Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 1 hari, #Emas Fundamental   |   GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 1 hari, #Forex Fundamental   |   NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia

Kekurangan Momentum Bullish, EUR/JPY Balik Arah

Kazuki 9 Apr 2020
Dibaca Normal 1 Menit
forex > analisa >   #bullish   #jpy   #momentum   #ara   #eur
Pergerakan Euro terhadap Yen Jepang saat ini berkisar di antara Resistance 1 dan Support 1, setelah ekstensi rebound gagal memperpanjang kenaikan melampaui Resistance 1.

Pasangan mata uang EUR/JPY berusaha pulih dari kemerosotan tajam yang terjadi karena penurunan sentimen pasar akibat pandemi Covid-19. Namun, pemulihan harga tampaknya masih kekurangan dorongan bullish sehingga tak sanggup mengkonfirmasi penembusan Resistance 1 di area 118.667. Harga memang sempat mempenetrasi level tersebut, tapi gagal memastikan kenaikan lebih lanjut hingga kemudian diikuti oleh terbentuknya candlestick bearish pada sesi perdagangan kemarin (08/April).

Selanjutnya, harga diperkirakan turun menargetkan Support 2 apabila terjadi yang terkonfirmasi dari level Support 1 saat ini. Namun jika nantinya harga kembali naik dan menembus area Resistance 1, maka ada peluang kenaikan lebih lanjut ke Resistance 2.

EURJPY

Rekomendasi untuk EUR/JPY: Buy di area 118.335

  • Take Profit: 118.620
  • Stop Loss: 117.800

Support-support Intraday terdekat dari harga saat ini berada pada 118.148 dan 117.248. Sedangkan resistance-resistance intraday EUR/JPY terlihat pada 118.667 dan 119.298

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Menurut analis Commerzbank, EUR/USD bisa menembus level 1.0800 pada akhir pekan paskah, 1 hari, #Forex Teknikal

Menurut analis ANZ, XAU/USD mengindikasikan pasar memprakirakan inflasi turun untuk dukung penurunan suku bunga, 1 hari, #Emas Fundamental

GBP/JPY melemah dekat level 191.00 setelah data PDB Inggris, 1 hari, #Forex Teknikal

Haskel dari BoE memperingatkan agar tidak terburu-buru memangkas suku bunga, 1 hari, #Forex Fundamental

NZD/USD melemah mendekati level 0.5990 menyusul melemahnya kepercayaan konsumen Selandia Baru, 1 hari, #Forex Teknikal

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyiapkan modal belanja alias capital expenditure (capex) total $2 miliar untuk di 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) diproyeksi mampu melanjutkan pertumbuhan kinerja dobel digit di tahun 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengincar produksi emas mencapai 1,009,000 ons, produksi tembaga sebanyak 456 juta pon dan produksi konsentrat 833,000 metrik ton kering untuk tahun ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Temas Tbk (TMAS) optimistis capai peningkatan kinerja di 2024, menargetkan kenaikan laba bersih sebanyak 23% menjadi Rp1 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Cah Meller |  18 Oct 2012

master,apa yg dimaksud pair bullish dgn momentem bearish

Lihat Reply [2]

Kalau melihat arti dari Momentum sendiri adalam Kesempatan/ saat yang tepat. bagi trade Fundamental maka moment yang tepat bagi dia adalah saat ada berita berita yang dirilis.

kalau kita melihat MT4, maka disana kita akan menemukan indikator Indeks percepatan perubahan harga (Momentum)

Indeks percepatan perubahan harga (Momentum) adalah indikator analisis teknis yang mencerminkan tren dan memperkirakan tingkat perubahan harga berdasarkan pada perbandingan antara nilai sekarang dan masa lalu.

Indikator mewakili garis berosilasi sekitar 100, masing-masing nilai baru ditentukan berdasarkan pada nilai-nilai harga saat ini dan nilai-nilai beberapa periode lalu (biasanya lag dari 10-14 periode). Sebagai osilator, tingkat indeks perubahan harga harus digunakan dalam hubungannya dengan analisis umum tren saat ini.

Perilaku indikator mencerminkan kepentingan pada kasus berikut:

  • Persimpangan dengan sumbu x (100). Secara umum, jika indikator naik di atas 100 dalam tren yang meningkat dianggap sinyal bullish. Jika indikator turun di bawah 100, sinyal dianggap bearish.
  • Jalan keluar dari berlakunya rentang ayun. Kasus pencapaian indikator nilai sangat tinggi atau sangat rendah mengkonfirmasi kekuatan dari tren. Namun, mereka mungkin juga tanda-tanda aset overbought atau oversold.
  • Perbedaan indikator dan dinamika harga. Jika harga mencapai tinggi baru, namun indikator cenderung turun, itu bisa berarti melemahnya tren. Di sisi lain, penurunan harga untuk minimal lain, tidak dikonfirmasi oleh dinamika indikator mungkin merupakan tanda perubahan akan segera terjadi dalam tren menurun.

 
width=573  


Рenghitungan

Indeks percepatan perubahan harga = (Harga penutupan terkini / Penutupan beberapa periode sebelumnya) x 100

silahkan di set indikator ini pada MT4 anda. untuk mengetahui moment  moment tersebut



Thanks

Basir   18 Oct 2012

@Cah Meller: Yang dimaksud kalimat di atas lebih tepat diartikan sebagai pergerakan uptrend yang sedang koreksi. Dalam gelombang naik, impulse adalah pergerakan harga yang bergerak naik sedangkan koreksi adalah pergerakan turunnya (berlawanan trend). Dengan demikian, momentum turun hendaknya dipahami sebagai turun terbatas (retrace) bukan sebagai pembalikan trend (reversal trend).

Terima Kasih

Kiki R   18 Oct 2019
 Ihsan |  13 Dec 2014
bagaimana cara menentukan suport dan resistance? dan apa yg dimaksud suport dan resistance? maaf masih newbe pengen tahu tentang forex

Lihat Reply [55]

Untuk Tualeka,

Keduanya bisa dilakukan atau bisa di jadikan acuan untuk Support and Resistance. Untuk yang body candle, biasanya terdapat pada pivot point. Sementara untuk yang ujung / ekor candle sebagai acuan swing high / low.

Cara sederhana  ini  sering digunakan adalah dengan memberi tanda pada level-level high atau low yang baru terbentuk. Jika harga gagal menembus suatu level tertinggi yang baru terbentuk, maka level tersebut adalah swing high dan berlaku sebagai resistance. Sebaliknya, jika harga gagal menembus suatu level terendah yang baru terbentuk, maka level tersebut adalah swing low dan berlaku sebagai support.

Valid tidaknya hal ini tergantung dari kekuatan pasar sendiri. Namun setidaknya, sebagai trader bisa mengetahui gambaran dari level-level psikologis.

Thanks.

Basir   11 Apr 2018

@Joko: Sederhananya, analisa support dan resistance menggunakan aturan yaitu sell di resisten dan buy di support. Aturan ini sama seperti membeli pada saat murah (buy on low) dan jual pada saat mahal (sell on high).

Misalnya Anda sudah bisa menentukan support dan resistance, di grafik Daily Anda menunjukkan adanya resisten di harga 1.1100. Maka cara analisa support dan resistennya adalah melihat bagaimana reaksi harga pada saat menguji harga 1.1100 tersebut. Perhatikan candlestick yang terbentuk apakah harga break (lanjut naik) atau malah reversal (berbalik turun). Jika harga break resisten 1.1100 Anda bisa mengambil posisi buy, sedangkan apabila harga reversal maka Anda mengambil posisi sell.

Kiki R   7 Apr 2020

@ sulis wanto:

Yang dilihat harga penutupan candle, bukan body. Tetapi valid atau tidaknya masih harus dikonfirmasi oleh harga pembukaan candle berikutnya.
Jika harga penutupan menembus level resistance (di atas resistance), atau menembus level support (dibawah support), maka kondisi itu disebut telah break. Dalam hal ini adalah break high (yang di atas resistance) dan break low (yang dibawah support).

Tetapi untuk konfirmasinya, harga pembukaan candle berikutnya harus tetap di atas resistance (dalam hal break high), atau di bawah support (dalam hal break low). Tanpa konfirmasi bisa meleset (bisa terjadi false break).

Berikut contoh pada EUR/USD daily:

                   

M Singgih   17 Oct 2018

berbicara resistance, maka akan dikenal support
Resitance = Perlawanan
Support = Dukungan

Teori ini adalah teori persaingan / tekanan antara Buyer dan Seller. Teori ini di kenail dengan istilah Pivot Daily.

Teori ini sudah Umum dan sering digunakan oleh pelaku pasar. baik trader Gold, mata uang, Saham atau Indeks atau yang lainnya

Resistance  / Support adalah level psikologis harga. disisi lain level tersebut bisa di hitung / dianalisa berdasarkan fibonacci dan  Ada juga dengan Camarilla

Berita tersebut didasarkan atas analisa S/R atau Pivot daily atau Mingguan. silahkan dipahami untuk menambah wawasan

thanks

Basir   14 Jan 2017

@Muhdorun DhoDho: Resistance adalah area yang tercipta ketika harga berhenti naik, kemudian berbalik turun. Resistance berperan sebagai "batas atas" yang menghalangi kenaikan harga lebih lanjut untuk sementara waktu. Sedangkan Support adalah area yang tercipta ketika harga berhenti menurun, kemudian berbalik naik. Support menjadi "batas bawah" yang mencegah harga menurun lebih lanjut untuk sementara waktu.

contoh Support dan Resistance

Maksud dari berita di atas adalah harga emas akan melemah setelah mencapai batas atas (resistance) di 1687.00. Apabila harga 1687.00 ini berhasil ditembus, maka harga bisa naik ke harga 1710.00

Terima Kasih

Kiki R   22 Oct 2019

Hal ini tergantung dari aturannya, jika memang titik S and R sebagai dasar untuk menarik garis trend maka maka titik-titik tersebut sangat dibutuhkan.

