Rebound yang dilakukan Euro masih belum menaklukkan "beruang" yang menghinggapinya. Mata uang tunggal Zona Euro tersebut mendapat tekanan tambahan dari data German Ifo Business Climate di hari Rabu kemarin yang dirilis 104.7, lebih rendah dari prediksi para ekonom.
Rebound yang dilakukan Euro masih belum menaklukkan "beruang" yang menghinggapinya. Mata uang tunggal Zona Euro tersebut mendapat tekanan tambahan dari data German Ifo Business Climate di hari Rabu kemarin yang dirilis 104.7, lebih rendah dari prediksi para ekonom.
Rilis data tersebut menunjukkan bahwa ekonomi Jerman tidak lagi berjalan mulus, penurunan perlahan yang terjadi di sektor industri dan perdagangan berpotensi mengarah pada stagnasi. Secara historis, terlihat bahwa data IFO Business Climate German membawa pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan mata uang tunggal Zona Eropa. Berikut adalah chart history-nya:
Di sisi lain, AS merilis data New Home Sales yang mengalami lonjakan 504.000 unit, melebihi perkiraan para ekonom yang hanya sebesar 432.000 unit. Rilis data ini menunjukkan naiknya permintaan akan perumahan yang baru dibangun, dan mengurangi kecemasan mengenai terganggunya pemulihan pasar perumahan AS pada awal pekan kemarin. Data ini memberikan dukungan terhadap indeks dollar AS dan mengakibatkan Euro semakin terpuruk.
Jika dilihat pada grafik sebelumnya, terjadi penembusan level 1.28150 sebagai key support di hari kemarin dan menghasilkan pelemahan Euro lebih lanjut hingga ke level 1.27730. Untuk hari ini, level 1.28150 berubah menjadi resistance yang harus diperhatikan untuk menentukan trend Euro lebih lanjut. Support terdekat adalah level 1.27730 merupakan key support untuk hari ini, jika terjadi penembusan di bawah level tersebut, Euro berpotensi melanjutkan Bearish Trend hingga ke level 1.27360 - 1.27000.