Kebijakan Bank of England yang secara intrinsik dovish sangat kontras dengan tren pasar secara umum, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Kinerja keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) diprediksikan tetap solid hingga akhir tahun 2023, mencapai sebesar Rp17.1 triliun dengan laba bersih Rp 1.9 triliun, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Pembuat wafer semikonduktor AS, AXT (NASDAQ: AXTI) Inc mengatakan bahwa anak perusahaannya di Cina, Beijing Tongmei, telah menerima izin ekspor awal untuk mengirimkan senyawa-senyawa yang menjadi kunci dalam pembuatan chip kepada beberapa pelanggan, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Perwakilan Mt.Gox, Nobuaki Kobayashi, mengubah tenggat waktu pembayaran untuk kreditur dari 31 Oktober 2023 menjadi 31 Oktober 2024, 4 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Exchange terdesentralisasi (DEX) Uniswap meluncurkan platform edukasi bersama DoDAO, 4 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Solana (SOL), Polygon (MATIC), Lido (LDO), dan Optimism (OP) masing-masing turun sekitar 3-5%, 4 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Ethereum (ETH) ambruk sekitar 1.8% ke $1600, sehingga penurunan mingguannya kini bertambah menjadi 2.1%, 4 jam lalu, #Kripto Teknikal   |   Bitcoin (BTC) merosot lebih dari 1.5% ke kisaran $26,600, masih terdampak oleh pernyataan bernada hawkish dari Jerome Powell, 4 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   Jika terjadi penembusan di bawah 0.6358, AUD/USD berpotensi melanjutkan kemerosotan ke level terendah 31 Mei di 0.6170, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   AUD/USD ditutup di bawah level pertemuan MA 10 dan 21 pada area 0.6430, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   AUD/USD melemah sekitar 0.48% akibat penurunan minat risiko pasar yang melemahkan saham dan komoditas, 4 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Support EUR/USD berada di sekitar 1.0608, sedangkan area resistance berada di MA 10 (1.0688) dan MA 21 (1.0740), 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pasca dilanda penurunan akibat pernyataan hawkish The Fed, EUR/USD stabil di 1.0650. Pair ini belum keluar dari area terendah 4 bulan yang tersentuh kemarin, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) +2.06%, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) +1.65%, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) +1.32%, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan sebesar 0.03% ke 6,993, 4 jam lalu, #Saham Indonesia
Selengkapnya

Kiat Memilih Broker Finex atau GKInvest untuk Day Trading

Damar Putra 22 Dec 2022
Dibaca Normal 5 Menit
forex > broker > perbandingan >   #broker-finex   #day-trading   #finex   #gkinvest   #memilih-broker   #trading
Mencari broker ideal untuk trading harian memang susah-susah gampang. Perbandingan broker Finex vs GKInvest berikut mungkin bisa jadi rekomendasi tepat.

Banyak trader tertarik menggunakan strategi Day Trading karena alasan tidak membutuhkan banyak waktu untuk mendapatkan kepastian hasil trading. Lazimnya, strategi ini hanya akan menggunakan time frame di bawah satu hari. Trader biasanya akan menggunakan acuan chart harian untuk analisa pasar, kemudian masuk pada time frame lebih kecil untuk melakukan entry posisi.

Agar bisa menjalankan strategi ini dengan akurat, tentu diperlukan broker forex handal yang mampu mengakomodasi segala kebutuhan trading harian. Ada beberapa nama broker lokal populer yang layak dipilih untuk memenuhi kebutuhan strategi Day Trading, diantaranya yaitu GKInvest dan Finex Berjangka. Lantas, antara Finex vs GKInvest mana yang lebih baik? Mana yang menawarkan biaya trading lebih murah?

GKInvest Vs Finex

 

Sekilas Tentang Broker Finex

Finex Berjangka adalah salah satu broker kondang Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 2012 silam. Mengenai legalitasnya, broker ini sudah mengantongi izin dari Bappebti dengan No. 47/BAPPEBTI/SI/04/2013. Salah satu keistimewaan Finex adalah layanan Fixed Rate untuk deposit dan penarikan.

