Sebutan untuk komoditas minyak mentah. Emas hitam juga disebut sebagai minyak bumi, dalam bahasa Inggris diistilahkan dengan Crude Oil.
Salam sukses.. bagaimana untuk menentukan titik jenuh suatu harga, hingga harga berbalik arah?
thanks
Jika memakai analisa tekhnikal, untuk Titik jenuh sebuah harga bisa menggunakan Doubel Top/Botom . Silahkan perhatikan
Sebuah Double Top adalah pola pembalikan yang terbentuk setelah ada perpanjangan gerakan. TOP atau “puncak” adalah puncak yang terbentuk ketika harga menyentuh tingkat tertentu yang tidak dapat ditembus.
Setelah menyentuh tingkat ini, harga akan terpental sedikit, tapi kemudian kembali ke menguji tingkat puncak lagi. Jika harga memantul dari tingkat itu lagi, maka Anda memiliki DOUBLE TOP!
Dalam grafik di atas Anda dapat melihat bahwa dua puncak atau “puncak” terbentuk dua kali.
Perhatikan bagaimana puncak kedua tidak mampu menembus tinggi puncak sebelumnya. Ini adalah tanda yang kuat bahwa pembalikan akan terjadi yang mengatakan kepada kita bahwa tekanan beli sudah selesai selesai.
Melihat grafik diatas, Anda dapat melihat bahwa harga menembus neckline (leher) dan terjun ke bawah. Ingat bahwa puncak ganda atau double top adalah formasi pembalikan tren sehingga Anda akan menemukan ini setelah ada uptrend kuat.
Anda juga akan melihat bahwa harga terjun kurang lebih sama tingginya dengan pembentukan double top. Hal itu perlu diingat karena itu akan berguna untuk menetapkan target keuntungan (Take Profit).
Double Bottom
Bagian bawah ganda (double bottom) juga merupakan formasi pembalikan tren, tapi kali ini kita mencari untuk pergi buy bukannya sell. Formasi tersebut terjadi setelah downtrend ketika dua bottom telah terbentuk.
Anda dapat melihat dari grafik di atas bahwa setelah trend sebelumnya, harga membentuk dua lembah karena tidak bisa pergi di bawah tingkat tertentu.
Perhatikan bagaimana bottom kedua tidak mampu secara signifikan memecahkan bottom yang pertama. Ini adalah tanda bahwa tekanan jual sudah selesai, dan bahwa pembalikan akan segera terjadi.
Harga mematahkan leher dan terbang tinggi.
Lihat bagaimana harga melonjak tinggi hampir sama panjangnya dengan pembentukan double bottom?
Ingat, seperti double top, double bottom juga formasi pembalikan.
Thanks.
@ ayipasep:
Sebenarnya pergerakan suatu harga tidak ada jenuhnya. Titik jenuh hanyalah perkiraan berdasarkan pergerakan sentimen pasar, yaitu dengan mengamati terbentuknya price action.
Pada pergerakan harga yang sedang trending, kemungkinan pembalikan arah (Reversal) bisa ditandai dengan terbentuknya single candle yaitu pin bar atau doji, double candle yaitu double top atau double bottom, tweezer top atau tweezer bottom, dan triple candle seperti morning star atau evening star, triple top atau triple bottom.
Pada pergerakan harga yang sedang sideways, kemungkinan pembalikan arah bisa diamati dari sinyal indikator oscillator seperti RSI, stochastic atau CCI, yaitu dengan melihat apakah kurva indikator tsb telah berada pada area overbought atau area oversold.
Jika menggunakan indikator teknikal, biasanya titik jenuh ini dapat dideteksi dengan indikator jenis apa?
@Wahyono: Dengan indikator berjenis oscillator yang mempunyai batas atas dan batas bawah.
Batas atas disebut dengan jenuh beli (overbought) sedangkan batas bawah disebut dengan jenuh jual (oversold).