Thanks

Basir   4 Nov 2017

Untuk menentukan pivot point adalah dengan menggunakan harga High- Low-Cose di perdagangan hari sebelumnya. Dimana rumusannya adalah :

Pivot point = (High + Low + Close) / 3

Sedangkan level support dan resistance dihitung sebagai berikut:

Support pertama (S1) = (2*PP) - High
Resistance pertama (R1) = (2*PP) - Low
Support kedua (S2) = PP - (high - Low)
Resistance kedua (R2) = PP + High - Low)

Namun anda tidak perlu repot-repot menghitung ini, software chart yang disediakan oleh broker biasanya memiliki fasilitas untuk menghitung pivot point ini. Ada banyak software malah memberikan tidak hanya ke-5 titik tersebut tapi lebih jauh lagi menambahkannya dengan support dan resistance ketiga (S3 & R3).

Penjelasan tentang hal ini bisa anda simaka di : Pivot Point

Sementara jika anda ingin memasang indicator Pivot Point maka anada bisa melakukan saving di Driver Computer dan MT4 yang nada gunakan dengan cara :

C:Program FilesMT4 Yang anda gunakanMQL4Indicators

Lalu save

Saat anda ingin menampilan Indikator anda di MT4 chart anda, klik navigator pilih indicator lalu klik kanan indicator yang dimaksud.

Thanks

Basir   16 Dec 2014

indikator jenis apa ya yg bisa sip digabungkan dengan sr ini?

Marwan   3 Feb 2015

Menurut kami perpaduan antara indikator Bolingar band, Stochastic Osicillator dan Pivot Pont, tampaknya cocok untuk menganalisis harga.

Thanks.

 

Basir   3 Feb 2015

@ Muhammad Yusuf:

Belum tentu jadi resistance atau support baru, tegantung dari kekuatan level support atau resistance yang di-break, dan juga price action yang terbentuk saat break.
Jika resistance atau support tersebut lemah maka akan cenderung mudah ditembus. Jika price action saat break mengisyaratkan penerusan trend (misal pola engulfing), maka kemungkinan besar level resistance atau support tersebut akan tertembus (break).
Resistance atau support yang lemah adalah yang dibuat pada time frame rendah dan jarang diuji (di-retest), sering disebut dengan resistance atau support minor.

Level resistance atau support yang telah diuji beberapa kali dan tidak tembus adalah resistance atau support yang kuat, jadi relatif aman untuk entry asalkan didukung oleh price action dan indikator. Jadi dalam hal resistance yang kuat maka Anda bisa masuk sell kalau memang tidak tembus, atau masuk buy kalau break. Sebaliknya untuk support yang kuat maka Anda bisa masuk buy kalau memang tidak break, atau masuk sell kalau break.

Tidak ada batasan frekuensi pengujian (retest), semakin sering diuji maka semakin kuat, dan yang perlu Anda ketahui adalah semakin tinggi time frame dimana resistance atau support tersebut dibuat maka akan semakin kuat resistance atau support tesebut.

M Singgih   27 Nov 2017

Untuk Bun...

Anda bisa menempatkan indikator Pivot Point. Caranya simpan CPU anda :

Klik C:Program FilesMetaTrader Broker yang anda gunakanMQL4Indicators

silahkan downloadnya terlebih dahulu di MQL5.  dan ada banyak modelnya. Klik indicator masukan kata kunci pivot point.

Thanks

Basir   20 Jul 2016

Untuk Giwan...

Dalam dunia trading istilah Support dan resistance merupakan level-level kritis yang digunakan oleh para pelaku pasar dalam mengambil keputusan. Level-level ini digunakan untuk menentukan apakah harga akan terus berlanjut atau berbalik arah. Ada beberapa indicator yang  bisa memunculkan support dan resitance. Diantaranya : Fibonacci , Pivot Point, Woodie dan Camarilla pivot. Fibo dan Pivot point cukup dikenal, Sementara Woodie dan Camarilla pivot adalah pengembangan dari pivot point konvensional atau pivot standard.

Secara pribadi saya sering menggunakan Pivot Point, karena cukup sederhana dan mudah dipahami. Dipagi hari setelah penutupan pasar amerika dan masuk pasar asia, perhitungan pivot dimulai. Tools dan indikatornya bisa di pasang di MT4, jadi level kritis tersebut bisa muncul di chart MT4 tanpa perlu menghitung terlebih dahulu.

Rumusan nya adalah :

  1. Jika harga ada di PP, perhatikan kemungkinan gerakan menuju R1 atau S1.Jika harga ada di R1, perhatikan kemungkinan harga berbalik arah ke PP atau gerakan berlanjut ke R2.
  2. Jika harga ada di S1, perhatikan kemungkinan harga berbalik arah ke PP atau gerakan harga berlanjut ke S2.
  3. Jika harga ada di R2, perhatikan kemungkinan harga bergerak kembali ke R1 atau berlanjut ke R3.
  4. Jika harga ada di S2, perhatikan kemungkinan harga bergerak kembali ke S1 atau berlanjut ke S3.
  5. Jika tidak ada berita atau faktor fundamental yang signifikan, harga biasanya bergerak dari PP ke S1 atau R2 dan berbalik lagi.
  6. Jika ada berita atau faktor fundamental yang signifikan, harga biasanya cenderung menembus R1 menuju R2, atau bahkan R3 jika trend naik.
  7. Dalam kondisi normal S3 dan R3 merupakan batas maksimum pergerakan harga yang mungkin pada satu sesi trading. Level ini hanya tertembus jika terjadi kondisi ekstrem di pasar mata uang.



Thanks

Basir   13 Jun 2016

Untuk Erik..

Anda bisa menggunakan Indikator semisal Pivot Pont. Ada tools yang kami sediakan. Atau anda bisa memasang nya di MT4 yang anda gunakan.

Thanks.

Basir   16 Aug 2016
Bagaimana cara menentukan kecenderungan harga pasar di forex dan bagaimana cara kita mengetahui kapan kita mengambil posisi di pasar?
Erik   18 Aug 2016

@ Erik:
- Bagaimana cara menentukan support dan resisten yang tepat untuk mata uang?
Jawaban:
Yang paling tepat adalah dengan pengamatan:
1. Amati titik-titik swing high dan swing low, lalu tarik garis horisontal. Akan tampak level-level resistance dan supportnya.
2. Tarik garis trend pada 2 titik swing low terdekat (untuk uptrend) atau pada 2 titik swing high terdekat (untuk downtrend). Akan tampak level-level support atau resistance-nya.
Berikut ini contohnya:



- Bagaimana cara menentukan kecenderungan harga pasar di forex dan bagaimana cara kita mengetahui kapan kita mengambil posisi di pasar?
Jawaban:
Amati trend pergerakan harga, kalau sedang uptrend maka Anda bisa ambil posisi buy dan jika sedang downtrend ambil posisi sell.
Untuk menentukan momentum entry yang tepat, Anda bisa menggunakan bantuan indikator oscillator (stochastics atau RSI), yang dikonfirmasi dengan indikator MACD. Berikut ini contohnya:



Pergerakan harga sedang downtrend maka ambil posisi sell setelah harga bergerak dibawah kurva resistance ema 55 dan Anda sudah menentukan level support terdekat. Entry sell ketika kurva indikator stochastics (warna biru) memotong kurva %D (warna merah) dari arah atas, sementara kurva indikator MACD bergerak dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga bergerak dibawah level 0.00.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   19 Aug 2016
Untuk Koi.. Support dan resistance merupakan level psikolog yang diyakini bisa menajdi sinyal Buy dan Sell, dimana support dan resitance ini diambil dari data High dan Low sebelumnya. Ada banyak indikator yang menjadikan support dan resitance sebagai dasar, diantaranya fibo,pivot point dan yang lainnya termasuk indikator yang anda gunakan. Support dan Resistance ini bisa valid bisa tidak, maka dalam hal ini seorang trader harus bersikap bijaksana, dalam arti harus siap dengan resiko jika terjadi ketidak validan level psikolog ini. Anda bisa memadukan indikator yang anda gunakan dengan indikator lainnya. Thanks.
Basir   26 Jul 2016

@ Koi:
Level-level support dan resistance bisa dianggap tidak valid jika sudah tidak ditaati lagi oleh pasar dan hanya berlaku untuk level-level support dan resistance yang dibuat pada time frame rendah yaitu time frame daily kebawah (H4, H1, M30 dsb). Semakin rendah time frame dimana level-level tersebut dibuat dan tidak ditaati maka semakin tidak valid.
Level-level support dan resistance yang sudah tidak valid harus dihapus karena bisa menyesatkan.

Sudah menjadi konsensus para trader bahwa level-level support dan resistance yang dibuat pada time frame daily, weekly dan monthly dianggap valid meskipun berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tidak ditaati karena suatu ketika kelak akan kembali ditaati.
Sebagai contoh berikut ini adalah level-level support dan resistance pada EUR/USD weekly yang tetap dianggap valid selama bertahun-tahun:



Level 1.3670 terjadi pada Desember 2004 dan kembali ditaati pada Januari 2013.
Level 1.1876 terjadi pada Juni 2003 kembali ditaati pada Pebruari 2006 dan Juni 2010.
Level 1.0462 terjadi pada Agustus 1997 dan kembali ditaati pada Maret 2015.


Semoga bisa membantu.

M Singgih   28 Jul 2016
Terimakasih sekali pak m singgih, jawaban Anda sungguh membantu & sesuai dengan yang saya cari. Lalu apakah S&R tsb harus tertembus di TF yg sama saat kita menggaris S&R untuk bisa dikatakan breakout?
Koi   17 Aug 2016

@ Koi:
Kalau Anda trading di TF tersebut maka breakout akan terjadi ketika harga menembus level support atau resistance. Namun untuk entry berdasarkan breakout Anda perlu mengkonfirmasi dengan price action dan indikator teknikal untuk menghindari false breakout (keadaan breakout yang ternyata salah). False breakout ini sangat sering terjadi. Berikut contoh keadaan false breakout:

M Singgih   19 Aug 2016

@ Risa Sri Mulyanti:

Ya, benar, sebagai support / resistance dinamis.
Rejection tidak harus selalu oleh ema 8 atau ema 21, tetapi juga oleh level support / resistance horisontal, kurva indikator Bollinger Bands atau kurva moving average selain ema 8 / ema 21 (di time frame daily biasanya digunakan juga sma 200 day sebagai acuan).

Yang penting untuk diperhatikan adalah validitas reversal pin bar tersebut dikonfirmasi oleh indikator teknikal (seperti penjelasan pada jawaban sebelumnya).
Maksudnya entry di pertengahan trend?

