Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 14 menit lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 15 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 16 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 17 menit lalu, #Saham Indonesia

Cara Menjadi Trader yang Baik Ala Finex Berjangka

RK Perdana 10 Dec 2022
Dibaca Normal 5 Menit
forex > broker > panduan >   #cara   #finex   #finex-berjangka   #trader
Untuk dapat menjadi trader yang baik, Anda harus memahami manajemen waktu dan market session. Dengan Finex, Anda bisa belajar menjadi trader yang baik sekaligus menjadi manusia dengan kualitas hidup yang baik.

trader yang baik

Terdapat banyak cara atau jalan untuk berkarier dan sukses sebagai seorang trader dalam jangka panjang, baik itu dari sisi psikologis maupun cara memanfaatkan waktu.

Bagi Finex Berjangka, prinsip manajemen waktu menjadi hal yang sangat penting jika seseorang ingin menjadi trader yang baik.

Kenapa manajemen waktu dalam aktivitas trading itu penting?

Untuk dapat memiliki karir panjang dalam tradingg, trader membutuhkan kemampuan untuk merencanakan dan melakukan eksekusi dengan tepat. Ia juga tak harus mengorbankan waktu atau kehidupan pribadi dan tanggung jawab lainnya.

 

Manajemen Waktu Seorang Trader

Trader yang berhasil atau sukses tak selalu bekerja lebih keras daripada trader lain. Akan tetapi, ia mampu membuat dan menyusun jadwal serta strategi dengan efektif.

Untuk menjadi trader dengan kemampuan manajemen waktu yang baik, hal pertama yang harus diketahui ialah gaya trading yang dipilih. Misalnya, jika Anda ialah trader paruh waktu dengan target jangka pendek, Anda dapat menyediakan waktu beberapa jam dalam sehari untuk aktif memonitor pergerakan harga.

Akan tetapi, jika Anda tak memunyai waktu untuk terus-menerus memantau chart di depan layar, berarti Anda lebih cocok untuk menerapkan strategi jangka panjang dalam aktivitas trading.

Jika dilihat dari gaya trading, berikut tips manajemen waktu yang disarankan oleh Finex Berjangka:

  1. Scalping: mempersiapkan waktu trading 1-2 jam untuk full trade.
  2. Intraday swing: menyediakan waktu 1 jam untuk analisis dan 3 jam sekali untuk mengecek posisi tanpa selalu fokus di depan layar.
  3. Swing trader: mempersiapkan waktu 1-2 jam untuk menganalisis dan 1 jam per hari untuk mengecek posisi atau replanning posisi. Untuk tipe ini, waktu trading termasuk jangka menengah dan Anda tak harus aktif memantau pasar.
  4. Position trading: mempersiapkan waktu 1-2 jam untuk melakukan analisis dan menyiapkan waktu 1 jam setiap minggu untuk mengecek posisi atau melakukan replanning posisi. Tipe ini termasuk jangka panjang sehingga Anda tidak harus aktif memonitor keadaan market.

Baca Juga: 5 Keistimewaan Akun Standard Finex untuk Trader Pintar

 

Pahami Market Session

Selain manajemen waktu, trader juga harus memahami market session. Di Indonesia, sesi Asia dimulai pukul 04.00/05.00 WIB, lalu sesi Eropa yang dimulai pukul 14.00/15.00 WIB, dan terakhir sesi Amerika mulai pukul 19.00/20.00 WIB. Pemahaman market session ini sangat penting bagi seorang trader.

Pasalnya, market session sangat menentukan volatilitas pasar. Jadi dengan memahami market session, trader akan lebih mudah mengetahui pair apa yang mulai berjalan berdasarkan volatilitas yang bergerak naik. Artinya, trader bisa melakukan entry dengan lebih baik.

Pemahaman market session juga dapat memberikan informasi terkait supply dan demand, mengingat pergerakan harga di setiap sesi bisa membentuk sub-area supply dan demand yang dapat memberikan informasi dasar untuk entry.

Baca juga: Panduan Trading CFD Pemula di Finex Berjangka

Lazimnya, waktu yang tepat untuk melakukan trading ialah pertemuan antara dua market session (overlap), semisal sesi Asia dan sesi Eropa, juga sesi Eropa dan sesi Amerika. Pertemuan antar sesi akan meningkatkan partisipasi trader, sehingga volatilitas pergerakan harga pun akan meningkat.

Jika ingin menemukan peluang yang besar, Anda dapat melakukan trading pada pertemuan sesi Eropa dan Amerika. Pasalnya, kedua pasar tersebut merupakan dua pusat finansial terbesar di dunia.

Untuk lebih memperjelas terkait sesi overlap dan pair idealnya, berikut ini rincian yang bisa Anda jadikan referensi:

  1. Pertemuan sesi Asia dan Eropa dimulai pukul 14.00 WIB sampai 15.00 WIB. Pasangan mata uang paling populer ialah GBP/JPY dan EUR/JPY.
  2. Pertemuan sesi Eropa dan Amerika, dimulai pukul 20.00 WIB sampai 23.30 WIB. Pasangan mata uang paling populer pada sesi ini ialah EUR/USD, GBP/USD, dan USD/CHF.
Baca Juga:

Lowest Spread Forex Brokers For Major Pairs

 

Trader yang Baik Bisa Memahami Diri Sendiri

Selain manajemen waktu dan pemahaman market session, perhatikan juga aspek lain semisal kapasitas diri Anda sendiri. Sebagai contoh, ketika Anda melakukan analisis, tingkat fokus pasti akan dipengaruhi oleh waktu Anda melakukannya. Oleh sebab itu, Anda perlu membuat skala prioritas dalam melakukan aktivitas trading.

Misalnya, ketika Anda mesti memperbarui pengetahuan atau informasi terkait trading atau yang berhubungan dengan pergerakan mata uang, Anda seharusnya fokus pada hal itu saja. Anda tak perlu mencampurkan kegiatan-kegiatan itu dengan aktivitas lain, semisal belajar strategi baru atau menutup order.

Belajar forex forex kini bisa Anda dapatkan darimana saja, salah satunya adalah dari situs broker. Lazimnya, broker forex akan menyediakan banyak materi belajar trading, mulai dari ulasan artikel, video, hingga webinar gratis.

Baca Juga:

Free Education in Forex Brokers

 

Dengan arus informasi yang begitu masif, seorang trader harus bijaksana dalam memilih dan memilah. Saat sedang fokus dalam satu hal, aspek lain yang tak sesuai dengan yang Anda kerjakan untuk sementara dapat diabaikan. Untuk membantu aktivitas trading Anda, manfaatkan Finex App yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.

Terkait Lainnya
 
Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 14 menit lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 15 menit lalu, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 16 menit lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 17 menit lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD berubah arah setelah komentar hawkish dari Lagarde, 18 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD naik menuju level 0.5950 di tengah dolar AS yang lemah, sentimen risk-on, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

 XAU/USD pulih karena kewaspadaan pasar, menargetkan level $2,400, 18 jam lalu, #Emas Teknikal

USD/CAD melemah mendekati level 1.3750 karena sentimen risiko yang membaik di tengah dan melemahnya minyak mentah, 18 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil selama periode Januari–Maret 2024, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka rebound pada perdagangan hari ini, naik 0.35% ke level 7,156, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

Pada Rabu (17/April), BEI melakukan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Barito Renewables Tbk (BREN), 23 jam lalu, #Saham Indonesia

Kapitalisasi pasar alias market cap PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) makin menggembung, sudah menembus Rp1,063 triliun, 23 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Mr. Bingung |  10 Feb 2012

Bagus yg mana sih laverage 1:1000 dengan laverage 1:200? katanya klo pemula bagus pakai 1:200, apa betul sih

Lihat Reply [61]

Leverage yang dipilih ada kaitannya dengan Jumlah Margin yang nanti Broker Kunci saat anda Open trade. bagaimana penghitungannya ? hal ini tergantung dengan jenis akun apa yang anda buka dari broker tersebut.

Leverage adalah pinjaman dari broker yang diberikan kepada trader, sehingga dana trader memiliki daya beli yang lebih besar. Leverage dinotifikasikan sebagai rasio perbandingan, misal 1:1, 1:100, 1:500, dan sebagainya. Artinya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.

Margin merupakan jaminan yang diberikan kepada broker setiap kali membuka posisi. Besar kecilnya margin dipengaruhi oleh leverage dan besarnya volume trading (lot) yang dibuka oleh trader. Rumus perhitungan margin adalah : Leverage x Volume (Lot) x Contract Size. Jika kita tidak memperhatikan margin, bisa-bisa akun trading kita terkena margin call

===================================
- leverage 1:100 artinya (1/100)x100% = 1%
- leverage 1:200 artinya (1/200)x100% = 0.5%
- leverage 1:500 artinya (1/500)x100% = 0.2%
- leverage 1:600 artinya (1/600)x100% = ?
- leverage 1:1000 artinya (1/1000) x 100% = ?
===================================

Cara menghitung margin (jaminan) yang dipakai untuk bertransaksi Pada umumnya
1 lot = quantity contract size $100,000
0.1 lot = quantity contract size $10,000
0.01 lot = quantity contract size $1000

Margin yang di kunci

Margin = Jumlah Lot x 100000 x %margin

anda bisa mensesuaikan dengan modal / balance yang anda miliki.

Basir   10 Feb 2012
rekomendasi leverage buat pemula berapa bos?
Atin   2 Aug 2017

Untuk Atin..

Anda bisa memulai dengan leverage 1 : 200  - 1 : 500 .  Margin anda kurang lebih senilai 30 - 75 pips dikali satuan lot yang anda buka saat trading.

Thanks.

Basir   3 Aug 2017

Menurut panduan2 dari para profesional trader, semakin besar leverage maka semakin beresiko , karena dengan leverage yang semakin besar maka berarti pinjaman anda kepada pihak broker semakin besar, sehingga jika terjadi loss atau margin call di leverage yang tinggi tersebut maka sisa dana margin yang dikembalikan kepada anda akan lebih sedikit daripada leverage yang lebih rendah.

Jadi misalkan modal $1000 mungkin hanya bisa kembali $10 saja jika trade full lot menggunakan leverage yang tinggi dan terkena margin call

leverage 1:1000 beresiko lebih tinggi daripada leverage 1:200.

dalam memilih leverage lebih aman menggunakan leverage 1:100 atau 1:200.
Biasanya leverage 1:1000 atau keatas disediakan oleh broker yang berjenis bandar.

Stella   4 Aug 2017

Wa alaikum salam...
Untuk Madao..

Trading forex adalah trading margin (jaminan). Dimana seorang trader memberikan jaminan  sekian persen dari balance/modal atas transaksi BUY/SELL yang dilakukannya. Dan saat seorang trade melakukan BUY/SELL, maka sebenaranya ia menggunakan uang pinjaman dari broker. Sementara margin/jaminan akan diminta/dikunci oleh broker tergantung leverage
(daya ungkit)  yang dipilih saat pembukaan akun.

Leverage adalah daya ungkit, sebuah fasilitas yang dibroker terhadap para nasabahnya. Biasanya leverage yang ditawarkan oleh broker adalah :
1 : 1
1 : 100
1 : 200
Dan seterusnya. Semakin besar leverage yang digunakan (di checklist) saat pembukaan account, semakin kecil jaminan yang di minta/dikunci oleh broker. 

Jika anda menyimpan dana sebesar $100 (asumsikan 1 juta Rupiah = $100), dan memilih leverage dengan nilai 1 : 500, maka dana anda secara virtual adalah sebesar 500x lipat dari balance/simpanan  ( 100 x 500 = $ 50.000). Jika anda trade dengan  menggunakan account standar dengan nilai 1 lot = 100.000, maka saat anda trade dengan 1 lot tersebut maka perhitungan marginnya adalah :

Kontak Size * Leverage* Jumlah lot*Harga Beli/Jual kurs mata uang

Contoh Harga EUR/USD  = 1.4000

Maka jika trade dengan :
1 lot, marginnya kurang lebih sebesar  (100.000*1:500*1*1.4000)= $ 280
0.10 lot, marginnya kurang lebih  (100.000*1:500*0.10*1.4000) = $ 28
0.01 lot, marginnya kurang lebih (100.000*1:500*0.01*1.4000) = $ 2.8

Satuan lot sebesar  100.000, adalah ketentuan broker. Ada juga satuan lotnya 10.000, 1.000 Bahkan ada  broker yang menentukan satu lot sebesar 1.000.000

Maka jika demikian  :

1 lot = 1.000,000
0.1 lot = 100.000
0.01 lot =10.0000

Ada istilah akun cent, akun mini, akun micro, akun standar tergantung satuan lotnya. Ini hanya jenis layanan dari broker saja.

Yang mana dengan jaminan kecil, seorang trader bisa open BUY/SELL senilai  100, 1.000, 10.000, dan seterusnya. Jika trading denga lot 0,02, 0.03 tinggal dikalikan saja.

Uraian diatas adalah jaminan berdasarkan perhitungan harga yang dibeli atau dijual. Ad apula jaminan yang sudah ditentukan oleh broker. Misal :

1 lot GBP/USD  Margin sebesar $ 50 dan yang lainnya.
Dalam hal ini hati-hati dengan penggunaan leverage yang sangat besar, karena hal ini bisa membahayakan account.

Sementara perhitungan Margin Call / stop out tiap broker berbeda-beda. Ada yang 100 % total balance setelah dikali leverage, ada yang 50% ada yang 70% dan seterusnya.

Ada pula margin call dihitung berdasarkan margin. Jika margin trading sebesar $ 5, dan order terjadi minus sebesar $-5, maka akan ditutup paksa oleh sistem broker dan balance anda berkurang.

Besarnya margin pun bisa dijadikan ukuran untuk menentukan stop loss, jika margin $5 trade dengan lot 0.01 (1.000) maka minimal stop loss adalah kurang lebih 50 pips.

Saat anda BUY GBP/USD ini bisa diartikan, anda BUY GBP dan SELL EUR
Saat anda SELL EUR/USD ini bisa diartikan, anda SELL EUR dan BUY USD

Thanks

Basir   20 Sep 2016

Izin bertanya coach inbizia yang saya hormati, saya terlalu sibuk mempelajari metode trading sampai lupa konsep dasarnya.

Yg dimaksud dengan margin call itu jika ekuitas sama dengan margin bukan? lalu berapa persen margin level seseorang dalam posisi floating yang dpt menyebabkan margin call tersebut? jika ketentuan kontrak broker saya 1 lot= 100.000$ maka jika leveragenya 1:1000, saya hanya harus membayarkan 100$ untuk transaksi senilai 100.000$?

apakah setiap mata uang nilai perpips nya sama? yaitu perkalian dari jumlah lot dengan selisih dari titik entry? bagaimana dengan emas dan perak? apakah berbeda? terimakasih sebelumnya coach?

Muhammad Yusuf   11 Mar 2018

@ Muhammad Yusuf:

- Kalau margin level = 100%, ketika equity = margin total, maka Anda akan terkena margin call. Kalau margin level = 50%, ketika equity = 50% dari margin total, maka Anda akan terkena margin call.
- Leverage 1:1000 artinya 0.1% dari nilai kontrak. Jadi jika Anda memilih leverage 1:1000 maka margin = USD 100,000 x 0.1% = USD 100.

- Nilai per pip tergantung dari ukuran lot (volume), dan untuk setiap kelompok pasangan mata uang berbeda.
Untuk kelompok XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD), dengan ukuran lot yang sama, nilai per pip-nya berbeda dengan kelompok USD/XXX (USD/JPY, USD/CAD dan USD/CHF).

