Grafik yang menunjukkan pergerakan harga suatu aset finansial, bisa berupa Bar, Line, atau Candlestick. Chart pada forex merepresentasikan harga pembukaan (Open), tertinggi (High), terendah (Low), dan penutupan (Close).
Baru belajar tentang pola chart, ternyata ada banyak sekali macamnya. Masing - masing nampaknya bisa dijadikan sinyal baik untuk penerusan atau pembalikan. Karena banyaknya ini, jadi penasaran pola mana yang paling konsisten muncul dan bisa diandalkan untuk entry? Trims
Ada tiga jenis pola chart yang digunakan atau terdapat dalam Mt4 / Platform trading yaitu :
1. Chart Bar
2. Candlestick
3. Chart Garis.
Diantara ke tiga pola chart, yang saya perhatikan banyak di gunakan adalak jenis Candlestick. Pola candle ada ribuan bentuknya. Namun ternyata ada pola yang sering muncul dan sekaligus paling menguntungkan atau efek noise signalnya kecil.
Candlestick merupakan metode charting kuno dari Jepang yang telah terbukti akurasinya hingga berabad-abad sampai sekarang. Meskipun telah digunakan begitu lama, namun kepopulerannya telah menjadi bagian dari analisa teknikal populer yang digunakan oleh berbagai kalangan trader.
Dan anda bisa membaca ulasan mengenai candlestick dan penjelasannya ini.
Thanks.
Meluruskan, mungkin memang yang dimaksud adalah pola Chart atau pola candlestick. Bukan jenis harganya pak. Jadi mungkin gw tanya ulang aja ya.
1. Pola candlestick apa yang sering muncul pada chart?
2. Pola harga apa yang sering muncul dalam chart?
@Rani
1. Pola Candlestick yang sering muncul
Jika pertanyaannya mengenai pola candlestick yang paling sering muncul, jawabannya tergantung pada time frame berapa dulu. Misalkan nih perhatikan contoh di bawah ini:
Candlestick pattern pada tf Daily selama 2 bulan terakhir:
Berikut candlestick pattern yang terjadi di tf M15 selama 1 hari terakhir:
Pada TF daily kemunculan candlestick pattern memang sangat jarang, namun tingkat validitasnya sangat tinggi. Berbeda dengan M15, banyak candlestick pattern yang muncul namun tingkat validitasnya rendah sehingga kurang bisa diandalkan.
Kalau berbicara secara Overall, pola-pola 1 candle seperti Pin Bar, Doji, Marubozu yang sering muncul.
2. Pola harga yang sering muncul.
Mengenai pola harga sendiri juga sebenarnya sama dengan pola candle. Semakin kecil time framenya, maka akan semakin sering muncul, namun kurang bisa diandalkan. Semakin tinggi time frame-nya, maka semakin jarang muncul, namun bisa diandalkan.
Mengenai pola yang sering muncul adalah pola-pola seperti Rectangle, Flag, Wedge, serta HnS/Inverse HnS.
Terima kasih pak atas infonya.
Bolehkah saya tau, bapak dapat indikator candle seperti itu darimana? Saya cari-cari digoogle tidak ketemu sampai sekarang pak.
Untuk platform Metatrader 4 sendiri saya juga belum pernah menemukan bu indikator dengan keterangan pola candle seperti ini.
Untuk SS di atas, saya menggunakan platform Tradingview. Platform ini adalah semacam media sosial untuk trader yang ingin berbagi analisanya. Kumpulan indikator yang dimiliki pun sangat beragam. Anda tidak perlu mendownload dan install lagi seperti yang ada di MT4.
@Faqih Chandra:
Betul sekali pak, Quasimodo memang merupakan salah satu bagian trading Supply And Demand saat ini dan termasuk dalam kategori Manipulation. Teknik ini masuk ke dalam bagian SnD sebenarnya karena Entry yang dilakukan seringnya akan muncul pada zona-zona SnD yang terbentuk saat itu. Untuk contoh bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
Pada gambar dapat dilihat bahwa setelah berhasil membentuk Lower Low pasca adanya Higher High, proses penurunan harga tersebut diawali dengan adanya zona Supply Fresh yang terbentuk di sana yang juga sejajar dengan level QM yang terbentuk. Hal ini tentu saja tidak akan selalu terjadi dengan indah seperti gambar di atas. Akan ada banyak QM level yang berada lebih rendah ataupun lebih tinggi dari zona yang terbentuk. Namun saat keduanya berada pada tempat yang sama seperti contoh, maka tingkat akurasinya juga sangat tinggi jika dibandingkan dengan QM yang lain.