M Singgih   22 Dec 2017

@ Hasim Harianto:

Sebenarnya resistance dan support berupa area, tetapi dalam analisa sering ditampilkan sebagai sebuah level tertentu untuk menyederhanakan agar tidak tampak ribet.
Contohnya pada XAU/USD H1 berikut ini:



Cara menentukan area tersebut adalah berdasarkan 2 level resistance atau support yang dominan. Nah, semakin rendah time frame, jumlah pip pada area tersebut akan semakin sedikit, atau areanya semakin sempit.

Untuk pending order buy limit tentukan pada level terendah dalam area support, dan untuk sell limit tentukan ordernya pada level tertinggi dalam area resistance.

M Singgih   20 Dec 2017

@ Donny Sihombing:

- Margin adalah dana jaminan yang harus Anda sediakan setiap kali membuka sebuah posisi. Margin berhubungan dengan leverage yang Anda pilih ketika membuka akun, dan tidak perlu dihitung setiap kali akan membuka posisi. Software dari broker sudah secara otomatis menghitung dan menahan dana Anda sebesar margin yang dibutuhkan.

Contoh: perhitungan margin jika Anda trading pada pasangan mata uang XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD atau NZD/USD) adalah:
Margin = (USD 100.000)  x (jumlah lot atau volume) x (persentase margin) x harga pasar saat ini.

Resistance dan support (R dan S)
- Resistance dan support idealnya ditentukan dari pengamatan. Tetapi kalau kesulitan atau tidak tampak jelas bisa digunakan Fibonacci retracement atau dengan menghitungnya berdasarkan pivot point.

M Singgih   9 Jan 2018

Untuk Gerry Aditya,

Banyak cara untuk menentukan titik support atau resisten. Diantaranya, dengan menggunakan perhitungan dari daily pivot, fibonacci retracement, atau bahkan hingga mengamati price action untuk mengetahui zona supply dandemand. Cara-cara tersebut sudah dapat memberikan gambaran level support maupun resisten secara akurat dan dapat digunakan di segala jenis pasar baik trending (uptrend atau downtrend) maupun sideways.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   24 Jan 2019

@ Hanang Bunaya:

Dimulai dari time frame yang paling tinggi, kemudian turun ke time frame yang lebih rendah. Resistance dan support pada time frame tinggi lebih valid dibandingkan dengan yang di time frame rendah.

Resistance dan support pada time frame tinggi adalah resistance dan support mayor (signifikan), dan pada time frame yang lebih rendah adalah yang minor (kurang signifikan).

Untuk keterangan dan contoh-contoh yang lebih lengkap, silahkan baca:
5 Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Level Support-Resistance

M Singgih   23 Apr 2019

Support Resistance vs Supply Demand, bedanya apa master?

Kautsar   24 Apr 2019

@ Kautsar:

Demand atau permintaan bisa dianggap sebagai level support, sementara supply atau penawaran bisa dianggap sebagai level resistance.

Permintaan juga dapat diartikan bullish atau buy. Pada saat harga mencapai level support aksi beli akan meningkat dan harga akan naik. Sebaliknya pada level resistance pelaku pasar menganggap harga sudah terlalu mahal dan memperkirakan permintaan akan berkurang. Saat harga mencapai level resistance, tekanan jual atau penawaran akan meningkat dan harga akan turun. Penawaran juga bisa diartikan sebagai bearish atau sell.

M Singgih   25 Apr 2019

Support dan Resistance biasanya kuat bertahan berapa lama?

Fariz   29 Apr 2019

@ Fariz:

Tidak bisa dipastikan. Semakin sulit ditembus maka semakin kuat level support dan resistance tersebut. Sebaliknya, semakin sering ditembus (break), maka semakin tidak valid dan bisa diabaikan.
Support dan resistance yang diambil dari time frame tinggi akan lebih valid dibandingkan yang diambil dari time frame rendah.

M Singgih   1 May 2019

@ Bayu Gatra:

Cara menentukan level-level support dan resistance pada semua pair sebenarnya sama, yang penting level-level tersebut harus bisa dianggap valid. Maksud valid adalah akurat.

Agar akurat, level-level support dan resistance harus ditentukan mulai dari time frame yang paling tinggi (support dan resistance kunci atau level-level mayor), kemudian turun ke time frame yang lebih rendah (level-level minor). Kalau Anda memulai dari time frame rendah (support dan resistance minor), maka akan kiurang akurat, yang berarti kurang valid. Level-level mayor biasanya tidak tampak pada time frame yang rendah, padahal validitas level-level mayor tersebut tinggi. Untuk contoh dan penjelasan selengkapnya, silahkan baca di Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

M Singgih   27 Nov 2020

Time frame tinggi yang dimaksut itu berapa pak? Apakah 1 jam sudah teramsuk time frame tinggi? Soalnya kebetulan saya pengguna time frame 1 jam an..

Bayu Gatra   3 Dec 2020

@ Bayu Gatra:

Time frame tinggi adalah yang di atas 1 jam, yaitu time frame H4 (4 jam), daily, weekly dan monthly.

 

M Singgih   4 Dec 2020

Apakah suport dan resistance itu wajib ditemukan dahulu sebelum trading? Misalnya trading tanpa pakai suport dan resistance, apakah hasilnya tidak bisa win?

Dzulkar   29 Dec 2020

@ Dzulkar:

Setahu kami semua trader menentukan level-level support dan resistance sebelum entry, sebagai acuan dalam analisa, baik analisa teknikal, fundamental maupun sentimen pasar. Tanpa level-level support dan resistance, Anda tidak akan mengetahui sampai seberapa jauh harga akan terus naik jika prediksinya bullish, atau sampai seberapa jauh harga akan terus turun jika prediksinya bearish. Dalam hal ini Anda akan kesulitan menentukan stop loss (SL) dan target profit (TP).

 

M Singgih   3 Jan 2021

@ Amiliaaa:Support dan resistance adalah level-level batas sampai sejauh mana penurunan dan kenaikan pergerakan harga pada suatu periode waktu tertentu. Level-level support dan resistance bisa digunakan untuk menentukan stop loss (SL) dan juga target profit (TP). Untuk menentukan saat entry biasanya trader mengamati apakah harga sudah break (menembus) atau bounce (memantul) pada level support atau resistance, tetapi harus dikonfirmasi dengan price action yang terbentuk dan juga penunjukan indikator teknikal.

Mengenai support dan resistance, silahkan baca:

M Singgih   9 Sep 2021

Apakah Support and Resistance itu sama dengan Supply and Demand? 

Askari   13 Sep 2021

@ Askari:

Trading memang berdasarkan konsep permintaan dan penawaran. Jika permintaan (demand) meningkat melebihi penawaran (supply) maka harga akan naik (bullish) dan jika penawaran meningkat melebihi permintaan maka harga akan turun (bearish).

Pergerakan harga yang terjadi adalah akibat dari ketidak seimbangan antara permintaan dan penawaran. Level harga dimana permintaan diperkirakan akan naik disebut dengan level support dan level harga dimana penawaran diperkirakan akan naik disebut dengan level resistance. Dengan menganalisa level support dan resistance berarti Anda menggunakan konsep supply dan demand.

Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan baca:

M Singgih   15 Sep 2021

@Umar Ali: Tidak harus menggunakan indikator.

Menentukan support resisten bisa dengan menggunakan harga tertinggi sebagai resisten dan harga terendah sebagai support.

Berikut ini 3 cara sederhana menentukan support dan resisten:

  • Berdasarkan level psikologis
  • Berdasarkan swing high - swing low
  • Berdasarkan pivot point

Selengkapnya bisa Anda baca detail di artikel ini.  

Kiki R   16 Mar 2022

Bagaimana cara menentukan support resistance yang paling akurat?

Hanang Bunaya   23 Apr 2019
bagaimana cara menentukan support dan resisten yang tepat untuk mata uang?
Erik   15 Aug 2016
master bagaimana cara menempatkan support resistan di mt4? saya cari kenapa indikatornya enggak ada? maaf pertanyaan newbi
Bun   19 Jul 2016
pak sya mau tanya lagi ini?semoga master tidak bosan menjwab pertanyaan saya,hehehehhe,pak gimana sebenarny mengunakan teknik suport dan resisten?ko para master banyak yg berhasil pake teknik itu?sekali lg trimaksih pak
Giwan   9 Jun 2016
Kapan support resistance dianggap tidak valid lagi dan apakah perlu dihapus?
Saya memakai horizontal line
Koi   24 Jul 2016
Izin bertanya mastah, apakah semua suport yang di break dengan valid menjadi resistance baru? (Support become resistance) bgitupun sebaliknya (Resistance become suport)? bagamana jika setelah break suport terjadi resistance baru tapi tidak berada di satu level pasti?

dan jika kita menemukan suport/resistance yang diuji beberapa kali tidak tembus amankah untuk entry disana dengan mencari price actionnya? apakah ada batasan misal sesudah 3/4 kali diuji maka benteng suport tsb rapuh
Muhammad Yusuf   23 Nov 2017
bagaimana cara menentukan margin, R1,R2, R3, S1, S2, S3??  trims

beginner Pak.
Donny Sihombing   5 Jan 2018
Apabila entry poin, sebaiknya di letakkan pada jarak berapa pip dengan support saat open buy limit.
Dan di letakkan pada resistance dengan jarak berapa pip apabila open sell limit.
Hasim Harianto   18 Dec 2017

Bagaimana cara sederhana untuk menentukan support dan resistance? Apakah perlu memerlukan indikator tertentu untuk mengetahui bahwa Level  Support Resistance tersebut kuat menahan harga? Makasih

Umar Ali   15 Mar 2022

Minta tolong penjelasan seputar prinsip support resistance. Tolong dibantu....terimakasih 

Amiliaaa   9 Sep 2021
Dlm price action,  Ema 8 sama Ema 21 yang dipake di TF dayly itu sbgai S/R dinamis kan mas? Saya masih bingung untuk entry pin bar reversal pada suport resistance kerap kali tidak didukung oleh rejection ema 8&21, berarti kita hanya entry di pertengahan trend  dong?
Risa Sri Mulyanti   20 Dec 2017
saya mau tanya padasaat body candle tepat pas berada di area suport/resisten ap bisa d anggap break atau harus benar2 tembus dulu bru d bilang break
matorsuwon/trimakasi
Sulis Wanto   15 Oct 2018

Mengapa cara menentukan level Support Dan Reistance pada BTC/USD jauh lebih sulit. Ini beberapa kali level yang saya buat sering ketembus, akhirnya loss. Mohon solusinya..

