Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 11 jam lalu, #Emas Fundamental   |   GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

Hard Brexit Vs Soft Brexit, Apa Pengaruhnya untuk Market?

Nadia 19 Oct 2016
Dibaca Normal 6 Menit
forex > analisa >   #market
Istilah 'hard Brexit' dan 'soft Brexit' kerap muncul dalam berita yang berkaitan dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang mempengaruhi gerak Pounds Sterling. Apakah pengertian dan perbedaan 'hard Brexit' dan 'soft Brexit' ?

Gejolak Brexit belakangan ini ibarat api dalam sekam; terkadang tampak teredam, namun sesungguhnya belum padam dan bisa menyala lagi sewaktu-waktu, serta menyambar ke gerak Pounds Sterling di pasar mata uang. Para pejabat politik di London serta ibukota negara-negara di benua Eropa lainnya sedang sibuk mendiskusikan proses Brexit, termasuk syarat dan ketentuan pemisahan Inggris dari Uni Eropa (UE).

hard_brexit
Dalam proses perceraian ini, muncullah istilah yang seringkali disebut 'Hard Brexit' dan 'Soft Brexit', dengan pemikiran PM Inggris, Theresa May, yang dinilai lebih condong kepada kubu 'Hard Brexit'. Istilah ini kerap disebutkan dalam berita-berita forex mengenai Pounds Sterling.

Sebagai pengetahuan untuk para trader, berikut ini 7 hal yang perlu diketahui tentang 'Hard Brexit' dan 'Soft Brexit'.

1. Apakah 'Hard Brexit' Itu?

Hard Brexit atau Brexit "garis keras" adalah istilah populer yang merujuk pada kemungkinan hasil negosiasi antara Inggris dan Uni Eropa, dimana Inggris akan melepas sepenuhnya keanggotaan dalam pasar tunggal (single market) Eropa, utamanya pada sektor barang dan jasa. Hard Brexit bisa membuat Inggris mendapatkan hak untuk mengendalikan anggaran negaranya sendiri, undang-undangnya, dan yang paling penting, mendapatkan hak untuk mengendalikan sepenuhnya undang-undang imigrasi Inggris sendiri.

Jika memilih Hard Brexit, maka para petinggi negara Inggris akan terus ditekan untuk secepatnya membuat pakta-pakta perdagangan baru ataupun segera membuat kesepakatan antara industri per industri, dengan Uni Eropa. Jika tidak begitu, maka perusahaan-perusahaan di Inggris akan diarahkan untuk mengikuti aturan standar World Trade Organization (WTO), yang di dalamnya ada aturan untuk menetapkan tarif (bea impor/ekspor) jika Inggris ingin menjalin hubungan dengan Uni Eropa atau sebaliknya. Bank-bank Inggris pun akan kehilangan akses kemudahan bebas bea yang dinikmatinya selama ini dalam hubungan dengan bank-bank lain yang masih menjadi anggota Uni Eropa.

 

2. Apa Yang Membedakan Dengan 'Soft Brexit'?

Brexit yang lebih "lunak" alias "Soft Brexit" akan mempertahankan sejumlah akses bebas tarif ke pasar tunggal. Dalam Soft Brexit, Inggris kemungkinan masih harus berkontribusi pada anggaran keuangan Uni Eropa, membuka kebebasan bagi pergerakan tenaga kerja, dan mengikuti sebagian aturan-aturan UE lainnya. Dengan kata lain, Inggris akan berlaku seperti Norwegia, yang merupakan anggota European Economic Area, namun bukan anggota Uni Eropa.

 

3. Bagaimana Awal Mula Istilah 'Hard Brexit' Muncul?

Perbedaan antara "Hard" dan "Soft" Brexit dimulai bahkan jauh sebelum referendum 23 Juni. Referensi awalnya datang dari, John Wraith, Kepala Ahli Strategi di UBS AG yang mengungkapkan pada Bloomberg Radio pada bulan Februari lalu, bahwa Brexit "yang lebih lunak" akan terkesan cukup bersahabat dan memiliki arti pembangunan kembali kesepakatan perdagangan. Sebaliknya Brexit "garis keras", artinya adalah negosiasi yang alot dan pemancangan barikade-barikade perdagangan antar negara.

 

4. Mengapa Para Investor Lebih Khawatir Pada "Hard Brexit"?

Para investor yang mengkhawatirkan "Hard Brexit" mendorong jatuh Pounds Sterling ke level rendah tiga dekade setelah PM Theresa May dan rekan-rekannya di Partai Konservatif memberi sinyal akan kecenderungan mereka untuk melepaskan diri sebebas-bebasnya dari Uni Eropa. Dengan kata lain, May tak gentar untuk mengambil konsekuensi dari "Hard Brexit".

Namun para investor justru khawatir. Mereka takut perekonomian akan dirugikan karena fungsi Inggris sebagai partner komersial dan perdagangan yang terbesar memudar sehingga menyebabkan lemahnya pertumbuhan, rendahnya investasi, dan pesatnya inflasi. Otomatis, akan makin sulit bagi Inggris untuk keluar dari rekor defisit neraca berjalannya.

The Confederation of British Industry dan British Retail Consortium adalah dua kelompok bisnis yang paling vokal memperingatkan dampak dari pemutusan hubungan dengan perdagangan Uni Eropa. Bank-bank pun gugup karena meninggalkan single-market dapat menambah biaya yang biasa mereka sebut "ongkos paspor". Kondisi ini memang masih memungkinkan mereka untuk menawarkan jasanya sebagai bank di Uni Eropa, tapi mereka harus memiliki kantor pusat di London.