Baca juga: Review Broker Finex Berjangka

 

Mengenal GKInvest

GKInvest adalah salah satu broker lokal resmi yang sudah mengantongi izin dari Bappebti dengan nomor lisensi No. 824/BAPPEBTI/SI/II/2005. GKInvest mengklaim sebagai broker lokal resmi dengan fitur trading yang mampu bersaing dengan kualitas internasional. Selain itu, broker ini juga memiliki fitur unggulan seperti swap free untuk trader yang menginginkan bebas biaya swap pada posisi trading menginap.

Baca juga: Review Broker GKInvest

 

Kriteria Broker Terbaik untuk Day Trading

Setiap strategi trading lazimnya akan membutuhkan broker dengan spesifikasi khusus demi menunjang kebutuhan trading. Dalam hal ini, ada beberapa kriteria penting yang perlu diperhatikan pada saat memilih broker untuk Day Trading, antara lain:

  1. Biaya trading murah.
  2. Platform trading canggih.
  3. Tools trading lengkap.
  4. Minimal deposit.

 

Perbandingan Broker Finex vs GKInvest Untuk Day Trading

Broker Finex dan GKInvest berhasil memenuhi 4 kriteria di atas. Namun tetap saja, setiap broker pasti memiliki kelebihan dan kekurangan di salah satu aspek tertentu. Berikut adalah beberapa poin perbandingan Finex vs GKInvest yang perlu trader ketahui.

 

1. Perbandingan Biaya Trading

Faktor biaya trading menjadi perhatian utama Day Trader pada saat memilih broker. Dalam hal ini, semakin murah biaya trading pada sebuah broker, tentu akan lebih menarik di mata para trader harian. Secara garis besar, biaya trading dibedakan menjadi 2 macam yaitu spread dan komisi. Spread trading merupakan keuntungan broker yang diambil dari selisih harga bid dan ask. Sedangkan komisi adalah biaya yang dikenakan untuk setiap lot trading.

Broker Finex menetapkan spread variable mulai dari 3 pips dan komisi mulai dari $3 - $10 tergantung jenis akun trading yang digunakan. Di lain sisi, broker GKInvest menetapkan dua jenis spread yaitu Fix dan Variable mulai dari 0. (nol koma) hingga 1.2 pips. Sedangkan untuk komisi, GKInvest mematok komisi mulai dari $2 hingga $10 per lot sesuai jenis akun yang digunakan.

 

2. Ketersediaan Tools Trading

Broker biasanya akan menyediakan tools trading yang dapat dimanfaatkan oleh Day Trader. Dalam hal ini, setiap broker akan menyediakan tools trading yang berbeda-beda. Dengan adanya tools trading ini, para Day Trader bisa mendapatkan informasi tambahan dalam menganalisa pasar, atau memperoleh perhitungan otomatis saat menyusun manajemen risiko.

Broker Finex dalam hal ini belum menyediakan tools trading. Di lain sisi, broker GKInvest menyediakan lebih banyak tools mulai dari MT5 Booster, Autochartist, Trading Central, VPS, Kalkulator Trading, dll. 

 

3. Platform Trading yang Ditawarkan

Platform trading merupakan software yang disediakan broker untuk menghubungkan para trader harian dengan pasar forex. Lazimnya, setiap broker akan menawarkan platform trading yang berbeda-beda. Namun, kebanyakan Day Trader akan memilih platform trading yang terbukti lancar dan menjamin eksekusi cepat.

Pada broker Finex, platform trading yang ditawarkan adalah MetaTrader 4. Sementara itu, broker GKInvest menyediakan Metatrader 5. Secara keseluruhan, kedua platform trading ini sudah dipercaya mayoritas trader forex di seluruh dunia. Baik MetaTrader 4 maupun MetaTrader 5 diklaim mampu mengeksekusi order dengan cepat secara real-time dan waktu proses kurang dari 200 milidetik. Namun dari segi popularitasnya, trader biasanya lebih familiar dengan MetaTrader 4 dibandingkan dengan MetaTrader 5.

