Mengatur keuangan adalah hal yang cukup pelik bagi semua orang. Karena itu, tidak mengherankan jika Fresh Graduate yang baru mulai bekerja akan bingung mengelola keuangannya.
Mengatur keuangan adalah hal yang cukup pelik bagi semua orang, karena kebutuhan hidup semakin mahal. Tak heran, semua orang bekerja keras untuk memenuhi semua kebutuhan ini. Lulusan baru juga memiliki kebutuhan sendiri. Karena itu, tidak mengherankan jika lulusan baru yang baru mulai bekerja akan merasakan perubahan gaya hidup. Dulu ketika kuliah, mungkin mereka masih mendapat uang dari orang tua.
Setelah menjadi karyawan yang telah mendapatkan penghasilan sendiri untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, ada hal-hal yang luput dari perhatian dan tidak disangka-sangka. Tidak dapat dipungkiri jika lulusan baru sering membuat kesalahan dalam mengelola keuangan. Apalagi jika tidak berusaha belajar lagi tentang ilmu mengatur keuangan pribadi. Berbicara tentang kesalahan fresh graduate dalam mengelola keuangan, ada beberapa alasan mengapa lulusan baru membuat kesalahan seperti ini. Salah satunya adalah kondisi punya penghasilan sendiri tadi.
Dengan penghasilan sendiri, Anda bisa membeli semua barang yang Anda inginkan. Karena itu, seolah tidak ada kontrol lagi, pengeluaran akan menjadi boros. Apalagi jika kehidupan ikut berubah, pindah ke kota besar misalnya. Gaya hidup konsumtif itu ditambah lagi dengan hobi jajan alias kuliner. Tentu saja uang dari gaji digunakan untuk membeli makanan dari luar. Untuk menghindari pemborosan tersebut, maka Anda harus mengetahui beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh lulusan baru dalam mengelola pendapatan mereka berikut ini.
Kesalahan Finansial Fresh Graduate, Apa Sajakah Itu?
-
Tidak Memiliki Tabungan
Kesalahan pertama yang cukup banyak dilakukan oleh lulusan baru dalam mengelola keuangan yaitu tidak memiliki tabungan. Kondisi seperti ini pada dasarnya dapat disebabkan oleh gaya hidup yang sebelumnya adalah seorang mahasiswa kini pekerja yang punya penghasilan. Mempertimbangkan bahwa ketika dia masih pelajar, semua kebutuhan ditanggung oleh orang tua, sehingga apapun yang diberikan akan selalu digunakan, beda dengan sekarang. Karena punya uang sendiri, jadi merasa lebih bebas untuk menggunakannya. Akibatnya, pas akhir bulan hanya bisa gigit jari.
(Baca Juga:7 Aplikasi Yang Bikin Menabung Lebih Mudah)
-
Masih Terlalu Boros
Kehidupan yang boros juga merupakan salah satu alasan mengapa lulusan baru salah dalam mengelola keuangan. Lulusan baru yang kini memiliki gaji, seringkali memiliki gaya hidup konsumtif cenderung punya selera yang lebih tinggi dibandingkan saat mahasiswa. Terlebih lagi ketika saat masih seorang mahasiswa saja sudah memiliki sifat boros. Seringkali gaji ini habis hanya untuk makan atau membeli berbagai barang yang kurang penting dalam waktu singkat.
-
Tidak Bijak Menggunakan Kartu Kredit
Setelah memiliki penghasilan sendiri berarti Anda dapat memenuhi persyaratan awal untuk dapat membuat dan menggunakan kartu kredit. Namun ada masalah yang bisa dianggap cukup fatal. Artinya, Anda sering tidak tahu bagaimana menggunakan kartu kredit Anda dengan bijak.
Bahkan terkadang jumlah pinjaman kredit yang telah melebihi kemampuan Anda untuk membayar. Dan itu tentu saja bukan kondisi yang baik bagi seorang karyawan, terutama lulusan baru. Akan jauh lebih baik jika Anda ingin membuat dan menggunakan kartu kredit, cobalah dengan bijak dan jangan terlalu banyak. Sama seperti ATM, yang disesuaikan dengan kebutuhan terlebih dahulu.
(Baca Juga: Cara Pintar Memanfaatkan Kartu Kredit)
-
Tidak Berinvestasi
Selain kesalahan di atas, kesalahan lainnya adalah tidak melakukan investasi. Hal ini seringkali diabaikan oleh lulusan baru. Merasa muda dan masih dapat menghasilkan uang secara aktif, hingga merasa tidak memerlukan investasi. Pola pikir ini jelas salah, walaupun masih muda dan masih senang-senangnya bekerja, Anda harus berinvestasi sebanyak mungkin. Sehingga di masa depan akan lebih sejahtera.
Karena pada dasarnya investasi ini sendiri merupakan proses untuk meningkatkan nilai kekayaan yang dimiliki di masa depan. Memang tidak mudah dan membutuhkan ketekunan dan niat kuat. Lulusan baru yang baru saja bekerja umumnya tidak mau berinvestasi karena dia masih ingin bersenang-senang.
(Baca Juga: Memilih Investasi Yang Tepat Berdasarkan Umur)
Ada banyak investasi yang bisa dicoba, misalnya emas, saham atau lainnya. Untuk Anda yang aktif dan tertarik belajar untuk mencari peluang investasi di pasar valuta asing (forex), menjadi trader forex juga bisa menjadi jalan menuju investasi yang menguntungkan. Dengan memanfaatkan waktu sambil tetap bersemangat mencari uang untuk diinvestasikan, kelak tentu di usia tua kehidupan akan lebih terjamin. Dan nanti baru nikmati saja hasil kerja keras Anda saat sudah tidak bekerja lagi. Selain itu, berinvestasi akan membantu Anda mengelola keuangan dengan lebih baik.
Nah, jika Anda adalah lulusan baru, belajarlah dari kesalahan di atas dan lakukan perbaikan jika pernah atau saat ini sedang mengalaminya. Anda harus cerdas dalam mengelola keuangan, karena selama masih lajang dan belum ada tanggung jawab yang lebih besar seperti berkeluarga sendiri, ini adalah momen yang tepat untuk membangun pondasinya.