Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 1 hari, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

Cara Trading Forex Di Pasar Sideways

Wiji Purnama 17 Feb 2017
Dibaca Normal 6 Menit
forex > strategi >   #sideways   #cara-trading-forex
Jika Anda tipe trader yang lebih fleksibel, ketahuilah bahwa pasar sideways pun menyimpan peluang yang dapat dimaksimalkan dengan cara trading forex tertentu.

Dalam mencari peluang terbaik dan menetapkan cara trading forex, pola pergerakan harga kerap kali menjadi perhatian utama. Kondisi trending pun menjadi favorit, mengingat keuntungan trading dihitung dari seberapa besar harga telah naik atau turun dari level entry.

Namun faktanya, pasar lebih didominasi oleh pola ranging (sideways) ketimbang trending. Jika sudah seperti itu, apakah ini artinya kesempatan jarang sekali muncul? Apabila Anda trader yang benar-benar berpacu pada trend, maka bisa dibilang begitulah adanya. Namun jika Anda tipe trader yang lebih fleksibel, ketahuilah bahwa pasar sideways pun menyimpan peluang yang dapat dimaksimalkan dengan cara trading forex tertentu.

Cara Trading Forex Di Pasar Sideways

Pada dasarnya, potensi market sideways memang tak setinggi pasar trending. Namun ada keuntungan tersendiri dari cara trading forex di kondisi ini, yaitu kemudahan. Harga yang bergerak dalam ranging, normalnya berada dalam batasan support resistance. Jadi secara teori, cara trading forex sederhana di pasar ranging adalah: entry buy diambil ketika harga memantul dari support, sementara entry sell diposisikan saat harga turun dari resistance.

Prinsip Sederhana Cara Trading Forex Sideways

Tak hanya persoalan entry, perkiraan exit pun dapat terpecahkan dengan mudah pada cara trading forex di pasar sideways. Ingin tahu tekniknya? Berikut ini penjelasan lengkap yang tersaji dalam 3 langkah trading, plus beberapa kiat ekstra.

 

1. Kenali Support Resistance

Sesuai prinsip pasar sideways yang telah disebutkan di atas, harga cenderung bergerak dalam range support resistance. Oleh karena itu, tahap pertama dalam cara trading forex di market ranging adalah identifikasi support resistance.

Ada beberapa strategi forex mengenali support resistance, di mana ide dasarnya adalah dengan menghubungkan titik-titik high atau low harga yang terlihat gagal menembus suatu level.

Mengenali Support Resistance

Dalam memasang support resistance, Anda dapat menggunakan beberapa cara trading forex seperti:

    • Menempatkan garis horizontal secara manual di chart pada level-level yang diduga sebagai support dan resistance.
    • Menjadikan level psikologis (angka bulat) sebagai patokan. Dalam strategi forex umum, banyak trader memilih entry atau memposisikan pending order di sekitar level psikologis. Tak hanya trader retail, para pemain besar pun kerap menggunakan cara trading forex serupa. Dengan demikian, pola pergerakan harga di sekitar level angka bulat ini seringkali menggambarkan perilaku pasar dengan jelas, sehingga bisa digunakan sebagai acuan strategi forex dalam trading.

Level Psikologis

  • Mengandalkan cara trading forex dengan Fibonacci, tool teknikal yang ditarik manual dari swing-swing harga.
  • Menggunakan pivot point yang dihitung dari level open, high, low, dan close dari sesi trading terakhir. Hasil kalkulasi pivot point ini nantinya menjelma menjadi level-level harga yang bisa dijadikan sebagai support resistance.

Pivot Point

(Gunakan Kalkulator Pivot Point Untuk Menghitung Secara Otomatis)

Dalam mengenali support resistance, Anda bisa mengaplikasikan salah satu metode di atas. Sebaiknya, pilih strategi forex yang Anda rasa paling mudah dipahami dan mampu mengidentifikasi support resistance secara ideal.

 

2. Ikuti Pola Price Action

Setelah mendapatkan support resistance, cara trading forex berikutnya adalah dengan mengikuti pola price action. Mengapa harus demikian? Karena bagaimana bentuk harga di chart dapat mencerminkan aksi para pelaku pasar. Jika bounce harga dari support atau resistance didukung dengan pola price action reversal (pembalikan), maka hal itu akan lebih memastikan peluang entry Anda.

Contoh pola reversal yang paling terkenal di berbagai cara trading forex dan sering muncul di chart adalah pin bar. Candlestick ini ditandai dengan penolakan pada level harga tertentu, dengan ciri body yang kecil dan sumbu panjang melebihi besar body-nya. Jika sebuah pin bar muncul di puncak uptrend dan memiliki sumbu atas yang panjang, maka hal itu menandakan potensi reversal bearish.

Pin Bar

Dalam cara trading forex di pasar sideways, Anda dapat mengamati sumbu atas pin bar yang membentur resistance. Ketika candle pin bar tersebut di tutup di bawah resistance, saat itulah peluang entry sell muncul.

Cara Trading Forex Dengan Pin Bar

 

Selain pin bar, beberapa pola price action reversal yang penting dalam cara trading forex ini adalah:

Engulfing

Engulfing

Hammer, Hanging Man, Inverted Hammer, dan Shooting Star

Hammer

Evening dan Morning Star

Evening Dan Morning Star

Inside Bar

Inside Bar

3. Entry Setelah Sinyal Terkonfirmasi

Tahap strategi forex ini sebenarnya relatif, karena dalam pasar sideways yang range pergerakan harganya sempit, trader perlu memanfaatkan sinyal seawal mungkin agar mendapat profit terbaik. Namun demikian, filter menjadi aturan wajib bagi trader konservatif, karena dapat difungsikan sebagai strategi forex untuk mengantisipasi false reversal.

Cara trading forex paling sederhana untuk konfirmasi adalah dengan menunggu hingga candle berikutnya selesai tertutup. Jadi misalkan Anda sudah mendapat sinyal sell dari bearish pin bar yang gagal menembus resistance, maka konfirmasi entry dapat ditunggu hingga candle setelah pin bar tersebut tertutup di level yang lebih rendah.

Di samping itu, Anda juga bisa memanfaatkan sinyal dari indikator teknikal sebagai cara trading forex alternatif untuk mendapatkan konfirmasi. Oscillator seperti RSI, Stochastic, dkk. biasanya seing diandalkan dalam cara trading forex di kondisi sideways, karena dapat memberikan sinyal jenuh jual (oversold) dan jenuh beli (overbought).

Konfirmasi Dengan RSI

 

Kiat Ekstra Untuk Cara Trading Forex Saat Pasar Sideways

Berdasarkan pola pergerakan harga di pasar forex setiap harinya, kondisi sideways lebih sering terjadi di sesi Asia. Dengan demikian, cara trading forex di atas agaknya kurang tepat untuk diaplikasikan dalam metodologi trading jangka pendek yang masuk di sesi Eropa dan Amerika.

Dalam mengolah cara trading forex di pasar sideways, trader juga perlu belajar membedakan antara kondisi sideways dan choppy. Sama-sama terlihat datar, kedua kondisi pergerakan harga itu sebenarnya sangat berbeda. Jika sideways dapat diidentifikasi dari pola harga yang bergerak mematuhi aturan support resistance, maka choppy tidaklah demikian.

Sideways VS Choppy

Kondisi choppy merefleksikan pergerakan pasar yang tidak trending, tapi tidak juga sideways. Harga memang cenderung bergerak datar, tapi pergerakannya tak bisa diukur dengan support resistance sebaik apapun. Karena bergerak tak beraturan dan susah diprediksi, maka saran cara trading forex terbaik dalam hal ini adalah: hindari trading di pasar choppy.

Satu lagi kiat tambahan dalam cara trading forex di pasar sideways adalah strategi exit. Karena pergerakan sideways ditentukan dalam batas support resistance, maka sebenarnya mudah saja untuk mengukur level exit potensial. Katakanlah Anda open sell setelah harga memantul dari resistance, maka target take profit bisa ditentukan pada support terdekat. Sementara untuk stop loss, tinggal mengukurnya sesuai batas toleransi risiko Anda. Infografis berikut ini dapat menjadi panduan Anda trading di pasar sideways. 

Infografis berikut ini dapat menjadi panduan Anda trading di pasar sideways.

Terkait Lainnya
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 1 hari, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 1 hari, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 1 hari, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Ibnu |  30 Nov 2020

Ketika pasar sedang sideways, apa yang terjadi di pasar gan? Apakah saat seperti itu tidak dianjurkan untuk trading? Apakah ada cara open posisi saat sideways? thanks

Lihat Reply [26]

@ dedi:
Biasanya setelah jam 00:00 WIB volatilitas pasar forex memang rendah dan cenderung bergerak sideways (ranging), kecuali kalau ada event FOMC meeting, konperensi pers atau pidato petinggi The Fed atau rilis FOMC meeting minutes. Pada waktu tersebut yang aktif hanya pasar New York, pasar London baru saja tutup. Dan pada jam tersebut kebanyakan para pelaku pasar sedang istirahat lunch. Kalau tidak ada event penting biasanya volatilitas akan rendah hingga sesi Asia buka.
Berikut contoh pergerakan harga pasangan mata uang utama tanggal 6 Mei 2016 jam 00:00 WIB keatas (warna kuning). Tampak yang volatilitasnya agak tinggi hanya GBP/USD dan USD/CAD.


M Singgih   13 May 2021

@ Dian Natha:

- …. apakah pair EUR/USD akan selalu mengalami kondisi sideways pada saat pagi hari waktu WIB atau pada saat market tutup?

Jawaban: bukan sideways tetapi choppy atau bergerak tidak beraturan dengan range yang sempit. Biasanya kondisi ini terjadi saat penutupan pasar New York (sekitar jam 4 WIB) hingga pembukaan pasar Eropa (sekitar jam 13:00 WIB). Jadi di sesi Asia (antara jam 5 hingga jam 13 WIB) sering kali EUR/USD bergerak choppy, meskipun tidak selalu. Kadang-kadang memang range-nya bisa tinggi tetapi sangat jarang terjadi.
Berikut ini EUR/USD M15 pada Jum’at lalu (28 Oktober 2016) antara jam 4:30 hingga jam 13 WIB:



Jika Anda perhatikan range-nya hanya 18 pip, dan tentu akan sulit melakukan trading pada kondisi pasar yang demikian.

- …. pada jam berapa saja biasa market mulai mengalami sideways dan sampai jam berapa?
Jawaban: pada keadaan sideways range tradingnya jelas dengan level-level support dan resistance tertentu, jadi Anda bisa trading dengan strategi buy the dip dan sell the rally atau dengan strategi breakout. Biasanya kondisi sideways akan lebih valid jika terjadi pada time frame yang lebih tinggi, seperti pada EUR/USD antara bulan Desember 2015 hingga Pebruari 2016 berikut ini:



Perhatikan range-nya sekitar 180 pip dengan level resistance dan support yang jelas sehingga Anda bisa trading dengan agak leluasa.

