Perkembangan teknologi semakin memberikan kemudahan bagi Anda untuk berinvestasi saham. Semua transaksi dapat dilakukan secara online.
Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka semakin banyak hal yang berubah, termasuk kegiatan manusia, mulai dari pekerjaan hingga hiburan dan kebutuhan sehari-hari. Terutama setelah adanya jaringan internet, setiap orang yang ada di dunia bisa melakukan komunikasi dan mendapatkan akses untuk saling berhubungan dengan mudah dan cepat. Namun, yang perlu dicermati bahwa penggunaan internet juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Anda sepatutnya menggunakan internet dengan bijak.
Kegunaan internet pun semakin beragam, mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya digunakan untuk investasi saham online. Bagi investor pemula yang penasaran ataupun ingin tahu tentang bagaimana investasi saham online, yang dapat digunakan meraup cuan, maka dapat mengikuti ulasan berikut ini. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam investasi saham online?
1. Buku Rekening Efek Khusus Saham
Setelah mendaftarkan diri ke perusahaan sekuritas, hal pertama yang wajib Anda ketahui yaitu saham online tetap membutuhkan buku rekening. Tidak hanya tabungan di bank saja saja, namun saham juga memerlukan buku rekening yang dapat digunakan untuk mengecek saham Anda di perusahaan sekuritas. Anda tidak perlu repot-repot datang ke perusahaan sekuritas untuk membuka rekening efek saham. Ada banyak cara yang ditawarkan oleh sekuritas. Selain membuka rekening melalui telepon, Anda juga bisa membuka rekening efek secara online, seperti melalui situs resmi perusahaan sekuritas maupun aplikasi di smartphone.
2. Top Up Rekening Efek
Jika sudah memiliki buku rekening efek, langkah selanjutnya adalah melakukan top up dana. Setiap sekuritas memiliki peraturan masing-masing terkait jumlah deposit awal yang harus disetor oleh investor. Anda dapat menyesuaikannya dengan sekuritas yang sudah Anda pilih. Tidak perlu mengeluarkan uang tunai, Anda dapat menyetor deposit dengan cara transfer melalui ATM maupun mobile banking. Segalanya menjadi mudah, karena Anda dapat melakukannya di manapun dan kapanpun (sesuai dengan jadwal bursa saham).
Kalau top up dikatakan berhasil, Anda akan menerima notifikasi melalui SMS atau email, tergantung dengan fasilitas yang diberikan oleh sekuritas Anda. Nah, selanjutnya, Anda dapat mulai melakukan transaksi saham di pasar modal. Satu hal lagi yang perlu diingat, Anda harus memikirkan secara matang terkait jumlah deposit yang disetorkan. Sebaiknya, Anda menyesuaikan dengan kondisi keuangan Anda saat ini dan jangan terlalu gegabah, karena untung ruginya nanti bakal Anda tanggung sendiri. Anda dapat membuat trading plan. Misalnya, Anda membuat jadwal akan menyetor dana ke rekening efek setiap bulan secara rutin dengan jumlah yang sama.
(Baca Juga: Keuntungan Menjadi Investor Saham)
3. Menyiapkan Dana Khusus Investasi
Selanjutnya yang paling penting dalam saham online menguntungkan, yaitu menyiapkan dana yang sesuai dengan kebutuhan. Masih banyak orang yang menganggap bahwa berinvestasi itu hanya diperuntukkan untuk mereka yang memiliki uang saja. Padahal pemikiran tersebut sangat salah!. Karena pada dasarnya, semua orang dapat melakukan investasi. Bagi Anda yang memiliki gaji UMR ataupun gaji pas-pasan, dan ingin menabung atau menyisihkan dana bisa saja terjun ke dunia investasi saham online.
Menurut Direktur PT Infovesta Utama, dengan modal Rp2 juta saja, Anda sudah bisa bermain saham. Bahkan ada beberapa sekuritas yang menawarkan saham, khusus mahasiswa atau pelajar dengan modal Rp500 ribu. Dengan begitu, Anda tetap bisa membeli saham dengan jumlah 1 lot atau 100 lembar saja. Bagaimana kalau saham yang Anda incar ternyata memiliki harga yang cukup tinggi? Maka dana yang disiapkan juga harus besar. Ada baiknya kalau Anda menabung terlebih dahulu untuk bisa menyisihkan dana investasi. Setelah itu, baru kelola dengan baik agar mendatangkan cuan.
Sebelum melakukan investasi saham, sebaiknya Anda memperkaya diri dengan investasi ilmu trading saham. Ilmu trading saham ini sangat penting untuk meminimalisir kerugian yang mungkin akan Anda dapatkan dalam trading saham. Selain mengikuti workshop terkait investasi saham, Anda juga bisa mendapatkan ilmu dengan membaca buku dan topik di internet.
