PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mengejar penjualan sebesar Rp 50 miliar dengan membidik net profit before tax senilai Rp13 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp110 miliar di tahun 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 4.31%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.39%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 3.12%, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka menguat pada pagi ini setelah melemah di awal pekan, naik 0.57% ke 7,117, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Ekonomi Inggris Perlu Waspada

M Singgih 15 Nov 2013
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #ekonomi
Diantara beberapa kelemahan data fundamental semisal defisit current account yang besar, Inggris juga mempunyai masalah dengan tingkat inflasi yang bisa mempengaruhi GBP. Inflasi yang masih tinggi membuat GBP telah kehilangan daya belinya lebih cepat dari mata uang negara-negara partner dagang utamanya yang berarti dalam jangka panjang akan berdampak negatif bagi GBP. Harga sektor jasa yang terus naik dan perekonomian Inggris yang cenderung oligopolistik mungkin bisa dipersalahkan, dan sekaligus diwaspadai.

Diantara beberapa kelemahan data fundamental semisal defisit current account yang besar, Inggris juga mempunyai masalah dengan tingkat inflasi yang bisa dengan cepat mempengaruhi nilai mata uang Pound Sterling. Saat ini pasar real estate yang sedang menanjak dan recovery ekonomi yang sedang berlangsung akan sangat mendukung nilai mata uang GBP.

                                        Ekonomi Inggris Perlu

Perjalanan panjang ekonomi Inggris selalu rawan akan inflasi. Saat inipun tidak berbeda. Data terakhir menunjukkan inflasi tahunan di Inggris 2.7% (data paling akhir dari rilis CPI y/y tanggal 12 Nopember lalu adalah 2.2%). Angka tersebut termasuk rendah selama ini, tetapi sangat tinggi dibandingkan dengan partner dagangnya.

Di Amerika Serikat 1.5%, kawasan Euro 1.1% (data terakhir 0.7%) dan di Jepang 0.8%. Hal tersebut berarti GBP telah kehilangan daya belinya lebih cepat dari mata uang negara-negara partner dagang utamanya yang berarti dalam jangka panjang akan berdampak negatif bagi mata uang kerajaan Britania Raya tersebut.

Secara historis upah menjadi kunci penggerak tingkat inflasi di Inggris, tetapi tidak untuk saat ini. Inflasi hanya naik 1% dan tahun-tahun belakangan ini cenderung untuk melambat. Pelemahan GBP sebagai akibat hal itu adalah wajar, tetapi tudak lagi saat ini. Pada tahun 2008 GBP jatuh hingga level 1.4000 terhadap US dollar, namun beberapa tahun belakangan ini relatif stabil pada range 1.5000 hingga 1.6000.

Oligopoli dan sektor jasa
Mengidentifikasi hal utama yang mempengaruhi tingkat inflasi di Inggris adalah sebuah tantangan. Quantitative easing yang telah dilakukan oleh bank sentral (Bank of England) mungkin bisa dipersalahkan, sehubungan dengan GDP yang digunakan sebagai patokan dengan skala yang lebih besar dari Amerika Serikat misalnya, namun M4 Money Supply meningkat secara relatif pada angka 2.1%.

Sektor jasa yang menyumbang tingkat inflasi hingga 3.4% mungkin bisa dipersalahkan. Dalam kondisi perekonomian yang agak melemah hal itu terasa janggal yang mengesankan kurangnya persaingan diantara perusahaan sektor jasa dan mengakibatkan harga terus merangkak naik. Sebagian juga disebabkan oleh perekonomian Inggris yang cenderung oligopolistik.

Di Inggris bank retail secara praktis hanya didominasi oleh empat pemain besar, pasar makanan eceran oleh empat supermarket dan sektor energi oleh enam group perusahaan. Juga pasar perumahan. Sektor-sektor yang seharusnya bisa terjadi persaingan secara sehat tetapi dalam kenyataan pasar yang oligopolistik bisa saja harga terus meningkat.

Saat ini hal tersebut belum menjadi masalah serius. GBP/USD bisa terus naik diantara level 1.6000 hingga mungkin 1.7000 sebelum isu seperti current account yang defisit mengemuka dan mempengaruhi sentimen pasar. Saat ini partai koalisi yang berkuasa sedang sibuk memoles kinerja perekonomian guna menghadapi pemilihan pada Mei 2015 mendatang. Mereka sedang sibuk mengangkat harga perumahan yang dianggap salah satu faktor membaiknya kondisi ekonomi.

