PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mengejar penjualan sebesar Rp 50 miliar dengan membidik net profit before tax senilai Rp13 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp110 miliar di tahun 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 4.31%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.39%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 3.12%, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka menguat pada pagi ini setelah melemah di awal pekan, naik 0.57% ke 7,117, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Inflasi

Inflasi Turun, Kanada Tak Butuh Kenaikan Suku Bunga Lanjutan
Hana Raisa     18 Oct 2023
Urgensi kenaikan suku bunga lanjutan Kanada semakin tipis karena menurunnya inflasi. Dolar Kanada kini melemah terhadap mata uang mayor lain dan USD/CAD bullish.
Dolar Tergelincir, Pasar Fokus Peluang Kenaikan Suku Bunga Lanjutan
Hana Raisa     16 Oct 2023
Apabila tren inflasi terus menurun, perekonomian AS mungkin tidak memerlukan kenaikan suku bunga lanjutan The Fed.
Market Minggu Ini: Pound Fokus Inflasi, Pasar Awasi Konflik Israel-Palestina
Inbizia     16 Oct 2023
Peperangan di Gaza membuat sentimen risiko anjlok dan mempengaruhi pergerakan emas serta Bitcoin. Di sisi lain, pasar juga akan fokus ke Inggris untuk mencermati perkembangan inflasi.
Kamus

Kamus Trading

Inflasi

Suatu kondisi yang menggambarkan kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus dalam suatu periode tertentu di suatu wilayah. Lawan kata Inflasi adalah Deflasi.

Forum

Kumpulan Forum @inbizia #inflasi

nafa okta   1 Mar 2018

Apakah efektifitas kebijakan moneter terhadap pengendalian inflasi di indonesia?

Herry   9 Feb 2012

Sebenarnya berapa persen kah inflasi yang diinginkan suatu negara setiap tahunnya? Apakah hanya dengan menaikkan suku bunga, inflasi bisa terkendali? Apakah tidak ada cara lain? mohon penjelasannya, thanks.

Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #inflasi

  Bocah Tua Bodo   |   18 Feb 2017   |   Artikel
Bagi mereka yang tidak sependapat dengan mas/mbak Muttaqiena,  kenapa repot-repot  ???  coba cari tahu saja PERNAHKAH ada transaksi yang benar-benar terjadi melalui PERBANKAN (karena otoritas yang diakui VALID hanya melalui BANK) selama ini ???? Bila jawabannya ada ..... berarti yang di sampaikan mas/mbak Muttaqiena tidak benar. Sebaliknya kalau anda tidak bisa buktikan memang sudah pernah ada yang transaksi MELALUI media PERBANKAN, ya berarti apa yang dijelaskan mas/mbak Muttaqiena itu BENAR. Sesuai ilmu MONETER di seluruh jagad raya ini, sistem Tata Keuangan Negara ya seperti yang dijelaskan oleh mas/mbak Muttaqiena tersebut. Semakin besar jumlah uang beredar di Masyarakat artinya nilai uang tersebut akan menjadi rendah, orang biasa mengatakan inflasi tinggi, jadi silahkan dibuktikan sendiri saja, apakah uang-uang baik Euro maupun Dollar yang diributkan tadi ada nilainya apa tidak. Kalaupun ada transaksi tapi tidak melalui Bank, misalnya dengan silang Gudang, itu ya dicoba saja, hasil transaksi yang katanya triliunan tersebut dimasukkan ke rekening Bank, bisa masuk nggak ??? kalau bisa masuk berarti anda benar, kalau nggak bakal bisa masuk, ya berarti penjelasan mas/mbak Muttaqiena benar. Yang penting JANGAN MERASA pinter sendiri dan MAHATAHU, buktikan sendiri TIDAK UNTUK ORANG LAIN, tapi buktikan untuk KEPENTINGAN DIRI SENDIRI, dengan demikian anda akan YAKIN BENAR apakah semua itu penipuan atau bukan. Semoga, semuanya DICERAHKAN.
  Budi   |   13 Oct 2022   |   Artikel

Kalo masa masa inflasi tinggi begini kok usd naik kuat banget ya? Kenapa?

