Bagaimana cara membaca peluang trading dari grafik bar?
Grafik bar, mengandung informasi : harga pembukaan(Open), harga penutupan(Close), serta dinamika pergerakan harga(High/Tertinggi - Low/Terendah).
Bagian bawah menunjukan harga terendah, sementara bagian atas adalah harga tertinggi, dalam suatu kurun waktu tertentu. Kurun waktu ini bervariasi, bisa dalam 5 menit, 10 menit, 15 menit, 1 jam, 1 hari, dan 1 bulan.
Dalam istilah trading forex kurun waktu ini sering pula disebut dengan Time Frame. Garis potong disebelah kiri menunjukkan harga pembukan, dan di sebelah kanan menunjukan harga penutupan.
Thanks.
@ Yovi:
Sinyal palsu biasanya ketika terjadi false break, atau harga telah break resistance / support kuat, tetapi berbalik arah, sehingga terjadi kesalahan break.
Untuk mengetahui kondisi false break, Anda harus menunggu candle yang disinyalir sebagai false break tersebut utuh. Anda bisa entry pada candle berikutnya, setelah terkonfirmasi oleh indikator teknikal.
False break bisa terjadi pada semua time frame, tetapi semakin tinggi time frame akan semakin akurat karena pada timeframe rendah banyak terjadi noise atau kesalahan sinyal.
Sebagai contoh, berikut false break pada EUR/USD H4:
False breakout terkonfirmasi oleh indikator parabolic SAR, MACD dan ADX.
Lalu utk seorang scalper bgmna suhu? Sy biasa pkai di tf rendah, utk menyiasati false break hrs spti apa? Trims...
Cara menyiasati false break adalah dengan 2 hal.
1. Melihat close candle saat support/resisten break
Pilihlah close candle yang panjang dan shadow pendek. Hal ini berarti tekanan seller/buyer sangat kuat sehingga harga kemungkinan besar akan searah dengan arah breakout.
Jika close candle candlenya pendek apalagi shadow panjang berlawanan dari arah breakout, maka kemungkinan besar akan jadi false breakout.
Apabila terjadi seperti ini, lebih baik Anda tidak entry pada pair tersebut.
2. Menunggu pullback
Setelah harga terkonfirmasi candle yang panjang dengan shadow pendek, maka Anda tinggal menunggu pullback ke level yang break sebelumnya.
Intinya, arah harga sudah jelas terlebih dahulu. Sekarang Anda tinggal menunggu jemputan (order Anda terkena).
Selain itu, perhatikan harga terendah/tertinggi sebelumnya sebagai acuan untuk area risiko (stop loss).
Apasih ciri-ciri dari sinyal palsu itu??
Apa kelebihan dan kekurangan grafik bar dibandingkan grafik candlestick?
Grafik bar punya banyak kelebihan daripada grafik garis (line chart). Tapi, grafik bar nggak punya keunggulan dibanding candlestick dalam hal analisis teknikal. Itulah sebabnya kenapa mayoritas trader sedunia menggunakan candlestick.
M Singgih:
Master Singgih, katanya kan "False break bisa terjadi pada semua time frame, tetapi semakin tinggi time frame akan semakin akurat karena pada timeframe rendah banyak terjadi noise atau kesalahan sinyal". NAH, timeframe yang idealnya itu berapa ya? yang perbandingan noise & akurasinya paling balance, begitu.
Jawaban untuk Wira:
Kelebihan grafik bar dibandingkan grafik candlestick:
Kekurangan grafik bar dibandingkan grafik candlestick:
Informasi harga terbatas: Grafik bar hanya memberikan informasi harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan pada setiap periode waktu. Sementara itu, grafik candlestick dapat memberikan informasi lebih banyak seperti rentang harga (body) dan shadow. Informasi yang lebih lengkap pada grafik candlestick dapat membantu trader untuk lebih memahami pergerakan harga.
Tampilan kurang menarik: Grafik bar sering dianggap kurang menarik dan kurang jelas dibandingkan grafik candlestick. Selain itu, grafik bar juga kurang fleksibel dalam hal pengaturan warna dan tampilan, sehingga mungkin lebih sulit untuk mengidentifikasi pola dan tren pada grafik.
Pola yang lebih sedikit: Grafik bar memiliki pola yang lebih sedikit dibandingkan grafik candlestick. Ini dapat membuat trader kesulitan dalam mengidentifikasi pola dan tren pada grafik, terutama jika mereka mengandalkan pola untuk mengambil keputusan trading.
Apa insideday candlestick bentuk candlenya harus besar dan apa bisa untuk time frame H4 dan H1?
Inside day adalah suatu pergerakan candle dimana high dan low hari ini tidak lebih besar daripada high dan low pada hari kemarin. Strategi ini paling bagus diterapkan pada daily time frame, namun ada juga trader yang menggunakannya pada hourly time frame.
Thanks
Supaya lbh sesuai apa bs kl di tf h4 dn h1 nantiny yg dibandingkn adlh high low dr candle per 4 jam atau per 1 jam?
nantiny jadi candle inside hour??
Candle di H1, H4 menurut para pengguna candle, dianggap candle yang sangat akurat, namun perlu berhati-hati juga. Karena bentuk candle di tiap broker sangat berbeda. Hal ini disebabkan oleh time server broker.
Kami ambil 2 Broker yang berbeda. perhatikan jam servernya. Dengan TF dan Kurs mata Uang dan harga yang sama .
Broker 1, sudah membentuk candle baru.
Broker 2, masih menunggu 1 jam kemudian untuk membentuk candle baru.
Kalau mengambil H4 berarti 1 Candel di H4 sebanding dengan 4 candle H1. Tentunya perlu banyak berlatih juga untuk memahami pola ini. Namun menurut kami perlu allternatif lain sebagai "serep" dengan memahami double top dan double bottom.
Thanks.
@Dewan: Trading dengan menggunakan inside day (inside bar Daily) memiliki akurasi yang lebih baik pada time frame H4 ke atas. Pola ini memiliki akurasi rendah jika digunakan pada time frame H1 ke bawah. Selain itu teknik ini cocok digunakan pada market trending dan kurang cocok pada market sideways. Jika kita ingin menggunakan pola inside day dalam trading, maka Anda perlu tahu bahwa inside day bisa bermakna penerusan atau pembalikan.
Jika candlestick inside day retrace lebih dari 50% dari candle besarnya, maka kemungkinan besar harga akan reversal. Sebaliknya, jika candlestick inside day retrace kurang dari 50% dari candle besarnya, maka kemungkinan harga akan berlanjut (market pause).
Terima Kasih
Setelah mother candle, namun kemudian diikuti oleh candle doji namun salah satu ekornya lebih panjang dibandingkan dengan mother candlenya. Apakah seperti itu termasuk inside bar valid?
@Bagaskara: Tidak termasuk.
Inside = didalam
bar = candle
Inside bar artinya candle kedua berada "didalam candle" mother bar (candle pertama).
Jadi, ketika salah satu ekor kedua mempunyai panjang yang lebih daripada mother candle, maka secara otomatis tidak bisa dikatakan inside bar.
Halo mastah,
Tolong jelasin mengenai fakey bar, habisnya saya kurang mengerti. thanks
@ Andy:
Fakey bar adalah bar candlestick yang bersifat palsu atau mengelabuhi (fake = palsu). Dalam hal ini seolah-olah harga akan break (menembus) level resistance atau support setelah terjadinya inside bar (konsolidasi), tetapi ternyata kemudian berbalik arah sehingga trader yang sudah keburu masuk posisi akan salah. Terjadinya fakey bar sering disebut dengan false break atau break level resistance atau support yang ternyata salah.
Untuk menghindari jebakan fakey bar dengan memastikan valid atau tidaknya break bisa digunakan indikator oscillator seperti stochastic, jika terjadi perpotongan kurva %K dan %D maka kemungkinan akan berbalik arah (tidak valid).
