Bagaimana caranya baca pergerakan candlestick setiap pergantian sesi asia, eropa, london?
M Singgih (06 May 2020 00:48)
@ Bujel:
Mengenai cara membaca pergerakan candlestick, silahkan Anda baca:
Apa Itu Candlestick: Grafik Candlestick Dan Pengertiannya
Kumpulan artikel mengenai candlestick
Khairullah (07 Oct 2020 16:46)
di sesi pasar mana biasanya pak klo kita mau lht candle reverse? yg paling banyak?
Reply | New |
Volume trading itu sama dengan besaran lot ?
Harga entry itu, harga yang sedang di candle saat pasar itu dibuka ?
Mohon bantuannya.
Terimakasih
M Singgih (19 Mar 2020 02:01)
@ Ari Latukau:
- Volume trading itu sama dengan besaran lot ?
Ya, benar. Volume adalah besarnya lot yang Anda order.
- Harga entry itu, harga yang sedang di candle saat pasar itu dibuka ?
Bukan. Harga entry adalah harga yang Anda dapatkan pada saat order, baik dengan cara instant execution maupun pending order.
Untuk penjelasan silahkan baca: Belajar Menggunakan Metatrader
Reply | New |
Ketika terbentuk sebuah pola candlestick reversal apa aja sih syarat syarat klo si candlestick tersebut valid akan reversal ?
Kiki R (07 Feb 2020 12:21)
@Dani: Konsep dasar pola candlestick digunakan dalam trading adalah sebagai petunjuk/tanda kondisi harga. Petunjuk/tanda tersebut selalu dihubungkan dengan peluang karena tidak ada kepastian 100% dalam market. Semua berdasarkan peluang.
Petunjuk/tanda candlestick yang saya riset sebagai pola reversal yang memiliki tingkat akurasi paling bagus adalah engulfing, pin bar dan inside bar. Namun bukan berarti ketika candlestick ini muncul akan 100% harga akan reversal. Semua kembali pada teori peluang.
Dalam trading ada istilah winrate (singkatan dari winning rate) sebagai peluang berhasil suatu kejadian. Sebagai contoh winrate pola engulfing berkisar 50-60% di time frame H4 ke atas.
Apa syarat candlestick tersebut valid reversal?
Bergantung ke pola candlestick tersebut seperti apa. Misalnya pola bearish/bullish engulfing valid apabila candlestick terakhir berhasil menutup di bawah/di atas harga open sebelumnya.
Valid engulfing tentu berbeda dengan valid pada pin bar karena di pin bar terdapat shadow panjang.
Silakan diperinci pola candlestick reversal apa yang dimaksud agar pembahasan lebih detail.
Baca juga:
Reply | New |
Apa yang terjadi dengan pergerakan candlestik ketika pasar sudah jenuh, dan akan terjadi reversal mohon penjelasannya. Terima kasih
M Singgih (05 Nov 2019 01:31)
@ Dani:
Akan membentuk pin bar. Pin bar adalah salah satu bentuk price action pada candlestick tunggal, yang mengisyaratkan kemungkinan pembalikan arah pergerakan harga (reversal).
Meski demikian, untuk entry berdasarkan pin bar, sebaiknya dikonfirmasikan juga dengan penunjukan indikator teknikal, terutama indikator trend misalnya moving average, Bollinger Bands, MACD, parabolic SAR.
Untuk keterangan yang lebih lengkap, silahkan baca: Mengupas Strategi Trading Dengan Pin Bar
Reply | New |
Permisi pak martin. Pada time frame berapa yah pak untuk menentukan titik entri yg ideal? Dan jenis candlestick apa yg harus di cari untuk kita entry?? Terimakasih.
M Singgih (17 Sep 2019 03:32)
@ Edwin widianto:
- Pada time frame berapa yah pak untuk menentukan titik entri yg ideal?
Semua time frame bisa untuk entry, asalkan ada sinyal dari price action yang dikonfirmasi oleh indikator teknikal.
- Dan jenis candlestick apa yg harus di cari untuk kita entry??
