Ada 7 aspek yang patut jadi pertimbangan Anda dalam memilih platform investasi antara Indodax vs Pluang. Apa saja?
Di era digitalisasi seperti saat ini, pilihan investasi menjadi semakin beragam dan mudah dilakukan. Salah satu instrumen investasi terpopuler dan termudah dilakukan sekarang adalah mata uang kripto.
Tak bisa dipungkiri lagi, bahwa aset mata uang digital tengah digemari oleh banyak orang. Selain karena menawarkan potensi keuntungan besar, berinvestasi pada mata uang kripto juga bisa jadi salah cara mendiversifikasi aset investasi lainnya.
Kepopuleran aset mata uang digital, pada akhirnya memunculkan bermacam-macam platform exchange untuk investasi kripto, contohnya seperti Indodax dan Pluang. Hal ini bisa membuat masyarakat bingung menentukan mana yang sesuai dengan kebutuhan investasi.
Mulai dari biaya transaksi, fitur aplikasi, likuiditas, hingga customer service antara Indodax vs Pluang, semuanya akan dibahas secara lengkap dalam artikel ini.
DI
|
Daftar Isi |
Perbandingan 7 Aspek Indodax Vs Pluang
Seperti biasa, dalam membandingkan dua platform investasi digital, ada beberapa aspek yang bisa dikomparasikan agar tahu apa yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan. Setidaknya ada beberapa aspek yang bisa dibuat perbandingan antara Indodax vs Pluang. Tanpa berlama-lama lagi, berikut 7 aspek utama perbandingan keduanya.
1. Likuiditas dan Volume Perdagangan
Tahukah Anda bila alasan kenapa emas menjadi aset investasi fisik tertua dan terpopuler? Salah satu alasannya adalah tingkat likuiditas yang tinggi dibandingkan dengan aset fisik lain, seperti tanah, rumah, dan jam tangan. Itulah kenapa, aspek likuiditas selalu menjadi salah satu aspek utama dalam memilih instrumen maupun platform investasi.
Sebagai platform lokal jual beli kripto pertama di Indonesia, Indodax tentu memiliki volume perdagangan yang cukup tinggi. Berdasarkan data dari situs coinmarketcap.com, Indodax memiliki volume perdagangan sebesar Rp206,704,755,466.78 (694 BTC) per 24 jam saat penulisan ini dikerjakan.
Sedangkan untuk Pluang, tidak ada data untuk volume perdagangan yang ditampilkan. Hal ini sebenarnya lumrah, sebab Pluang sendiri bukanlah platform exchange kripto mandiri. Untuk layanan transaksi kripto, Pluang telah bekerja sama dengan Tokocrypto dan Zipmex. Dengan demikian, Pluang hanyalah sebagai perantara antara user dengan kedua exchange tersebut.
Lalu bagaimana cara menilai mana yang terbaik dari Indodax vs Pluang dalam aspek likuiditas? Untuk hal ini, Indodax bisa dikatakan lebih unggul daripada Pluang. Meskipun Pluang telah bekerja sama dengan Tokocrypto yang memiliki volume perdagangan paling tinggi di Indonesia, namun platform ini tetap hanyalah perantara. Jadi, likuiditas Tokocrypto tidak bisa menjadi gambar untuk mengukur likuiditas Pluang.
2. Tampilan UI
Pada Indodax, tampilan UI-nya lebih disesuaikan untuk trading kripto dibandingkan tampilan pada Pluang. Meski tampilan harga pada Indodax terlihat agak terlambat dan kurang responsif yang bisa mempengaruhi kelancaran strategi trading pengguna limit order, namun Pluang tidak mempunyai tampilan indikator ataupun limit order.
Sebagian beranggapan bahwa tampilan UI Pluang terlalu sederhana bila digunakan trading seperti Indodax. Namun, tampilan sederhana tersebut juga bukanlah suatu hambatan, yaitu untuk investasi jangka panjang. Meski demikian, untuk aspek tampilan UI pada Indodax vs Pluang, harus diakui bahwa Indodax memiliki kelebihan dalam chart analisis, dibandingkan Pluang. Memiliki tampilan chart analisis merupakan hal yang seharusnya tidak boleh diabaikan, sebab itu akan mempengaruhi hasil yang diperoleh para pengguna.
3. Fitur Layanan dan Aplikasi
Untuk fitur layanan dan aplikasi, kedua platform memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Platform Indodax memiliki lebih dari 210 aset kripto yang bisa ditukar langsung dengan IDR, hal ini tentu akan sangat memudahkan Anda membeli sesuai tagline "Satu Aplikasi Beragam Investasi", aplikasi Pluang sangat direkomendasikan untuk Anda yang ingin Bitcoin dan altcoin lainnya menggunakan Rupiah.
Aplikasi Pluang sangat direkomendasikan untuk Anda yang ingin trading ataupun berinvestasi di banyak aset. Sebagai aplikasi perantara, Pluang menyediakan akses ke pasar kripto, emas, reksadana, dan saham sekaligus.
