Inflasi konsumen China naik tipis pada bulan Juli, namun inflasi produsen malah menurun seiring dengan melemahnya harga komoditas energi dunia.
Data CPI China untuk bulan Juli dilaporkan naik 2.7 persen dari tahun sebelumnya. Walaupun kenaikan tersebut lebih tinggi ketimbang CPI Juni di 2.5 persen, angka inflasi kali ini lebih rendah daripada ekspektasi kenaikan 2.9 persen.
Secara historis, trend inflasi konsumen China sejauh terus merambat naik mendekati target pemerintah yang dipatok pada level 3 persen. Jika dibandingkan dengan lonjakan inflasi yang terjadi di banyak negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, maka inflasi China sejatinya masih dikategorikan dalam kondisi stabil. Hal ini tidak terlepas dari peran pemerintah China yang gencar melakukan intervensi untuk menstabilkan harga di pasar domestik.
Ancaman resesi global dan beberapa faktor yang berasal dari tensi geopolitik di kawasan Asia Timur hingga Rusia-Ukraina terus membayangi perekonomian global termasuk China. Untuk itu, Perdana Menteri China Li Keqiang memaparkan jika pemerintahannya memberikan ruang bagi lonjakan inflasi dan menetapkan target 3.5 persen untuk tahun ini.
Dalam pidato di Forum Ekonomi Global yang dihadiri perwakilan bisnis dari puluhan negara, Li Keqiang menyatakan, "Jika tingkat pengangguran dapat terus dijaga di bawah level 5.5 persen dan trend inflasi konsumen berada pada kisaran 3.5 persen, maka kita akan melihat pertumbuhan ekonomi China tahun ini kurang lebih di dekat kisaran target yang telah dipatok sebelumnya."
Di sisi lain, inflasi produsen (PPI) tahunan merosot drastis dari 6.1 persen menjadi 4.2 persen. Angka tersebut cukup jauh di bawah ekspektasi kenaikan 4.8 persen. Para pakar dan analis menyebutkan bahwa penurunan harga komoditas energi di pasar global turut menyeret pertumbuhan harga di tingkat produsen.
Baca juga: Harga Minyak Berusaha Menguat Setelah Turun Tajam
Hal ini kemungkinan akan mempengaruhi harga di tingkat konsumen, sehingga menjadi kabar baik bagi pemerintah China yang selama ini gencar melakukan intervensi untuk menjinakkan inflasi.