  Wandi   |   18 Oct 2022

Karena Bank Sentral Amerika (BI) nya menaikkan suku bunga demi mencegah investor tidak kabur sehingga terjadi penguatan USD. Kenaikan suku bunga tidak serta merta dikaitkan dengan utang bunga yang akan membengkak tetapi bunga deposito juga akan meningkat sehingga investor yang menginvestasikan uang mereka akan mendapatkan return yang lebih besar.

Kebijakan menaikkan suku bunga ini juga bertujuan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar. Pada dasarnya inflasi terjadi juga karena banyaknya peredaran uang di pasar maka inflasi semakin naik dan membuat nilai mata uang menjadi turun.

Ketika The Fed menaikkan suku bunga, maka investasi berbunga di Amerika juga naik. Hal ini kemudian membuat investor berlomba-lomba menukarkan uang mereka ke USD. Ingat, USD adalah safe haven, tahan goncangan ekonomi dengan nilai tukar yang stabil. Imbasnya mata uang negara lain beredar banyak di pasaran dan membuat nilainya turun. Itulah sebabnya USD naik menanjak terus dibandingkan mata uang lainnya.

  Ahmad   |   18 Oct 2022

@Wandi berarti bila USD tinggi maka ekonomi negara USA juga harus bagus dong, ini kenapa malah USA malah resesi? Berarti nilai mata tukarnya aja yang menguat atau gimana ya? Agak bingung juga

  Wandi   |   18 Oct 2022

Nilai mata uang suatu negara tidak bisa dijadikan sebagai patokan ekonomi negara tersebut. Memang biasanya mata uang menguat mengindikasikan perekonomian negara tersebut sedang tumbuh. Ingat, mengindikasikan bukan pasti. Oleh karena itu kita perlu melihat situasi dan kondisi negara tersebut juga.

Kebijakan tingkat suku bunga dilakukan untuk menahan/mengimbangi tingkat inflasi di suatu negara. Apabila tingkat suku bunga naik, maka nilai mata uang negara tersebut juga naik. Perlu dicatat, apabila tingkat suku bunga naik terlalu tinggi, maka ekonomi akan terkontraksi.

Bagi investor, tingkat suku bunga tinggi sangat menguntungkan tetapi tidak untuk pebisnis. Ingat, suku bunga tinggi tidak hanya berlaku untuk kreditur tetapi debitur. Sehingga perputaran roda ekonomi pastinya akan terganggu, konsumen akan mengurangi konsumsi mereka, yang memiliki utang bunga akan membayar utang lebih, dan dunia usaha akan melambat karena hal itu, efisensi biaya dilakukan oleh perusahaan salah satunya PHK. Di sisi lain dengan berkurangnya konsumsi maka barang dan jasa diharapkan menurunkan harga jual mereka sehingga inflasi tidak terjadi terus menerus.

Secara simple, apabila kondisi ekonomi dalam 2 kuartal berturut turut dalam keadaan minus maka negara tersebut mengalami resesi. Dan Amerika mengalami hal itu, yang membedakan dengan negara lain adalah USD diminati saat terjadi krisis seperti hari ini karena USD termasuk safe haven yang mengakibatkan permintaan dollar naik.

Pada prinsipnya apabila permintaan banyak maka harga yang ditawarkan juga akan naik. Hal itulah yang menyebabkan dollar semakin naik, meskipun ekonomi Amerika lagi tidak bagus.