Untuk kelompok mata uang cross:
Kelompok XXX/JPY (EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/JPY, NZD/JPY, CHF/JPY dan CAD/JPY) berbeda dengan kelompok XXX/CHF (EUR/CHF, GBP/CHF, AUD/CHF, NZD/CHF dan CAD/CHF), juga berbeda dengan kelompok XXX/CAD (EUR/CAD, GBP/CAD, AUD/CAD dan NZD/CAD), dan berbeda juga dengan EUR/GBP, EUR/AUD, EUR/NZD, GBP/AUD, GBP/NZD dan AUD/NZD.


- Nilai per pip untuk XAU/USD dan XAG/USD berbeda dengan pasangan mata uang (forex). Nilai kontraknya berbeda., untuk XAU/USD dalam troy ounce.
- Nilai per pip untuk WTI/USD (US Oil) berbeda dengan XAU/USD, XAG/USD dan juga forex. Nilai kontrak WTI dalam barrel.
- Nilai per pip untuk indeks saham (Dow 30, NQ100, HK33, Nikkei225 dan Kospi) berbeda dengan forex, XAU/USD dan XAG/USD, dan juga WTI/USD. Nilai kontraknya tergantung ketentuan broker.

Tanpa mengetahui nilai per pip dan margin Anda tidak bisa menentukan ketahanan modal ketika trading.

Terima kasih

M Singgih   13 Mar 2018

Yang dimaksud jenis akun Standar, Mini dan Micro itu apa? terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro? Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage. Mohon pencerahan

Roni   4 Aug 2018

@ Roni:

Akun standard, mini atau micro dibedakan oleh ukuran kontrak (contract size).
Dalam akun standard, ukuran kontrak 1 lot adalah 100,000 unit,
akun mini ukuran kontrak adalah 10,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.1 lot,
akun micro ukuran kontrak adalah 1,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.01 lot.

- …terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Ya, ada, Semakin tinggi nilai kontrak maka semakin besar juga nilai per pip-nya, atau pip value-nya. Sehingga jika Anda profit dengan besarnya pip yang sama pada akun standard dan akun micro, jelas profit di akun standard lebih besar (100 kalinya).
Dalam akun standard 1 lot, untuk pair XXX/USD (EUR/USD. GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD) 1 pip nilainya = USD 10,-. Untuk akun mini 0.1 lot, nilai 1 pip = USD 1,-, sementara untuk akun micro 0.01 lot nilai 1 pip = USD 0.1.

- …Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro?
0.01 lot adalah akun micro, bukan akun standard.

- …. Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage

Leverage menentukan besarnya margin atau jaminan untuk posisi yang Anda buka. Leverage tidak mempengaruhi nilai per pip.
Untuk pair XXX/USD, perhitungan margin:
Margin = (USD 100,000)  x (jumlah lot atau volume) x (persentase margin) x harga pasar saat itu

Misal: Anda trading di akun standard dengan leverage 1:200, Anda buy 2 lot EUR/USD pada harga 1.1600, maka margin =  (USD 100.000)  x 2 x 0.5% x 1.1600 = USD 1,160.

Untuk mengetahui apa itu leverage dan margin, silahkan baca ini.

M Singgih   7 Aug 2018

Pak, sy menggunakan broker E*n*ss .. rules menyatakan jika pd saat tjd market weekend maupun rilis berita2 penting maka  akun dgn leverage berapapun akan dirubah sendiri secara otomatis by system mjd leverage 1:200. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2 , btw saat ini sy memakai leverage 1:2000. dan udah kontak CS dan ybs hanya menyarankan utk mengikuti pemberitauan mailbox saja agar equity tetap aman. Permasalahannya.. kalau op sy SEDANG floating khan tidak siap utk cut loss demi mengantisipasi pemberitauan mailbox yg datangnya tiba2 tsb. jd, apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb? makasih

Dhani   23 Nov 2020

@ Dhani:

- …. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2…

Benar.
Balance : jumlah dana dalam akun Anda. Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit adalah posisi terbuka yang sedang profit dan floating loss adalah posisi terbuka yang sedang loss.

Margin berhubungan dengan Leverage. Jika Anda memilih leverage 1:100 maka dana jaminan Anda adalah 1% dari nilai kontrak, jika leverage 1:200 maka dana jaminannya adalah 0.5% dari nilai kontrak, dan jika leverage 1:2000 maka dana jaminannya adalah 0.05% dari nilai kontrak

Nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000. Jika Anda trading XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka Margin = (USD 100,000) x (jumlah lot atau volume) x (persentase leverage) x harga pasar saat itu.

Misal: Anda menggunakan leverage 1:2000, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.05% x 1.1800 = USD 59. Dana sebesar USD 59 ini akan ditahan selama posisi Anda masih open (belum di-closed). Jika balance (misalnya) = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 59 = USD 4,941.

Jika Anda menggunakan leverage 1:200, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.5% x 1.1800 = USD 590. Jika balance = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 590 = USD 4,410. Jadi dengan leverage yang lebih besar, maka equity juga akan lebih besar, karena margin lebih kecil.

- ….. apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb?

Menurut kami sebaiknya begitu (ganti leverage).

M Singgih   25 Nov 2020

Kalo dana saya USD 25, leverage yang cocok berapa?

Petra   4 Mar 2021

@ Petra:

Menurut kami, dengan dana USD 25 Anda bisa trading di akun Cent. Pilihlah leverage yang besar agar marginnya kecil, sehingga ketahanan dana bisa besar.

M Singgih   7 Mar 2021

Misal saya depo $10 leverage 1:100 order 1 posisi dgn lot 0.01 dan saya profit / loss $1.02 itu gimana hitungan yg diperoleh ??

Arif   6 May 2021

@ Arif:

Trading di pair apa?
Jika trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.1. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit.
Besarnya profit Anda dalam satuan pip adalah = (USD 1.02) / (USD 0.1) = 10.2 pip (dalam hal ini broker menggunakan harga 5 digit).

Jika trading pada pair XAU/USD dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.01. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit sebesar = (USD 1.02) / (USD 0.01) = 102 pip.

 

M Singgih   9 May 2021

Jika saya ingin masuk depo $50 atau $100. Lebih cocok pakai Leverage berapa ?

Apakah Leverage ini mempengaruhi besaran Spread ?

Fernando   12 Aug 2021

@ Fernando:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar marginnya kecil, misal 1:500 atau 1:1000.
Leverage tidak mempengaruhi besarnya spread. Besarnya spread ditentukan oleh broker.

 

M Singgih   14 Aug 2021

Modal 300$ enaknya pake leverage brp? titik traman klo kena margin call?

LiaMensen   29 Sep 2021

@ Liamensen:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar margin atau jaminannya kecil. Dalam hal ini bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000.

Mengenai bisa cepat kena Margin Call (MC) atau tidak, tidak tergantung dari leverage yang digunakan, tetapi tergantung dari besarnya lot trading yang disesuaikan dengan ketahanan yang Anda inginkan. Jika ketahanan modalnya kecil maka bisa cepat kena MC kalau salah posisi.

Besarnya lot yang disesuaikan dengan ketahanan bisa dihitung menggunakan prinsip money management, yaitu tentukan risiko dulu kemudian hitung besarnya lot dengan cara position sizing.
Mengenai hal ini, silahkan baca: Cara Bermain Forex Aman Dengan Money Management

M Singgih   30 Sep 2021

Kalau modal $18 

Info Leverage yang baik berapa? Terima kasih

MOHAMAD YANDI   22 Jan 2022

Jika deposit 100 USD cocoknya pakai Levarege berapa ya? 

Iqbal Maulana   4 Feb 2022

@ Iqbal Maulana:

Untuk modal sebesar USD 100 bisa menggunakan akun micro dan trading dengan minimal 0.01 lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.1 = 1000 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XXX/USD).

Jika Anda trading pada pair XAU/USD, maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.01 = 10000 pip (Keterangan: USD 0.01 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XAU/USD).

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   9 Feb 2022

@ Mohamad Yandi:

Untuk modal sebesar USD 18 sebaiknya menggunakan akun Cent dan trading dengan Cent lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:

M Singgih   9 Feb 2022

Kalau saya invest $100 dg pilihan laverage 1:200 dg 1:500 berapa pip ketahanan dana saya??

Trimakasih

Johan Dwi Putra   12 Feb 2022

Klo dana saya $4.200 berapa ratio leverage yg aman untuk di gunkan? Maaf sy pemula

YYJC   13 Feb 2022

@ Johan Dwi Putra:

Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi. Semakin kecil margin atau jaminan, maka akan semakin besar ketahanan modal Anda.
Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Modal: USD 100.
Diasumsikan Anda trading EUR/USD sebesar 0.01 lot.

Dengan leverage 1:200 atau 0.5% dari nilai kontrak :

Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.5% x 1.1300 = USD 5.65. (Keterangan: USD 100,000 adalah nilai kontrak dalam forex).

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 5.65) / USD 0.1 = 943 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot EUR/USD).

Dengan leverage 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak :
Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.2% x 1.1300 = USD 2.26.

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 2.26) / USD 0.1 = 977 pip.

 

M Singgih   15 Feb 2022

@ Yyjc:

Anda bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000. Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi.

Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih   15 Feb 2022

@Yuhandri Pane: Pilih leverage 1:500. Jangan lupa selalu menggunakan money management dalam setiap transaksi.

Kiki R   14 Apr 2022
Assalamualaikum,
mau nanya, saya pemula, terus waktu buat akun pertama kali, ada kolom leverage
yang mau saya tanya, bgaimana cara memilih skala leverage yang di sesuaikan dengan jumlah modal, semisal ; untuk modal kecil (1jtan) dengan kualitas trader adalah newbie, kira skala berap yang bagus di gunakan?
Trimakasih sebelumnya
Madao   19 Sep 2016

Dengan modal 300 USD, baiknya memilih leverage berapa ya pak?

Yuhandri Pane   14 Apr 2022

Berapa modal minimal kalau saya pakai leverage 1:400 dan order lot 0,10 di broker F*DD?

Thanks

Jaha   13 Jun 2022

@Jaha: Saya asumsikan akunnya standar, maka:

Volume = 0.1 lot

pergerakan harga per pips senilai $1.

Minimal modal $1000 agar dengan SL 20-50 pips masih masuk hitungan MM 1-3% ($10-$30).

Kiki R   13 Jun 2022

Bisa diinfokan kah, kalau trading di broker Indonesia rata-rata besarnya berapa dan modal awalnya berapa? 

Dedy Maryono   12 Jul 2022

Jika yang ditanyakan besar leverage, maka batasan leverage di Indonesia sekitar 1:100 hingga 1:200.

Ada broker yang menyediakan leverage hingga 1:500 seperti Octa Investama Berjangka, namun hal ini sepertinya kondisi khusus dan belum bisa ditemui di broker lain. 

Untuk modal awalnya, Anda bisa trading forex mulai dari modal 100 USD. Silakan cek di sini: 5 Broker Forex Lokal Indonesia dengan Syarat Deposit Rendah 

Ananta   25 Jul 2022

Salam. Maaf, Saya mau tanya. Minta tolong, kalau misal kita punya modal $1000, asumsi kita punya resiko 1% / $10 per open posisi. Kita bingung mau pakai leverage berapa 1:100 atau 1:500? Misal risk reward kita 1:2, berapa pips sama lots perbandingan buat masing2 leverage? perhitungan profit loss nya bagaimana? Terimakasih banyak sebelumnya.

Marwan   28 Oct 2022

Salam pak Marwan.

Pertama saya akan jawab mengenai leverage.

Leverage tidak berpengaruh terhadap besaran nilai per pipsnya, melainkan ke besaran margin yang digunakan.

Semakin besar leverage, semakin kecil margin yang Anda gunakan untuk membuka posisi.

Namun, pada contoh kasusnya bapak, tidak perlu khawatir mengenai leverage. Bapak bisa gunakan leverage 1:100 atau 1:500. Kenapa?

Karena bapak menggunakan risk per trade 1%.

Trader yang khawatir menggunakan leverage terlalu kecil biasanya adalah trader yang mengandalkan ketahanan dana dan tidak menggunakan stoploss (SL) atau dengan kata lain tidak ada aturan jelas berapa risiko per transaksi.

Yang perlu bapak perhatikan adalah jenis akun yang bapak gunakan. Jenis akun akan menentukan berapa minimal besaran $ per pips.

Saya coba jelaskan sedikit mengenai hal ini.

Ada 3 jenis akun dengan besaran $ per pips yang berbeda.

  • Akun standar, minimal lot 1
    1 lot = $10 per pips
  • Akun mini, minimal lot 0.1
    0.1 lot = $1 per pips
  • Akun mikro, minimal lot 0.01
    0.01 lot = $0.1 per pips

Dalam kasus bapak, risiko per transaksi 1$ atau $10.

  • Menggunakan akun standar tentu tidak mungkin. Karena itu artinya stoploss bapak hanya 1 pips.
  • Menggunakan akun mini juga masih berbahaya. Risiko $10 menggunakan lot 0.01 artinya SL hanya bisa 10 pips. Ini sangat kecil untuk ukuran range harian di pari forex.
  • Menggunakan akun mikro adalah pilihan terbaik. Dengan menggunakan lot 0.01 dan risiko $10, Anda bisa punya SL sampai 100 pips. Semakin kecil SLnya, artinya lotnya bisa dinaikkan namun dengan risiko yang sama (1%).

Pertanyaan yang kedua mengenai lot sudah terjawab.

Terakhir, perhitungan profit dan lossnya.

Anggaplah SL yang Anda gunakan 50 pips dan TP 100 pips, risk reward 1:2.

Dengan risk 1% ($10), lot yang Anda gunakan adalah 0.02, Jika harga mencapai TP 100 pips, maka profit yang Anda dapatkan sebesar $20.

Namun jika mencapai SL, besaran loss hanya $10.

Kiki R   29 Oct 2022

Salam Pak, mengenai leverage, apakah besaran leverage yang akan digunakan tergantung akun yang akan digunakan (standar, micro, seperti yang bapak jelaskan diatas) dan juga modal yang disiapkan?

Wajarkah pak kalau ada broker yang offer leverage sampai beribu-ribu? Karena saya perhatikan dan search di website ini rata-rata broker lokal itu leverage sampai 1:500 sedangkan broker luar negeri yang banyak kali iklannya bisa sampai 1:2000. Dan apakah bisa terjadi perbedaaan besaran margin yang cukup banyak pak antara 1:500 dengan 1:2000?

Terima kasih

Yona   14 Dec 2022

1. Ya, bergantung jenis akun dan modalnya. Tujuan memilih leverage yang tepat cuma 1, yaitu agar risikonya kecil.

Modal kecil tentu butuh leverage besar agar risikonya kecil (margin yang digunakan kecil).

2. Untuk menjawab hal ini saya jelaskan sedikit mengenai bisnis broker saat ini.

Broker saat ini sama halnya pedagang perang harga.

Trader mau minimal deposit paling kecil (kalau bisa 0), leverage paling besar, banyak bonus, spread paling kecil, tidak ada komisi.

Ingat, mereka yang mencari leverage sangat tinggi ini adalah trade dengan modal kecil. Dipikirnya leverage yang sangat besar maka jumlah entry posisi makin besar.

Sebagian besar dari mereka tidak pakai money management, tapi ketahanan dana.

Jadi, masalah leverage ini bukan lagi wajar atau tidak wajar (logika), tapi lebih ke persaingan bisnis antar broker.

Kalau bapak punya modal besar, justru saya sarankan leverage kecil saja, karena dengan leverage kecil bapak sudah bisa menerapkan money management.

2. Perbedaan margin cukup besar tapi intinya bukan itu. Tujuannya itu risiko transaksi yang tidak lebih dari 1-3%.

Kalau leverage 1:1000 bisa mengakomodir hal itu, tidak perlu leverage sampai 1:2000.

Terakhir, saya kasi contoh lagi mengenai "ketidaklogisan" penawaran ini.

Tentu bapak pernah dengar yang namanya bonus deposit (welcome bonus). Dulu bonus deposit paling besar 30%, sekarang bonus deposit sampai 100%.

Kenapa bonus deposit jadi lebih besar? Karena trader retail menginginkan hal tersebut.

Sebagian besar dari mereka tidak menggunakan money management dan mengandalkan ketahanan dana.

Jadi, dengan bonus deposit lebih besar = ketahanan dana lebih besar.

Kiki R   15 Dec 2022

Baru saja mau saya tanyakan tentang leverage gede ternyata udah ada yang jawab dulu. Kalau dari paparan pak Kiki, sepertinya broker-broker yang tawarin sampe sekian ribu leverage itu broker luar negeri ya.

Masuk akal banget sih kalau sampai demi persaingan antar broker satu dengan yang lain. Berarti broker luar negeri ini bisa dikatakan lebih mementingkan profit yang akan mereka dapat meski ga salah sih.

Pantesan juga regulated broker Indonesia cuma tawarin maksimal leverage juga sampe 500 aja. Dan saya rasa iklan broker dalam negeri bukannya ga kencang ya, tapi kayaknya iklannya ditujukan ke calon trader yang mungkin udah ada sedikit pengetahuan tentang Forex.

Dari pemaparan pak Kiki juga sepertinya leverage ini berbahay banget buat yang benar-benar ga tau apa-apa.

Sulaeman   15 Dec 2022

Izin bertanya min.. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

karena di beberapa notifikasi bandar, leverage besar lebih beresiko dari leverage kecil. sementara kita trader dengan modal kecil lebih suka menggunakan leverage besar karena margin per entry lebih kecil sehingga ketahanan dana lebih besar.. mohon pencerahannya

Naufal   26 Feb 2023

@ Naufal:

- … .. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

Potensi profit atau loss tidak ada hubungannya dengan besar kecilnya leverage, tetapi tergantung dari profitabilitas atau win rate dari sistem trading yang Anda gunakan.


- … asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

Untuk modal sebesar USD 30, sebaiknya menggunakan leverage yang besar seperti 1:1000 agar margin atau jaminan untuk membuka posisi kecil.

M Singgih   1 Mar 2023

Naufal:

Leverage tidak pernah dan tidak akan pernah menentukan profit/loss siapapun. Yang menentukan profit/loss adalah keampuhan strategi trading, money management, & psikologis trader sendiri. Ini berlaku untuk modal berapapun, pair apapun, lot berapapun.

Lantas, mengapa broker memeringatkan bahwa leverage besar lebih berisiko daripada leverage kecil?

Pertama, semua badan regulator dunia mewajibkan broker forex & CFD untuk memberikan peringatan seperti itu kepada semua klien mereka.

Kedua, beberapa badan regulator dunia yang paling ketat seperti regulator Eropa, AS, dll, membatasi jumlah leverage yang boleh diberikan oleh broker kepada klien mereka.

Ketiga, leverage itu sendiri dapat memperbesar risiko yang harus ditanggung trader, karena leverage lebih tinggi akan membutuhkan wawasan dan money management lebih tinggi pula untuk mengelolanya dengan tepat.

Coba bayangkan ilustrasi ini:

Si A hanya punya uang Rp30 ribu di kantong, lalu mendadak dapat pinjaman Rp300 ribu. Dia diberitahu bahwa pinjaman itu cuma untuk sebulan, dan harus dikembalikan pada awal bulan berikutnya.

Apa yang dilakukan Si A? Dia mungkin akan berhati-hati menggunakan uang pinjaman yang diperolehnya. Mungkin akan dipakai untuk modal jualan kecil-kecilan, sehingga bisa dapat laba cepat tiap hari. Pada awal bulan berikutnya, si A siap mengembalikan Rp300 ribu sesuai perjanjian awal.

Si B juga hanya punya uang Rp30 ribu di kantong. Lalu Si B ini mendadak dapat pinjaman Rp30 juta untuk dikembalikan bulan depan.

Apa yang dilakukan si B? Kalau Si B ini bijak, dia akan menggunakannya dengan hati-hati seperti si A. Tapi karakter manusia kalau dapat rejeki nomplok sebesar ini biasanya lalu jadi serakah. Dia mungkin bermimpi punya bisnis gede, sehingga uang Rp30 juta digunakan untuk modal ini-itu...yang pada akhirnya belum bisa balik modal saat uangnya harus dikembalikan.

Si A itu contoh trader yang pakai leverage 1:10. Sedangkan si B itu contoh trader yang pakai leverage 1:1000.

Kalau seorang trader merasa mampu menggunakan leverage 1:1000 secara bijak, maka silakan saja menggunakannya. Tapi berdasarkan riset ilmiah, leverage yang lebih rendah itu justru mengurangi risiko trader.

Salah satunya, paper berjudul "Should retail investors’ leverage be limited?" memaparkan bahwa UU pembatasan leverage 2010 di AS telah mengurangi kerugian para trader sampai 40%. Dengan kata lain, para trader itu sukar bersikap bijak dan akan menghadapi risiko lebih besar jika mereka menggunakan leverage lebih tinggi.

Aisha   6 Mar 2023

Yuhandri Pane: di Indonesia sendiri rata-rata broker menawarkan leverage 1:100 hingga 1:200. Ada beberapa broker yang menawarkan leverage hingga 1:500, bahkan ada yang besar sampai 1:1000, tapi hal itu tidak disarankan untuk pemula.

Besarnya modal sebenarnya tidak bisa jadi acuan besar leverage ya, karena menentukan leverage ini erat kaitannya dengan risk management. Jadi leverage standar 1:200 sampai 1:500 sudah cukup.  

Ananta   14 Mar 2023

Jawaban untuk Dedy Maryono:

Saat ini, broker lokal indonesia rata-rata menawarkan leverage 1:400- 1:500.

Modal awalnya bervariasi tapi sudah dibawah 5 jutaan. Contohnya MIFX yang bisa trading dengan modal awal 250ribu dan beberapa broker lokal yang mempunyai minimum deposit 100USD dan 200USD.

Kiki R   19 Mar 2023

klu diperhatikan dngn baik2, biasanya broker sering memberikan leverage yang "agak" tinggi ke trader yg memiliki modal kecil. Contoh misalkan klu deposit $100 maka dapat leverage 1:500 di akun ini, terus utk akun standard misalnya perlu deposit $1000 tetapi leverage yg didapat cuma 1:200 dan akun premium deposit $10,000 tapi leveragenya cuma 1:10 .

Pertanyaan sy mengapa malah deposit rendah bsa dapatin leverage lbh tinggi dibandingkan akun dengan deposit tinggi?

Hans   28 Mar 2023

Pak misal saya pakai akun cent deposit $100 berarti menjadi $10.000 di mt4. Kebetulan saya lagi buat coding (EA) pak, bertransaksi dengan trading martiangle. Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100...FYI saya lg buat sistem komponen 1,5 dan 5x kompon. mohon masukannya pak..Kebetulan saya lg lakukan back test..mohon masukkan jawabannya. Salam trader

Al Syarif   31 Mar 2023

Hans:

Sebenarnya, asumsi itu tidak sepenuhnya benar.

Memang ada broker yang memberikan leverage lebih rendah untuk trader bermodal lebih besar. Tapi, ada juga broker yang memberikan leverage lebih tinggi untuk trader bermodal lebih tinggi.

Kenapa begitu? Karena pertimbangan mereka berbeda-beda.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan broker menyediakan leverage, antara lain:

Pertama, aturan regulator.

Aturan regulator forex dunia itu berbeda-beda, tetapi regulator yang bagus biasanya hanya memperbolehkan leverage kecil untuk yang bermodal kecil.

Contohnya ESMA (regulator Zona Euro) hanya memperbolehkan leverage sampai maksimal 1:30 untuk trader ritel. Tapi trader profesional dengan nilai portofolio lebih dari 500 ribu Euro akan bisa menggunakan leverage maksimal sampai 1:500.

Jadilah, broker yang patuh ESMA hanya boleh menawarkan leverage rendah untuk trader bermodal cekak.

Kedua, target pasar broker.

Broker yang fokus ke negara berkembang seperti Indonesia harus menawarkan leverage besar untuk menarik perhatian. Nggak ada trader yang mau gabung kalau mereka beri leverage cuma 1:30, sehingga berlomba-lomba pasang iklan leverage sebesar-besarnya. Padahal mayoritas klien mereka cuma pemula punya modal kecil.

Di saat yang sama, Trader yang berani main modal besar di wilayah seperti ini biasanya sudah berpengalaman. Dan trader berpengalaman umumnya nggak suka leverage yang besar. 

Jadilah, broker di wilayah-wilayah seperti ini menyediakan leverage lebih besar untuk trader bermodal cekak.

Aisha   3 Apr 2023

@ Al Syarif :

- … Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100.

Mengenai besarnya lot yang ditradingkan, bisa ditentukan dengan menggunakan position sizing. Tentukan besarnya risiko atau stop loss (SL) dalam satuan uang, kemudian sesuaikan dengan besarnya SL dalam satuan pip sehingga bisa diketahui nilai per pip dari pair yang ditradingkan, dan bisa ditentukan ukuran lot-nya.

Mengenai leverage, untuk modal USD 100 dengan akun Cent, pilih leverage yang besar misal 1:1000.
Untuk target profit (TP) biasanya ditentukan berdasarkan besarnya SL, dengan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1, misal 1:1.5 atau 1:2, agar dalam jangka panjang hasil trading Anda profitable.

Keterangan:

Kalau menggunakan strategi martingale, sebenarnya tidak perlu menentukan risiko. Ukuran lot sedang saja, tidak terlalu kecil atau terlalu besar karena dengan strategi martingale secara teori pasti akan profit, hanya saja Anda tidak akan tahu kapan profitnya, tergantung dari kapan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang Anda harapkan.

Untuk martingale Anda butuh dana yang relatif cukup besar karena untuk open posisi berikutnya selalu 2 kali lebih besar dari sebelumnya. Semakin besar modal semakin lama bisa bertahan. Kalau pada awalnya Anda loss, maka untuk bisa profit biasanya tergantung dari kapan trend atau pergerakan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang diharapkan. Kalau dalam waktu yang lama harga tidak berbalik arah sesuai dengan posisi Anda maka Anda mau tidak mau akan terkena Margin Call (MC). 

M Singgih   4 Apr 2023

Hans:

karena guna leverage memang untuk meningkatkan kekuatan modal yang dimiliki dan bisa membuka posisi lebih banyak.
Bayangkan saja kalau trader bermodal kecil diberi leverage 1:10, dia cuma bisa masuk pasar 1 kali atau bahkan tidak sanggup pasang posisi, tentu akan memilih tidak jadi trading.

Padahal kalau untuk trader, contohnya seperti di Indonesia yang untuk mengumpulkan 300 USD saja harus kerja dengan gaji hampir UMR Surabaya, broker dengan leverage besar jelas dibutuhkan.

Tapi harus diingat juga bahwa leverage yang besar ini berpotensi membuat keputusan trading jadi kurang bijak kalau tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Kalau di luar negeri, justru ada broker-broker yang hanya memberikan leverage besar pada trader profesional dengan portofolio jelas.

Ananta   10 Apr 2023

Hans: Menurut saya sendiri, broker memberikan leverage yang lebih tinggi pada akun dengan deposit rendah karena mereka ingin menarik minat trader pemula yang mungkin memiliki keterbatasan modal untuk trading. Dengan memberikan leverage yang lebih tinggi, trader pemula dapat membuka posisi trading dengan modal yang lebih kecil, sehingga meningkatkan potensi keuntungan mereka. Namun, perlu diingat bahwa leverage yang tinggi juga meningkatkan risiko kerugian. Akun dengan deposit tinggi biasanya diberikan leverage yang lebih rendah karena trader dianggap memiliki pengalaman yang lebih baik dalam manajemen risiko dan sudah memahami potensi risiko dari leverage yang tinggi. CMIIW

Wahyu   29 Apr 2023

Yyjc:

Saran ya, kalau pemula mendingan latihan demo dulu, coba pakai leverage & lot yang beda-beda.

Kalau maksa mau real langsung, baiknya pakai leverage 1:100, trus entry 1 lot mikro aja per trade.

Ntar kalau sudah paham teknisnya trading gimana, sudah bisa ngitung sendiri leverage & lot yang pas, baru ganti leverage & lot.

Handayani   3 May 2023

Hans: Jadi begini, kadang-kadang broker nyatanya lebih suka kasih leverage tinggi ke trader yang depositnya rendah. Kenapa? Menurut saya sendiri, yang pertama adalah memberikan trader dngn deposit lebih kecil utk trading. Sbeagaimana leverage ngepush modal yang ada berarti memberikan ksmpatan trader utk memulai dngn modal kecil.

Yang kedua adlaah resiko, dmana leverage tinggi dengan modal kecil sudah beresiko besar, aplagi leverag tinggi dngn modal tinggi, maka resiko yang dihasilkan semakin besar untuk trader. So ini lebih ke langkah preventif bagi broker jga dengan kebijakan seperti itu. Tetapi sekali lagi, ga semua broker menyediakan leverage rendah untuk modal tinggi begitu jga sebaliknya, karena tergantung dari regulator dan kebijakan broker itu sndiri

Vincent   6 May 2023

M Singgih: semakin besar ketahanan modal berarti keuntungan dan resiko juga banyak pak ya?

Dedana   8 Jun 2023

@ Dedana:

Kalau modal Anda gunakan untuk sekali trade, maka semakin besar ketahanannya maka bisa menghandle risiko yang semakin besar juga. Untuk keuntungan tentunya tergantung dari besarnya risk/reward ratio. Semakin tinggi risk/reward ratio yang digunakan maka akan semakin besar keuntungannya.

M Singgih   10 Jun 2023

Naufal: Leverage besar (1:1000) itu maksudnya kita bisa "pinjam" banyak uang dari broker untuk kontrol posisi besar, jadi dana kita bisa lebih banyak dipakai buat trading. Tapi risikonya lebih tinggi juga. Sedangkan, Leverage kecil (1:200) artinya kita pinjam lebih sedikit uang dari broker buat kontrol posisi, jadi kita perlu lebih banyak dana sendiri. Risikonya lebih rendah dibanding leverage besar.

Jadi, potensi loss lebih besar atau lebih kecil itu tergantung seberapa besar dana yang kita risikokan per trade bukan dari jumlah leverage. Misalnya, kalo kita risiko $10 per pip (perubahan harga), dan Stop Loss 50 pips, potensi loss maksimumnya $500.

Leverage gak langsung pengaruhin potensi loss, tapi bisa bikin kita tergoda buat buka posisi lebih besar dari yang kita mampu tanggung risikonya.

Agar trading sukses, manajemen risiko itu kuncinya. Jadi, gak peduli pake leverage besar atau kecil, pastiin risiko per trade gak terlalu besar supaya dana kita tetap aman.