- …. kapan sih tren sideways bisa terjadi? apa yg mempengaruhinya?
Jawaban: terjadinya trend sideways tidak bisa dipastikan waktunya, sepenuhnya tergantung dari sentimen pasar dan perilaku para pelaku pasar terutama big boys dalam menggerakkan harga. Biasanya kalau tidak ada stimulan (perangsang) yang membuat pasar bergerak (terutama dari faktor fundamental), maka antara buyer dan seller akan saling menunggu sehingga terjadi pergerakan sideways.

M Singgih   31 Oct 2016

@ Ibnu:

Pergerakan harga yang sideways berarti pasar sedang konsolidasi. Keadaan sideways bisa ditradingkan asalkan range harganya masih cukup tinggi. Kalau range harganya rendah (disebut juga choppy) maka disarankan untuk tidak entry. Cara entry ketika sideways adalah dengan mengamati price action, dan level-level overbought dan oversold pada indikator oscillator (RSI, stochastic, CCI). Nah, sebagai panduan, Anda bisa menyimak ulasan Cara Trading Forex Di Pasar Sideways berikut. Terima Kasih

M Singgih   2 Dec 2020

Pak kalau trading di pasar sideways keuntungannya tidak bisa besar kayak di pasar trending ya pak?

Kamil   22 Dec 2020

@ Kamil:

Keuntungan dalam jumlah pip bisa saja lebih kecil. Tetapi jika Anda entry dengan ukuran lot yang besar maka keuntungan akan besar juga (kalau untung).

 

M Singgih   27 Dec 2020

@ Made Pudana:

Jika memang terbukti sideways, yaitu kurva indikator ADX menunjukkan angka di bawah 25, maka entry sell ketika harga telah berada di area resistance, dan entry buy ketika harga telah berada di area support.

 

M Singgih   23 Mar 2022

@Rian Primagara: Masuk pada level kunci (key level) di ujung-ujung support atau resisten.

Ketika harga masih ditengah-tengah range, biarkan saja. Nanti pada saat harga mendekat ujung area (support/resisten) maka Anda bisa mulai cek apakah bisa entry atau tidak.

Ketika rejection di support/resisten ujung valid, baru Anda entry. Kalau tidak, sabar menunggu.

Kiki R   27 Apr 2022

@ Galih Ramadhan:

Kondisi sideways bisa diamati dari terbentuknya resistance dan support pada level tertentu, dan harga bergerak di antara level-level resistance dan support tsb. Untuk konfirmasi apakah benar pergerakan harga sedang sideways, bisa diamati dari indikator ADX. Jika kurva indikator ADX berada di bawah level 20, maka pergerakan harga sedang sideways, sebaliknya jika kurva indikator ADX berada di atas level 20, maka pergerakan harga sedang trending.

Cara entry ketika pergerakan harga sedang sideways adalah dengan mengamati price action, dan level-level overbought dan oversold pada indikator oscillator (RSI, stochastic, CCI).
Mengenai hal ini, silahkan Anda baca juga: Cara Trading Forex Di Pasar Sideways

 

M Singgih   29 Apr 2022

@ Denny Kurnia:

Berapa lama keadaan sideways tidak bisa diperkirakan, sepenuhnya tergantung dari sentimen pasar. Keadaan sideways tidak bergantung dari time frame yang digunakan. Meski demikian, jika pada time frame tinggi pergerakan harganya tampak sideways, maka pada time frame yang lebih rendah juga akan sideways.

 

M Singgih   8 May 2022

@ Oki Erwando:

1. Pastikan dulu bahwa pasar dalam keadaan sideways dengan mengamati terbentuknya level resistance dan level support dalam periode waktu yang cukup panjang pada time frame yang digunakan.

2. Amati indikator ADX. Jika kurva ADX berada di bawah level 20, maka pergerakan harga memang sedang sideways. Jika kurva ADX berada di atas level 20, maka pergerakan harga sedang dalam keadaan trending (bisa uptrend atau downtrend). Jadi pastikan kurva indikator ADX berada di bawah level 20.

3. Jika kondisi pada point 1 dan 2 terpenuhi, maka amati area ovebought atau jenuh beli dan oversold atau jenuh jual. Area overbought dan oversold bisa diamati pada indikator oscillator yaitu RSI, stochastic, CCI, dsb. Area overbought dan oversold adalah sinyal untuk membuka posisi pada saat pergerakan harga dalam keadaan sideways.

4. Ketika harga berada pada area overbought atau jenuh beli berarti sinyal untuk sell, dan sebaliknya ketika harga berada pada area oversold atau jenuh jual berarti sinyal untuk buy.

Untuk penjelasan mengenai fungsi overbought dan oversold, silahkan baca:
Apa Fungsi Overbought Dan Oversold Dalam Trading Forex?

 

M Singgih   11 May 2022

Menurut master sendiri, baiknya dalam keadaan sideways kita trading atau stop dulu ya master?

Alief Allie   12 May 2022

@ Alief Allie:

Asalkan range-nya masih layak, Anda bisa trading. Tetapi kalau sifatnya choppy atau harga bolak-balik dengan range yang relatif kecil, maka lebih baik tidak membuka posisi.

