Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 15 jam lalu, #Saham Indonesia
Forum  > Membaca Trend

Cara Mengidentifikasi Pembalikan Market

  Antonio Ferdinan |   17 Jan 2012 |   6651

bagaimana caranya mengetahui pembalikan market gan..?????

  Basir   |   17 Jan 2012

Yang terhormat antonio ferdinan

Untuk mengetahui pembalikan harga, bisa digunakan setingan Indikator Stochastich osilator 14,3,3. Dengan periode 20 : 80. Hanya saja kadang ini tidak bisa terlalu diandalkan. Jika Trend UP sangat Kuat maka walau harga terlihat di level 80 yang merupakan sinyal SELL maka harga bisa terus naik. Apalagi jika memang rilis data yang berefek High / Besar sangat mendukung. Bisa saja dalm hal ini Koreksi sementara, dengan 5- 20 pips lalu melanjutkan arahnya kemudian

Yang paling utama anda anda bisa terbantu dengan mengukur dan membuat rumusan berapa rata rata mata uang tersebut bergerak. Jika anda membuat rumusan rata rata EUR/USD adalah 130 Pips per hari bergeraknya sehari, dan sewaktu anda melihat bahwa EUR/USD sudah bergerak 110 Pips ( dengan rumusan High – Low ) maka sisanya tinggal 20 Pips lagi dia bergerak. Dan anda bisa mendeteksinya Apa melanjutkan Down dengan menembus Low atau melanjutkan Up dengan Menembus Highnya. Maka setelah itu anda bisa mengambil posisi

Terima kasih

  Anies   |   5 Aug 2018

Buseet, panjang bener caranya? Ga adakah cara yang lebih praktis dan singkat dalam membaca pembalikannya?

  Admin   |   6 Aug 2018

@Anies

Sebenarnya setiap indikator sendiri sudah memiliki cara-cara dalam mendeteksi pembalikan trendnya.

Misalnya nih, jika menggunakan Crossing MA. Trend akan berubah ya saat Crossing berlawanan sudah terjadi.

pembalikan trend-1

Atau kalau indikator Parabolic Sar, pembalikan trendnya terjadi saat Titik Sar sudah di Break oleh harga.

pembalikan-trend-2

Metode panjang di atas cuma penggabungan berbagai macam indikator agar hasil yang didapatkan lebih valid saja kok.

  Rahma   |   26 Aug 2022

Pembalikan market apakah selalu ditandai dengan berita fundamental terlebih dahulu? Bagaimana jika saya hanya pengguna teknikal? Solusinya bagaimana?

  Kiki R   |   26 Aug 2022

@Rahma: Pembalikan market apakah selalu ditandai dengan berita fundamental terlebih dahulu?

Tidak selalu. Kadangkala pembalikan harga terjadi tanpa adanya berita fundamental.

Bagaimana jika saya hanya pengguna teknikal? Solusinya bagaimana?

Solusinya adalah fokus pada teknikal. Kuasai detail-detail cara trading teknikal Anda.

Saat ada fundamental, lebih baik Anda keluar atau amankan posisi dengan geser SL Anda ke harga entry (kalau sudah floating profit).

  Salas   |   29 Aug 2022

Geser SL kalau sedang floating profit itu bagaimana maksutnya kak?

  Kiki R   |   30 Aug 2022

@Salas: Maksudnya, posisi yang sedang floating profit, geser stoploss (SL) ke harga entry sehingga kalau harga berbalik dan melewati harga entry, posisi otomatis tertutup.

Kalau Anda belum menggeser stoploss, ketika harga berbalik maka posisi Anda menjadi floating loss.

Oleh karena itu, tindakan menggeser SL ini adalah tindakan untuk menjaga modal/ekuity.

  Lingga   |   5 Dec 2022

Apakah cara ini juga bisa pakai trailing stop kak? Ngaturnya jaraknya berapa ya kak idealnya?

  Kiki R   |   6 Dec 2022

Anda bisa juga menggunakan trailing stop jika posisi sedang floating profit dan ada news dampak tinggi yang akan rilis.

