USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 12 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia
Forum  > Indikator Bollinger Band

Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands

  Zein Husein |   11 May 2012 |   551

cara mudah menggunakan indikator bollinger bands?

  M Singgih   |   11 May 2012

@ Zein Husein:

Fungsi utama indikator Bollinger Bands (BB) adalah untuk melihat volatilitas pergerakan harga berdasarkan lebar atau sempitnya jarak upper bands dan lower bands. Secara default middle band indikator BB adalah SMA periode 20.
Meski demikian, kurva middle band indikator BB biasanya digunakan sebagai konfirmasi arah pergerakan harga (bullish atau bearish), tetapi bukan sebagai sinyal untuk entry.

Jika Anda menggunakan indikator moving average dengan periode tertentu yang tidak sama dengan periode middle band BB (SMA20), maka bisa dikonfirmasi dengan middle band BB. Meski demikian, untuk entry sebaiknya berdasarkan price action yang terbentuk baru dikonfirmasi dengan indikator termasuk kurva middle band BB.

Untuk penjelasan mengenai penggunaan indikator Bollinger Bands, silahkan baca:
Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands

 

  Kiyenk Gombong   |   28 Nov 2012

untuk scalping setingan bbnya gmn..??terima kasih

  Basir   |   28 Nov 2012

Untuk Scaping bisa menggunakan TF 15.

bisa di coba :

untuk  TF 15

 width=441

atau bisa mencoba dengan setingan

Bollinger Bands period 50 deviation 2 (yellow)
Bollinger Bands period 50 deviation 3 (blue)
Bollinger Bands period 50 deviation 4 (red)
RSI 8 (horizontal lines on 30 & 70)
Full Stochastics 14,3,3 (horizontal lines on 20 & 80)

Time Frame: 5M, 1M ( EUR/USD )

Thanks

  Edward   |   17 Jul 2013

Saya telah membaca jawaban untuk setup short dan long di time frame H4 pada indicator bollinger bands.
Yang ingin saya tanyakan apakah sama dengan prinsip Euro/USD ? Terimakasih

  Basir   |   17 Jul 2013

Sama. Dan ada bisa gunakan di semua pair.

Thanks

  Ganteng   |   1 Aug 2017

Saya mau menanyakan, ketika scalping make indikator bollinger bands tf 5 sampe 15 menit kenapa saya jadi minus..? mohon bimbingan suhu

  M Singgih   |   3 Aug 2017

@ Ganteng:

Untuk scalping bisa mengamati pergerakan harga disekitar kurva middle band-nya. Dibantu juga oleh beberapa indikator lain karena pada tf 5-15 menit banyak noise-nya sehingga tidak bisa hanya mengandalkan indikator Bollinger Bands saja.
Berikut contoh pada EUR/USD M5 (tf 5 menit):

eurusd m5

Indikator: Bollinger Bands (BB), Parabolic SAR, ema 8 dan ema 21, stochastics (5,3,3) dan ADX (14).

Entry buy jika:
- Harga menembus kurva middle band BB dari arah bawah dan bergerak diatasnya.
- ema 8 memotong ema 21 dari arah bawah dan bergerak diatasnya, atau ema 8 sedang berada diatas ema 21.
- Titik indikator Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick.
- Kurva %K indikator stochastic memotong kurva %D dari arah bawah dan bergerak diatasnya, atau %K sedang berada diatas %D.
- Garis histogram ADX berwarna hijau yang menunjukkan sentimen bullish.

Entry sell jika:
- Harga menembus kurva middle band BB dari arah atas dan bergerak dibawahnya.
- ema 8 memotong ema 21 dari arah atas dan bergerak dibawahnya, atau ema 8 sedang berada dibawah ema 21.
- Titik indikator Parabolic SAR berada diatas bar candlestick.
- Kurva %K indikator stochastic memotong kurva %D dari arah atas dan bergerak dibawahnya, atau %K sedang berada dibawah %D.
- Garis histogram ADX berwarna merah yang menunjukkan sentimen bullish.

  M Singgih   |   21 Oct 2019

@ Kiyenk Gombong:

Untuk scalping maupun trading jangka panjang, setting parameter indikator Bollinger Bands yang dianjurkan pada semua time frame adalah default, yaitu Periode = 20, Deviation = 2 dan Apply to Close (pada harga penutupan terakhir).

Sebagai tambahan, Anda juga bisa membaca halaman artikel berikut:

Terima kasih.

