Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 2 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Inflasi Melonjak Tinggi, Sentimen Konsumen Australia Terpuruk

Crypholic 15 Jun 2022
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita >   #inflasi   #konsumen
Indeks kepercayaan konsumen Australia merosot drastis karena lonjakan inflasi. AUD/USD justru menguat pasca rilis data ini karena aksi profit taking.

Kepercayaan konsumen Australia merosot dari 90.4 menjadi 86.4 pada bulan Juni. Secara persentase, indeks yang mengukur tingkat optimisme konsumen Australia tercatat turun sebesar 4.5 persen, memperpanjang penurunan yang sudah terjadi selama 7 bulan terakhir. Bahkan, pencapaian kali ini telah mendekati level terendah pandemi.

Sentimen konsumen Australia

Hasil survei mingguan yang dilakukan secara terpisah oleh ANZ juga menunjukkan kondisi penurunan tajam. Jika tidak memasukkan kondisi pandemi, indeks saat ini merupakan level terendah sejak resesi awal 1990-an.

Baca juga: Kisah 5 Investor Sukses Di Masa Krisis Finansial

Dalam rincian lebih lanjut, beberapa sub-indeks mengalami pelemahan signifikan. Salah satunya adalah kondisi keuangan tahunan yang turun 7.0 persen. Sub-indeks untuk prospek ekonomi jangka pendek juga merosot 7.6 persen, sedangkan prospek ekonomi untuk 5 tahun ke depan masih menguat 2.1 persen. Meski demikian, konsumen masih relatif optimis tentang prospek pekerjaan mereka.

 

Inflasi Tinggi Membebani Optimisme Konsumen

Kemerosotan yang terjadi pada sentimen konsumen Australia sebagian besar dipicu oleh lonjakan inflasi dalam beberapa bulan terakhir. Inflasi yang semakin tinggi membuat kenaikan harga barang kebutuhan tidak terelakkan lagi. Kondisi ini semakin menekan keuangan konsumen Australia yang berpengaruh langsung terhadap tingkat optimisme dan prospek ekonomi ke depan.

"Data survei yang dilakukan oleh Westpac kali ini mencerminkan kemerosotan sentimen di tengah lonjakan inflasi,terkait dengan kenaikan suku bunga, dan meredupnya prospek ekonomi baik domestik ataupun global. (Oleh sebab itu), RBA perlu segera melakukan penyesuaian kebijakan moneter lebih jauh lagi pada pertemuan bulan depan," ungkap Bill Evans, kepala ekonom Westpac Banking Corporation.

Rilis data sentimen konsumen yang begitu mengecewakan pagi ini ternyata gagal menekan pergerakan Dolar Australia melawan Dolar AS. Pada saat berita ini diturunkan, AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0.6913 atau menguat 0.65 persen dari harga Open harian. Penguatan Dolar Australia kali ini lebih disebabkan oleh aksi profit taking yang dilakukan investor jelang pengumuman suku bunga The Fed.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 1 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 1 jam lalu, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 2 jam lalu, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 2 jam lalu, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 7 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD berubah arah setelah komentar hawkish dari Lagarde, 1 hari, #Forex Fundamental

NZD/USD naik menuju level 0.5950 di tengah dolar AS yang lemah, sentimen risk-on, 1 hari, #Forex Teknikal

 XAU/USD pulih karena kewaspadaan pasar, menargetkan level $2,400, 1 hari, #Emas Teknikal

USD/CAD melemah mendekati level 1.3750 karena sentimen risiko yang membaik di tengah dan melemahnya minyak mentah, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil selama periode Januari–Maret 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka rebound pada perdagangan hari ini, naik 0.35% ke level 7,156, 1 hari, #Saham Indonesia

Pada Rabu (17/April), BEI melakukan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Barito Renewables Tbk (BREN), 1 hari, #Saham Indonesia

Kapitalisasi pasar alias market cap PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) makin menggembung, sudah menembus Rp1,063 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia



Komentar[1]    
  Huda   |   15 Jun 2022

Kenapa harus ada inflasi sih? Masih belum nyampe mikirku