Kalo mau pake leverage tinggi, harus ekstra hati-hati dan pake manajemen risiko yang bener supaya gak kena "margin call" dan dana kita gak habis.

CMIIW

Alex   30 Jul 2023

Ijin bertanya...jika kita mendapat profit dari contract leverage trading apakah akan dikenakan pajak profit?

Yeye   22 Aug 2023

Jawaban untuk Mr. Bingung: Untuk pemula, memang disarankan untuk menggunakan leverage yang tidak terlalu besar. Namun leverage yang tidak terlalu besar ini mempunyai kekurangan yaitu modal yang dikeluarkan untuk membuka posisi juga lebih besar.

Saya pribadi mengarahkan Anda agar lebih fokus ke jenis akunnya daripada leverage. Karena Anda masih pemula dan modal yang Anda gunakan dalam trading juga masih kecil, sebaiknya gunakan jenis akun yang berjenis cent atau akun micro.

Kedua jenis akun ini lebih cocok bagi pemula karena pemula bisa belajar dan latihan tanpa harus kehilangan modal yang besar. Untuk leverage-nya sendiri Anda bisa gunakan 1:1000.

Setelah Anda sudah mulai mahir dalam trading dan mulai mengembangkan sistem trading anda sendiri, Anda bisa memperbesar modal dan mulai memperkecil leverage.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Yeye: Tidak. Profit yang Anda dapatkan utuh tanpa pajak.

Kiki R   9 Sep 2023

@ Jaha:  

Dalam hal ini tergantung dari ketahanan modal dalam pip yang Anda inginkan.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dengan ketahanan 1000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XXX/USD adalah USD 1, maka modal minimal Anda adalah USD 1 x 1000 = USD 1,000, belum termasuk margin. Dalam hal ini margin dengan leverage 1:400 termasuk kecil.

Jika Anda trading pada pair XAU/USD dengan ketahanan 10000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XAU/USD adalah USD 0.1, modal minimal Anda adalah USD 0.1 x 10000 = USD 1,000, belum termasuk margin.

M Singgih   10 Sep 2023

Yeye:

Leverage Trading itu sendiri bukanlah objek pajak. Objek pajak adalah hal-hal seperti laba usaha, dividen saham, hadiah, warisan, royalti, dll yang bersumber dari instrumen tertentu.

Jadi, untuk menjawab pertanyaanmu, perlu diperjelas dulu, leverage trading-nya dalam instrumen apa? Karena jawabannya bisa berbeda tergantung pada instrumen yang dibahas. Berikut ini dua contohnya:

  • Saham

Indonesia sudah menerapkan pajak final atas transaksi saham. Oleh karena itu, semua transaksi saham akan langsung dipotong pajak. Penghasilan yang kita dapat dari transaksi saham sudah netto, tak peduli apakah trading sahamnya menggunakan leverage ataupun tidak.

  • Kontrak Berjangka (Futures) dan Forex

Untuk saat ini, Indonesia belum menerapkan pajak final atas transaksi kontrak berjangka secara langsung. Oleh karena itu, penghasilan yang kita dapatkan belum netto. 

Para investor dan trader kontrak berjangka harus membayar pajak atas keuntungan yang diperolehnya dengan melaporkannya sebagai bagian dari penghasilan kena pajak dalam pelaporan SPT Tahunan.

Sudah lama ada wacana agar transaksi kontrak berjangka dikenai pajak secara langsung seperti transaksi saham, agar tak usah membayar lagi pada SPT Tahunan. Namun, peraturannya belum ada sampai sekarang. Mungkin akan ada perubahan di masa mendatang.

Aisha   23 Sep 2023

@ Yuhandri Pane:

Untuk modal sebesar USD 300 (relatif kecil), gunakan leverage yang besar seperti 1:500 atau 1:1000, agar besarnya margin atau jaminan ketika membuka posisi kecil. Silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   19 Oct 2023
 Arip Sanjaya |  16 May 2012

tolong pak admin bisa jelaskan secara singkat bagaimana cara memprediksi trend market hitungan hari dan mingguan,, saya sering OP pake TF 1 ,, sebaiknya menganalisa trend market menggunakan TF berapa ???

Lihat Reply [21]

Kalau TF 1 berarti per satu menit. Jika anda ingin memprediksi tren harian perhatikan TF D1.  Jika ingin melihat trend mingguan maka lihat TF mingguan. Perlu di pahami jika menggunakan H4, maka sama artinya 1 candle yang bergerak mewakili pergerakan selama 4 jam.  Jika menggunakan D1 , maka pergerakan 1 candle mewakili pergerakan selama 1 hari. Jika menggunakan TF1  ini berarti setiap 1 menit candle akan berubah.

/

Anda bisa mempelajari pola pola candle. dan anda bisa padukan dengan tehnikal yang nada gunakan.
thanks

Basir   16 May 2012

@Arip Sanjaya:

Secara sederhana, cara memprediksi trend market harian adalah menggunakan time frame Daily dan memprediksi trend mingguan menggunakan time frame Weekly. Apabila OP pake TF H1, maka cukup menganalisa trend Daily, kemudian OP di H1.  

Kiki R   12 Sep 2019

Apa fungsi tren mingguan atau bulanan, jika misalnya trader hanya menggunakan timeframe kecil D1 atau H4?

Yusuf Muntaz   12 Sep 2022

Tren di mingguan atau bulanan digunakan oleh swing trader dan position trader.

Dua tipe trader ini trading dengan berpatokan tren pada time frame Weekly dan Monthly.

Scalper dan daytrader tidak menggunakan time frame ini karena terlalu besar.

Kiki R   13 Sep 2022

Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, mohon bisa disertai contoh gambarnya kalau tidak merepotkan, terima kasih.

Asman   22 Dec 2022

Day-trader dapat menggunakan timeframe mingguan dan bulanan untuk mengetahui tren besar (major trend). Ini sangat bermanfaat, khususnya bagi trader yang menggunakan strategi ngikut tren (trend-following).

Contohnya begini:

Ada sinyal buy pada timeframe kecil (D1/H4), tapi tren besar pada mingguan/bulanan itu masih bearish. Dalam situasi ini, trend-follower mungkin memilih untuk tidak mengeksekusi sinyal. Ia baru akan open buy jika sinyal pada timeframe kecil itu selaras dengan tren besarnya.

Aisha   22 Dec 2022

Bagaimana cara mengetahui apakah sebuah trend akan berlangsung lama atau cuma sejenak? Bisa pakai indikator apa ya? Karena sering kejadian baru OP malah harganya berbalik arah. Mohon arahannya pak/bu

Sugeng Riyadi   23 Dec 2022

@Asman: Pola yang Anda pelajari untuk memprediksi tren adalah pola grafik pembalikan.

Pola grafik pembalikan ada banyak, diantaranya yaitu head and shoulders/inverted head and shoulders, double top/bottom, triple top/bottom, rising/falling wedge, 

Salah satu pola grafik pembalikan yang paling bagus akurasinya adalah head and shoulders (inverted head and shoulders).

Jika pola ini terbentuk dan valid di market, maka ada peluang besar tren harga berubah.

Mari kita lihat contohnya di grafik. 

Cara Prediksi Tren Market Harian Dan Mingguan

Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa melihat artikel berikut ini: Teknik Analisa Chart Pattern Dalam Strategi Trading Forex

Kiki R   25 Dec 2022

@Sugeng Riyadi:

Ketika OP lalu mendadak harganya berbalik arah, itu tidak lantas berarti tren-nya berubah. Itu bisa jadi karena kamu kena spread, atau koreksi tren yang cuma sebentar.

Coba pahami lagi konsep spread dan tren.

Spread adalah selisih antara kurs beli dan kurs jual. Ketika kita baru open posisi, pasti terlihat negatif karena kena spread ini. Tapi coba tunggu beberapa waktu. Jika prediksi tepat, harga kemudian akan bergerak ke arah sesuai prediksi. Berapa lama waktu yang diperlukan? Itu tergantung pada gaya trading, timeframe, dan strategi yang kamu pakai.

Tren adalah kecenderungan pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Tren umumnya ada tiga: bullish, sideways, dan bearish. Kita bisa lihat tren dari arah grafik pergerakan harga.

Ketika terlihat grafik kelihatan naik, berarti tren bullish. Ketika harga baru naik dari 100 jadi 101, itu bukan tren bullish.

Masih bingung? Coba lihat gambar di bawah ini.

EURUSD

Kelihatan sekali bahwa trennya naik. Tapi, dalam perjalanan naik itu tetap ada beberapa candle merah yang menunjukkan penurunan harga. Nah, penurunan harga yang sebentar itu bukanlah tren.

Pertanyaannya sekarang: apakah "kejadian baru OP malah berbalik arah" yang kamu alami itu cuma spread, koreksi sebentar, atau benar-benar perubahan tren yang signifikan? Coba cek lagi jurnal trading kamu.

Aisha   29 Dec 2022

Apakah master-master di sini juga menggunakan time frame Weekly? Bagaimana cara menggunakan timeframe weekly?

Kasim   29 Dec 2022

@Kasim:

Dikarenakan lebih sering mengambil peluang Intraday dan Swing, saya pribadi biasanya hanya melihat time frame Weekly pada waktu-waktu tertentu saja, utamanya saat harga dari time frame Daily yang saya gunakan sebagai acuan untuk tren tidak menampakkan apa-apa. Tujuannya tentu saja untuk melihat tren serta apa yang sedang diceritakan time frame Weekly saat itu. Hal ini juga hanya terjadi beberapa waktu saja dalam setahun dan biasanya saat time frame Daily sedang berada dalam masa Sideways.

Cara menggunakan dalam hal apa yang bapak maksud di sini? Jika dalam kasus time frame Weekly digunakan sebagai time frame Entry, maka analisanya akan kurang lebih sama ketika bapak menggunakan time frame lainnya untuk Entry. Perbedaan utamanya hanya ada dalam jumlah sinyal yang muncul jauh lebih sedikit dibandingkan dengan time frame yang lebih pendek.

Nur Salim   31 Dec 2022

Weekly itu terlalu lama ya. Biasanya weekly cuma dibuka buat ngecek tren mayor aja, trus analisis entry pakai timeframe daily, h4, atau h1.

Jadi gini. Cek weekly/monthly untuk lihat bullish atau bearish. Kalau bullish, nanti cari sinyal buy di timeframe bawahnya. Kalau bearish, nanti cari sinyal sell di timeframe bawahnya.

Sofiyan   1 Jan 2023

@Sofiyan:

Untuk beberapa trader memang benar adanya bahwa menunggu harga di time frame Weekly itu sangat lama pak. Hanya saja ada beberapa trader yang memang menggunakan time frame tersebut sebagai dasar dari open posisi yang digunakan. Biasanya trader-trader seperti ini lebih mengarah pada investor yang menahan posisinya hingga beberapa bulan bahkan tahun.

Untuk melihat kondisi tren di time frame Weekly sendiri sebenarnya sama dengan time frame kecil lainnya pak. Metode paling dasar adalah mengaplikasikan Dow Theory dengan melihat struktur pasar saat ini. Untuk yang lebih simple, bapak juga bisa menggunakan Moving Average periode 20,50, bahkan 100 untuk melihat trennya.

Nur Salim   3 Jan 2023

kalau open posisi menggunakan MA di tf weekly apakah profitnya bisa lebih besar jika dibandingkan dengan tf kecil seperti M15 atau M30 pak? Kira-kira berapa lama waktu posisi terbuka jika menggunakan MA itu?

Sofiyan   5 Jan 2023

@Sofiyan:

Jika dibandingkan dengan menggunakan 1 open posisi saja maka open di tf Weekly memang akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada 1 posisi di tf M15 dan M30. Hanya saja jika dibandingkan dengan tingkat keuntungannya selama periode waktu tertentu maka tidak demikian tentunya.

Untuk open posisi dengan MA di tf Weekly, saat kondisi sedang sideway order biasanya akan bertahan dalam rentang 2-3 bulan sebelum ditutup dengan kerugian. Sedangkan jika pasar sedang trending, order bisa dibuka dalam rentang 1-2 tahun bahkan lebih.

Nur Salim   10 Jan 2023

Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil? lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Halim Hidayat   13 Jan 2023

Jawaban untuk Halim Hidayat:

  • Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil? 

Sangat bisa terjadi dan memang seharusnya berbeda.

Contohnya time frame harian (Daily) sedang turun, tapi di M5 harga sedang tren naik.

Ternyata tren naik di M5 tersebut adalah koreksi di time frame Daily.

  • lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Ikuti time frame besarnya. Gunakan time frame kecil untuk melihat detail pergerakan harga dan pertarungan kekuatan antara seller dan buyer.

Contohnya kamu berpatokan trend di Daily. Ternyata saat ini di Daily trend sedang naik.

Nah, kamu bisa masuk ke M15 yang sedang tren turun untuk melihat apakah koreksi sudah selesai apa belum.

Saat di M15 sudah ada pola pembalikan arah dari turun menjadi naik, maka kamu bisa entry buy di M15.

Jadi, kamu entry dengan arah naik di Daily tapi masuk buy di M15.

Kiki R   16 Jan 2023

Halim Hidayat:

Stuju, bener nih kata bang kiki.

Trus sebenernya gak penting ikut mana aja, bisapilih sendiri sesuai sistem ya. Yang penting itu KONSISTEN.

Umpamanya biasanya pakai referensi tren Daily dan lalu entry pakai M15, ya mesti gitu terus sampai seterus terusnya. Jangan sampai hari ini pakai D1/M15, trus besok pakai W1/M10. ambyar kalau beda-beda terus kyk gini

Hendi   17 Mar 2023

Hendi: Kak sy agak sdikit bingung mengenai penggunaan Timeframe. Jadi, mengenai timeframe nih kak, apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku, harus menggunakan 15 menit, atau sbnrnya bisa jga menggunakan kombinasi dri berbagai timeframe. Karena dalam pembahasan timeframe tadi sndiri bisa ngeliat TF 5 menit jga dll.

Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya? Terima kasih sblmnya

Victor   17 Mar 2023

Victor:

---> apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku?

Tidak ada aturan baku dalam memilih timeframe yang akan dianalisis.

Istilah "daily trend" artinya "tren harian". Nah, tren harian itu bisa dilihat dari timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

Kalau kita sendiri mau trading Daily, juga bebas untuk memilih timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

--->Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya?

Swing trading sebaiknya jangan gunakan timeframe yang terlalu kecil, tapi juga jangan terlalu besar. Pilihlah timeframe antara H1, H4, dan D1 untuk trading. Kemudian untuk referensi bisa melihat antara D1 sampai W1.

Aisha   22 Mar 2023

@ Asman:

- Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, …

Ada 2 jenis, yaitu formasi candlestick (candlestick patterns) dan pola-pola yang terbentuk pada chart (chart patterns). Candlesticj patterns yang sering muncul adalah pin bar, inside bar, bullish engulfing, bearish engulfing, morning star, evening star dll.

Mengenai price action candlestick patterns yang sering muncul, silahkan baca:
Teknik Price Action, Metode Trading Sederhana Yang Dapat Diandalkan

Selanjutnya, pola-pola chart atau chart patterns yang sering muncul pada EUR/USD adalah head and shoulders, double / triple top, dan juga double / triple bottom.

Untuk contohnya pada EUR/USD, silahkan perhatikan pada chart daily berikut ini:

Cara Prediksi Tren Market Harian Dan Mingguan

M Singgih   30 Oct 2023
 Ardian Syah |  20 Jul 2016

Min bisa di jelaskan nggak awan ichimoku kan terbentuk lbh dulu, nah bagaimana mmbaca arah harga kdepan dari indikator ichimoku yg sudah terbentuk lebih dulu dari harga terakhir.

