Anda pengguna strategi hedging tapi kesulitan mencari broker lokal mana yang ideal? Temukan solusinya di ulasan lengkap berikut ini.
Dalam trading forex, untuk meraih profit yang konsisten tentunya dibutuhkan strategi yang tepat. Dari sekian banyaknya pilihan strategi trading, mungkin trader sudah tidak asing lagi dengan istilah hedging. Sebagian trader meyakini bahwa strategi ini mampu menekan risiko trading ataupun menghasilkan keuntungan dua arah dari pergerakan harga. Oleh karenanya, strategi hedging menjadi salah satu metode trading yang diminati untuk meraih keuntungan di pasar forex.
Namun, secanggih apapun strategi forex tentu tak bisa digunakan dengan baik bila dari pihak broker telah membatasinya. Faktanya, beberapa broker entah itu lokal ataupun luar negeri memang ada yang menerapkan batasan terhadap metode hedging ini. Jadi bagi trader yang ingin menggunakan teknik hedging di broker lokal, pastikan selalu mengecek kebijakan broker yang akan digunakan. Nah, pada kesempatan kali ini, penulis akan mengulas daftar broker lokal untuk heding terbaik dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan teknik ini.
Apa Itu Hedging?
Sebelum masuk ke inti pembahasan, tentu trader harus memahami definisi hedging secara jelas terlebih dahulu. Singkatnya, teknik hedging adalah sebuah teknik trading dengan melakukan entry Buy dan Sell pada aset yang sama secara bersamaan, atau bisa juga di beberapa aset yang berbeda namun memiliki pergerakan harga yang saling berkorelasi. Tujuan dari hedging ini adalah untuk melindungi posisi trading dari fluktuasi yang tidak menguntungkan.
Agar lebih mudah dalam memahami, perhatikan contoh pengaplikasian teknik hedging di bawah ini.
Trader membuka posisi Buy pada pair EUR/USD pada harga 1.3000. Beberapa saat setelahnya, harga terlihat menurun. Dengan demikian, trader bisa membuka posisi Sell di harga 1.2800 untuk meminimalisir loss dari posisi Buy.
Jika harga terus menurun, trader bisa menutup posisi Buy dengan hasil Loss, dan mempertahankan posisi Sell yang berpotensi bisa menghasilkan profit lebih besar. Namun jika trader tidak yakin ke arah mana harga akan bergerak, trader bisa membiarkan kedua posisi tersebut terbuka hingga tampak sinyal yang jelas.
Sementara itu, hedging di mata uang berbeda bisa dilakukan dengan syarat kedua mata uang tersebut memiliki korelasi. Misalnya:
Trader membuka posisi Buy pada EUR/USD kemudian harga mulai bergerak turun. Trader bisa membuka lagi posisi Buy pada pair USD/CHF. Pasalnya, jika dilihat dari data historis, USD/CHF memiliki korelasi negatif terhadap EUR/USD.
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
Setiap broker tentu memiliki kebijakan, fasilitas, dan layanan trading yang berbeda satu sama lain. Hal inilah yang mengharuskan trader wajib teliti sebelum memilih broker, khususnya trader Indonesia yang ingin mencari broker lokal untuk hedging. Secara garis besar, berikut adalah kriteria memilih broker forex untuk hedging yang perlu trader ketahui.
- Regulasi. Larangan hedging biasanya ditemui di broker forex yang memberlakukan aturan FIFO (First In First Out) untuk setiap transaksi trader. Lazimnya, broker seperti ini biasa ditemukan di AS atau di bawah naungan regulator NFA. Untuk broker lokal regulasi BAPPEBTI, biasanya tidak ada aturan seperti ini.
- Kebijakan broker. Meskipun dari sisi regulasi sudah lolos, bukan berarti broker sudah pasti mengizinkan trader melakukan hedging. Untuk memastikannya, trader bisa mengecek syarat dan ketentuan trading broker lokal yang akan digunakan. Agar lebih jelas dan menghindari kesalahpahaman, trader juga bisa langsung menghubungi CS broker untuk menanyakan aturan hedging.
- Spread. Broker lokal dengan spread rendah menjadi prioritas utama bila trader ingin mengaplikasikan teknik hedging. Pasalnya, hedging membutuhkan pembukaan lebih dari 1 transaksi. Jika spread terlalu tinggi, maka biaya per transaksinya tentu akan sangat merugikan.
- Kualitas Eksekusi. Jika trader menggunakan strategi hedging dengan melibatkan Pending Order, maka kecepatan dan ketepatan eksekusi menjadi sangat wajib untuk diperhatikan. Broker yang memiliki kecepatan eksekusi yang kurang baik berisiko mengalami slippage atau justru requote. Alhasil, posisi hedging tak bisa dieksekusi sesuai rencana.
- Platform Trading. Perlu diketahui, beberapa platform trading tidak mengizinkan trader melakukan hedging dalam satu pair. Maka dalam hal ini, pastikan terlebih dahlu mengecek platform apa saja yang ditawarkan oleh broker lokal terkait. Biasanya, broker menyediakan beberapa platform trading untuk mengakomodasi kebutuhan trader yang sangat bervariasi.
- Biaya Swap. Dalam teknik hedging sangat memungkinkan trader akan menahan posisi lebih dari satu hari. Hal inilah yang membuat fitur Swap Free akan sangat berguna. Dengan adanya fitur ini, trader akan terhindar dari swap atau biaya mengendap setelah satu hari.
Broker Lokal Apa Saja Yang Memperbolehkan Hedging?
