Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 1 hari, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

Death Cross

Market Pagi Ini: Emas Sinyalkan Death Cross, Pasar Waspadai Inflasi AS
Inbizia     14 Feb 2023
Rilis data inflasi AS masih menjadi fokus karena berpotensi mempengaruhi kebijakan The Fed. GBP/USD menguat, tetapi harga emas didominasi sentimen bearish secara teknikal.
Mengenal Strategi Trading Double Death Cross
Rida     15 Apr 2022
Lebih dari sekedar open sell dengan sinyal Death Cross, strategi Double Death Cross menggunakan 3 EMA untuk konfirmasi downtrend yang lebih valid.
Dianggap Sinyal Akurat, Apa Itu Golden Cross Dan Death Cross?
SAM     19 Jul 2017
Apabila Anda berniat untuk membuka posisi sell saat sinyal Golden Cross muncul, maka sebaiknya urungkan niat tersebut.
Kamus

Kamus Trading

Golden Cross

Adalah crossing (persilangan/perpotongan) dari bawah ke atas antara Moving Average berperiode rendah dengan Moving Average berperiode lebih tinggi. Momen Golden Cross seringkali digunakan sebagai pertanda tren Bullish, sehingga bisa dimanfaatkan untuk entry Buy.

Cross Currency Pair

Trading pada pasangan mata uang mayor non-Dollar, misalnya AUD/CAD (Dolar Australia vs. Dolar Kanada) atau AUD/JPY (Dolar Australia vs Yen Jepang), dan sebagainya.

Death Cross
Adalah crossing (persilangan/perpotongan) dari atas ke bawah antara Moving Average berperiode rendah dengan Moving Average berperiode lebih tinggi. Momen Death Cross seringkali digunakan sebagai pertanda tren Bearish, sehingga bisa dimanfaatkan untuk entry Sell.
Forum

Kumpulan Forum @inbizia #death #cross

musya   1 Sep 2018
Malam semuanya....saya mau nanya nih, jika saya ingin trading dgn teknik SnD yg di kombine dgn indikator moving averages, apakah untuk pemilihan periode seting MA nya hrs disesuaikan dgn TF yg sy gunakan atau bebas? untuk melihat trend secara garis besar dgn menggunakan TF D1, misalnya kita menandai snd dgn  mclnya bearish engulfing apakah berarti utk hari itu trend besrnya nya cenderung  downtrend sehingga kita bs cari setup entri di TF yg lbh rendahnya
?sekian dan terimakasih
Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #death #cross

  Hamidan Sr   |   6 Oct 2014   |   Artikel
Tp nampakx kl ambil sinyal a profitx bs lbh bnyk lg tuh. seumpama sl diposisin d bwh hrg trndh dr candle sblmnya pst posisi bkl ttp aman walaupun hrg smpt drop di titik c. Dan lagian kl yg digunain cm ma itu sinyalx dah ckp valid, soalx hrg udh cross dr bawah ke atas ma. seumpama punya tmbhn indi lain dan trnyt nunjukin sinyal yg sama knp nggak langsung ja diambil ksmptn order di titik a? pnguatan uptren jg nggak ada yg tau, gmn kl trnyata breakoutx nggak sekuat itu dan order ditempatin diposisi yg telat?
  M Singgih   |   16 Aug 2015
@Hamidan Sr:
Menurut penulisnya (Sam Seiden) kita diminta untuk menunggu konfirmasi pada titik C. Area A dianggap sebagai area dimana harga sudah dianggap murah sehingga permintaan pada level harga di area ini cenderung meningkat (sentimen buy). Tanpa terjadi breakout pada area A kita tidak bisa menentukan area tersebut sebagai area support dimana sentimen buy pada area ini cenderung tinggi. Jadi entry buy ketika harga kembali ke area ini (C).
  Thoriq   |   15 May 2015   |   Artikel
kalo kondisi overbought itu candle nya emang harus closingnya beneran nge cross band SMA ya? soalnya pernah kejadian main d demo sih, kondisi overbought, candlenya nge cross band SMA tapi closingnya masih d atas band SMA, ehh dia nya balik lg ke atas, padahal udah pasang sell pas d candle selanjutnya :D
  M Singgih   |   16 May 2015
@ thoriq:
Ya, benar, harga closingnya harus dibawah middle band (kurva indikator sma 20) dan baru entry pada bar sesudahnya kalau harga opennya dibawah kurva sma-20. Kalau belum closing dibawah sma-20, atau bar sesudahnya tidak dibuka dibawah kurva sma-20 maka ada kemungkinan akan pull-back karena dalam hal ini kurva sma -20 berfungsi sebagai support. Anda juga bisa menggunakan indikator RSI sebagai konfirmator seperti contoh pada USD/JPY H4 berikut, dimana level 50.0 RSI sebagai acuan. Crossing kebawah level ini saat overbought adalah sinyal untuk sell, dan crossing keatas saat oversold adalah sinyal untuk buy.

  Rubi   |   21 May 2016   |   Artikel
saya sudah pernah mencoba menggunakan crossing EMA 50,200 ini yah, terutama di pair GBPUSD dan USDJPY, tapi menurut saya sih perpotongan2 golden cross dan death cross seperti di atas itu tidak selalu berujung profit, malah bisa jadi drawdown sampai 30% dari modal saya.. ini contohnya

Sdangkan jika timeframenya diangkat sampai ke D1, cross-crossing ini akan sangat jarang sekali muncul (hanya 1-2 kali dalam 3 bulan)
  Ferdi   |   22 May 2023   |   Artikel

Mau sekedar nnya nih. gue ini kan kerjaannya malam hari, biasanya gue kena shift malam di suatu restoran 24 jam gtu. Dan gue biasanya subuh baru kelar n istirahat dan mngkn bsa melakukan trading di sekitar jam makan siang, dan dlm hal ini, kkynya gue bisa follow sesi overlap asia dimana kan dikatakan dmulai dari jam 14.00 hingga jam 15.00.

Nah, yg jadi permaslaahn adalah pair yg ada kesmpatan buat benefit profit yakni pair yg jenis cross entah itu GBP/JPY maupun EUR/JPY. Dan dilingkungan gue, malah ada yg nyaranin utk trading di major pair kyk EUR/USD sdngnkn gue sndiri ga bsa ngelakuin trading saat sesi overlap itu.

So, gue mau bertanya,,,. Apakah gue yg pemula ini boleh melakukan trading crss pair, dalam artian trading Forex sbnrnya kn ga ada batasan ato larangan tertntu dalam meilih instrument kan? Terus gue jga mau bertanya seberapa resiko klu trading di cross pair dbndingkan dngn trading di major pair? Mohon bntuannya

  Galuh   |   11 Jun 2023

Ferdi: Mnrt gue, dalam trading forex, sebenarnya lo bs memilih pair apa pun yg lo mau. Ga ada batasan ato larangan tertentu dalam memilih instrumen.

Kalo lo tertarik trading cross pair seperti GBP/JPY atau EUR/JPY, itu sah2 aja. Tapi lo harus ingat, cross pair biasanya punya volatilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan major pair seperti EUR/USD. Jdi, ada risiko yg lebih tinggi juga.

Terus kalo lo mau trading di cross pair, pastiin aja lo udah punya pemahaman yang baik tentang karakteristik pair tersebut. Coba pelajari pergerakan historisnya, cek berita-berita yang bisa berpengaruh, dan lihat grafik pergerakan harga. Semakin lo mengerti pair tersebut, semakin lo bisa memanfaatkan peluang dan mengelola risiko.