Lihat Reply [22]

yang paling utama anda mengerti dan paham penggunakan indikator tersebut. TF yang digunakan terkait dengan perubahan candle, jadi coba anda pelajari pola candle. Thanks

Basir   16 May 2017

Min bisa di jelaskan nggak awan ichimoku kan terbentuk lbh dulu, nah bagaimana mmbaca arah harga kdepan dari indikator ichimoku yg sudah terbentuk lebih dulu dari harga terakhir.

Ardian Syah   20 Oct 2016

Bagaimana mengaplikasikan indicator kijun sen H1, H4 Dan kijun sen Daily dalam 1 layar..

Best   3 Oct 2018

@Best:

Mungkin maksud Anda bisa dilihat dalam 1 layar.
Kalau itu yang dimaksud, di Metatrader 4 bisa dengan fasilitas Tile Windows.
Caranya buka untuk H1, H4 dan Daily, kemudian masuk ke Windows - Tile Horizontally atau Tile Vertically.

Berikut contoh GBP/USD H1, H4 dan Daily dengan indikator Ichimoku yang tampil dalam 1 layar dengan Tile Verically:

M Singgih   5 Oct 2018

@ Ardian syah:

Awan (senkou span) terbentuk lebih dahulu karena perhitungannya diajukan 26 periode kedepan. Awan adalah komponen terpenting indikator ini. Cara membaca arah harga dari harga terakhir adalah seperti pada contoh AUD/USD H4 berikut ini:


- Pergerakan harga akan cenderung bullish jika harga telah menembus awan dari arah bawah dan harga terakhir ditutup diatas awan (closing price diatas awan) yaitu pada candle A. Anda bisa entry buy pada candle berikutnya setelah candle A. Chinkou span (kurva warna hijau) sebagai resistance dan Tekan sen (kurva warna merah) sebagai support.

- Pergerakan harga akan cenderung bearish jika harga telah menembus awan dari arah atas dan harga terakhir ditutup dibawah awan (closing price dibawah awan) yaitu pada candle B. Anda bisa entry sell pada candle berikutnya setelah candle B. Tekan sen (kurva warna merah) sebagai resistance dan Chinkou span (kurva warna hijau) sebagai support.

M Singgih   24 Jul 2016

Maaf klo saya lihat gambar di atas yg berfungsi sebagai support ketika trend naik dan resistance ketika trend turun apakah kurva warna biru? karena kurva warna merah seringkali tertembus?

Fauzi   20 Feb 2020

@ Fauzi:

Tenkan sen (warna merah) digunakan sebagai support atau resistance minor, sementara kijun sen (warna biru) yang mempunyai periode lebih panjang digunakan sebagai support atau resistance mayor.
Level support atau resistance minor memang lebih sering tertembus dibandingkan dengan support atau resistance mayor.

M Singgih   24 Feb 2020

Bagaimana dengan multi time frame nya ?

Rizki   28 May 2021

@ Rizki:

Maaf, kami kurang mengerti maksud pertanyaannya. Bisa Anda jelaskan lebih detail?

 

M Singgih   1 Jun 2021

Pagi master... saya ingin menanyakan tentang indikator ichimoku, time frame berapakah yang paling pas/cocok bila kita memakai indikator ichimoku...terima kasih

Zulvan   16 May 2017

Ichimoku Cloud dan Ichimoku Cloud kinko hyo apakah sama? Apa bedanya ya kak?

Subagyo   19 Oct 2022

Sama, ichimoku kinko hyo sama dengan ichimoku cloud.

Ichimoku kinko hyo adalah nama original dari negara asalnya yaitu Jepang. Sedangkan ichimoku cloud adalah sebutan dalam bahasa Inggris.

Kiki R   19 Oct 2022

Apakah indikator ichimoku ini memang cuma cocok untuk pair-pair yang ada unsur Yen-nya ya pak? saya coba di pair lain akurasinya jadi jelek sekali

Nur Eiwa   2 Nov 2022

Benar, karakter pair-pair Yen (AUD/JPY, EUR/JPY, GBP/JPY, dst) yang sering trending cocok dengan indikator ichimoku.

Indikator ichimoku berjenis tren dan lebih optimal digunakan pada pair yang sedang dalam kondisi trending.

Kiki R   3 Nov 2022

@ Nur Eiwa:

Saya pribadi tidak menggunakan indikator tsebut. Tetapi setahu saya tidak begitu. Indikator ini dibuat tidak hanya untuk pair tertentu, tetapi berlaku umum karena ada perhitungan moving average-nya.

 

M Singgih   3 Jan 2023

@Subagyo:

Ichimoku Kinko Hyo adalah nama indikator versi Jepang sedangkan Ichimoku Cloud merupakan nama indikator versi internasional dari ichimoku Kinko Hyo. Untuk Ichimoku Cloud Kinko Hyo sendiri seperti yang tertera dipertanyaan kemungkinan besar merujuk hanya pada Cloud yang merupakan salah satu bagian dari indikator Ichimoku Kinko Hyo

Nur Salim   20 Jan 2023

Apakah indikator Ichimoku bisa digunakan oleh scalper? Kalao tidak, kira2 strategi sperti apa yang cocok pake Ichimoku? Lalu paling efektif pada pair apa? Mungkin master yang sudah pernah coba bisa kasih contohnya yy

Khamim   25 Jan 2023

Salam, apakah ichimoku ini termasuk leading indikator karena letaknya yang muncul jauh mendahului harga?

Syauqi Ahmad   25 Jan 2023

@ Khamim:

- Apakah indikator Ichimoku bisa digunakan oleh scalper?

Menurut saya indikator Ichimoku Kinko Hyo kurang cocok digunakan untuk trading dengan cara scalping karena responnya cenderung lambat. Scalping perlu indikator yang bersifat leading seperti price action.

- Kalao ttidak, kira2 strategi sperti apa yang cocok pake Ichimoku? Lalu paling efektif pada pair apa? Mungkin master yang sudah pernah coba bisa kasih contohnya yy

Indikator Ichimoku Kinko Hyo cocok digunakan untuk trading jangka menengah panjang, dengan menggunakan time frame daily (D1). Bisa diterapkan pada semua pair. Untuk selengkapnya, silahkan baca:
Mengenal Indikator Ichimoku Kinko Hyo

M Singgih   26 Jan 2023

Jawaban untuk Syauqi Ahmad:

Ichimoku Cloud bukanlah leading indicator, karena Ichimoku Cloud menggunakan harga yang sudah terjadi dalam periode waktu tertentu untuk menghitung garis-garis yang ditampilkan pada grafik.

Leading indicator adalah indicator yang memberikan sinyal sebelum harga bergerak.

Ichimoku cloud menggunakan harga yang sudah terjadi dalam periode waktu tertentu sehingga tidak dapat digolongkan sebagai leading indicator.

Kiki R   27 Jan 2023

@ Syauqi Ahmad:

Tidak. Indikator Ichimoku Kinko Hyo termasuk indikator yang lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga karena dibuat berdasarkan perhitungan moving average.

 

M Singgih   30 Jan 2023

Khamim:

Saya setuju dengan pak M Singgih bahwa Ichimoku tidak cocok jika digunakan dengan Scalper pada time frame kecil. Untuk efektifitas sendiri, sepengalaman saya Ichimoku baik digunakan pada time frame 4-jam ke atas dengan melakukan open posisi dengan basis Trend Following. Untuk pair sendiri hampir semua pair bisa digunakan.

Nur Salim   11 Feb 2023
 Subowo |  1 Jan 2017

Malam master, mau tanya. Bagaimana cara setting indikator MACD pada TF M15 dan M30? Terimakasih,

Lihat Reply [27]

Untuk indikator, ada indikator bawaan ada indikator hasil racikan / oplosan. Ada broker yang memiliki tambahan indikator lainnya. Anda bisa mendownload MT4 dari broker ibfx.com.au. 

Thanks.

Basir   21 Jul 2018

Untuk Subowo..

Anda bisa seting default saja bawaan dari Meta trader tersebut. Penjelasan lebih detail bisa disimak di ulasan Menggunakan MACD dalam trading.

Thanks.

Basir   4 Jan 2017

@ Subowo:
Cara setting: pada paltform Metatrader masuk ke Insert - Indicators - Custom - MACD - Inputs, akan muncul box seperti ini:



Anda bisa tentukan periode kedua ema tersebut, yang pertama lebih rendah dari yang kedua, dan sma untuk selisih dari keduanya yang akan ditampilkan sebagai kurva signal. Sebagai eksperimen Anda bisa merubah setting tersebut namun dalam analisa teknikal biasanya analis tidak merubah setting default yang sudah ditentukan oleh pembuatnya Gerald Appel yaitu 12, 26 dan 9. Setting default tersebut berlaku untuk semua time frame termasuk M15 dan M30.

M Singgih   6 Jan 2017

Apakah ada setting-setting khusus untuk MACD short term dan long term? Minta sarannya. Terima kasih

Anang Kusuma   1 Aug 2018

@Anang Kusuma

Hai, prinsip dasar MACD sebenarnya sama dengan penggunaan Cross Over Moving Average dengan menggunakan EMA. Cross Over ini akan dibentuk dengan bar dengan perhitungan-perhitungan tertentu. Bisa Anda baca pada artikel penjelasan tentang indikator MACD berikut atau perhatikan gambar di bawah ini:

 

indikator-macd

 

Jadi jika Anda bertanya apakah ada settingan khususnya maka sebenarnya tidak ada. Anda bebas mengubah settingan pada indikator MACD. Tentu saja Anda harus mempunyai alasan yang jelas dalam pemilihan angkanya. Misalnya, Anda scalping dengan menggunakan cross over MA 5 dan 34. Maka Anda bisa mengganti periode Fast MA di MACD menjadi 5, dan Slow MA menjadi 34, untuk MACD SMA sendiri bisa Anda gunakan periode 10 atau 20.

indikator-macd-2

Jika ingin untuk Long Term, Anda bisa memperbesar angkanya. Mimin sarankan menggunakan angka-angka yang sering digunakan dalam trading. Misalnya salah satu strategi Long Term adalah Cross Over MA-100 dan 200. Anda juga bisa mengaplikasikan angka ini ke dalam Fast dan Slow MA di MACD. 

 

Semoga membantu. Terima kasih

Admin   2 Aug 2018

Jadi saya bebas mengganti-gantinya ya pak. Terima kasih atas sarannya.

Lalu bagaimana menetapkan nilainya jika saya tidak menggunakan MA pada strategi saya? Saya menggunakan Support Resistance dan menunggu Pin Bar di tf H1 pak. Mohon settingan yang baik.

Anang Kusuma   3 Aug 2018

Anda bisa menggunakan Setting Default pada MACD jika bingung.  Untuk memilih periode Anda bisa memilih kombinasi dari angka-angka berikut: 5, 10,20,34,50,100,200. Jika ingin mencoba suatu Setting baru, jangan lupa untuk di backtest maupun forward test terlebih dahulu di akun demo.

Terima Kasih.

Admin   4 Aug 2018
Itu bagaiaman cara agar macd nya memiliki dua garis sinyal, karena pada macd defaultnya hanya memiliki satu garis sinyal saja. mohon penjelasannya
Mr. B   4 Dec 2019

@Mr. B: Gambar yang paling bawah menampilkan MACD dalam bentuk kurva itu disebut dengan MACD traditional, bisa didownload di platform Metatrader-nya broker IBFX (InterbankFX), Anda bisa mendownload platform demonya kemudian ambil indikator yang namanya IBFX-MACD Traditional, kemudian copy paste ke folder MQL4 - Indicators di platform Metatrader Anda. Selain kurva MACD, indikator MACD yang traditional juga mencakup indikator OSMA dalam bentuk histogram. Untuk yang MACD bawaan Metatrader itu MACD-nya berbentuk garis histogram (bukan kurva), sedang sinyalnya berbentuk kurva, tetapi cara kerjanya sama.

Sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan MACD dengan dua garis sinyal menggunakan platform tradingview.

Terima Kasih

Kiki R   12 Dec 2019

@ abbas yahya:

Mungkin maksudnya MACD divergence, atau divergensi indikator MACD.
Selain menunjukkan arah dan kekuatan trend, MACD memang bisa digunakan sebagai oscillator sehingga bisa diamati keadaan divergensinya, dan biasanya sering valid.

Cara menerapkan divergensi indikator MACD sama dengan indikator jenis oscillator lainnya (RSI, stochastic, CCI). 

Divergensi indikator MACD sering terjadi. Berikut contohnya pada EUR/USD H4:


Pada A terjadi divergensi bearish indikator MACD sehingga harga setelahnya bergerak bearish.
Pada B terjadi divergensi bullish indikator MACD sehingga harga setelahnya bergerak bullish.

M Singgih   8 Jan 2022

@ Nekoboy:

Maaf, yang Anda maksud dengan sinyal yang palsu tsb yang bagaimana? Apakah ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal? Atau mungkin penunjukan divergensi dari MACD tsb?

 

M Singgih   19 Jan 2021

Sinyal palsunya begini pak

ketika garisnya yang berperiode kecil telah memotong yang besar dari arah bawah ke atas, saya buka Buy. Namun ga lama, candlenya turun lagi, akhirnya kena stop loss pak.

Apakah gara2 tf saya yang kekecilan ya pak?

Nekoboy   20 Jan 2021

@ Nekoboy:

Hal tsb bisa terjadi karena tidak ada sinyal dari price action yang mengisyaratkan kemungkinan pergerakan bullish. Misalnya pada contoh ini:



Seperti diketahui indikator MACD termasuk dalam indikator yang lagging atau lambat dalam merespon pergerakan harga, karena dihitung secara matematis. Harga bergerak dulu baru hasil hitungannya keluar.
Dengan demikian untuk entry harus berdasarkan sinyal dari price action. Indikator seperti MACD bisa untuk konfirmasi. Mengenai time frame dalam hal ini tidak berpengaruh.

 

M Singgih   21 Jan 2021

Terima kasih pak, atas penjelasannya. Kini sekarang saya sudah paham 

Nekoboy   22 Jan 2021

Malem master.

Maap mau tanya,bagaimana cara entry yang tepat dengan menggunakan indikator MACD

Asep   14 Feb 2021

@ Asep:

Dengan melihat saat perpotongan antara kurva signal dan kurva MACD. Mengenai hal ini silahkan baca: Trading Dengan Indikator MACD

Meski demikian perlu diketahui bahwa indikator MACD termasuk indikator yang bersifat lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga, sehingga perlu dikonfirmasi oleh indikator lainnya seperti moving average atau RSI.

 

M Singgih   16 Feb 2021

Itu price actionnya harus memakai 3 candle ya pak?

Fikri   31 Mar 2021

@ Fikri:

Price action yang mana ya?

Kalau gambar yang di atas itu kan contoh bahwa tidak ada price action yang mengisyaratkan bullish. Itu 3 candle yang diwarnai kuning itu kan bearish. Jadi 3 candle tsb bukan price action bullish.

Tolong Anda baca dulu yang jelas sebelum bertanya.
Terima kasih.

 

M Singgih   31 Mar 2021

@ Iwan:

MA (Moving Average) dan MACD adalah dua indikator yang berbeda.

Mengenai indikator MA, silahkan baca:

 

Mengenai indikator MACD, silahkan baca:

Untuk setting parameter MACD, disarankan untuk menggunakan setting default, yaitu: Fast EMA periode 12, Slow EMA periode 26, dan Signal SMA periode 9.

