Sebagai salah satu platform kripto yang cukup tenar di Indonesia, Tokocrypto menawarkan beragam cara meraup cuan. Salah satunya dengan cara staking koin. Sudahkah kalian tahu caranya?
Seiring dengan naiknya popularitas mata uang kripto di kalangan investor, semakin banyak pula tawaran instrumen investasi terbaru untuk menambah cuan kita, salah satunya adalah tawaran menghasilkan passive income dari staking koin Tokocrypto.
Tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut? Yuk, kita cek detilnya.
Apa Itu Staking Koin Tokocrypto?
Koin Tokocrypto (TKO) menawarkan fitur tercanggih dari Blockchain dengan sistem konsensus PoS. Dalam sistem konsensus itu, sebagai investor kalian memiliki alternatif tambahan untuk menghasilkan keuntungan secara pasif tanpa perlu trading aktif ataupun mining.
Dibandingkan dengan koin-koin kripto generasi pertama seperti Bitcoin, koin Tokocrypto lebih unggul karena telah meninggalkan sistem konsensus PoW (Proof of Work) menuju sistem terbaru yaitu PoS (Proof of Stake) yang jauh lebih efisien dan memiliki potensi pertumbuhan lebih sehat (high scalability).
Nah, dari sistem PoS ini, terlahir potensi cuan staking koin Tokocrypto. Kalian bisa menghasilkan passive income dengan "menitipkan" sejumlah koin pada dompet digital selama jangka waktu tertentu.
Perlu diingat, selama proses staking, kalian tidak dapat mentransaksikan sejumlah uang yang dititipkan tersebut sampai proses dinyatakan selesai. TKO Lock menyediakan pilihan periode staking koin mulai dari 30, 60, sampai 90 hari.
Kenapa bisa begitu?
Karena pada dasarnya, mata uang kripto berbasis PoS (termasuk TKO) membutuhkan proses staking untuk memverifikasi sirkulasi peredaran (transaksi) koin pada sistemnya. Jadi sederhananya, sejumlah koin yang kalian staking akan dijadikan semacam jaminan selama proses validasi transaksi apabila dompet digital kalian terpilih.
Kalau proses validasi berjalan lancar, kalian berhak mendapatkan keuntungan dari biaya transaksi, tapi kalau sistem mendeteksi kejanggalan atau kecurangan, maka koin yang di-staking akan disita oleh sistem. Dengan begitu, keamanan dari blockchain bersistem PoS terbilang cukup aman, karena risiko dari tindak kecurangan adalah kehilangan koin yang di-staking itu sendiri.
Simak Juga: Cara Staking Coin Untuk Pemula
Keunggulan Staking Koin Tokocrypto
Sebelum mencoba Staking, ada baiknya kalian mengetahui apa saja kelebihan dari fitur auto-cuan yang ditawarkan oleh koin Tokocrypto, antara lain:
Mengurangi Risiko Volatilitas Nilai Tukar
Investor memang selalu mengharapkan aset untuk terus bergerak naik, tapi pasar tak selalu bergerak sesuai keinginan. Karena itu, staking koin adalah untuk mengantisipasi risiko (kerugian) yang seringkali diakibatkan oleh pergerakan fluktuatif mata uang kripto dari waktu ke waktu. Jika kalian ingin membatasi kerugian sewaktu nilai tukar tiba-tiba anjlok, staking koin ini bisa menjadi rem untuk menambal kerugian.
Potensi Keuntungan Berjenjang
Tahukah kalian, kalau staking koin Tokocrypto menjanjikan APY alias imbal hasil tahunan jauh di atas rata-rata APY deposito bank lokal? Kalau APY deposito bank rata-rata di bawah 10% per tahun, maka staking koin berpotensi menghasilkan return di atas 30% per tahun.
Nah, faktor penentu jumlah keuntungan ini berjenjang seiring dengan besaran nilai staking dan lama periodenya. Dengan kata lain, semakin besar jumlah koin dan semakin lama periode staking-nya, semakin besar pula potensi keuntungan yang bisa didapatkan.
Mempromosikan Sistem Blockchain Ramah Lingkungan
Ini salah satu keunggulan yang perlu kalian pertimbangkan sebagai investor muda kekinian. Mata uang kripto mayor seperti Bitcoin dan Ethereum belakangan ini mendapat kritikan pedas dari masyarakat global karena konsumsi daya (listrik) yang luar biasa besar untuk penambangannya, sehingga berisiko merusak lingkungan jika tidak segera diregulasi.
Ethereum sendiri sudah berkomitmen untuk mengubah sistem konsensusnya dari PoW menuju PoS agar jauh lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan demikian, kalian juga harus peka terhadap isu ini dan segera mengadaptasi kebijakan-kebijakan pengembangan mata uang kripto terbaru yang lebih baik.
Apa Saja Syarat Untuk Staking Koin Tokocrypto?
Jika kalian tertarik untuk mulai berinvestasi dengan cara staking koin Tokocrypto, caranya cukup mudah. Ikuti saja beberapa langkah sederhana berikut:
-
Daftarkan akun di Tokocrypto. Pertama-tama, kalian harus membuat akun di Tokocrypto untuk menjadi member. Kalian juga dapat menggunakan akun Binance untuk login di Tokocrypto.
-
Buka akses ke TKO Lock. Setelah membuat akun, buka halaman info TKO Lock untuk mengecek apakah penawaran masih berlangsung. Jika penawaran masih terbuka, lakukan tahapan berikutnya untuk memulai proses staking.
- Pilih masa staking. Untuk saat ini, TKO Lock menyediakan tiga opsi periode Staking, yaitu 30, 60, dan 90 hari dengan nilai APY berjenjang. Staking membutuhkan minimal 1 TKO dan maksimal hingga 2,500 TKO. Ingat, koin TKO tidak dapat ditarik atau ditransaksikan selama periode Staking.
Pesan Singkat Untuk Investor Pemula
Berinvestasi di dunia kripto memang menjanjikan keuntungan yang sangat besar. Akan tetapi, perlu diingat jika risikonya juga selalu mengintai. Kalau kalian memang baru belajar berinvestasi, gunakanlah alokasi dana yang sekiranya tak akan mengganggu kemampuanmu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain mendapatkan cuan melalui staking koin kripto, kalian juga bisa lho meraup cuan melalui jual beli NFT dan berinvestasi di dunia metaverse. Jadi, sudah siapkah kalian menghadapi banyak inovasi teknologi berbasis blockchain?