 

5. Apa Pandangan Theresa May?

Dalam penjelasannya tentang kesepakatan "perceraian" yang diinginkannya tanggal 2 Oktober lalu, May mengatakan,"Saya ingin memberikan kebebasan penuh bagi perusahaan-perusahaan Inggris untuk berdagang dan beroperasi di pasar tunggal (Uni Eropa), serta mengijinkan perusahaan-perusahaan Eropa melakukan hal yang sama di sini. Namun, ijinkan saya memperjelas: Kami tidak meninggalkan UE jika pada akhirnya harus mengembalikan aturan imigrasi lagi ke UE."

 

6. Apakah Parlemen Setuju?

PM Theresa May telah mempersilakan Parlemen untuk terlibat dalam debat pengaturan strategi untuk Brexit dan bahkan bisa juga ikut memberikan suara persetujuan terkait rencana-rencana yang akan diajukan oleh May. Sebagian dari anggota parlemen mengatakan bahwa mereka akan lebih memposisikan diri sebagai pengawas. Hal ini dikarenakan, pada dasarnya Parlemen kemungkinan lebih menginginkan "Soft Brexit" ketimbang apa rencana-rencana May yang kental akan sentimen "Hard Brexit".

Apa yang masih tidak disetujui oleh May adalah ijin bagi parlemen untuk ikut memutuskan proses Brexit. Dalam hal ini, pengadilan tinggi masih meninjau apakah perdana menteri mempunyai hak prerogatif untuk mengambil keputusan sendiri.

 

7. Mengapa Inggris Dan UE Harus Bernegosiasi Seserius Ini?

Karena Inggris adalah negara pertama yang hengkang dari kesatuan Uni Eropa. Setelah Brexit, Uni Eropa dan negara-negara lain anggotanya masih harus melanjutkan perdagangan dan segala aktivitas bisnis lainnya. Namun, karena baik Inggris maupun Uni Eropa belum mempunyai model peraturan yang jelas setelah perceraian semacam ini, maka banyak sekali hal yang harus diperhitungkan.

Keluar dari Single Market artinya membutuhkan kesepakatan perdagangan antara industri dengan industri, sektor satu dan sektor lainnya, termasuk sektor keuangan. Semuanya harus diatur sedemikian rupa dan khusus untuk sektor keuangan, sudah ada opsi peraturan untuk menempatkan "jembatan" yang menghubungkan gap yang terbentuk dan menyusun aturan relasi yang baru.

Berikut ini adalah skema Bloomberg yang menampilkan hubungan-hubungan yang terjalin di Benua Eropa:

skema_uni_eropa

  • Garis ungu terong menjelaskan lingkup Uni Eropa secara keseluruhan dengan anggota 28 negara yang tergabung dalam Single Market. Di dalamnya ada pergerakan bebas barang, jasa, orang, modal, dan orang.
  • Garis hijau muda adalah wilayah Zona Euro, yakni negara-negara yang menggunakan mata uang Euro. 
  • Garis abu-abu adalah wilayah European Economic Area (EEA), yang menyediakan akses ke Single Market dengan ganti kewajiban membayar iuran tertentu, tetapi aturan imigrasi-nya tidak menyatu dengan Zona Euro.
  • Garis biru muda adalah wilayah European Free Trade Association (EFTA) yang merupakan zona perdagangan bebas dan jaringan kesepakatan dengan negara-negara lainnya
  • Garis pink fuchsia adalah Custom Union yang merupakan wilayah sirkulasi barang-barang bebas bea, dan memiliki sistem penanganan impor yang seragam.
  • Garis kuning adalah wilayah Schengen Area, yang terdiri dari 26 negara travel-zone bebas paspor.

Terkait Lainnya
 
Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 11 jam lalu, #Forex Teknikal

Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 11 jam lalu, #Emas Fundamental

GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 11 jam lalu, #Forex Teknikal

Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 11 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 11 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 18 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 18 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Nanang |  23 Jan 2012

high n low utk mengetahui Average market, mhn dijelaskan. Patokan high n low dilihat dimana? misal kita dg TF H1 bagaimana open posisinya?

Lihat Reply [4]

Bung nanang,, Untuk mengetahui High Low,, ada pada meta trader dari broker yang anda Gunakan. Anda bisa menghitungnya dengan cara High + Low : 2 = Average market. Jika harga ada di atas Avrage market, maka ada kecendrungan naik. demikianpun sebaliknya. Di TF manapun  High Low bisa dilihat karena ini harga  sedang  diperdagangkan dalam hari tersebut.

Untuk Open Posisi maka anda perlu menambangkan analisa lainnya untuk memperkuat pengambilan open posisi anda. Average market Cocok pula digunakan di TF m1-m5 untuk Trade secara scalper.  thanks

Basir   23 Jan 2012

Untuk Nanang,

Teknik average market (atau harga tengah) sebenarnya hampir sama dengan penerapan teknik Pivot Point (harga tengah). Terdapat banyak cara untuk menentukan titik Pivot Point, namun cara perhitungan yang umum digunakan adalah :

  • PP = (High + Low + Close) : 3

Lalu dari mana kita bisa mendapatkan patokan data High, Low, Close tersebut? Umumnya data tersebut diambil dari sesi perdagangan sebelumnya (Daily). Pengaplikasian PP ini pun terbilang cukup sederhana. Jika harga bergerak diatas titik PP, maka bisa dibilang market bersentimen bullish. Sebaliknya, jika harga bergerak dibawahnya, maka market cenderung bersentimen bearish.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   24 May 2019

Selama ini perhitungan level harga dengan rumasan tertentu memunculkan pivot ponit, camarilla dan yang lainnya.

Tentunya perlu ada kajian atas apa yang anda maksudkan. namun demikian anda bisa lakukan uji coba. semoga menjadi gaya trading bagi anda sendiri.

Thanks.

Basir   21 Nov 2014

Penghitungan pada average market apa bisa digunakan sebagai pivot point juga?

Nur Salam   21 Nov 2014
 Mujahidin |  9 Feb 2012

pak saya mau tanya tentang perhitungan average market apakah dari harga high dan low hari kemarin? apakah average market tsb berlaku untuk semua sesi asia eropa maupun amerika?.trimakasih

Lihat Reply [14]

Kalau untuk harian, anda bisa menggunakan Rumusan Average market,  dengan Rumuh HIGH + LOW : 2 sama dengan Average market. Jika harga ada diatas Average market harga cendrung naik. Jika harga berada di bawah Average Market harga ada kecendrungan turun.. Berapa kira kira pergerakan GBP/USD perharinya. Jika menurut anda adalah 125 Pips, maka maka Average market + 125 disanalah perkiraan kekuatan GBP/USD. Dimana perkiraan batas pelemahannya ? Avarage market – 125 Pips. Ini untuk perharinya.

Kalau berdasarkan High , Low CLose kemarin ini namanya Pivot Point.

Basir   9 Feb 2012

maaf saya masih bingung dengan penjelasannya, bisakah di kasih contoh cara penghitungannya ?

Aroel   16 Jul 2018

Untuk Aroel,

Terkait averager market, dibawah ini contoh dari GBP/USD pada tanggal 17 Juli 2018. Data diambil jelang penutupan pasar Amerika.

High : 1.32682
Low  : 1.30747
Rumus : High + Low : 2 , adalah 1.32682 +1.30747 =  2.63429 : 2 = 1.31714

Saat hari baru, tanggal 18 Juli, harga di buka di bawah 1.31714.



Maka harga cendrung melemah.

Jika rata - rata GBP/USD bergerak dalam satu hari 1250 pips, maka batas perkiraanya adalah:

Rumus : High + Low : 2 + 1250 dan High + Low : 2 - 1250
adalah 1.32682 +1.30747 =  2.63429 : 2 = 1.31714 + 1250 = 1.32964
adalah 1.32682 +1.30747 =  2.63429 : 2 = 1.31714 + 1250 = 1.30464

Maka didapat, harga cendrung melemah dikarenakan berada dibawah rata-rata, dengan target pelemahan di 1.30464.

Jika menggunakan rumusan Pivot Point, maka:
High + Low +Close : 3 = Pivot Point

High : 1.32682
Low  : 1.30747
Close: 1.31131

adalah 1.32682 +1.30747 +1.31131 : 31.31520




Pada hari baru,
Jika harga dibuka di bawah pivot, cendrung melemah.
Jika harga dibuka diatas Pivot, cendrung menguat.

Untuk kalkulator bisa dicoba di Kalkulator Pivot Point.

Terima Kasih.

Basir   18 Jul 2018

Terima kasih yg sebesar besarnya Untuk Pak basir yg telah memberikan penjelasan dengan begitu gamblang dan dan disertai contoh2 nya.

Aroel   29 Jul 2018

Untuk Aroel,

Terima kasih, sama-sama.

Basir   30 Jul 2018

Kalau cara mencari di mana kita meletakan buy atau sell y gi mana mas rahmat

Husaini   17 Nov 2018

Untuk Husaini,

Untuk open posisi dengan Pivot point. Terima kasih

Basir   21 Nov 2018

@ mujahidin:

Maksudnya average dari harga tertinggi dan terendah?
Itu tergantung dari time frame trading yang Anda gunakan. Untuk time frame daily tentu saja harga high dan low kemarin dibagi 2.
Kalau misalnya untuk time frame H1 (1 jam), maka harga average saat ini adalah: (harga high satu jam yang lalu) + (harga low satu jam yang lalu) dibagi 2.
Anda bisa langsung mengamati dari nilai high dan low pada bar terakhir.


@ Husaini:


Untuk membuka posisi buy atau sell, tidak bisa hanya dengan mengamati nilai high dan low dari bar sebelumnya, walaupun Anda bermaksud trading dengan cara breakout atau bouncing (buy the dip sell the rally). Harus dikonfirmasi dengan sinyal dari price action dan penunjukan indikator teknikal. Tanpa ada sinyal, Anda tidak akan tahu kemana arah sentimen pasar, akan breakout atau bouncing.

Indikator yang sering digunakan adalah kombinasi antara indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend biasanya Moving Averages (sma atau ema), parabolic SAR, Bollinger Bands, ADX dan MACD. Indikator momentum berupa oscillator seperti RSI, stochastic atau CCI. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga, sedangkan indikator momentum untuk mencari momen yang tepat untuk entry.

M Singgih   13 Jun 2019

@Mujahidin
benar, harga yg tercantum di MT5 adalah harga yg berlaku di sesi asia, eropa, amerika. Harga itu berlaku di seluruh dunia dan dilakukan secara spot atau langsung. Sesuai dengan Fatwa MUI Pertukaran mata uang asing secara spot di perbolehkan kurang dari 2 x 24 jam. Trading forex masih halal jika dilakukan kurang dari 2 x 24 jam.

Taliban   3 Nov 2019

saat anda buka MT4 maka perhatikan High Low nya. High + Low / 2 = Avarge market.

Jika harga ada di bawah Avarage market harga cendrung turun. Jika harga ada di atas avarage market cendrung naik. sebaik nya di awal sesi. karen jika agak siang cendrung diam. dan akan menuju pasar eropa.
e
harga pembukaan ya harga pembukaan. tentunya 1,2,3 menit ada pergerakan. disitulah anda perhatikan High lownya.

Basir   20 Feb 2012

Untuk Pery Platypus,

Jika ingin menggunakan teknik average market di sesi Asia, maka tentu saja waktu yang ideal untuk mengaplikasikannya adalah disaat sesi Asia berlangsung.

Sedangkan untuk menentukan range-nya, jika harga pembukaan pada sesi sebelumnya adalah harga terendahnya, maka harga pembukaan tersebut adalah harga terendah untuk sesi tersebut.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   12 Jun 2019

Halo, saya baru belajar trading dan sedang mencoba akun demo menggunakan MetaTrader 4. Bagaimana cara memasang indikator SMA? Terima kasih

Fajar Rahayu   20 Jul 2022

@Fajar Rahayu: Berikut langkah-langkah dalam memasang indikator MA (simple) di metatrader 4 (MT4):

1. Klik insert

2. Klik indicators

3. Klik trend

4. Klik Moving average. Muncul tab moving average seperti ini:

Apakah Average Market Berlaku Untuk Semua Sesi Pasar

5. Masukkan pengaturan moving average yang Anda inginkan lalu klik OK.

Apakah Average Market Berlaku Untuk Semua Sesi Pasar

Kiki R   21 Jul 2022

Permisi gan, mau tanya klo pake market average di sesi asia, bagusnya diterapkan jam berapa? dan misalkan harga terendah adalah harga pada saat pembukaan, apakah harga pembukaan dianggap sebagai harga terendah?

Pery Platypus   20 Feb 2012
 Arip Sanjaya |  16 May 2012

tolong pak admin bisa jelaskan secara singkat bagaimana cara memprediksi trend market hitungan hari dan mingguan,, saya sering OP pake TF 1 ,, sebaiknya menganalisa trend market menggunakan TF berapa ???

Lihat Reply [21]

Kalau TF 1 berarti per satu menit. Jika anda ingin memprediksi tren harian perhatikan TF D1.  Jika ingin melihat trend mingguan maka lihat TF mingguan. Perlu di pahami jika menggunakan H4, maka sama artinya 1 candle yang bergerak mewakili pergerakan selama 4 jam.  Jika menggunakan D1 , maka pergerakan 1 candle mewakili pergerakan selama 1 hari. Jika menggunakan TF1  ini berarti setiap 1 menit candle akan berubah.

/

Anda bisa mempelajari pola pola candle. dan anda bisa padukan dengan tehnikal yang nada gunakan.
thanks

Basir   16 May 2012

@Arip Sanjaya:

Secara sederhana, cara memprediksi trend market harian adalah menggunakan time frame Daily dan memprediksi trend mingguan menggunakan time frame Weekly. Apabila OP pake TF H1, maka cukup menganalisa trend Daily, kemudian OP di H1.  

Kiki R   12 Sep 2019

Apa fungsi tren mingguan atau bulanan, jika misalnya trader hanya menggunakan timeframe kecil D1 atau H4?

Yusuf Muntaz   12 Sep 2022

Tren di mingguan atau bulanan digunakan oleh swing trader dan position trader.

Dua tipe trader ini trading dengan berpatokan tren pada time frame Weekly dan Monthly.

Scalper dan daytrader tidak menggunakan time frame ini karena terlalu besar.

Kiki R   13 Sep 2022

Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, mohon bisa disertai contoh gambarnya kalau tidak merepotkan, terima kasih.

Asman   22 Dec 2022

Day-trader dapat menggunakan timeframe mingguan dan bulanan untuk mengetahui tren besar (major trend). Ini sangat bermanfaat, khususnya bagi trader yang menggunakan strategi ngikut tren (trend-following).

Contohnya begini:

Ada sinyal buy pada timeframe kecil (D1/H4), tapi tren besar pada mingguan/bulanan itu masih bearish. Dalam situasi ini, trend-follower mungkin memilih untuk tidak mengeksekusi sinyal. Ia baru akan open buy jika sinyal pada timeframe kecil itu selaras dengan tren besarnya.

Aisha   22 Dec 2022

Bagaimana cara mengetahui apakah sebuah trend akan berlangsung lama atau cuma sejenak? Bisa pakai indikator apa ya? Karena sering kejadian baru OP malah harganya berbalik arah. Mohon arahannya pak/bu

Sugeng Riyadi   23 Dec 2022

@Asman: Pola yang Anda pelajari untuk memprediksi tren adalah pola grafik pembalikan.

Pola grafik pembalikan ada banyak, diantaranya yaitu head and shoulders/inverted head and shoulders, double top/bottom, triple top/bottom, rising/falling wedge, 

Salah satu pola grafik pembalikan yang paling bagus akurasinya adalah head and shoulders (inverted head and shoulders).

Jika pola ini terbentuk dan valid di market, maka ada peluang besar tren harga berubah.

Mari kita lihat contohnya di grafik. 

Cara Prediksi Tren Market Harian Dan Mingguan

Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa melihat artikel berikut ini: Teknik Analisa Chart Pattern Dalam Strategi Trading Forex

Kiki R   25 Dec 2022

@Sugeng Riyadi:

Ketika OP lalu mendadak harganya berbalik arah, itu tidak lantas berarti tren-nya berubah. Itu bisa jadi karena kamu kena spread, atau koreksi tren yang cuma sebentar.

Coba pahami lagi konsep spread dan tren.

Spread adalah selisih antara kurs beli dan kurs jual. Ketika kita baru open posisi, pasti terlihat negatif karena kena spread ini. Tapi coba tunggu beberapa waktu. Jika prediksi tepat, harga kemudian akan bergerak ke arah sesuai prediksi. Berapa lama waktu yang diperlukan? Itu tergantung pada gaya trading, timeframe, dan strategi yang kamu pakai.

Tren adalah kecenderungan pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Tren umumnya ada tiga: bullish, sideways, dan bearish. Kita bisa lihat tren dari arah grafik pergerakan harga.

Ketika terlihat grafik kelihatan naik, berarti tren bullish. Ketika harga baru naik dari 100 jadi 101, itu bukan tren bullish.

Masih bingung? Coba lihat gambar di bawah ini.

EURUSD

Kelihatan sekali bahwa trennya naik. Tapi, dalam perjalanan naik itu tetap ada beberapa candle merah yang menunjukkan penurunan harga. Nah, penurunan harga yang sebentar itu bukanlah tren.

Pertanyaannya sekarang: apakah "kejadian baru OP malah berbalik arah" yang kamu alami itu cuma spread, koreksi sebentar, atau benar-benar perubahan tren yang signifikan? Coba cek lagi jurnal trading kamu.

Aisha   29 Dec 2022

Apakah master-master di sini juga menggunakan time frame Weekly? Bagaimana cara menggunakan timeframe weekly?

Kasim   29 Dec 2022

@Kasim:

Dikarenakan lebih sering mengambil peluang Intraday dan Swing, saya pribadi biasanya hanya melihat time frame Weekly pada waktu-waktu tertentu saja, utamanya saat harga dari time frame Daily yang saya gunakan sebagai acuan untuk tren tidak menampakkan apa-apa. Tujuannya tentu saja untuk melihat tren serta apa yang sedang diceritakan time frame Weekly saat itu. Hal ini juga hanya terjadi beberapa waktu saja dalam setahun dan biasanya saat time frame Daily sedang berada dalam masa Sideways.

Cara menggunakan dalam hal apa yang bapak maksud di sini? Jika dalam kasus time frame Weekly digunakan sebagai time frame Entry, maka analisanya akan kurang lebih sama ketika bapak menggunakan time frame lainnya untuk Entry. Perbedaan utamanya hanya ada dalam jumlah sinyal yang muncul jauh lebih sedikit dibandingkan dengan time frame yang lebih pendek.

Nur Salim   31 Dec 2022

Weekly itu terlalu lama ya. Biasanya weekly cuma dibuka buat ngecek tren mayor aja, trus analisis entry pakai timeframe daily, h4, atau h1.

Jadi gini. Cek weekly/monthly untuk lihat bullish atau bearish. Kalau bullish, nanti cari sinyal buy di timeframe bawahnya. Kalau bearish, nanti cari sinyal sell di timeframe bawahnya.

Sofiyan   1 Jan 2023

@Sofiyan:

Untuk beberapa trader memang benar adanya bahwa menunggu harga di time frame Weekly itu sangat lama pak. Hanya saja ada beberapa trader yang memang menggunakan time frame tersebut sebagai dasar dari open posisi yang digunakan. Biasanya trader-trader seperti ini lebih mengarah pada investor yang menahan posisinya hingga beberapa bulan bahkan tahun.

Untuk melihat kondisi tren di time frame Weekly sendiri sebenarnya sama dengan time frame kecil lainnya pak. Metode paling dasar adalah mengaplikasikan Dow Theory dengan melihat struktur pasar saat ini. Untuk yang lebih simple, bapak juga bisa menggunakan Moving Average periode 20,50, bahkan 100 untuk melihat trennya.

Nur Salim   3 Jan 2023

kalau open posisi menggunakan MA di tf weekly apakah profitnya bisa lebih besar jika dibandingkan dengan tf kecil seperti M15 atau M30 pak? Kira-kira berapa lama waktu posisi terbuka jika menggunakan MA itu?

Sofiyan   5 Jan 2023

@Sofiyan:

Jika dibandingkan dengan menggunakan 1 open posisi saja maka open di tf Weekly memang akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada 1 posisi di tf M15 dan M30. Hanya saja jika dibandingkan dengan tingkat keuntungannya selama periode waktu tertentu maka tidak demikian tentunya.

Untuk open posisi dengan MA di tf Weekly, saat kondisi sedang sideway order biasanya akan bertahan dalam rentang 2-3 bulan sebelum ditutup dengan kerugian. Sedangkan jika pasar sedang trending, order bisa dibuka dalam rentang 1-2 tahun bahkan lebih.

Nur Salim   10 Jan 2023

Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil? lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Halim Hidayat   13 Jan 2023

Jawaban untuk Halim Hidayat:

  • Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil? 

Sangat bisa terjadi dan memang seharusnya berbeda.

Contohnya time frame harian (Daily) sedang turun, tapi di M5 harga sedang tren naik.

Ternyata tren naik di M5 tersebut adalah koreksi di time frame Daily.

  • lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Ikuti time frame besarnya. Gunakan time frame kecil untuk melihat detail pergerakan harga dan pertarungan kekuatan antara seller dan buyer.

Contohnya kamu berpatokan trend di Daily. Ternyata saat ini di Daily trend sedang naik.

Nah, kamu bisa masuk ke M15 yang sedang tren turun untuk melihat apakah koreksi sudah selesai apa belum.

Saat di M15 sudah ada pola pembalikan arah dari turun menjadi naik, maka kamu bisa entry buy di M15.

Jadi, kamu entry dengan arah naik di Daily tapi masuk buy di M15.

Kiki R   16 Jan 2023

Halim Hidayat:

Stuju, bener nih kata bang kiki.

Trus sebenernya gak penting ikut mana aja, bisapilih sendiri sesuai sistem ya. Yang penting itu KONSISTEN.

Umpamanya biasanya pakai referensi tren Daily dan lalu entry pakai M15, ya mesti gitu terus sampai seterus terusnya. Jangan sampai hari ini pakai D1/M15, trus besok pakai W1/M10. ambyar kalau beda-beda terus kyk gini

Hendi   17 Mar 2023

Hendi: Kak sy agak sdikit bingung mengenai penggunaan Timeframe. Jadi, mengenai timeframe nih kak, apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku, harus menggunakan 15 menit, atau sbnrnya bisa jga menggunakan kombinasi dri berbagai timeframe. Karena dalam pembahasan timeframe tadi sndiri bisa ngeliat TF 5 menit jga dll.

Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya? Terima kasih sblmnya

Victor   17 Mar 2023

Victor:

---> apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku?

Tidak ada aturan baku dalam memilih timeframe yang akan dianalisis.

Istilah "daily trend" artinya "tren harian". Nah, tren harian itu bisa dilihat dari timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

Kalau kita sendiri mau trading Daily, juga bebas untuk memilih timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

--->Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya?

Swing trading sebaiknya jangan gunakan timeframe yang terlalu kecil, tapi juga jangan terlalu besar. Pilihlah timeframe antara H1, H4, dan D1 untuk trading. Kemudian untuk referensi bisa melihat antara D1 sampai W1.

Aisha   22 Mar 2023

@ Asman:

- Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, …

Ada 2 jenis, yaitu formasi candlestick (candlestick patterns) dan pola-pola yang terbentuk pada chart (chart patterns). Candlesticj patterns yang sering muncul adalah pin bar, inside bar, bullish engulfing, bearish engulfing, morning star, evening star dll.

Mengenai price action candlestick patterns yang sering muncul, silahkan baca:
Teknik Price Action, Metode Trading Sederhana Yang Dapat Diandalkan

Selanjutnya, pola-pola chart atau chart patterns yang sering muncul pada EUR/USD adalah head and shoulders, double / triple top, dan juga double / triple bottom.

Untuk contohnya pada EUR/USD, silahkan perhatikan pada chart daily berikut ini:

Cara Prediksi Tren Market Harian Dan Mingguan

M Singgih   30 Oct 2023
 Pic Man |  6 Nov 2014

Apakah yg dimaksud wave pada market & bagaimana cara mengenalinya?

Lihat Reply [11]

Wave market artinya gelombang bolak balik yang terjadi di market. Ada beberapa indikator yang bisa indikator yang bisa mendeteksi pola-pola eliot wave.

Thanks.

Basir   6 Nov 2014

Sy pernah menemukan pola wave ABCD di seputar forex yang seperti ini,

 

Tapi kemudian ada lagi, juga dari seputar forex, yang seperti ini,

 

Jadi kira2 wave A yang betul dimulai di mana master?

Adriano   10 Mar 2015

@ Pic man :
Wave maksudnya gelombang. Pergerakan harga pasar selalu berbentuk gelombang seperti pada chart EUR/USD weekly berikut:



Cara mengenali naik turunnya gelombang pada pasar adalah dengan mengamati level-level tertinggi dan terendah pada tiap periode waktu, dan setiap jarak dari level tertinggi ke terendah dihitung sebagai satu gelombang. Pada contoh chart diatas ada 11 gelombang yang teramati.
Anda juga bisa menggunakan indikator Zig-Zag pada platform Metatrader untuk mengidentifikasi gelombang.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   15 Mar 2015

@ adriano :
Untuk pasar yang sideways tidak ada patokan yang pasti, tetapi untuk pasar yang trending tergantung dari arah trend. Untuk downtrend biasanya hitungan dimulai dari level tertinggi (high) ke level terendah (low), dan untuk uptrend hitungan dimulai dari level terendah ke level tertinggi.
Sebagai contoh, dalam menentukan gelombang Elliot selalu dimulai dengan hitungan tersebut:

downtrend

Semoga bisa membantu.

M Singgih   15 Mar 2015

Untuk Olin.

Apa yang anda maksudkan merupakan istilah yang ada dalam teori gelombang Elliot (Elliot wave), dimana hal yang dimaksud adalah salah satu analisa teknikal yang sering digunakan para trader dan analis untuk memprediksi arah gerak trend dengan mengamati siklus pasar dalam bentuk gelombang. Prinsip dasarnya adalah dengan mengidentifikasi reaksi psikologis para pelaku trading terhadap perubahan pergerakan harga pasar.

Teori ini sudah cukup tua, diciptakan oleh seorang genius bernama Ralph Nelson Elliott (1871–1948), akuntan profesional pada tahun 1930-an. Elliot mengemukakan bahwa pergerakan harga pasar secara keseluruhan membentuk sebuah pola yang spesifik, dan selalu berulang dalam periode tertentu. Para praktisi saat itu menyebutnya dengan gelombang Elliot, atau yang dikalangan para analis dan trader sekarang disebut dengan ‘gelombang’ (wave) saja.

Thanks

Basir   23 Sep 2015

@ Olin:
Wave count : gelombang yang diperoleh dari pengamatan, misal wave (gelombang) pertama, ke 2 dst.
Elliott Wave  count : penentuan gelombang berdasarkan teori gelombang Elliot.
Berikut contoh gelombang-gelombang yang diperoleh dari pengamatan (wave counts):

wave counts: wave1, wave 2, wave 3.Wave counting : proses penentuan gelombang dengan cara pengamatan.

M Singgih   24 Sep 2015
apa yang disebut dengan wave counts dan wave counting? bagaimana sya mengartikannya?
Olin   22 Sep 2015

Apakah Wave market bisa dideteksi dengan Bollinger Bands?

Firman   13 Jun 2022

@Firman: Tidak. Bollinger bands mempunyai 3 garis (atas, tengah, bawah) yang bertujuan untuk melihat batas-batas tertinggi/terendah pergerakan harga.

Sedangkan untuk melihat wave dalam market kita fokus pada high dan low yang terbentuk.

Kiki R   13 Jun 2022

selamat pagi pak, sebenarnya dari titik Wave mana kita boleh Entry saat menggunakan Elliot Wave ini? apa pada saat pergerakan trend awalnya atau menunggu hingga gelombang koreksinya dimulai? 

Rudi Afwan   10 Aug 2022

@Rudi Afwan: Dilihat dari detail elliot wave, posisi entry yang disarankan adalah pada gelombang ke tiga (tunggu gelombang koreksi).

Gelombang ketiga adalah gelombang terpanjang dan terbentuk setelah adanya koreksi (gelombang dua).

Kiki R   10 Aug 2022
 Vande |  26 Jun 2015

bagaimana cara entry market dengan indikator adx, moving average, bollinger?

Lihat Reply [16]

@ vande:
Saya asumsikan Anda trading dengan time frame 1 jam (H1), dengan parameter indikator yang standard, yaitu ADX (14), simple moving average (sma) 50 dan Bollinger Band (20,2):

strategi trading


Entry buy jika :
1. Harga bergerak diatas kurva simple moving average (sma) 50 dan diatas kurva middle band Bollinger Bands (kurva yang tengah).
2. Kurva +DI pada indikator ADX (warna biru) memotong kurva -DI (warna merah) dari arah bawah keatas, dan nilai ADX minimal 20 (dalam contoh tsb dibuat 25).
3.Exit jika harga telah bergerak dibawah kurva middle band Bollinger Bands.

Entry sell jika :
1. Harga bergerak dibawah kurva simple moving average (sma) 50 dan dibawah kurva middle band Bollinger Bands (kurva yang tengah).
2. Kurva -DI pada indikator ADX (warna merah) memotong kurva +DI (warna biru) dari arah bawah keatas, dan nilai ADX minimal 20 (dalam contoh tsb dibuat 25).
3.Exit jika harga telah bergerak diatas kurva middle band Bollinger Bands.

- Untuk time frame yang lebih tinggi atau lebih rendah caranya sama saja. Semoga bisa membantu.

M Singgih   30 Jun 2015

Pada gambar no 1 exit buy itu jika harga telah bergerak di bawah kurva bollinger bands.
-pertanyaan saya Harga yang melewati kurva bollinger bands itu harga penutupan candle apa harga terendah candle?
-Bagaimana penentuan nilai STOPLOSS & TAKEPROFIT (metatrader4) jika saya menggunakan sistem entry market seperti di atas agar profit saya berkembang?

Vande   30 Jun 2015

berapa penentuan nilai STOPLOSS/TAKEPROFIT (metatrader4 ) jika saya menggunakan sistem entry market diatas agar profit saya berkembang?

Vande   2 Jul 2015

@ vande:
- Harga yang melewati kurva bollinger bands itu harga penutupan candle apa harga terendah candle? : harga penutupan.
- Untuk level stop (stop loss) bisa ditentukan pada level dibawah kurva middle band (untuk posisi buy) atau diatas kurva middle band (untuk posisi sell). Take profit (target) bisa ditentukan ketika harga telah kembali bergerak dibawah middle band (untuk posisi buy) atau diatas kurva middle band (untuk posisi sell):


trailing stop

- Untuk memaksimalkan profit Anda bisa menggunakan teknik trailing stop, tetapi komputer Anda harus terus on, atau Anda menyewa VPS (Virtual  Private  Server).

M Singgih   6 Jul 2015

@Bayu:

1. Periode dalam indikator adalah batasan candlestick/waktu yang digunakan untuk nilai indikator. Setiap indikator mempunyai rumus/hitungannya masing-masing, contohnya moving average (MA) dihitung berdasarkan nilai rata-rata setiap periodenya. Jika Anda memasukkan periode 5 dalam indikator MA pada time frame H1 (1 jam) artinya candlestick MA yang dihitung adalah 5 candlestick ke belakang (5 jam terakhir).

Semakin besar periode maka semakin jauh perhitungannya. Sebagai contoh, jika Anda memasukkan periode 14 pada indikator MA di time frame H1 (1 jam) artinya nilai MA akan dihitung sebanyak 14 candlestick terakhir (14 jam terakhir, dihitung dari yang paling akhir).

2. Periode 1 =  1 candlestick terakhir. Jika Anda memasukkan angka 10 pada periode maka perhitungan rumus indikatornya akan mencakup 10 candlestick terakhir.

3. Periode 14 artinya perhitungan indikator ADX mencakup 14 candle terakhir pada time frame yang digunakan. Jika time frame yang digunakan H1 dengan periode 14 maka nilai ADX yang tercantum mencakup 14 candlestick terakhir atau 14 jam terkahir.

Jika periode yang digunakan adalah 50 pada time frame H1 maka nilai ADX yang tercantum meliputi 50 candlestick terakhir atau 50 jam terakhir.

Kiki R   13 Apr 2020

@Bayu
Seperti yg dijelaskan master Kiki diatas periode batasan candlestick/waktu. fungsi periode di indikator seperti yg dijelaskan master Kiki di atas Jika periode yang digunakan adalah 50 pada time frame H1 maka nilai ADX yang tercantum meliputi 50 candlestick terakhir atau 50 jam terakhir. Penggunaannya semakin kecil time frame yg digunakan maka settingan periode juga sebaiknya semakin kecil. contoh Time Frame M5, M15 cocok digunakan periode rendah 10,20,30 tapi time frame tinggi H4, W1 kurang cocok gunakan periode rendah karena terlalu kecil.

Kenapa master Kiki buat periode 50? karena master Kiki trader jangka menengah dan panjang. jika trading hanya target 10-50 pips maka gunakan time frame rendah M5,M15 gunakan juga periode rendah 5,10,14 supaya lebih detail. sedangkan buat trader yg menahan posisi berhari-hari kadang berminggu-minggu maka gunakan time frame tinggi H4,W1 dengan periode tinggi juga 50,100,200,300. logika gampangnya kalau kita mau cari teman maka kita gak perlu tau masa lalu teman tersebut cukup baik saja terlihat ya sudah bagus, sedangkan kalau kita mau cari isteri pasangan maka kita harus tau seluk beluk masa lalunya dan mantan-mantannya karena pasangan hidup itu untuk jangka panjang.

