USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 10 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia
Forum  > Kripto

Keamanan Dan Cara Kerja Sistem Blockchain

  Dannel Plur70 |   27 Apr 2022 |   277

bagaimana cara kerja sistem blockchain? dan apakah sistem blockchain itu aman?

  Nur Salim   |   28 Apr 2022

@Dannel Plur70:

Secara simpelnya, Blockchain bekerja dengan cara menghubungkan (Chain) suatu kegiatan yang didasarkan pada satu asset tertentu (Block) seperti perpindahan aset, Mining (membuat Block baru) menjadi satu kesatuan utuh dalam catatan yang lengkap. Kalau bapak pernah menggunakan tools Online seperti mengedit sebuah dokumen di Google Doc, secara simpelnya begitulah cara kerja Blockchain. Dokumen yang ada bisa diedit oleh seluruh orang yang memiliki akses terhadap dokumen tersebut, dan perubahan yang dilakukan dapat langsung diketahui dan tercatat oleh semua orang yang memiliki aksesnya.

Mengenai keamanannya sendiri, jika ditinjau secara keamanan dalam penggunaan, transparansi dan segala kegiatan yang berhubungan dengan aset digital, maka Blockchain tentu saja sifatnya aman. Kalau bapak melihat pencurian-pencurian dari Hacker yang marak terjadi biasanya terjadi bukan karena faktor blockchainnya. Seringnya hal ini terjadi karena Hacker bisa mendapatkan akses dari digital Wallet dari orang yang dicuri. Namun memang ada beberapa kasus dimana Blockchain tersebut sendiri yang terkena serangan Hacker, sehingga Hacker bisa memindahkan aset yang tercatat di dalamnya tanpa terdeteksi dan tercatat.

Bapak bisa mempelajari perihal Blockchain ini lebih lanjut pada artikel kami Apa Saja Jenis Blockchain berikut.

Terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa membantu.

  Whiens Akbar   |   28 Apr 2022

masta, mohon info digital wallet yang aman dari peretasan hecker? Trims

  Nur Salim   |   28 Apr 2022

@Whiens Akbar:

Kalau ditanya mengenai Digital Wallet mana yang benar-benar aman saya juga kurang tahu. Semua pengembang dari Wallet tersebut pasalnya sudah harus secara otomatis mengedepankan keamanan dengan teknologi tertentu yang sudah tersertifikasi. Hanya saja ya itu, kalau memang apes ya, akan ada saja Hacker yang lebih pintar dalam mencari jalan untuk meretas.

Kalau ingin benar-benar aman saran saya sih bisa pakai Cold Storage atau Cold Wallet saja jika benar-benar khawatir atau memiliki simpanan Bitcoin yang mungkin bisa menjadi target peretasan.

Terima kasih, semoga bisa membantu.

  Cantika Retna   |   28 Apr 2022

Maraknya dompet digital rawan akan peretasan, bisa di bantu info tips agar digital walet aman dari peretasan kak? Terima kasih

  Nur Salim   |   28 Apr 2022

@Cantika Retna:

Ada beberapa cara dan tips yang menurut saya sangat berguna. Berikut beberapa tips tersebut:

1. Jangan simpan semua aset dalam satu wallet. Bagi aset ke dalam beberapa bagian dan tempatkan pada Wallet yang berbeda. Jika memiliki aset dengan nilai besar, bisa coba investasi dengan membeli Cold Wallet.

2. Double cek website yang dikunjungi dalam melakukan transaksi. Salah satu cara yang paling sering digunakan oleh Hacker adalah dengan membuat sebuah Website Dummy yang berisikan halaman situs yang persis sama dengan situs pembayaran tertentu. Dari sini nanti mereka bisa mendapatkan akses penting untuk masuk ke Digital Wallet yang kita miliki. Jadi selalu double cek alamat pada website-website yang dikunjungi.

3. Jika mempunyai keluarga atau teman yang dapat dipercaya, gunakan Multi Signature agar transaksi yang dilakukan harus memerlukan persetujuan dari orang lain terlebih dahulu.

Tips yang lain mungkin bisa dibaca lebih lengkap di artikel Cara Memilih Bitcoin Wallet ini. Selalu ingat, cara-cara ini mungkin tidak akan menghentikan peretasan secara keseluruhan. Tapi dengan memproteksi diri kita sendiri, setidaknya kita dapat menghambat dan mempersulit upaya dari para Hacker.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

  Ananta   |   17 Jan 2023

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menjaga digital wallet Anda aman dari peretasan:

1. Gunakan password yang kuat: Masukkan kombinasi huruf, angka, dan simbol yang acak.

2. Gunakan autentikasi dua faktor: selain password, manfaatkan juga pengamanan kode SMS atau aplikasi autentikator.

3. Jangan berbagi informasi pribadi: Data yang paling krusial adalah nomor telepon, alamat email, atau informasi tentang dompet digital.

4. Jangan menyimpan uang yang tidak diperlukan: Hanya simpan uang yang akan digunakan dalam jangka waktu dekat dan simpan sisa uang Anda di tempat yang aman.

5. Gunakan Cold Wallet: Dompet dalam bentuk hardware seperti Ledger dan Trezor memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan menyimpan Private Key hanya di komputer atau perangkat lainnya.

6. Jaga perangkat Anda aman: pasang instal anti-virus dan anti-malware yang terbaru

7. Cek reputasi dan legalitas dari perusahaan yang menyediakan layanan digital wallet sebelum membuat akun.

  Trestan   |   28 Nov 2022

Pak @Nur Salim, saya sering mendengar isitilah blockchain yang terdesentralisasi. Apakah arti dari hal tersebut? Selain itu pak, apakah blockchain antar koin kripto itu sama dalam arti kata dibangun dari sistem yang sama? atau apakah berbeda?

Kemudian satu pertanyaan lagi pak, bapak bilang ada kasus hacker memindahkan aset. Yang saya mau tanya adalah dari aset tersebut misalkan bitcoin dipindahkan ke wallet kita terus, apakah bisa di konversi ke ETH?

  Nur Salim   |   7 Dec 2022

@Trestan:

Blockchain terdesentralisasi berarti tidak ada pusat wewenang dan seluruh anggota memiliki hak serta dapat mengakses data yang sama pada suatu jaringan Blockchain. Karena sifat inilah Blockchain dimanfaatkan sebagai revolusi baru dunia keuangan dalam bentuk kripto.

Mengenai apakah semua koin dibangun pada sistem yang sama, jawabannya tidak pak. Ada banyak jenis dan sistem Blockchain yang bisa digunakan sebagai landasan pembuatan koin kripto. Blockchain yang paling banyak digunakan sendiri saat ini adalah Ethereum, Ripple, dll.

Lalu apakah Bitcoin tersebut bisa dipindahkan ke ETH? Tentu saja bisa pak. Sama seperti aset lainnya, aset yang telah dicuri juga akan tetap bisa ditukarkan ke aset lain sesuai dengan keinginan.

  Alexa   |   23 Aug 2022

Blockchain mana yang terbaik saat ini?

  Nur Salim   |   24 Aug 2022

@Alexa:

Blockchain yang mana dalam konteks apa dulu pak? Untuk konteks kripto sendiri Blockchain jaringan Ethereum, Ripple, Tron yang masih terbaik menurut pendapat ahli. Blockchain sendiri sudah banyak diadopsi untuk keperluan industri bisnis dan banyak sekali Blockchain baru yang justru memiliki kinerja, fungsionalitas, serta tingkat keamanan yang lebih baik daripada yang digunakan pada kripto saat ini. Salah satu Platform Blockchain yang paling baik sendiri saat ini adalah IBM Blockchain.

  Alexa   |   20 Jan 2023

Kripto apa pak yang menggunakan blockchain dari IBM tersebut untuk saat ini? Apakah menguntungkan dan baik pergerakannya?

  Nur Salim   |   23 Jan 2023

@Alexa:

Setahu saya untuk saat ini tidak ada. Penggunaan Blockchain dari IBM ini untuk saat ini belum diperuntukkan untuk koin ataupun token kripto dan fokus pada pembangunan sarana transaksi IBM sendiri. Namun, dahulu IBM pernah menginisiasi program Stable Coin bernama USD Anchor di 2019 sebelum IBM memutuskan untuk banting setir ke pengembangan Blockchain. Proyek ini sendiri kurang terdengar kabarnya hingga saat ini.