 

M Singgih   13 May 2022

bagaimana cara melakukan entry pada market sideways?

Rian Primagara   26 Apr 2022

Bagaimana cara untuk memanfaatkan momen sideways?

Made Pudana   23 Mar 2022

bagaimana cara melihat trend sideways yang benar?

Galih Ramadhan   27 Apr 2022

berapa lama biasanya trend sideways bisa bertahan? apakah tergantung dari TF nya?

Denny Kurnia   29 Apr 2022

bagaimana cara trading dalam kondisi sedang sideways?

Oki Erwando   11 May 2022

Ketika pasar sedang sideways, apa yang terjadi di pasar gan? Apakah saat seperti itu tidak dianjurkan untuk trading? Apakah ada cara open posisi saat sideways? thanks

Ibnu   30 Nov 2020

Apa betul jika sudah mulai jam 00.00 wib. Harga cenderung sideways

Dedi   11 May 2021

permisi admin, saya ada pertanyaan, apakah pair EUR/USD akan selalu mengalami kondisi sideways pada saat pagi hari waktu WIB atau pada saat market tutup? kalau iya, pada jam berapa saja biasa market mulai mengalami sideways dan sampai jam berapa? kalau tidak, kapan sih tren sideways bisa terjadi? apa yg mempengaruhinya? trimakasih admin.

Dian Natha   27 Oct 2021

Jawaban untuk Dedi: Benar, harga cenderung sideways setelah pukul 00.00 WIB. Hal ini karena sesi Eropa sudah tutup dan sesi Amerika sedang istirahat (mid day).

Biasanya setelah mid day, para trader di Amerika tidak seagresif opening market. Oleh karena itu, trader akan disarankan entry di sesi Opening AS dan sesi Eropa.

Kiki R   3 Oct 2023

Jawaban untuk Dian Natha: Jawab satu-satu ya.

1. Pada saat dini hari atau saat mendekati penutupan sesi AS, pair forex akan cenderung sideways termasuk EUR/USD.

2. Untuk waktunya sendiri, sekitar jam 04.00 WIB sampai 07.00 WIB. Setelah sesi Tokyo masuk, biasanya harga mulai naik volatilitasnya tapi tidak sebesar saat sesi London dan New York.

3. Terakhir untuk sideways, tidak ada yang bisa memastikan kapan terjadinya. Faktor utama sideways bisa terjadi adalah karena sentimen pasar yang tidak jelas dan transaksi seller dan buyer yang hampir seimbang.

Kiki R   3 Oct 2023

@ Rian Primagara:

Ketika pergerakan harga memang benar dalam kondisi sideways (bisa diamati dari indikator ADX yang dibawah level 20), maka harga akan bergerak dalam range tertentu. Level atas dari range harga adalah resistance, sedangkan level bawah dari range harga adalah support.

Jika harga bergerak pada area resistance, Anda bisa entry sell, sementara pada saat harga bergerak pada area support, Anda bisa entry buy.

Sebagai konfirmasi, Anda bisa menggunakan indikator oscillator seperti RSI atau stochastic. Ketika harga bergerak pada area resistance dan kurva RSI atau stochastic berada pada area overbought, Anda bisa entry sell. Sebaliknya ketika harga bergerak pada area support dan kurva RSI atau stochastic berada pada area oversold, Anda bisa entry buy.

Untuk penjelasan mengenai trading ketika pergerakan harga sedang sideways, silahkan baca: Cara Trading Pada Kondisi Sideways

M Singgih   16 Oct 2023

Jawaban untuk Made Pudana: Salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan momen side twice adalah dengan melakukan entry di level support dan resistance terluar.

Entry di level ini bukan hanya mempunyai tingkat profitabilitas yang cukup bagus tapi juga menawarkan rasio risk/reward yang lebih tinggi.

Adapun jika terjadi breakout yang valid saat menguji level support atau resisten terluar ini maka kondisi market kemungkinan besar sudah berubah dari sideways menjadi trending.

Kiki R   23 Oct 2023

Jawaban untuk Galih Ramadhan: Cara melihat sideways yang benar adalah dengan memperhatikan level support dan resisten yang terbentuk. Kondisi harga dikatakan sideways jika terdapat minimal dua titik support dan titik resisten yang hampir sama.

Kiki R   23 Oct 2023

@Oki Erwando:

Kayaknya tiap trader punya cara beda2 buat trading sideways. Kalau aku sih ya:

  • Pasang Bollinger Bands.
  • Kalau harga mantul dari BB Atas ke bawah, pasang sell. TP 1 di BB Tengah, TP2 di BB Bawah, SL di atas BB Atas.
  • Kalau harga mantul ke BB Bawah ke atas, pasang sell. TP 2 di BB Tengah, TP2 di BB Atas, SL di bawah BB Bawah.

Dah, simple nggak neko2.

Surya Kinasih   3 Nov 2023
 Arifin Sanjaya |  11 Jul 2023

Mana yang lebih baik, antara strategi breakout atau sideways dakam trading forex?

Lihat Reply [16]

Faktor-faktor apa yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih antara strategi breakout atau sideways dalam trading forex?

Lukman   12 Jul 2023

Bagaimana cara mengidentifikasi kondisi sideways dalam trading forex?

Rendy Salim   12 Jul 2023

Bagaimana cara mengidentifikasi peluang breakout dalam trading forex?

Irwan Budi   12 Jul 2023

Apa perbedaan antara strategi breakout dan sideways dalam konteks trading forex?

