Finex vs HFX, Mana yang Cocok Untuk Anda?

Kalau masalah perdagangan lot nya sebenarnya sama-sama bisa trading dengan minimal 0.1 lot gan. Menurut saya perbedaan paling signifikan antara keduanya adalah plihan jenis akun yang tersedia dimana Finex hanya ada 2 pilihan jenis akun yaitu mini dan pro sedangkan kalau di HFX itu ada 4 gan yaitu mini, mini klasik, klasik, dan premium. Kalau menurut saya sih, kalau agan mau broker yang mempunyai spesifikasi jenis akun yang banyak, HFX bisa dijadikan broker pilihan agan.

Gw sih lebih saranin makai Finex soalnya untuk akun mini dari HFX itu punya komisi $15 per lot, bisa dicek langsung di website mereka. Jadi untuk komis $2 per lot sendiri itu sebenarnya untuk akun mini klasiknya dimana akun mini di Finex dengan mini di HFX sebenarnya kurang lebih sama. Bahkan di Finex sendiri leverage dari akun mini 1:500, kalau untuk trader pemula bisa dijadikan pertimbangan kalau punya modal lebih

Setuju gan, berdasarkan dari komisinya kalau memang masih trader dengan modal pas-pasan harus menghindari komisi yang besar. Tetapi HFX punya kalkulator trading yang gw rasa susah ditemukan di broker-broker lainnya. Jalan paling adem sih gw rasa saat belajar trading enakan mulainya di akun demo terus ntar kalau sudah oke terjun ke live dengan langsung buka akun saja. Jadi yang mau pake fitur kalkulator trading di HFX bisa langsung buka mini classic aja tanpa buka di akun mini

Sebenarnya kalau menurut ane, sama aja akun Mini di Finex dan akun mini classic di HFX, dari kondisi trading saja hampir sama cuma memang berbeda di leveragenya. Untuk leverage di Finex baik mini maupun pro sama aja di 1:500 sedangkan di HFX untuk akun mini classicnya hanya punya leverage 1:200. Kalau dijadikan pilihan, Finex lebih ramah untuk trader dengan modal seadanya karena buying power lebih kebantu dengan leverage sebesar itu.

Winto: Beda leverage doang itu bisa dianggap sama aja ye?Wah knp tuch? kok seakan-akan leverage itu gak begitu ngaruh ama trading ya? plis jelasin ke gw yg msih cupu ini suhu...awokawokawok

Ciro: Yaelah, ini orang muncul lagi. Udah bagus-bagus kagak nongol sebulanan. bikin rusuh aja lo bro! Kebanyakan ngetest orang mulu lo. Min, admin Inbizia, tolong ini pertanyaan ngetestnya dijawab.

Halo kak Yuli,

Terkait penggunaan leverage dalam forex, para trader memang disarankan untuk tidak menjadi overtrading. Hal ini disebabkan karena leverage sendiri berguna untuk para trader bisa membuka posisi melebihi kekuatan margin atau dananya sendiri. Makanya semisal kak Yuli hanya punya modal $100, lalu pakai leverage setinggi 1:500, maka kekuatan modal kak Yuli untuk bisa open posisi setara dengan $50,000. Nah, dengan kekuatan modal seperti ini, para trader cenderung menjadi over trading. Oleh karena itu, berikut kami telah tuliskan artikel terkait tips dan triknya kalau kak Yuli ingin trading menggunakan leverage tinggi: Cara Trading Aman Dengan Leverage Forex Yang Tinggi

Yuli: Menurut ane sendiri ini di karrenakan masalah psikologis dari trader pemula. Ane contohin kasus leverage itu sama sperti orang yg mendadak mendapatkan undian uang.

Misalkan ada yg menang lottere sebanyak Rp 500 juta. Nahh trader pemula ane anggap sbgai tipe yg menghamburkan uang krna uangnya masih tersedia . Krna dipakai secara smbarangn menyebabkan ini orang beli berlebihan hingga akhirnya abis uangnya.

Sedngkn utnuk yg trader udah berpengalaman, tipe seperti ini akan lsng manfaatin uangnya buat investasi 1 2 macam sja dan menyisakan sisanya utk tabungan. Dlm hal ini uang Rp 500 juta bisa berkembang dan menghasilkan profit.

Jdi, intinya leverage ya seperti itu. Bnyk bngt pemula yang buka posisi berlebihna krna emang krna leverage, equity yg dipakai itu jdi kecil sehingga bisa buka trading bnyk. Tpi dia ngelupain klu semakin bnyk trding yg dibuka,bukan hnya semakin besar potensi profit tetapi jga potensi resiko. Bayangkan ajaa gara2 leverage, trader buka posisi bnyk terus loss smuaa. kira kira seperti itu lahhh moga aja ngerti yaaa penjelasan ane.

Sebenarnyaa, kondisi diatas udah termasuk bagus utk semua gaya trading sihh kak. Disesuaikan aja sama waktu dan kepribadian trader.

Bila menginginkan profit yang cepat dan memiliki waktu yg banyak bisa memilih scalping atau day trading dimana kedua gaya ini dalam market yang volatile bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan dengan biaya trading yg cukup rendah.

Atau bila ingin dengan profit yang tinggi tetapi tidak ada waktu untuk trading, lebih baik menggunakan swing trading karena tidak membutuhkan waktu yang lama utk mengamati trading dan tidak begitu intens.

Coba dibaca di artikel ini : Cara menemukan strategi trading sesuai dengan kepribadian

Kenrick: Sbnrnya sihhh ini dikarenakan karena biaya trading sebenarnyaa itu ga turun. Jadi gini, ngecharge spread dan komisi itu sbtulnya adalah profit buat broker. Ya intinya biar pendapatan broker ga menurun seperti misalnya aja ketika kondisi pasar sedang tidak stabil atau volatilitasnya tinggi, spread bisa meningkat karena likuiditas pasarnya menurun. Hal ini disebabkan karena trader kurang ingin membuka posisi pada saat volatilitas tinggi sehingga transaksi yang terjadi menjadi lebih sedikit.

Sementara itu, broker masih harus mempertahankan layanan dan biaya operasionalnya, sehingga mereka menaikkan komisi agar tetap mendapatkan penghasilan.

Menurut saya, day trader sangat mengandalkan nformasi mengenai berita dan peristiwa ekonomi yang mempengaruhi pasar sangatlah penting. Oleh karena itu, tools News yang dimiliki oleh Finex dapat menjadi sangat berguna untuk membantu kita tetap up-to-date dengan berita terbaru yang mempengaruhi pasar.

Di sisi lain, tools kalkulator yang dimiliki oleh HFX juga memiliki kegunaannya sendiri. Dalam trading, perhitungan akurat mengenai margin, pip, dan profit sebenarnya juga penting. Dengan menggunakan kalkulator yang disediakan oleh HFX, kita dapat dengan mudah melakukan perhitungan ini tanpa harus repot-repot menghitung secara manual.

So, bila kakak tu seprti saya yang mengandalkan perhitungan manual dan mementingkan hasil trading, maka lebih baik menggunakan Finex dengan fitur news yang dimiliki krna sekali lagi, news penting untuk day trader

Oke, aku coba jelaskan dengan bahasa yang lebih santai. Jadi, saat kamu mendaftar di broker HFX, kamu akan diminta untuk mentransfer dana ke rekening atas nama HFX. Ini sebenarnya wajar dan lazim dilakukan oleh broker-broker forex. Hal ini dilakukan agar mereka dapat mengelola dana trader dengan lebih mudah dan efisien.

Nah, tentang segregate account. Ini sebenarnya merupakan fitur yang memberikan perlindungan kepada trader dari risiko kerugian yang mungkin terjadi pada broker. Dengan segregate account, dana trader akan disimpan terpisah dari dana perusahaan broker. Jadi, misalnya terjadi masalah atau kebangkrutan pada broker, dana trader tetap aman dan tidak tercampur dengan dana perusahaan.

Saat kamu mentransfer dana ke rekening atas nama HFX, sebenarnya dana tersebut akan langsung masuk ke rekening segregate account. Jadi, meskipun kamu mentransfer ke rekening atas nama broker, tapi dana kamu tetap terpisah dan aman. Semoga jelas ya!

Halo gan! Untuk lembaga selain BAPPEBTI, di kedua broker ini pastinya ada. Jadi gini, ane ceritain dlu ya, utk menawarkan suatu aset misalkan komiditas, logam mulia, dsb itu, yang menyediakan fasilitas itu adalah ICDX yang ada di Surabaya ama JFX yang ada di Jakarta. Klu broker bukan anggota kedua lembaga ini, maka, broker hnya bisa nawarin beberapa pair mata uang Forex aja. Maka dari itu, baik Finex dan HFX pasti masuk di salah satu lembaga ini.

Sedangkan KBI dan ICH itu adalah lembaga kliring, yg bertugas ngawasin keuangan dan menyelesaikan transaksi yg terjadi di trading. Jadi ktika elo buka tutup posisi, broker akan nerusin perintah tsb ke KBI dan ICH. SElain itu, segregate akun diatur jga oleh kdua lembaga ini. Maka dari itu, Finex dan HFX udah termasuk anggotanya.

Finex sndiri teregulasi oleh BAPPEBTI, JFX, ICDX, KBI dan ICH. Sedangkan HFX sndiri teregulasi oleh BAPPEBTI, JFX dan KBI. Maka dari itu, mengenai izin, sbtulnya FInex lbh lengkap dari HFX

Menarik yaa mengenai pembahsaan kedua perabdingan broker. Tpi setau ane yaa, untuk urusan izin, selama teregulasi BAPPEBTI dan merupakan anggota dri salah sartu JFX dan ICDX serta anggota antra KBI dan ICH itu udah nunjukin bahwa broker tsb benar2 aman dari segi keamanan trading. Jadi, klu mau bandingn lebih lanjut kedua broker ini, sebaiknya cobain fitur2 yang ditawarkan sprti kenyamanan trading, platform, kecepatan eksekusi, dll selain mempertimbangkan biaya, minimal deposit, dan keamanan.

Klu udah cba baru tau, which one yg mgkn the best for you. Cbian aja di akun demo, mumpung gratis di kedua broker ini

MT4 adalh platform trading yang paling bnyk user di dunia, dan jga memiliki MLQ4 market yang bsa digunakan untuk mendapatkan layanan yang dapat diintegrasikan ke dalam platform MT4. Selain itu, bnyk sekali trading sinyal yang bisa didapatkan baik di dalam MT4 maupun diluar ato pihak ketiga. Jadi, menggunakan MT4 sebagai platform trading itu sbtulnya dah memberikan akses utk dapatin trading sinyal, EA, dsb secara mudah. So, ga usah khawatir mengenai ada atau tidaknya trading sinyal pihak ketiga.

Sementara itu, Autochartist adalah salah satu alat analisis teknikal yang sangat populer yang digunakan oleh trader. kabar baiknya, kita dapat mengakses Autochartist tanpa perlu melalui broker, kita dapat mendaftar langsung ke situs web Autochartist dan memilih paket layanan yang sesuai dengan kebutuhan.

Selly: Bntu jawab ya

• Yap, leverage itu emang hampir mirip seperti pinjaman dari broker ke trader supaya trader bisa trading dengan modal lebih besar daripada yang mereka miliki. Tpi yg jelas itu cma semacam modal up aja dari broker. JDi bila profit mapupn leverage itu spnuhnya milik trader

• Resiko leverage beragam. Salah satunya adalah risiko kerugian yang dapat meningkat karena trader menggunakan modal yg kecil tetapi krna dibantu leverage, bisa membuka posisi lbh bnyk shngga reisko loss jga meningkat.

• Trading tnpa leverage itu mustahil krna kita krna hanya pnyedia likuiditas aja yg bsa menerapkan hal tsb. Dan modal yg diperlukan sangat2 besar hngga melibatkan ratusan juta US Dollar!!

• Tentu saja, ada kasus-kasus di mana trader terjebak dalam utang krna trader meresikokan modal mrka dnn buka posisi bnyk shngga ktika harga pasar berlawanan dngn posisi yg dibuka, maka saldo bisa minus. Oleh krna itu lebih baik memilih broker yg pnya perlindungan saldo negatif utk meminimalisir hal tsb

Amina: Jadi gini, antara Finex dan HFX, mnrt gue sndiri, mereka berdua emang bagus sih. Dan pemaparan artikel di atas juga udah jelas dan lengkap, jadi lo bisa ngerti dengan mudah.

intinya sihh klu dari segi memilih broker, kita harus mempertimbangkan beberapa hal berikut:

• Yg pertama, kita harus cek dlu regulasinya, hal ini utk masttiin aja broker-nya udah teregulasi sama otoritas keuangan yang terpercaya. Biar lo bisa trading dengan aman dan dana lo terlindungi.
• Adanya fitur Edukasi. Mnrt gue, trader itu butuh broker yang punya materi edukasi dan dukungan pelanggan yang oke. Jadi, kalo lo ada pertanyaan atau bingung, bisa langsung tanya mereka.
• Adanya Traidng Platform yang Gampang. Dmana kita bakalan ribet dan bisa bikin lo stress sendiri bila trading platform yg ada sush digunakan
• Jangan lupa juga liat biaya transaksi dan spread-nya. Lo pengen spread yang rendah, biar transaksi lo ga kepotong banyak dlm melakukan short term trading ato lo pengen komisi rendah agar bsa melakukan trading dalam size yg gede.
• And last, cari tau juga, mereka punya akun demo ga? Itu penting buat lo yang baru belajar. Lo bisa praktek trading tanpa modal, cuma pake uang virtual.

Perihal mengenai mana yg cocok antra FInex dan HFX, klu gue sendiri mahh kedua broker udah bagus tinggal nyesuaian preferensi dan gaya trading masing2 trader, apakah cocok di Finex ato cocok di HFX.