PMI Manufaktur menjadi salah indikator ekonomi penting yang kerap dijadikan acuan analisa fundamental. Bagaimana cara menggunakannya untuk kebutuhan trading?
Pada dasarnya, PMI Manufaktur (Purchasing Managers' Index) merupakan salah satu indikator yang sering digunakan oleh trader dan investor untuk memprediksi kondisi perekonomian suatu negara. Indikator ini lazimnya digunakan untuk mengukur aktivitas manufaktur di suatu negara.
Data PMI Manufaktur dapat memberikan informasi penting mengenai kondisi perekonomian suatu negara, terutama jika dikombinasikan dengan data PMI Manufaktur dari negara-negara lain. Dengan demikian, para trader dan investor dapat menggunakan data ini sebagai acuan dalam melakukan analisa secara fundamental. Lantas, apa itu PMI Manufaktur? Bagaimana efek PMI Manufaktur ke pasar forex? Bagaimana cara memanfaatkan data PMI Manufaktur untuk trading? Selengkapnya simak ulasan berikut ini.
Apa Itu PMI Manufaktur?
PMI Manufaktur merupakan indikator yang mengukur aktivitas manufaktur di suatu negara dengan cara menggali opini dari para purchasing manager mengenai pertumbuhan output, pesanan baru, tingkat stok, dan ketersediaan tenaga kerja di sektor manufaktur. PMI Manufaktur didasarkan pada survei bulanan yang dikirim oleh Institute of Supply Management atau ISM.
Survei dikirim ke sekitar empat ratus manajer pembelian di berbagai perusahaan yang menjadi anggota Komite Survei Bisnis ISM. Para eksekutif tersebut mewakili delapan belas industri manufaktur yang berbeda, yang jawabannya kemudian diboboti oleh kontribusi industri tersebut terhadap PDB AS.
PMI Manufaktur dikeluarkan setiap bulan dan mencakup berbagai industri manufaktur di suatu negara, seperti industri tekstil, kimia, elektronik, dan lain-lain. PMI Manufaktur menggunakan indeks difusi saat melaporkan bagian keseluruhan dan komponen.
Baca juga: Daftar Indikator Ekonomi Terpenting bagi Trader Forex
Apa Itu ISM?
ISM adalah singkatan dari Institute for Supply Management yang merupakan sebuah organisasi penyedia berbagai layanan dan informasi terkait dengan manajemen persediaan dan sumber daya bagi para profesional di bidang tersebut. Organisasi ini didirikan pada tahun 1915 dengan nama National Association of Purchasing Managers (NAPM) dan merupakan lembaga manajemen pertama di dunia dengan anggota di 300 negara. Pada tahun 1997, NAPM berganti nama menjadi Institute for Supply Management (ISM).
Secara garis besar, tugas dari Institute for Supply Management (ISM) adalah mengukur aktivitas ekonomi baik dari sisi manufaktur maupun jasa. Rilis data ISM bulanan menyertakan informasi penting seperti perubahan tingkat produksi.
Perekonomian suatu negara sering ditentukan oleh rantai pasokannya. Akibatnya, rilis berita data ekonomi PMI Manufaktur dan Non-Manufaktur ISM bulanan terus dipanatau oleh para trader di seluruh dunia. Data PMI yang dikeluarkan oleh ISM seringkali dijadikan sebagai bahan acuan analisa fundamental.
Seputar Survei ISM
Pada dasarnya, ISM menerbitkan tiga survei yaitu manufaktur, konstruksi, dan jasa pada hari kerja pertama setiap bulan. Indeks Manajer Pembelian (PMI) ISM disusun dari survei terhadap 400 manajer pembelian manufaktur. Manajer pembelian dari berbagai sektor ini mewakili lima bidang berbeda, antara lain:
- Persediaan.
- Pekerjaan.
- Kecepatan pengiriman pemasok.
- Tingkat produksi.
- Pesanan baru dari pelanggan.
Trader forex akan memperhatikan rilis data ini guna menentukan risiko pada waktu tertentu di market.
Mengapa PMI Manufaktur Sangat Perlu Diperhatikan?
