Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 10 jam lalu, #Emas Fundamental   |   GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

Data Manufaktur China Lanjutkan Trend Negatif

Crypholic 31 May 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #china   #manufaktur
Data manufaktur China melanjutkan trend kontraksi pada bulan Mei. Hal ini dipicu oleh sejumlah faktor belanja konsumen, investasi bisnis, hingga properti.

Biro Statistik Nasional China pada hari Rabu (31/Mei) mempublikasikan PMI manufaktur China yang turun dari 49.2 menjadi 48.8 pada bulan Mei. Angka ini meneruskan penurunan dari bulan sebelumnya (49.2), yang juga berada di bawah ekspektasi yang sebesar 49.4.

PMI Manufaktur China Kembali Kontraksi, Sektor Jasa Melambat

Berlanjutnya penurunan sektor manufaktur China sebagian besar disebabkan oleh turunnya beberapa komponen. Salah satunya adalah sub-indeks pesanan baru yang merosot dari 48.8 menjadi 48.3 di bulan Mei. Sementara, sub-indeks pesanan ekspor merosot dari 47.6 menjadi 47.2 yang mengindikasikan penurunan permintaan barang dari luar negeri.

Bersamaan dengan penurunan di sektor manufaktur, PMI Non-Manufaktur China mengalami penurunan dari 56.4 menjadi 54.5 pada bulan Mei. Meskipun masih menunjukkan pertumbuhan, tingkat pertumbuhannya terus melambat selama 3 bulan terakhir, mencerminkan kehati-hatian konsumen dalam pengeluaran mereka terhadap industri jasa.

Ahli statistik senior Zhao Qinghe, mengatakan bahwa data manufaktur China mengindikasikan penyusutan tingkat kemakmuran ekonomi China. Hal ini disebabkan karena fondasi pemulihan ekonomi yang kurang kuat sehingga pembangunan perlu dikonsolidasikan lebih lanjut.

Baca juga: Kupas Tuntas Pengaruh China di Pasar Finansial

 

Ekonomi China Ditekan Sejumlah Faktor

Pemulihan ekonomi China tampak kehilangan tenaga saat memasuki kuartal kedua karena ditekan oleh sejumlah faktor seperti belanja konsumen, sektor investasi bisnis, hingga properti yang masih berjuang untuk pulih setelah menderita selama tiga tahun terakhir akibat pandemi.

Kondisi semakin memburuk dengan meningkatnya tingkat pengangguran pada kelompok usia muda yang mulai memasuki usia produktif. Selain itu, kinerja penjualan ritel dan produksi industri yang mengecewakan terus menghambat pemulihan ekonomi China pada kuartal II/2023.

Data PMI Manufaktur yang dikeluarkan hari ini merupakan versi resmi yang disusun oleh pemerintah dan mengukur aktivitas industri dalam skala besar. Di masa mendatang, para pelaku pasar juga akan mengantisipasi rilis PMI Caixin yang mengarah kepada industri skala menengah dan kecil di China. Investor umumnya menggunakan kombinasi data PMI nasional dan Caixin untuk mengukur kondisi ekonomi China secara keseluruhan.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 10 jam lalu, #Emas Fundamental

GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 16 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 16 jam lalu, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru