Indikator Penunjang Price Action
Tolong kasih rekomendasi indikator bawaan metatrader penunjang trading dengan price action + settingannya serta cara menggunakannya ketika sedang trading. Terima kasih.
Untuk Adimas..
Untuk hal ini anda harus mengetahui dulu apa itu Price Action. Price Action adalah aksi /pergerakan harga dari sebuah instrument (mata uang, saham atau komoditas). Ada banyak dasar untuk mengetahui aksi dari pergerakan harga, dimana harga bisa dianalisa dengan pola Candle, level Support dan yang lainnya. Sebagai rujukan anda bisa membaca ulasannya di Mengenal Price Action
Untuk indicator bawaan MetaTrader, anda bisa menggunakan Stochastic Oscillator. Indikator ini sangat cocok untuk mengetahui trend, level atau titik jenuh. Terkait penggunaannya, ada bisa membaca ulasannya di signal stochastic.
Terima kasih.
izin bertanya coach, Jika Saya ingin menggunakan teknik csr100, suport dan resistance mana yang di pantau? jika resistance sudah di break namun false break lalu ter jadi break lgi dan berubah jadi rbs apakah itu rbs yang valid?
@ Muhammad Yusuf:
Yang dipantau (baik resistance maupun support) adalah level yang gagal ditembus minimal 2 kali.
Menurut teknik CSR 100: RBS yang valid adalah yang sudah di-retest minimal 2 kali. Kalau terjadi false break dan harga penutupan candlenya masih dibawah level resistance yang di-break maka belum valid. Retest candle adalah candle yang harga penutupannya diatas level resistance yang di-break.
Jadi kalau sudah di-retest minimal 2 kali maka level resistance tersebut jadi support, atau BS-nya valid.
Berikut contohnya pada EUR/USD H4:
bagusnya price action dikombinasikan dengan indikator apa ya?
@Zainal Arifin: Saya menyarankan indikator moving average atau stochastic.
- Untuk struktur, Anda bisa melihat indikator moving average.
- Untuk level, gunakan support/resisten atau supply/demand
- Untuk trigger entry, gunakan indikator stochatic.
Anda bisa menggunakan banyak kombinasi indikator, namun panduannya adalah struktur, level dan signal.
Apakah strategi Price Action membutuhkan timeframe besar agar mendapatkan sinyal trading valid?
@Eka Sujana: Tidak, tunakan time frame sesuai kebutuhan.
Seorang scalper tidak perlu melihat ke time frame Daily, Weekly dan Monthly untuk mendapatkan sinyal trading valid. Cukup di time frame H1/H4 untuk menentukan arah dan masuk di M5/M1.
Sedangkan bagi trader swing wajib untuk melihat time frame Daily dan Weekly karena posisinya masuk pada time frame H4/H1 dan bisa ditahan berhari-hari.
Jadi, penggunaan time frame bagi masing-masing trader berbeda-beda.
Kalau Anda menggunakan sinyal trading dari price action berupa pola candlestick, maka Anda disarankan menggunakan time frame H4 keatas. Kenapa?
Karena pola candlestick pada time frame H1 kebawah mempunyai banyak false signal sehingga kalau Anda belum paham mana yang false dan true maka pasti Anda banyak mengalami loss.
Sedangkan apabila Anda menggunakan H4, potensi berhasilnya lebih besar dan lebih sedikit false signal.
@Logan: Pola candle penerusan yang bisa Anda gunakan sebagai acuan penerusan trend adalah marubozu yang mempunyai ciri-ciri batang candle yang panjang dan tanpa shadow.
Munculnya candle ini menandakan seller/buyer sangat agresif dan kemungkinan besar akan melanjutkan trend.
Sedangkan pola yang bisa dijadikan acuan reversal trend adalah engulfing dan pin bar. Kedua pola candlestick ini jika terbentuk pada level yang penting mempunyai tingkat keberhasilan yang bagus.
Bagaimana penerapan strategi price action untuk swing trading? Dan indikator apa saja yang diperlukan?
@Rendy Gustiawan: Penerapan strategi price action untuk swing trading sama seperti yang sudah dijelaskan di atas.
1. Struktur >> tujuannya melihat arah harga >> keputusan sell/buy/wait
2. Level >> tujuannya melihat area harga entry
3. Signal >> tujuannya melihat kapan bisa entry >> entry atau tidak
3 poin di atas bisa Anda jalankan dengan full price action atau dengan indikator.
Bila menggunakan price action:
1. Struktur menggunakan high dan low
2. Level menggunakan support/resisten atau supply/demand
3. Signal menggunakan pola candlestick atau pola grafik
Sedangkan apabila menggunakan indikator, contoh indikator yang bisa digunakan:
1. Struktur menggunakan moving average (indikator berjenis trend)
2. Level menggunakan pivot point/fibonacci retracement/RSI/stochastic
3. Signal menggunakan stochastic, MACD
@ Rendy Gustiawan:
Strategi trading dengan price action untuk trader harian dan trader jangka menengah panjang (swing trader) sama saja. Ketika entry, amati price action yang terbentuk, dan konfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.
Apakah trader price action juga memerlukan analisa trend harian? Bagaimana cara menggabungkannya dengan teknik price action dan analisa trend?
Trader price action juga menggunakan analisa tren harian, khususnya yang bertipe daytrader.
Cara menggabungkannya keduanya juga sederhana.
Tren untuk mengidentifikasi arah harga. Sedangkan price action untuk menentukan level dan trigger entry.
- Kalau tren naik >> fokus posisi buy
- Kalau tren turun >> fokus posisi sell
Selanjutnya, menentukan level bisa menggunakan support/resisten atau supply/demand.
Terakhir, trigger entry bisa menggunakan pola grafik atau pola candlestick.