  Kiki R   |   5 Nov 2019

@Edward: Sama dan bisa digunakan pada pair yang lain. Indikator Bollinger Bands bahkan bisa juga untuk trading saham. Selengkapnya mengenai indikator Bollinger Bands bisa Anda baca di halaman artikel berikut ini:

Terima Kasih

  Dina Kartika   |   22 Mar 2022

jika menggunakan indikator bollinger bands di kripto seperti btc atau eth, konfirmasi apa yang bisa digunakan agar sinyal lebih valid? mksh

  Nur Salim   |   23 Mar 2022

@Dina Kartika:

Mengenai konfirmasi yang bisa digunakan dan dipasangkan dengan Bollinger Bands sendiri ada banyak jenisnya bu. Pemilihan ini sendiri bergantung pada jenis strategi apa yang ibu gunakan. Umumnya sih Bollinger Bands dipasangkan dengan Price Action seperti pola Candlestick sebagai konfirmasi sinyal yang dihasilkan. Namun kalau ingin lebih merinci, berikut saya jabarkan sedikit.

1. Trend Following

Jika menggunakan Trend Following, biasanya Breakout ke salah satu sisi BB (Top/Low) akan dijadikan sebagai acuan untuk membuka posisi sesuai dengan arah Breakoutnya. Dalam hal ini ada beberapa indikator/Technical Tools yang bisa digunakan sebagai konfirmasi, diantaranya:

  • Indikator ATR: Premis yang digunakan adalah Breakout yang valid, seringnya terjadi saat harga sedang berada dalam Low Volatilty.
  • ADX: Indikator ini berfungsi untuk mengukur kekuatan trend yang sedang berlangsung saat itu.
  • MACD: Sama seperti ADX, selain bisa digunakan untuk melihat konvergensi/divergensi harga, MACD juga bisa digunakan untuk melihat kekuatan pergerakan harga saat itu.

Contoh ATR:

atr-1

2. Counter trend / Mean Reversion

Jika menggunakan Counter trend sebagai dasar analisa yang dilakukan, maka posisi dibuka ketika harga berhasil Breakout ke salah satu sisi BB (Top/Low). Hanya saja posisi dibuka berkebalikan dengan arah Breakout terjadi. Dalam kasus ini ada beberapa konfirmasi yang bisa digunakan:

  • Pola Candlestick Reversal: Tidak hanya menunggu harga Breakout, lebih baik jika menunggu konfirmasi berupa pola Candlestick Reversal saat Breakout terjadi. Hal ini memanfaatkan prinsip bahwa garis-garis pada Bollinger Bands merupakan level Support dan Resistance Dinamis.
  • RSI/Stochastics: Tidak ada indikator yang lebih baik digunakan selain kedua indikator yang mampu membaca kondisi Overbought dan Oversold harga saat ini.

Contoh pola Reversal:

reversal-1

  Mulyono   |   21 Apr 2022

Apakah kurva middle BB harus cross dengan SMA, contoh jika buy curva SMA harus dibawah Middle BB setelah itu melihat harga candle di atas middle BB

Begitu juga sebaliknya jika sell SMA diatas middle BB setelah itu melihat harga candle dibawah Middle BB

  M Singgih   |   25 Apr 2022

@ Mulyono:

Kurva middle band indikator Bollinger Bands (BB) biasanya digunakan sebagai konfirmasi arah pergerakan harga (bullish atau bearish), bukan sebagai sinyal untuk entry. Fungsi utama BB adalah untuk melihat volatilitras pergerakan harga berdasarkan lebar atau sempitnya jarak upper bands dan lower bands. Secara default middle band indikator BB adalah SMA periode 20.

Jika Anda menggunakan SMA dengan periode tertentu yang tidak sama dengan periode middle band BB (SMA20), maka bisa dikonfirmasi dengan middle band BB, tetapi untuk entry sebaiknya berdasarkan price action yang terbentuk baru dikonfirmasi dengan indikator SMA dan middle band BB.

Untuk penjelasan mengenai indikator Bollinger Bands, silahkan baca:
Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands

  Dhion Damara   |   27 Apr 2022

apa fungsi standar deviasi pada indikator bollinger bands?

  M Singgih   |   29 Apr 2022

@ Dhion Damara:

Standard deviasi pada indikator Bollinger Bands digunakan untuk menentukan upper band dan lower band. Upper band dan lower band digunakan untuk mengamati tingkat violatilitas pergerakan harga.

Semakin lebar jarak upper band dan lower band, maka semakin tinggi volatiliotas pergerakan harga. Sebaliknya, semakin sempit jarak upper band dan lower band, maka semakin rendah volatiliotas pergerakan harganya, atau pergerakan harga cenderung sideways.

Untuk penjelasan mengenai indikator Bollinger Bands, silahkan baca:
Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands

  Kiki R   |   15 Dec 2022

@Dhion Damara: Standar deviasi dalam bollinger bands mengukur volatilitas hingga seberapa jauh harga bisa bergerak dari nilai yang sebenarnya (true value).

Garis upper band dan lower band ditentukan menggunakan angka standar deviasi ini, sedangkan middle band tidak.

Dengan demikian, semakin besar angka standar deviasi maka semakin besar jarak antara upper band dan lower band.

