India mengikuti jejak China mengubah kebijakan moneternya untuk menopang perekonomian. Harga komoditas diperkirakan akan tetap rendah untuk sementara waktu. Diperlukan peningkatan pada permintaan domestik untuk mentupi laju pertumbuhan global yang lemah.
Satu lagi bank sentral negara berkembang, India, mengikuti jejak China mengubah kebijakan moneternya untuk menopang perekonomian di tengah perlambatan perekonomian global dan penurunan harga komoditas yang menekan laju inflasi. Bank sentral India (RBI) memangkas tingkat suku bunga sebesar 50 basis poin, lebih dari ekspektasi yang memperkirakan akan memangkas sebesar 25 basis poin pada hari Selasa kemarin. Tingkat suku bunga acuan India kini dipatok di level 6.75 persen dari sebelumnya 7.25 persen.
India merupakan salah satu konsumen terbesar emas dunia. Langkah yang dilakukan RBI ini menandakan bahwa melemahnya aktivitas global semenjak review terakhir akan berdampak pada harga komoditas yang diperkirakan akan tetap rendah untuk sementara waktu. Diperlukan peningkatan pada permintaan domestik untuk mentupi laju pertumbuhan global yang lemah.
XAU/USD
Identifikasi Pattern : Channel Down, Bullish Divergence (RSI)
Trading Plan :
- BUY 1123.00, TP 1127.50 - 1134.50, SL 1120.00
- SELL STOP 1120.00, TP 1114.30 - 1098.70, SL 1124.00
CLS10C
Identifikasi Pattern : Descending Triangle
Trading Plan :
- SELL 45.600, TP 44.300 - 43.200, SL 46.60
- BUY STOP 46.600, TP 47.150 - 49.30, SL 45.600
Fokus pasar saat ini tertuju pada pidato Janet Yellen pada pukul 01:00 WIB nanti mengenai prospek kenaikan suku bunga AS yang selama ini menjadikan Dollar AS mendominasi pergerakan mata uang dan komoditi. Dan pada akhir pekan, pasar akan mencermati data Non-Farm Payrolls AS yang diperkirakan mengalami kenaikan dari 173,000 lapangan kerja yang tercipta, kini menjadi 202,000, serta Unemployment Rate AS yang tetap di level terendah 6 tahun terakhir yaitu 5.1 persen.