Baca juga: MetaTrader 4, Platform Trading Andalan Trader Dan Broker Forex

 

4. Minimal Deposit

Besaran deposit terkadang juga menjadi bahan pertimbangan para Day trader pada saat memilih sebuah broker. Lazimnya, setiap broker memiliki kebijakan masing-masing seputar minimal deposit pada layanannya.

Broker Finex dalam hal ini mematok minimal deposit yang cukup rendah yaitu $100 di tipe akun mini. Selain itu, deposit pada broker Finex juga tersedia dalam Floating Rate dan Fixed Rate $1 = Rp 10,000. Sebaliknya, broker GKInvest menetapkan minimal deposit lebih tinggi yaitu $200 di tipe akun Standard Fixed. Namun, pada GKInvest hanya tersedia deposit dengan Floating Rate via bank BCA, Mandiri.

 

Jadi, Pilih Finex atau GKInvest?

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa broker Finex dan GKInvest memiliki penawaran yang beragam dan cukup kompetitif untuk Day Trading. Tabel di bawah ini menampilkan perbandingan keduanya secara langsung:

Broker  Finex GKInvest
💼Regulasi Bappebti 47/BAPPEBTI/SI/04/2013 824/BAPPEBTI/SI/II/2005
⌛Tahun Berdiri 2012 2006
💡Day Trading
Diperbolehkan Diperbolehkan
🔢Spread Mulai 3 pips 0 - 1.2 pips
💸Komisi $3 - $10 $2 - $10
🔧Tools Tidak ada MT5 Booster, Autochartist, VPS, Trading Central, Kalkulator Trading, dll.
💻Platform
MetaTrader 4 MetaTrader 5
💲Minimal Deposit $100 $200

Dapat dilihat broker Finex unggul di minimal deposit yang lebih rendah, dan menyediakan platform trading MetaTrader 4 yang lebih populer dibandingkan MetaTrader 5. Sehingga, broker ini sangat direkomendasikan untuk Day Trader pemula yang ingin memulai trading dengan modal terjangkau.

Sebaliknya, broker GKInvest lebih unggul dalam hal biaya trading serta ketersediaan tools trading yang cukup lengkap. Karena itu, GKInvest mungkin lebih sesuai bagi Day Trader yang lebih berpengalaman dan membutuhkan dukungan beragam tools untuk memaksimalkan strateginya.

 

Selain dua broker di atas, masih ada broker lokal lain yang direkomendasikan untuk Day Trading, salah satunya adalah Maxco. Untuk itu, simak perbandingan lengkapnya di "Maxco Vs Finex, Mana yang Bagus untuk Day Trading?"

Terkait Lainnya
 
Kebijakan Bank of England yang secara intrinsik dovish sangat kontras dengan tren pasar secara umum, 1 jam lalu, #Forex Fundamental

Kinerja keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) diprediksikan tetap solid hingga akhir tahun 2023, mencapai sebesar Rp17.1 triliun dengan laba bersih Rp 1.9 triliun, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Pembuat wafer semikonduktor AS, AXT (NASDAQ: AXTI) Inc mengatakan bahwa anak perusahaannya di Cina, Beijing Tongmei, telah menerima izin ekspor awal untuk mengirimkan senyawa-senyawa yang menjadi kunci dalam pembuatan chip kepada beberapa pelanggan, 4 jam lalu, #Saham AS

Perwakilan Mt.Gox, Nobuaki Kobayashi, mengubah tenggat waktu pembayaran untuk kreditur dari 31 Oktober 2023 menjadi 31 Oktober 2024, 4 jam lalu, #Kripto Fundamental

Exchange terdesentralisasi (DEX) Uniswap meluncurkan platform edukasi bersama DoDAO, 4 jam lalu, #Kripto Fundamental