Mengenai hal ini Anda bisa mempelajari price action. Single candle bisa pin bar atau doji, double candle bisa engulfing, tweezer, double top / bottom dsb, lebih dari 2 candle akan membentuk pola seperti morning star, evening star dsb.
Baca: Dasar-Dasar Strategi Trading Dengan Price Action
Edwin Widianto (17 Sep 2019 12:00)
Baik pak. Terima kasih atas jawabanya...
Edwin Widianto (17 Sep 2019 17:17)
Baik pak. Terima kasih yah pak atas kebaikan bapak yang selama ini sudah membantu saya.
Reply | New |
jam brp WIB pergantian candlestick dimulai pada TF H1, H4, dan D?
Lalu teknik pending order sprt buy stop sell stop, berapa pips kah yg ideal dipasang sbg TP dan SL untuk semua TF tersebut?
Terima kasih.
M Singgih (26 Aug 2019 05:18)
@ Salim:
- jam brp WIB pergantian candlestick dimulai pada TF H1, H4, dan D?
Tergantung dari selisih waktu jam server broker Anda dengan WIB. Kalau Anda menggunakan platform Metatrader, bisa Anda lihat pada kolom Time di Market Watch.
Pergantian untuk H1 adalah setiap 1 jam terhitung dari dimulainya candle sebelumnya. Untuk H4 setiap 4 jam terhitung dari dimulainya candle sebelumnya, dan untuk daily terhitung dari dimulainya jam buka dari candle sebelumnya.
- ….. Lalu teknik pending order sprt buy stop sell stop, berapa pips kah yg ideal dipasang sbg TP dan SL untuk semua TF tersebut?
Mengenai besaran pip TP dan SL, itu tergantung dari analisa Anda. Biasanya mengacu pada jarak posisi yang dibuka terhadap level resistance atau support terdekat. Selain itu, Anda bisa menentukan SL dan TP berdasarkan price action. Baca juga: Menentukan Stop Loss Dan Target Dengan Price Action
Reply | New |
Apakah pola megaphone sama dengan pola neo wave dan merupakan bagian dari eliot wave?
M Singgih (13 Aug 2019 07:06)
@ Mauludin:
Tidak sama. Megaphone adalah sebuah pola yang mungkin terbentuk dalam suatu rentetan pergerakan harga. Sementara teori Elliot Wave dan Neo Wave adalah cara analisa berdasarkan gelombang yang terbentuk dalam suatu rentetan pergerakan harga.
Baca juga: Strategi Trading Pola Megaphone, Amplifier Profit Anda
Pola apapun yang terbentuk, termasuk megaphone, bisa dianalisa dengan teori Elliot Wave maupun Neo Wave. Teori analisa dengan Neo Wave adalah perkembangan dari teori Elliot Wave. Baik cara analisa dengan Elliot Wave maupun Neo Wave tidak tergantung dari pola yang terbentuk.
Reply | New |
1. Bagaimana cara pembacaan chart pnf ?
2. Untuk lebih maksimal dalam penggunaannya box size dan reversal nya menggunakan berapa pips ? (tiap - tiap timeframe dan untuk penggunaan scalping serta intraday)
3. Contoh - contoh penggunaan pnf menggunakan support resistan dll
Terima kasih
Erik T (06 Aug 2019 23:56)
Untuk Fredy,
Setahu kami, Point and Figure (PnF) chart adalah chart yang bisa memfilter tren meski tanpa bantuan indikator apapun. Visual yang ditampilkan pada chart ini hanya berupa objek berbentuk lingkaran merah (sebagai sinyal bearish) dan silang hijau (sebagai sinyal bullish). Sehingga, pembacaan chart ini pun terbilang cukup mudah, yakni hanya melihat objek yang terbentuk saja. Ada jenis chart lain yang prinsip kerjanya serupa dengan chart PnF ini, yakni Renko Chart.
Untuk memaksimalkan penggunaan chart PnF demi mendeteksi adanya penerusan tren atau pembalikan, Anda dapat menerapkan asas zona support dan resisten. Perhatikan chart PnF pada pair XAU/USD timeframe M15 berikut ini.