Berikut contohnya pada GBP/USD H1 dan USD/JPY H1:
Tampak saat terbentuk fakey bar (false break) pada resistance dan support, kurva %K dan %D indikator stochastic berpotongan dan posisi pergerakan kurva %K (warna biru) dan kurva %D (warna merah) berlawanan dengan sebelumnya, yang menunjukkan terjadinya pergantian arah pergerakan harga.
Selain itu validitas penembusan level resistance atau support untuk menghindari jebakan fakey bar (false break) bisa juga diuji dengan menggunakan strategi double Bollinger Bands.
@ Musawwir:
Keadaan fakeout adalah istilah lain dari false breakout atau keadaan breakout yang ternyata gagal. False breakout adalah keadaan ketika harga menembus level support atau resistance yang terjadi saat konsolidasi, namun tidak
melanjutkan pergerakan arah tersebut. Yang terjadi justru hanyalah lonjakan harga yang begitu cepat namun kemudian
harga kembali bergerak berlawanan arah.
Untuk mengetahui gagal atau tidaknya breakout bisa diamati dari price action yang terbentuk pada level support atau resistance yang ditembus, dan dikonfirmasikan dengan indikator teknikal. Jika ternyata gagal breakout maka harga akan bergerak ke arah sebaliknya. Semakin kuat level support atau resistance yang gagal ditembus, maka akan semakin valid arah pergerakan harga tsb. Dalam hal ini kita bisa memanfaatkan keadaan false breakout atau fakeout tsb untuk membuka posisi.
Berikut contoh false breakout:
Dari indikator MACD dan RSI, breakout level resistance tidak terkonfirmasi, sehingga harga akan berbalik arah dan meneruskan kondisi bearish. Dalam hal ini kita bisa buka posisi sell. Untuk penjelasan mengenai strategi false breakout, silahkan baca: Strategi False Breakout: Peluang Dari Sebuah Kepalsuan
@ Ali Azad:
Maksudnya sinyal yang diterima dari signal provider, atau sinyal yang terbentuk dari candlestick pada chart?
Jika yang dimaksud sinyal dari provider, kami tidak bisa memberikan solusi
Tetapi jika yang Anda maksud adalah sinyal dari price action, maka jawabnya adalah Anda harus konfirmasikan sinyal tsb dengan indikator teknikal. Jika memang konform (terkonfirmasi), maka sinyal tsb adalah valid dan bulan fake signal atau false signal.
Untuk penjelasan mengenai cara mengetahui sinyal valid atau false (tidak valid), silahkan Anda baca rubrik tanya jawab ini.
Baca juga: Strategi Trading Ketika Terjadi False Break
Apa yang dimaksud dengan strategi Fakeout dalam trading?
tidak semua signal yang diterima itu benar, terkadang menerima sinyal palsu, apa yang harus dilakukan ketika menerima fake signal?
Apa bedanya fake bar dan fake out?
@Samsudin: Fakey bar dan fake out pada dasarnya menjelaskan tentang hal yang sama yaitu false breakout.
Nama lain false breakout adalah fakeout atau fake breakout.
Fakey = false
bar adalah salah satu bentuk chart selain candlestick
Jadi fakey bar merujuk kepada candlestick/bar pada saat terjadi false breakout.
Apa yang menyebabkan Fake bar bisa muncul dalam chart ya kak?
@Mas Mus: Fakey bar adalah teknik manipulasi untuk mendapatkan likuiditas.
Saat terjadi breakout pada support/resisten, banyak posisi yang masuk karena melihat breakout tersebut.
Misalnya terdapat resisten di 1.1000 yang breakout. Trader yang melihat breakout akan berbondong-bondong masuk posisi buy.
Saat posisi buy banyak di market, saat itulah big trader mengumpulkan posisi sell dan akhirnya saat keseimbangan sudah berubah, harga jatuh dengan kencang.
Terjadilah fake breakout.
Mengapa big trader melakukan ini? Karena untuk sell, big trader butuh banyak posisi buy. Oleh karena itulah, mereka menunggu momen ketika breakout untuk mengumpulkan posisi.