Bingung bagaimana bisa melunasi beban kredit dengan cepat dan tepat? Tak cuma menyusun daftar tagihan, ada 4 teknik lain yang bisa Anda coba dan terapkan.
Memilih pinjaman uang lewat bank ataupun penggunaan kartu kredit merupakan salah satu cara paling mudah bagi kamu yang ingin mendapatkan uang tambahan demi membeli barang idaman. Apakah hal ini tidak diperbolehkan? Boleh-boleh saja sih, tapi ada satu hal yang perlu kamu ingat: Baik itu pinjaman uang ataupun penggunaan kartu kredit, kedua hal tersebut sama-sama memiliki risiko jangka panjang yang perlu kamu pertimbangkan.
Kamu pasti tidak mau, bukan? Kalau pinjaman uang dan penggunaan kartu kredit yang kamu lakukan berujung menjadi utang yang berkepanjangan alias menumpuk dan sulit dilunasi. Oleh sebab itu, kamu perlu menerapkan cara atau strategi jitu agar beban kreditmu bisa cepat lunas. Berikut 5 cara yang bisa kamu terapkan jika ingin beban kreditmu cepat selesai:
1. Buat Daftar Tagihan
Membuat daftar tagihan sangat membantu sebagai pengingat bahwa kamu masih memiliki kewajiban utang yang perlu dibayarkan. Kamu bisa menulis daftar tagihan tersebut di sebuah buku atau membuatnya di Microsoft Excel agar lebih rapi dan terstruktur dengan baik. Kamu bisa mencatat biaya-biaya tagihan apa saja yang perlu dibayarkan berdasarkan jumlah utang, dan kapan waktu jatuh tempo dari utang-utangmu tersebut. Fokus penyelesaian tagihan-tagihan utang bisa diprioritaskan pada nominal yang besar hingga paling kecil, dengan memperhatikan waktu jatuh tempo pembayaran yang paling dekat dengan hari ini. Cara tersebut merupakan langkah paling baik untuk menyelesaikan proses pembayaran utangmu yang terstruktur.
2. Jangan Tunda Melakukan Pembayaran
Kalau kamu memilih untuk terus menunda-nunda proses pembayaran utang, biasanya uang yang sudah kamu persiapkan untuk membayar utang kemungkinan besar akan digunakan untuk hal-hal lain. Ini akan menyebabkan bebanmu semakin besar, karena ada bunga kredit atau cicilan yang harus kamu tanggung jika terjadi telat bayar.
(Baca juga: Melunasi Utang Di Bank Lebih Cepat, Apakah Bijak?)
Untuk menghindari proses penundaan pembayaran utang-utangmu, kamu bisa menggunakan fitur auto debit untuk mencicil utang. Namun sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan fitur ini, kamu disarankan terlebih dahulu menanyakan kepada pihak bank atau debitur untuk mengetahui setiap tanggal berapa mereka akan melakukan auto debit dari rekening bank. Jika sudah mengetahui tanggal detailnya, kamu bisa mempersiapkan uang untuk disimpan di rekeningmu tersebut.
3. Jika Bergaji Pas-pasan, Atur Strategi Anggaran
Jika kamu ingin melunasi utang tanpa mengganggu dana untuk kebutuhan sehari-hari, kamu bisa menyisihkan sekitar 30% dari penghasilan bulanan sebagai uang untuk membayar utang. Oleh karenanya, bagi kamu yang baru mulai terjun di dunia kerja, sebaiknya jangan mengambil pinjaman yang cicilannya mencapai lebih dari 30% penghasilanmu. Seiring dengan berjalannya waktu, misalnya kamu mendapatkan promosi jabatan atau memperoleh kenaikan gaji, besaran anggaran untuk cicilan tersebut bisa kamu sesuaikan dengan kondisi keuangan terkini.
4. Melakukan Evaluasi Pendapatan Dan Pengeluaran
Bagaimana bisa kamu mengevaluasi keuanganmu kalau tidak memiliki data pendukung sama sekali? Oleh karenanya, kamu perlu dan membiasakan diri untuk mencatat apapun perihal biaya pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Jika hal tersebut sudah dilakukan, barulah kamu bisa mengetahui dan melakukan evaluasi terkait pos-pos keuangan yang dianggap kurang bermanfaat untuk segera dikurangi.
5. Prioritaskan Utang Berdasarkan Bunga
Kalau kamu memiliki utang dengan nominal besar dan bunga kredit yang tinggi, kamu bisa memprioritaskan pembayaran utang tersebut terlebih dahulu. Sebab, jika kamu masih dibebani oleh utang seperti itu dan kamu kewalahan dalam mengatur pembayarannya secara tepat waktu, untuk ke depannya cicilan tersebut akan semakin membesar.
Selain kelima tips di atas, kamu juga bisa mempertimbangkan terlebih dahulu apakah cicilan yang kamu lakukan bersifat konsumtif atau produktif. Sebagai pemilik dana pinjaman, kamu bisa saja sesuka hati ingin mengalokasikan dana tersebut ke mana. Namun, alangkah bijaknya jika Anda menggunakan dana pinjaman tersebut untuk hal-hal yang lebih produktif, seperti modal usaha atau investasi.
Tahukah Anda? Mengatur pembayaran utang di era modern seperti saat ini sudah tak perlu ribet. Jika keberatan mencatat di buku atau menggunakan Microsoft Excel, Anda bisa memanfaatkan aplikasi keuangan yang bisa diunduh di Playstore dan diinstall di Smartphone. Seperti apa contohnya? Simak di "7 Aplikasi Yang Bikin Menabung Jadi Lebih Mudah".