Contoh indikator oscillator adalah RSI, stochastic, CCI, DeMarker, dan Williams' Percent Range.
Sebenarnya apa yang terjadi di market ketika harga mulai jenuh? Dan mengapa harga bisa jenuh? Saya masih kurang paham. Mohon penjelasannya
@Hernanda: Logikanya seperti ini.
Indikator oscillator ini mendeteksi jenuh beli dan jual berdasarkan harga rata-rata selama beberapa periode terakhir.
Dengan demikian, indikator adalah turunan dari harga.
Dalam market yang sesungguhnya, tidak ada namanya titik jenuh jual dan beli. Kenapa?
Karena sebenarnya tidak ada yang tahu dengan pasti sampai titik berapa para seller dan buyer jenuh. Walaupun harga sudah turun sekian banyak, kalau masih banyak seller daripada buyer maka harga akan tetap akan terus turun meskipun indikator sudah menunjukkan jenuh jual.
Jadi, gunakanlah indikator oscillator tadi sebagai penunjuk arah harga bisa berbalik, bukan PASTI berbalik.
Ketika indikator oscillator menunjukkan jenuh beli, itu artinya harga mulai melambat dan terlihat sudah mulai banyak seller yang masuk.
Apakah pasti harga berbalik? Tidak. Apakah mungkin berbalik? Kemungkinan besar.
Dalam keadaan market yang kacau, harga bisa saja turun dengan sangat kuat atau sebaliknya. Pada keadaan ini, Anda tentu akan selalu melihat indikatornya jenuh jual atau jenuh beli. Jangan gunakan indikator tersebut karena situasinya tidak normal.
Jadi, gunakanlah pola pikir indikator osclillator ini seperti penunjuk arah mengenai dinamika seller dan buyer pada market.
Setelah terjadi overbought atau oversold apakah harga akan segera kembali reversal?
Pengalaman saya, setelah terjadi overbought, saya pasang Sell harga malah terus naik. Mohon pencerahan suhu.
@Ikomang: Gunakanlah indikator oscillator tadi sebagai penunjuk arah harga bisa berbalik, bukan PASTI berbalik.
Ketika indikator oscillator menunjukkan jenuh beli, itu artinya harga mulai melambat dan terlihat sudah mulai banyak seller yang masuk.
Apakah pasti harga berbalik? Tidak. Apakah mungkin berbalik? Kemungkinan besar.
Dalam keadaan market yang kacau, harga bisa saja turun dengan sangat kuat atau sebaliknya. Pada keadaan ini, Anda tentu akan selalu melihat indikatornya jenuh jual atau jenuh beli. Jangan gunakan indikator tersebut karena situasinya tidak normal.
Kembali ke pertanyaan Anda di atas, kenapa setelah terjadi overbought atau oversold pasang sell malah harga terus naik?
Karena harga tidak mengikuti indikator tapi indikatorlah yang mengikuti harga, jangan dibalik.
Kalau masih lebih banyak buyer daripada seller di market, mau indikator tunjukkan overbought-pun harga tetap akan naik. Jadi jangan telan mentah-mentah apa yang ditunjukkan oleh indikator.
Kalau indikator tidak bisa ditelan mentah-mentah, lalu bagaimana cara menggunakannya?
1. Perhatikan dulu struktur harga yang sedang terjadi, apakah sedang trending atau sideways?
Kalau trending, kita bisa masuk. Kalau sideways? Tunggu sampai trending.
Dalam trend naik, fokus entry buy sedangkan pada trend turun fokus entry sell.
2. Harga sedang trend naik, fokus buy di level penting seperti support atau demand atau menggunakan indikator overbought.
3. Terakhir tinggal tunggu konfirmasi di area level penting tersebut.
Jadi, arahnya jelas, levelnya jelas dan konfirmasinya pun jelas. Sebaiknya jangan masuk entry melawan arah trend.
Apakah faktor penggerak fundamental forex dan Bitcoin itu sama? Jika beda, bagaimana cara menganalisa secara fundamental pada Bitcoin?
@ NopieFX:
Menurut kami sama, karena Bitcoin adalah salah satu bentuk mata uang yang kegunaannya adalah sebagai alat pembayaran, dengan demikian semua fator fundamental yang mempengaruhi mata uang juga akan berlaku pada Bitcoin.
Meski demikian, seperti komoditas lainnya, faktor demand (permintaan) dan supply (penawaran) juga akan mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin. Faktor ini sangat dipengaruhi oleh regulasi bank-bank sentral terhadap mata uang kripto.
Selain itu, karena mata uang kripto termasuk Bitcoin dianggap sebagai asset alternatif, maka ketika pasar saham, forex, atau komoditas dunia mengalami tekanan, harga Bitcoin bisa menguat.
Jadi menurut bapak gimana prospek Bitcoin di 5 tahun bahkah 10 tahun mendatang pak? Saya juga tertarik nih punya BTC..hehehe..
@ Jarwo:
Dari chart weekly BTC/USD berikut, saat ini masih cenderung bullish, atau harga Bitcoin masih cenderung akan menguat.
Berarti untuk main Bitcoin lebih disarankan long term ya pak?
@ Agus Gani:
Tidak juga. Anda bisa trading BTC/USD untuk jangka pendek, selama broker tidak melarang. Hanya saja, volatilitas BTC/USD akhir-akhir ini cukup tinggi, jadi harus berhati-hati dalam mengantisipasi pergerakan harga.
@ Prima:
Setahu kami, pergerakan harga mata uang kripto termasuk Bitcoin tidak ada dasar fundamental ekonominya. Pergerakan harga sepenuhnya berdasarkan spekulasi. Jika ingin dihubungkan dengan analisa fundamental ekonomi, mungkin bisa mengamati fundamental ekonomi Amerika Serikat, karena Bitcoin dikurs dalam US Dollar.
Tetapi hal tsb tidak sepenuhnya benar (cocok), karena rumor dan juga pernyataan para pejabat bank sentral serta para investor besar juga akan berdampak pada pergerakan harga Bitcoin.
Kalau ada berita besar kayak kapan hari itu, Ellon Musk yang ngumumin Tesla bakal nerima BTC, harganya langsung naik.
Seperti itu bukan aspek fundamental kah?
@ Agustian:
Bukan, yang seperti itu adalah rumor yang bisa menggerakkan harga. Rumor bisa benar bisa salah.
Yang dimaksud pengaruh dari fundamental ekonomi adalah misalnya pengaruh inflasi terhadap harga mata uang kripto atau pengaruh pertumbuhan ekonomi atau pengangguran dsb. Pergerakan harga mata uang kripto tidak dipengaruhi oleh kondisi fundamental ekonomi suatu negara karena memang tidak ada hubungannya.
@Bima Sakti:
Selamat malam, kalau berbicara dalam konteks peluang jangka panjang untuk keperluan investasi ataupun Swing dan Position Trader, BTC saat ini sedang berusaha untuk membentuk Uptrend pasca Breakout di level Resistance hariannya sekaligus Chart Pattern Rectangle. Selain itu Breakout ini juga telah membentuk Higher High yang menjadi awal pembentukan Uptrend. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
Peluang yang paling baik adalah menunggu harga BTC/USD untuk Retrace ke sekitaran level Resistance yang telah ditembus tersebut pada sekitaran level 44,800 dengan risiko yang cukup besar hingga 36,400. Atau jika ingin mendapatkan Risk yang lebih baik maka bapak juga bisa menunggu harga Retrace ke sekitaran level Resistance kecil di 42,370. Untuk peluang yang kedua tersebut risiko bisa dibatasi hingga ke sekitaran level 40,600.
Terima kasih, semoga membantu.