  A Muttaqiena   |   23 Oct 2022

Sederhananya begini:

  • Untuk mengendalikan kenaikan inflasi, bank sentral AS (Federal Reserve) menaikkan suku bunga dan berhenti menambah jumlah uang beredar (money supply).
  • Para investor dan trader suka menyimpan modal mereka pada mata uang yang punya bunga lebih tinggi, sehingga lebih banyak orang memindahkan dana mereka ke USD.
  • Permintaan (demand) atas USD meningkat, sedangkan jumlah uang USD yang beredar itu tetap, sehingga kurs USD naik.
  Esa M   |   11 Dec 2022

Inflasi emang buat orang berpenghasilan menengah ke bawah jadi susah sedangkan buat yang berpenghasilan tinggi lebih berpeluang cuan. Kalau suku bunga tinggi, berarti bunga bank baik itu pinjaman maupun deposito tinggi. Buat kita yang mau pinjaman usaha rasanya akan susah untuk pinjam dana dari bank karena bunganya cukup berat.

Tapi kalau buat yang uangnya banyak ya tinggal masukin ke deposito soalnya bunga tinggi ya uang mereka juga bakal bertambah. Dilema sih kalau urusan ginian ya

  Tomi   |   16 Dec 2022

Ga setuju gan, sebenarnya kalau inflasi terjadinya inflasi ringan yang normal-normal saja berarti tandanya pertumbuhan ekonomi di negara tersebut lagi oke.

Pernah ga gan denger tinggal di kota besar, penghasilan besar tetapi tingkat biaya hidup juga tinggi? Nah kira-kira seperti itu gan yang terjadi. Tetapi kalau kasusnya semacam hal yang terjadi sekarang, orang kaya juga kena dampak gan. Wong usaha mereka yang kasih profit terganggu, mau ga mau mereka amanin aset mereka. BUkan profit ya tapi amanin nilai aset dengan masuk deposito dll yang agan sebutin.

Kalau dipikir secara nalar ya, orang kaya itu pasti ada usaha, dan usaha pasti kasih profit. Percaya ama gw aja, profitnya udah pasti mulai dari belasan persen lah per bulan. Sedangkan kalau deposito itu paling sebulan dikasih berapa coba? Paling 2% an aja sekarang!

Nah orang kaya kan memang ada cara untuk bertahan tapi memang mereka juga kena suffernya lah. Dilema ini bukan untuk yang miskin aja tapi yang kaya juga.

  Vita   |   14 Oct 2022   |   Artikel

apa ya yang menyebabkan inflasi di Amerika serikat? padahal itu kan negara maju, terus digdaya dan sepertinya nggak terkalahkan banget gitu. apalagi teknologi tuh banyak banget yang awalnya diciptakan di amerika serikat? apakah ada pengaruhnya dengan politik?

  Orang Pinter   |   12 Dec 2022

Semua negara pasti memiliki target inflasi, sebab inflasi dibutuhkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi sesuai dengan kebijakan moneter. Namun, inflasi sebisa mungkin dijaga agar tidak terlalu tinggi ataupun rendah.

  Willy Arianto   |   18 Nov 2022   |   Artikel

Menurut gue kalau udah masuk ke ranah tingkat suku bunga serba dilema. Di satu sisi kalau suku bunga tinggi, duit orang akan lebih banyak disimpan di dalam negeri jadi ga kabur ke luar. Dalam arti kata menjaga kurs rupiah terhadap dollar dan menekan laju inflasi.

Tapi disisi lain bila diterapkan maka daya beli masyarakat khususnya berkaitan dengan pinjaman bakal turun begitu juga ekspansi bisnis juga bakalan tertahan. Siapa sih yang mau bunga tinggi ketika ngajuin pinjaman.

Memang serba sulit, kalau ga dilakuin ga bakal bisa juga. Apalagi mau ga mau ngikutin kebijakan the Fed. Apalagi pengaruh US dollar juga kuat banget.

  Cecilia   |   16 Jan 2023   |   Artikel

Rasanya agak maksa ya kalau depresiasi dikatakan menguntungkan negara. Mungkin efeknya menguntungkan sebagian masyarakat, tapi efeknya lebih banyak merugikan secara negara.

Masih ingat dengan inflasi tinggi yang menimpa masyarakat Indonesia saat rupiah terpuruk? Itu menyebabkan gerakan masif orang-orang untuk segera menabung dan berburu dollar. Rupiah pun diam-diam diabaikan. Bahkan ada yang tidak menggunakannya sebagai alat pembayaran, dan diam-diam beralih ke dollar. Akibatnya tentu inflasi akan semakin tinggi.

Ini tentu merugikan negara. Apalagi masyarakat Indonesia yang tidak terlalu baik ekonominya akan semakin terpuruk kalau inflasi tinggi, masyarakat tidak akan bisa membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Apalagi kalau hanya meninjau keuntungan depresiasi dari konteks tenaga kerja asing. Please be real, Tenaga Kerja Indonesia yang dikirim ke luar negeri adalah masyarakat yang bekerja kasar, bukan tenaga ahli. Memang tidak semua, tapi kebanyakan adalah buruh dan pekerja yang mengandalkan tenaga.

Tahu nggak kenapa para pekerja usia produktif ini rela pergi ke luar Indonesia demi mencari nafkah? Ya karena di dalam negeri mereka nggak bisa mendapatkan pekerjaan. Pemerintah tidak mengayomi buruh dan pekerja di Indonesia, sehingga mereka terpaksa mencari pekerjaan di luar negaranya sendiri. Tau nggak dampaknya kalau orang udah silau dengan bekerja di luar negeri (demi yang katanya dollar meninggi)? Adanya kemungkinan terjadi pengiriman tenaga kerja secara ilegal, bahkan takutnya terjadi human trafficking. Jadi jangan bangga dulu kalau terjadi depresiasi dan banyak orang orang berbondong jadi TKI. Ini tuh bisa jadi masalah sosial, yang ujung-ujungnya merugikan negara.

Jadi aneh aja kalau dibilang depresiasi itu dibilang menguntungkan. Ketahuan nih penulisnya tidak cinta rupiah.

  Theo Hernandez   |   7 Mar 2023

Cecilia: Perlu digarisbawahi kalau inflasi itu memang terjadi setiap tahun dan ada level tertentu bahwa inflasi itu berdampak baik. Yang kakak bicarakan adalah inflasi tingkat tinggi dimana kenaikan harga kebutuhan dll naik secara drastis.

Bila inflasi terjadi kecil kecilan maka menandakan ekonomi negara tersebut dalam periode yang bagus dimana jumlah uang beredar banyak, sehingga menambah daya beli konsumen, dan dampaknya menambah pemasukan negara. Lain hal dengan deflasi dimana bisa membuat banyak perusahaan langsung bangkrut dibandingkan dengan inflasi karena terpaksa menjual rugi produk mereka.

Mengenai pekerja buruh dsb yang keluar neger, hal itu dikarenakan perusahaan dalam negeri sendiri kebanyakan outsourcing sumber daya manusia diluar negeri. Pertanyaannya adlaah mengapa?? Dikarenakan kualitas sumber daya manusia diluar lebih oke dan lebih murah. Belum lagi gagalnya perusahaan luar negeri yang gagal menancapkan usaha di dalam negeri sehingga penyerapan tenaga kerja jadi sedikit.

gagalnya SDA manusia dalam negeri yang ga dibekali pengetahuan mendorong mereka utk kerja diluar negeri karena mereka hanya mengandalkan fisik mereka. Apakah ini wajar? Untuk bertahan hidup, megnapa tidak??

Sedangkan untuk SDA yang bagus, dibekali dengan ilmu seperti kemampuan bahasa, kemampuan menulis, bahkan kemampuan membuat, banyak dari mereka yang freelance dengan gaji USD kerja di rumah, tinggal mengandalkan PC dan Koneksi Internet

Jadi terdapat bnyk faktor yg bisa dipandang negatif dan positif. Bahkan dalam sisi ekonomi, faktor seperti pendidikan itu sangat berpengaruh dalam tenaga kerja.