Mencari broker lokal untuk hedging sebenarnya tidaklah sulit. Dengan adanya internet, semua informasi mengenai broker akan sangat mudah ditemukan. Kuncinya, trader hanya perlu teliti dalam membaca informasi broker. Berikut adalah daftar broker lokal terbaik yang bisa digunakan untuk hedging.
Didimax Berjangka
Broker lokal untuk hedging berikutnya adalah Didimax Berjangka. Berpusat di kota Bandung, broker ini menjadi salah satu sponsor klub sepak bola tersohor di Indonesia yaitu Persib Bandung. Broker Didimax Berjangka beroperasi berdasarkan izin BAPPEBTI, dengan nomor regulasi 44/BAPPEBTI/SI/XII/2000.
Didimax juga menawarkan spread kompetitif mulai dari 1 pip dengan kecepatan eksekusi terjamin sehingga bebas requote. Tersedia banyak fitur menarik untuk menghimpun kebutuhan trader Indonesia seperti Swap Free, Expert Advisor, hingga layanan Copy Trading. Tersedia juga pilihan platform trading Metatrader4 (PC dan mobile) serta Didimax Jafetscolt.
Baca Juga: Review Broker Didimax Berjangka
Monex Investindo Futures
Monex merupakan broker lokal berikutnya yang memperbolehkan klien untuk melakukan hedging. Monex adalah salah satu broker lokal terbesar di Indonesia yang beroperasi sejak tahun 2000 silam. Legalitas Monex telah terbukti dengan izin dari BAPPEBTI dengan nomor lisensi 178/BAPPEBTI/SI/I/2003.
Broker Monex menawarkan ragam fitur dan tools yang sangat membantu trader, mulai dari MXTT Autochartist, Monex Trading Analytics, Monex Economic Calendar Impact, dll. Selain itu, Monex juga menyediakan pilihan platform trading MetaTrader 4 untuk PC dan aplikasi MIFX untuk mobile yang dapat diunduh melalui PlayStore maupun AppStore.
Baca Juga: Review Broker Monex
HFX International Berjangka
HFX adalah salah satu broker penyedia layanan hedging terbaik di Indonesia yang sudah mengantongi izin beroperasi dari BAPPEBTI dengan nomor 877/BAPPEBTI/SI/1/2006. Berkantor pusat di Jakarta, HFX berusaha menghadirkan layanan kompetitif, tim operasional handal, serta kondisi trading yang menarik. Deposit mulai dari 100 USD pada akun Mini dan Mini Classic. Tersedia beberapa tipe akun yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan trader dan spread terendahnya mulai dari 0.
Selain menyediakan spread rendah, trader bisa mendapatkan fasilitas bebas swap selama 7 hari di semua instrumen yang tersedia di broker HFX. Terdapat juga fitur perlindungan saldo negatif, serta beragam instrumen mulai dari pair forex, indeks, logam, dan energi.
Baca Juga: Review Broker HFX International Berjangka
FOREXimf
Jika trader mencari broker lokal untuk hedging dengan fitur lengkap, broker FOREXimf mungkin bisa jadi pertimbangan. Didirikan sejak tahun 2005, FOREXimf kini telah berkembang menjadi salah satu penyedia layanan trading forex terbesar di Indonesia. Pengalaman berkiprah di dunia trading selama 16 tahun menjadikan broker ini sukses mendapatkan kepercayaan dari ribuan trader Indonesia.
FOREXimf berdiri berdasarkan regulasi BAPPEBTI dengan nomor lisensi (736/BAPPEBTI/SI/6/2005). Tersedia ragam fitur menarik seperti Swap Free, Segregated Account, Expert Advisor, aplikasi QuickPro, info peluang trading, kalkulator forex, dll.
Baca Juga: Review Broker FOREXimf
GKInvest
Broker GKInvest adalah salah satu pialang forex Indonesia yang telah berdiri sejak 2005. Mengantongi izin BAPPEBTI dengan nomor 824/BAPPEBTI/SI/II/2005 membuktikan keseriusan broker GKInvest untuk selalu menghadirkan layanan terbaik di Indonesia. GKInvest juga mengklaim sebagai broker lokal pertama yang menyediakan akun bebas swap di Indonesia.
Selain itu, GKInvest menyediakan berbagai tools dan fitur-fitur yang sangat membantu, seperti Kalender Ekonomi, Autochartist, analisa harian dari Trading Central, dan update berita pasar terkini. GKInvest juga memperbolehkan trading dengan robot (Expert Advisor), scalping, hingga hedging.
Baca Juga: Review Broker GKInvest
IBF
PT. International Business Futures atau lebih dikenal dengan IBF adalah broker lokal berikutnya yang memperbolehkan kliennya untuk melakukan hedging. Beroperasi sejak tahun 2005, broker IBF sudah mengantongi izin dari BAPPEBTI dengan nomor registrasi no: 912/BAPPEBTI/SI/8/2006.
Platform trading IBF menggunakan Metatrader4 sehingga sangat memungkinkan trader untuk melakukan hedging ataupun scalping tanpa hambatan. Selain itu, trader akan dimanjakan dengan spread rendah dibarengi fitur Swap Free, Segregated Account, serta program kemitraan dengan komisi menarik.
Baca Juga: Review Broker International Business Futures
Tahukah Anda? Selain trading, Anda juga bisa memperoleh penghasilan dari pasar forex tanpa harus melakukan analisa pasar ataupun membangun strategi trading untuk menentukan posisi buy dan sell. Cara ini hanya memerlukan promosi referral sehingga Anda hanya perlu menginformasikan layanan broker ke teman-teman atau komunitas. Simak info lengkapnya di Cara Dapat Cuan Ekstra di Broker Resmi Indonesia.