Mengenai Chart Pattern sendiri, menurut hemat saya hampir seluruh strategi teknikal yang ada di market ini akan selalu masuk kategori Chart Pattern, termasuk Quasimodo ini. Mengapa demikian? Karena disetiap analisa teknikal kita akan selalu melihat pola-pola berulang yang terjadi pada market dan dapat diukur tingkat akurasinya untuk menghasilkan keuntungan. Pola atau bentuk yang terjadi berulang-ulang tersebut inilah yang kita kenal dengan Chart Pattern.
Demikian penjelasan dari saya, semoga bisa sedikit mencerahkan.
Apakah analisa formasi candlestick bisa mempengaruhi hasil trading secara signifikan?
ijin bertanya pak, sebagai seorang pemula, mana yang lebih dulu seharusnya saya pelajari, pola chart pattern seperti head and sholder atau belajar memahami indikator terlebih dahulu?
@Fajar: Belum tentu, hasil tradingnya bergantung bagaimana Anda menggunakannya.
Formasi candlestick hanya berfungsi sebagai trigger/sinyal entry market. Sebelum ke trigger entry, Anda harus menguasai 2 hal yaitu arah market dan level area entry.
Kalau pola/formasi candlestick digunakan di sembarang kondisi dan tidak melihat level harga yang penting, yang ada bukan tambah bagus tradingnya, malah tambah hancur.
Idealnya, pemula mempelajari cara membaca candlestick dulu. Kemudian mengenal level-level support dan resistance.
Baik indikator maupun chart pattern tidak bisa dipahami tanpa kedua hal itu. Sedangkan kalau sudah paham candlestick dan support-resistance, maka terserah mau mempelajari chart pattern, indikator, fibonacci, atau lainnya.
terima kasih banyak masukan dan jawabannya kak. Untuk yang candlestick ini apakah termasuk belajar pola-pola candlestick juga atau untuk awalan cukup belajar seperti artikel yg kakak berikan? Oh iya satu lagi kak. apakah pengetahuan2 dasar ini bisa lgsg dipakai untuk analisa open posisi kak? sekali lagi terima kasih buat pencerahannya
@Mayang Afianti: "Untuk yang candlestick ini apakah termasuk belajar pola-pola candlestick juga atau untuk awalan cukup belajar seperti artikel yg kakak berikan?"
Untuk awalan belajar agar dapat lebih mudah mempelajari indikator dan pola chart pattern.
"apakah pengetahuan2 dasar ini bisa lgsg dipakai untuk analisa open posisi kak?"
Bisa, namun harus dirangkai. Jangan entry hanya karena ada pola candlestick pin bar di time frame H1 atau pola candlestick lainnya.
Cara yang benar adalah analisa top-down.
1. Menentukan arah di TF yang besar, misalnya Daily.
2. Menentukan level di TF tengah/besar, misalnya di TF Daily/H4.
3. Menentukan trigger entry di TF kecil, misalnya di H1. Pola candlestick dapat digunakan sebagai trigger di TF kecil ini.
Analisa top-down ini lebih bagus karena pada dasarnya kita mengikuti arah market pada TF besar dan masuk pada TF kecil.
kenapa quasimodo seringnya masuk ke dalam materi untuk trading dengan menggunakan supply dan demand pak? Kenapa tidak masuk ke dalam bagian chart pattern mengingat kita harus melihat bentukan harganya terlebih dahulu?
Untuk candle jenis renko atau heiken ashi apakah ada pola atau pattern yang sering muncul seperti di candlestick?
Memangnya candle jenis renko atau heiken ashi itu yang seperti apa kak?
Pola candlestick pada jenis grafik renko dan heikin ashi kurang disarankan karena susunan grafiknya kurang cocok.
Untuk pola grafik, ada beberapa yang sering muncul, seperti double bottom/top dan head and shoulders/inverted head and shoulders.
Strategi breakout trendline lebih cocok digunakan daripada pola candlestick.
Apakah trading menggunakan price action perlu mempelajari analisa fundamental? Soalnya saymasih sangat kesulitan dengan analisa fundamental.
Anda bisa melihat perbandingan antara jenis grafik candlestick, renko dan heiken ashi pada gambar di bawah ini.
Setiap grafik menggunakan pair yang sama (GBPUSD) dan time frame yang sama (Daily).
Tidak. Anda bisa trading menggunakan price action tanpa ada analisa fundamental.
@Faqih Chandra: Quasimodo tidak masuk ke dalam chart pattern karena ahli analisa teknikal terdahulu tidak memasukkan quasimodo sebagai chart pattern.
Contohnya buku textbook Technical Analysis of Stock Trend karangan Edward Magee dan Technical Analysis of Financial Markets karangan John Murphy.
Dua buku ini rujukan dalam ilmu dasar analisa teknikal dan tidak memasukkan quasimodo sebagai chart pattern.
Salam Masta..mo minta bantuan ni master ane newbi pngn masang trendline di chart tp bingung nentuinnya pd saat itu trendnya apa start narik garisnya dr mana ama di TF mn aja..kasih contoh ya master maklum msh belajer.. terima kasih master..
Untuk Muhamad Suhadi,
Agar object yang sudah digambar dapat terlihat di semua timeframe, maka Anda dapat mengaktifkan opsi “Show on all timeframes”. Untuk mengaktifkan opsi tersebut, klik kanan pada object (dalam hal ini adalah trendline), lalu pilih Trendline Properties untuk merubah preferensi object tersebut.
Pada tab Visualization, beri centang pada opsi “show on all timeframes”, lalu klik OK.
Dengan begitu, object yang sudah Anda buat akan selalu terlihat meskipun Anda sudah berganti timeframe. Semoga bisa membantu.
@ Bayu:
Trendline atau garis trend bisa ditarik pada semua time frame. Hanya saja trendline pada time frame yang tinggi lebih akurat sebagai acuan support dan resistance, dibandingkan dengan time frame yang lebih rendah.
@Bayu
Semua time frame punya trend sendiri. Misalnya ketika kamu gunakan time frame M5 trend naik, sedangkan ketika kamu lihat time frame H1 trend malah turun. Artinya chart pair itu jika dilihat di time frame H1 atau dalam waktu 14 hari akan terlihat turun, saya biasa melihat chart sampai 14 hari karena chartnya saya perkecil, perkecil aja chartnya supaya jangkauannya jauh kebelakang.
Jika kamu gunakan M5 maka yg terlihat trend naik karena dalam 1 hari itu terjadi koreksi. Jika mau lihat arah trend misalnya di time frame H1 maka perkecil saja chartnya sampai yg terkecil, disitulah terlihat sebenarnya arah harga itu mau kemana. Jika kamu tidak perkecil maka yg terlihat hanya candle-candle.
Untuk melihat trend gunakan indikator SMA periode 200. Sedangkan untuk melihat arah trend gunakan time frame tinggi H1 sedangkan untuk entry gunakan time frame M1 atau M5. Ikuti aja konsep arah trend di TF H1 sama dengan TF M5 dan TF M1. Sebenarnya harga itu punya trend yg bisa dibaca, dengan mengikuti arah trend itu pasti profit.
Untuk Sodikhin K,
Garis trendline ataupun channel bekerja layaknay support dan resisten. Sehingga adalah normal jika harga bergerak keluar (menembus) garis trendline ataupun channel. Dengan keluarnya harga dari garis trendline atau channel, berarti mengindikasikan harga akan mulai terkoreksi atau bahkan memungkinkan untuk berubah trend. Oleh karena itu, ketika trendline atau channel telah tertembus, maka Anda dapat menggunakan strategi trading breakout.
Semoga bisa membantu.
Trend line terkait dengan pergerakan Harga sendiri. Trendline hanya lukisan atau coretan coretan area area perkiraan harga yang didasarkan High Low open close harga sebelumnya.
Tidak ada yang bisa memastikan bahwa harga bisa menembus area area tersebut.
Thanks
@gunawan: penggunaan sistem trading dengan metode trendline biasanya menggunakan time frame besar seperti Daily ke atas. Time frame H1 ke bawah memiliki noise yang banyak, sehingga sangat berpengaruh terhadap winrate dan Risk/reward yang dihasilkan.
Contoh penggunaan trendline Daily.
Terdapat area sell berdasarkan trendline Daily yang ditarik dari dua Top sebelumnya. Entry sell dapat dilakukan di time frame H4 atau H1.
@ Rs:
Trend line atau garis trend bisa dibuat pada semua time frame baik M1, M5, H1 atau daily. Semakin tinggi time frame maka akan semakin akurat garis trend tersebut. Cara membuat garis trend adalah dengan menghubungkan titik-titik lembah (bottom) yang berdekatan untuk uptrend, atau menghubungkan titik-titik puncak yang berdekatan untuk downtrend. Berikut contoh garis uptrend dan garis downtrend pada time frame M5 dan daily:
Untuk Reddy..