Bayu Gatra   24 Nov 2020

Selamat malam trader.
Minta bantuan dan gambaran cara analisis support dan resistance bagaimana ya?

Joko   5 Apr 2020

Bagaimana cara menentukan titik support dan resistance yang benar-benar akurat? Khususnya saat uptrend, downtrend dan sideways.

Gerry Aditya   24 Jan 2019

Apa kita perlu mengetahui titik-titik support & resistan dulu sebelum menarik garis tren?

Ernawati   4 Nov 2017

Berita Hari senin 14 Januari 2013 Sbb:
Emas meraih resitstance menegah dari channel bearish jangka menengahnya di 1,687. Sepertinya penurunan akan segera dimulai. Namun, Terobosan level ini akan membebaskan potensi besar dan mencapai batas atas channelnya di 1,710....

Yang di maksud Resistance itu apa boss.... terus dari berita tersebut penjelasannya bagaimana.... terima kasih.

Muhdorun DhoDho   14 Jan 2017
Yang valid itu SnR yang dipasang di buntut atau body pak? saya masih bingung. 
Tualeka   10 Apr 2018
 Tjandra |  5 Oct 2015

Pagi Pak,

bagaimana cara mengkonfirmasi bahwa hrga akan bounce atau break pd level2 support/resistant? Selain melihat candle pattern, apakah kita hrs mlihat indikator juga? Indikator apa yg bisa mengkonfirmasi keadaan bounce/break sekaligus sbg momentum entry posisi?

Thanks

Lihat Reply [25]

Dalam hal ini, yang mesti dilakukan terlebih dahulu adalah memahami kinerja dari indikator yang digunakan. Anda akan mampu membuat entry dan exit market saat anda memahami indikator yang anda gunakan.

Thanks.

Basir   25 Sep 2014

@ eddy spade:
Tergantung dari indikatornya Pak. Biasanya cara seperti itu sering digunakan pada indikator oscillator (terutama RSI) dan indikator trend (moving average). Untuk indikator RSI bisa ditarik garis trend sesuai dengan arah pergerakan harga dan arah indikator itu sendiri (pada saat tidak terjadi divergensi). Entry atau exit bisa pada saat ada RSI break garis trend tersebut. 
Untuk moving average lebih sederhana, dengan hanya mengamati apakah harga break atau memotong kurva indikator tsb.

M Singgih   12 Feb 2018

Untuk Eddy Spade,

Hal ini tergantung dari indikator yang Anda gunakan. Misalnya Anda menggunakan indikator Moving Average (MA), maka Anda bisa memberlakukan kurva MA tersebut sebagai support dan resisten dinamis. Maka, ketika terjadi breakout, Anda dapat membuka posisi sesuai dengan arah breakout tersebut.

Jika harga sedang berada diatas kurva MA, maka Anda dapat membuka posisi Sell ketika harga bergerak menembus MA kearah bawah. Sebaliknya, jika harga bergerak dibawah MA, maka Anda dapat membuka posisi Buy ketika harga bergerak menembus MA kearah atas. Tentu hal ini harus dikonfirmasi oleh indikator lain ataupun price ation untuk menghasilkan akurasi yang tinggi.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   14 Jul 2019

@ Tjandra:
Ya, sebaiknya dikonfirmasikan dengan minimal 1 indikator karena ketika kita berurusan dengan kemungkinan-kemungkinan maka semakin banyak faktor pendukung akan semakin besar persentasi keberhasilannya. Jadi semakin banyak indikator yang mengkonfirmasi akan semakin valid sinyal yang diberikan oleh price action.

Indikator untuk konfirmator umumnya adalah moving averages, MACD dan indikator oscillator (RSI, stochastics, CCI). Dalam hal indikator oscillator ketika uptrend adalah untuk melihat adanya divergensi, misal uptrend dan break resistance, tetapi terjadi divergensi bearish pada indikator oscillator, maka sebaiknya tidak entry. Berikut contoh GBP/USD daily uptrend, break resistance psikologis 1.5000, terbentuk rejection pin bar dan didukung oleh 6 indikator:



Pada A: terbentuk rejection pin bar oleh resistance 1.5000 dan kurva sma 50.

Indikator Parabolic SAR dibawah harga, harga bergerak pada upper band indikator Bollinger Bands, kurva MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah) dengan sudut yang melebar dan OSMA diatas level 0.00, RSI berada diatas level 50 dan tidak menunjukkan divergensi bearish, serta ADX yang berwarna hijau menunjukkan dominan bullish. Jadi semua syarat-syarat untuk break (entry buy) sudah terkonfirmasi.

Kalau lebih dari 80% indikator tidak mengkonfirmasi maka tidak perlu entry, tunggu sampai ada sinyal lagi baik untuk kemungkinan break atau bouncing (sell). Untuk menentukan momentum entry yang lebih detail Anda bisa melihat pada time frame yang lebih rendah. 

M Singgih   7 Oct 2015

malam coach SF.....
bagaimana breakout yang dikatakan valid, misalnya dg menggunakan pivot point dan candle sdh closed diatas R/dibwh S, apakah harus menunggu candle berikutnya yg closing diatas R/dbwh S lagi? terkadang sdh closed diatas R /bwh S tapi candle berikutnya closing dibwh R/diatas S lagi.mohon penjelasannya coach.mks

Ahmad   12 Dec 2017

@ Ahmad:

Ya, harus menunggu candle berikutnya. Dalam trading, istilah valid bukan berarti benar 100% atau pasti, tetapi yang kemungkinan benarnya paling besar. Untuk memastikan validitasnya Anda harus mengkonfirmasikan dengan price action yang terbentuk pada bar berikutnya, dan juga dikonfirmasi oleh minimal 2 indikator teknikal.

Berikut contohnya pada USD/JPY daily:

price action

Pada A:
Candle sebelumnya telah break resistance kuat 110.66. Candle di A sempat menembus 110.66 dan bergerak diatas kurva middle band indikator Bollinger Bands, tetapi tidak didukung oleh indikator MACD dan ADX, dan akhirnya ditutup dibawah middle band dan juga dibawah resistance 110.66, berupa bearish bar. Candle tsb adalah fakey bar (sinyal break yang palsu).

Pada B:
Candle sebelumnya telah break resistance kuat 110.66. Candle di B menembus 110.66 dan bergerak pada kurva upper band indikator Bollinger Bands, dan juga didukung oleh indikator MACD dan ADX, dan akhirnya ditutup diatas resistance 110.66, dan membentuk bullish engulfing bar. Candle di B tsb adalah sinyal breakout yang valid.

Jadi konfirmasi price action dan indikator teknikal dalam hal ini sangat penting.

- … terkadang sdh closed diatas R /bwh S tapi candle berikutnya closing dibwh R/diatas S lagi…

Komentar:
Candle yang berikutnya itu disebut dengan fakey bar atau sinyal palsu yang menyebabkan false break.

M Singgih   15 Dec 2017

Selamat sore, saya baru belajar tentang trading pada daerah ranging dan breakout. Dan saya menemukan indikator bollinger bands dan donchian channel. masing-masing punya parameter sendiri. Saya ingin bertanya, mana yang lebih baik ya? menggunakan level high/low seperti donchian atau standar deviasi seperti bb? thx

Mas Sinar   1 May 2018

@ Mas Sinar:

Untuk breakout berdasarkan daily range, Donchian channel lebih akurat. Richard Donchian merancang indikator ini berdasarkan level high / low periode 20 hari, jadi akurasinya akan lebih baik kalau digunakan pada time frame daily.

Kalau Bollinger Bands lebih ke volatilitas untuk melihat kekuatan trend. Standard deviasi perhitungannya tetap, tidak berdasarkan level high / low pada periode tertentu. Kalau harga melewati batas atas (upper band) atau batas bawah (lower band) maka harga sedang bergerak uptrend atau downtrend dengan kuat.

Entrynya dilihat dari breakout pada middle band, tetapi untuk kondisi sideways kurang akurat. Ketika harga break diatas middle band diasumsikan sedang bergerak uptrend dan sebaliknya. Jadi untuk deteksi arah trend. Pada kondisi sideways bisa untuk deteksi overbought dan oversold. Baca juga: Menggunakan Indikator Bollinger Bands

Kalau Anda ingin trading dengan cara breakout berdasarkan daily range, bisa dibantu juga dengan indikator ADR (Average Daily Range). 

M Singgih   3 May 2018

Kalau untuk strategi breakout support dan resistance trendline bagaimana pak?

Erwin Tembesi   23 Jun 2018

bounce dan breakout itu kadang terjadi secara bergantian dalam satu waktu. mana yang lebih baik ditunggu pak?

M Zainul   26 Jun 2018

@ erwin tembesi:

Breakout garis trend (trendline) maupun breakout garis horisontal support dan resistance, harus dikonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal, baik indikator trend (MACD, parabolic SAR, ADX, Bollinger Bands) maupun indikator momentum (RSI, stochastic, CCI). Minimal ada 2 indikator yang conform.

Kenapa indikator trend, karena kita membicarakan arah trend, apa lagi jika arah trend tampak jelas dari garis trend yang telah di-plot. Konfirmasi indikator momentum juga diperlukan karena kita ingin entry pada saat (momen) yang tepat.

Contoh:



Pada garis trend 1:
Price action: terjadi bullish engulfing candle yang menembus garis trend, berarti kemungkinan akan bullish. Dalam hal ini kita harus menunggu sampai engulfing candle selesai terbentuk, dan kita lihat candle berikutnya (candle A).. Jika dikonfirmasi oleh indikator, maka kita bisa entry buy. Tampak dari indikator MACD, parabolic SAR dan RSI telah conform (RSI di atas level 50), jadi kita bisa entry buy.

Pada garis trend 2, meskipun telah menembus garis trend (candle B), tetapi dari price action tidak jelas, dan ke 3 indikator tidak conform, jadi kita seharusnya tidak entry sell pada candle B.

M Singgih   26 Jun 2018

@m zainul:

Mungkin maksudnya sebuah candle bergantian break dan bounce level tertentu. Kalau memang demikian Anda harus menunggu sampai candle tersebut selesai dibentuk, dan lihat harga penutupan (closing price)-nya.

Untuk kondisi uptrend: kalau harga penutupannya (closing price) di atas level yang dimaksud berarti terjadi breakout, dan kalau closing price di bawah level yang dimaksud berarti terjadi�rejection�(yang berarti bouncing).
Sebaliknya untuk kondisi downtrend.

M Singgih   27 Jun 2018

kalau dari sisi price action sendiri apakah ada pola candlestick trtentu yg menunjukkan harga akan breakout support/resistance??

Gio   6 Jul 2018

@ Gio:
Harga akan breakout jika formasi candlestick yang Anda maksudkan terjadi di dekat level support atau resistance.
Akan breakout level support jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bearish, yang sering terjadi adalah: 
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi uptrend termasuk doji atau gravestone doji dan shooting star (1 candle)
- Formasi bearish engulfing (2 candle)
- Formasi dark cloud cover (2 candle)
- Formasi atau pola evening star (3 candle)
- Formasi atau pola three black crows (3 down bar yang berurutan)

Akan breakout level resistance jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bullish, yang sering terjadi adalah: 
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi downtrend termasuk doji atau dragonfly doji dan hammer (1 candle)
- Formasi bullish engulfing (2 candle)
- Formasi piercing line (2 candle)
- Formasi atau pola morning star (3 candle)
- Formasi atau pola three white soldiers (3 up bar yang berurutan)

M Singgih   7 Jul 2018

kalau Time Frame dgn hasil yang terbaik untuk memprediksi terjadinya BreakOut dengan mencari Convergen dan ievergen pada chart candle dan RSI gimana pak?

Edi Ismanto   3 Aug 2018

Halo pak, saya masih pemula jdi saya tidak ngerti apa breakout itu pak. Mohon info nya pak

Jefri   3 Aug 2018

Bagaimana mengetahui kalau suatu harga akan breakout ke atas atau ke bawah?

Jenal   3 Aug 2018

Untuk Jefri,

Break artinya diam/istirahat, Out artinya keluar. Dalam istilah trading, Break Out diartikan penembusan pada suatu level harga, setelah bergerak diam, istirahat atau sideways pada area yang sempit.

Anda bisa memilih Mata uang apa saja, dengan menetukan Time Frame terlebih dahulu. Cari level – level sempit dimana harga bergerak. Sebagai contoh pada GBP/USD, di TF 30. 

Cara diatas adalah order pending, pada GBP/USD. Dengan Buy Stop di 1.40867 dan Sell Stop 1.40485. Dengan harapan harga bisa menembus salah satunya.

Terima kasih.

Basir   4 Aug 2018

@ Jenal:

Kalau pergerakan harga sedang uptrend tentunya akan break keatas (menembus resistance), dan kalau sedang downtrend akan break ke bawah (menembus support). Untuk mengetahui sedang uptrend atau downtrend bisa dengan indikator moving average, MACD, ADX dan atau parabolic SAR.

Tetapi untuk entry sebaiknya dikonfirmasi juga dengan price action dan indikator teknikal untuk menghindari terjadinya false break (gagal break ke atas / ke bawah), seperti pada contoh di atas.

M Singgih   6 Aug 2018

@ edi ismanto:

Sebelumnya perlu diketahui bahwa istilah konvergensi pada indikator RSI sebenarnya sama dengan divergensi bullish indikator RSI, sedangkan divergensi pada indikator RSI sama dengan divergensi bearish indikator RSI. Istilah konvergensi dan divergensi mengacu pada arah trend pergerakan harga dan kurva RSI.

Divergensi sebenarnya valid pada semua time frame, artinya pada time frame berapapun kemungkinan keberhasilannya besar. Tetapi semakin tinggi time frame akan semakin tinggi juga validitasnya, karena pada time frame yang rendah (terutama di bawah H1) akan ada noise. Semakin rendah time frame akan semakin banyak noise yang menyebabkan kesalahan sinyal

M Singgih   6 Aug 2018

@ Jacob:
Sebagai contoh seperti yang terjadi pada chart EUR/USD daily, pada tanggal 24 Agustus 2015:



Setelah harga menembus R1 dan R2, terbentuk pin bar A yang merupakan isyarat untuk pergerakan reversal, tetapi pin bar tersebut perlu dikonfirmasi validitasnya, jadi jangan entry dulu. Pada bar berikutnya terbentuk inside bar (B) yang menunjukkan keadaan konsolidasi, dengan mother bar adalah pin bar A.

Kita baru bisa entry jika arah pasar sudah jelas, yaitu apakah mother bar A ditembus keatas (level tertingginya ditembus), atau ditembus kebawah (level terendahnya yang ditembus). Jika level tertingginya ditembus maka entry buy, dan jika level terendahnya yang ditembus maka entry sell. Dalam hal ini ternyata bar berikutnya (C) menembus level terendah mother bar, maka Anda bisa entry sell (pada bar C tersebut).

Jadi dalam hal ini Anda harus menunggu konfirmasi dari bar berikutnya sebelum entry. Konfirmasi juga bisa dari indikator teknikal.

M Singgih   11 Nov 2015

Saya menggunakan price action di TF D1,Setelah breakout di S/R, bagaimana cara mengetahui kalau harga akan retest dulu di S/R atau akan terjadi penerusan tanpa retest?

Jacob   7 Nov 2015

Bgmn cr memanfaatkan break pd sinyal indikator sbg entry & exit poin?

Eddy Spade   25 Sep 2018

Bagaimana cara mengetahui perbedaan harga sedang mengalami bounce atau pullback?

Syakur   12 Sep 2022

Tidak ada yang bisa mengetahui secara PASTI harga berbalik adalah pullback atau reversal (bounce).

Yang bisa Anda lakukan adalah melihat ciri-ciri harga yang terjadi saat ini dan dari ciri-ciri tersebut Anda nilai peluang terjadinya pullback atau malah bounce.

Salah satu ciri yang spesifik terjadinya bounce adalah pergerakan harga yang cepat melawan arah tren. Ini artinya terdapat seller/buyer yang agresif dan bisa mengubah arah tren.

Namun apakah pasti berbalik? Tidak.

Dalam trading, selalu gunakan hukum probabilitas (peluang).

Kiki R   14 Sep 2022
 Farid Dwiyo |  10 Feb 2016

masta sy lagi belajar candlestick. sy ingin tanya bagaimana y cara membedakan candle inside bar sm harami? krn sy lihat kok keduanya mirip sekali. apa yg membedakan & mana yg lebih sering muncul di chart juga sinyalnya lbh oke? thks

Lihat Reply [16]

Formasi atau pola harami menggambarkan sentimen real time harga yang ada di pasar. Setelah anda melihat pola yang ada dengan menutupi candle, anda dapat melihat ke candle berikutnya untuk mengidentifikasi bias dan titik resiko yang jelas.

Thanks

Basir   10 Nov 2014

Untuk Farid Dwiyo

Inside bar adalah sebuah bar dengan level-level high dan low sepenuhnya berada dalam range bar sebelumnya. Sementara Harami bisa juga dikatakan sebagai turunan dari inside bar.

Harami merupakan salah satu pola pembalikan yang bermanfaat ketika sentimen pasar yang menggerakkan tren berpotensi berhenti sebelum akhirnya berbalik arah.

Konfirmasi harami umumya juga dibantu oleh pola candle ketiga yang semakin memperkuat sinyal pembalikan. Sebagai contoh, bila di akhir downtrend terbentuk bullish harami, maka tanda-tanda reversal uptrend akan semakin terkonfirmasi. Sebaliknya, jika candle ketiga dalam bearish harami adalah candle bearish, maka sinyal pembalikan downtrend akan semakin tervalidasi.

Dalam kondisi ini, tampaknya harus banyak berlatih dan mengasah keterampilan untuk memahami pola candlestick.

Anda bisa menyimak mengenai ulasan harami dan inside bar.

Thanks.

Basir   11 Feb 2016

makasih masta. dari jawaban diatas sy pahamnya kl harami ada konfirmasi candle ke3 sdngkan inside bar tdk ada candle ke3nya?

Farid Dwiyo   11 Feb 2016

Untuk Farid Dwiyo

Itulah yang membedakan antara Harami dan Inside Bar. Dua alasan Inside bar terbentuk adalah:

1. Inside bar terbentuk karena adanya konsolidasi yang terjadi pada pasar saat itu. Secara kasarnya pasar sedang menimbang-nimbang apakah harga sudah oversold apa belum dan sebaliknya.

2. harga tidak bergerak semestinya. yang umumnya cenderung terjadi adalah setelah harga bergerak bervolume besar naik atau turun, pasar mulai konsolidasi dan membentuk inside bar.

Inside bar bisanya terbentuk di sekitar:
1. Zona support & resistance.
2. Pivots.
3. Daily high atau low  candlestick jika Anda trade dalam 1 jam atau jangka waktu 4 jam.
4. Tingkat level  fibonaccie.

Ketika sebuah inside bar terbentuk di sekitar lokasi tersebut, itu dianggap signifikan. Dalam arti signitifikan adalah harus memberikan perhatian lebih untuk menganalisa area tersebut.

Thanks

Basir   12 Feb 2016

@ Muhammad Yusuf:

- …. bagaimana melihat sifat inside bar apa harus menunggu candle selanjutnya….

Jawaban:

Sebaiknya memang begitu karena inside bar menunjukkan keadaan konsolidasi. Bar setelah inside bar pun kadang bisa salah (false) yang biasanya disebut dengan sinyal palsu (fakey).

Oleh karena itu untuk menghindari jebakan sinyal palsu, price action termasuk inside bar harus selalu dikonfirmasikan dengan level-level support atau resistance, dan juga indikator teknikal.

-…. atau melihat sifat inside bar yang berada di range sebelumnya saja (bullish/bearish?