Sektor manufaktur merupakan bagian yang penting dari ekonomi suatu negara, karena ini menyumbang banyak lapangan kerja dan menghasilkan produk yang diekspor ke negara lain. Kesehatan sektor manufaktur dapat memberikan informasi tentang kekuatan ekonomi suatu negara secara keseluruhan.
PMI Manufaktur biasanya juga menjadi perhatian investor ataupun trader karena sebagai indikator ekonomi yang bersifat leading. Ini berarti bahwa perubahan-perubahan dalam angka PMI Manufaktur biasanya terjadi sebelum perubahan dalam aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Dengan demikian, data PMI Manufaktur dapat memberikan sinyal tentang arah kebijakan yang mungkin diambil oleh ekonomi suatu negara di masa depan.
PMI Manufaktur juga berguna bagi trader forex karena memberikan informasi seputar perubahan dalam sektor manufaktur suatu negara yang dapat mempengaruhi nilai mata uang negara terkait. Jika angka PMI Manufaktur meningkat, menunjukkan bahwa ekonomi sedang tumbuh dan membuat mata uang negara terkait menguat. Sebaliknya, jika angka PMI Manufaktur turun menunjukkan bahwa kondisi ekonomi sedang terkontraksi dan berpotensi membuat mata uang negara ikut melemah.
Rumus Perhitungan PMI Manufaktur
Secara garis besar, perhitungan PMI Manufaktur dapat dilakukan dengan menggunakan formula atau rumus, yaitu:
PMI = (Jumlah jawaban "ya" - Jumlah jawaban "tidak") / (Jumlah jawaban keseluruhan) x 100
Untuk menghitung PMI Manufaktur, sebuah lembaga penelitian ekonomi atau pemerintah akan mengirimkan survei kepada sejumlah perusahaan manufaktur di suatu negara. Secara garis besar, survei ini bertujuan untuk mendapatkan data seputar beberapa aspek, antara lain:
- Jumlah pesanan baru (new orders).
- Output hasil produksi (factiry output).
- Jumlah tenaga kerja (employment).
- Waktu pengiriman dari pemasok bahan atau material (supplier's delivery time).
- Ketersediaan barang-barang penunjang produksi yang dibeli (stocks of purchases).
Setelah survei dikumpulkan, jawaban dari survei tersebut dikelompokkan menjadi tiga kategori: "ya", "tidak", dan "tidak berubah". Jumlah jawaban "ya" kemudian dikurangi dengan jumlah jawaban "tidak" dan hasilnya dibagi dengan jumlah jawaban keseluruhan. Kemudian, hasil tersebut dikalikan dengan 100 untuk menghasilkan angka PMI Manufaktur.
Angka PMI Manufaktur di atas 50 menunjukkan pertumbuhan sektor manufaktur di sebuah negara. Sebaliknya, angka di bawah 50 atau lebih rendah, menunjukkan sektor manufaktur di sebuah negara sedang melemah.
Waktu Rilis PMI Manufaktur
Lazimnya, PMI Manufaktur akan dirilis secara berkala setiap bulan sekali. Untuk tanggal pastinya, itu sangat tergantung pada negara yang bersangkutan.
Sebagai contoh, di Amerika Serikat, PMI Manufaktur diterbitkan oleh Institute for Supply Management (ISM) pada hari pertama setiap bulan. Di Inggris, PMI Manufaktur diterbitkan oleh Markit pada hari kedua setiap bulan. Di zona Euro, PMI Manufaktur diterbitkan oleh Markit pada hari ketiga setiap bulan.
Cara Membaca Indeks PMI Manufaktur
Lantas, bagaimana cara membaca PMI Manufaktur? Berikut adalah beberapa panduan cara membaca PMI Manufaktur, antara lain:
- Nilai indeks di atas 50 menunjukkan ekspansi aktivitas manufaktur.
- Nilai indeks di bawah 50 menunjukkan kontraksi aktivitas manufaktur.
- Nilai indeks yang mendekati 50 menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur sedang stabil.
- Selain itu, perubahan nilai indeks dari periode ke periode juga dapat memberikan informasi penting mengenai tren aktivitas manufaktur di suatu negara.
- Jika nilai indeks meningkat dari periode sebelumnya, itu menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur sedang mengalami peningkatan. Sebaliknya, jika nilai indeks menurun dari periode sebelumnya, menunjukkan aktivitas manufaktur sedang mengalami penurunan.
Apa Efek PMI Manufaktur ke Pasar Forex?
PMI Manufaktur dan Non-Manufaktur adalah salah satu aspek penggerak pasar yang kuat. Pada kalender ekonomi, berita ini tergolong sebagai high impact news atau berita dengan dampak tinggi.
Saat laporan ini dirilis, mata uang sebuah negara bisa menjadi sangat fluktuatif. Jika nilai PMI Manufaktur sebuah negara meningkat, itu mengindikasikan kondisi perekonomian sedang membaik, sehingga mata uang negara terkait mengalami penguatan di pasar forex. Sebaliknya, jika nilai PMI Manufaktur menurun mengindikasikan bahwa kondisi perekonomian suatu negara sedang memburuk yang berimbas kepada pelemahan mata uang di pasar.
PMI Manufaktur juga dapat mempengaruhi tingkat suku bunga di suatu negara. Jika nilai PMI Manufaktur sedang membaik, bank sentral negara terkait lebih mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga acuan guna mengendalikan inflasi. Sebaliknya, jika nilai PMI Manufaktur sedang buruk, bank sentral negara biasanya akan mengambil kebijakan untuk menurunkan suku bunga guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Secara garis besar, perubahan tingkat suku bunga dapat mempengaruhi permintaan terhadap mata uang suatu negara dan berdampak pada pergerakan mata uang di pasar forex.
Baca juga: Pengaruh Suku Bunga Terhadap Perekonomian Suatu Negara
Bagaimana Cara Menggunakan PMI Manufaktur Dalam Trading?
Cara paling umum yang biasa dilakukan oleh trader forex dalam penggunaan PMI Manufaktur adalah dengan membandingkan rilis angka ISM bulan sebelumnya dengan angka perkiraan yang telah dipublikasikan oleh para pakar ekonom.
Jika angka PMI yang dirilis lebih baik dari angka sebelumnya dan lebih tinggi dari angka yang diperkirakan, dolar AS cenderung menguat. Di sinilah analisis fundamental dan analisa teknikal menyatu dalam menciptakan setup trading.
Agar lebih mudah dalam memahami, silahkan lihat contoh penrapannya pada pair EUR/USD di bawah ini.
Perhatikan bagaimana angka PMI yang lebih baik dari perkiraan memicu penguatan dollar AS terhadap Euro. Seperti yang terlihat pada grafik (EUR/USD H1) di atas, PMI Manufaktur ISM lebih tinggi dari bulan sebelumnya yaitu di angka 54.9.
Ketika rilis ekonomi mengalahkan ekspektasi, pergerakan cepat yang tajam dapat terjadi. Dalam hal ini, EUR/USD turun 150 pips dalam waktu beberapa jam sama. Trader sering memilih Euro sebagai "anti-dolar" untuk memanfaatkan aliran modal antara dua ekonomi terbesar.
Baca juga: 3 Teknik Trading EUR/USD Paling Sederhana
Zona Eropa memiliki pasar modal likuid besar sehingga dapat menyerap gelombang besar modal yang mencari perlindungan dari AS. Angka Non-Manufaktur ISM AS yang lemah biasanya menyebabkan aksi jual dolar dan membuat Euro naik. Skenario lainnya adalah ketika angka yang dirilis sesuai dengan perkiraan dan tidak berubah dari bulan sebelumnya, biasanya dolar AS tidak bereaksi sama sekali.
Secara keseluruhan, angka PMI ISM di atas 50 menunjukkan bahwa perekonomian berkembang dan sehat. Di lain sisi, angka di bawah 50 menunjukkan bahwa ekonomi lemah dan berkontraksi. Jika angka PMI menunjukkan berada di bawah 50 selama dua bulan berturut-turut, perekonomian sudah dianggap masuk ke dalam resesi.
Mengamati PMI Manufaktur adalah salah satu teknik analisa fundamental yang paling populer. Namun untuk mencapai kesuksesan trading, trader tidak bisa bergantung hanya dengan satu jenis analisa. Dalam hal ini, trader tentu perlu menguasai analisa teknikal. Ketahui selengkapnya di Trik Menggabungkan Analisa Teknikal Dan Fundamental.