M Singgih   19 Oct 2021

Jika periodenya diubah, apa dampaknya pak? Apakah akurasinya berkurang?

Bagas Putra   25 Oct 2021

@ Bagas Putra:

Menurut para trader kurang akurat. Saya belum pernah mencoba.

 

M Singgih   26 Oct 2021

Bagaimana cara menggunakan indikator MACD_CS_DIVERGANCE ?

Abbas Yahya   3 Jan 2022

Apakah MACD sering memberikan sinyal palsu ketika dijalankan ti time frame rendah? Kebetulan saya sering menggunakan 15m namun hasil entry saya terus berbeda dengan pergerakan berikutnya. Mohon bantuannya

Nekoboy   19 Jan 2021

Kalau MA periode 10,20 untuk setting MACDnya berapa min? Maaf saya masih awam di dunia trading

 

Iwan   17 Oct 2021

selamat pagi masta, salam prpit. AQ mau tanya nih masta knp ya MACD yg masta tampilkan pda analisa teknikal memiliki 2 garis histogram merah dan biru bull dan bear, sedangkn MACD pda MT4 saya cma 1 warna histogram, apa ada setingan khususnya mohon pencerahan newbie...

Aroy   21 Jul 2018

Jawaban untuk Iwan:

  • Jika periodenya diubah, apa dampaknya pak? Apakah akurasinya berkurang?

Jika periode yang digunakan untuk setting MACD diubah, ini akan mempengaruhi sinyal yang diterima dari indikator. Periode yang lebih pendek akan memberikan sinyal yang lebih cepat, sementara periode yang lebih panjang akan memberikan sinyal yang lebih lambat.

Jika periode yang digunakan diubah dari 10,20 menjadi periode yang lebih pendek misalnya 5,10 akan menghasilkan sinyal yang lebih cepat, namun juga akan meningkatkan jumlah sinyal yang salah dan kurang akurat.

Sebaliknya jika periode yang digunakan diubah dari 10,20 menjadi periode yang lebih panjang seperti 20,30 akan menghasilkan sinyal yang lebih lambat, namun juga akan menurunkan jumlah sinyal yang salah dan lebih akurat.

Jadi, perubahan periode pada setting MACD dapat mempengaruhi akurasi sinyal yang diterima dari indikator, dan perlu dipertimbangkan dengan baik sesuai dengan gaya trading Anda.

Kiki R   19 Jan 2023

@Abbas Yahya:

Mohon maaf, saya telah mencoba mencari indikator yang disebutkan di mesin pencari namun belum dapat menemukannya hingga saat ini. Jika indikator yang dimaksudkan sama pada indikator MACD bawaah maka cara penggunaannya telah dijelaskan dengan sangat lengkap oleh pak M Singgih. Jika berbeda, mungkin berkenan untuk mengirimkan link Download dari indikator terlebih dahulu untuk saya lihat. Terima kasih

Nur Salim   24 Jan 2023
 Yogi Syahputra |  26 Feb 2021

Nama Indikator yang di bawah ini apa ya pak? Dan fungsinya sebagai apa? Mohon pencerahannya

indikator trading

Lihat Reply [12]

AO = Awesome Oscillator

Garis S&R dibuat sendiri, termasuk garis divergence

Xtra   27 Feb 2021

@ Yogi Syahputra:

Itu adalah indikator Awesome Oscillator (AO) yang termasuk dalam kelompok indikator buatan Bill Williams. Di platform Metatrader termasuk indikator bawaan. Gunanya untuk mengetahui arah trend pergerakan harga.

indikator Awesome Oscillator (AO)Semoga membantu.

M Singgih   1 Mar 2021

Maaf melenceng dari topik. Kalau pasang order sigini banyaknya, bagaimana ya cara melakukannya.

order dalam jumlah banyak

Ini chat nemu dari group. Matur suwun.

Winda   16 Mar 2021

@ Winda:

Bisa dilakukan dengan Instant Execution order atau Pending Order, asalkan Free Margin masih cukup untuk mengcover margin yang diperlukan pada setiap posisi yang dibuka.

 

M Singgih   17 Mar 2021

Saya mau juga tanya, ini indikator yang digunakan trader ini apa ya..Kok sepertinya menarik. Matur nuwun

Menebak Indikator Yang Digunakan Trader

Brejal   6 May 2021

@ Brejal:

Itu bukan indikator, tetapi garis-garis yang ditarik trader setelah melihat adanya pola tertentu pada pergerakan harga. Dalam hal ini adalah pola harmonic (harmonic pattern). Pada chart tsb harmonic pattern yang terbentuk adalah pola ABCD.

Harmonic pattern ditemukan oleh Gartley, sehingga disebut juga pola Gartley. Dalam menentukan pola harmonic digunakan teori Fibonacci retracement dan extension.

M Singgih   9 May 2021

Lebih akuratan mana pak, menggambar chart seperti itu atau menggunakan indikator trading?

Jafar   12 Aug 2021

@ Jafar:

Jika terbentuk pola chart tertentu, validitasnya (agar akurat) bisa dikonfirmasikan dengan indikator teknikal.

 

M Singgih   14 Aug 2021

@ Frengky Paulus:

Semua indikator teknikal mudah untuk digunakan karena sudah jadi dan tinggal diaplikasikan sesuai dengan parameter yang diinginkan. Trader hanya perlu tahu bagaimana membaca penunjukkan indikator tsb, dan itu mudah dilakukan karena sudah ada petunjuknya.

Dalam trading, trader biasanya menggunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga, sementara indikator momentum digunakan untuk menentukan saat entry yang tepat.

Indikator trend yang sering digunakan trader adalah moving average (SMA atau EMA), MACD, parabolic SAR, ADX dan juga Bollinger Bands. Indikator momentum berupa oscillator, yaitu RSI, stochastic, dan juga CCI.

M Singgih   27 Apr 2022

indikator trading apa yang paling mudah dan simple dlm penggunaannya?

Frengky Paulus   25 Apr 2022

Indikator apa ya yang paling akurat?

Brody   24 Jun 2022

@Brody: Tidak ada yang paling akurat, karena setiap indikator mempunyai "kondisi spesifik" bagaimana indikator tersebut digunakan.

Sebagai contoh, indikator MA cukup akurat jika digunakan pada market trending. Namun indikator ini kurang akurat pada market sideways/ranging.

Dengan demikian, jawaban yang paling tepat adalah setiap indikator akan akurat jika digunakan pada "kondisi" yang tepat.

Kiki R   27 Jun 2022
 

Komentar @inbizia

Charles: Halo pak @Charles,

Finex ga menyediakan artikel tertulis di websitenya. Tetapi sebagai gantinya, fitur edukasi Finex menyediakan webinar dan seminar serta video edukasi yang dapat diakses langsung di websitenya.

Untuk membuka akun Finex, terlebih dahulu membuka akun demo kemudian dilanjutkan dengan membuka akun Finex dengan memlihih jenis akun. Langkah langkah membuka akun dapat di baca di artikel ini :Cara Buka Akun Live Di Finex

Fasilitas Trading di Finex beragam yaa, dimulai dari leverage 1:500, spread terjangkau, hingga instrument trading yang cukup bervariatrif. Lengkapnya bisa baca di sini :Review Broker Finex Berjangka

Apakah Finex cocok untuk pemula? Kebetulan ada pembahasan diartikel ini : Apakah Finex cocok untuk pemula?

semoga membantu!!

 Ryan |  18 Feb 2023
Halaman: Teknik Mengatur Risiko Trading Ala Broker Finex

apa ini pertnda klu Finex sndiri ada fitur edukasinya, dan apakah edukasinya brupa tulisan jgaa??

Setiap broker pasti ada fitur edukasi cuman perlu diliat lagi apakah edukasinya ecek ecekan aja atau benar benar kasih pemahaman ke trader tentang trading. Dlm hal ini, sebagai trader di Finex, saya sih merasakan fitur edukasi disana bisa dikatakan "lumayan". Mengapa? Karena fitur edukasi di Finex itu ga ada tulisan speerti di website ini tetapi berupa webinar yg dapat diakses dan diputar ulang di kanal youtube Finex maupun seminar. Cuman utk seminar mesti hadir on the spot.

Ada juga kak berupa video edukasi dimana isinya lebih ke tata cara trading di Finex. Jadi it is up to kakak, apakah mau belajar dngn webinar maupun seminar. Jdi lengkap dehh. Dan bila ada yang bertanya, apakah Finex cocok untuk pemula. Yg pasti saya jawab iyaa, bisa baca kok fitur fitur yg ramah buat pemula dri broker Finex disini : apakah finex berjangka cocok untuk trader pemula?

 Andi |  10 Mar 2023
Halaman: Trik Trading Menggunakan Fibonacci Retracement Versi Finex

Sungguh luar biasa! Saya sangat senang bisa belajar tentang trading dari Finex Berjangka. Namun, sebagai seorang pemula, saya masih merasa ragu untuk mencoba trading karena takut mengalami kerugian besar. Apakah ada tips khusus dari Finex Berjangka untuk menghindari kerugian besar saat trading? Saya sangat ingin mengetahuinya. Terima kasih banyak atas artikel yang sangat bermanfaat ini!

 Rina |  31 Mar 2023
Halaman: Cara Menjadi Trader Yang Baik Ala Finex Berjangka

Sedikit penasaran aja nih. Dikatkan di artikel bahwa step2 utk ngebuka akun live di Finex Berjangka gitu kita memerlukan beberapa mcm identitas dan salah satunya adalah NPWP. Mnrt gue sndiri, ini jadi batasan bahwa beberapa kalangan ga bisa trading di Finex bila ga ada NPWP, dalam artian berarti kita udah bekerja dan memiliki penghasilan krna NPWP bsa jadi patokan ada ato tidaknya pekerjaan dan penghasilan seseorang

Nah, selain itu. Dngn adanya NPWP brrti kan ini ada hubungannya dngn pajak ya? Emangnya dalam trading di Finex dan broker2 lain gitu, kita perlu membayar pajak juga? dan msalka ada, pajak Forex dll gitu termasuk dalam kategori pajak apa ya?

 Leon |  6 Jun 2023
Halaman: Cara Buka Akun Live Di Finex Berjangka

Dino: Izin jwb ya gan. Jadi gini, utk pertanyaan pertama mengenai nasabah agar selalu konsisten trading itu adalah kita sbagai affiliator hrs ngejelasin dlu dngn baik apa itu trading, tujuan trading serta cara trading. Jd dngn bgitu nasabah itu ga terkejut klu misalkan tradingnya ga sesuai harapan dan ga kasih harapan bahwa nasabah akan selalu dapat keuntungan dari trading. Mnrt ane, kita sbagai affiliator hrus cukup jujur dngn nasabah kita dan memperingatkan mereka akan bahaya traidng, bukan hnya nilai plus dari trading itu jga.

Kedua, pertanyaan mengenai apakah kemitraan dngn dngn Finex itu perlu buka akun live utk jadi kemitraan, itu sih perlu ditelusuri ya di website Finex. Tpi setau ane, kemitraan seperti affiliasi itu ga perlu akun live, cukup daftarkan diri secara online aja.

Ketiga, pertanyaan mengenai apakah sebaiknya kita trading juga agar mengetaui seluk beluk trading? Mnrt ane itu tergntung pribadi masing2 sih, klu misalkan ga yakin dngn pengetahuan teori trading, maka boleh kok buka akun trading tetapi klu emang bsa bermitra dngn bermodal pengetahuan teori, ya silahkan aja. Yg terpenting sih kita hrus taulah trading itu apa terlepas dri apakah pake akun trading or nota

 Leo Hansi |  17 Oct 2023
Halaman: Promo Broker Finex Untuk Tingkatkan Cuan

Gue pengen tanya. Diartikel tertulis klo Finex nyediaiin kurs tetap dmana $1 ini di hargai Rp 10.000. Per sekarang aj $1 itu udah menuju arah Rp 16.000, dan klu di Finex misalkan deposit sebesar $100, dngn menggunakan kurs tetap maka gue cma menyediakan Rp 1 juta utk trading dan bila pake kurs sebenarnya mahh bisa selisih hmpir Rp 600 rbu.

Pertanyaan gue sih ada dua ya. Moga2 ada yg bsa jelasin ke gue. Misalkan aja gue pake kurs tetap di Finex, ketika kita withdraw apakah kita bakalan dapat kurs sebenarnya ato kurs tetap? Misaklan kita withdraw mendapatkan kurs sebenarnya, kira2 ada ga tiips and trick dlm trading? Dan klo misalkan trnyata dapat kurs tetap saat withdraw, kira2 apakah sebagai pemula kita pertimbangkan memakai kurs sbnrnya meskipunn agak berat di deposit?

Moon bntuannyaa makasih bnyk

 Angga |  20 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Biaya Trading Finex Vs Gkinvest

Komentar[36]    
  Venny   |   16 Jan 2023

Saya mau nanya,,, ini mengenai market session kan ada overlap ya. Dari yang saya baca, kalau ga salah saya simpulkan begini :

ini sesi overlapnya kan terbatas berarti ada waktunya berarti dalam market forex ada sesi pembukaan dan penutupan dong. Misalkan pembukaan pasar Asia gitu terus bersamaan dengan sesi penutupan di Amerika misalnya. Jadi ketabrak gitu, itukan maksudnya dengan overlap.

Yang jadi pertanyaan saya, kalau memang ada pembukaan pasar dan penutupan, mengapa Forex bisa trading 24 jam sedangkan pasarnya sendiri ada istirahat lho?

  Wahyu   |   16 Jan 2023

@Venny, anda benar sebagian tentang overlap. Overlap bukanlah pertemuan antara penutupan pasar dan pembukaan pasar tetapi pembukaan pasar secara bersamaan. Hal ini dikarenakan zona waktu yang berbeda-beda antara pasar Asia, Amerika, Eropa, dan Australia (Tokyo, New York, London, dan Sidney).

dan mengapa Forex buka 24 jam tetapi pasar forex di dunia ada yang buka tutup?

Jawabannya sederhana saja, kembali lagi karena perbedaan waktu dan peredaran uang yang ditradingkan. Bila disusun jadwal pembukaan pasar dengan GMT +7 (WIB) dari seluruh dunia maka sesi pasar dimulai dari jam 3 pagi (jadwal buka New York) -jam 4 pagi (jadwal buka Sidney). uang yang diperdagangkan pun sama yaitu mata uang m pair major dan cross pair. Makanya bisa dikatakan Forex itu buka 24 jam. Nah, cuma yang membedakan adalah saat sesi pembukaan pasar biasanya ada beberapa mata uang yang istilahnya bergejolak, setelah lewat sesi pembukaan biasanya cenderung tenang.

Untuk lebih jelas mengenai jadwal trading dan jam pembukaan pasar secara lebih jelas lagi dan terperinci baca artikel Inbizia yang ini kak : Cara menentukan jam Trading

  Hernandes   |   26 Feb 2023

Venny: Izin nyanggah yaaa..

Mengenai sesi overlap yang buka tutup bersaman memang udah benar kok. Tetapi sesi overlap ini lebih ke pasar Amerika dan Eropa yang cenderung memiliki aktivitas secara bersamaan di jam waktu tertentu

Jadi, sesi overlap forex itu adalah periode waktu di mana dua sesi pasar forex saling bertabrakan istilahnyaa, yaitu sesi Eropa dan sesi Amerika. Selama periode ini, volume perdagangan cenderung meningkat karena pasar di dua wilayah besar di dunia terbuka secara bersamaan.