Untuk jaraknya, sebaiknya ambil patokan range di time frame entry. Untuk melihat rangenya, gunakan indikator ATR.

Jarak trailing stop bisa menggunakan 1-2 kali dari angka ATR di time frame entry.

  Sofiyan   |   10 Jan 2023

@Rahma:

Salah neng. Justru reversal itu malah bisanya dicek dengan teknikal. Fundamental bisa ngecek apa yang menyebabkan reversal itu. Tapi bahwa reversal sudah terjadi atau belum, justru teknikal yang tahu itu.

  Andini Wiradani   |   11 Oct 2022

Selamat pagi pak, saya sering mendengar 2 kalimat ini di forum. mohon penjelasannya lebih dalam.

kalimat pertama, perubahan trend di time frame besar akan diawali dari tf kecil terlebih dahulu.

kalimat kedua, trend di tf kecil pada akhirnya akan selalu mengikuti tf besar.

kedua kalimat ini kan bertentangan sekali pak. sementara keduanya dituliskan dari 2 orang senior di salah satu forum trader yg saya ikuti. mana yang benar antara keduanya pak. terima kasih

  Kiki R   |   13 Oct 2022

"perubahan trend di time frame besar akan diawali dari tf kecil terlebih dahulu."

Pernyataan ini benar. Kalau ada tren naik di time frame Daily, ketika harga sedang koreksi ada tren turun di H1/M15.

Saat harga mau impulse (melanjutkan naik) di TF Daily, maka yang duluan berubah trennya di TF H1 dan M15.

"trend di tf kecil pada akhirnya akan selalu mengikuti tf besar."

Ini juga benar, walaupun tidak selalu seperti ini. Ada kalanya TF kecil membentuk tren baru dan akhirnya merubah arah di TF besar.

Tapi mayoritas (sebagian besar) tren di TF kecil akan mengikuti tren di TF besar.

Pada dasarnya kalimat keduanya tidak bertentangan.

Biar lebih paham, coba Anda coret grafik pair EU dengan 2 TF berbeda, misalnya H1 dan Daily (D1).

Tandai mana tren di D1 dan mana di H1. Mungkin dengan melihat siklus perubahan tren beberapa kali Anda mulai mendapatkan gambaran seperti apa pernyataan di atas.

  Nur Salim   |   13 Jan 2023

@Andi Wiradani

Seperti yang disampaikan Pak Kiki R, kedua pernyataan tersebut benar adanya. Baik trend kecil yang menjadi awal dari trend besar, maupun trend kecil yang pada akhirnya akan mengikuti trend besar.

Yang perlu diketahui adalah keduanya adalah siklus yang silih berganti terjadi di market. Sejatinya kita tidak akan pernah tahu mana yang akan terjadi pada satu waktu tertentu dan waktu yang lainnya.

  Suyoto   |   6 Dec 2022

Mengapa mendeteksi penerusan tren lebih mudah dibandingan dengan pembalikan tren?

  M Singgih   |   6 Dec 2022

@ Suyoto:

Tidak juga Pak, sama saja. Misal jika pada ujung downtrend terbentuk candle hammer tetapi bar candlestick berikutnya ditutup di bawah level terendah candle hammer berarti tidak terjadi pembalikan arah pergerakan harga melainkan penerusan. Kita mesti menunggu ada bentukan price action berikutnya yang menunjukkan pembalikan arah, dan harus terkonfirmasi.

Demikian juga jika ketika downtrend terbentuk pin bar. Untuk memastikan penerusan trend mesti diamati apakah level terendah pin bar ditembus. Kalau ternyata tidak dan harga malah menembus levet tertinggi pin bar maka kemungkinan akan terjadi pembalikan arah pergerakan harga (bullish) jika terkonfirmasi oleh indikator teknikal dalam hal ini indikator trend.

  Kiki R   |   5 Jan 2023

Jawaban untuk Suyoto:

  • Mengapa mendeteksi penerusan tren lebih mudah dibandingan dengan pembalikan tren?