  Bambang   |   7 Mar 2023

Cecilia: Jujur yaa, ini bukan masalah cinta Rupiah atau ga. Selama elo masih makan di negara Indonesia, loe pasti nyiapin Rupiah. So, siapa sih yang ga cinta Rupiah? Ini hanyalah pemahaman artikel dari prespektif Investasi. Bayangkan aja, sekelas siswa pun klu punya bekal ilmu investasi pasti bakalan pertahankan asetnya dngn tukarkan ke Dollar saat Rupiah turun. Begitu Rupiah menguat baru Dollar tadi ditukarkan kembali ke Rupiah.

Ato ada yg tukar dngn emas atau emas dinar. Dalam dunia investasi sah sah aja. Jadi mohon maaf, cinta Rupiah itu bukan berarti ninggalin, hancurin, turunin nilai Rupiah tapi dengan cara mempertahankan roda ekonomi yg ada, salah satunya dngn cara memanfaatkan depresiasi Rupiah utk keberlangsungan ekonomi, terutaama perusaahaan yang nyerap bnyk tenaga kerja yg ingin pertahankan asset dngn cara seperti itu.

  Dona   |   18 Jan 2023   |   Artikel

Sekarang, orang orang malah sedang menunggu nunggu keputusan dari Bank sentralnya Japan untuk menentukan suku bunga.

Jadi sepertinya pelaku pasar sedang dalam mode menunggu keputusan itu lho. Soalnya, banyak bank negara negara lain juga sedang mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga. Bukan apa-apa, ini akibat inflasi tahun lalu, jadi untuk menekan tingkat inflasi, pihak bank berencana untuk menaikkan suku bunga demi menarik dana dari para pelaku investor di seluruh dunia.

Nah, Bank Jepang ini justru paling terlambat dalam melakukan strategi menaikkan suku bunga. Meskipun tahun lalu inflasi mereka cukup tinggi, mereka tetap belum mau menaikkan suku bunga.

Inflasi AS Tinggi, Kurs Dolar Menguat
Hana Raisa     12 Oct 2023
Rilis data CPI dan PPI AS lebih tinggi dari perkiraan konsensus. Konsekuensinya, kurs Dolar menguat terhadap pair mayor lain.
Inflasi Turun Lagi, Euro Tak Berkutik
Cahyaning     18 Aug 2023
EUR/USD melemah setelah rilis data inflasi Zona Euro yang mengecewakan. Analis berpendapat pair ini hanya dapat menguat jika USD melemah.
#euro  
AUD/USD Tertekan Data Inflasi Konsumen
Crypholic     26 Jul 2023
Dolar Australia melemah setelah laporan inflasi konsumen yang mengecewakan. Namun, inflasi Australia masih jauh dari target yang ditetapkan RBA.
#aud  #audusd  #usd  
Data Inflasi Inggris Picu Aksi Profit Taking, GBP/USD Merosot
Crypholic     20 Jul 2023
Rilis data Inflasi Inggris yang berada dibawah ekspektasi melemahkan pergerakan Poundsterling. Ekspektasi rate hike BoE 50 bps pun mereda.
#gbp  #gbpusd  
Inflasi Produsen Turun, Dolar AS Sengsara
Crypholic     14 Jul 2023
Rilis data Inflasi Produsen AS bulan Juni kembali mengalami penurunan. Akibatnya, dolar melemah sampai menyentuh kisaran terendah sejak April 2022.
Dolar Makin Tertekan Perlambatan Laju Inflasi
Crypholic     13 Jul 2023
Inflasi AS bulan Juni semakin turun. Hal ini menyebabkan pasar makin yakin bahwa siklus pengetatan moneter Fed sudah mendekati akhir.
Inflasi Mengecewakan, Reli Dolar AS Terhenti
Crypholic     14 Jun 2023
Rilis data inflasi AS yang semakin menurun turut menekan dolar AS. Hal ini berpotensi menjadi alasan bagi The Fed untuk menunda rate hike.
PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mengejar penjualan sebesar Rp 50 miliar dengan membidik net profit before tax senilai Rp13 miliar, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp110 miliar di tahun 2024, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 4.31%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.39%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 3.12%, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada pagi ini setelah melemah di awal pekan, naik 0.57% ke 7,117, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD bergerak stabil di dekat level 1.0650, hanya pidato Lagarde yang menjadi katalis, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar Australia menguat di tengah sentimen risk-on dan dolar AS yang lemah, 22 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD kembali ke zona merah setelah kembali gagal di atas level $2,400, 22 jam lalu, #Emas Teknikal