Sesi Eropa dimulai sekitar pukul 8 pagi GMT (Greenwich Mean Time), dan berakhir sekitar pukul 4 sore GMT. Sesi Amerika dimulai sekitar pukul 1 siang GMT dan berakhir sekitar pukul 9 malam GMT. Karena perbedaan zona waktu, sesi overlap biasanya terjadi antara pukul 1 siang GMT hingga pukul 4 sore GMT. (di konvert ke WIB maka sekitar pukul jam 8 malam hingga jam 11 malam)

Selama sesi overlap, terutama trader Indonesia bnyk menyukai hal ini sehingga rata-rata pada trading di EUR/USD, karena pas udah lewat jam pulang kerja. Selain itu, terdapat banyak peluang trading karena likuiditas pasar cenderung meningkat dan volatilitas harga cenderung lebih tinggi. Ini terutama terjadi pada pasangan mata uang yang melibatkan mata uang Eropa dan Amerika seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/CHF, dan USD/JPY.

  Stephanus   |   16 Jan 2023

Berdasakan tips dari Finex diatas, dituliskan kalau saya harus menentukan gaya trading terlebih dahulu, lalu kemudian bisa mencocokkan dengan jam market Forex yang sesuai dengan gaya trading saya, jadi saya bisa mengetahui durasi trading yang diperlukan sesuai dengan gaya trading saya.

Terus juga terdapat market session juga. Untuk pekerja penuh waktu seperti saya sebaiknya saya menggunakan gaya trading apa ya? Terima kasih

  Wahyu   |   16 Jan 2023

@Stephanus, mungkin lebih baik bapak memilih gaya antara intraday atau swing trader ataupun position trader tergantung waktu yang bisa digunakan bapak untuk trading.

Bisa juga memilih gaya trading scalping apabila bapak memiliki waktu 1-3 jam yang benar-benar kosong. Untuk market session juga menyesuaikan waktu bapak juga karena Forex sejatinya 24 jam dan bisa mendapatkan kesempatan profit juga 24 jam.

(baca artikel berikut untuk membantu bapak menentukan gaya trading bapak : Trading sesuai kepribadian anda)

  Stephanus   |   16 Jan 2023

pak @Wahyu, untuk trading dengan Finex Berjangka sendiri dari 4 gaya trading yang dijabarkan, apakah 4 gaya trading ini bisa dilakukan di Finex dan apakah syarat yang dibutuhkan oleh saya agar bisa membuka akun di Finex? Terima kasih

  Willy   |   22 Jan 2023

@Stephanus: Saya bantu jawab ya pak,

Apakah 4 gaya trading ini bisa dilakukan di Finex?

--> tentu bisa, gaya trading scalping hingga positioning semua bisa dilakukan di Finex karena Finex sendiri adalah broker tipe STP yang memiliki kecepatan eksekusi pasar yang bagus. Jadi untuk gaya trading scalping sekalipun bisa dilakukan di Finex.

Syarat yang dibutuhkan untuk membuka akun di Finex?

--> Akun demo tidak membutuhkan syarat apapun, tinggal mendaftarkan email saja dan sedangkan untuk akun live anda harus menyiapkan data diri berupa KTP, NPWP, buku tabungan dan sebagainya

Selengkapnya mengenai Finex bisa bapak baca reviewnya terlebih dahulu disini : review broker Finex Berjangka

  Toky   |   26 Feb 2023

Stephanus: Klau menurut saya sendiri, utk pekerja penuh waktu yg emang ga bnyk waktu blh mencoba gaya trading swing trading yang emang holding position untuk beberapa hari hingga beberapa minggu. Swing trading ini ga gt banyak memakan waktu krna hanya membutuhkan waktu lbh bnyk saat menganalisa pasar dan ketika trading udah tereksekusi, hanya membutuhkan sdikit waktu aja utk mengawasi market.

Pilihan lainnya adalah position trading yg holding position hinga bulanan yang memerlukan waktu lbh sdikit lgi utk analisa dan pengawasan pasar.

Trus utk scalping gw ga saranin krna butuh menyiapkan waktu di jam tertentu utk trading dan pekerja penuh waktu biasanya ga bisa sefleksibel seperti itu

  Basir   |   22 Jan 2023

Untuk cara mengendalikan psikologis trading yang baik itu seperti apa sih? sedikit ceerita, gw orangnya agak panikan kalau ngeliat harga gerakan Forex yang kadang naik kadang turun. Terkadang naik sedikit langsung gw tutup dengan profit sedikit kemudian eh ternyata harga malah naik tajam. Terus juga terkadang udah floating loss malah nahan nahan dulu ujung-ujungnya karena makin turun parah, trading ditutup dengan rugi banyak.

Belum lagi terkadang emosi jadi buka posisi banyak banyak dan mengharapkan bisa terjadi keuntungan dari salah satu posisi. Nyatanya mendadak kena margin call.

Gimana bisa ngendaliin emosi di trading nih gan atau sebaiknya gw berhenti aja dari trading soalnya stress banget serasa market di manipulasi karena harga selalu bergerak berlawanan dengan yang saya mau.

  Alex   |   22 Jan 2023

saya mau bertanya dulu apakah pernah mencoba akun demo atau belum? kalau tanpa dasar apa-apa dan langsung terjun ke Forex maka langkah anda salah besar. Diperlukan persiapan dari segi money manajemen dan manajemen resiko. Selain itu diperlukan juga mempersiapkan mental agar tidak mudah tersulut emosi saat trading.

Berdasarkan, yang anda ceritakan, hal pertama yang dilakukan adalah jangan menyalahkan pasar ataupun broker. Dan hal yang selanjutnya adalah mencoba trading di akun demo untuk mengasah strategi yang dijalankan.

Untuk meraih hasil profit dan juga mengurangi resiko bisa anda menjalankan risk/reward ratio dimana perbandingannya adalah 1:2 terlebih dahulu. Artinya profit harus 2 kali lipat dari resiko. (baca :Risk dan Reward Ratio dalam Trading)

Sedangkan, dalam mengatur emosi anda, sebaiknya jangan berekspektasi tinggi seperti trading Forex bisa cepat kaya dan sebagainya. Tetapi tetap realistis dan selalu menjalankan trading dengan perhitungan, analisis, serta risk/reward ratio. (baca : Persiapan mental untuk trading forex)

Bila, emosi memang tidak bisa dikendalikan, sebaiknya berhenti trading Forex saja karena bisa saja model trading seperti ini tidak cocok dengan anda.

  Lala   |   26 Feb 2023

Basir: Saran aja nihh kak, sebaiknya cba dlu menghindar dri trading. Anggap aja liburan selagi menjernihkan pikiran. Tetapi ane curigaan aja klu kejadian yg kakak alamin cukup sering walau uda melakukan analisis teknikal dan udah mengikuti aturan traidng yg udah di set .

Kemungkinan sihh kakak bisa aja kena stop loss hunter. Jadi emang bukan kakanya yang trading salah gitu. Tetapi emang para pemegang modal bsr sengaja gituin para trader khussunya pemula dngn nge drive harga ke titik yg diinginkan kmudian ambil benefit dri situ.

Sebaiknya sih pake broker yg teregulasi dan legal krna dijamin keamanan trading dan ga akan pernah ambil benefit dri trading kakak, kemudian jangan pasang SL terlalu dekat dengan level support and resistance dan trading di waktu berita penting

  Yunita   |   22 Jan 2023

dari sekian banyak currency pair yang tersedia dari broker, untuk pemula sebaiknya belajar currency pair apa ya? Karena saya kan sempat tuh liat instrumen trading di Finex, ternyata spread yang diterapkan antara currency pair yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Apa sebaiknya saya memilih spread yang lebih rendah saja untuk trading karena saya sendiri juga bingung ada perbedaan spread seperti itu.

ini saya lampirkan instrumen trading di Finex :

Cara Menjadi Trader Yang Baik Ala Finex

ditunggu penjelasannya, terima kasih

  Febrianto   |   22 Jan 2023

Bantu jawab ya kak :

Mengenai currency pair yang cocok untuk pemula sebaiknya memilih pasangan mata uang EUR/USD. Mengapa? Saya jabarkan satu-satu :

  • EUR/USD Merupakan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia sehingga mata uang ini sangat likuid.
  • Dikarenakan sangata likuid maka pasangan mata uang ini juga memiliki spread yang rendah.
  • Dan dikarenakan juga banyak diperdagangkan maka informasi tentang EUR/USD juga selalu banyak.

Akan tetapi, selain EUR/USD, kakak boleh mencoba beberapa pasangan Major juga (Yang ada USD didalam pasangan mata uangnya), dan liat currency pair mana yang lebih kakak kuasai dengan gampang.

Join di forum ini kak untuk bertanya soal currency pair karena banyak perbedaan pendapat disana dan bisa jadikan referensi kakak : (pair yang aman untuk trading)

  Aswin   |   26 Feb 2023

Febrianto: Izin menambahkan saja, gw setuju dngn kakak mengenai currency pair yang cocok utk pemula adalah EUR/USD. Dalam pemilihan currency pair, emang benar klu mencoba currency pairs yg ada USD nyaa krna spread rendah serta volatilitas cenderung tinggi tetapi tidak tajam serta likuiditas tinggi.

Berikut selain EUR/USD, mata uang lain yang patut diperhatikan jga :

  • GBP/USD: Pasangan mata uang ini juga populer di pasar forex dan memiliki karakteristik yang mirip dengan EUR/USD.

  • USD/JPY: Pasangan ini cocok bagi trader pemula yang ingin memperdagangkan pasangan mata uang dengan spread yang rendah dan volatilitas yang stabil.

  • AUD/USD: Pasangan mata uang ini adalah salah satu pasangan yang paling populer.

  • NZD/USD: Pasangan mata uang ini juga populer bagi trader pemula karena memiliki volatilitas yang stabil dan likuiditas yang baik. Pasangan ini juga memiliki spread yang rendah, sehingga dapat membantu trader pemula mengurangi risiko trading.

  • Semoga membantu! Tapi perlu diingat utk memplejari karakteristik dri pasangan mata uang yang akan ditradingkan utk memudahkan trading serta membantu menganalisa secara fundamental jga!

      Kennedy   |   26 Feb 2023

    Oh iya diakhir penutupan artikel kan disinggung mengenai yg namanya Finex App. Kria kira kegunaan Finex app ini utk apa dan apakah bisa digunakan jga utk trading?? DIkatakan klu Finex App bisa membantu trading krna bisa diakses dimana aja dan kapan aja dan ini kan klu App berarti di Hp yaa, berarti intinya dalam satu genggaman ggt bsa bantu trading jgaa. Luar biasa sihh, tpi bisa dijelasin ga fitur di Finex App?

      Andy Saputra   |   29 Mar 2023

    Permisi ane mau sedikit nanggapin nih, step cara menjadi trader yg baik ini kan sbnrnya dituliskan utk pemula sprti ane. Nah, langkah awal utk trading kan emang kyknya kenalin pribadi dulu lah, enaknya mao trading kyk gmana trus waktu yg kita sediakan itu brapa lama udah terjawab di artikel ini.

    Nah, sbnrnya ane udah paham, cma feeling ane aja yg kyknya mo praktek dlu baru ngerti enakan trading seperti apa. Jdi pastinya kan butuh wadah utk mempraktekkan hal tsb. Kira2 utk kyk gini gmana ya. Terus nih, pastinya kan bila udah siap trading gt dah tau kita enakan trading gmana kan perlu broker. Permasalahnnya kan bnyk broker yg ga ramah di kantong ama dngr2 biaya jga mahal. Bagaimana dngn Finex, apkah cocok utk pemula?

      Rioyanto   |   29 Mar 2023

    Untuk praktek yg dimaksud adalah trading kan? Klu saran sih cobain trading di akun demo aja terlebih dahulu, baik langsung dri platform trading seperti MetaTrader ato pun coba2 daftar ke broker, ini gratis n ga usah siapin dokumen sgala. Kmudian langsung cus trading di akun demo.

    Klo bertanya finex sih, biayanya cukup terjangkau kok. Untuk full reviewnya bsa langsung cus ke artikel ini : Kelebihan dan Kekurangan Finex. Nah, mengenai akun yg bsa dipilih itu skrng udah ada akun Mikro di Finex yg bisa deposit $10 aja dngn fixed rate Rp 10.000. Jadi dngn Rp 100.000 udh bsa live trading dan jga bisa buka posisi 0.01 lot yg bisa ngurangin tingkat resiko jga.

    Overall, Finex buat saya sih cocok2 utk pemula.

      Leonardo   |   29 Mar 2023

    izin bertanya pak/bu, saya kan seorang pekerja lepas gitu. Jadi waktu yg tersedia lumayan bnyk dan baru2 ini saya ingin trading Forex tetapi msh bngng dngn waktu yg disediakan utk Forex. Berdasarkan artikel ini kan, dituliskan kalau saya bisa menyediakan dari 1 hingga 3 jam dari analisis hingga mengecek pasar.

    Nah, krna saya ini pekerja lepas terus terkadang ga gitu sibuk nih dan jga saya sering kok ngebuka laptop ato intinya ya di depan layar teruslah gt sambil nggu kerjaan, enakan saya trading dngn gaya trading sprti apa? Mohon penjelasannya pak/bu, terima kasih

      Seprianto   |   29 Mar 2023

    izin nyanggah, ini pendpt ane ye jd bsa aja beda ama trader lain ato pun ama elo. Pertama2 elo mesti tau apa itu scalping, intraday, swing ama position. Untuk selengkpnya, coba elo baca di artikel ini : Cara Menemukan Strategi Trading Sesuai Kepribadian.

    Ini ane jelasin singakt aja ya. Scalping itu buka tutup posisi dlm jangka waktu cepat dari 1 menit hingga 30 menitan prosesnya tetapi msti natap layar trus buat liat entrynya kapan. Intraday itu buka posisi dlm jangka waktu ga smpe 1 hari, jdi misalakan buka posisi dari jam 5 pagi, tutupnya smpe target terpenuhi ato ga smpe jam 12 malam. Kmudian swing itu nyelesain trading stlh berhari2 ato bsa aja ampe 1 mggu. DAn position itu bisa pegang posisi trading hingga berminggu2 ke bulanan.

    Klu elo bnyk waktu buat trading, ya enakan intraday ato scalping aja krna ambil profit jga ga smpe sehari n elo emang bsa natap layar trus shngga bsa awasin market terus menerus.

      Tatang   |   29 Mar 2023

    Tambahan aja nih, setuju bngt dengan agan yg ksh tanggapan. Mkin bnyk waktu ya cba2 dlu scalping ato intraday trading. Klu gw sendiri misalkan bnyk waktu buat trading tapi part time kan kerjaan agan. Ya sesuain jga ama waktu yg tersedia. Trading bkn hanya mslh waktu yg tersedia jga tetapi kapan waktu tu tersedia buat Forex. Krna seprti yg Finex sarankan, ada beberapa market session yg harus di perrhatiin lho krna saat jam tertentu volatilitas tinggi, enak buat ambil profit srta dn entry jga enak. Ya intinya agan hrs perhatiin apa aj yg diperlukan n artikel ini udah jelasin dngn step yg benar2 terurut dan jelas.

