Apakah Anda ingin berinvestasi aman dan minim risiko? Menanamkan dana ke dalam deposito mungkin bisa jadi solusi.
Bisakah kita jadi kaya hanya dengan menabung? Semboyan "hemat pangkal kaya" yang banyak didengungkan di zaman Orde Baru dulu kini seakan terlupakan. Angka inflasi yang tinggi di Indonesia pun membuat masyarakat, khususnya yang berpendapatan pas-pasan, semakin enggan untuk menabung dan memilih untuk membelanjakan saja semua pendapatannya. Padahal, menabung dan mengakumulasikan bunga deposito merupakan cara termudah untuk menghimpun kekayaan untuk dinikmati di kemudian hari, walaupun memang membutuhkan waktu, kerja keras, dan kesabaran.
Semakin Muda Memulai, Semakin Besar Hasilnya
Prinsip bunga berbunga dalam deposito berarti kita menabungkan kembali bunga yang diperoleh, sehingga kelak bunga itu akan berbunga kembali. Prinsip ini biasa berlaku dalam deposito jenis ARO Plus dimana Anda membiarkan deposito pokok dan bunganya terus bergulir dari waktu ke waktu. Umpama Anda menyimpan 10 juta pada deposito tiga bulan dengan ARO+, maka jika setelah tiga bulan pertama tidak ditarik, maka pokok 10 juta dan bunga dari tiga bulan pertama akan secara otomatis menjadi pokok dari perpanjangan deposito ke tiga bulan berikutnya. Dengan cara ini, asal Anda mampu menahan diri untuk tidak mengusik deposito dan bunganya, maka kumulasi keduanya bisa menjadi simpanan masa depan yang manis.
Sudah banyak cerita di sekitar kita tentang orang-orang yang pekerjaannya hanya berjualan kecil-kecilan di pasar, tetapi mampu naik haji dan membeli rumah besar, hanya dengan mengumpulkan sebagian kecil dari pendapatan hariannya. Seperti itulah gambaran "hemat pangkal kaya"; dengan disiplin menabung maka jerih payah hari ini tidak hanya habis dimakan sekarang. Apabila tabungan itu depositokan dengan membiarkan bunganya berkembang disitu, maka hasilnya pun bisa berlipat ganda. Ini karena dengan sifatnya kumulatif, atau semakin besar seiring perjalanan waktu, maka semakin lama akan semakin besar pertambahannya. Dengan demikian juga, maka makin muda Anda mulai mengakumulasikan bunga deposito ini, makin besarlah perolehan Anda kelak.
Misalkan Anda telah rajin berhemat dan sudah mulai menabung 50,000 Rupiah setiap minggu sejak umur 20 tahun, lalu menyimpannya dalam deposito. Dalam satu tahun ada 52 minggu. Dengan begitu, dalam satu tahun saja tabungan Anda sudah mencapai 2,600,000. Kemudian saat berulang tahun yang ke 25, Anda menyimpan tabungan Anda sejak 5 tahun terakhir kedalam deposito. Jumlahnya saat itu (2,600,000 x 5), atau sebesar 13,000,000. Katakanlah bunga deposito sesuai dengan standar penjaminan LPS sebesar 7.75% per tahun, maka perolehan bunga setelah pajak tiap tahun adalah 806,000 rupiah.
Jumlah itu nampaknya kecil sekali. Tetapi, coba bayangkan bila 806,000 itu Anda biarkan terakumulasi dalam deposito pokok, dan setelah itu pun Anda masih terus menabung 50,000 rupiah/minggu untuk kemudian digabungkan dalam deposito utama tadi. Saat berumur 40 tahun, Anda sudah bisa memiliki rumah sendiri. Besarnya bisa jauh lebih besar lagi bila Anda telah bekerja dan setelah mendapatkan kenaikan gaji, Anda meningkatkan tabungan per minggu menjadi 100,000, atau lebih dari itu.