Sebagian besar price action Dolar berada di atas support baru di 104.68 dalam sepekan terakhir, 1 hari, #Forex Teknikal

Candle bearish Indeks Dolar sudah tercetak minggu lalu pada harga tertinggi 5 bulan, 1 hari, #Forex Teknikal

Harga emas berakhir dengan penutupan mingguan tertinggi sepanjang masa setelah terus menanjak selama sepekan, 1 hari, #Emas Teknikal

Candle mingguan harga emas mengisyaratkan Bullish Inside Bar di tengah reli Dolar AS, 1 hari, #Emas Teknikal

Penutupan harian di atas 2400 bisa menjadi peluang beli harga emas selanjutnya, 1 hari, #Emas Teknikal

USD/CAD berpotensi membentuk support di level 1.3726, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/JPY terus menguat setelah breakout bullish di atas level 152, 1 hari, #Forex Teknikal

Setelah ditutup pada level tertinggi 34 tahun terhadap Yen, waspadai potensi penolakan Dolar dari resistance 155, 1 hari, #Forex Teknikal

Trend penurunan EUR/USD mendorong pengujian ke level support 1.06900, 1 hari, #Forex Teknikal

Pasar khawatir jika Bank Sentral Eropa akan memangkas suku bunga sebelum Federal Reserve, 1 hari, #Forex Fundamental

Setelah diantisipasi sejak awal tahun, Halving Bitcoin berlangsung sesuai rencana pada 20 April lalu, 1 hari, #Kripto Fundamental

Reward penambangan blok Bitcoin kini berkurang dari 6.25 BTC menjadi 3.125 BTC, 1 hari, #Kripto Fundamental

Momentum Halving mengakibatkan fee harian Bitcoin melompat ke $128 lalu crash ke kisaran $8-$10, 1 hari, #Kripto Fundamental

Bitcoin sempat menyentuh 65,000, namun saat ini kembali stabil di bawah level kunci tersebut, 1 hari, #Kripto Teknikal

Secara umum, BTC/USD belum keluar dari range konsolidasi yang terbentuk sejak awal Maret lalu, 1 hari, #Kripto Teknikal

Analis Crypto Potato mencermati bahwa performa Altcoin justru berhasil mengungguli Bitcoin pada akhir pekan lalu. Salah satunya karena SHIB melesat hingga 18% di atas 0.000027, 1 hari, #Kripto Teknikal

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menyiapkan sejumlah strategi untuk mengembangkan bisnisnya tahun ini. Meliputi bisnis pertambangan & perdagangan batubara, penyediaan tenaga listrik & uap, perdagangan pupuk & bahan kimia, serta bisnis teknologi, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kenaikan pendapatan konsolidasi sebesar 3.7% year on year (YoY) atau senilai Rp37.4 triliun. , 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 5.08%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) 3.65%, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) 3.29%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG menguat di awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,105, 1 hari, #Saham Indonesia


Simak Juga
Kirim Komentar Baru