Ketika sudah cukup lama HODL, seringkali kita jadi bingung kapan waktu yang tepat untuk jual crypto. Mari bedah tipsnya di sini.
Karena pergerakan harga aset crypto terkenal sangat volatile, banyak pemula masih kesulitan menentukan kapan saat tepat jual crypto untuk mendapat cuan maksimal. Apalagi bagi mereka yang mengalokasikan modal dalam jumlah besar, kesalahan perhitungan akan berakibat risiko kerugian cukup tinggi.
Artikel ini akan membahas metode-metode sederhana untuk mengatur waktu terbaik dalam menjual aset crypto sekaligus mengontrol risikonya. Wajib dipelajari terutama bagi mereka yang baru belajar investasi atau trading aset berisiko tinggi seperti koin crypto.
DI
|
Daftar Isi |
Menentukan Momen Terbaik Jual Crypto
Agar investasi mendapat keuntungan maksimal, keputusan jual crypto tidak bisa ditentukan sembarangan. Selain memastikan harga jual lebih tinggi daripada harga beli, trader juga perlu memperhatikan apakah aset crypto yang dimiliki masih berpotensi menguat lebih lanjut. Nah, untuk memastikan hal-hal tersebut, berikut contoh beberapa momen yang tepat untuk menjual crypto:
Ketika Pasar Menunjukkan Gejala Overbought
Salah satu keterampilan penting untuk mengetahui momen terbaik jual crypto adalah mengetahui kapan harga suatu koin crypto telah berada di puncaknya (overbought). Karena kondisi jenuh beli tersebut, biasanya harga sudah sangat sulit untuk bergerak naik lagi. Akibatnya, akan lebih banyak investor atau trader akan menjual aset sebelum harga terjun bebas.
Gejala harga berada di titik overbought dapat kalian cek langsung di chart/grafik pergerakan harga yang biasanya tersedia pada masing-masing platform. Beberapa indikator seperti RSI (Relative Strength Index) dapat membantu investor untuk mengetahui apakah harga saat ini sudah 'kemahalan', seperti contoh di bawah ini:
Rumus sederhananya, harga koin crypto akan mengalami kondisi overbought jika garis RSI mengambang di level sekitar 60 sampai 80. Sebelum harga menyentuh titik puncaknya, sebaiknya pertimbangkan untuk segera menjual koin crypto.
Baca juga: 5 Indikator Bitcoin Terbaik Versi Para Pakar
Saat Keuntungan Sudah di Atas 50% Dalam Waktu Kurang Dari 1 Tahun
Sebagai perbandingan, deposito sebagai salah satu bentuk investasi tradisional menghasilkan return sekitar 7% sampai 10% per tahun (APY).
Memang imbal hasil ini jauh lebih kecil daripada investasi crypto yang mampu menghasilkan cuan berkali lipat dalam waktu lebih singkat. Hanya saja perlu digarisbawahi, risiko investasi koin crypto jauh lebih besar daripada deposito.
Karena itu, tak perlu mempertahankan koin crypto terlalu lama jika tak ingin risiko lebih tinggi lagi. Jika kalian mampu mendapat keuntungan 50% dari investasi crypto selama kurang dari 1 tahun, itu saja sudah termasuk investasi yang sangat bagus, dan bisa menjadi saat tepat untuk menjual crypto.
Ketahui Sentimen Pasar Saat Jual Crypto
Permintaan pasar terhadap suatu koin crypto tentu saja mempengaruhi harganya. Semakin tinggi permintaan, maka sewajarnya harga akan terus mendaki. Nah, permintaan ini biasanya cukup banyak dipengaruhi oleh sentimen pasar terhadap koin crypto tersebut.
Misalnya, implementasi teknologi terbaru pada suatu blockchain crypto membuat sentimen pasar menjadi positif, sehingga berpotensi meningkatkan permintaan pada koin crypto tersebut.
Sebaliknya, jika sentimen pasar negatif karena terlalu banyak skandal, perlambatan inovasi teknologi, berkurangnya dukungan komunitas, dan kekhawatiran investor semakin merebak, maka itu adalah tanda-tanda untuk segera menjual koin crypto.
Ada Peluang Investasi Lebih Baik
Koin crypto bukanlah satu-satunya pilihan investasi terbaik. Tergantung pada kondisi pasar, selera risiko, dan jumlah modal, sebenarnya masih banyak bentuk investasi lain yang lebih cocok. Bahkan, tak jarang pula investor menjual suatu koin crypto untuk membeli koin crypto lain karena potensi cuan lebih menjanjikan.
Inilah kenapa investor besar biasanya memiliki portofolio yang variatif. Maksudnya, mereka tak hanya menanamkan modal pada satu jenis koin crypto saja, tapi mungkin juga memiliki koleksi crypto lain atau bentuk investasi di kelas-kelas aset lain seperti saham, reksadana, deposito, emas, dan lain sebagainya.
Cara Membatasi Risiko Kerugian Dalam Berinvestasi Kripto
Selain mengetahui kapan waktu terbaik untuk jual crypto, kalian juga perlu memahami bagaimana caranya membatasi risiko selama menyimpan aset crypto.
Diversifikasi Aset
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, investor juga perlu mempertimbangkan untuk mengembangkan asetnya di sektor-sektor alternatif selain koin crypto. Tujuan utama dari diversifikasi aset ini adalah untuk antisipasi jika satu pasar mengalami krisis. Karena tidak semua pasar finansial berkorelasi positif, harga suatu aset yang turun biasanya dapat diimbangi dengan harga aset lain yang mengalami kenaikan.
Bayangkan jika kalian menyimpan semua modal kalian hanya di satu tempat atau koin saja, sudah pasti kalian akan kehilangan semua uang jika koin tersebut mengalami masalah atau nilainya terjun bebas.
Baca Juga: 5 Tips Diversifikasi Portofolio Investasi
Cut Loss di Saat Yang Tepat
Seorang investor harus bijak menentukan sejauh mana dia akan menanggung risiko kerugian. Biasanya, investor akan menjual aset jika nilainya telah berkurang 10% dari nilai pembelian awalnya.
Toleransi kerugian bergantung dari profil risiko, di mana semakin tinggi profil risiko, semakin besar pula toleransi kerugian. Hal ini perlu dilakukan agar risiko kerugian lebih besar dapat dihindari.
Menabung dengan Metode Dollar Cost Averaging (DCA)
Salah satu teknik untuk membatasi risiko paling ramah pemula adalah dengan mengaplikasikan strategi DCA. Metode ini mengharuskan investor untuk membeli aset dalam jumlah yang sama setiap bulannya selama rentan waktu tertentu (lebih dari 1 tahun).
Risiko jadi lebih mudah ditangani karena pada dasarnya, investor selalu membeli dengan harga terkini di interval waktu tersebut, sehingga risiko kerugian dari volatilitas tinggi dapat diminimalisir.
Dari tulisan di atas, dapat disimpulkan bahwa saat yang tepat untuk jual crypto bergantung pada kondisi pasar dan tujuan awal kalian berinvestasi crypto. Karena itu, jangan lupa persiapkan dahulu hal-hal mendasar sebelum terjun ke dunia crypto mulai dari mental, modal, hingga ilmunya.