Sedikit Demi Sedikit Lama-lama Menjadi Bukit
Dalam hal ini, nafsu kita sendiri adalah musuh utama yang harus ditaklukkan. Setelah dana yang susah payah dihimpun itu terkumpul, Anda akan tergoda untuk menariknya ditengah jalan untuk hal-hal yang kadangkala tidak penting. Padahal, apalah artinya Anda susah payah menabung selama setahun, kalau itu hanya akan habis dalam sehari? Untuk mencegah nafsu menghancurkan rencana masa depan Anda, susunlah strategi yang setidaknya meliputi tiga hal berikut ini:
1. Target yang realistis
Perlu diingat bahwa deposito bukan cara tercepat untuk menjadi kaya. Ini artinya, bila Anda memasang target yang terlalu ambisius maka Anda akan kecewa. Perhitungkan secara konvensional saja, dan terapkan target yang realistis sesuai dengan kemampuan menabung Anda sendiri. Jika Anda hanya menabung 50ribu rupiah tiap minggu, tentunya Anda tak bisa berharap akan jadi milyuner dalam satu dekade.
2. Disiplin
Besar-kecilnya uang yang rutin Anda tabungkan memang penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah Anda bisa disiplin. Jika Anda sudah menetapkan akan menabung 100 ribu rupiah tiap minggu, maka tak peduli awal bulan atau akhir bulan, bagaimanapun keadaan kantong, Anda harus tetap menyisihkan 100 ribu rupiah itu untuk didepositokan. Jika Anda meragukan kemampuan diri untuk bersikap disiplin, maka ada baiknya mendaftar deposito otomatis seperti BNI Simponi, dimana rekening Anda akan di-autodebet setiap bulannya untuk dimasukkan ke dana deposito yang baru akan bisa Anda ambil setelah memasuki masa pensiun.
3. Tujuan yang jelas
Tetapkan satu tujuan yang jelas: apakah Anda ingin menabung untuk masa tua? ataukah Anda ingin menabung untuk membeli rumah kedua? ataukah Anda ingin menabung untuk menyekolahkan anak hingga S2? Tentukan satu tujuan yang penting bagi Anda, dan mantapkan hati untuk tidak menggunakan dana yang terkumpul dari deposito dan bunga deposito untuk apapun selain tujuan itu. Adanya tujuan penting ini juga akan memotivasi Anda untuk terus disiplin menyisihkan sebagian pendapatan Anda.
Bisa Dilakukan Siapa Saja
Kebiasaan hidup hemat dan rajin menabung, bila digabungkan dengan bunga deposito maka akan memungkinkan siapa saja untuk melipatgandakan harta. Keunggulan deposito adalah kemampuannya untuk meningkatkan dana sedikit demi sedikit tanpa perlu repot, dengan risiko yang sangat rendah. Sedangkan bila membuka wirausaha, berinvestasi di pasar saham atau trading forex, maka disamping Anda harus pusing berpikir setiap hari, profit yang meningkat pun akan terus terancam oleh resiko rugi yang salah-salah makin lama makin besar.
Ini bukan berarti deposito lebih baik dari alternatif lainnya; hanya saja deposito jelas merupakan salah satu alternatif paling mudah dan berisiko rendah. Bahkan para miliuner yang sukses pun pasti tetap menanamkan sebagian uangnya dalam deposito karena dengan demikian maka dananya tersimpan di tempat yang aman sekaligus bisa terus berkembang walau tidak diapa-apakan. Inilah keunggulan lain dari deposito. Baik anak SD, mahasiswa, orang bekerja, maupun pengusaha kaya, semua orang bisa memanfaatkannya dengan mudah.
Menanamkan dana di deposito bukan merupakan cara tercepat untuk menjadi kaya. Mengakumulasikan bunga deposito membutuhkan waktu yang lama, juga kesabaran dan kemantapan hati untuk terus menambahkan pokok deposito apapun yang terjadi. Apabila Anda ingin kaya dengan cepat, maka sebaiknya Anda berinvestasi di pasar modal atau belajar trading forex saja. Tetapi ketahuilah bahwa peningkatan potensi untung akan selalu diikuti oleh peningkatan potensi rugi; sehingga dalam hal ini, mengakumulasikan bunga deposito merupakan cara teraman karena adanya jaminan nama bank dan penjaminan dana deposito dari LPS sesuai undang-undang.