Mendeteksi penerusan tren lebih mudah dibandingkan dengan pembalikan tren karena beberapa alasan:

  • Penerusan tren sering terjadi dengan lebih cepat daripada pembalikan tren. Penerusan tren dapat terjadi hanya dalam beberapa jam atau bahkan menit, sementara pembalikan tren biasanya terjadi dalam jangka waktu yang lebih panjang.

  • Penerusan tren sering terjadi secara bertahap, sedangkan pembalikan tren biasanya terjadi secara tiba-tiba. Penerusan tren sering terlihat seperti "kepala dan bahu" atau "puncak dan lembah" yang terus berlanjut, sementara pembalikan tren biasanya terlihat seperti "kepala dan bahu terbalik" atau "puncak dan lembah terbalik" yang tiba-tiba muncul.

  • Penerusan tren sering diikuti oleh konsolidasi atau sideways, sedangkan pembalikan tren biasanya diikuti oleh tren baru yang kuat. Penerusan tren sering terjadi setelah harga aset tertentu mengalami konsolidasi atau sideways, sementara pembalikan tren biasanya terjadi setelah harga aset tertentu mengalami tren baru yang kuat.

  M Hilmy   |   3 Jan 2023

Oscillator memang kurang mempan di pasar trending. Ampuhnya di pasar ranging.
Bagaimana ni kita tau pasar trending ato ranging ? Apa musti dilihat dulu dr chart ato bisa ditunggu di sesi tertentu? Kalo dilihat dr chart bagaimana cara melihatnya dan bagaimana cara entri supaya bisa maksimal profitnya?

  M Singgih   |   4 Jan 2023

@ M Hilmy:

- … Bagaimana ni kita tau pasar trending ato ranging ?

Untuk mengetahui pergerakan harga sedang trending atau sideways (ranging) adalah dengan mengamati indikator ADX. Jika kurva ADX berada di atas level 20, maka peregerakan harga sedang trending baik uptrend maupun downtrend. Sebaliknya jika di bawah level 20, maka pergerakan harga sedang sideways (ranging).


- …. bagaimana cara entri supaya bisa maksimal pro tnya?

Entry ketika trending atau ketika sideways (ranging)?
Yang penting amati price action yang terbentuk, dan konfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti parabolic SAR, ADX atau MACD.

  Nur Salim   |   23 Jan 2023

@M Hilmy:

Ada banyak cara untuk mengetahui kondisi pasar sedang trending atau ranging. Dari hampir semua cara tersebut tentu saja memang diperlukan pengamatan langsung terhadap grafik harga yang terbentuk.

Apakah ada sesi-sesi tertentu dimana harga pasar sedang trending dan ranging. Tentu saja ada, hanya saja hal ini hanya berlaku untuk trend-trend pada time frame yang cenderung kecil (dibawah H1) dan hanya terjadi jika tidak ada tekanan lain yang muncul pada pasar. Misalkan pada instrumen EUR/USD, besar kemungkinan harga akan trending ke salah satu sisi pada sesi pasar Eropa dan New York dan mengalami ranging di sesi pasar Asia.

Untuk cara Entry yang ditanyakan mungkin bisa diperjelas sebelumnya. Oscillator apa yang digunakan dan apakah mau Entry mengikuti atau melawan trend yang ada?

  Basir   |   4 Jan 2023

Untuk M Hilmy ...

Di dalam market forex akan terjadi support and demand (tawar-menawar antara penjual dan pembeli), maka pastikan anda masuk pasar (melakukan order BUY/SELL) pada saat yang tepat.

Selanjutnya tentukan tipe trading anda, apakah Swing Trader, Day Trader ataukah Scalp trader?

Jika anda memilih type Swing Trader yang melakukan trading /open posisi sebulan sekali, sebulan dua kali maka anda bisa menggunakan Time Frame Mayor MN-W1 dan entry confirmation D1/H4

Jika anda memilih type Day Trader yang melakukan trading / open posisi seminggu sekali, maka anda bisa menggunakan Time Frame Medium W1-D1 dan entry confirmation H4/H1.

Jika anda memilih type Scalp Trader yang melakukan trading / open posisi harian maka anda bisa menggunakan Time Frame Minor H1 dan entry confirmation M15 / M5.