Solana (SOL), Polygon (MATIC), Lido (LDO), dan Optimism (OP) masing-masing turun sekitar 3-5%, 4 jam lalu, #Kripto Teknikal

Ethereum (ETH) ambruk sekitar 1.8% ke $1600, sehingga penurunan mingguannya kini bertambah menjadi 2.1%, 4 jam lalu, #Kripto Teknikal

Bitcoin (BTC) merosot lebih dari 1.5% ke kisaran $26,600, masih terdampak oleh pernyataan bernada hawkish dari Jerome Powell, 4 jam lalu, #Kripto Fundamental

Jika terjadi penembusan di bawah 0.6358, AUD/USD berpotensi melanjutkan kemerosotan ke level terendah 31 Mei di 0.6170, 4 jam lalu, #Forex Teknikal

AUD/USD ditutup di bawah level pertemuan MA 10 dan 21 pada area 0.6430, 4 jam lalu, #Forex Teknikal

AUD/USD melemah sekitar 0.48% akibat penurunan minat risiko pasar yang melemahkan saham dan komoditas, 4 jam lalu, #Forex Fundamental

Support EUR/USD berada di sekitar 1.0608, sedangkan area resistance berada di MA 10 (1.0688) dan MA 21 (1.0740), 4 jam lalu, #Forex Teknikal

Pasca dilanda penurunan akibat pernyataan hawkish The Fed, EUR/USD stabil di 1.0650. Pair ini belum keluar dari area terendah 4 bulan yang tersentuh kemarin, 4 jam lalu, #Forex Teknikal

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) +2.06%, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) +1.65%, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) +1.32%, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan sebesar 0.03% ke 6,993, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Model-model OnlyFans dan Patreon beralih ke Web3 karena kekhawatiran tentang pembayaran dan sensor, 21 jam lalu, #Kripto Fundamental

Fed memenuhi ekspektasi dengan kebijakan yang hawkish, yang mengakibatkan rebound imbal hasil obligasi Amerika Serikat dan harga obligasi, 23 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD jatuh ke terendah enam bulan mendekati harga 1.0630 akibat kebijakan Fed, 1 hari, #Forex Teknikal

USD/JPY mengalami fluktuasi besar dalam kisaran 148.17-147.48 sebelum keputusan dari Fed, kemudian mendekati level tertinggi sesudahnya, 1 hari, #Forex Teknikal

CoinEx kembali melayani deposit dan withdrawal dengan sistem wallet baru setelah insiden peretasan yang menghilangkan $70 juta, 1 hari, #Kripto Fundamental

Proyek NFT Nouns mendadak ditinggalkan para investor besar dan lebih dari 60% penggunanya menjual aset tersebut dalam 3 hari terakhir, 1 hari, #Kripto Fundamental

Di tengah kemerosotan BTC dan ETH, XRP (Ripple) justru menguat 0.24% secara harian dan 6.66% secara mingguan, 1 hari, #Kripto Teknikal

Ethereum (ETH) ambles 1.9% ke kisaran $1615, sehingga pergerakan mingguannya menjadi -0.6%, 1 hari, #Kripto Teknikal

Bitcoin (BTC) merosot 1% ke level $27,001, namun masih mencatatkan penguatan 2.78% secara mingguan, 1 hari, #Kripto Teknikal

Area support AUD/USD terletak di 0.6431 yang menjadi level pertemuan MA 10 dan 21, 1 hari, #Forex Teknikal

Price action AUD/USD memvalidasi area Double Top di 0.6522 sebagai resistance utama saat ini, 1 hari, #Forex Teknikal

AUD/USD merosot hingga 0.6% setelah menguji level tertinggi 3 pekan di 0.6511, 1 hari, #Forex Teknikal

Proyeksi bearish EUR/USD didukung oleh pergerakan MA 5, 10, dan 21 yang masih menurun, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USD menguji level terendah 14 September di 1.0632. Jika penurunan berlanjut di bawah 1.0630, harga berisiko terjun ke level terendah tahun ini di 1.0516, 1 hari, #Forex Teknikal

Dalam proyeksi ekonominya, The Fed mengurangi outlook pemotongan suku bunga 2024 sebesar 50 bps. Dengan demikian, ekspektasi rate cut tahun depan hanya sebanyak 2x dengan target suku bunga terminal di 5.1%, 1 hari, #Forex Fundamental

Setelah turun 0.18%, EUR/USD melemah lebih lanjut hingga 0.36% karena The Fed mengumumkan pernyataan yang lebih hawkish dari perkiraan pasar, 1 hari, #Forex Fundamental

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) +1.57%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) +1.27%, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) +1.23%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan Kamis (21/September) sebesar 0.07% ke 7,016, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Mutuagung Lestari Tbk. (MUTU) telah mendapatkan akreditasi perluasan ruang lingkup Nilai Ekonomi Karbon (NEK) sebagai Lembaga Verifikasi/Validasi, 1 hari, #Saham Indonesia

Walmart (NYSE: WMT) Inc. berhasil mematahkan kerugian beruntun selama tiga hari, mengalami kenaikan moderat sebesar 0.32% dan ditutup $163.91, 1 hari, #Saham AS



Forum Terkait

 Ansor |  19 Jan 2012

bagaimana cara menghitung rekomendasi yg anda berikan tiap hari soalnya rada akurat

Lihat Reply [2]

Ok Bung Ansor,, dalam penghitungan analisa harian bisa di deteksi dengan mengetahui AM = Avarage market terlebih dahulu . dengan Rumusan High + Low ; 2 = Avarage market.

Jika harga ada dibawah Average Market bberrti ada kecendrungan Menurun. Jika harga ada di Atas Avarage market ada kecendrungan Naik.

Untuk selanjutnya Bung Ansor bisa membuat rata rata atau rumusan mata uang tersebut berapa pips dia bergerak dalam 1 hari. jika menurut Bung Ansor mata uang EUR/USD bergerak dalam satu harinya 175 pips, maka Bung ansor bisa mem-petakan berapa pips dia akan bergerak lagi. Jika dia sudah bergerak 100 pips sewaktu Bung Ansor mrmbuka meta trader, maka EUR/USD bisa bergerak 75 pips lagi. ( 175-100 ). Untuk mengetahui berapa pips dia sudah bergerak, adalah dengan cara pengurangan High - Low.

Untuk selanjutnya harga bisa di deteksi arahnya kemana diperkirakan dia akan pergi. bisa dengan Stochhastich osilator 14,3,3 atau Bung ansor bisa mendeteksi dengan setingan di H1, H4 dan D1 silahkan di coba coba. thanks

Basir   19 Jan 2012

Untuk Ansor,

Apa yang Anda maksudkan dengan “bagaimana cara menghitung rekomendasi”? Bisa Anda jelaskan lebih detail lagi?

Argo Gold Spotter   22 May 2019
 Ardi Hanif |  24 Nov 2015

Lebih baik mana trading dengan volatilitas tinggi atau volatilitas rendah ?

Lihat Reply [10]

Untuk Ardi hanif..

Keduanya bisa menguntungkan dan bisa memiliki resiko. Volatilitas tinggi biasa terjadi pada sesi Eropa, karena sesi ini adalah waktu paling sibuk dan ramai.

Bagi Anda dengan tipe agresif, pasar Asia menjadi kurang mengasikkan karena volatilitas dan likuiditas yang rendah.

Menurut saya hal ini tergantung sistem trading yang anda gunakan. Sebagai contoh, scalping kurang cocok diterapkan disesi Eropa.

Thanks.

Basir   25 Nov 2015

@ Ardi Hanif:
Lebih baik trading pada volatilitas sedang, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Biasanya trader menghindari keadaan dimana volatilitas sangat tinggi atau rendah sekali. Volatilitas bisa sangat tinggi ketika ada rilis data fundamental penting atau reaksi atas pernyataan pejabat bank sentral, sedang volatilitas sangat rendah biasanya terjadi ketika sebagian besar pasar uang Eropa, AS Australia dan Selandia Baru tutup misalnya ketika liburan Natal dan tahun baru.

Pada umumnya trader mengharapkan volatilitas pasar yang tinggi, tetapi tidak terlalu tinggi, karena:
- Lebih banyak kesempatan entry dibandingkan ketika volatilitas rendah. Pada volatilitas rendah atau kondisi choppy kita sulit menemukan peluang entry.
- Dengan volatilitas tinggi kita bisa menentukan risk/reward ratio yang lebih besar karena range trading yang makin besar, dengan demikian profit yang diperoleh akan lebih besar juga.
Jadi kami sarankan agar trading ketika volatilitas sedang tinggi, tetapi tidak terlalu tinggi, dan hindari ketika pasar sedang slow (choppy) atau volatilitas sedang rendah sekali.

M Singgih   2 Dec 2015

Master, apa bedanya volatilitas dan fluktuasi dalam trading?

Andi   18 Jul 2022

@ Andi:

Fluktuasi adalah istilah untuk pergerakan naik turunnya harga. Yang diamati terutama adalah kecepatan dan range-nya. Volatilitas adalah besarnya jarak antara fluktuasi pada periode waktu tertentu. Misal selama satu jam ini volatilitas dari pair X tinggi, maksudnya harga dari pair X berfluktuasi dengan kecepatan dan range yang tinggi selama satu jam ini.

Mengenai hal ini, silahkan baca: Apa Yang Dimaksud Volatilitas Harga Valas

M Singgih   18 Jul 2022

Mengapa pair mayor lebih volatile dibanding pair cross atau eksotic?

Rivan   26 Jul 2022

@Rivan: Pair cross dan exotic lebih volatil dibandingkan pair major.

Hal ini karena kapitalisasi pasar pair major dan exotic jauh lebih sedikit dibandingkan daripada pair major.

Sebagai contoh, volatilitas pair EUR/USD dalam 1 hari sebesar 142.4 pips, sedangkan volatilitas pair EUR/JPY dalam 1 hari sebesar 170.5.

Kiki R   27 Jul 2022

Hemm begitu...kalau untuk perbadingan spread antara pair mayor, cross, dan eksotik mana yang lebih kecil ya kak?

Gerry   2 Aug 2022

@Gerrya: Spread yang paling kecil ada pada pair mayor, lalu disusul cross, terakhir exotic.

Sebagai contoh, spread major pair seperti GBP/USD rata-rata berkisar 1-3 pips.

Spread cross pair seperti GBP/AUD sebesar 3-7 pips.

Sedangkan exotic pair seperti GBP/SGD sebesar 15-40 pips.

Jadi, volatilitas yang tinggi pada pair exotic berimbang dengan spread yang besar.

Pair major memang memiliki volatilitas harian yang lebih kecil namun spreadnya juga lebih kecil.

Kiki R   3 Aug 2022

Apa saja ya indikator yang cocok untuk mengukur volatilitas harga? Cara pengaplikasiannya bagaimana? 

Firdy   25 Nov 2022

Beberapa indikator yang bisa digunakan untuk mengukur volatilitas harga adalah average true range (ATR), bollinger bands (BB), keltner channel, parabolic SAR, dan rate of change (RoC).

Dari beberapa indikator di atas, yang paling sering digunakan untuk mengukur volatilitas adalah ATR.

Cara menggunakannya cukup sederhana. Pertama masukkan indikator ATR ke grafik harga MT4.

ATR

Yang perlu Anda perhatikan adalah 2 hal, nilai range rata-rata yang tertampil pada bagian kiri atas di jendela indikator dan garis ATR naik atau turun.

Pada contoh di atas, time frame yang digunakan adalah Daily artinya ATR menunjukkan range rata-rata harian. Settingan periode default adalah 14 sehingga ATR 14 di atas merupakan perhitungan range harian rata-rata selama 14 hari terakhir.

Garis ATR yang naik artinya range rata-ratanya semakin besar dan sebaliknya jika garis ATR turun artinya range rata-ratanya semakin kecil.

Kiki R   30 Nov 2022
 Feri |  29 Jul 2016

Untuk day trading lebih baik mana,fokus pada satu/dua pair saja secara intensif atau selalu melihat 15-20 pair dan mencari pair yang paling jelas sinyalnya untuk op?

Lihat Reply [21]

Untuk Feri..

Karena tiap mata uang mempunyai karakter tersendiri, anda bisa fokus pada salah satu pair. Hal ini untuk lebih memudahkan anda dalam mengambil keputusan. Jika anda melibatkan diri dalam banyak pair, anda perlu melakukan analisa lebih rumit

Jika anda trading EUR/USD, dan EUR menguat, maka mata uang EUR terhadap lawannya bisa menguat termasuk mata uang yang serumpun semisal GBP. Jika EUR/USD menguat biasanya USD/CHF akan melemah

Setelah anda bisa menguasai range EUR/USD, anda bisa trading pada mata uang cros lainnya.

Thanks

Basir   1 Aug 2016

15-20 pair apa ndak terlalu banyak tuh? kalo nyari pair trading bukannya ada teorinya? seperti yg disarankan om basir kalo pilih lebih dari 1 pair memang mustinya berdasarkan korelasi. kalo yg seperti itu, max berapa pair yg bisa dipilih untuk fokus ya?

Jeki   1 Aug 2016

@jeki saya membuka 20 pair dan hanya menggunakan bolinger band dan mencari pair yang sudah berada di bolinger atas/bawah.

Feri   2 Aug 2016

Untuk Para Trader...

Cara ini membutuhkan keuletan dan ketelatenan. Lebih lanjut anda bisa melakukan trading dengan Cara Basket Trading.

Thanks

Basir   4 Aug 2016

Kenapa ya saya kalo banyak pairs mudah distract

Hanif   1 Jun 2018

@ Feri:

Day trader biasanya punya target minimal entry dalam sehari. Jadi sebaiknya mengamati banyak pair, karena kalau hanya mengandalkan satu pair saja belum tentu ada sinyal pada hari Anda trading.

@ Hanif:

Supaya tidak distract (bingung), Anda harus menyiapkan metode dan strategi entry dan exit untuk beberapa pair. Metode meliputi kombinasi indikator teknikal yang digunakan. Strategi entry berdasarkan breakout atau bouncing (strategi buy the dip sell the rally), mana yang Anda gunakan tentunya tergantung dari kondisi pergerakan harga pair tersebut. Misal jika sedang trending sebaiknya gunakan strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

Kemudian uji metode dan strategi tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat), atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentasi profit kurang dari 50% benahi lagi metode dan strategi tersebut.

Jadi tiap pair metode dan strateginya bisa berbeda, tergantung dari kondisi saat itu. Misal pair A sedang sideways maka Anda bisa gunakan strategi bouncing, dan sebaliknya jika sedang trending.
Jangan lupa untuk selalu menggunakan money management, yaitu membatasi risiko dan mengatur risk/reward ratio selalu lebih besar dari 1:1.

M Singgih   5 Jun 2018

@Feri pilih 20 pair yg punya spread rendah kemudian urutkan berdasarkan mata uang utama. kalau sudah dapat sinyal, pilih 2 sinyal terbaik, jangan banyak open posisi di waktu yg bersamaan karena menguras tenaga dan emosi, pilih saja 2 pair terbaik kemudian open buy atau open sell. Perhatikan juga arah trend, entry ketika arah trend cukup kuat.

Shahrul Khan   18 Oct 2019

@ Gonam:

Tidak ada ketentuan yang membatasi banyaknya pair. Anda bisa trading di beberapa pair selama equity mencukupi untuk keperluan margin (jaminan) dalam membuka posisi.
Ratio win/loss bisa diketahui setelah Anda lakukan beberapa kali trade. Yang bagus tentu saja jika persentase win lebih tinggi dari loss.

