Tahun baru disambut dengan suka cita. Sebagian orang telah menyusun resolusi untuk setahun ke depan. Termasuk berkaitan dengan resolusi keuangan. Bagaimana triknya?
Awal tahun baru adalah waktu yang tepat untuk merenungkan apa yang ingin Anda tingkatkan dalam hidup. Anda dapat membuat rencana untuk mewujudkannya. Hal itu dinamakan resolusi. Ada banyak resolusi. Salah satu yang populer adalah resolusi keuangan 2020. Awal tahun adalah kesempatan untuk fokus pada apa yang akan dilakukan dengan uang Anda.
Dengan rencana tepat dan disiplin pada resolusi keuangan yang ada, Anda dapat menutup tahun ini pada posisi keuangan yang lebih baik dibandingkan saat Anda memulainya. Dengan kata lain, Anda lebih kaya dari periode sebelumnya. Anda bingung memulainya? Berikut ini 5 cara menyusun resolusi keuangan 2020 yang bisa Anda jadikan pertimbangan.
1. Buat Anggaran Dan Disiplin Dalam Menjalankannya
Jika sebelumnya Anda mengalami masalah dengan anggaran Anda, pertimbangkan untuk mengambil pendekatan baru dengan anggaran Anda. Mulailah dengan nilai-nilai dan prioritas pribadi Anda. Lihatlah apa yang penting bagi Anda dan tujuan apa yang Anda fokuskan. Buat anggaran berdasarkan nilai-nilai itu dan Anda akan lebih cenderung mematuhinya. Jangan lupa bahwa anggaran juga bisa fleksibel. Jika Anda mengeluarkan uang terlalu banyak di satu area, Anda dapat menyeimbangkannya dengan memotong pengeluaran di bagian lain.
2. Membayar Lunas Tagihan Kartu Kredit
Kartu kredit adalah godaan utang yang utama di banyak negara. Berdasarkan data statistik yang dihimpun CreditCards.com, jumlah rata-rata utang kartu kredit per orang dewasa AS adalah USD5,673. Saat memiliki utang pada kartu kredit, Anda juga harus membayar bunga yang dibebankan. Padahal, membayar bunga atas utang adalah tindakan boros yang membebani anggaran Anda dalam jangka panjang. Karena itu, lunasi utang Anda pada tahun 2020 untuk menghemat uang.
Ada dua jenis strategi pembayaran utang yang dapat Anda pilih. Dua metode itu yaitu melunasi utang tertinggi terlebih dahulu (debt avalanche method) dan melunasi jumlah utang terkecil terlebih dahulu (debt snowball method).
3. Mulai Menyiapkan Dana Darurat
Dana darurat itu penting. Setidaknya Anda memiliki dana darurat 6 kali lebih besar dari penghasilan bulanan. Jika ini tidak dilakukan, Anda bisa terjebak pada utang bunga besar. Bahkan, dapat jauh lebih banyak apabila menghadapi kondisi darurat seperti sakit, PHK, kendaraan mogok dan sebagainya. Di negara maju sekalipun, seperti di AS, hampir tiga dari 10 atau sebanyak 28 persen orang dewasa tidak memiliki tabungan darurat. Data itu berdasarkan Bankrate’s June 2019 Financial Security Index. Meski satu dari empat orang dewasa sudah memiliki dana darurat, namun dana mereka tidak cukup untuk mengcover biaya hidup selama tiga bulan.
Jika Anda termasuk dalam kategori salah satu dari orang-orang Amerika itu, maka sekarang adalah waktu yang tepat untuk menetapkan tujuan serta menyiapkan dana darurat Anda. Dengan dana darurat, Anda dapat mengantisipasi kondisi buruk yang mungkin dapat menguras semua harta Anda.
4. Lakukan Investasi Lebih Banyak
Investasi penting dilakukan bahkan jika penghasilan Anda tetap sekalipun. Anda perlu merelakan porsi anggaran lain dikurangi agar bisa investasi lebih banyak lagi. Jangan membatasi investasi Anda hanya untuk pensiun saja. Jika Anda sudah memiliki rekening tabungan darurat, Anda dapat mempertimbangkan untuk membuat akun investasi. Investasi ini dapat digunakan sebagai pensiun dini, dana pendidikan, atau untuk membeli rumah lagi. Meski memiliki keuntungan, Anda juga perlu mewaspadai resiko kerugian yang mungkin terjadi saat berinvestasi. Sebab itu, sesuaikan jenis investasi Anda dengan profil resiko yang dimiliki.
5. Tingkatkan Tabungan Pensiun Anda
Menabung untuk pensiun adalah salah satu aspek terpenting dalam mempersiapkan masa depan yang sehat. Banyak orang lupa bahwa usia akan mengurangi produktivitas mereka dalam bekerja. Dengan kata lain, makin tambah usia, penghasilan mereka akan berkurang dan bahkan bisa berhenti sama sekali. Saat penghasilan berhenti inilah, seharusnya kebutuhan hidup Anda ditopang dari investasi pada tabungan pensiun Anda.
Ada banyak metode untuk persiapan dana pensiun. Salah satu yang populer adalah DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Anda juga dapat menabung untuk pensiun jika perusahaan Anda tidak menawarkan paket, atau jika Anda wiraswasta.