Dompet Digital

Setau gw nih ya, kalo yg custodial itu pihak penyedia wallet bakal tau, soalnya untuk bisa pake wallet custodial itu ente harus verifikasi diri dan setuju dengan syarat anti money laundry dan pendanaan terorisme. Jadi otomatis mereka tahu pergerakannya ke mana. Dan untuk bisa lepas dari pantau begitu susah, kan mereka sudah tahu identitas kita

Sebenarnya self-custody sangat bisa digunakan para pemula. Tapi biasanya para pemula kripto lebih suka mencari cara praktis atau yang lebih mudah, dan mencoba dengan modal secukupnya. Hal itu bisa mereka dapatkan dari pihak ketiga.

Selain itu cara praktis dan modal kecil tersebut dipilih para pemula karena mereka masih sambil mempelajari kripto sebelum melangkah lebih jauh.

Sedangkan self-custody biasanya digunakan oleh trader yang sudah berpengalaman dan memiliki aset cukup banyak. Mereka ingin asetnya lebih aman karena kurang percaya dengan pihak ketiga. Ditambah lagi potongan biaya dari pihak ketiga seperti biaya penyimpanan dan transaksi yang biasanya lumayan tinggi.

Nah para pemula biasanya baru memiliki modal kecil tidak terlalu pusing dengan potongan biaya dari pihak ketiga, pasalnya semakin besar aset semakin tinggi biaya penyimpanan dan transaksi yang diambil pihak ketiga.

Jadi memang disarankan para pemula yang masih belajar tidak menggunakan self-custody.

@Thia, mungkin yang dimaksud kebingungan dan rentan salah paham dalam artikel di atas adalah, penggunaan Self-Custody cukup rumit terutama bagi para pemula. Karena Self-Custody ibarat Anda menyimpan uang tunai di dalam dompet.

Sehingga ketika Anda hendak bertransaksi, Anda harus repot menghitung dan mengeluarkan uang tersebut dari dalam dompet kemudian baru bisa melakukan transaksi, tapi tanpa ada potongan biaya apa pun.

Sedangkan dalam cara penyimpanan custody, Anda seperti menggunakan m-banking atau internet banking. Karena Anda sudah mempercayakan aset kripto kepada pihak ketiga atau busa pertukaran terpusat (CEX).

Sehingga Anda tinggal pencet saja ketika hendak bertransaksi, tapi Anda harus rela sebagian aset dipotong untuk berbagai biaya seperti biaya penyimpanan dan biaya per transaksi.

Dengan berbagai kerumitan yang ada dalam Self-Custody, mungkin aset Anda lebih aman, tapi ketika terjadi penipuan dan pencurian data, dompet yang Anda gunakan bisa kebobolan. Dan hal itu menjadi tanggung jawab penuh diri Anda sendiri, Anda tidak bisa menyalahkan siapa pun, dan hal itu menjadi rentan kesalahpahaman bagi para pemula.

Itu saja penjelasan dari saya, mungkin penulis bisa menjelaskan dengan lebih detail.

Kadir:Perlu agan ketaui bahwa tujuan dri proses KYC dalam trading Forex adalah untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi keuangan dan mencegah penyalahgunaan dana maupun identitas. KYC merupakan prosedur standar yg diterapkan oleh perusahaan2 keuangan, baik itu bank dll termasuk broker Forex, utk mengidentifikasi dan memverifikasi identitas klien. Proses KYC mmbntu melindungi baik perusahaan broker maupun klien dari aktivitas ilegal seperti pencucian uang, pemalsuan identitas, dan kegiatan keuangan yang ga sah. (selengkap tentang KYC, baca artikel berikut : Kupas Tuntas Pentingnya KYC dalam Trading Forex)

Stiap broker memiliki kebijakan dan persyaratan KYC yg berbeda, jd dsarankan utk menghubungi Maxco lngsng untuk mengetahui apakah dokumen fotokopi bkaal diterima dalam situasi seperti kyk gini. Soalnya, dlm kebanyakan kasus, broker akan memerlukan dokumen asli atau salinan yg diperiksa (legalisir) dari dokumen2 identifikasi. Namun, dlm situasi di mana dokumen asli hilang, broker mngkn memiliki prosedur khusus utk mngatasi keadaan tersebut. Soalnya setau ane, broker2 itu mewajibkan dokumen asli.