Emilia   12 Jul 2023

Bagaimana strategi breakout bekerja dalam trading forex?

Irwansyah   12 Jul 2023

Apa keuntungan dari menggunakan strategi breakout dalam trading forex?

Ilmas   12 Jul 2023

@ Arifin Sanjaya:

Sama saja, selama Anda bisa mendeteksi pergerakan harga yang sedang terjadi dengan benar.

Pertama-tama pastikan terlebih dahulu apakah pergerakan harga benar sedang sideways dengan mengamati indikator ADX. Jika kurva indikator ADX berada di bawah level 20, maka pergerakan harga dianggap sedang sideways.

Ketika pergerakan harga sedang sideways, gunakan indikator oscillator sebagai sinyal untuk entry seperti RSI, stochastic atau CCI. Entry sell ketika kurva indikator oscillator mencapai area overbought, dan entry buy ketika kurva indikator oscillator mencapai area oversold.

Jika pergerakan harga sedang trending, baik uptrend maupun downtrend, maka Anda bisa menggunakan strategi entry dengan cara breakout atau buy the dip / sell the rally. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan indikator trend seperti moving average, ADX, parabolic SAR atau MACD, dan juga indikator oscillator untuk menentukan waktu entry yang tepat.

Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

M Singgih   11 Jul 2023

Rendy Salim: Saya secara pribadi mngkn lebih prefer menggunakan indikator Bollinger Bands. Jd dngn Bollinger Bands itu dapat membantu mengidentifikasi kondisi sideways dngn mudah. Ketentuannya sebagai berikut, jika band atas dan bawah menyempit, menunjukkan volatilitas yang rendah, ini dapat menjadi tanda bahwa pasar sedang sideways. Jika harga bergerak di antara band atas dan bawah tanpa memotongnya secara signifikan, ini juga bisa menunjukkan kondisi sideways.

Kmudian bisa jga menggunakan Indikator osilator seperti RSI (Relative Strength Index) atau Stochastic Oscillator juga. Indikator ini dapat membantu mengidentifikasi kondisi sideways. Jika indikator osilator bergerak di sekitar level tengah (biasanya antara 30 hingga 70), ini dapat menunjukkan bahwa pasar sedang berada dalam fase konsolidasi atau sideways.

Semoga membantu! Terima kasih!

Haryo   12 Jul 2023

Halo kak, ini dalam konteks trader pro yaaa. Apakah memungkinkan banget buat mereka bisa ngambil keuntungan saat pasar sideway? Soalnya setau saya sideway itu kan berarti pasarnya relatif tenang, nahh dngn kondisi demikian apakah mngkn banget mendapatkan profit disana?

Mengenai breakout nih, ada ga cara2 dalam trading Forex utk mengetaui apakah breakout itu true breakout ato false breakout? Dan apakah dalam metode yg trading jangka pendek seperi scalping ini mengenal isitilah pasar breakout dan sideway juga? Dan secara umum, kondisi mana yg paling sering terjadi antara breakoout dan sideway ya kak. Mohon penjelasannyaa, makasihh banyak.

Andi   14 Jul 2023

Emilia:

Strategi breakout itu mengincar saat-saat ada pair yang tembus resistance/support. Kalau ada pair yang tembus resistance, maka itu dianggap sinyal buy. Kalau ada pair yang tembus support, maka itu jadi sinyal sell.

Strategi sideways itu trading dalam batas support/resistance. 

Contohnya lihat di gambar ini:

Breakout dan sideways

Dua garis ungu itu support dan resistance. Kalau trading di area antara dua garis ungu itu, berarti strateginya sideways.

Area pink itu breakout. Strategi breakout mencari sinyal trading dari breakout seperti itu.

Aisha   16 Jul 2023

Irwansyah:

Asumsinya begini: Ketika momentum reli suatu pair itu kuat banget, maka bakal tembus support/resistance. Dengan momentum yang kuat, maka pair itu bakal jalan sampai support/resistance berikutnya.

Contohnya di gambar AUDUSD ini:

Strategi breakout

Ada support/resistance yang ditandai dua garis ungu. Anggap saja itu S1 dan R1. Ada dua kali breakout pair AUDUSD dari area S1 dan R1 itu, ditandai area pink.

Breakout pertama, AUD/USD anjlok sampai tembus S1. Setelah tembus S1, turun terus sampai ke support berikutnya yang ditandai garis oranye (sebut saja S2). Setelah sampai S2, momentumnya menyusut dan dia berbalik naik lagi. Simpulan: kalau trading sell dari sinyal breakout yang seperti ini, maka TP seharusnya dipasang pada S2.

Breakout kedua, AUD/USD terbang sampai tembus R1. Setelah tembus R1, naik terus sampai resistance berikutnya yang ditandai garis oranye juga (sebutlah R2). Setelah sampai R2, momentumnya menyusut dan dia berbalik turun lagi. Simpulan: kalau trading buy dari sinyal breakout yang seperti ini, maka TP seharusnya dipasang pada R2.

Aisha   16 Jul 2023

Ilmas:

Tergantung yang pakai strateginya ya. Ada yang suka breakout karena dianggap lebih gampang dapat sinyal daripada sideways. Tapi buat yang suka sideways, breakout itu lebih riskan. Jadi kembali lagi ke orangnya.

Sandra   16 Jul 2023

@ Andi:

- … Apakah memungkinkan banget buat mereka bisa ngambil keuntungan saat pasar sideway?