  Ananta   |   6 Feb 2023

Alexa: Kalau dilihat dari kapitalisasi pasar dan "senioritas"nya, Bitcoin tetap menjadi raja dari seluruh mata uang kripto. Tapi kalau melihat dari perkembangan teknologinya, ada beberapa blockchain lain yang cukup potensial:

  • Ethereum Blockchain: Blockchain yang memungkinkan pengembangan aplikasi decentralized (aplikasi tanpa server) dan smart contract.
  • Ripple Blockchain: Blockchain yang diterapkan untuk memfasilitasi transfer uang antarbank dengan biaya rendah dan waktu yang lebih cepat.
  • Hyperledger Blockchain: Kumpulan blockchain berbasis open source yang diterapkan untuk aplikasi bisnis.
  • EOS Blockchain: Blockchain yang diterapkan untuk aplikasi decentralized dengan kapasitas tinggi dan performa tinggi.

Tapi kalau boleh jujur, tidak ada satu blockchain yang dapat dikatakan sebagai "terbaik", karena ini bergantung pada aplikasi dan tujuan spesifik dari setiap proyek.

  Sita A   |   24 Jan 2023

Apakah Blockchain ini juga bisa digunakan dan diaplikasikan pada sistem keuangan konvensional pak? Jika memang memiliki kapasitas sebagus yang disebutkan di atas, kenapa tidak segera digunakan sebagai basis transaksi keuangan konvensional?

  Nur Salim   |   26 Jan 2023

Sita A:

Tentu saja bisa. Hingga saat ini telah banyak bank Sentral negara maju dan berkembang yang telah mulai mengerjakan projek perpindahan ini. Hanya saja kenyataannya memang tidak bisa dikerjakan asal-asalan bahkan kebut-kebutan. Perlu perencanaan dan eksekusi yang baik untuk menghasilkan sebuah sistem yang Flawless nantinya. Indonesia sendiri juga telah merencanakan hal ini sejak tahun lalu. Jadi mari kita tunggu saja dengan sabar bagaimana proses pengembangannya kedepan.

  Aisha   |   27 Jan 2023

Sita A:

Blockchain juga bisa digunakan dalam sistem keuangan konvensional. Butuh riset dan proses yang panjang untuk diterapkan, sehingga tak banyak negara yang mengambil langkah ke sana. Tetapi sebenarnya sudah ada beberapa negara yang mulai memanfaatkan blockchain dalam sistem keuangannya.

Beberapa contoh penerapan blockchain yang berkaitan dengan sistem keuangan konvensional:

  • Inggris - Blockchain-as-a-service (BaaS) untuk membayar subsidi tunai dan uang pensiun, serta membagikan pembiayaan pendidikan.
  • Singapura - Monetary Authority of Singapore (MAS) bekerjasama dengan konsorsium swasta untuk mengadopsi blockchain dalam sektor keuangan Singapura. Proyek masih dalam proses R&D.
  • Venezuela - Venezuela telah mendeklarasikan mata uang berbasis blockchain, Petro Coin, sebagai mata uang utamanya sejak 2018.
  • Dan masih banyak lagi.
  Lily   |   28 Jan 2023

Malam, saya mau bertanya mengenai penggambaran fungsi blockchain itu seperti apa karena yang saya tau hanyalah ada hubungan antara kripto dengan blockchain dimana kripto dibangun diatas blockchain. Tapi fungsi lain dari blockchain itu sendiri apa saja karena bahkan blockchain bisa digunakan untuk keuangan konvensional.

Terus mengapa untuk kripto bisa dikatakan menjaga privasi dan bagaimana caranya menjaga privasi? Sedangkan menurut saya, lembaga keuangan saat ini sepertinya sudah sangat menjaga privasi...

  Nur Salim   |   30 Jan 2023

Lily:

Fungsi utama dari Blockchain sendiri sebenarnya bisa diumpamakan seperti sebuah buku catatan besar yang terotomatisasi dengan segala hal dan tindakan yang terjadi di atas Blockchain tersebut. Semua pencatatan ini tersimpan secara rapi, aman, dan bisa diakses oleh siapapun. Blockchain ini sendiri dianggap dapat menjadi solusi dalam sistem keuangan konvensional karena jauh lebih cepat, murah serta teliti dalam melaksakan tugasnya, selain itu seperti yang telah dijelaskan di atas, transparansi pada sistem keuangan juga akan dapat dilakukan jika menggunakan Blockchain.

