Jangka Pendek

Ada beberapa alasan kenapa sebagian besar trader lebih suka pake analisis teknikal buat trading. Yang pasti, mnrt saya analisis teknikal bisa ngehasilin gambaran yang jelas dan gampang dimengerti tentang pergerakan harga di pasar. So, kita bisa lebih gampang ngeprediksi kemana harga bakal bergerak selanjutnya. Plus, analisis teknikal bisa digunakan buat nge-trade di berbagai jenis aset, like saham, forex, komoditas, dan indeks. Karena pake grafik dan indikator, maka analisis teknikal lebih fleksibel dibanding analisis fundamental. Gak kayak analisis fundamental yang harus dipelajari dari awal lagi tiap kali kita ganti aset trading, karena tiap aset punya fundamental yang beda-beda.

Nah mengenai analisis fundamental, biasanya trader fundamentalis akan menggunakan fitur seperti Kalender Ekonomi utk menentukan event mana yg bakalan berimpact pada Forex dan pergerakan harga. Paling umum ya emang make kalender ekonomi dan berita ekonomi. Dan MRG Mega Berjangka menyediakan kok berita dan kalender ekonomi di fitur Daily Outlook. Utk menggunakannya cukup mendaftarkan diri di MRG Mega Berjangka

Hal ini terjadi karena pair mayor memiliki likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan dengan cross pair. Likuiditas yang tinggi berarti ada banyak pembeli dan penjual di pasar, sehingga spread yang diberlakukan oleh broker bisa lebih rendah. Sementara pada cross pair, likuiditasnya lebih rendah sehingga spread yang diberlakukan cenderung lebih tinggi. Hal ini juga dipengaruhi oleh pergerakan pasar yang tidak stabil dan volatil di pair-pair cross.

Selain itu, ada sedikit faktor bahwa broker mempertimbangkan faktor keuntungan yang mereka dapatkan dari spread. Dalam kasus HFX, mereka menawarkan opsi akun dengan spread 0 pip namun dengan komisi yang tinggi. Hal ini bisa menjadi sumber keuntungan bagi broker. Namun, sebaiknya para trader tetap memperhatikan spread yang diberlakukan oleh broker dan memilih pair yang memiliki spread yang sesuai dengan strategi trading mereka.

Iya nih, Setuju banget mengenai likuiditas tinggi yg terdapat di pair major! Jadi, kalo di analogi kan, pair-pair mayor itu tuh kayak artis-artis terkenal gitu deh, jadi selalu jadi pusat perhatian dan selalu banyak transaksi yang dilakukan. Makanya, likuiditasnya juga tinggi dan spread-nya bisa dibuat lebih rendah. Likudtitas tinggi berrati ada yang mau beli pair itu dan ada yg mau jual pair itu. Tapi kalo pair yang enggak terlalu populer, kayak artis-artis yang masih up-and-coming gitu, ya jelas nggak bakal se-banyak transaksinya. Makanya, spread-nya jadi lebih lebar dan likuditas jga rendah

Menurut gue, klu trader yang fokus trading jangka panjang atau positioning, pake trading sinyal mungkin ga terlalu cocok deh. Biasanya sinyal-sinyal trading itu lebih buat yang suka trading jangka pendek sampe menengah, yang durasinya juga singkat.

Dan emang seperti yang lo bilang, sinyal trading umumnya cuma ngasih rekomendasi buat beberapa hari atau beberapa jam aja. Jadi, kalo lo mau trading jangka panjang, lebih baik bergantung pada analisis fundamental dan teknikal yang lo lakuin sendiri, serta riset mandiri juga. Dalam strategi jangka panjang, lo harus pertimbangin faktor fundamental, tren jangka panjang, dan pergerakan harga yang lebih signifikan. Cuman, trading sinyal bisa jadi bahan pertimbangan saja dalam analisa tapi ga mutlak. Jadi, trading jangka panjang itu lebih ke analisi fundamental dan teknikal yang lo jalanin.

Untuk tips sebenarnya di sini banyak ya. Salah satunya yang ini : Strategi Jangka Panjang Dengan ROC

Jakob: Bntu jawab ya, untuk Maxco snditi itu hanya menyediakan satu jenis akun trading aja, yakni akun standard (Minimal deposit $100 dengan leverage 1:500). Tetapi sbagai gantinya, spread dan komisi di Maxco cukup rendah yakni dimulai dri 0 pips dan komisi dimulai dari $1 aja. Dan shngga utk pemula sngat cocok di Maxco (Ini pendapat gue yaa).

Nah, untuk fitur2 kayak trading sinyal itu ga ada di Maxco. Dan untungnya, Maxco menggunakan MT4 sbagai platform trading nya shngga kita bsa memasang autocharist sndiri ato pun trading sinyal lain sndiri di MLQ4 market. Selain itu, utk trading di Mobile, ntar agan bakalan dapatkan smcm trading sinyal tpi dngn detail kyk analisa gitu, dan disebut disana sbagai pandangan analis. Dmana ntar didalamnya trdpat analisa, review, serta pandangan2 analisa dan saran trading terkait mata uang tertentu yg ada potensi profitnya. (selengkapnya bsa baca disini : Menjadi Pro Trader Dengan Pandangan Analis di Maxco Mobile )

Overal, utk yg cari akun spesifik, Maxco mngkn ga bakalan cocok. Tpi utk cari broker yg nyedaiin akun all in one yg murah dan ramah utk pemula, Maxco adalh jawabannya

Martin: Halo gan! Perlu diketaui kalo gaya trading jangka pendek itu artinya agan trading dngn membuka dan menutup posisi dalam waktu yg singkat, biasanya hitungan jam atau bahkan menit. Agan bakal fokus cari peluang trading yang cepat pake analisis teknis di grafik waktu yang pendek. Utk itu diperlukan konsentrasi tinggi dan jga pengetauan Forex yg bagus juga.

Kalo gaya trading jangka panjang, berarti agan pegang posisi trading agan dlm waktu yg lebih lama, bisa berbulan2 atau tahunan. Di sini agan lebih fokus pada tren jangka panjang dan analisis fundamental. Dalam hal ini, pengambilan keputusan lbh santai dn juga ga perlu bgitu konsentrasi

Jdi, saran ane aja. Kalo emang masih pemula dan baru belajar trading, lbh baik agan memulai dngn trading jangka panjang ato menengah kyk positioning dan jga swing. Tpi lbh baik ngambil swing aja sihh krna profit ga bgitu tggu terlalu lama jga. (baca : Swing Trading )