USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 14 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Daily Trade NZD/USD: Breakout Symetrical Triangle Pattern

Bisnis Berjangka 17 Apr 2015
Dibaca Normal 1 Menit
forex > analisa >   #breakout
Mata uang Kiwi melanjutkan rangkaian kenaikan dan mencetak level high hariannya. Momentum penguatan Kiwi dipengaruhi oleh terkoreksinya indeks dollar AS, menjauhi level 100.00, akibat rilis data ekonomi AS yang tidak terlalu menggembirakan di pekan ini.

melanjutkan rangkaian kenaikan dan mencetak level high hariannya. Momentum penguatan Kiwi dipengaruhi oleh terkoreksinya indeks dollar AS, menjauhi level 100.00, akibat rilis data ekonomi AS yang tidak terlalu menggembirakan di pekan ini. Pertumbuhan sektor manufaktur Selandia Baru melambat bulan lalu, tetapi masih dalam kondisi pertumbuhan yang sehat. Business NZ Manufacturing Index dirilis di atas level 50.0, yaitu di level 54.5, meskipun periode bulan lelu sebesar 56.1.

NZDUSD

Kiwi berhasil menguat terhadap dollar AS dan menembus Symmetrical Triangle Patern-nya. Penguatan Kiwi terlihat membentuk pola Double Top untuk jangka pendek dan tertahan di level psikologis 0.77000, yang merupakan level tertinggi pada tanggal 24 Maret 2015 lalu. Namun, pola Double Top diprediksi akan membawa Kiwi terkoreksi yang terbatas di level 0.75750, jika Kiwi hendak melanjutkan penguatan setelah penembusan Symetrical Triangle Pattern-nya. Penembusan di atas level 0.77000, Kiwi berpotensi menguat kembali hingga level 0.77800 hingga 0.78880.

NZDUSDH4 17 Apr

Terkait Lainnya
 
USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 14 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 20 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru