Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 10 jam lalu, #Saham Indonesia
Forum  > Cut Loss

Dihajar Loss 4 Hari Berturut-turut, Mesti Bagaimana?

  Ananda |   25 Feb 2016 |   3699

Assalamualaikum..
Mhn pncerahannya p.martin.

Saya trading gold pak dan modal saya $5000 (skrg equity $3300). Saya trader harian, sehingga saya paling banyak hnya membuka 2 posisi sehari klo ada peluang. Jika tidak ada, saya bahkan tidak ada trade sama sekali dlm sehari.

Sya sdh baca2 artikel disini mngenai manajemen resiko, money management, teknik analisa teknikal hingga psikologi trader.

Shingga kini sya sdh punya peraturan trading sndiri dn mencoba untuk disiplin. Bahkan sya sdh mncoba buat jurnal trade pribadi saya.

Saya sdh disipilin mnggunakan analisa teknikal versi saya dipadukan dgn lot sizing, money manajemen dan risk ratio yg saya terapkan.

Saya meresikokan 5% pak dgn SL 3 point untuk setiap open posisi dr analisa saya pak. Jd dgn modal $5000 sya meresikokan $250, dgn perhitungan lot = resiko modal / stoploss ($250/3 = 0.83).

Sehingga ktika saya trade, output yg dihasilkan jika loss saya hanya hilang 5% modal saya, kalau profit saya maximal untung 10% dr modal yg mnurut saya itu sdh cukup (krna saya risk reward 1:2 dan menggunakan trailing stop stiap 1 point sehingga jika TP saya tdk kena saya akan bsedia menerima profit brpapun)

Ketika trade saya profit, saya merasa senang (siapa yg tidak senang?) Lalu ketika trade saya loss saya mrasa bingung. Namun saya coba untuk tetap tenang dn beranggapan bahwa ini bukan hari keberuntungan saya.

Namun akhir2 ini saya dihajar loss selama 4 hari berturut2 pak sehingga saya mulai punya pikiran untuk meninggalkan konsep teknikal saya. Sedangkan yg saya baca disini yg sperti saya itu adalah penyakit para trader, yakni jika profit teori analisanya akan dianggap paling akurat namun jika loss akan cepat2 dibuang teknik tsb lalu cepat untuk mencari yg baru. Namun disisi lain, untuk mnghadapi loss kita hrus tetap tenang dan off-trade trlbh dahulu smpai kita tenang.

Saya jujur punya teknik sendiri dan saya akui teknikal memang tidak selamnya akurat. Tapi apa yg harus saya lakukan jika saya mnghadapi loss berturut2?? Saya takut trade kembali krna saya punya spekulasi jika nanti2 saya akan loss kmbali?? Mohon masukan dan saran untuk memperbaiki sistem saya pak. Terima Kasih..

Wassalam.

  M Singgih   |   26 Feb 2016

@ Ananda:

Kalau sudah mengalami drawdown lebih dari 30% dengan losing streak 4 kali sebaiknya Anda off trade dulu.
Apakah sebelum digunakan untuk trade beneran Anda sudah melakukan backtest pada strategi trading Anda? Kalau sudah berapa persentasi profitnya? Kalau belum, yang harus Anda lakukan menurut sy adalah mem-backtest strategi trading Anda, sekitar 6 bulan hingga setahun kebelakang.
Sistem trading terdiri atas strategi, rencana, dan jurnal trading. Dalam hal ini Anda backtest strategi trading yang biasanya terdiri dari metode trading dan money management yang meliputi risk management, sesuai dengan time frame trading yang Anda gunakan dan besarnya modal Anda ($5,000).

Dari hasil backtest tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca: Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit

Jika ternyata dari hasil backtest W% lebih kecil dari L%, atau angka harapan profitnya negatif maka Anda bisa memperbaiki metode trading atau money management-nya. Memang hasil backtest yang bagus tidak menjamin akan selalu profit, tetapi kemungkinan profitnya akan lebih besar dari hasil backtest yang kurang bagus.

Tanpa backtest Anda tidak akan mengetahui kualitas strategi trading yang Anda gunakan terhadap pair yang sedang Anda tradingkan. Mungkin kalau ditest pada pair lain hasilnya akan berbeda.

Kalau Anda menggunakan platform Metatrader, untuk bisa melakukan backtest Anda harus membuat EA (Expert Advisor) dari strategi Anda tersebut, yaitu menuliskannya dalam program dengan bahasa MQL4 dan mendownload histori untuk 1 menit di broker-broker yang menyediakan. Anda juga bisa menggunakan jasa pembuat EA.

Alternatif lain Anda bisa melakukan forward test, jadi tidak usah mem-backtest tetapi mencobanya di akun demo selama beberapa bulan kedepan. Dalam hal ini Anda mesti bersabar untuk tidak trading dulu sampai mengetahui W% dan angka harapan profitnya.
Semoga bisa membantu.

  Jacob   |   29 Feb 2016

Risk & reward 1:2 tidak bisa diterapkan untuk day trading, karena jika terlalu kecil pasti SL tersentuh,dan jika terlalu besar TP tidak akan tersentuh.
untuk day trading SL harus lebih besar dari TP,tapi tentu saja winning precentage harus lebih besar dari 80%.

  Ananda   |   3 Mar 2016

Apakah memang benar bgitu p.m singgih, kalo risk reward 1:2 tdk bisa d pakai untuk day trading?? Apakah untuk daytrading memang d rekom SL lbh besar dr TP? Klo memang bgitu apakah money management ini dpt diandalkan, sekurangnya untuk bisa profit konsisten?? Apakah tdk besar pasak dr tiang??
Trims p.m singgih...

  M Singgih   |   6 Mar 2016

@ Jacob, @ Ananda :
Risk/reward ratio 1:2 atau lebih tinggi bisa diterapkan, tergantung dari kondisi pasar pada saat itu dan analisa kita. Jika kita entry pada saat yang tepat dan menempatkan level stop (SL) dan target (TP) yang logis dan sesuai dengan kondisi pergerakan harga pasar maka probabilitas keberhasilannya akan cukup tinggi. Berikut contoh penerapan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:2 pada day trading di time frame H1 (1 jam):



Dalam hal ini kita entry sell setelah harga menembus support S1 dan indikator parabolic SAR berpindah ke atas bar candlestick, harga menembus kurva supprt ema 55 dan kurva indikator MACD memotong kurva sinyal (warna merah) dan bergerak dibawahnya, serta garis histogram OSMA bergerak dibawah level 0.00.
Level stop loss pada resistance R1 dan target pada support S2.

Jika SL lebih besar dari TP berarti risk lebih besar dari reward atau risk/reward ratio lebih kecil dari 1:1. Kalau ini diterapkan maka dalam jangka panjang hasilnya tidak akan profitable, atau kemungkinan besar akan loss. Strategi trading dengan angka persentasi profit yang tinggi tidak menjamin akan profitable jika risk/reward ratio-nya rendah.

  Jacob   |   7 Mar 2016

Kondisi pasar seperti yang dicontohkan Pak m singgih tidak terjadi setiap hari,dan untuk day trader saya yakin ingin OP setiap hari.itulah alasan saya kenapa 1:2 tidak bisa digunakan untuk day trader.

  M Singgih   |   10 Mar 2016

@ Jacob:
Ya, memang tidak terjadi setiap hari, tetapi kalau Anda tidak merencanakan hanya trading pada satu pasangan mata uang tertentu, Anda bisa melihat pergerakan pasangan mata uang yang lain. Untuk forex rata-rata broker menyediakan sekitar 50 pasangan mata uang termasuk pasangan mata uang cross (cross currency pairs) dan pasangan mata uang eksotik (exotics currency pairs) yaitu yang diluar mata uang utama.
Menurut saya yang penting usahakan minimal risk/reward ratio 1:1, kalau dari kondisi pasar tidak memungkinkan lebih baik tidak entry.

  Drajat Wibowo   |   6 Oct 2019

@Ananda

Gold XAUUSD memang ganas mas. kalau bisa cari pair lain aja, pergerakan di emas bisa ratusan pips permenit, kalau gak mahir lebih baik cari yg lebih rendah aja. XAUUSD ini punya ciri khas, sangat dipengaruhi berita fundamental, kalau mau main di XAUUSD rajin-rajin baca berita ekonomi USA, enaknya di XAUUSD ini ketika rilis berita ekonomi, profit kayak minum air derasnya.

Mas Ananda off aja dulu, kembali evaluasi sistem trading. Mas modal itu duit, jangan trading untuk kalah. kalau mas gak evaluasi diri lebih baik mas keluarkan saja sisanya sumbangkan ke panti asuhan pasti banyak yg berterima kasih daripada dipaksakan entry tapi loss.

Mas ingat pasal 1 hukum trading forex bahwa Trader tidak boleh punya opini, jika trader punya opini maka sulit keluar dari opininya. Begitu juga dengan indikator, jika indikator berikan sinyal buy dan sell yg salah, maka buang indikator itu jangan pertahankan opini. Master boleh dan wajib punya opini, tapi trader dilarang punya opini.

Menurut saya, Mas tidak belajar ciri khas XAUUSD, mas tidak kuasai berita fundamental dan arah trend. Kesalahan kedua, khusus untuk XAUUSD analisa teknikal akan sangat mudah dihancurkan berita fundamental. Indikator itu mungkin sudah benar, tapi tanpa indikator untuk melihat arah trend maka harga akan sulit diprediksi. Kesalahan ketiga, belajarlah pasang stop loss, khusus untuk XAUUSD pasang sekitar 150 pips. Kesalahan keempat, jika sudah loss sekali di XAUUSD jangan entry lagi hari itu, karena XAUUSD punya ciri khas yg unik ketika chartnya berantakan maka sepanjang hari chart itu juga akan berantakan tidak bisa diprediksi, kadang keatas kadang kebawah dan sangat liar, hati-hati lebih baik tutup laptop cari kesibukan lain.

Kesalahan kelima, chart XAUUSD ini punya pola waktu, ada jam-jam XAUUSD ini sangat tinggi pergerakkannya, lihat aja hasil trading 1 atau 2 hari sebelumnya, kemudian lihat di jam berapa XAUUSD ini cocok untuk entry, setau saya jam 2 siang sampai jam 5 sore waktu yg paling enak entry, pelajari ciri khas pair XAUUSD ini, analisa dan entry yg tepat. Salam Cuan.

  Jarjit   |   4 Apr 2023

Drajat Wibowo: seru nih bahasanya kalo sudah soal trading gold. Saya malah baru tercerahkan kalo ternyata gold itu susah, soalnya rata-rata temen yang ngajakin trading tu langsung ke gold gt pak.

Kenapa ya orang indo suka trading di gold? Padahal kalo soal pergerakan katanya kan lebih mudah dipahami kalau pair forex gt? Mohon koreksi kalau salah.

  Aisha   |   12 Apr 2023

Jarjit:

Kenapa orang indo suka trading gold?

Ada beberapa alasan sih kayaknya. Menurutku, setidaknya ada tiga:

  • Banyak pemula nggak paham apa artinya "forex" atau "saham". Tapi mereka semua pasti tahu apa itu "emas".
  • Banyak pemula berpikir "harga emas pasti naik", maka menganggap trading emas itu gampang saja, pokoknya asal buy pasti untung (ini cara pandang yang salah ya!)
  • Banyak pemula yang beragama Islam berpikir jual beli emas itu boleh, sedangkan forex dan saham itu nggak jelas hukumnya (kembali ke poin pertama: mereka enggak paham).

Di sisi lain, trader yang berpengalaman suka gold karena naik-turunnya asyik.

Kalau km sudah coba trading, kamu akan tahu bahwa makin banyak naik-turun harga, maka peluang cuan juga makin banyak. Justru kalau harga kalem-kalem aja, malah kita nggak bisa cuan (yaa, gimana mau cuan kalau harganya saja nggak bergerak).

  Reno   |   13 Jul 2022

Berapa lama bisa balik modal setelah kehilangan seluruh modal trading?

  Kiki R   |   14 Jul 2022

@Reno: Jawabannya bergantung dengan skill dan kematangan psikologi trading Anda.

Sebelum berbicara mengembalikan modal, ada hal penting yang harus dijawab terlebih dahulu.

Sudahkah bisa profit konsisten?

Jika jawabannya tidak, jangan buru-buru berfikir balik modal, pikirkan saja dulu bagaimana bisa konsisten profit. Pikirkan dulu bagaimana caranya disiplin dengan sistem trading yang ada.

Kalau jawabannya ya, adakah bukti yang bisa mendukungnya? Berapa jumlah transaksinya dan berapa lama tradingnya?

Alasan saya menanyakan hal ini adalah karena sebagian besar trader pemula yang kehilangan seluruh modal akan balas dendam ke market.

Tindakan ini sangat berbahaya dan bisa jadi malah menggali lobang yang lebih dalam.

  Febrian   |   25 Jul 2022

Bagaimana penyebab chart forex bergerak sangat ekstrim?

  Aisha   |   26 Jul 2022

Penyebab chart forex bergerak sangat ekstrim adalah likuiditas yang lebih tinggi. Likuiditas ini mengacu pada kelancaran transaksi antara buyer dan seller.

Di pasar forex, order jual/beli akan tereksekusi dengan cepat lantaran banyaknya partisipan di pasar. Ini sangat berbeda dengan pasar lain yang bergerak lebih lambat, umpamanya saham.

Order jual/beli saham tidak akan tereksekusi dengan cepat karena seller/buyer belum tentu bertemu dengan order lain yang cocok dalam waktu cepat. Bahkan jika kita kirim order jual/beli saham hari ini, itu bisa saja tak tereksekusi sama sekali jika tak ada order lain yang cocok.

Jadi, wajarlah jika pergerakan harga dalam chart forex itu menjadi lebih ekstrim daripada saham dan pasar lain yang punya likuiditas lebih rendah.

Tapi meski pergerakan chart forex terlihat sangat bergejolak, perubahan harga sebenarnya sangat kecil. Umpamanya, pergerakan harian EUR/USD biasanya hanya beberapa digit di bawah koma, alias tidak sampai 1 dolar AS. Ini sangat berbeda dengan kripto yang perubahan harganya bisa mencapai ratusan dolar AS dalam sehari.

  Salma Nurila   |   3 Aug 2022

Selamat malam pak, mohon petunjuk saat saya mengalami loss berturut-turut kapan saya benar-benar bisa tahu kalau strategi yang saya gunakan sudah tidak berfungsi lagi? apakah harus menunggu sampai Stop Out dulu?

  Nur Salim   |   9 Aug 2022

@Salma Nurila:

Untuk mengetahui hal ini ada dua cara yang saya ketahui bu. Namun keduanya harus menggunakan patokan hasil dari Backtest ataupun Forward Test yang dilakukan sebelumnya.

hasil-bt

Cara pertama: Lihat nilai Drawdown yang telah dihasilkan selama strategi digunakan. Jika nilai Drawdown masih berada di bawah maksimal Drawdown yang dihasilkan selama Backtest maka strategi tersebut belum bisa benar-benar dikatakan sudah tidak berfungsi lagi.

Cara Kedua: Lihat nilai Consecutive Loss yang dihasilkan strategi selama digunakan. Jika total Consecutive Loss-nya masih berada di bawah total Consecutive Loss dari Backtest maka strategi tersebut belum bisa dibilang sudah tidak berfungsi lagi.

Cara ini efektif kalau ibu menggunakan Backtest otomatis ataupun semiotomatis dengan menggunakan Tools dari MT4/5,ForexTester, dll. Untuk hasil yang lebih baik, hasil dari Backtest tersebut bisa dimasukkan dan dianalisa dengan Monte Carlo Analysis terlebih dahulu.

  Kiki R   |   16 Feb 2023

Jawaban untuk Salma Nurila:

Mengalami kerugian atau loss dalam trading forex adalah hal yang wajar dan dapat terjadi pada trader mana pun, termasuk trader yang sudah berpengalaman. Namun, saat Anda mengalami kerugian berturut-turut, penting untuk melakukan evaluasi terhadap strategi trading Anda.

Berikut adalah beberapa petunjuk yang dapat membantu Anda menentukan apakah strategi trading yang Anda gunakan sudah tidak efektif lagi:

1. Bandingkan drawdown yang sedang terjadi dengan drawdown saat pengujian atau performa trading Anda sebelumnya.

Misalnya, dalam trading 6 bulan terakhir drawdown Anda sebesar 20%. Lalu bulan ini karena loss beruntun drawdown Anda mencapai 30%.

Langsung evaluasi proses trading Anda. Cek kembali apakah Anda masih disiplin seperti di awal dan perhatikan proses trading yang sudah Anda lakukan.

2. Bandingkan maximum consecutive loss

Sama dengan poin 1, bandingkan max consecutive loss yang terjadi saat ini dengan performa trading Anda selama 6 bulan terakhir.

  Simone   |   4 Oct 2022

Strategi apa yang mastah gunakan? Dan berapa kali entry dalam sehari? Saya baru saja dihajar loss juga..wkwkwk

  Kiki R   |   4 Oct 2022

Jawaban dari pertanyaan di atas bukan tentang analisa teknikal tapi dari statistik performa tradingnya.

Siapapun trader, pasti akan mengalami masa drawdown.

Pertanyaannya, metode/sistem trading yang digunakan dalam trading apakah sudah pernah diuji berapa winrate dan average RR-nya?

Kalau iya, apakah nilai ekspektasinya positif.

Sebagai contoh, kalau winrate dari sistem tradingnya 57%, artinya dalam 100 kali transaksi hasilnya 57 kali profit dan 43 kali loss.

Anda tidak akan tahu dengan pasti kapan profit dan kapan loss. Oleh karena itu, secara statistik sangatlah wajar mengalami losing streak (loss berturut-turut).

Anda tentu pernah mengalami profit berturut-turut.

Selama trading Anda punyai nilai ekspektasi positif, artinya Anda tetap akan profitable.

Saat terjadi losing streak, Anda tetap tenang karena mempunyai acuan data performa trading.

  Merry   |   21 Nov 2022

Aku juga sedang dilanda loss ini Kak. Sedang suram ya pasar akhir-akhir ini. Untungnya, yang satu ini memang bukan posisi trading saya yang utama. Jadi mau saya diamkan dulu saja. Tepat nggak ya langkahnya? Terima kasih jawabannya.

  Kiki R   |   22 Nov 2022

Hi kak Merry.

Jika kamu sedang mengalami periode loss berturut-turut, bisa jadi marketnya sedang berubah.

Pada dasarnya, periode loss berturut-turut wajar kok, sama halnya kalau kamu mengalami profit berturut-turut.

Yang paling tepat buat kamu lakukan saat ini adalah evaluasi.

Apa yang dievaluasi?

Hasil trading dan marketnya

Cek kembali apakah semua hasil trading yang kamu lakukan di market sudah tepat sesuai aturan trading.

Kemudian evaluasi kembali, apakah marketnya sedang mengalami perubahan.

  Aisha   |   20 Feb 2023

Merry:

Mendiamkan dulu posisi trading yang loss, apakah tepat?

Itu sebenarnya tergantung pada posisi trading apa yang kakak punya.

Kalau posisi yang loss itu dalam trading saham tanpa margin, maka tidak masalah didiamkan sampai kapanpun.

Tapi kalau posisi yang loss itu dalam trading forex dengan margin (leverage), maka sebaiknya jangan didiamkan saja. Nanti bisa kena MC atau stop out lho. Ingat, ketika trading dengan margin, saldo kita bakal terus menyusut seiring dengan makin loss-nya suatu posisi.

Apabila ragu, sebaiknya lekas cut loss saja. Lebih baik mencegah terjadinya kerugian lebih besar, daripada bertahan demi potensi keuntungan yang tidak jelas.

Kategori Forum