  Gozali Rahman   |   3 Jun 2022

Selamat siang, apakah mengganti-ganti parameter seperti periode dan standar deviasi pada Bollinger Bands dapat mempengaruhi akurasinya pak? mohon pencerahannya

  Nur Salim   |   9 Jun 2022

@Gozali Rahman:

Secara umum, mengganti periode ataupun Standar Deviasi pada Bollinger Bands akan merubah jumlah sinyal yang akan didapat dari penggunaan indikator tersebut. Sama seperti MA, semakin besar periodenya maka akan semakin sedikit pula sinyal yang akan diperoleh. Begitu pula dengan Standar Deviasinya, semakin besar Standar Deviasi, maka akan semakin lebar jarak antara Top BB dan Low BB dengan Mid BB dan pengaruhnya juga akan ada pada jumlah sinyal yang diperoleh. (Lihat gambar untuk contoh)

stdbb

Mengenai akurasi sendiri penggantian nilai-nilai parameter ini tentu saja akan mempengaruhi akurasinya baik sedikit ataupun besar. Namun untuk menentukan yang terbaik harus dilakukan pengujian secara mendalam dari masing-masing nilai terlebih dahulu.

Terima kasih, semoga bisa membantu.

  Kiki R   |   17 Dec 2022

@Gozali Rahman: Ya, mengganti periode dan standar deviasi pada bollinger bands akan mempengaruhi akurasi karena garis upper band, lower band dan minddle band jadi berubah.

Misalnya settingan awal BB periode 14 harga sudah kena garis upper band, tapi kalau periodenya diubah ke 30, bisa jadi harga belum kena garis upper band-nya.

Otomatis akurasi hasil tradingnya akan berbeda.

  Restu   |   24 Jun 2022

Apakah bollinger bands kurang akurat bila digunakan pada aset kripto?

  Kiki R   |   24 Jun 2022

@Restu: Tetap akurat.

Penggunaan bollinger bands hendaknya disesuaikan dengan struktur harga yang sedang terjadi.

Pada saat market sedang trending, garis BB merenggang, sedangkan pada saat market sideways, garisnya menjadi lebih rapat.

  Agresta Lestari   |   15 Jul 2022

kalau menggunakan breakout bolinger band saat trending, posisi stoploss yg baik dimana ya pak? di middle band atau top/low bandnya?

  Kiki R   |   16 Jul 2022

@Agresta Lestari: Biasanya stoploss diletakkan di middle band karena top/low band terlalu jauh sehingga risk/reward menjadi tidak maksimal.

  M Singgih   |   16 Dec 2022

@ Agresta Lestari :

Di kurva middle band, karena saat harga menyentuh kurva middle band ada kemungkinan berbalik arah.
Silahkan baca juga: Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands

  Devi Tiara   |   3 Aug 2022

Selamat malam pak, saya masih bingung dengan perhitungan dari Low maupun Top Band pada BB. Mengapa saat terjadi Breakout di salah satu sisi kedua Band malah melebar masing-masing ke atas dan ke bawah? Lalu bisa menyempit sendiri kalau market sedang sepi. Sebenarnya itu kenapa bisa terjadi demikian pak?

  Nur Salim   |   10 Aug 2022

@Devi Tiara:

Selamat malam bu. Garis Top maupun Low pada Bollinger Bands dihitung berdasarkan rata-rata pergerakan harga selama periode tertentu dengan menggunakan Standar Deviasi. Rumus perhitungan lengkapnya sendiri adalah sebagai berikut:

rumus-bbSeperti yang dapat dilihat pada rumus di atas, nilai Top BB atau Upper Band dihitung dengan cara menambahkan nilai Standar Deviasi pada Middle Band BB yang berupa SMA-20. Sedangkan Lower Bandnya dihitung dengan cara mengurangi nilai Middle Band dengan Standar Deviasi. Karena rumus ini sendiri, maka jarak antara Upper dan Lower ke Middle Band akan selalu sama. Sehingga saat terjadi Breakout ke salah satu sisi dan nilai Standar Deviasi pada sisi tersebut melebar, maka otomatis nilai Standar Deviasi pada sisi lainnya juga akan melebar karena nilai acuan yang digunakan sama.

bb-melebar

Begitu pula saat market sedang sepi. Harga yang hanya berkutat pada level-level tertentu akan menghasilkan nilai Standar Deviasi yang kecil, sehingga baik Upper maupun Lower-nya akan mengecil dan kelihatan menyempit.

bb-menyempit

Namun, tidak peduli bagaimana nilai dari Standar Deviasinya, jarak antara Middle Band dengan Upper serta Lower-nya akan selalu sama. Inilah alasan mengapa BB bisa tampak melebar pada kedua sisi saat market sedang ramai, dan menyempit saat sedang sepi.

Kategori Forum
  • Terpopuler
  • Banyak Dibaca
  • Reply Terakhir
  • Terbaru
  • Timeframe
  • Fibonacci
  • Martingale
  • Cut Loss
  • Broker Forex
  • Broker Kripto
  • Broker Mancanegara