Periode itu juga seperti itu, kalau kita mau entry di time frame rendah hanya untuk ngejar beberapa pips cukup kita melihat chart beberapa jam sebelumnya, tapi kalau mau entry di time frame tinggi H4,W1 maka kita perlu melihat chart berhari-hari ataupun berminggu-minggu sebelumnya. coba tes aja di akun demo, pengaturan angka periode sesuaikan dengan gaya trading scalping, trader harian, trader menengah atau trader jangka panjang.

Malik Fazal Gafi   16 Apr 2020

Maaf sebelumnya pak, saya baru belajar tentang forex ini. Banyak yg belum saya ketahui. Yang mau saya tanyakan
1. apa maksud periode dalam trading?
2. Berapa lama waktu yg dibutuhkan dalam 1 periode?
3. Dalam indikator ADX ada yg membuat periode di angka 14. Dan anda membuat angka 50 di periode ADX. Maksudnya bagaimana ya pak?
Terima kasih

Bayu   11 Apr 2020

Apakah bila volatilitas trading rendah, Indikator ADX tidak efektif digunakan? Minta rekomendasi indikator lain pada saat volatilitas rendah bang. Makasih

Syafrudin   22 Aug 2022

@Syafrudin: Bukan tidak efektif, tapi lebih ke pembacaan ADX akan menunjukkan angka yang rendah (dibawah 20).

Market dengan volatilitas rendah artinya pergerakan harga tidak terlalu besar sehingga profit yang Anda dapatkan pun kurang maksimal.

Jadi, pendekatan yang benar bukanlah menghindari ADX saat volatilitas rendah, namun menunggu sampai pair tersebut mempunyai volatilitas yang tinggi baru Anda masuk lagi ke pasar.

Trading pada market dengan volatilitas rendah cenderung kurang bagus karena market belum bergerak penuh dan tingkat random (acak) lebih tinggi.

Namun, jika Anda tetap ingin trading pada volatilitas rendah, indikator yang Anda perlukan sama seperti pada volatilitas tinggi, yaitu:

1. Indikator untuk melihat arah harga, contohnya MA, Bollinger bands, MACD, dst.

2. Indikator untuk melihat level, contohnya RSI, Fibonacci retracement, pivot points, dst.

3. Indikator untuk trigger entry, contohnya stochastic.

Kiki R   23 Aug 2022

pak dari indikator adx sendiri sebenarnya line mana yang perlu dapat perhatian lebih? Line ADX, DI- atau DI+ nya? Membingungkan sekali soalnya kalau ketiganya sedang bertumpukan satu sama lain

Tirta Guna   31 Aug 2022

@Tirta Guna: Yang paling penting adalah line ADX-nya karena tujuan menggunakan ADX adalah mengukur kekuatan tren yang terjadi saat ini.

Kiki R   1 Sep 2022

@ Tirta Guna:

Tidak ada perhatian lebih atau perhatian kurang. Harus diamati secara bersamaan baik ADX, +DI dan juga -DI. Kurva ADX untuk mengetahui kekuatan trend yang sedang terjadi berdasarkan nilai ADX-nya. Sedangkan posisi kurva +DI dan -DI untuk konfirmasi trend yang sedang terjadi. Jika terjadi perpotongan (crossing) antara +DI dan -DI, maka akan terjadi pergantian trend.

M Singgih   15 Dec 2022

@ Syafrudin:

Kegunaan indikator ADX adalah untuk mengetahui apakah pergerakan harga sedang trending dengan kuat, atau bergerak sideways (tidak trending). Jadi kurva indikator ADX menunjukkan seberapa besar kekuatan trend. Semakin tinggi nilai ADX semakin kuat trend yang sedang terjadi.

Adapun volatilitas tidak berhubungan langsung dengan kekuatan trend. Volatilitas rendah belum tentu tred lemah atau tidak trending, tetapi range tradingnya bisa saja rendah. Untuk mengukur tinggi rendahnya volatilitas, digunakan indikator Bollinger Bands. Untuk penjelasan silahkan baca: Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands

Kalau volatilitas rendah dan pergerakan harga sedang sideways, Anda bisa menggunakan indikator oscillator seperti RSI atau stochastic. Amati level overbought dan oversold-nya. Untuk mengetahui pergerakan harga sedang trending atau sideways bisa dengan indikator ADX, jika ADX di bawah level 20, maka diasumsikan pergerakan harga sedang sideways.

M Singgih   16 Dec 2022

Selain ADX, indikator alternatifnya apa pak yang bisa digunakan untuk deteksi meomentum tren?

Opung Gaul   19 Dec 2022

@Opung Gaul: Selain ADX, Anda juga bisa mendeteksi perubahan momentum dengan indikator bollinger bands.

Saat momentum lemah atau sideways, indikator bolliger bands akan mengecil dan harga akan bolak-balik di dalam upper band dan lower band.

Namun, saat terjadi momentum yang sangat kuat, maka indikator BB akan mengembang.

Kiki R   22 Dec 2022

@Opung Gaul

Ada banyak sekali indikator yang bisa merepresentasikan momentum atau kekuatan market saat itu. Selain ADX, indikator jenis Oscillator seperti MACD, RSI, bahkan Stoch juga bisa dibuat sebagai indikasi untuk melihat momentum pasar. Dalam kasus Oscillator, momentum dapat diketahui saat terjadi Crossover antara nilai indikator pada suatu value tertentu. Misalkan pada MACD, saat nilai histogram Crossover ke bawah nilai 0 maka momentum dinyatakan Bearish. 

Nur Salim   29 Dec 2022
 

Kirim Komentar Baru