Data manufaktur China melanjutkan trend kontraksi pada bulan Mei. Hal ini dipicu oleh sejumlah faktor belanja konsumen, investasi bisnis, hingga properti.
Biro Statistik Nasional China pada hari Rabu (31/Mei) mempublikasikan PMI manufaktur China yang turun dari 49.2 menjadi 48.8 pada bulan Mei. Angka ini meneruskan penurunan dari bulan sebelumnya (49.2), yang juga berada di bawah ekspektasi yang sebesar 49.4.
Berlanjutnya penurunan sektor manufaktur China sebagian besar disebabkan oleh turunnya beberapa komponen. Salah satunya adalah sub-indeks pesanan baru yang merosot dari 48.8 menjadi 48.3 di bulan Mei. Sementara, sub-indeks pesanan ekspor merosot dari 47.6 menjadi 47.2 yang mengindikasikan penurunan permintaan barang dari luar negeri.
Bersamaan dengan penurunan di sektor manufaktur, PMI Non-Manufaktur China mengalami penurunan dari 56.4 menjadi 54.5 pada bulan Mei. Meskipun masih menunjukkan pertumbuhan, tingkat pertumbuhannya terus melambat selama 3 bulan terakhir, mencerminkan kehati-hatian konsumen dalam pengeluaran mereka terhadap industri jasa.
Ahli statistik senior Zhao Qinghe, mengatakan bahwa data manufaktur China mengindikasikan penyusutan tingkat kemakmuran ekonomi China. Hal ini disebabkan karena fondasi pemulihan ekonomi yang kurang kuat sehingga pembangunan perlu dikonsolidasikan lebih lanjut.
Ekonomi China Ditekan Sejumlah Faktor
Pemulihan ekonomi China tampak kehilangan tenaga saat memasuki kuartal kedua karena ditekan oleh sejumlah faktor seperti belanja konsumen, sektor investasi bisnis, hingga properti yang masih berjuang untuk pulih setelah menderita selama tiga tahun terakhir akibat pandemi.
Kondisi semakin memburuk dengan meningkatnya tingkat pengangguran pada kelompok usia muda yang mulai memasuki usia produktif. Selain itu, kinerja penjualan ritel dan produksi industri yang mengecewakan terus menghambat pemulihan ekonomi China pada kuartal II/2023.
Data PMI Manufaktur yang dikeluarkan hari ini merupakan versi resmi yang disusun oleh pemerintah dan mengukur aktivitas industri dalam skala besar. Di masa mendatang, para pelaku pasar juga akan mengantisipasi rilis PMI Caixin yang mengarah kepada industri skala menengah dan kecil di China. Investor umumnya menggunakan kombinasi data PMI nasional dan Caixin untuk mengukur kondisi ekonomi China secara keseluruhan.