Kebijakan bank sentral bisa saja mengarah pada pengetatan, dan dibarengi dengan isu-isu yang melemahkan US dollar, GBP/USD akan berpeluang untuk menguat lebih lanjut ditengah beberapa hal diatas yang mesti diwaspadai.

Sumber : www.forexcrunch.com :
                GBP’s Outlook Still Bright, but Beware Lurking Gremlins,
                by Justin Pugsley, Markets Analyst

Terkait Lainnya
 
PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mengejar penjualan sebesar Rp 50 miliar dengan membidik net profit before tax senilai Rp13 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp110 miliar di tahun 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 4.31%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.39%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 3.12%, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada pagi ini setelah melemah di awal pekan, naik 0.57% ke 7,117, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD bergerak stabil di dekat level 1.0650, hanya pidato Lagarde yang menjadi katalis, 1 hari, #Forex Teknikal

Dolar Australia menguat di tengah sentimen risk-on dan dolar AS yang lemah, 1 hari, #Forex Fundamental

XAU/USD kembali ke zona merah setelah kembali gagal di atas level $2,400, 1 hari, #Emas Teknikal

Sebagian besar price action Dolar berada di atas support baru di 104.68 dalam sepekan terakhir, 1 hari, #Forex Teknikal

Candle bearish Indeks Dolar sudah tercetak minggu lalu pada harga tertinggi 5 bulan, 1 hari, #Forex Teknikal

Harga emas berakhir dengan penutupan mingguan tertinggi sepanjang masa setelah terus menanjak selama sepekan, 1 hari, #Emas Teknikal

Candle mingguan harga emas mengisyaratkan Bullish Inside Bar di tengah reli Dolar AS, 1 hari, #Emas Teknikal

Penutupan harian di atas 2400 bisa menjadi peluang beli harga emas selanjutnya, 1 hari, #Emas Teknikal

USD/CAD berpotensi membentuk support di level 1.3726, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/JPY terus menguat setelah breakout bullish di atas level 152, 1 hari, #Forex Teknikal

Setelah ditutup pada level tertinggi 34 tahun terhadap Yen, waspadai potensi penolakan Dolar dari resistance 155, 1 hari, #Forex Teknikal

Trend penurunan EUR/USD mendorong pengujian ke level support 1.06900, 1 hari, #Forex Teknikal

Pasar khawatir jika Bank Sentral Eropa akan memangkas suku bunga sebelum Federal Reserve, 1 hari, #Forex Fundamental

Setelah diantisipasi sejak awal tahun, Halving Bitcoin berlangsung sesuai rencana pada 20 April lalu, 1 hari, #Kripto Fundamental

Reward penambangan blok Bitcoin kini berkurang dari 6.25 BTC menjadi 3.125 BTC, 1 hari, #Kripto Fundamental

Momentum Halving mengakibatkan fee harian Bitcoin melompat ke $128 lalu crash ke kisaran $8-$10, 1 hari, #Kripto Fundamental

Bitcoin sempat menyentuh 65,000, namun saat ini kembali stabil di bawah level kunci tersebut, 1 hari, #Kripto Teknikal

Secara umum, BTC/USD belum keluar dari range konsolidasi yang terbentuk sejak awal Maret lalu, 1 hari, #Kripto Teknikal

Analis Crypto Potato mencermati bahwa performa Altcoin justru berhasil mengungguli Bitcoin pada akhir pekan lalu. Salah satunya karena SHIB melesat hingga 18% di atas 0.000027, 1 hari, #Kripto Teknikal

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menyiapkan sejumlah strategi untuk mengembangkan bisnisnya tahun ini. Meliputi bisnis pertambangan & perdagangan batubara, penyediaan tenaga listrik & uap, perdagangan pupuk & bahan kimia, serta bisnis teknologi, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kenaikan pendapatan konsolidasi sebesar 3.7% year on year (YoY) atau senilai Rp37.4 triliun. , 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 5.08%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) 3.65%, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) 3.29%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG menguat di awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,105, 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru