Kalender yang memuat jadwal rilis berbagai data ekonomi maupun peristiwa penting terkait kebijakan moneter dan fiskal dari negara-negara yang mata uangnya diperdagangkan dalam pasar forex.
Adalah Foreign Exchange atau pertukaran mata uang asing (valas). Sementara trading forex merujuk pada aktivitas perdagangan valas secara online untuk mendapatkan keuntungan.
Sejumlah dana yang harus diberikan kepada broker sebagai modal trading dan menikmati layanan yang diberikan (oleh broker tersebut).
Lembaga yang berperan memantau operasional usaha dan menjaga ketaatan hukum broker forex di bawah naungan regulasinya. Karena perannya, regulator dianggap menyediakan jaminan perlindungan bagi trader.
Regulator seringkali adalah lembaga pemerintah bersifat otonom atau bisa juga berupa asosiasi swadaya. Regulator forex yang memiliki dasar hukum sebagai bentukan pemerintah contohnya Bappebti (Indonesia), ASIC (Australia), dan FCA (Inggris). Regulator seperti ini memiliki legitimasi lebih kuat daripada asosiasi swadaya.
Adalah perusahaan, institusi, agen, ataupun individu yang bertugas mempertemukan pihak penjual dan pembeli. Broker forex secara khusus artinya perusahaan yang menghubungkan trader dengan pasar interbank untuk bertrading forex.
Saat membaca sebuah analisa forex, kerap kali menemui istilah sentimen pasar. Sebenarnya, apa itu sentimen pasar forex? Dan mengapa itu penting untuk dipahami?
Sentimen pasar forex adalah kesepakatan tidak langsung antar para pemain pasar yang dapat menggerakkan harga ke arah tertentu. Kesepakatan tidak langsung itu merupakan murni hasil dari akumulasi aksi beli dan aksi jual di pasar, dan bukan merupakan hasil rapat atau manipulasi tertentu.
Untuk memahaminya, coba lihat gambar ini:
Bisa dilihat bahwa akumulasi beli EUR/USD mencapai 62%, sedangkan posisi jual hanya 38%. Dalam situasi ini, jelas bahwa sentimen pasar terhadap euro saat ini cenderung bullish (berharap kurs euro akan menguat).
Terlihat pula bahwa posisi beli AUD/JPY hanya 35%, sedangkan posisi jual 65%. Ini berarti pasar sekarang cenderung pesimistis terhadap dolar Australia, dan lebih optimis pada yen Jepang.
Sentimen pasar forex dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Data beli dan jual itu menunjukkan sentimen pasar forex yang sudah terjadi saat ini (sudah lewat).
Yang perlu diperhatikan: Sentimen itu bisa dijadikan referensi untuk mengenal kondisi pasar saat ini, tetapi tidak bisa digunakan untuk memprediksi perubahan di masa depan. Umpamanya: saat sentimen EUR/USD bullish seperti terlihat pada gambar di atas, bisa saja muncul sinyal jual EUR/USD karena kurs euro sudah terlalu mahal.
Kalau di analisa tertulis, setimen negatif dan sentimen positif...itu maskutnya bagaimana ya kak? Dan apa yang mendasari sentimen bisa negatif dan positif
Ketika ada "sentimen negatif", itu berarti terdapat perubahan situasi pasar yang mengakibatkan para trader cenderung bearish pada suatu mata uang/saham/kripto/instrumen investasi lain.
Contohnya:
China melarang bitcoin, maka banyak trader mungkin harus menjual bitcoin, sehingga itu menjadi sentimen negatif bagi bitcoin.
Perusahaan mengumumkan pendapatan lebih rendah daripada tahun lalu, maka banyak investor mungkin menjual koleksi sahamnya, sehingga itu menjadi sentimen negatif bagi sahamnya.
Bank sentral Eropa mengurangi suku bunga, maka banyak trader mungkin menukar euro dengan mata uang lain yang berbunga lebih tinggi, sehingga itu menjadi sentimen negatif bagi mata uang euro.
Demikian pula, "sentimen positif" itu berarti ada perubahan situasi pasar yang mengakibatkan para trader cenderung bullish pada suatu mata uang/saham/kripto/instrumen investasi lain.
El Salvador dan Afrika Tengah mengadopsi bitcoin sebagai mata uang resmi, sehingga pemerintah mereka dan warganya membeli bitcoin, maka itu menjadi sentimen positif bagi bitcoin.
Perusahaan mengumumkan pendapatan lebih tinggi daripada tahun lalu, maka mungkin banyak investor ingin mengoleksi sahamnya demi mendapat dividen lebih banyak, sehingga itu menjadi sentimen negatif bagi sahamnya.
Bank sentral AS menaikkan suku bunga, maka banyak trader mungkin menukar euro (yang suku bunga turun) dengan USD, sehingga itu menjadi sentimen negatif bagi pair EUR/USD.
Jadi, apa yang mendasari sentimen bisa jadi negatif atau positif? Semua itu tergantung pada opini dan sikap para trader dan investor terhadap situasi pasar, makroekonomi, fundamental, dan teknikal yang memengaruhi instrumen investasi yang dimaksud.
Bagaimana langkah-langkah memulai analisa sentimen pasar forex?
Nggak butuh langkah-langkah. Ngapain ribet banget.
Lihat aja di chart, chandlestick itu kalau merah berarti bearish, kalau ijo berarti bullish. Udah tuh, sentimen kelihatan.
Bisa juga cari rasio jual beli broker, agar bisa tahu berapa banyak trader yag beli dan jual. Kalau banyakan yang beli, berarti bullish. Kalau banyakan yang jual, berarti bearish. Simple. Kalau di broker sendiri nggak ngasih rasio jual beli, tengok aja indikator sentimen di dailyfx
Apakah setelah ada pengumuman dari the Fed, sentimen pasar pasti akan langsung berubah?
Tidak pasti.
Perlu dipahami, semua dasar teori dalam ilmu ekonomi itu tidak ada hal yang bersifat absolut ataupun pasti. Ini bukan ilmu sains yang 1+1 pasti sama dengan 2.
Kalau kamu belajar ekonomi secara formal, kamu akan tahu bahwa hukum, prinsip, dan modelling ekonomi umumnya disertai caveat "ceteris paribus". Artinya "dengan hal-hal lainnya tetap sama". Bagaimana jika ada faktor lain yang berubah (tidak tetap sama)? Ya, situasi yang diperkirakan itu tidak akan terjadi.
Demikian pula soal pengaruh pengumuman the fed terhadap sentimen pasar. Dalam kondisi biasa (umumnya), pengumuman the fed berimbas langsung bikin dolar bergolak. Tapi jika ada faktor lain, misalnya pengumuman the fed sesuai prediksi dan biasa-biasa saja, sedangkan pasar sedang menunggu pengumuman lain yg lebih penting dari pemerintah AS, maka pasar mungkin tak langsunh bereaksi terhadap pengumuman the fed.
Apakah ada website atau indikator untuk melacak sentimen pasar forex? Jika ada, dimana ya bisa mendapatkannya?
Ada nggak kasus di mana sentimen pasar itu negatif, tapi justru terjadi kenaikan, atau sebaliknya?
Beberapa broker menyediakan indikator sentimen pasar forex. Contohnya seperti broker IG yang indikatornya ditaruh pada situs DailyFX, bisa dilihat secara gratis pada link www(dot)dailyfx(dot)com/sentiment. Selain itu, ada pula broker-broker tertentu yang memberi indikator serupa untuk kliennya saja.
Namun, semua indikator itu hanya menunjukkan sentimen para trader yang tergabung dalam broker tertentu itu saja. Dengan kata lain, belum tentu melacak sentimen pasar forex secara keseluruhan dengan akurat.
Bagaimana kalau kita ingin tahu sentimen pasar forex secara keseluruhan? Satu-satunya cara: pakai indikator teknikal atau lihat grafik candlestick, lalu pahami pola-pola price action-nya.
Apakah tidak ada indikator sentimen pasar yang menyeluruh? Tidak ada. Karena pasar forex itu terdesentralisasi. Dalam forex, tidak ada bursa terpusat seperti dalam saham atau obligasi.
Bisa saja.
Ada fenomena yang disebut dengan "short squeeze". Hal itu terjadi ketika pasar sangat negatif terhadap suatu currency, lalu beramai-ramai order jual semua, sehingga terjadi surplus jual. Karena surplus order jual, maka sistem memaksa sebagian seller untuk menutup posisi mereka, sehingga mengakibatkan lonjakan harga mendadak dalam waktu singkat.
Contohnya pada USD/JPY ini. Pasar sebenarnya sangat positif pada USD dan negatif pada JPY, tetapi USD/JPY jatuh karena short squeeze.
Yang perlu diperhatikan: lonjakan harga saat short squeeze terjadi lantaran mekanisme perdagangan di pasar saja, tetapi tidak ada perubahan faktor fundamental/teknikal/sentimen pasar. Oleh karena itu, pergerakan harga pada akhirnya akan turun lagi dalam waktu singkat.
Saya tanya beberapa master trader, jika ingin sukses trading harus belajar analisa fundemental. Sebenarnya, apa sih analisa fundamental itu? Dan mengapa analisa ini sangat penting?
Analisa fundamental adalah upaya untuk menganalisis hal-hal yang menggerakkan harga di pasar, seperti permintaan, penawaran, kondisi ekonomi makro, dll.
Kalau berkaitan dengan forex, analisa fundamental berkaitan juga dengan inflasi, perdagangan luar negeri, neraca transaksi berjalan, cadangan devisa, dll.
Kalau berkaitan dengan saham, analisa fundamental juga membahas soal laporan keuangan tahunan, struktur bisnis, struktur kepemilikan saham, dll.
Kenapa analisa fundamental itu penting? Yaaa semua itu kan berhubungan dengan hal-hal riil yang mengakibatkan perubahan harga valas atau aset investasi.
Analisa fundamental akan membuatmu mengenal sebab dari perubahan harga yang sudah terjadi, sekaligus mengantisipasi perubahan harga di masa depan. Sedangkan kalau kamu nggak tahu sama sekali soal fundamental, maka kamu nggak akan tahu kenapa harga naik atau turun.
Analisa fundamental khususnya paling penting buat investor jangka panjang. Bagaimana mungkin kamu akan tahu soal dolar akan naik atau turun kelak, kalau kamu nggak paham faktor apa saja yang mempengaruhinya?
Bedanya analisa fundamental dan sentimen pasar itu apa kak? Lebih direkomendasikan belajar mana dulu untuk pemula? Terima kasih
Pemula sebaiknya belajar fundamental dulu. Simpelnya gini: Jika tidak tahu faktor apa saja yang mempengaruhi pasar, bagaimana mungkin kamu akan bisa memprediksi sentimen pasar!?
Perbedaan analisa fundamental dan analisa sentimen itu sederhana saja. Lihat definisinya.
Analisa fundamental adalah upaya untuk menganalisis hal-hal yang menggerakkan harga di pasar, seperti permintaan, penawaran, kondisi ekonomi makro, dll.
Analisa sentimen adalah upaya untuk menganalisis bagaimana sentimen dan perilaku para pemain pasar mempengaruhi harga di pasar.
Gambaran simpelnya gini: Pada satu waktu, ada rilis data NFP yang bagus. Data NFP yang bagus biasanya membuat kurs dolar AS menguat. Tapi, realitanya, data NFP yang bagus tidak selalu membuat dolar AS menguat --karena sentimen para trader pada satu waktu itu tidak hanya dipengaruhi oleh NFP.
Umpama tidak ada faktor lain yang lebih mencolok pada saat itu, maka dolar AS akan menguat. Tapi bagaimana jika (seandainya) pada saat yang sama, muncul laporan dari hedge fund top dunia bahwa dolar AS sudah sangat overvalued dan sudah sampai waktunya ambil untung? Pada saat itu, dolar AS mungkin mengalami aksi jual, walaupun laporan NFP bulan lalu itu ciamik.
Jadi, perhatikan: Analisis fundamental hanya mencermati faktor apa saja yang memengaruhi pasar. Sedangkan reaksi pasar aktual tidak selalu sama dengan hasil analisis fundamental yang berbasis teoretis.
Apakah analisa fundamental di forex itu berbeda dengan news trading? Ada sedikit kebingungan dari diri saya, karena beberapa poin yang dipelajari koq sepertinya sama.
Analisa fundamental forex itu sangat berbeda dengan news trading.
News trading adalah aktivitas trading menjelang atau segera setelah publikasi suatu berita berdampak besar. Umpamanya, rilis data Nonfarm Payroll Amerika Serikat dapat mengakibatkan pergerakan 100-300 pips dalam waktu singkat. Maka trader akan bersiap untuk trading pada jadwal rilis Nonfarm Payroll, dengan target memperoleh keuntungan besar dalam waktu singkat.
Analisis fundamental adalah aktivitas trading/investasi dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi pergerakan harga. Dalam hal ini, perlu diperhatikan bahwa yang mempengaruhi pergerakan harga di pasar forex itu bukan hanya Nonfarm Payroll. Ada juga inflasi, pengangguran, GDP, neraca perdagangan, penjualan ritel, neraca transaksi berjalan, perang bersenjata, perang dagang, sengketa geopolitik, dan lain sebagainya.
Analisa fundamental berarti menelaah segala yang mempengaruhi pasar dalam jangka pendek hingga panjang, baik berdampak besar maupun berdampak kecil. Jadi, beda banget dengan news trading yang cuma mengincar keuntungan instan.
Kalau dengan analisa sentimen dan fundamental. Itu bedanya apa kak?
Singkatnya: Analisis fundamental hanya mencermati faktor apa saja yang memengaruhi pasar. Sedangkan reaksi pasar aktual tidak selalu sama dengan hasil analisis fundamental yang berbasis teoretis.
Untuk jawaban lengkapnya, coba cek tanggapan pada pertanyaan lain di halaman ini. Sudah ada yang tanya kok.
Jika menggunakan kalender forex, bagaimana mengartikan data unemployment AS untuk pasar forex? Bagaimana data unemployment AS dapat dikatakan baik dan buruk? Saya masih bingung. Terima kasih
Patokannya sederhanya saja:
Tapi perlu diperhatikan: semua itu cuma kemungkinan.
Faktor yang mempengaruhi USD itu bukan hanya unemployment, tapi juga banyaaaaaak sekali faktor lain. Kalau hanya unemployment saja yang positif, sedangkan lainnya negatif, maka USD tetap akan turun.
Saya baru sadar manfaat analisa fundamental pasar setelah mengalami kegagalan pasca perekonomian kena hajar virus covid 2 tahun belakangan. Setelah memantapkan diri, sekarang mau masuk pasar lagi.
Para masta ada info gak ya, broker mana yang menyediakan analisa fundamental forex buat nambah bekal analisa? Dulu asal buka aja ke broker sembarangan. Sekarang cari yang teregulasi Indo biar gampang nyimaknya.
@ Windah:
Indikator tingkat pengangguran biasanya berdampak tinggi pada nilai tukar mata uang suatu negara. Jika tingkat pengangguran di AS lebih tinggi dari ekspektasi dan atau data bulan sebelumnya, maka USD akan cenderung melemah. Sebaliknya jika tingkat pengangguran di AS lebih rendah dari ekspektasi dan atau data bulan sebelumnya, maka USD akan cenderung menguat.
Halo kak Aisha,
Agar bisa terupdate mengenai berita-berita fundamental biasanya kakak mantau di situs apa aja? Apakah ada situs bahasa Indonesia yang menyajikan informasi-informasi tersebut?
@ Essa:
Kalau broker lokal (dari Indonesia) setahu saya banyak yang memberikan analisa fundamental setiap hari. Apa lagi jika Anda adalah nasabahnya.
Misal berita dan analisa fundamental dari broker PT. Monex Investindo Futures (mifx) PT. International Mitra Futures (foreximf), keduanya menyediakan rubrik berita di halam situsnya.
@ Fadhil:
Dalam trading forex, news trading yang dimaksud biasanya adalah trading berdasarkan hasil rilis data fundamental ekonomi, atau berdasarkan pernyataan pejabat bank sentral pada saat konferensi pers atau event lainnya. Karena berhubungan dengan data fundamental ekonomi, maka news trading adalah bagian dari analisa fundamental.
Selain news trading, analisa fundamental juga berkaitan dengan pengetahuan mengenai indikator ekonomi suatu negara saat ini, yang akan mempengaruhi nilai tukar mata uang negara tsb. Misal GDP, inflasi dan lapangan pekerjaan di AS, yang akan sangat mempengaruhi prospek suku bunganya.
Jadi analisa fundamental dalam trafing forex meliputi pengetahuan mengenai indikator ekonomi suatu negara dan hasil rilis data fundamental ekonomi terakhir.
@Karim:
Berita fundamental dapat dibagi dua berdasarkan cara pemantauannya:
Kalau mau praktis, bisa juga follow newsfeed seperti FinancialJuice. Tapi situs seperti ini baru tersedia dalam bahasa Inggris, dan biasanya mencakup terlalu banyak info yang nggak perlu buat pemula.
Jawaban untuk Fadhil:
Analisa fundamental dalam forex dan news trading memang memiliki beberapa kesamaan, namun juga memiliki perbedaan yang signifikan. Analisa fundamental dalam forex adalah proses mengevaluasi kondisi ekonomi suatu negara atau wilayah untuk menentukan dampaknya terhadap nilai mata uang negara tersebut.
Analisa ini meliputi faktor-faktor seperti tingkat suku bunga, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, dan produk domestik bruto (PDB). Analis fundamental akan menggunakan data ekonomi sebagai dasar untuk mengevaluasi kondisi ekonomi suatu negara dan menentukan apakah mata uang negara tersebut diharapkan menguat atau melemah.
Sedangkan News trading adalah teknik trading yang mengandalkan pada berita ekonomi atau keuangan untuk menentukan posisi trading. News trader akan mencari berita yang diharapkan akan mempengaruhi pergerakan harga pasar dan mengambil posisi trading sesuai dengan arah yang diharapkan. Berita yang sering diperhatikan oleh news trader antara lain seperti Non-Farm Payroll (NFP), tingkat suku bunga, dll.
Maka dapat disimpulkan bahwa analisa fundamental dan news trading memiliki kesamaan dalam hal data ekonomi yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan posisi trading, namun memiliki perbedaan dalam metode dan teknik yang digunakan.
Analisa fundamental lebih menitikberatkan pada analisis data ekonomi secara keseluruhan, sementara news trading lebih menitikberatkan pada berita ekonomi yang diharapkan akan mempengaruhi pergerakan harga pasar.
Essa:
Untuk analisa fundamental setahu saya tidak ada dan belum ada yang menyediakan di broker lokal pak. Pada beberapa broker mungkin ada yang menyediakan layanan rubrik berita seperti kata pak M Singgih di atas. Namun rubrik berita ini hanya menggambarkan kondisi fundamental suatu pasar pada satu waktu saja. Dalam menganalisa Fundamental yang menyeluruh, hal ini masih belum cukup untuk menetapkan arah atau tren pergerakan harga. Jika ingin dapat yang menyeluruh, saran saya mungkin bapak bisa coba main-main ke forum internasional. Banyak trader yang menyediakan laporan analisa lengkap fundamentalnya di luar sana. Eksekusinya nanti bisa bapak lakukan pada broker lokal pilihan bapak.
Jika misalnya harga minyak menguat atau jatuh, apakah pair forex juga terdampak? Mohon penjelasan seputar korelasi minyak dunia dan pair forex. Terima kasih
@ Bimbim:
Jika harga minyak dunia menguat, pair forex yang terdampak terlebih dahulu adalah pair dari mata uang negara penghasil minyak seperti CAD. |Jika minyak (WTI/USD) naik maka CAD akan cenderung menguat atau pair USD/CAD akan cenderung melemah. Korelasi antara WTI/USD dan USD/CAD adalah negatif, tetapi tidak sempurna.
Apa dampaknya konflik Ukraina-Rusia terhadap market forex?
@ Maja:
Konflik geopolitik akan berakibat pada naiknya permintaan asset safe haven seperti US Dollar dan juga emas. Selain itu karena Russia adalah salah satu produsen minyak dunia, maka dikhawatirkan pasokan minyak akan terganggu sehingga harga komoditi minyak akan naik.
Berarti seperti saat ini ambil posisi di emas akan jauh menguntungkan ya pak?
Kalau USD akan menguat di semua pair kah?
@ Maja:
Untuk saat ini, ketika konflik geopolitik memanas, maka asset safe havens seperti emas akan lebih menguntungkan.
- Kalau USD akan menguat di semua pair kah?
Tergantung sentimen pasar dan pernyataan para pejabat pemerintahan dan bank sentral AS terhadap konflik geopolitik dimana AS ikut terlibat.
Apakah main di pair JPY bagus untuk saat ini pak? Katanya kan JPY kan salah satu pair save haven juga?
@ Maja: JPY memang termasuk dalam mata uang safe haven, tetapi dalam trading peluang untuk profit tidak hanya pada pair mata uang yang dianggap safe haven. Selama volatilitas dari suatu pair lumayan tinggi maka bisa ditradingkan. Mengenai apakah bisa profitable atau tidak, sepenuhnya tergantung dari sistem trading yang digunakan.
@ Nikko Panjaitan:
Perang Russia - Ukraina akan berdampak pada menguatnya mata uang safe haven yaitu USD dan JPY. Karena nilai tukar Rupiah (IDR) yang banyak diperdagangkan dikurs dalam USD, yaitu USD/IDR, maka nilai tukar Rupiah akan cenderung melemah.
Kubu Barat membekukan kekayaan para oligarch Rusia, memblokir rekening dolar dan euro yang dimiliki oleh Rusia, serta membuat rubel nyaris tak bisa dipakai sama sekali dalam perdagangan internasional. Hal ini membuat banyak pihak mengira Rusia akan menggunakan mata uang kripto untuk menghindari sanksi dari Barat, misalnya dengan mengonversi kekayaan mereka menjadi kripto. Namun, prediksi tersebut sejauh ini belum terbukti.
Jika melihat grafik bitcoin sejak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari 2022 sampai sekarang, hanya terjadi kenaikan tipis yang tidak signifikan pada kurs BTC/USD. Bahkan BTC/RUB mengalami penurunan sejak sanksi berat diberlakukan Barat atas Rusia pada Maret.
Lihat grafik BTC/USD ini:
Lihat juga grafik BTC/RUB berikut:
Mengapa begini? Ada beberapa alasan:
Apakah perang antara rusia dan ukraina akan berdampak bagi mata uang indonesia?
Bagaimana perkembangan kripto terkait sanksi ekonomi yang diberikan ke rusia?
Apakah langkah AS menaikkan suku bunga saat ini juga dipengaruhi oleh konflik geopolitik yang terjadi?
@ Fachrian:
Secara tidak langsung dipengaruhi. Alasan utama The Fed menaikkan suku bunga secara beruntun adalah karena inflasi yang melonjak tajam. Salah satu sebab kenaikan inflasi disebabkan oleh perang Rusia-Ukraina yang mengakibatkan terganggunya pasokan sehingga harga energi (terutama minyak) dan komoditas lainnya naik tajam.
Apakah perah Rusia-Ukraina dapat menimbulkan resesi?
Perang Rusia-Ukraina itu sendiri paling-paling mengakibatkan krisis di dalam negeri masing-masing. Sewajarnya, karena perang mengharuskan sumber daya negara dikerahkan untuk kebutuhan perang. Dalam masa itu, kebutuhan masyarakat tak lagi menjadi prioritas pemerintah, sehingga produktivitas berkurang, distribusi terhambat, minat belanja masyarakat pun berkurang. Jadilah, perlambatan ekonomi atau bahkan resesi.
Yang menyebabkan resesi global saat ini bukan hanya perang itu saja, melainkan gabungan dari banyak sekali faktor: mulai dari dampak jangka panjang pandemi dan lockdown, kebijakan moneter global yang terlalu lama longgar, krisis energi, dan masih banyak lagi.
Perang antara dua negara ini berkepanjangan ya kan gaes ya. Malah sampai sekarang. Menurutku, kalau ini terus-terusan, di tahun depan kita bakal menghadapi resesi gelap dan mengancam finansial. Takutnya akan terjadi krisis pangan. Kalau udah begini, kita bakal kebingungan untuk hidup. Kita benar-benar udah harus mempersiapkan pendapatan kita supaya nggak terpengaruh sama resesi global ini.
Tapi kok jadi bingung ya, perangkat finansial apa yang paling tepat dalam menghadapi resesi global ini? Tabungan konvensional di bank, emas, atau kripto? Terus, jika kita memiliki aset kripto, sebaiknya kita mempertahankannya atau kita justru sebaiknya menjualnya demi persiapan mengatasi resesi global?
Dalam hal ini, perlu wawasan tentang aspek risiko dalam aset investasi, diversifikasi portofolio, sekaligus juga toleransi risiko masing-masing.
Dalam dunia investasi, aset yang terkenal paling berisiko adalah: kripto dan saham.
Sedangkan aset yang terkenal paling aman adalah: cash, emas, deposito dan obligasi.
Jadi, kalau terjadi gejolak ekonomi, maka yang keputusan paling aman adalah berinvestasi lebih banyak ke produk seperti obligasi, reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, emas. Di saat yang sama, kurangilah investasi kripto dan saham.
Tapi tentu saja, tidak lantas berarti bahwa semua kripto dan saham itu pasti negatif. Contohnya pada masa pandemi COVID dulu, semua saham anjlok tapi saham farmasi malah top.
Kuncinya di sini adalah diversifikasi portofolio sesuai dengan minat risiko masing-masing.
Umpamanya, seorang risk-taker mungkin biasanya mengalokasikan 80% investasi kripto dan 20% deposito. Menjelang resesi, sebaiknya cut loss saja sebagian besar kriptonya. Lalu, dana dari kripto itu diapakan?
Kalau mau cari aman yang benar-benar aman, simpan cash dulu atau simpan dalam reksa dana pasar uang. Kalau siap menanggung risiko, pindah saja dana dari kripto ke saham (yang risikonya lebih moderat).
Mengapa disaat terjadi inflasi dan berujung ke resesi, US Dollar malah menguat dibandingkan negara lain? Begitu The Fed naikkin suku bunga langsung aja tuh rupiah dan mata uang lain melemah. Dan dengar-dengar bakal dinaikkan lagi tuh suku bunga The Fed untuk menahan laju inflasi negara mereka. Padahal ekonomi USA tidak baik baik saja lho. Yang mengherankan ya itu, kok bisa ya berdampak ke mata uang lain?
Sepertinya mas Rangga ada banyak salah paham.
Pertama, kata siapa ekonomi AS tidak baik-baik saja? Kondisi ekonomi AS memang menurun pada saat ini, tetapi masih jauh lebih baik daripada banyak negara maju lain seperti Inggris dan Zona Euro. Ekonomi AS saat ini masih bertumbuh (meski kecil), sedangkan Inggris dan Euro sudah resesi.
Suku bunga AS juga lebih tinggi daripada mayoritas negara maju di dunia. Karena itu, investor yang ingin menanamkan modal pada negara maju akan lebih memilih AS daripada negara maju lain. Hasilnya, dolar AS menguat.
Kedua, status dolar AS dalam perekonomian global tidak bisa disamakan dengan mata uang lain. Dolar AS merupakan alat pembayaran utama dalam perdagangan dunia, sekaligus cadangan devisa valas utama di semua negara di dunia.
Umpama Eropa ingin impor minyak dari Arab, pakai uang apa? Dolar AS. Atau China ingin impor besi dari Australia, pakai uang apa? Dolar AS. Indonesia ingin bayar utang ke IMF pakai uang apa? Dolar AS. Dengan sendirinya, ketika kondisi ekonomi memburuk, pemerintah berbagai negara juga bakal memburu dolar AS agar mereka tetap bisa menjaga cadangan devisa dan keberlanjutan perdagangan internasional mereka.
Bank-bank sentral di negara manapun mungkin punya cadangan euro, cadangan yuan, dll, tetapi jumlahnya pasti jauh lebih kecil daripada dolar AS.
Menanggapi tanggapan dari bu @Aisha, terima kasih bu karena saya sendiri agak bingung mengapa dollar US begitu kuat pengaruhnya terhadap mata uang lain.
seperti yang bu @Aisha bilang bahwa suku bunga AS tertinggi di dunia dan juga ekonomi AS lebih baik dibandingkan beberapa negara di dunia. Hal itu menjadikan salah satu kunci dollar AS tetap kuat.
Dan bu @Aisha juga mengatakan, maaf, bisa saya simpulkan sepertinya penggunaan dollar US sangat luas dan semua perdagangan internasional menggunakannya. Bahkan perdagangan minyak dll serta cadangan devisa negara memakai dollar US.
Apakah mungkin karena ketergantungan ini juga yang menyebabkan begitu sensitif/rentan mata uang negara lain terhadap penguatan dollar US? Dan bisakah terjadi apabila sebagian negara melepaskan ketergantungannya terhadap dollar US?
Dan satu pertanyaan lagi, kenapa bisa dollar US ini dijadikan sebagai mata uang ibaratnya mata uang dunia? Sedangkan nilainya tidak sebesar mata uang Kuwait ataupun Poundsterling?
--->Apakah mungkin karena ketergantungan ini juga yang menyebabkan begitu sensitif/rentan mata uang negara lain terhadap penguatan dollar US? Dan bisakah terjadi apabila sebagian negara melepaskan ketergantungannya terhadap dollar US?
Perhatikan bahwa transaksi internasional itu selalu melibatkan lebih dari satu pihak. Jadi, Indonesia tidak bisa serta merta memutuskan sendiri "saya tidak mau pakai dolar lagi". Lha, kalau mitra ekspor/impor dan kreditur/debitur mancanegara cuma mau terima dolar AS??
Dua negara atau lebih dapat berunding sendiri untuk menyelesaikan transaksi secara langsung dalam mata uang masing-masing. Tetapi, perundingan seperti ini biasanya memiliki batasan seperti batas waktu atau nilai transaksi.
Indonesia juga sudah pernah menggalang perjanjian seperti ini dengan beberapa negara tertentu, antara lain China dan Australia. Namun, transaksi Indonesia dengan negara-negara lain akan tetap menggunakan dolar AS. Pada akhirnya, semua negara tetap butuh dolar AS.
--->kenapa bisa dollar US ini dijadikan sebagai mata uang ibaratnya mata uang dunia? Sedangkan nilainya tidak sebesar mata uang Kuwait ataupun Poundsterling?
Status suatu mata uang tidak berdasarkan pada kuat/lemahnya nilai tukar mata uang tersebut. Cuma orang awam yang mengira kurs yang tinggi berarti mata uangnya bagus.
Status suatu mata uang berbasis pada kepercayaan publik pada mata uang tersebut, serta kebutuhan publik pada mata uang tersebut. Dalam hal ini, dolar AS menang telak.
Amerika Serikat merupakan negara dengan perekonomian (GDP) terbesar di dunia. AS juga merupakan importir dan eksportir utama untuk banyak sekali komoditas di dunia. Semua negara di dunia pasti punya transaksi dengan AS, kecuali negara yang kena sanksi (diblokir) oleh AS sendiri.
Dalam situasi seperti itu, jelas sekali mereka tak akan mau kalau misalnya Indonesia membayar impor kedelai dengan mata uang Yuan, atau Jepang membayar impor minyak dengan mata uang Poundsterling. Lagi-lagi, pada akhirnya, sebagian besar negara di dunia tetap butuh dolar AS.