Terdapat zona support dan resisten yang signifikan pada chart tersebut. Tampak chart PnF selalu berbalik arah dari zona support dan resisten tersebut. Sehingga Anda bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk memasuki posisi (sell on resisten dan buy on support).
Semoga bisa membantu.
Reply | New |
Grafik yg saya gunakan adalah grafik lilin jepang, pergerakan naik turunnya grafik di sebab kan oleh apa ???
Salam kenal Bang Erik..
Sy elias, treder pemula
Sy setiap hari mengikuti analisa yg dibuat Bang Erik, namun kadang sy masih bingung tentang istilah breakout terkonfirmasi
Pertanyaan saya adalah bagaimana menentukan CANDLE BREAKOUT TERKONFIRMASI?
Erik T (19 Mar 2019 16:47)
Untuk Elias Mangading,
Ketika harga sedang berada di sekitar zona support atau resisten, maka kemungkinannya hanya ada dua. Yaitu apakah harga akan menembus level tersebut (breakout) atau justru harga akan mengalami rejection (bounce). Ketika harga sedang berada di sekitar level support atau resistance, maka yang perlu kita lakukan adalah menunggu apakah harga akan menembus (break) atau terpantul (bounce) dari level tersebut. Sembari menunggu, kita juga bisa amati perilaku pasar (price action) ketika harga sedang berada disekitar level penting seperti support atau resisten. Karena dengan mengamati price action, kita dapat mengambil kesimpulan apakah harga benar-benar menembus atau hanya sekedar re-test yang berujung pada rejection.
Jika memang benar harga telah menembus level support atau resisten (breakout), dan telah terkonfirmasi oleh setidaknya satu indikator teknikal, maka posisi trading dapat dibuka. Posisi buy dapat dibuka jika breakout level resisten telah terkonfirmasi. Dan sebaliknya, posisi sell dapat dibuka jika breakout level support dapat terkonfirmasi.
Lalu bagaimana caranya mengkonfirmasi breakout? Cara termudahnya adalah dengan menunggu. Tunggu hingga harga menembus level resisten/support dan membentuk candle initial break terlebih dahulu. Initial break adalah kondisi dimana candle harga berhasil ditutup dibawah level support atau ditutup diatas resisten.
Setelah itu, tunggu setidaknya satu candle lagi atau menunggu konfirmator candle terbentuk. Konfirmator candle yang valid adalah candle yang masih ditutup dibawah level support atau diatas level resisten setelah initial break candle terbentuk. Penerapan price action juga dapat mempengaruhi tingkat keakuratan candle konfirmator terhadap valid atau tidaknya suatu breakout. Selain itu, amati juga keselarasan dari indikator teknikal. Indikator teknikal harus bersentimen bearish disaat harga sedang berusaha mempenetrasi support, dan indikator teknikal harus bersentimen bullish saat harga mencoba menembus resisten.
Jika aturan-aturan tersebut terpenuhi, maka eksekusi pembukaan posisi dapat dilakukan setelah candle konfirmator yang valid terbentuk. Namun jika candle konfirmator belum mengkonfirmasi breakout (false breakout atau fakeout), maka tahapan selanjutnya adalah menunggu candle konfirmator selanjutnya atau bahkan tunggu hingga candle initial break yang baru kembali terbentuk.
Berikut contoh breakout yang gagal (fake out) dan breakout yang terkonfirmasi.
Keterangan:
Kurang lebih seperti itu cara mudah untuk mengetahui dan mengkonfirmasi breakout dan rejcection.
Semoga bisa membantu
Reply | New |
1) Apakah arah saat candle CSAK ( memotong MA5/10 dan mid BB) harus searah / sama dengan arah candle reversal ? Apakah tetap valid sekalipun arahnya berlawanan ataukah harus searah ?
2) Saat terjadi candle CSAK , tetapi trend market berlawanan , posisi re-entry apa yang harus diambil apakah mengikuti arah trend ataukah tetap mengikuti arah candle CSAK ?
