Platform digitalexchange.id terus berkembang dan membenahi diri agar bisa menjadi exchange terdepan di Indonesia. Tapi sebelum bergabung, berikut kelebihan dan kekurangan digitalexchange.id yang patut Anda ketahui.
Exchange atau bursa kripto adalah salah satu faktor paling penting saat melakukan trading cryptocurrency. Pasalnya, Anda hanya bisa melakukan proses jual beli kripto melalui exchange atau broker saja.
Namun sesuai dengan berkembangnya industri kripto dan blockchain, sekarang Anda sudah bisa menemukan banyak pilihan platform exchange di tanah air. Nah, dari sekian banyak exchange lokal yang sudah berkembang biak di Indonesia, digitalexchange.id bisa menjadi pilihan Anda memulai investasi.
Didirikan pada tahun 2018 dan diluncurkan pada 28 Juni 2019, digitalexchange.id adalah bursa terpusat yang berbasis di Jakarta. Meski memiliki fitur unggulan dan promo yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar kripto, Anda tetap harus mencari tahu dulu kelebihan dan kekurangan digitalexchange.id sebagai referensi.
Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan digitalexchange.id yang membuatnya berhasil menjadi salah satu exchange lokal pilihan? Artikel ini akan mengulas kelebihan dan kekurangan digitalexchange.id secara lengkap dan komprehensif. Cekidot!
Kelebihan Digitalexchange.id
Exchange yang mendukung pasangan fiat IDR ini sudah memiliki lebih dari 72,000 pengguna. Dengan keberhasilan menggaet pengguna sebanyak itu, tentu kelebihan dan kekurangan digitalexchange.id yang menjadi faktor utamanya. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang kelebihan digitalexchange.id sebagai platform pilihan trader kripto di Nusantara:
Telah Teregulasi dan Dilegalkan Bappebti
Di bawah regulasi BAPPEBTI, digitalexchange.id telah beroperasi dengan tanda daftar 008/BAPPEBTI/CP-AK/05/2020, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bagian Direktorat Tata Kelola Aptika bernomor 000286.01/DJAI.PSE/03/2021.
Selain itu, digitalexchange.id ikut terdaftar sebagai anggota Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Asosiasi Blockchain Indonesia, sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan, serta perkembangan teknologi Blockchain Indonesia agar memiliki berdaya saing yang tinggi.
Baca Juga: Ini Dia Exchange Kripto Terdaftar Bappebti yang Terpercaya
Keamanan dan Perlindungan Maksimal
Sebagai bagian dari Anabatic Technologies, digitalexchange.id didukung penuh oleh para ahli yang memiliki spesialisasi dan pengalaman kuat di bidang transaksi jual beli aset, bisnis, infrastruktur serta keamanan teknologi informasi. PT Anabatic Technologies adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa teknologi informasi terkemuka di Indonesia, tak heran apabila digitalexchange.id berani mengklaim memiliki sistem keamanan dan perlindungan yang maksimal, seperti berikut ini:
-
Two-Factor Authentication
Dengan mengadopsi perlindungan dengan Two-Factor Authentication (2FA), digitalexchange.id merupakan platform exchange teraman. Memiliki opsi pengamanan dengan Google Authenticator, digitalexchange.id berusaha menjaga keamanan akun dari pencurian atau hacking. Bahkan, aplikasi mobile dan website juga dilengkapi fitur PIN untuk melakukan penarikan.
-
Verifikasi Know Your Customer (KYC)
Proses verifikasi KYC merupakan upaya pengidentifikasikan pengguna melalui Kartu Identitas Nasional (KTP) atau paspor. Selain itu, prosedur ini berhubungan erat dengan pengimplementasian kebijakan Anti-Money Laundering (AML) dan Counter Financing of Terrorism (CFT) untuk mencegah pencucian uang sekaligus sebagai kontrol agar tak terjadi penyalahgunaan dana, seperti terorisme.
Platform digitalexchange.id mengidentifikasi pelanggan lewat foto diri dan nomor KTP atau paspor yang kemudian disimpan dengan aman sesuai kebijakan privasi. Aturan ini merupakan standar minimum yang harus dipenuhi oleh seluruh exchange, di mana mereka sebagai penanggung jawab untuk mengawasi aktivitas pencucian uang dan pembiayaan di antara pengguna, serta melaporkan aktifitas mencurigakan kepada otoritas penegak hukum.
-
Berlisensi ISO/IEC 27001:2013 Dari CBQA Global
CBQA Global adalah lembaga sertifikasi, audit, dan training tepercaya untuk perusahaan nasional maupun internasional. Melalui lembaga tersebut, digitalexchange.id telah mendapatkan sertifikat ISO/IEC 27001:2013 yang merupakan standar internasional dalam menerapkan sistem manajemen keamanan informasi, atau lebih dikenal dengan Information Security Management Systems (ISMS). Sertifikasi ISO 27001:2013 ini juga telah menjadi bukti bahwa digitalexchange.id selalu berkomitmen untuk menjamin keamanan data informasi pelanggan. Jadi, Anda tidak perlu khawatir ketika memberikan data informasi pribadi untuk proses verifikasi KYC.
Fitur Arbitrage dan Advanced Trading Tools
digitalexchange.id memiliki fitur premium berupa arbitrage yang memudahkan Anda melakukan jual-beli antar exchange demi mencari selisih harga. Tools arbitrage akan memberikan informasi real-time harga kripto serta menampilkan bid dan ask dari exchange lain.
Anda disarankan mencari perbedaan harga di atas 2% agar keuntungan tidak terpotong oleh biaya admin (fee). Untuk mendapatkan fitur arbitrase kripto ini, Anda harus sudah mempunyai catatan volume trading mencapai Rp250,000,000 per bulan.
Selain itu, digitalexchange.id juga menyuguhkan advanced trading tool berupa AI Signal Trading yang memudahkan pemula, maupun profesional agar mendapatkan keuntungan di setiap transaksi.
Program Referral dan Point Reward
Program referral memberikan kesempatan Anda untuk mengajak teman berinvestasi di digitalexchange.id dengan menggunakan link referral. Anda akan memperoleh 10% dari biaya trading teman yang mendaftar menggunakan link referral tersebut.
Sedangkan point reward adalah program penukaran poin yang bisa Anda dapatkan dari tiap aktivitas trading. Poin tersebut bisa ditukarkan dengan berbagai macam hadiah, mulai dari token PLN hingga Iphone 12 dan sepeda motor.
Deposit dan Withdrawal IDR
Platform digitalexchange.id juga menjadi salah satu exchange lokal yang menerima deposit dan withdrawal menggunakan mata uang Rupiah. Hal ini tentu akan semakin memudahkan pengguna, khususnya yang di Indonesia. Selain itu, minimal deposit digitalexchange.id juga tergolong rendah, hanya Rp50,000 saja.
Baca Juga: Exchange Kripto Resmi Indonesia Dengan Deposit Terendah
Kekurangan Digitalexchange.id
Selain kelebihannya di atas, Anda juga harus mengenali kekurangan digitalexchange.id. Berikut hal-hal yang perlu ditingkatkan digitalexchange.id agar dapat terus menjadi salah satu exchange pilihan di Indonesia:
Hanya Menyediakan Opsi Deposit Via Transfer Bank dan Kripto
Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap kripto, sudah banyak exchange yang menyediakan berbagai pilihan transaksi kripto, mulai dari menggunakan e-money hingga kartu kredit (khusus exchange luar Indonesia). Untuk deposit via transfer bank, digitalexchange.id hanya menyediakan BII Maybank & Permata Bank saja, sehingga apabila Anda tidak memiliki salah satu dari dua bank tersebut, maka akan dikenakan biaya admin antar bank.
Minimal Penarikan dan Biaya Withdrawal Tinggi
Meski biaya penarikan murah dan minimal deposit rendah, namun minimal penarikan digitalexchange.id terlalu tinggi, yaitu Rp100,000. Ini termasuk minimal penarikan yang tinggi bila dibandingkan dengan exchange kripto lainnya.
Selain itu, biaya potongan digitalexchange.id juga tinggi, untuk penarikan di bawah Rp200 Juta, dikenakan biaya Rp10,000. Namun untuk di atas Rp200 Juta, maka biaya tersebut bertambah menjadi Rp100,000. Hal ini termasuk jarang pada exchange lain yang biasa menetapkan biaya admin flat, berapapun jumlah penarikannya.
Daftar Aset Digital Terlalu Sedikit
Sebelumnya, platform ini menyediakan 38 koin dan token yang bisa ditransaksikan, namun per tanggal 18 Juli 2022 kemarin, digitalexchange.id telah men-delisting dua mata uang kripto, karena tidak memenuhi kriteria whitelist Bappebti, yaitu Wincashcoin dan Chainpay. Saat ini, masuk ada 36 koin dan token kripto yang masih dibisa Anda transaksikan di platform ini.
Biaya Maker dan Taker yang Tinggi
Kekurangan digitalexchange.id selanjutnya ada pada biaya maker dan taker. Pada umumnya, biaya maker dan taker exchange hanya sebesar 0.1% saja. Bahkan ada beberapa yang menggratiskan biaya tersebut. Nah, Untuk biaya taker-maker di market beta digitalexchange.id, dikenakan sebesar 0.15% dan untuk market non-beta dikenakan biaya variasi antara 0.15% - 0.3%. Besaran tersebut termasuk besar dan mahal, apalagi untuk para trader dan investor besar.
Tidak Seluruh Warga Negara Internasional Bisa Mendaftar
Kekurangan digitalexchange.id terakhir ialah mereka tidak menerima pengguna dengan kewarganegaraan tertentu, meliputi Amerika Serikat, Myanmar, Pantai Gading, Kuba, Iran, Syria, Belarus, Kongo, Republik Kongo, Irak, Liberia, Sudan, Zimbabwe, dan Korea Utara. Hal ini sebesarnya dapat merugikan mereka sebagai platform exchange, di mana hal tersebut dapat mempengaruhi jumlah volume perdagangannya.
Kesimpulan
Kelebihan dan kekurangan digitalexchange.id di atas sebenarnya sudah bisa menggambarkan bahwa sebagai salah satu platform exchange lokal pilihan, masih banyak yang harus bisa diperbaiki dan ditingkatkan lagi agar tak kalah dengan exchange lainnya.
