berhubungan uang , maka yang bertugas mengawasi adalah OJK. tetapi apabila urusan trading derivatif atau trading tanpa ada aset, maka Bappebti adalah pengawasnyaa. Kemudian keanggotaan. Mengenai keanggotaan dari broker Forex itu sama dengan broker Saham. Yang ngebedaiinnya adalah saham diawasi oleh OJK, terdaftar di bursa saham Indonesia (IDX) sedangkan untuk produk derivatif seperti Forex diawasi oleh Bappebti, kliring di ICH dan tradingnya di BBJ dan BKDI.
 Ezra |  12 Feb 2023
Halaman: Keuntungan Trading Emas Di Broker Monex
Permisi numpang nanya dong. Aku kan rencna emang mw main saham Amerika dmna aku rasa lbh bnyk n lbh menguntungkan aj. Trus dpatin saham jga bsa buat investasi jngka panjang. Cma aku agak tertarik dngn saham Amerika di Maxco dmana kita bsa investasi 33 saham Amerika. Di artikel jga dituliskan beberapa instrumen aset yg bisa dipilih jga tetapi aku ga tau mekanismenya kyk gmana soalnya pd dsarnya broker Forex sama broker saham itu beda kan? Apakah tar di broker Maxco, kita bsa dapatin saham dngn leverage jga? Trus tar dapatin lembaran sahamnya itu kyk gmana ya? Dan apakah bs lngsng sklian main Forex jga disana? Makasih sblmnya?
 Artha |  14 Mar 2023
Halaman: Cara Buka Akun Di Broker Maxco
Ane tambahin yee. Biasanya orng orng sering ngira klu saham CFD itu kyk saham biasa pada umumnya. Yg jelas, saham CFD itu memiliki tingkat resiko lbh tinggi tpi lbh cepat dpt profit. Ga kyk saham biasa yg hnya profit 1 arah yaitu saat harga saham naik n dari dividen, saham tipe CFD cara kerjanya kyk Forex sperti yg dikatakan ama gan @Gilang. Jdi klu emang mau investasi saham, disini bukan tempatnya gan. Tapi klu emang mau mencba utk trading saham CFD, bsa kok dngn membuka akun demo di Broker Maxco. Caranya ngikuting artikel diatas, n tanpa biaya sma skli. Pd dsarnya trading saham CFD lbh profitable dripada sham biasa. Dan dngn cma $100 aja bs ngasilin untung yg lumayan klu strategi trading dah matang yee. Dan apakah broker Forex dan saham beda? Beda, broker Forex adalah perusahaan pialang berjangka yg diawasi oleh Bappebti sdngkn broker saham diawasi oleh OJK.
 Monta |  14 Mar 2023
Halaman: Cara Buka Akun Di Broker Maxco
Ada alasan tertentu tidak mengapa pada investasi saham gitu, dituliskan bahwa pada umumnya broker saham hanya menyediakan leverage 1:2 atau 1:3, sedangkan pada broker CFD kyk broker Forex itu, leverage yang disediakan bisa mencapai 1:50, 1:100, atau bahkan 1:500. Terus dari sisi resiko, apakah dngn leverage yang memungkinkan untuk trading modal kecil ini bisa dianggap lebih aman ketimbang investasi saham? Krane jujur aja, untuk ngerasain keuntungan saham itu perlu moda yng cukup kencang dan klu ke stuck di satu saham, biasanya langsung bakaln kena dampak ke modal. Bagaimana dngn broker CFD? Apakah resiko emang lbh kecil, dan apakah dngn modal kecil jga bsa merasakan keuntungan secara siginfikan?
 Singgit |  13 May 2023
Halaman: Panduan Trading Cfd Pemula Di Finex Berjangka
Sebenarnya tidak ada alasan tertentu mengapa broker saham hanya menyediakan leverage yang lebih rendah dibandingkan broker CFD seperti forex. Namun, secara umum, saham cenderung lebih stabil daripada mata uang, sehingga risiko leverage yang lebih tinggi pada saham bisa lebih tinggi dan berpotensi menyebabkan kerugian besar jika tidak dikelola dengan baik. Dan dikarenakan leverage tinggi memberikan resiko yang lebih tinggi juga, bisa disimpulkan bahwa sebetulnya trading CFD memiliki resiko yang cukup tinggi Sehingga dalam hal resiko, leverage yang tinggi dapat memberikan potensi keuntungan yang lebih tinggi, tetapi juga memperbesar potensi kerugian. Jadi, walaupun modal yang kecil dapat memperoleh keuntungan secara signifikan, tetapi juga bisa memperoleh kerugian yang signifikan. Jadi, risiko investasi saham dan CFD tetap ada, dan sangat penting bagi investor untuk melakukan manajemen risiko yang baik dan memiliki strategi trading yang matang.
 Aswin |  14 May 2023
Halaman: Panduan Trading Cfd Pemula Di Finex Berjangka
Aku mau bertanya nih tentang pernyataan ini : "Berbeda dengan broker saham AS yang mengharuskan dana investasi besar di awal, Maxco hanya membutuhkan dana deposit $100 saja." So, klu aku pengen melakukan investasi ato trading saham itu brrti sbaiknya make Maxco ya? krna dengan $100 udah bsa ngelkaukin investasi saham AS. Dan emang bener sihh, klu mau investasi saham itu, keuntungan mkin signifikan klu kita mmapu beli beberapa lot saham alias kita mesti nyiapin modal gede gitu. Nah, mengapa sihh kita trading di Maxco gitu bsa cma $100 aja dan mengapa broker saham ga bsa menerapkan hal ini gan? Makasih bnyk, ditggu penejlasannya
 Roni |  2 Jun 2023
Halaman: Maxco Vs Pluang Mana Yang Terbaik Untuk Trading Saham
Saham Untung
Kode Saham Last Change  
UANG 620 11.71%
WIFI 146 9.77%
SKBM 272 9.68%
TMPO 73 5.80%
SINI 745 9.56%
DMMX 112 21.74%
KLBF 1,520 4.83%
PNLF 308 4.76%
PKPK 328 5.81%
VICO 98 4.26%

Broker Forex


Kirim Komentar Baru