Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 18 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 18 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 23 jam lalu, #Saham Indonesia

Gaya Hidup Buruk Yang Bikin Kamu Bangkrut

Jujun Kurniawan 30 Mar 2020
Dibaca Normal 4 Menit
bisnis > keuangan >   #gaya-hidup
Punya penghasilan sendiri memanglah menyenangkan. Tapi jika gaya hidup buruk menggerogoti keuanganmu, bisa-bisa kamu malah stress. Hindari mulai sekarang!

Kita yang baru lulus dan mendapatkan pekerjaan pertama alias First Jobber, pasti pernah merasakan kebanggaan saat menerima gaji pertama. Namun, penting bagi para First Jobber untuk dapat mengelola keuangannya agar tidak menciptakan gaya hidup buruk yang malah bikin bangkrut. Tak dapat dipungkiri, yang namanya baru pertama kali bekerja dan mendapatkan gaji pasti banyak sekali keinginan yang pengin dipenuhi. Misalkan membeli barang-barang bermerek, hang-out di tempat kekinian, hingga belanja segala souvenir lucu demi kepuasan pribadi.

Perlu diingat, gaji yang kita peroleh sudah seharusnya diperuntukkan buat satu bulan penuh. Daripada membiasakan gaya hidup buruk, lebih baik mulai menyisihkan buat menabung atau investasi dan keperluan lainnya. Tapi gimana jadinya kalau kita tanpa sadar sudah telanjur punya gaya hidup buruk dalam mengelola keuangan? Kalau sudah seperti ini mau tidak mau pasti kita bakal mengalami "tongpes" alias kantong kempes. Seram sekali, bukan?

Agar tidak terjadi, cermati deretan kebiasaan buruk yang bikin uang bulanan cepat menipis atau mengalami "tongpes" yang dilansir dari Hipwee berikut ini. Yuk kita intip aja!

gaya hidup buruk bikin bangkrut

 

7 Gaya Hidup Buruk Ini Bisa Bikin Kantong Jebol

1. Membeli Keperluan Yang Sifatnya Keinginan, Bukan Kebutuhan

Poin pertama ini sering banget terjadi bagi orang yang baru bekerja atau pertama kalinya menerima gaji. Melihat barang lucu langsung beli, padahal benda tersebut tidak dibutuhkan sama sekali, ini merupakan gaya hidup buruk. Konsumtif hingga impulsif ini memang sangat bahaya bagi kita First Jobber. Pasalnya saat kamu menerima gaji pertama, godaan memang selalu datang apalagi kalau sudah mampir ke pusat perbelanjaan.

gaya hidup buruk belanja impulsif

(Baca Juga: Jangan Boros! Ini Cara Menahan Belanja Impulsif)

 

2. Membuat Pengeluaran-Pengeluaran Kecil Yang Jika Dijumlahkan Menjadi Besar

Tanpa disadari, hal ini juga sering banget dialami oleh kebanyakan orang. Misalkan setiap harinya kita membeli minuman kemasan botol, padahal bisa saja kita membawa botol minuman sendiri. Kalau setiap harinya kita membeli minuman kemasan botol, berapa banyak jumlah uang yang kita keluarkan? Buat membayar parkir juga begitu, setiap harinya kita mengeluarkan uang buat membayar tarif parkir.

 

3. Ketagihan Beli Kopi Kekinian Atau Boba

Kopi/boba kekinian sampai saat ini memang masih mendominasi salah satu tren bagi kaum milenial. Dikemas ready to go, minuman yang kekinian ini memang terbilang sangat adiktif sekali. Siapa yang sering membeli kopi kekinian dengan harga kisaran Rp 18-19 ribu per gelas? Nah kalau setiap harinya kita membeli kopi kekinian, pengeluaran uang juga bakal terasa banyak. Kenapa gak menghilangkan kebiasaan buruk ini dengan bikin kopi sendiri di kantor atau di rumah? Setidaknya kita bisa menghemat ratusan ribu rupiah per bulannya

 

4. Berlomba-lomba Dengan Tren

Gaya Hidup Buruk Yang Bikin Kamu Bangkrut

Mengikuti tren memang boleh saja, tapi kalau kita sudah berlomba-lomba biar kekinian sulit juga ya! banyak uang yang harus kita keluarkan buat membeli sepatu, baju, tas hingga smarthphone edisi terbaru.

Kalau setiap bulannya kita mengikuti tren, ya bisa-bisa keuangan kita bakal cepat habis setiap bulannya. Masa iya gaji sebulan habis hanya buat mengikuti tren? Nah ada baiknya kita pintar-pintar dalam mix and match pakaian agar selalu terlihat stylish juga.

 

5. Ingin Eksis Di Dunia Maya

Boleh saja kita eksis di dunia maya asalkan pandai juga mengelola keuangan buat membeli paket data. Hanya karena ingin terlihat bagus feed Instagram, kamu rela habiskan banyak uang buat membeli paket data. Atau kamu yang suka banget dengan gaming, uang bulananmu habis hanya untuk membeli voucher game.

 

6. Tidak Pernah Mencatat Pengeluaran Sama Sekali

Di poin ini memang kesannya sepele. Padahal jika kita mencatat segala pengeluaran, seseorang bakal mengetahui seberapa besar pengeluaran setiap bulannya. Jika sudah dirasa over budget, kita bisa memangkas biaya-biaya atau pengeluaran yang tidak penting.

 

7. Rajin Mampir Ke E-Commerce

Hal ini merupakan hal yang paling banyak dialami oleh First Jobber. Saking senangnya menerima gaji hasil kerja sendiri, suka banget mampir ke e-commerce atau belanja online. Belanja online saat ini menjadi salah satu cara orang belanja dengan mudah, hanya tinggal transfer total belanjaan, barang bakal sampai dikemudian hari. Belanja online ini merupakan salah satu kebiasaan buruk yang harus kita hindari.

Nah itu dia ketujuh kebiasaan buruk yang bisa menghancurkan kita dalam mengelola keuangan bulanan. Yakali setiap bulannya "tongpes" terus? Yuk dari sekarang coba deh pandai-pandai mengelola keuangan, karena sekarang sudah banyak cara mengelola gaji UMR yang mudah untuk diterapkan.

Kategori Terkait
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 17 jam lalu, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 18 jam lalu, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 18 jam lalu, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 23 jam lalu, #Saham Indonesia



Komentar[7]    
  Caca_karim   |   25 Mar 2022

bukan hanya orang yang baru pertama bekerja, namun orang yang sudah lama bekerja pun masih melakukan hal yang sama

  Laila Sari   |   25 Mar 2022

pengaturan keuangan memang sangat di perlukan

  Franda Ziskia   |   25 Mar 2022

yang paling dominan saat ini adalah mengikuti trend, orang cenderung berlomba2 untuk mengikuti trend saat ini, tanpa memikirkan budged yang di keluarkan

  Oemar Ibnu   |   25 Mar 2022

orang cenderung gengsi jika tidak mengikuti trend, akan dibilang jadul dan ketinggalan jaman

  Emak Rempong   |   25 Mar 2022

saat ini banyak orang yang lebih mementingkan gaya hidup dari pada urusan perut

  Yusril Indra   |   25 Mar 2022

gaji umr atau dibawah umr sebenarnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup tergantung individu yang mengelolanya, bahkan jika pandai mengelola masih ada sisa untuk menabung

  Firman Attarq   |   25 Mar 2022

sisihkan sedikit gaji kalian untuk berbuat kebaikan, semoga sehat selalu