Jadi, dari sini sudah jelas bahwa Indodax hanya menyediakan aset kripto, sedangkan Pluang juga menyediakan saham, emas, dan reksadana. Manakah yang baik untuk Anda? tergantung dari selera Anda, namun dengan banyaknya pilihan instrumen, aktifitas investasi bisa menjadi jauh lebih aman dengan cara diversifikasi aset.
4. Ketentuan Deposit
Deposit merupakan salah satu aspek penting dalam platform investasi. Nah, untuk bisa melakukan trading di Indodax, Anda perlu melakukan deposit sesuai jumlah minimal yang sudah ditentukan, yaitu Rp10,000.
Dengan berbagai pilihan metode, Anda bisa melakukan setoran melalui Bank Virtual Account (VA) BCA, Sinarmas, Permata, BNI, Maybank maupun Mandiri. Selain itu, Anda juga bisa melakukan deposit melalui Alfamart, Shopeepay, Dana, LinkAja, OVO maupun Voucher.
Sedangkan di Pluang, Anda juga sudah bisa memulai investasi dengan biaya yang sangat rendah yaitu Rp10,000. Setoran dapat dilakukan dengan beberapa metode pembayaran, yaitu transfer bank BNI, BCA, Mandiri, atau juga bisa menggunakan E-Money, seperti DANA, ShopeePay, dan GoPay.
Jadi, dalam ketentuan deposit, Indodax vs Pluang sama-sama murah dan mudah dengan berbagai metode penyetoran.
Baca Juga: Exchange Kripto Resmi Indonesia Dengan Deposit Terendah
5. Biaya Transaksi
Biaya transaksi adalah biaya yang dikenakan saat melakukan transaksi jual ataupun beli, baik itu melalui cara limit order maupun market order. Selain itu, tiap exchange juga memiliki ketentuan minimal transaksi yang bisa dilakukan.
Platform Indodax tidak mengenakan biaya bagi Market Limit, sementara bagi Market Taker dikenakan biaya 0.3% dengan minimum transaksi untuk pair IDR sebesar Rp 10,000 dan pair USDT sebesar 1 USDT.
Sedangkan pada platform Pluang, Anda tidak dibebani oleh biaya apapun untuk transaksi jual, beli, penarikan dana, ataupun top up. Namun, terdapat spread trading atau selisih harga beli dan jual pada semua aset yang diperdagangkan. Dalam hal ini, Pluang menerapkan spread mengambang (floating).
Berdasarkan hal di atas, maka Indodax lebih unggul untuk aspek biaya transaksi Indodax vs Pluang. Sebab dengan penerapan spread floating, besaran biaya transaksi Pluang bisa membengkak pada saat market kripto mengalami volatilitas tinggi dibandingkan Indodax.
Baca Juga: Perbandingan Biaya Beli Crypto di Exchange Indonesia
6. Ketentuan dan Biaya Penarikan Dana
Ketentuan penarikan dana juga perlu mendapat pertimbangan, terutama soal biaya penarikan. Hal ini merupakan biaya yang dikenakan kepada pengguna saat mereka melakukan penarikan dana, baik itu berupa rupiah ke rekening bank, maupun berupa aset kripto. Masing-masing platform memiliki ketentuan minimal dan biaya tertentu saat pengguna ingin menarik dana mereka.
Pada Indodax, platform ini menetapkan jumlah minimal penarikan dana yang cukup kecil, yaitu mulai dari Rp100,000 namun biaya penarikan di Indodax setelah diperbarui kini menjadi sebesar Rp25,000 (per transaksi di bawah Rp100 juta) dan Rp100,000 (per transaksi di atas Rp100 juta).
Sedangkan untuk Pluang, minimal penarikan atau withdraw-nya adalah Rp200,000. Sama halnya dengan di platform Indodax, untuk bisa melakukan deposit dan withdrawal di Pluang, Anda perlu menyelesaikan verifikasi KYC terlebih dahulu.
7. Customer Service
Dukungan layanan atau customer service juga menjadi satu aspek yang tak kalah penting untuk dipertimbangkan. Karena kedua platform tersebut berbasis layanan digital, maka dengan adanya customer service melalui live chat, email, dan lainnya tentu akan lebih memudahkan Anda nantinya.
Baik Indodax maupun Pluang memiliki kontak layanan yang jelas. Tak hanya menggunakan aplikasi atau chat di website, Anda juga bisa meminta bantuan melalui sosial media, seperti Instagram maupun grup komunitas penggunanya di Telegram.
Kesimpulan
Setelah mengetahui 7 perbandingan aspek antara Indodax vs Pluang di atas, maka Anda bisa menentukan sendiri mana yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan.
Jika Anda ingin fokus pada kripto, Indodax bisa menjadi platform paling tepat dengan minimum deposit terendahnya. Sedangkan bila Anda ingin mendapatkan instrumen aset investas terlengkap agar bisa diversifikasi portofolio, maka Pluang adalah platform terbaik.