Jawaban:

Inside bar memang selalu berada dalam range dari bar sebelumnya. Dalam istilah price action, bar atau candle yang berada tepat sebelum inside bar disebut dengan outside bar, tetapi istilah ini tidak lazim digunakan. Yang harus Anda perhatikan bukan bar sebelumnya tetapi bar sesudahnya, break atau tidak.

Saat terbentuk inside bar, pasar sedang konsolidasi, kalau break level tertinggi bar (candle) sebelumnya maka akan cenderung bullish, dan sebaliknya jika break level terendah bar sebelumnya maka akan cenderung bearish.

- …. lalu jika kita melakukan price action cocokkah jika dibarengi dengan stochastic 5,3,3 sebagai konfirmasi?

Jawaban:

Untuk time frame H1 (1 jam) dan dibawahnya (M30, M15 dsb) bisa, tetapi untuk time frame diatas H1 (H4, daily) gunakan stochastic 14,3,3. Semakin rendah time frrame trading biasanya digunakan parameter yang lebih rendah agar responnya lebih cepat.

M Singgih   16 Nov 2017

Tambahan penjelasan yg sgt baik. thanks

Rindu   20 Oct 2021

Izin bertanya coach, bagaimana melihat sifat inside bar apa harus menunggu candle selanjutnya atau melihat sifat inside bar yang berada di range sebelumnya saja (bullish/bearish? lalu jika kita melakukan price action cocokkah jika dibarengi dengan stochastic 5,3,3 sebagai konfirmasi?

Muhammad Yusuf   12 Nov 2017

Pola harami pada candle yang tepat itu sebenarnya seperti apa?

Anjar Lukito   10 Nov 2014

Jawaban untuk Muhammad Yusuf:

  • bagaimana melihat sifat inside bar apa harus menunggu candle selanjutnya atau melihat sifat inside bar yang berada di range sebelumnya saja (bullish/bearish)?

Untuk melihat sifat inside bar, Anda harus menunggu candle selanjutnya untuk terbentuk. Inside bar yang terbentuk di range sebelumnya hanya menunjukkan bahwa harga tidak berubah signifikan dari periode sebelumnya, tetapi tidak memberikan informasi tentang arah pergerakan harga yang akan datang.

Inside bar merupakan pola yang terbentuk ketika harga di dalam candle saat ini tidak melebihi range harga candle sebelumnya.

Ini menunjukkan bahwa tekanan beli atau jual tidak cukup kuat untuk menggerakkan harga keluar dari range tersebut. Untuk menentukan sifat inside bar, Anda harus menunggu candle selanjutnya untuk terbentuk dan melihat apakah harga akan naik atau turun.

Jika harga naik setelah inside bar terbentuk, maka inside bar tersebut dapat dikategorikan sebagai pola bullish. Sebaliknya, jika harga turun setelah inside bar terbentuk, maka inside bar tersebut dapat dikategorikan sebagai pola bearish.

  • lalu jika kita melakukan price action cocokkah jika dibarengi dengan stochastic 5,3,3 sebagai konfirmasi?

Cocok. Menggabungkan price action dengan indikator lain, seperti stochastic, dapat membantu Anda dalam memperkuat sinyal yang diberikan oleh price action.

Namun, jangan terlalu bergantung pada indikator tersebut, karena indikator hanya memberikan sinyal setelah harga sudah terbentuk, sedangkan price action bisa memberikan sinyal lebih awal.

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan indikator sebagai konfirmasi tambahan, bukan sebagai satu-satunya sumber sinyal.

Kiki R   5 Jan 2023

Jawaban untuk Farid Dwiyo:

  • dari jawaban diatas sy pahamnya kl harami ada konfirmasi candle ke3 sdngkan inside bar tdk ada candle ke3nya?

Kedua pola candlestick ini (harami dan inside bar) membutuhkan konfirmasi candle ketiga.

Karena pada candle kedua, harga belum menunjukkan akan berbalik arah. Peluangnya masih sangat besar harga akan berlanjut setelah membentuk kedua pola candlestick tersebut.

Dengan menunggu konfirmasi candle ketiga, maka arah menjadi jelas, apakah harga berlanjut atau malah reversal.

Kiki R   8 Jan 2023

Pada pola inside bar, apakah break candle ke-3 menjadi konfirmasi? Lantas, bagaimana jika candle ke-3 belum terjadi break? Apakah inside barnya masih valid? Makasih

Sugeng Riyadi   9 Jan 2023

@ Sugeng Riyadi:

- Pada pola inside bar, apakah break candle ke-3 menjadi konfirmasi?

Ya, benar. Candle ke 3 harus break mother bar-nya.


- Lantas, bagaimana jika candle ke-3 belum terjadi break? Apakah inside barnya masih valid?

Masih valid. Berarti candle ke 2 dan candle ke 3 adalah inside bar.

M Singgih   11 Jan 2023

Jawaban untuk Sugeng Riyadi:

  • Pada pola inside bar, apakah break candle ke-3 menjadi konfirmasi? Lantas, bagaimana jika candle ke-3 belum terjadi break? Apakah inside barnya masih valid?

Ya, break candle ketiga menjadi konfirmasi.

Jika candle ketiga belum terjadi break, candle inside bar masih valid.

Kiki R   12 Jan 2023

@Farid Dwiyo:

Tips buat pakai candle inside bar, harami, dll: Tunggu konfirmasi dari satu candle lagi setelah pola candle terbentuk sempurna. 

Sebenernya kita juga bisa langsung trade tanpa nunggu konfirmasi, tapi risikonya tinggi. Kalau sudah ada konfirmasi dari satu candle lagi, atau dari indikator lagi, prospeknya jadi lebih baik.

Sofiyan   15 Jan 2023

untuk harami, jika tidak ada Gap yang muncul saat terbentuknya Candlestick kecil apakah masih bisa dikatakan valid pak?

Jaya Diningrat   5 Mar 2023

Jawaban untuk Jaya Diningrat:

Validitas sebuah pola candlestick tidak hanya ditentukan oleh keberadaan gap pada formasi tersebut. Dalam kasus harami, ketika tidak ada gap yang muncul saat terbentuknya candlestick kecil, pola ini tetap dapat dianggap valid asalkan memenuhi kriteria dasar dari pola harami.

Kriteria dasar dari pola harami adalah:

  • Pola harus muncul pada akhir sebuah tren yang jelas.
  • Candlestick pertama harus memiliki body yang relatif panjang dan mengindikasikan tren yang sedang berlangsung.
  • Candlestick kedua harus memiliki body yang lebih kecil dan terletak di dalam range body candlestick pertama.
  • Candlestick kedua harus menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah, misalnya dengan memiliki shadow yang panjang di sisi yang berlawanan dengan tren utama.

Jadi, keberadaan gap tidak menjadi kriteria utama untuk validitas pola harami.

Kiki R   12 Mar 2023
 Zamzami |  5 Mar 2016

Bagaiman cara menyusun rencana trading yang baik? Dan membentuk karakter trading yang proposional?

Lihat Reply [35]

Untuk Zamzami...

Merencanakan sukses akan sukses, merencanakan gagal, akan gagal. Mempunyai rencana trading adalah untuk mencegah keterlibatan emosi dalam trading. Seperti telah kita ketahui, cara trading forex dengan melibatkan emosi bisa berakibat fatal.

Hal semacam itu tidak akan terjadi jika kita disiplin mengikuti langkah-langkah dalam rencana trading, kita biarkan pasar merespon posisi trading kita tanpa harus risau apa yang bakal terjadi. Anda bisa bisa mengikuti ulasan lebih lanjut di menyusun rencana trading.

Sementara untuk membentuk karakter trading, anda bisa melakukan semacam evaluasi/psikotes, yang mana setelah menjalaninya diharapkan bisa mengetahui karakter trading yang cocok anda miliki.

Thanks.

Basir   8 Mar 2016

Malam Pak, saya(zamzami),

mau tanya kalau trading dengan satu mata uang misal: EUR/USD

1. apakah kita harus menunggu pasar Eropah atau America?
Sedangkan dalam 24jam ada 3 pasar. mulai dari ASI,Eropah,dan Amerika.atau mata uang masing-masing pasar?

2.Kenapa Rupiah(Rp) tidak ada dalam Trading? Sedangkan saya pernah dengar,Rp ikut diperdagangkan.Gimana jelasnya Pak? terimakasih berat.

Zamzami   9 Jan 2023

Untuk Zamzam..

Anda bisa trading di sesi asia juga, hanya memang sesi Eropa dan Amerika merupakan sesi fluktuatif, dimana pergerakan mata uang tersebut cukup tinggi karena ditunjang oleh rilis data dari kedua negara tersebut. Untuk sesi Asia bianya digunakan oleh para scalper untuk meraih keuntungan.

Pada broker tertentu mata uang IDR ikut diperdagangkan, seperti IG misalnya. Ada juga broker yang menggunakan IDR sebagai base currencynya. Hanya memang IDR ini tampaknya kurang dominan. IDR di perdagangkan dengan mata uang lain  terdapat di agen pertukaran/changer dan perbankan.

Thanks.

Basir   11 Jan 2023

Boleh dikasih tau bagaimana rencana trading para master di sini? Mungkin dikasih tau juga contoh entry dan hasilnya juga,...terima kasih

Sambodo   1 Sep 2022

@Sambodo: Kebetulan saya juga penulis analisa, berikut adalah salah satu contoh rencana trading yang sudah saya tulis dari sebelum entry sampai entry dan exit.

Kiki R   1 Sep 2022

Jawaban untuk Zamzami:

1. apakah kita harus menunggu pasar Eropah atau America?
Sedangkan dalam 24jam ada 3 pasar. mulai dari ASI,Eropah,dan Amerika.atau mata uang masing-masing pasar?

Pasar Eropa (London) dan Amerika (New York) ditunggu karena satu hal, volatilitas.

Pada sesi Eropa dan AS pergerakan harga mata uang naik karena para trader besar sedang aktif bertransaksi di market.

Volatilitas tinggi dan pergerakan harga yang besar menyebabkan Anda lebih cepat take profit daripada di sesi Asia (Tokyo).

Kalau strategi trading Anda tidak memerlukan volatilitas tinggi, Anda tidak perlu menunggu sesi Eropa atau AS, cukup di sesi Asia saja.

Sedangkan bagi trader yang membutuhkan volatilitas tinggi, mereka akan menunggu sesi Eropa dan Amerika.