Tapi kalo lo merasa nyaman trading di major pair seperti EUR/USD, itu juga oke. Major pair biasanya punya likuiditas yang tinggi dan spread yang rendah. Jadi, trading di major pair bisa lebih stabil dan lebih mudah diprediksi shngga lebih ramah buat trader pemula

  Surya   |   10 Jun 2023   |   Artikel

Jujur, agak ribet dan mumet ya cara perhitungan profit. Jadi intinya kan disini dijelaskan ada 3 macam hitung profit yakni berdasarkan pair direct terus indirect dan yg terakhir itu cross pair. Kbtulan aja nihh gue orangnya agak mumet klu disuruh itung2an manual gitu (soalnya di aplikasi trading kan emamng udah otomatis diitungkan, jdi rasanya belajar hitungan manual gini kok rasanya agak ribet gitu)

Dari penaparan artikel diatas, mnrt agan2 nih, dari 3 pairs yg disebutkan tadi. Manakah yg mngkn memiliki profit lbh tinggi? krna kan klu gue liat hasilnya berbeda2 tuh di artikel, misalkan kita itung pergerakan 1 pips gitu, nilai yg lebih tinggi jd bakalan keliatan pair yg mana gitu

  Saiko   |   13 Jun 2023

Surya: Bntu jawab ya gan. Sebenarnya sulit utk secara pasti mengatakan pasangan mana yg memiliki profit lbh tinggi hnya berdasarkan pergerakan 1 pip. Profitabilitas pasangan mata uang itu tergantung pd beberapa faktor, termasuk volatilitas, likuiditas, dan kondisi pasar secara keseluruhan.

Namun, mnrt gue, secara umum yaa, pasangan mata uang dengan spread yg lebih rendah cenderung lebih menguntungkan. Semakin rendah spread, semakin mudah bagi trader untuk memperoleh keuntungan karena mereka perlu menutup jarak yang lebih kecil antara harga beli dan harga jual untuk mencapai titik impas (break-even point) dan mencapai keuntungan.

Selain itu, volatilitas juga memainkan peran penting. Pasangan mata uang yang cenderung memiliki fluktuasi harga yg lebih besar dapat memberikan peluang yang lebih baik untuk menghasilkan profit. Namun, volatilitas yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko.

Dikarenakan hal itulah, terkadang dalam pairs direct major itu dianggap lebih memliliki nilai pips yg lebih gede dibandingkan pair lain.

  Devi   |   20 Jun 2023   |   Artikel

saya sudah pernah mencoba menggunakan crossing EMA 50,200 ini yah, terutama di pair GBPUSD dan USDJPY, tapi menurut saya sih perpotongan2 golden cross dan death cross seperti di atas itu tidak selalu berujung profit, malah bisa jadi drawdown sampai 30% dari modal saya.. ini contohnya

Sdangkan jika timeframenya diangkat sampai ke D1, cross-crossing ini akan sangat jarang sekali muncul (hanya 1-2 kali dalam 3 bulan)

  Jane   |   21 Jun 2023

Kalau untuk time frame dibawah D1 (jangka pendek) memang lebih akurat digunakan EMA (Exponential Moving Average) yang responsnya lebih cepat, karena kalau Anda trading jangka pendek tentu Anda menginginkan respons yang lebih cepat untuk bisa memberikan sinyal entry sesegera mungkin.

Namun periode ema-nya tidak harus 50 dan 200, tetapi disesuaikan dengan time frame yang digunakan, semakin rendah time frame semakin kecil periode ema. Periode berapa yang paling cocok bisa diketahui dengan melakukan backtest. SMA periode 200 dan 50 memang biasanya digunakan pada tf daily. Mengenai perpotongan antara 2 ma, sebaiknya dikonfirmasi dengan indikator sebelum memutuskan untuk entry, baik pada tf D1 maupun tf yang lebih rendah. Berikut ini contoh konfirmasi sebelum entry untuk EUR/USD D1:



Entry buy ketika:
- kurva sma 50 telah memotong kurva sma 200 dari arah bawah dan bergerak diatasnya
- kurva indikator MACD telah memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah bawah dan bergerak diatasnya, dan garis histogram OSMA juga telah berada di atas level 0.0
- kurva indikator RSI berada diatas level 50
- garis histogram ADX berwarna hijau yang menunjukkan sentimen bullish.

Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 1 hari, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 1 hari, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 1 hari, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia


Kirim Komentar Baru