Bisa, asalkan range-nya cukup.

- …. Mengenai breakout nih, ada ga cara2 dalam trading Forex utk mengetaui apakah breakout itu true breakout ato false breakout?

Mengenai hal ini, silahkan baca rubrik tanya jawab ini.

Baca juga:

- … DAn apakah dalam metode yg trading jangka pendek seperi scalping ini mengenal isitilah pasar breakout dan sideway juga?

Ada juga.

- … DAn secara umum, kondisi mana yg paling sering terjadi antara breakoout dan sideway ya kak.

Tidak bisa dipastikan.

M Singgih   6 Sep 2023

@ Irwan Budi:  

Peluang tidak bisa diidentifikasi Pak….😊  Peluang kok diidentifikasi….

Kalau sudah terjadi breakout baru ketahuan, yaitu kalau harga sudah menembus level resistance atau menembus level support.

M Singgih   12 Sep 2023

Jawaban untuk Irwan Budi: Untuk strategi breakout, yang Anda identifikasi adalah level support dan resisten atau pola grafiknya.

Saat harga mulai menembus levelnya, perhatikan kesuaian antara pergerakan harga (candle) dengan volumenya.

Breakout yang bagus candlenya mempunyai body yang panjang didukung volume yang meningkat. Hal ini menandakan banyak seller/buyer yang melakukan transaksi sehingga levelnya break.

Kiki R   23 Sep 2023

Andi:

Katanya "Sideways itu kan berarti pasarnya relatif tenang".

Ini salah kaprah. Sideways itu berarti harganya bergerak naik-turun menyamping, bukan reli naik/turun satu arah. Namun, RENTANG PERGERAKAN HARGA bisa besar maupun kecil.

Kalau rentang pergerakan harganya kecil, maka pasar memang sedang kalem dan sepi sinyal buat trading. Tapi situasi sideways nggak selalu begitu.

Kalau rentang pergerakan harganya besar, maka pasar tidak benar-benar tenang. Ada banyak sekali peluang trading di situ. Malah scalping di sideways kayak gini bisa jadi lebih cuan daripada mengincar breakout.

Coba lihat bagian dalam kotak merah di dua grafik berikut ini. Sama-sama sideways, tapi rentangnya beda.

Contoh Sideways - 1- AUDUSD

Contoh Sideways - 1- AUDUSD

Contoh Sideways - 2 - USDJPY

Contoh Sideways - 2- USDJPY

Dalam contoh sideways di AUDUSD, kita masih bisa trading. Kalau situasi seperti USDJPY, barulah lebih baik menunggu breakout.

Aisha   26 Sep 2023
 

Komentar @inbizia

Aspek-aspek yang perlu dipahami secara detail dalam proses mempelajari analisis teknikal meliputi jenis-jenis grafik, pola-pola yang terbentuk pada grafik, serta tren dari price action. Ada tiga jenis grafik yang umum digunakan dalam analisis teknikal, yaitu grafik garis, grafik batang (bar chart), dan grafik candlestick. Pola-pola yang perlu diperhatikan dalam analisis teknikal antara lain pola-pola pembalikan (reversal patterns) dan pola-pola kelanjutan (continuation patterns), seperti double top/bottom, head and shoulders, dan symmetrical triangle.

Tren dari price action juga penting dalam analisis teknikal, karena dapat membantu memahami arah pergerakan harga secara keseluruhan. Ada tiga jenis tren dalam analisis teknikal, yaitu uptrend (tren naik), downtrend (tren turun), dan sideways trend (tren datar).

 Kenny |  25 Apr 2023
Halaman: Belajar Analisa Teknikal Vs Fundamental Ala Finex

Mengidentifikasi perubahan tren menggunakan trendline melibatkan pengamatan pola pergerakan harga dan pembentukan trendline yang menghubungkan titik-titik tertentu. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengidentifikasi perubahan tren menggunakan trendline:
1. Mengamati Pola Pergerakan Harga: Langkah pertama adalah mengamati pola pergerakan harga pada grafik. Perhatikan apakah harga mengalami tren naik (uptrend), tren turun (downtrend), atau tidak memiliki tren yang jelas (sideways). Ini dapat dilakukan dengan mengamati pola pergerakan harga yang terbentuk di grafik seperti higher highs (puncak yang lebih tinggi) dan higher lows (lembah yang lebih tinggi) untuk uptrend, lower highs (puncak yang lebih rendah) dan lower lows (lembah yang lebih rendah) untuk downtrend, atau pergerakan harga yang bergerak mendatar untuk sideways.
2. Mengidentifikasi Titik-titik Penting: Setelah mengamati pola pergerakan harga, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi titik-titik penting yang akan digunakan untuk membentuk trendline. Titik-titik ini dapat berupa puncak (high) atau lembah (low) yang signifikan. Semakin banyak titik-titik yang dapat diidentifikasi, semakin kuat dan valid trendline yang akan terbentuk.
3. Menggambar Trendline: Setelah titik-titik penting teridentifikasi, selanjutnya adalah menggambar trendline yang menghubungkan titik-titik tersebut. Untuk uptrend, trendline ditarik dengan menghubungkan lembah-lembah yang lebih tinggi secara diagonal ke atas. Sedangkan untuk downtrend, trendline ditarik dengan menghubungkan puncak-puncak yang lebih rendah secara diagonal ke bawah. Pastikan trendline tidak melalui pergerakan harga yang signifikan di antara titik-titik penting tersebut.
4. Mengkonfirmasi Perubahan Tren: Setelah trendline terbentuk, langkah selanjutnya adalah mengkonfirmasi perubahan tren. Perubahan tren dapat terjadi ketika harga berhasil menembus atau "breakout" dari trendline. Jika harga berhasil menembus trendline dari bawah ke atas dan berlanjut membentuk higher highs dan higher lows, ini dapat mengindikasikan perubahan dari downtrend menjadi uptrend. Sebaliknya, jika harga berhasil menembus trendline dari atas ke bawah dan berlanjut membentuk lower highs dan lower lows, ini dapat mengindikasikan perubahan dari uptrend menjadi downtrend.

Contoh:
Dalam contoh ini, kita akan mengidentifikasi perubahan dari downtrend menjadi uptrend menggunakan trendline. Pada grafik harga xxx/xxx, kita melihat pola pergerakan harga yang membentuk lower highs dan lower lows, menunjukkan adanya downtrend.

Langkah pertama adalah mengidentifikasi titik-titik penting. Pada grafik ini, kita dapat mengidentifikasi tiga lembah yang signifikan: L1, L2, dan L3.

Selanjutnya, kita menggambar trendline dengan menghubungkan lembah-lembah tersebut secara diagonal ke bawah. Trendline yang terbentuk akan memberikan batas untuk downtrend yang sedang terjadi.

Kemudian, kita perhatikan apakah harga berhasil menembus atau "breakout" dari trendline. Jika harga berhasil menembus trendline dari bawah ke atas dan terus membentuk higher highs dan higher lows, ini dapat mengindikasikan perubahan tren menjadi uptrend.

Dalam contoh ini, harga berhasil menembus trendline dari bawah ke atas dan membentuk higher highs dan higher lows setelahnya. Ini mengkonfirmasi perubahan dari downtrend menjadi uptrend.

Dengan demikian, dengan mengidentifikasi pola pergerakan harga, menggambar trendline, dan mengkonfirmasi perubahan tren melalui breakout, kita dapat mengidentifikasi perubahan tren menggunakan trendline.

 Kiki R |  30 May 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

Halo juga @yumi,

Agar tingkat akurasi candle menguntungkan lebih tinggi, Anda harus memerhatikan pemilihan timeframe. Timeframe tinggi (di atas H4) umumnya memiliki noise lebih rendah, sehingga tingkat akurasi sinyal tradingnya lebih tinggi daripada pola candlestick pada timeframe rendah. Selanjutnya, tunggu konfirmasi dari batang candlestick lain. Gunakan juga indikator untuk memperkuat konfirmasi.

Nah untuk masalah penggabungan dengan indikator fractal spertinya bisa. Fraktal dapat menjadi indikator tambahan dalam menentukan sinyal entry selain pola candlestick. Namun, pola candlestick ditambah indikator fraktal masih kurang cukup. Belum ada penunjuk arah harga dan penentu level entry. Sebelum menentukan entry, ada 3 hal penting yang harus kita identifikasi.

1. Struktur harga (trending atau sideways)
2. Level penting (S&R, S&D, Fibo, Pivot Point, dst)
3. Trigger/signal entry

Poin ke-3 di atas bisa dijawab menggunakan gabungan indikator fraktal dengan pola candlestick. Untuk poin 1 (struktur harga) dan poin 2 (level penting), Anda perlu menggunakan parameter tambahan yang cocok dengan gaya trading Anda.

 Adela |  29 Jun 2023
Halaman: Indikator Paling Menguntungkan Versi Broker Hsb

False breakout bisa terjadi kapan saja, biasanya terjadi ketika rilis berita fundamental penting. Sentimen market seperti rilis berita makro yang berkaitan dengan emiten, aksi akuisisi perusahaan yang dinilai menguntungkan, pembagian dividen yang besar, proyeksi kinerja perusahaan di masa mendatang, dan sentimen fundamental positif lainnya yang biasanya dapat memicu harga terjadi false breakout.

Contohnya, Sewaktu jalannya market, aset saham di atas masih berada dalam kondisi full candle dan mampu bertahan di atas resistance didukung dengan kenaikan volume yang cukup signifikan. Sayangya, pasca rilis data survei harga properti residensial Indonesia kuartal 3-2022 pada hari yang sama yakni 12 November 2023 yang melaporkan bahwa harga properti residensial tumbuh terbatas, menyebabkan harga saham bergerak melemah bahkan turun dari area resistance dan kembali ke area sidewaysnya.

 Fitri |  7 Jun 2023
Halaman: Kiat Sukses Memahami Breakout Ala Broker Finex

Untuk meminimalisir breakout false, Cek pembentukan volume saham atau crypto pada masa sideways, apakah konvergen atau tidak. Namun, hal itu pun tidak selalu menjamin. Sehingga kita bisa mengantisipasi, tapi tidak ada yang pasti. It's a probability game. Jadi tetap siapkan trading plan dengan pembatasan risiko.

False Breakout Trading Strategy

Tunggu sampai harga penutupan terbentuk dimana harga mampu bertahan diatas resistance sehingga terkonfirmasi breakout. Esoknya, ketika candle berikutnya terbentuk, maka bisa langsung melakukan entry beli dengan asumsi ketika harga bertahan diatas resistance pada hari sebelumnya maka ada potensi kecenderungan harga akan bergerak lebih tinggi.