2.Kenapa Rupiah(Rp) tidak ada dalam Trading? Sedangkan saya pernah dengar,Rp ikut diperdagangkan.Gimana jelasnya Pak? terimakasih berat.

Rupiah (USD/IDR) tidak ada dalam trading online karena tidak likuid (tidak banyak diperdagangkan).

Di money exchanger (tempat tukar uang) tentu rupiah diperdangangkan, tapi di broker online tidak disediakan instrumen USD/IDR.

Akibat dari volume transaksi rupiah yang kecil menyebabkan pergerakan harganya yang kurang rapi dan spread yang besar.

Yang disediakan di broker online adalah mata uang dengan volume transaksi besar, seperti USD, EUR, GBP, AUD, JPY, dst.

Kiki R   14 Jan 2023

Karakter trading? Apa ya karakter trading itu? Kayaknya udah lama trading forex, kripto, saham, tapi baru sekali ini lihat istilah aneh ini.

Sofiyan   20 Jan 2023

Sofiyan: Karakter trading adalah kombinasi dari sifat, kebiasaan, dan gaya hidup yang mempengaruhi bagaimana seseorang membuat keputusan trading.

Ibaratkan saja kita membuat karakter di game, berikut adalah beberapa karakteristik harus kita miliki sebagai trader:

  • Disiplin, artinya mengikuti rencana trading dan menghindari emosi yang tidak produktif seperti panik atau serakah.
  • Fleksibel, artinya menyesuaikan diri dengan situasi pasar yang berubah dan membuat keputusan yang sesuai.
  • Objektif, mampu membuat keputusan trading berdasarkan fakta dan analisis pasar, bukan emosi atau perkiraan.
  • Konsisten, artinya kemampuan untuk menjaga gaya trading dan tidak mudah dipengaruhi oleh hasil trading yang buruk atau baik.

Karakter trading ini sangat berpengaruh pada kesuksesan seseorang dalam trading. Oleh karena itu, trader harus memahami karakter trading mereka. 

Untuk tambahan, bisa juga membaca di sini:

Ananta   13 Feb 2023

Sofiyan:

Kalau untuk saya pribadi karakter trading itu berbeda dengan karakter trader. Karakter trader seperti yang dijelaskan oleh Pak Ananta di atas sangat diperlukan agar seorang trader dapat menjadi trader yang bisa konsisten profit. Karakter trading sendiri merupakan hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana cara seorang trader mengamati dan menganalisa suatu harga.

Misalkan, ada beberapa trader yang lebih nyaman membuka posisi Sell ketika harga sedang terlihat sedang sangat tinggi, dan membuka posisi Buy ketika harga sedang sangat rendah. Beberapa trader juga ada yang tidak peduli seberapa tinggi harga akan tetap melakukan posisi Buy. Karakter trading inilah nanti yang baik dijadikan dasar ataupun standar dalam membentuk sistem trading yang cocok untuk trader yang bersangkutan. Seperti misalnya karakter trading seseorang yang lebih suka menjual saat harga sedang tinggi lebih cocok jika membuat atau menggunakan sistem trading dengan basis Countertrend. Bukan berarti trader ini tidak boleh ataupun bisa menggunakan sistem trading dengan basis Trend Following, hanya saja agar lebih mudah menjalankan dan disiplin dengan sistem tersebut, disarankan untuk membuat dan menggunakan sistem trading yang sesuai dengan karakter trading seseorang.

Karakter ini sendiri biasanya dibentuk dari kepercayaan-kepercayaan yang telah tertanam di dalam pikiran semenjak kita kecil. 

Nur Salim   17 Feb 2023

@ Sambodo:

Mengenai rencana trading, silahkan baca: Panduan Menyusun Rencana Trading Forex

 

M Singgih   19 Feb 2023

Halo semua, saya sudah mempunyai rencana entry. Lantas, bagaimana cara menyusun rencana exit plan ideal?

Bimo Seno   20 Feb 2023

Bimo Seno:

Lha, rencana entry-nya itu berdasarkan apa?

Exit dan entry itu selaras. Umpama entry berdasar bollinger bands, exit juga pakai acuan bollinger bands. Ngga logis lah kalau entry dari bollinger bands, trus exit pakai elliott wave.

Sofiyan   20 Feb 2023

Bimo Seno:

Menyusun Exit Plan sendiri biasanya dimulai seperti yang disampaikan pak Sofiyan di atas yaitu berdasarkan sinyal yang digunakan dari Entry. Contoh kasus lain jika menggunakan Support dan Resistance, maka Exit juga biasanya dilakukan dengan menunggu harga sampai di level SnR lainnya.

Tingkat keutungan yang dihasilkan akan beragam baik dari tidak profitable, cukup profitable, hingga sangat profitable. Dalam kasus hasil Backtest nanti anda mendapati bahwa hasilnya tidak profitable ataupun anda kurang puas, maka bapak bisa mencoba pendekatan lain. Pendekatan dasar yang bisa digunakan:

1. Menggunakan basis exit Risk:Reward Ratio.

2. Menggunakan basis exit time. Exit dilakukan berdasarkan waktu tertentu pada market. Misalkan Exit semua posisi sebelum penutupan Candlestick Harian atau Exit saat sesi perdagangan Asia telah berakhir.

3. Menggunakan basis exit Candle. Exit dilakukan setelah harga berjalan beberapa Candlestick dari posisi yang telah dibuka.

4. Menggunakan basis exit indikator atau teknikal tools lainnya. Anda membuka posisi dengan indikator MA bukan berarti Anda juga harus menutupnya dengan MA. Anda diperbolehkan menggunakan teknikal lain seperti SnR untuk exit posisi.

Nur Salim   22 Feb 2023

Jika dari 100x hasil trading hasilnya 40 win dan 60x loss, namun hasil akhirnya tetap profit. Apakah rencana trading saya dapat dikatakan sudah bagus?

Kalistian   22 Feb 2023

Jawaban untuk Kalistian:

Bagus. Artinya Anda bisa profitable meskipun total transaksi Anda lebih banyak loss.

Coba kita simulasikan sedikit. 40 kali win dan 60 kali loss.

Winrate = (40/100) x100 = 40%

Anda cukup atur rasio risk/reward jadi 1/2, maka hasilnya:

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

Nilai ekspektasi = (40% x 2) - (60% x 1) = 0.8-0.6 = 0.2 (+)

Nilai ekspektasi yang bernilai positif artinya bisa profitable dalam jangka panjang.

Fokus saja ke nilai ekspektasinya. Mau winrate sebesar apapun kalau nilai ekspektasinya minus artinya tidak profitable.

Kiki R   23 Feb 2023

Perrmisi ijin minta saran. Apa sebaiknya yang dilakukan ketika hasil dari pengujian saya di demo hasilnya tidak sama dengan backtest? di backtest dari 100 posisi saya bisa dapat hingga 45% winrate dengan rr 1:2, saat mencoba di demo winrate saat ini hanya ada di sekitar 30% dari 20 posisi. Apa yang kira-kira harus saya lakukan?

Apriliyadi   24 Feb 2023

Jawaban untuk Apriliyadi: Yang perlu Anda lakukan Anda terus melanjutkan pengujian sampai mencapai 100 posisi.

Cek apakah winrate setelah 100 posisi hasilnya sama dengan hasil backtest. Kalau tidak sama, coba bedah lagi seperti apa penyebab utama perbedaan tersebut.

  • Apakah karena Anda yang tidak disiplin dalam mengeksekusi?
  • Atau memang sistem tradingnya yang sebenarnya butuh sample lebih banyak lagi.
Kiki R   26 Feb 2023

@ Apriliyadi:

Menurut saya sebaiknya mengacu pada hasil pengujian di akun demo karena pada saat pengujian di akun demo Anda telah melakukan forward test. Antara hasil backtest dan forward test bisa saja berbeda karena karakteristik pergerakan suatu pair bisa berubah sejalan dengan waktu.

 

M Singgih   28 Feb 2023

Kiki R:

Mohon maaf pak, apakah terpengaruh juga dengan adanya sinyal-sinyal yang tidak sempat terambil karena terjadi saat kita sedang tidur? Dari 30 posisi yang telah saya coba jalankan hingga saat ini ada sekitar 5 sinyal yang muncul saat saya sedang tidur sehingga tidak bisa membuka posisi. Mohon sarannya untuk menghadapi hal ini.

Apriliyadi   28 Feb 2023

M Singgih:

Untuk proses forward test di akun demo ini kira-kira sampai berapa lama pak bisa saya lakukan hingga hasilnya bisa digunakan sebagai patokan apakah stretegi saya ini profitable atau tidak?

Apriliyadi   28 Feb 2023

@ Kalistian:

Itu bukan rencana trading tetapi sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Dalam hal ini Anda menerapkan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1 setiap kali entry. Menurut saya kalau sudah profitable bisa diteruskan, dan bisa ditingkatkan lagi win rate-nya.

 

M Singgih   1 Mar 2023

@ Apriliyadi:

Jika Anda menggunakan time frame daily (D1) bisa dilakukan sekitar 2 bulan atau sekitar 50 kali trade. Kalau bisa dicoba pada beberapa pair (tidak hanya pada satu pair). Amati pair mana yang persentase profitnya paling tinggi.

Jika menggunakan time frame 1 jam (H1) bisa dilakukan sekitar 100 kali trade, juga pada berbagai pair dan amati pair mana yang paling profitable.

M Singgih   2 Mar 2023

Izin meminta saran pak. Jika saya menggunakan 2-3 jenis strategi sekaligus, apakah lebih baik menggunakannya dalam satu akun yang sama atau masing-masing digunakan di akun yang berbeda?

Dika Hadi   5 Mar 2023

Jawaban untuk Dika Hadi:

Lebih baik menggunakannya di akun yang berbeda-beda. Alasannya cuma 1, agar Anda bisa mengukur performa masing-masing strategi yang Anda gunakan dengan jelas.

Kiki R   12 Mar 2023

@ Dika Hadi:

Bisa digunakan pada akun yang sama tetapi pada pair yang berbeda.