Privasi pada kripto ini sendiri ada pada konfirmasi proses transaksi, kepemilikan serta proses pencatatan data yang dilakukan. Contohnya dalam sebuah pemindahan aset kripto dari satu pihak ke pihak lain, proses ini hanya bisa diketahui dan dilakukan oleh pihak itu sendiri. Setelah transaksi ini selesai, barulah orang lain dapat membaca jejak data dari transaksi ini (hanya alamat wallet serta jumlah transaksi).

  Raharjo   |   15 Feb 2023

Lily:

Blockchain adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan data dan transaksi di seluruh jaringan komputer yang terdesentralisasi. Blockchain dirancang agar terbuka dan transparan, sehingga siapa saja dapat melihat transaksi yang terjadi di dalamnya. Namun, dengan implementasi yang tepat, blockchain dapat menjaga privasi pengguna melalui beberapa cara berikut:

  • Kunci privasi: Setiap pengguna blockchain memiliki kunci publik dan kunci privat untuk mengamankan akses ke data mereka. Kunci publik digunakan untuk mengirim dan menerima kripto aset, sedangkan kunci privat digunakan untuk mengamankan data pengguna dan harus dijaga dengan sangat hati-hati.
  • Pseudonim: Pengguna blockchain tidak secara otomatis terhubung ke nama mereka dalam transaksi, tetapi menggunakan alamat wallet atau kunci publik mereka yang unik. Ini memungkinkan pengguna untuk tetap anonim saat melakukan transaksi dan memungkinkan mereka untuk mempertahankan privasi mereka.
  • Smart Contract: Kontrak cerdas pada blockchain dapat membantu mempertahankan privasi pengguna dengan memungkinkan mereka untuk menentukan siapa yang dapat melihat data mereka dan kapan data tersebut dapat diakses. Smart contract juga memungkinkan pengguna untuk membuat transaksi yang aman dan efisien tanpa harus membuka informasi yang sensitif.
  • Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun blockchain menawarkan beberapa tingkat privasi, tidak ada sistem yang sepenuhnya anonim dan pengguna masih perlu melakukan tindakan pencegahan seperti menjaga kunci privat mereka dengan aman dan tidak mengungkapkan identitas mereka dalam transaksi. Selalu penting untuk mempertimbangkan risiko dan keamanan saat menggunakan teknologi blockchain dan kripto aset.

      Wilson   |   15 Feb 2023

    Blockchain sendiri kan berkaitan dengan kripto dan teknologi komputer. Cuma sekedar pertanyaan aja, apakah kripto sndiri bisa digunakan oleh orang awam? Krna bnyk bngt isitilah istilah kripto dan teknologinya yg bagi orang awam dan yg buta teknologi paasti bingung. Selain itu apakah ada saran bacaan yg bs nambah pengetahuan tentang kripto dan blockchain? Terima ksh

      Nur Salim   |   17 Feb 2023

    Wilson:

    Tentu saja kripto bisa digunakan orang awam pak. Hanya saja penggunaannya untuk orang awam saat ini lebih cocok ke hal-hal yang bersifat umum seperti alat pembayaran misalnya. Untuk hal-hal yang bersifat lebih teknikal ataupun melibatkan risiko, kripto perlu dipelajari lebih dalam lagi dan tidak cocok untuk orang awam.

      Handoyo   |   28 Feb 2023

    @Nur Salim:

    Nah, ini perlu digarisbawahi dulu, dari sisi mana kita akan memanfaatkan blockchain tersebut?

    kalo dari sisi pengguna, tentu saja semua orang (awam) dapat mengakses teknologi blockchain tersebut selama kita memiliki akses ke dalam sistem mereka. Misalnya saat kita memperjualbelikan token/NFT pada akun marketplace yang menggunakan jaringan blockchain.

    beda cerita lagi kalo kita memandang dari sisi developer. Memang tak semua perlu mendalami atau mengaplikasikan ilmu-ilmu atau terapan teknis Blockchain, karena hal tersebut perlu disiplin, modal, dan tingkat keamanan cyber cukup tinggi yang tentu tak dimiliki semua orang

    Kategori Forum
    • Terpopuler
    • Banyak Dibaca
    • Reply Terakhir
    • Terbaru
    • Indikator
    • Strategi Hedging Forex
    • Martingale
    • Money Management
    • Kripto
    • Candlestick Forex
    • Broker Mancanegara