Setelah membuat dan menarig garis trend line. Arahkan Mouse ke chart tersebut. Klik Kanan. Pilih Objects List. Pilih Edit. Pilih parameter. Hilangkan centangan pada Ray.
Anda bisa memperpanjang atau memperpendek trendline dengan klik centang atau menghilangkan centang pada Trendlind di kolom Objects.
Thanks.
Gampangnya tinggal diklik aja garis trend, terus ada tanda kotak putih kecil di ujung itu bisa diklik 2x terus didrag... digeser ke kanan atau kekiri. dari situ garis trend bisa diperpanjang/diperpendek.
@ Musya:
Untuk menarik garis trend, teorinya menghubungkan minimal 2 titik terendah yang saling berdekatan (untuk uptrend), atau menghubungkan minimal 2 titik tertinggi yang saling berdekatan (untuk downtrend). Tetapi dalam prakteknya, garis trend yang akurat harus disesuaikan dengan level-level support atau resistance.
Berikut contoh garis trend (untuk downtrend) pada AUD/USD H4 hari ini (21 November 2017), dengan time separator seperti yang Anda maksud:
Titik 1 dan 2 memang titik tertinggi yang saling berdekatan, tetapi jika Anda paksakan menarik garis downtrend dari titik 1 dan 2 maka akan tidak relevan dengan kondisi pergerakan harga saat ini karena titik 2 bukan support ataupun resistance yang signifikan. Tampak bahwa titik 3 adalah level resistance yang signifikan, sehingga Anda bisa menghubungkan titik 1 dimana ada level resistance yang signifikan dengan titik 3.
Jadi penarikan garis trend harus disesuaikan dengan level-level support atau resistance yang signifikan untuk menjamin validitasnya. Waktu penarikan dan time separator tidak berpengaruh, yang penting level-level support atau resistancenya.
Selamat sore Pak Martin, mhn bantu dijelaskan. Sy scalper, biasa melihat tren di time frame kecil yg sy gunakan, mentok M15. Dlm hal ini sy perlu jg kah utk menarik trendline di TF besar pak, misalnya H4, D, atau bahkan W? Terima kasih
@ Pranata Satya:
Untuk scalping pada time frame M15, menurut saya tidak perlu mengamati arah trend pada time frame yang lebih tinggi. Pada dasarnya trading dengan cara scalping (pada time frame rendah) adalah membuka posisi begitu ada sinyal dari price action yang dikonfirmasi oleh indikator teknikal, dan cepat keluar setelah profit. Jika ternyata salah posisi dan loss, cepat di-cut loss juga.
Jadi untuk scalping tidak harus menyesuaikan arah trend, cukup memanfaatkan volatilitas dari arah pergerakan harga yang ditunjukkan oleh price action.
Garis tetap hilang
Untuk membuat trend line yg paling baik dengan candlestik M1 , M5 atau apa?
Mau bertanya, untuk menarik garis trendline berapa periode ke belakang jika menggunakan TF h4?
jika saya menggunakan separator di h4, apakah utk menarik trendline mis.uptrend dr ttk terendah periode sblmnya ke priode berikutnya?
jd brp minggu kebelakang utk tf h4?
Saya sudah coba trading pake strategi trendline dan channel, tapi kenapa harga malah menjebol garis trend atau garis channel yg saya buat. Parahnya lagi, mereka benar-benar keluar dari garis dan membentuk trend baru.
Saya sudah melukis garis trendline. Ketika pindah TF garis tsb hilang. Setelah kembali ke TF semula sewaktu sya melukis trendline tsb dan garisnya pun ttep hilang. Itu gimana ya pak? Mohon pncerahannya. Trims
Mohon maaf master, mau tanya. Apakah semua TF mempunyai trend line? Kalau kita mau menggambar trendline di tf 5 menit apakah kita juga harus menghubungkan titik2 tertinggi dan terendah? Padahal klw d tf rendah kan banyak titik2 tsb. Titik2 mana yg harus kita hubungkan untuk membuat trendline? Apakah titik2 berdasarkan candle terakhir? Terima kasih master
bagaimana cara mengedit garis tren / memotong supaya nggak keliahatan terlalu panjang
Apakah indikator zigzag itu juga bisa dikategorikan sbg trendline pak?
Tidak, zig zag adalah indikator yang menghubungkan harga tertinggi dan harga terendah melalui garis tanpa melihat trend.
Ini gambar nemu di group, yang mau saya tanyakan, apa tujuan trader menggambar seperti ini? Dan apakah itu pergerakan harganya bisa sesuai seperti yang digambar pak?
@ Yulianto:
Trader membuat garis-garis trend dan garis resistance / support seperti gambar di atas sebagai acuuan level-level resistance dan support. Titik-titik resistance dan support diperlukan untuk acuan entry, menentukan stop loss (SL) dan juga target profit (TP).
Mengenai apakah pergerakan harga selanjutnya akan sesuai dengan garis-garis yang di gambar tersebut, jawabnya belum tentu. Jadi bisa sesuai bisa tidak, karena prediksi dalam trading bersifat kemungkinan-kemungkinan dari historis pergerakan harga sebelumnya, bukan sesuatu yang pasti. Dalam hal ini acuan pergerakan harga didasarkan pada level support dan resistance.
Berarti ini analisanya bergantung pada chart-chart sebelumnya ya pak? Terus kalau pergerakannya datar, gimana gambarnya pak?
@ Yulianto:
Maaf, apa yang Anda maksud dengan “chart-chart sebelumnya” ?
Dalam sebuah chart bisa langsung diketahui garis-garis support dan resistance, garis trend maupun channel trend seperti pada contoh chart di atas.
- Terus kalau pergerakannya datar, gimana gambarnya pak?
Maksud pergerakan datar yang bagaimana? Apakah bisa diberikan contoh?
- Maksudnya candle-candle sebelumnya pak.
- Pergerakan datar yang saya maksud itu trendnya tidak jelas pak.
Contohnya seperti ini:
@ Yulianto:
- Benar. Untuk menentukan garis-garis trend, support dan resistance tentu bergantung pada candle-candle sebelumnya.
- Untuk pergerakan sideways seperti yang Anda maksud pada chart di atas, level-level support dan resistance bisa ditentukan dari level tertinggi (untuk resistance) dan level terendah (untuk support) yang tampak dalam range harga tsb. Mengenai hal ini, silahkan baca: Cara Trading Forex Di Pasar Sideways
Oh jadi itu tanpa indikator ya pak?
Kalau yang seperti ini, ini apa dan bagaimana ya pak membuatnya?
@ Dwi Wahyoe:
Itu indikator Bollinger Bands. Untuk menggunakannya, jika Anda trading pada platform Metatrader, masuk ke Insert - Indicators - Trend - Bollinger Bands. Parameternya gunakan default yaitu: period: 20, shift: 0, deviations: 2, apply to: close.
Kalau penulisan garis-garis TP ini apa ya? Setahu saya TP itu artinya take profit ya...
Tapi mengapa kok TP-nya ada banyak? Bukannya kalau ordernya udah kena di TP awal posisi otomatis diclose ya?
Maaf kalau saya ada salah, mohon koreksinya. Makasih
@ Khoirul Huda:
Benar, TP adalah level take profit atau target profit.
- Tapi mengapa kok TP-nya ada banyak? Bukannya kalau ordernya udah kena di TP awal posisi otomatis diclose ya?
Dalam hal ini mungkin trader tsb mempunyai beberapa posisi sell, dengan target profit (TP) yang berbeda-beda.
Ohh jadi maksudnya pada satu pair membuka banyak posisi banyak gitu ya pak?
Emang seperti itu tidak bikin cepat MC ya pak, kalau misalnya tiba2 harganya berbalik naik?
@ Khoirul Huda:
Cepat MC atau tidak tergantung dari penerapan money management. Jika setiap kali entry Anda telah menetapkan risiko, maka tidak akan cepat terkena MC.
Bagaimana cara garis-garis support dan resistance bisa digambar? Apa kriterianya?
Aturan cara gambar garis support dan resistance itu mudah saja:
Minimal ada 2-3 titik harga terendah/tertinggi untuk menggambar support/resistance.
Jika trendline bagian bawah sudah break dan indikator RSI sudah melewati garis 30, apakah sinyal BUY sudah valid?
@Acoy: Pada skenario gambar di atas, arah utamanya adalah turun sehingga posisi SELL-lah yang akan masuk, bukan buy.
Kalau Anda mengambil posisi BUY, maka Anda sedang masuk di koreksi.
Dengan demikian, lebih baik Anda masuk SELL saat harga pullback ke resisten. Dari segi probabilitas lebih bagus dan rasio risk/reward juga lebih bagus.