Jika ragu atau kurang yakin, tetapi tetap ingin melakukan beli karena takut ketinggalan harga, maka sebaiknya trading dengan risiko kecil. Artinya menggunakan ukuran modal (position size) kecil. Misalnya biasa entry dengan porsi 10% tiap beli saham/crypto, maka bisa dikurangkan menjadi 5% ketika melakukan pembelian.

False Breakout Trading Strategy

Jika menemukan saham yang sering mengalami false breakout beberapa kali, maka tipsnya adalah tambahkan 1 garis lagi di end of tail, instead end of body.

Terlanjur melakukan entry beli pada saham yang gagal breakout seringkali dialami trader, sehingga adanya trading plan ketika melakukan entry beli dan exit strategi ketika harga gagal breakout sangatlah penting.

 Marcail |  8 Jun 2023
Halaman: Kiat Sukses Memahami Breakout Ala Broker Finex

Jawaban untuk Pandu:

Pola bullish divergence yang valid dan sinyal palsu (false signal) dapat dibedakan berdasarkan karakteristik dan konfirmasi tertentu. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

Pola Bullish Divergence yang Valid:

  • Terjadi dalam tren penurunan yang kuat: Pola bullish divergence biasanya terjadi ketika harga sedang mengalami tren penurunan yang kuat.
  • Indikator dan harga saling mendukung: Harga menunjukkan lower low (titik terendah yang lebih rendah), sementara indikator teknis menunjukkan higher low (titik terendah yang lebih tinggi), menandakan potensi pembalikan harga.
  • Konfirmasi melalui candlestick atau pola chart: Pola bullish divergence dapat diperkuat jika terdapat pola candlestick bullish, seperti hammer atau bullish engulfing, yang mengindikasikan pembalikan harga.
  • Volume perdagangan: Idealnya, volume perdagangan pada saat pola bullish divergence meningkat atau stabil, menunjukkan partisipasi yang cukup dan meningkatkan kepercayaan terhadap sinyal.
  • Sinyal Palsu (False Signal):

  • Tidak ada tren yang kuat sebelumnya: Sinyal palsu biasanya terjadi ketika tidak ada tren yang kuat sebelum pola bullish divergence muncul. Dalam kondisi pasar sideways atau volatile, sinyal bullish divergence mungkin tidak begitu andal.
  • Indikator dan harga tidak saling mendukung: Harga mungkin menunjukkan lower low, tetapi indikator teknis tidak menunjukkan higher low yang konsisten, atau sebaliknya. Ini menunjukkan ketidakselarasan antara harga dan indikator, yang dapat mengindikasikan sinyal palsu.
  • Tidak ada konfirmasi tambahan: Sinyal palsu sering kali tidak diikuti oleh konfirmasi tambahan, seperti pola candlestick bullish atau break resistance yang signifikan. Konfirmasi tambahan dapat memberikan kekuatan dan validitas tambahan pada sinyal.
  • Mengenai cara untuk menghindari sinyal palsu dalam pola bullish divergence, Anda bisa mengikuti 5 poin berikut ini.

  • Konfirmasi harga: Jangan hanya mengandalkan indikator saja. Lihat juga harga yang mengkonfirmasi pola bullish divergence. Perhatikan apakah ada pembalikan harga yang signifikan setelah munculnya pola bullish divergence.
  • Volume perdagangan: Perhatikan volume perdagangan saat terjadinya pola bullish divergence. Volume yang tinggi saat terjadi pembalikan harga dapat mengkonfirmasi kekuatan sinyal dan mengurangi kemungkinan sinyal palsu.
  • Konfirmasi dengan indikator lain: Gunakan indikator teknis tambahan untuk mengkonfirmasi pola bullish divergence. Misalnya, Anda dapat mencari konfirmasi dari indikator lain seperti MACD, RSI, stochastic oscillator, dst..
  • Tren jangka panjang: Pertimbangkan tren jangka panjang sebelum mengambil keputusan berdasarkan pola bullish divergence. Pola bullish divergence cenderung lebih valid dan dapat diandalkan jika terjadi dalam tren jangka panjang yang kuat.
  • Gunakan konfirmasi tambahan: Tunggu sampai ada konfirmasi tambahan sebelum masuk ke perdagangan berdasarkan pola bullish divergence. Misalnya, Anda bisa menunggu hingga harga menembus level resistance yang signifikan sebelum memasuki posisi beli. Dengan demikian Anda membeli pada level yang kuat.
  •  Kiki R |  15 Jun 2023
    Halaman: Kiat Trading Dengan Pola Bullish Divergence

    Komentar[6]    
      Opie   |   29 Jan 2021

    apa setiap kali sideways worth it trading?

      Xavier   |   29 Jan 2021

    Ada yang worth it, ada yang tidak. Sebaiknya ditentukan dulu sebelum trading. Ciri-cirinya jika range grafik naik-turun antara resistance dan support masih konstan dan teratur kayak di gambar atas.

      Jatno   |   29 Jan 2021

    Yang ga worth it trading yang kayak gimana?

      Ernawan   |   29 Jan 2021

    Yang naik-turun grafiknya ga teratur, putus2, kepotong-potong sehingga tidak bisa ditarik garis lurus resisten dan support

      Qalifa   |   29 Jan 2021

    Cara mengientifikasi suatu pasar sideways atau tidak gimana?

      Citrananda   |   29 Jan 2021

    Cari level support dan resistance. Sideways market terjadi ketika grafik naik turun sebatas level tersebut.