    Moga bantu ya

      Rina   |   31 Mar 2023

    Sungguh luar biasa! Saya sangat senang bisa belajar tentang trading dari Finex Berjangka. Namun, sebagai seorang pemula, saya masih merasa ragu untuk mencoba trading karena takut mengalami kerugian besar. Apakah ada tips khusus dari Finex Berjangka untuk menghindari kerugian besar saat trading? Saya sangat ingin mengetahuinya. Terima kasih banyak atas artikel yang sangat bermanfaat ini!

      Inbizia Support   |   31 Mar 2023

    Rina: hai kak! Terkait pertanyaan kakak di atas, ada beberapa tips untuk menghindari kerugian besar saat trading, di antaranya:

  • Mengelola Risiko: Sebelum melakukan trading, pastikan Anda memiliki rencana manajemen risiko yang jelas dan sesuai dengan kemampuan Anda. Manajemen risiko yang baik akan membantu Anda menghindari kerugian besar saat terjadi pergerakan pasar yang tidak terduga.

  • Mempelajari Analisis Teknikal dan Fundamental: Seorang trader harus memahami analisis teknikal dan fundamental untuk dapat mengambil keputusan trading yang tepat. Dalam analisis teknikal, trader dapat memanfaatkan grafik untuk memperkirakan pergerakan harga. Sementara itu, analisis fundamental melibatkan mempelajari faktor ekonomi dan politik yang dapat mempengaruhi pasar.

  • Memiliki Rencana Trading yang Jelas: Seorang trader harus memiliki rencana trading yang jelas, termasuk target profit dan cut loss. Rencana trading yang jelas dapat membantu menghindari keputusan impulsif yang dapat menyebabkan kerugian besar.

  • Memilih Broker yang Terpercaya: Seorang trader harus memilih broker yang terpercaya dan memiliki regulasi yang jelas. Hal ini penting untuk melindungi modal trading Anda dan menghindari kerugian yang tidak perlu.

  • Baca Juga:

      Yovie   |   1 May 2023

    Gw ini sebagai pemula sihh terbantu bngt dngn adanya artikel ini. Soalnya gw jujur blm tau jalan utk memulai trading. Dalam artikel ini disebutkan kita harus meliat jga wakktu yg disediakan utk trading. KLu sedikit mngkn bsa menggunakan swing trading dan position trading yaa krna ga perlu bnyk ngeliat chart. Tetapi klu waktu emang bnyk dan bsa sering ngeliat chart disarankan utk trading dngn scalping dan day trading klu memungkinkan.

    Nah stlh tau trading, kita beralih ke waktu dimana pair yg paling aktif di market session jga. Nah setelah kedua langkah ini, ada ga ya langkah lain yg harus kita perhatikan?

      Deni   |   2 May 2023

    Kyknya elo harus nentuin dlu deh pair yg mau ditrading bru lanjut ke market session. saran aja, cari yg pasangan mata uang cuukup volatile dan likuid seperti EUR/USD cthnya. Terus ane rasa stlh itu buatlah rencana trading, krna itu penting bngt buat trading elo. Dari aturan trading hingga risk/reward dan segala aturan tsb ga blh dilanggar demi ngelindungi dana yg ditradingkan. Abis itu lanjut ke money management dan risk management, aturlahh resiko yg sesuai dngn kemampuan dan yg terakhir pelajari analisa teknikal dan fundamental serta jngn lupa memanage emosi trading jga.

      Arif   |   3 May 2023

    Setuju dngn poin analisa teknikal + fundamental. Sbnnrya bnyk lho yg mandang sebelah analisis fundamental pdhl penting lho buat arah kedepannya trading itu gmana. Potensi secara umum pasar akan bergerak kemana itu bsa dianalisa menggunakan analisa fundamental. Bila dikombinasiin ama analisa teknikal, maka prediksi pergerakan pasar bsa lebih terarah dan terukurlah istilahnya. Selain itu arah trading elo yg buy atao sell bisa dilakukan dngn pasti jga shngga entry jga lebih mudah.

    Terus mngnai risk/reward klu ga salah itu masuk ke risk management dan itu emang penting sih buat trading plan kita

      Enzo   |   2 May 2023

    Eh mengenai sesi overlap dmana kan pasangan mata uang tertentu akan ngalamin yg namanya vollatile tinggi krna tingginya aktivitas exchange antar pasangan mata uang itu bisa sering kena slippage dan requote ga ya? Soalnya gw pernah dngr klu misalkan aktivitas pasar forex itu tinggi bsa menyebabkan requote dan slippage. Sbagai trader pemula nih apakah ada cara utk ngatasin kedua hal ini? Pdhl kan market klu lagi tenang itu kesempatan profit itu lbh jarang soalnya. Jadi sayang bngt klu ga ikut sesi market yg lagi overlap tentunya. Mohon penjelasannya ya, terima kasih nyk!

      Witan   |   3 May 2023

    Menurut ane sihh ada beberapa trik buat mengatasi masalah ini:

    • Pilih broker yang oke punya eksekusi order cepat dan likuiditas yang bagus. Pastikan mereka punya infrastruktur yang solid dan bisa handle volume trading yang banyak. Broker Finex termasuk salah satu broker yg pnya infrastruktur yg solid

    • Pakai stop loss dan take profit buat mengurangi risiko dan pastiin profit. Dengan stop loss dan take profit, lo bisa batasin kerugian dan memastikan keuntungan lo aman. Terus ada pake pending order sebagai solusi jga bsa

    • Jangan trading pas lagi ada rilis berita penting. Berita penting bisa pengaruhi pasar dan bikin volatilitas naik. Jadi, hindari trading pas ada rilis berita atau gunakan strategi trading yang cocok buat kondisi pasar yang lagi ngaco.

    • Gunakan ukuran lot yang sesuai. Kalo ukuran lot terlalu gede, lo bisa bikin risiko slippage dan requote makin tinggi. Jadi, gunain ukuran lot yang cocok dengan modal lo dan pastiin lo punya margin yang cukup buat ngatur fluktuasi pasar.

    • Kalo lo pengen eksekusi order lo cepet dan ga kena requote atau slippage, coba deh pake teknologi VPS. Teknologi ini memungkinkan lo buat host platform trading lo di server yang deket sama server broker lo. Dengan gitu, lo bisa ngurangin waktu respon dan mempercepat eksekusi order lo tapi broker lokal jarang nyediaiin teknologi VPS ini

      Ferdi   |   22 May 2023

    Mau sekedar nnya nih. gue ini kan kerjaannya malam hari, biasanya gue kena shift malam di suatu restoran 24 jam gtu. Dan gue biasanya subuh baru kelar n istirahat dan mngkn bsa melakukan trading di sekitar jam makan siang, dan dlm hal ini, kkynya gue bisa follow sesi overlap asia dimana kan dikatakan dmulai dari jam 14.00 hingga jam 15.00.

    Nah, yg jadi permaslaahn adalah pair yg ada kesmpatan buat benefit profit yakni pair yg jenis cross entah itu GBP/JPY maupun EUR/JPY. Dan dilingkungan gue, malah ada yg nyaranin utk trading di major pair kyk EUR/USD sdngnkn gue sndiri ga bsa ngelakuin trading saat sesi overlap itu.

    So, gue mau bertanya,,,. Apakah gue yg pemula ini boleh melakukan trading crss pair, dalam artian trading Forex sbnrnya kn ga ada batasan ato larangan tertntu dalam meilih instrument kan? Terus gue jga mau bertanya seberapa resiko klu trading di cross pair dbndingkan dngn trading di major pair? Mohon bntuannya

      Galuh   |   11 Jun 2023

    Ferdi: Mnrt gue, dalam trading forex, sebenarnya lo bs memilih pair apa pun yg lo mau. Ga ada batasan ato larangan tertentu dalam memilih instrumen.

    Kalo lo tertarik trading cross pair seperti GBP/JPY atau EUR/JPY, itu sah2 aja. Tapi lo harus ingat, cross pair biasanya punya volatilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan major pair seperti EUR/USD. Jdi, ada risiko yg lebih tinggi juga.

    Terus kalo lo mau trading di cross pair, pastiin aja lo udah punya pemahaman yang baik tentang karakteristik pair tersebut. Coba pelajari pergerakan historisnya, cek berita-berita yang bisa berpengaruh, dan lihat grafik pergerakan harga. Semakin lo mengerti pair tersebut, semakin lo bisa memanfaatkan peluang dan mengelola risiko.

    Tapi kalo lo merasa nyaman trading di major pair seperti EUR/USD, itu juga oke. Major pair biasanya punya likuiditas yang tinggi dan spread yang rendah. Jadi, trading di major pair bisa lebih stabil dan lebih mudah diprediksi shngga lebih ramah buat trader pemula

      Henji   |   16 Jun 2023

    Dari artikel diatas, sepertinya FInex menekankan bahwa utk jadi trader yg baik itu kita harus mengenali waktu trading yg sesuai dngn kita. Klu dipikir2 ya ada benarnya jga. Forex emang ga ada batasan waktu dalam trading, dimana berlangsung 24 jam non stop gitu. SHngga waktu senggang kita bsa dipake buat trading entah itu elo pekerja shift malam, shift pagi maupun full time. Cma emang klu kena waktu yg volatilitas tinggi itu bsa hasilkan keuntungan tinggi dngn analisa trading yg lebih mudah diprediksi.

    Tetapi kyknya klu hnya ngandalin waktu trading jga kurang deh. Soalnya kurasa, trading itu ga hanya mengenai waktu trading aja soalnya bnyk bngt trader yg gagal di Forex. So, apa ada faktor lain yg mngkn wajib diperhatikan utk menjadi trader yg baik?

      Donald   |   18 Jun 2023

    Henji: Menrut gue ada beberapa aspek selain manajemen waktu ya. Jd dalam Forex itu, yg paling pertama harus diperhatiin adalah kita harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yg baik tentang pasar forex. Baik dari segi analisis teknis dan fundamental, strategi trading, serta risiko yg terlibat. Jadi, kita harus benar2 melakukan riset, belajar, dan terus meningkatkan pengetahuan trading.

    Kmudian kita juga harus memilii rencana Trading yg jelas. Rencana trading ini dibuat agar kita menaati aturan trading yg udah dibuat misalkan aturan entri dan exit, manajemen risiko, pengaturan ukuran posisi, serta strategi pengelolaan modal.

    Selain itu, kita juga harus menerapkan manajemen Risiko yang Baik shngga kita menghindari mempertaruhakn porsi modal yg ditradingkan secara berlebihan serta yg terakhir, kita harus bisa mengendalikan emosi kita di saat trading.

      Lutfi   |   13 Jul 2023

    Kurasa mah, inti dari artikel Finex mengenai bagaimana jdi trader yg baik itu selain memahami diri sndiri, kita sepertinya hrs melakukan manajemen waktu dmana kita sndiri hrs memahami wktu terbaik trading adalah di sesi overlap dan kita jga hrs ngeliat waktu yg tersedia utk trading buat kita itu jam brpa.

    Nah mengenai konteks waktu yg diperlukan, trutama aku ini rencana belajr day trading, kira2 secara umum gt, waktu yg diperlukan utk melakukan analisis trading hingga selesai buka posisi di day trading itu perlu berapa menit ato berapa Jm ya? Soalnyaa kbtulan aku ini pekerja lepas jg, jd klu dibilang sbuk yaa sbuk jga tetapi klu dblng ga sbuk yaa ga sbuk jga. Mohon bntuannya ya agan2, makasehhh!!

      Diego   |   14 Jul 2023

    Klu pribadi gue yaa, buat day trading, secara umum, waktu yang lu butuhin buat analisis sampe buka posisi bisa berbeda-beda. Ada yang cuma butuh beberapa menit, ada juga yang butuh beberapa jam. Tergantung dari strategi trading dan preferensi lu sendiri.

    Analisis trading biasanya melibatkan ngecek chart harga, indikator teknikal, pola harga, dan berita terkini. Setelah analisis selesai, buka posisi trading biasanya dilakukan dengan cepat. Lu harus siap mengambil tindakan segera saat ada peluang trading yang muncul.

    Tapi, jangan lupa bahwa day trading itu perlu fokus dan perhatian penuh. Kalo jadwal lu bervariasi dan kadang sibuk, pastiin lu bisa ngatur waktu yang cukup buat analisis dan trading dengan serius. Sesuaikan strategi trading lu dengan ketersediaan waktu lu sebagai pekerja lepas. Jadi, bisa fleksibel tapi tetap fokus, gitu.

      Polin   |   15 Jul 2023

    Saran aja nihh, mnrt aku, utk ngelakuin day trading itu ga mudah. Sprti yg dipaparin komentr sblmnya bahwa kita perlu menganalisa dan mnggu entry yg tepat. Dlm arti day trading itu trading yg singkat ykni 1 hri tetapi dlm memprhatikan grafik dan melakukan analisa itu perlu wktu bnyk dan perhtian full. Misalkan elo itu orng yg sbuk, bsa2 day trading yg dilakukan gagal apalagi dngn bnyknya distraksi dri lingkunagan skitar

    Yaa emang klo gaya trading itu berpengaruh bngt ama kepribadian kita tpi bsa kok dcba utk elo, swing trading, krna ga butuh ekstra perhatian dan trading lbh santai dan mbrt gue utk pekerja lepas kyk elo ato trader yg ada kerjaan, swing trading itu lbh cocok lho

      Gala   |   13 Jul 2023

    Wahh asli, ga heran yaa klo EUR/USD cukup populer di Indonesia soalnya sesi overlapnya itu berlangsung dri jam 8 mlm hingga 11 mlm. Asli pas bngt dengan waktu santai para pekerja Indonesia atopub yg ada bekerja. Pas bngt kita pulang dri kerjaan, udah makan ama mandi. Jam 8 an dah bsa mulai trading. Cocok bngt dah asli dngn trader2 Indonesia.

    Oh iya selain EUR/USD, GBP/USD dan CHF/USD jga ngalamin sesi overlap seperti yg dipaparkan di artikel. Mengenai hal tsb, apa kah cara kita analisa dan trading di ketiga mata uang ini bsa sama? Dan apakah ada korealsinyaa ga satu sama dngn yg lain? Sapa tau bsa buat jdi diversifikasi aset.

      Billy   |   15 Jul 2023

    Yo i!! Bener bngt!! Selain EUR/USD, GBP/USD, dan CHF/USD juga ngalamin sesi overlap yang sama, bro, kayak yang dijelasin di artikel tadi. Buat analisis dan trading, sebenernya cara kerjanya bisa mirip-mirip gitu, bro. Lu bisa pake metode analisis teknikal dan fundamental yang sama buat cari peluang trading.

    Tapi, perlu dinget ya, setiap pair mata uang punya karakteristik dan faktor-faktor yang beda-beda. Misalnya, GBP/USD dipengaruhi berita dan kebijakan dari Inggris dan Amerika Serikat, sementara CHF/USD lebih nyambung sama Swiss dan Amerika Serikat. Jadi, ga bakalan 100% mirip2 yaa. Perlu analisis lanjutan sekali lagi.

    Dengan trading ketiga pair mata uang ini, lu bisa dapetin diversifikasi aset yang bagus. Setiap pair punya gerakan harga yang beda, jadi dengan trading beberapa pair, lu bisa kurangin risiko dan punya peluang trading yang lebih beragam.

    Tapi, inget juga buat terus belajar dan tambahin pengetahuan lu tentang masing-masing pair mata uang ini, dan pahamin faktor-faktor yang ngaruhin mereka. Dengan paham yang baik, lu bisa ambil keputusan trading yang lebih terinformasi dan tingkatin peluang sukses lu dalam diversifikasi aset. Semangat, bro!