 

M Singgih   14 Mar 2023

Dika Hadi: Mengenai penggunaan beberapa strategi apakah lbh baik di akun yg sama atau berbeda, mnrt pendapat saya, saya stuju dngn pak Kiki. Krna akun di broker bisa dibuka lebih dari 1 dan tanpa ada verfikasi KYC sehingga gampang buka akun baru. Trus lbh jelas aja jalan tradingnya. Misalkan akun A menggunakan strategi A dan di B menggunakan strategi B. Shngga hasil antara kedua strategi lebh jelas dibandingkan dicampur jdi satu. Tpi ini balik lgi ke preferensi masing masing. Krna ada jga yg ga mau ribet buka akun baru lgi

Hamid   15 Mar 2023

Dika Hadi: Saya setuju dngn pendapat kakak2 diatas. Keputusan apakah anda ingin menggunakan beberapa strategi trading dalam satu akun atau memisahkannya ke beberapa akun tergantung pada preferensi pribadi dan risiko pribadi.

Preferensi pribadi saya sendiri dalam menjalankan strategi trading berbeda apakah di akun yang sama atau tidak tergantung dari strategi yang dijalankan. Dengan kata lain, jika anda memilih utk menggunakan beberapa strategi trading dalam satu akun, pastikan bahwa strategi tersebut tidak bertentangan satu sama lain. Misalkan anda biasa melakukan swing trading dan dicampur dengan scalping, maka bisa terjadi resiko salah trading dan sebaiknya memisakan akun saja.

Disisi lain, menggunakan beberapa strategi dalam satu akun dapat menghemat waktu usaha, dan modal. Dengan 1 akun, misalkan minimal deposit $100, maka dengan $100 bisa melakukan beberapa strategi trading. Tetapi resiko ya tadi, salah pengambilan keputusan itu kemungkinan lebih sering terjadi.

SEdangkan resiko pemisahan akun, adalah modal yg disiapkan. BIla menjalankan 2 jnis akun dengan strategi yang berbeda mka diperukan $200 utk memulai.

Sandy   6 Apr 2023

Zamzami:

1. Untuk trading pada pasangan mata uang EUR/USD, kita tidak harus menunggu pasar Eropa atau Amerika koq pak. Pasar forex adalah pasar global yang beroperasi selama 24 jam, kecuali pada hari Sabtu dan Minggu. Namun, ada periode waktu tertentu ketika aktivitas trading pada pasangan mata uang tertentu lebih aktif dan likuid daripada waktu lainnya. Untuk pasangan mata uang EUR/USD, aktivitas trading yang paling aktif terjadi selama sesi London dan sesi New York, tetapi trading dapat dilakukan pada pasangan mata uang ini sepanjang hari.

2. Rupiah (IDR) tidak ditransaksikan di pasar forex internasional karena dianggap kurang menarik dibandingkan mata uang utama seperti USD, EUR, JPY, GBP, CHF, CAD, dan AUD. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap mata uang utama cenderung stabil dan relatif tidak volatil dibandingkan dengan beberapa mata uang lainnya. 

Mungkin ada broker-broker yang menawarkan mata uang eksotik, tapi untuk spreadnya biasanya sangat besar jadi keuntungannya agak susah dibaca. 

Ananta   27 Apr 2023

Sofiyan: Karakter trading itu sebenernya merujuk ke sifat dan kebiasaan seseorang dalam melakukan trading, yang bisa berbeda-beda antara satu trader dengan yang lainnya. Misalnya, ada trader yang suka ambil risiko besar dalam trading, ada yang lebih konservatif, ada yang suka trading jangka pendek atau jangka panjang, dan sebagainya.

Karakter trading ini penting buat diketahui karena bisa mempengaruhi keputusan dan strategi trading yang kita pilih. Misalnya, kalo kita tahu kalo diri kita cenderung suka ambil risiko besar, kita bisa lebih hati-hati dan pertimbangkan matang-matang sebelum ambil keputusan trading yang terlalu berani.

Selain itu, karakter trading ini juga bisa berubah-ubah tergantung pengalaman dan kondisi pasar. Misalnya, seorang trader yang tadinya suka ambil risiko besar, bisa jadi jadi lebih konservatif setelah mengalami kerugian besar dalam trading. Jadi, penting banget buat selalu introspeksi diri dan coba kenali karakter trading kita, biar kita bisa pilih strategi trading yang paling sesuai dan menguntungkan bagi kita.

Retno   28 Apr 2023

Bagaimana membuat rencana trading yang baik untuk trading di pair EUR/USD?

Lingga   3 May 2023

Lingga: Mnurut saya sendiri, utk memulai trading apapun itu, bisa mengikuti link artikel yang udah dibagikan di komentar sebelumnya. Mengapa? Karena pada dsarnya rencana trading itu langkah awal untuk trading sehingga membuat rencana trading yang bagus untuk pair apapun termasuk EUR/USD itu penting banget. Setelah itu, kamu harus memahami situasi pasar saat ini, terutama faktor-faktor yang bisa mempengaruhi pergerakan EUR/USD. (all termasuk riks management, money management, aturan trading dll)

Dan kamu bisa menentukan level-level support dan resistance untuk menentukan kapan harga akan bergerak naik atau turun. Jangan lupa untuk menentukan level stop loss dan take profit untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan keuntungan. (pelajari analisis teknikal)

Selain itu, kamu juga bisa mengikuti berita dan analisis pasar dari sumber-sumber terpercaya untuk mendapatkan informasi terbaru dan mengetahui perkembangan yang bisa mempengaruhi pergerakan pair EUR/USD. (pelajari analisa fundamental)

Terakhir, jangan lupa untuk mencatat hasil tradingmu dan melakukan evaluasi secara berkala untuk memperbaiki rencana tradingmu dan mengoptimalkan keuntunganmu. Semoga berhasil, bro!

Theo   3 May 2023

@ Lingga:

Pada dasarnya rencana trading berlaku umum, bisa diterapkan pada pair manapun. Hanya saja untuk pair-pair tertentu sebaiknya memang tahu harga historis tertinggi dan terendah, level-level support dan resistance psikologis (key level), dan juga jadwal rilis data fundamental berdampak tinggi.

Secara umum dalam rencana trading ada kriteria untuk entry berdasarkan sinyal dari price action yang dikonfirmasi oleh indikator teknikal, penentuan level stop loss (SL) dan target profit (TP) berdasarkan besarnya risiko yang ditetapkan dan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1, mengikuti prinsip money management.

Jadi pada dasarnya rencana trading dibuat berdasarkan sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

M Singgih   11 May 2023

Halo master, saya mau bertanya. Saya ini kan lagi berencana untuk masuk ke dunia investasi dan trading. Dan di trading berjangka ini, saya menemukan banyak sekali aset yang bisa dipilih. Nah, aset terbaik untuk trading bagi saya yang part time dan hanya memiliki waktu sedikit saat pagi hari itu ada tidak?

Dan apakah pertimbangan mempersiapkan waktu untuk trading itu termasuk dalam perencanaan trading serta apakah penting bagi trader untuk mempersiapkan waktu lebih banyak untuk menganilisa trading?

Dan bila waktu yang saya miliki benar-benar terbatas gitu, ada tidak investasi lain yang mungkin bisa saya manfaatkan selain trading dngn aset berjangka?

Mohon bantuannya master, terima kasih banyak!

Dicky   11 May 2023

Dicky:

--> aset terbaik untuk trading bagi saya yang part time dan hanya memiliki waktu sedikit saat pagi hari itu ada tidak?

Hal ini tergantung pada seberapa "pagi" yang dimaksud.

Apabila "pagi" itu sebelum berangkat kerja biasa, maka sayang sekali, tidak ada aset yang cocok untuk trading pada jam-jam tersebut.

Apabila "pagi" itu sebelum jam 12 siang, maka bisa coba trading saham ataupun forex (AUD/USD, USD/JPY, NZD/USD).

-->Dan apakah pertimbangan mempersiapkan waktu untuk trading itu termasuk dalam perencanaan trading serta apakah penting bagi trader untuk mempersiapkan waktu lebih banyak untuk menganilisa trading?

Analisis trading itu bisa memakan waktu lebih lama daripada tradingnya sendiri. Kita trading cukup dua-tiga klik, lalu ditinggal. Tapi analisisnya bisa sampai berjam-jam.

Orang yang lebih mahir, tentu akan membutuhkan waktu analisis yang lebih singkat daripada orang yang belum mahir. Jadi kalau masih dalam tahap belajar, maka yaaa sebaiknya coba simulasi trading atau demo (bisa kapan saja dan tidak terbatas waktu).

-->Dan bila waktu yang saya miliki benar-benar terbatas gitu, ada tidak investasi lain yang mungkin bisa saya manfaatkan selain trading dngn aset berjangka?

Kalau benar-benar tidak punya waktu, maka sebaiknya tidak usah terjun ke dalam dunia trading. Trading itu pasti memakan waktu. Waktu untuk belajar, waktu untuk latihan, waktu untuk analisis, dan seterusnya.

Investasi yang cocok untuk orang yang tidak punya waktu adalah reksa dana dan Surat Berharga Negara. Silakan simak beberapa artikel berikut ini untuk mengetahui lebih jelasnya:

 

 

Aisha   4 Jun 2023

@ Dicky:

Saya sarankan sebaiknya Anda trading forex dengan jangka menengah panjang, yaitu gunakan time frame daily (D1), karena waktu Anda terbatas. Dalam hal ini Anda tidak harus sering-sering memantau pergerakan harga, cukup sekali waktu saja.

- … Dan apakah pertimbangan mempersiapkan waktu untuk trading itu termasuk dalam perencanaan trading serta apakah penting bagi trader untuk mempersiapkan waktu lebih banyak untuk menganilisa trading?

Kalau untuk belajar analisa, Anda harus menyediakan waktu untuk mempelajarinya hingga mahir. Kalau sudah mahir Anda cukup mengamati pergerakan harga dan indikator teknikal atau data ekonomi apa yang akan dirilis hari itu, tidak membutuhkan banyak waktu.

- …. Dan bila waktu yang saya miliki benar-benar terbatas gitu, ada tidak investasi lain yang mungkin bisa saya manfaatkan selain trading dngn aset berjangka?

Mungkin Anda bisa investasi di produk reksadana. Baca juga: Investasi Reksa Dana Paling Menguntungkan dan Aman

M Singgih   7 Jun 2023
 

Kirim Komentar Baru