Sekedar share, untuk latihan kasus, ambil trading di Time Frame H1 dan M15 untuk trading harian.

1. Perhatikan di H1
Dalam setiap hari hanya ada 3 macam pergerakan harga : Trend naik, Trend turun dan Sideways (bergelombang)

2. Perhatikan M15
Apakah telah terjadi pola konsolidasi atau reversal. Pola konsolidasi manandakan bahwa pergerakan harga masih akan melanjutkan trend yang terjadi sebelumnya. Pola reversal mengisyaratkan akan terjadi pembalikan pergerakan harga

3. Lihat sekarang di H1 pergerakan harga ( grafik ) hari kemarin dan hari ini. Ingat bahwa pergerakan harga dari hari ke hari selalu berkaitan erat.
Misal: Harga pembukaan pasar hari kemarin=harga paling rendah hari berikutnya=harga pembukaan hari ini.
Misal: Harga tertinggi sampai hari ini=penutupan harga kemarin=pembukaan harga 3 hari yang lalu dan seterusnya...

Sehingga kita akan dapat menganalisa hari ini akan terjadi trend atau sideways saja. Hal ini akan memudahkan kita untuk menganalisa pergerakan harga.

4. Carilah harga tertinggi dan harga terendah dalam 1-2-3-4-5-6 atau dalam kurun waktu tertentu di hari kemarin-kemarin sampai hari ini. (Puncak grafik tertinggi dan grafik terendah)

5. Buatlah Garis Fibonanci
Caranya: Klik Fibonanci di toolbar, arahkan kursor ke grafik yakni pada harga tertinggi tersebut (mana yang paling tinggi), tekan mouse kiri (jangan dilepas). Bisa juga menggunakan teknik penghitungan tingkat fibonacci retracement.
Kemudian tarik kebawah kearah harga terendah (mana yang lebih rendah), lepas mouse, maka akan terlihat garis-garis fibonanci yang tertulis di ujung kanan (100-61,8-50-38,2-0) Garis 50 disebut PIVOT (PV)

6. Sekarang lihatlah indikator MA
Bila harga saat ini berada di atas MA, maka kecenderungan harga akan naik, dan bila harga saat ini berada dibawah MA, maka kecenderungan harga akan turun.

7. Tapi lihatlah pada Indicator Stochastic juga. Bila indicator tersebut telah memasuki range 80 dan 20 (diatas garis 80) atau (dibawah garis 20), itu berarti telah terjadi jenuh jual atau jenuh beli. Tunggulah sampai indicator Stochastic berada di atas garis 20, maka anda dapat order BUY, atau tunggulah hingga berada di bawah garis 80, maka anda dapat order SELL.

9. Yang terakhir, ingat Management Psikologi Trading. Jangan gusar atau takut dengan pergerakan harga yang naik turun….Asalkan anda telah sesuai dengan sistem trading, memasang Stop Loss dan Take Profit, maka tutup layar komputer Anda. Biasanya kita sering tidak tahan melihat naik turunnya harga, akhirnya tangan gatal untuk ingin merubah-rubah posisi order.

10. Yang paling penting juga, jangan lupa untuk mengatur Manajemen Resiko.

Thanks.

  Anddy   |   22 May 2023

Basir:Halo kak, maaf, saya ignin bertanya mengenai beberapa hal dterutama penjelasan mngai time frame yg dijelaskan kakak di komentar sblmnya.

So, mengapa dlm penjelasan kakak. Misalkan swing trading dngn jangka waktu bulanan gitu, melihat time frame nya di bulanan dan weekly. Tetapi mengapa konfirmasinya di time frame H4 gitu?

Apa tujuannya ya kak, dngn melihat time frame lebih kecil utk konfirnmai entry. Apakah ada aturan baku gitu, misalkan trading dngn seperti ini, maka harus perhatiin time frame ini dan ini gitu?

Selain itu, klu misalkan saya day trading, ada ga time frame yg disarankan, dan apakah konfirmasinya tetap di H4 jga kak? Mohon sarannya ya kak, terima ksih sblmya.

Kategori Forum