3) Setelah terjadi CASK Apakah benar kita melakukan re-entry saat harga menyentuh MA5/10 upper untuk SELL dan harga sentuh MA5/10 Lower untuk BUY
M Zainul (25 Mar 2019 14:08)
@syamsul
1. CSAK atau candlestick arah kukuh memang terjadi saat penembusan Mid BB, MA-5/10, secara bersamaan. Pasca terjadinya CSAK, yang harus ditunggu adalah Reentry-nya. Bukan Candle Reversal. Kecuali Anda mengacu pada time frame di bawahnya. Saat menunggu Validnya Extrem, maka Candle Reversalnnya akan searah dengan CSAK di time frame atas.
2. Pilihan Counter maupun Follow Trend adalah pilihan Anda masing-masing. Jadi Anda tetap bisa mengikuti CSAK yang terjadi saat awal pembentukan Trend, atau Anda bisa menunggu validnya trend tersebut terlebih dahulu. Yang terpenting selalu jaga MM, dan pasang Stop Loss maupun SL+.
3. Betul. Entry pada BBMA OA lebih baik dilakukan pada MA-5 berlawanan seperti yang Anda sebutkan.
Terima kasih
Reply | New |
Pak Erik, mau tanyak, mau stratei price action, itu biasanya bapak lihat pola candle apa yang menandakan reversal / pembalik arah? makasih pak
Erik T (14 Mar 2019 22:56)
Untuk Asmi,
Pergerakan reversal sebenarnya dapat diidentifikasi sedari awal, yaitu dengan membaca formasi candlestick/price action. Formasi candlestick yang biasa digunakan sebagai pendeteksi akan adanya pergerakan reversal adalah candle doji, tweezer top/bottom, dan formasi inside bar.
Berikut contoh reversal jika dideteksi dengan candle doji.
Pola tweezer top/bottom juga dapat digunakan sebagai pendeteksi pergerakan reversal.
Fungsi dari formasi inside bar sebenarnya dua, yaitu selain sebagai pendeteksi dini dari suatu reversal, akan tetapi juga sebagai sinyal penerusan trend (trend continuation).
Selain mengamati pola candlestick, pergerakan reversal dapat diketahui dari divergensi indikator teknikal. Berikut contoh pergerakan reversal yang dideteksi dari bullish divergence dan pola tweezer bottom.
Kurang lebih itulah beberapa cara untuk dapat mendeteksi pergerakan reversal dengan menggunakan metode price action dan bentuk/pola candle.
Semoga bisa membantu.
Reply | New |
Gmn crax trading dengan membaca candle, atau price action?
Erik T (07 Mar 2019 17:16)
Untuk Onda,
Sesuai dengan namanya, teknik trading dengan metode price action tentu dengan mengandalkan pembacaan dari bentuk maupun susunan candlestick. Tentang dasar-dasar trading dengan price action, maupun apa saja pola-pola atau susunan candlestick yang bisa dijadikan sinyal entry, dapat Anda simak pada artikel-artikel dihalaman berikut ini.
Semoga bisa membantu.
Reply | New |
Pak/bu maaf saya mau tanya, di accoun real saya harga GBPUSD 1.28503 sedangkan di accoun demo saya harga di GBPUSD 1.28165 apakah ini suatu kecurangan broker ? Atau memang candlestic di accoun real dan accoun demo itu berbeda ? Tolong jawabannya
Erik T (18 Feb 2019 12:28)
Untuk Rizal,
Server akun demo dan server akun real memang berbeda, oleh karena itu memang terjadi perbedaan harga running. Meskipun begitu, perbedaan harga running antara server demo dan sever real harusnya tidaklah terlalu jauh. Hal yang dapat Anda lakukan adalah memeriksa dan mencocokkan jam Meta Trader pada kedua server tersebut. Jika harga sebuah pair pada server demo dan server real bergerak di jam yang sama, dan terjadi selisih harga yang tidak wajar, maka Anda dapat melaporkan hal tersebut pada broker yang bersangkutan. Namun setelah Anda mencocokkan jam dari kedua server tersebut, dan terjadi perbedaan waktu yang berjalan, maka bisa dipastikan salah satu server tersebut sedang mengalami gangguan.
Semoga bisa membantu.
Reply | New |
Gmn caranya, mengetahui candle yg sedang berjalan dgn candle berikutnya akan turun atau naik.
Erik T (14 Feb 2019 16:31)
Untuk Agusti Putra,
Supaya dapat mengetahui (memperkirakan) pergerakan harga selanjutnya naik atau turun, diperlukan pemahaman mengenai cara menganalisa market. Analisa yang dapat digunakan adalah analisa teknikal. Banyak teknik yang dapat digunakan, namun tujuannya satu, agar dapat memperkirakan kemana harga akan bergerak selanjutnya dan dapat meraih profit dari pergerakan tersebut.
Meskipun banyak cara untuk menganalisa market, namun komponen penting yang perlu diperhatikan sebelum menganalisa adalah:
Tentukan tren garis besar terlebih dahulu. Menentukan tren secara garis besar akan mempermudah kita dalam menganalisa market. Misal dalam keadaan uptrend, maka kita akan mencari setup buy saja. Begitu juga sebaliknya.
Perhatikan level-level atau zona penting. Level-level seperti support atau resisten dapat berguna untuk mengetahui bagaimana sentimen pasar saat ini. Selain itu, banyak juga trader yang beranggapan bahwa level-level tersebut atau zona supply and demand merupakan entry point yang ideal.
Jangan lupakan price action. Setelah Anda fokus mencari setup entry berdasarkan tren utama, lalu Anda cocokkan sentimen pasar dengan level atau zona penting, maka selanjutnya adalah memperhatikan price action. Price action disini berfungsi untuk memberitahu kita bagaimana perilaku pasar saat ini. Dengan memperhatikan pola candle atau candle pattern, kita akan bisa mengetahui perilaku pasar saat ini atau perilaku pasar terhadap level-level tertentu. Selain itu juga bisa memberikan gambaran kedepannya apakah harga akan naik atau turun.
Konfirmasikan dengan indikator teknikal. Jika ingin lebih yakin dan mantap, dapat Anda konfirmasikan dengan indikator teknikal yang biasa Anda gunakan. Dengan demikian, Anda hanya entry berdasarkan keyakinan dan analisa yang matang.
Kurang lebih itulah komponen-komponen dasar dalam menganalisa market.
Semoga bisa membantu.
Reply | New |
Apakah bisa trading berdasarkan analisa candlestick saja? Kalau bisa gmn caranya?
Erik T (22 Jan 2019 21:03)
Untuk Kurniawan Huda,
Bisa, trading dengan mengandalkan candlestick saja dinamakan naked trading. Biasanya naked trading hanya memanfaatkan price action dan pembacaan pola candle saja.
Artikel-artikel mengenai dasar-dasar naked trading dapat Anda baca disini:
Sedangkan untuk artikel penunjang pemahaman price action, dapat Anda simak disini:
Semoga bisa membantu.
Reply | New |
Saya mau tanya, ada seorang trader yg mengatakan bahwa tekanan itu sangat berpengaruh dalan menentukan candle selanjutnya dlm timeframe 1 menit,, dan stuck pada candlestik merupakan sinyal pembalikan, benar atau tidak?
M Singgih (24 Jan 2019 05:31)
@ Ahmad ramdani:
Saya tidak mengerti istilah “tekanan” dan “stuck” pada candlestick. Mungkin bisa diberikan contoh.
Mengenai Time Frame 1 menit (M1), banyak trader yang tidak merekomendasikan untuk digunakan sebagai acuan time frame dalam trading, karena banyak mengandung noise atau kesalahan sinyal.
Untuk mengetahui trend jangka pendek, dianjurkan minimal melihat time frame 1 jam (H1). Untuk scalping, kebanyakan trader menggunakan time frame 5 menit (M5) hingga 30 menit (M30).
Reply | New |
Saya pemula nih . Apakah melihat 1 buah candlestick naik atau turun itu diliat dari harga open atau close? Atau diliat dari sumbu?
M Singgih (17 Jan 2019 05:32)
@ Kelvin:
Dilihat dari harga open dan close. Candle yang bullish (harganya naik) jika harga close lebih tinggi dari harga open, dan candle yang bearish (harganya turun) jika harga open lebih tinggi dari harga close.
Panjang sumbu menunjukkan range pergerakan candlestick tersebut. Semakin panjang sumbu artinya semakin besar range harga pada periode waktu tersebut.
Ujung-ujung sumbu menunjukkan harga tertinggi (high) dan harga terendah (low).
Untuk keterangan yang lebih lengkap, silahkan baca:
Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan
Reply | New |
Saya trading sudah 4 tahun, namun masih banyak yang belum saya ketahui.
Ada kala dimana trend sedang mengikuti berita fundamental, ada pula sebaliknya ternyata. nah, saya ingin menanyakan yang sebaliknya.
Hari ini saya open buy eurusd karena beritanya sedang raport merah untuk euro di hari senin ini. namun tidak ada dampak sama sekali justru reversal.
Kira kira apa penyebabnya ?
Erik T (18 Dec 2018 12:35)
Untuk luhur S,
Mengenai trend dan fundamental, memang ada kalanya fundamental dapat meneruskan trend teknikal yang sedang berlangsung atau bahkan merubah trend yang ada saat ini. Namun ada kalanya juga, harga bergerak tidak sesuai dengan fundamental yang dirilis. Misal, terdapat High Impact news untuk USD yang dirilis jelek. Seharusnya USD (USD/JPY, USD/CAD, USD/CHF) melemah dan rivalnya (EUR/USD, AUD/USD, GBP/USD) menguat. Akan tetapi, harga justru bergerak sebaliknya dan mengabaikan hasil rilis news, meski High Impact news sekalipun. Hal ini biasanya terjadi karena mayoritas para pelaku pasar memiliki sentimen atau katalis fundamental lain yang dianggap lebih berpengaruh sehingga mengabaikan hasil news saat ini.
Satu statement lagi yang saya kurang mengerti pak, yaitu “Hari ini saya open buy eurusd karena beritanya sedang raport merah untuk euro di hari senin ini. namun tidak ada dampak sama sekali justru reversal”
Jika bapak telah mengetahui news fundamental Euro bakal jelek, lalu mengapa bapak mengambil posisi buy pada EUR/USD? Jika bapak mengetahui fundamental Euro bakal jelek, seharusnya bapak ambil posisi sell Euro. Atau yang Anda maksud news untuk USD yang jelek? Jika demikian, berarti posisi Anda sudah benar.
Sebelumnya bisa di infokan juga pak, berita fundamental Euro yang mana dan di tanggal berapa? Namun, jika yang Anda maksud adalah berita Low-Impact news mengenai CPI dan Trade Balance untuk Euro yang dirilis melemah, Senin 17 Desember kemarin, maka tak heran news tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan Euro. Baca: EUR/USD Menguat Meski Inflasi Zona Euro Direvisi Turun. Selain itu juga, kemarin tidak ada high impact news untuk USD. Kesimpulannya, memang untuk pergerakan EUR/USD kemarin lebih condong kepada teknikal yang sedang terkoreksi naik akibat Dolar AS yang juga melemah.
Semoga bisa membantu.
Luhur S (21 Dec 2018 16:45)
Untuk luhur S,
Mengenai trend dan fundamental, memang ada kalanya fundamental dapat meneruskan trend teknikal yang sedang berlangsung atau bahkan merubah trend yang ada saat ini. Namun ada kalanya juga, harga bergerak tidak sesuai dengan fundamental yang dirilis. Misal, terdapat High Impact news untuk USD yang dirilis jelek. Seharusnya USD (USD/JPY, USD/CAD, USD/CHF) melemah dan rivalnya (EUR/USD, AUD/USD, GBP/USD) menguat. Akan tetapi, harga justru bergerak sebaliknya dan mengabaikan hasil rilis news, meski High Impact news sekalipun. Hal ini biasanya terjadi karena mayoritas para pelaku pasar memiliki sentimen atau katalis fundamental lain yang dianggap lebih berpengaruh sehingga mengabaikan hasil news saat ini.
Satu statement lagi yang saya kurang mengerti pak, yaitu “Hari ini saya open buy eurusd karena beritanya sedang raport merah untuk euro di hari senin ini. namun tidak ada dampak sama sekali justru reversal”
Jika bapak telah mengetahui news fundamental Euro bakal jelek, lalu mengapa bapak mengambil posisi buy pada EUR/USD? Jika bapak mengetahui fundamental Euro bakal jelek, seharusnya bapak ambil posisi sell Euro. Atau yang Anda maksud news untuk USD yang jelek? Jika demikian, berarti posisi Anda sudah benar.
Sebelumnya bisa di infokan juga pak, berita fundamental Euro yang mana dan di tanggal berapa? Namun, jika yang Anda maksud adalah berita Low-Impact news mengenai CPI dan Trade Balance untuk Euro yang dirilis melemah, Senin 17 Desember kemarin, maka tak heran news tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan Euro. Baca: EUR/USD Menguat Meski Inflasi Zona Euro Direvisi Turun. Selain itu juga, kemarin tidak ada high impact news untuk USD. Kesimpulannya, memang untuk pergerakan EUR/USD kemarin lebih condong kepada teknikal yang sedang terkoreksi naik akibat Dolar AS yang juga melemah.
Semoga bisa membantu.
Erik T (26 Dec 2018 21:55)
Untuk luhur S,
Mengenai trend dan fundamental, memang ada kalanya fundamental dapat meneruskan trend teknikal yang sedang berlangsung atau bahkan merubah trend yang ada saat ini. Namun ada kalanya juga, harga bergerak tidak sesuai dengan fundamental yang dirilis. Misal, terdapat High Impact news untuk USD yang dirilis jelek. Seharusnya USD (USD/JPY, USD/CAD, USD/CHF) melemah dan rivalnya (EUR/USD, AUD/USD, GBP/USD) menguat. Akan tetapi, harga justru bergerak sebaliknya dan mengabaikan hasil rilis news, meski High Impact news sekalipun. Hal ini biasanya terjadi karena mayoritas para pelaku pasar memiliki sentimen atau katalis fundamental lain yang dianggap lebih berpengaruh sehingga mengabaikan hasil news saat ini.
Satu statement lagi yang saya kurang mengerti pak, yaitu “Hari ini saya open buy eurusd karena beritanya sedang raport merah untuk euro di hari senin ini. namun tidak ada dampak sama sekali justru reversal”
Jika bapak telah mengetahui news fundamental Euro bakal jelek, lalu mengapa bapak mengambil posisi buy pada EUR/USD? Jika bapak mengetahui fundamental Euro bakal jelek, seharusnya bapak ambil posisi sell Euro. Atau yang Anda maksud news untuk USD yang jelek? Jika demikian, berarti posisi Anda sudah benar.
Sebelumnya bisa di infokan juga pak, berita fundamental Euro yang mana dan di tanggal berapa? Namun, jika yang Anda maksud adalah berita Low-Impact news mengenai CPI dan Trade Balance untuk Euro yang dirilis melemah, Senin 17 Desember kemarin, maka tak heran news tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan Euro. Baca: EUR/USD Menguat Meski Inflasi Zona Euro Direvisi Turun. Selain itu juga, kemarin tidak ada high impact news untuk USD. Kesimpulannya, memang untuk pergerakan EUR/USD kemarin lebih condong kepada teknikal yang sedang terkoreksi naik akibat Dolar AS yang juga melemah.
Semoga bisa membantu.
Reply | New |
Bagaimana cara membaca pergerakan tren lewat titik jenuh dari candle...?
(Bukan pembalikan tren)
M Singgih (31 Oct 2018 03:54)
@ Guntur:
Maksud titik jenuh? Apakah harga tetinggi dan harga terendahnya?
Trend yang sedang berjalan (continued trend) bisa diamati dari titik-titik higher high dan higher low dari candle (untuk kondisi uptrend), atau titik-titik lower high dan lower low dari candle (untuk kondisi downtrend)
Baca juga: Apa Yang Dimaksud Dengan Trend Forex
Reply | New |