NZD/USD terimbas penurunan Aussie yang dikecewakan data ritel. Ini membuat Kiwi gagal memanfaatkan bearish USD dan menciptakan peluang sell di area 0.71900.
Sentimen bearish terhadap Greenback kembali mendominasi pada sesi Asia hari ini (7/9). Tekanan geopolitik yang belum mengendur, serta kekhawatiran baru terkait inflasi AS yang mengancam prospek rate hike The Fed merupakan 2 alasan kuat mengapa pasar masih mengambil aksi penghindaran risiko terhadap Dolar AS.
Akan tetapi, Dolar New Zealand gagal memanfaatkan momen ini untuk melaju dalam pergerakan bullish. NZD/USD justru merosot karena terseret pelemahan Aussie yang dikecewakan oleh rilis data ritel. Secara teknikal, pair tersebut juga mensinyalkan penurunan lebih lanjut. Berikut ini ulasan lebih lanjut tentang analisa NZD/USD dan rekomendasi tradingnya.
Fundamental NZD/USD
Penjualan ritel Australia bulan Juli tidak mengalami pertumbuhan dan terdampar di level 0.0%, meleset dari proyeksi kenaikan ke 0.3%. Selain itu, angka retail sales bulan Juni direvisi turun menjadi 0.2%. Kabar buruk ini turut diperparah oleh surplus neraca perdagangan Australia yang menyempit secara signifikan.
Tak ayal, AUD dibebani sentimen bearish dan 'menularkan' pelemahannya pada Dolar New Zealand. Hal tersebut sebenarnya cukup disayangkan, mengingat USD saat ini juga masih kesulitan untuk keluar dari tekanan bearish. Aksi penghindaran risiko disinyalir menjadi dalang di balik lesunya Greenback, mengingat isu geopolitik yang belum mereda kini 'diiringi' oleh keraguan pasar akan prospek rate hike The Fed.
Akan tetapi, USD tampaknya sedikit mendapat dukungan dari keberhasilan Donald Trump menjalin kesepakatan dengan pihak Demokrat untuk menaikkan batas utang AS hingga 15 Desember mendatang.
Teknikal NZD/USD
Di time frame H4, harga terlihat sedang menyelesaikan gelombang terakhir dari pola Elliot Wave. Untuk memenuhi proyeksi teknikal ini, NZD/USD bisa melanjutkan pelemahan hingga 0.70400. Jika Anda perhatikan chart di bawah ini, harga juga bergerak semakin jauh dari garis oranye putus-putus yang ditandai sebagai neckline pola head and shoulders di time frame D1 (untuk melihat chart D1 NZD/USD dengan pola yang dimaksud, silahkan buka halaman ini).
Candle terakhir membentuk formasi bearish yang telah mematahkan garis atas Pitchfork dan tertutup di dalam channel. Ini artinya, upaya harga untuk breakout telah terkonfirmasi gagal. Indikator MACD juga terlihat semakin melemah, dengan garis sinyal melintasi grafik MACD dari bawah ke atas.
Rekomendasi Trading NZD/USD
Untuk memanfaatkan peluang bearish NZD/USD saat ini, open sell bisa dilakukan di area 0.71900. Perkiraan stop loss ada di atas Fibo 38.2%, yang jika disesuaikan dengan target 30 pip akan membidik level 0.72200 sebagai stop loss ideal. Sementara itu, Anda bisa menyesuaikan take profit dengan rasio risk/reward 1:2, sehingga target keuntungan dapat diposisikan di kisaran 0.71300.
Gunakan trailing stop auto atau manual, dan juga manajemen modal untuk perdagangan yang bagus, bisa menggunakan kalkulator MM agar tidak over lot, klik di sini.