@Pantar Purnawan:
Analisa fundamental pada kripto sendiri bergantung dari keperluan trading yang bapak lakukan. Jika bapak merupakan seorang Day Trader ataupun Scalper maka analisa fundamental tidak akan terlalu banyak berpengaruh pada hasil trading yang dilakukan. Namun jika tujuannya untuk trading dengan jangka waktu yang lama atau bahkan investasi maka tentu saja analisa fundamental akan berguna.
terima kasih infonya pak.
kalau analisa teknikal yang bagus untuk trading kripto itu apa ya pak, mohon infonya. trims
@Pantar Purnawan:
Untuk analisa teknikal sendiri sebenarnya hampir semua jenis analisa teknikal bisa digunakan untuk trading kripto. Hanya saja perlu saya tekankan, selalu lakukan pengujian mendalam terlebih dahulu dengan segala jenis strategi ataupun analisa teknikal yang digunakan. Pengujian ini berupa Backtest (pengujian pada masa lampau) dan Forward Test (pengujian pada masa kini). Untuk jenis strategi teknikal yang terkenal sendiri biasanya terbagi 3, yaitu:
1. Analisa teknikal tanpa indikator teknikal
Umumnya analisa dengan jenis ini dilakukan secara khusus hanya dengan melihat pola-pola tertentu yang muncul pada harga. Jenis aplikasinya ada dengan menggunakan Chart Pattern, Candlestick Pattern, SnR, Wave, SnD, dll. Contohnya adalah penggunaan pola Candlestick Bullish Engulfing dalam trading kripto berikut:
2. Analisa dengan menggunakan bantuan teknikal indikator
Jenis analisa teknikal yang kedua ini khususnya memanfaatkan berbagai macam Tools sebagai dasar atas pengambilan keputusan. Tools atau indikator yang terkenal sendiri ada bermacam-macam seperti Moving Average, RSI, MACD, Bollinger Bands, dll. Contohnya adalah penggunaan EMA dalam trading Bitcoin berikut:
3. Perpaduan antara keduanya
Jenis analisa teknikal yang ketiga dan saya rekomendasikan adalah menggabungkan antara kedua jenis analisa teknikal sebelumnya secara bersamaan. Contohnya pengguaan pola Candlestick Engulfing dan Moving Average sebagai berikut:
Terima kasih, semoga bisa sedikit mencerahkan.
Bagaimana cara menganalisa Bitcoin secara fundamental? Dan jenis berita seperti apa yang perlu diperhatikan?
Apakah trading kripto membutuhkan analisa fundamental?
Bagaimana peluang BTC/USD hari ini?
Maksudnya spike pada harga itu gmn ya pak?
@ Firman:
Istilah “spike” dalam trading forex adalah sebuah lonjakan harga yang cukup tajam, terjadi tiba-tiba, dan berlangsung dalam waktu singkat.
Berikut contohnya:
Banyak trader berpendapat spike disebabkan oleh kesalahan teknis pada sistem, ketika ada order tunggal yang cukup besar. Biasanya spike tidak disebabkan oleh rilis data berdampak tinggi atau peristiwa penting. Spike juga jarang terjadi.
Kemarin | 872.000 |
Minggu Lalu | 877.000 |
1 Bulan Lalu | 874.000 |
2 Bulan Lalu | 877.000 |
3 Bulan Lalu | 891.000 |
6 Bulan Lalu | 832.000 |
Kemarin | 1831.50 |
Minggu Lalu | 1840.60 |
1 Bulan Lalu | 1847.65 |
2 Bulan Lalu | 1891.30 |
3 Bulan Lalu | 1918.00 |
6 Bulan Lalu | 1805.80 |
Setahun Lalu | 1765.15 |
Kemarin | 21.15 |
Minggu Lalu | 21.62 |
1 Bulan Lalu | 22.05 |
2 Bulan Lalu | 23.18 |
3 Bulan Lalu | 24.80 |
6 Bulan Lalu | 22.85 |
Setahun Lalu | 25.91 |