Investasi

seperti yang dijelaskan di artikel yaitu dg cara mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai perusahaan atau ICO dari kripto yg ditawarkan

Bisa bergabung di forum sosmed kripto untuk mempertanyakan kredibilitas dari kripto tsb.

Dikasih info maszeh, forum sosmed kripto tepercaya

Money game dan skema ponzi adalah dua hal yang tidak jauh berbeda. Dua hal tersebut merupakan suatu modus penipuan yang menjanjikan suatu keuntungan yang besar, mudah, dan cepat pada para korbannya.

Biasanya pemilik bisnis skema ponzi melakukan perekrutan pada calon korbannya. Korban yang menjadi anggota diwajibkan menyetorkan sejumlah uang. Tapi uang yang mereka setorkan akan segera kembali beberapa kali lipat, asal mereka bisa merekrut orang lain untuk menjadi anggota.

Semakin banyak orang yang diajak bergabung semakin besar keuntungannya. Sistem ini, menggandakan uang dari anggota baru untuk disetorkan pada anggota lama. Dan anggota baru juga bisa mendapatkan keuntungan asal bisa merekrut anggota baru berikutnya.

Dengan sistem tersebut, sudah jelas sangat menguntungkan orang pertama yang bergabung atau top line, yang tidak lain adalah pemilik “bisnis” tersebut. Tapi dengan cara seperti ini sudah pasti suatu saat tidak akan ada lagi anggota baru yang bergabung, karena akan semakin sulit untuk mencari anggota.

Jika hal itu terjadi maka “bisnis” tersebut akan hancur dengan sendirinya, dan sudah pasti si pemilik bisnis sudah mengantongi keuntungan yang sangat banyak.

Selain sistem tersebut ada juga yang lainnya, yaitu anggota tidak diwajibkan mencari anggota baru, tapi pihak “perusahaan” yang akan mencari anggota baru. Walaupun tidak wajib merekrut anggota baru, anggota lama tetap mendapatkan keuntungan.

Sistem yang kedua ini lebih menggiurkan, dan biasanya berkedok sebagai koperasi, bank gelap, arisan, atau investasi. Tapi yang jelas seperti apapun bentuknya, pasti akan merugikan.

@Pinkan

Money game dan skema ponzi yang berkedok apapun, biasanya memberikan iming-iming keuntungan yang sangat menggiurkan bagi para korbannya. Jadi saat ini kita memang harus berhati-hati.

Banyak hal yang bisa kita lakukan agar kita tidak menjadi korban hal-hal seperti itu. Salah satunya jangan tergiur dengan keuntungan yang besar, dan kemudahan mendapatkan keuntungan tersebut.

Karena biasanya para perekrut hanya menunjukan berbagai keuntungan tanpa memberi tahu beberapa risiko yang bakal kita hadapi nantinya. Kita harus ingat bahwa tidak ada satu bisnis pun atau investasi apapun yang selalu untung.

Dalam bisnis dan investasi pasti ada masanya mendapat keuntungan dan ada waktunya mengalami kerugian. Tapi biasanya banyak orang yang hanya memikirkan keuntungan dan kemudahan saja tanpa peduli dengan risikonya.

Kemudian Anda harus menghindari orang-orang yang mengajak investasi dengan cara memaksa, tergesa-gesa, dan penuh bujukan serta rayuan. Karena biasanya oknum-oknum seperti ini ingin segera mendapatkan investasi atau uang dari Anda.

Tips berikutnya, Anda harus benar-benar mempelajari jenis bisnis seperti apa tempat kita nanti berinvestasi. Misalnya anda ingin berinvestasi dalam suatu perusahaan, minimal perusahaan tersebut memiliki visi misi yang jelas dan mau menunjukan laporan keuangannya.

Selain itu Anda juga harus memperhatikan apakah perusahaan atau usaha tersebut memiliki izin yang lengkap dari instansi terkait dan badan pengawas.

Dan yang terakhir, hindari jenis bisnis yang mewajibkan Anda merekrut anggota lain atau memberikan keuntungan dari setoran dari anggota lainnya. Itu saja masukan dari saya, jika ada yang mau menambahkan, silahkan. Terima kasih.

Febrianto: Ini saya kutip dari UU No 10 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Payung hukum yang mengatur tentang perlindungan uang nasabah pada perdagangan berjangka di Indonesia tentang Lembaga Penjamin Simpanan.

Undang-Undang ini menetapkan bahwa LPS memberikan jaminan simpanan dalam bentuk penggantian atas simpanan nasabah yang terkena risiko gagal bayar oleh bank, lembaga pembiayaan, atau lembaga jasa keuangan lainnya, termasuk broker yang terdaftar di BAPPEBTI.

LPS akan mengganti kerugian nasabah dengan batas maksimum sebesar Rp2 miliar per nasabah, termasuk bunga dan/atau keuntungan yang belum dibayarkan. Namun, penggantian kerugian hanya diberikan pada nasabah yang terdaftar secara resmi dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh LPS.

Selain itu, terdapat juga beberapa payung hukum lain yang mengatur mengenai tindakan penyelesaian klaim oleh LPS, antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan UU No. 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan, Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/25/PBI/2012 tentang Perlindungan Pemegang Rekening Bank Umum Syariah dan Penyelesaian Klaim oleh Lembaga Penjamin Simpanan, serta Peraturan BAPPEBTI Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perlindungan Dana Nasabah dan Penyelesaian Sengketa pada Anggota Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka.

Mohon maaf agak panjang. Karena saya kira lebih lengkap lebih baik ya agar bisa memberikan gambaran bahwa Finex dan BAPPEBTI itu memberikan payung hukum yang jelas

Shaam yg cocok ato dikatkan blue chip itu paling pilih dari saham2 yg tergabung dalam indeks saham Dow Jones, S&P 500, NASDAQ yg memiliki likuiditas tinggi. Ya, klu utk perusahaan blue chip, yng pasti bisa cari di indeks saham tsb.

Dan mengenai mengapa saham CFD terasa sangat tinggi bila untung maupun rugi itu karna adanya sistem leverage dan minimal lot yg di tradingkan. Klu di trading saham bsa aja kita cma trading dngn minimal 1 lot tanpa leverage. Dngn leverage kita bsa trading berkali2 lipat teatapi kerugian dan kuntungan dri pergerakan jga terasa berkali2 lipat juga. Ibarat elverage 1:100 maka kita bsa dapatkan maksimal 100 kali lipat, simplenya gitu