 

M Singgih   13 Jan 2021

Target profit idelanya untuk trader pemula seperti saya ini perbulannya berapa % dari modal pak? Kebetulan akun saya modalnya $100, leverage 1:500. Makasih

Gonam   14 Jan 2021

@ Gonam:

Sebenarnya target profit tergantung dari hasil uji coba dari sistem trading yang Anda gunakan, tidak bisa ditentukan harus bisa profit sekian persen dalam periode waktu tertentu. Jika Anda telah mempunyai sistem trading yang profitable, maka uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit, dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Baca juga: Risk And Reward Ratio Dalam Trading Forex.

M Singgih   14 Jan 2021

Apakah win rate 60% sudah bagus pak untuk pemula?

Wahyoe   28 Jan 2021

@ Wahyoe:

Win rate di atas 50% bagus Pak, untuk jangka panjang masih profitable.

 

M Singgih   29 Jan 2021

Pair yang bagus untuk Day-trader itu harus punya likuiditas dan volatilitas yang tinggi. Jadi, fokusnya pada mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, yaitu EUR/USD. USD/JPY, dan GBP/USD. 

Ketiga pair itu punya pergerakan yang bagus pada sesi London dan New York. Tapi seandainya ingin trading pada sesi Asia, maka pair USD/JPY dan AUD/USD akan jadi pilihan yang lebih baik.

Aisha   16 Mar 2022

@M Ariansyah:

Untuk memilih instrument yang cocok dalam intraday trader sebenarnya ada banyak sekali faktor yang harus diperhatikan pak. Beberapa di antaranya adalah kesesuaian atau tendensi sistem trading yang digunakan. Jika sistem trading yang digunakan berbasis Trend Following, maka ada baiknya memilih instrument yang kecenderungannya sering berada dalam keadaan trending dan tidak Sideways seperti XAU/USD, GBP/USD, dll. Begitu pula sebaliknya, jika sistem trading yang digunakan berbasis Mean Reversion atau Countertrend, maka ada baiknya memilih instrument dengan kecenderungan Sideways dan sangat jarang trending seperti AUD/NZD, EUR/CHF, EUR/GBP, EUR/USD, dll

Selain faktor dari selarasnya sistem trading yang digunakan dengan tendensi atau kecenderungan instrumen yang digunakan, ada satu lagi faktor penting yang penting untuk dijadikan pertimbangan dalam memilih instrument yang digunakan. Faktor tersebut adalah rata-rata atau Range pergerakan harian pada instrument tersebut atau biasanya dikenal dengan nama Volatilitas pasar. Bapak bisa menggunakan indikator Average True Range pada time frame Daily untuk melihat rata-rata pergerakan harian ini. Dalam memilih instument yang ingin digunakan untuk intraday trader, pilihlah instrument dengan rata-rata pergerakan harian yang tinggi. Hal ini penting dilakukan karena sebuah posisi tidak boleh ditahan hingga menginap dalam market atau harus ditutup sebelum pergantian Candlestick Daily.

Di sinilah peran rata-rata atau Range pergerakan harian berguna. Nilai ini berfungsi sebagai patokan seberapa jauh posisi dapat menghasilkan keuntungan. Sehingga jika rata-rata pergerakan harian instrument yang dipilih tinggi, maka potensi profit yang didapatkan pun akan menjadi lebih tinggi. Di sinipula kelebihan dari intraday trader, seiring dengan meningkatnya keuntungan yang bisa didapat, kerugian tidak akan ikut menjadi lebih besar karena tingkat risiko terukur pada rata-rata pergerakan di time frame tempat Entry dilakukan.

Perhatikan contoh perbandingan antara EUR/USD dan GBP/USD di bawah ini:

EUR/USD

eu-atr

GBP/USD

GU-atr

Seperti yang telah dijelaskan sedikit pada gambar, saat ini instrument EUR/USD memiliki rata-rata pergerakan harian yang lebih tinggi daripada GBP/USD dengan nilai 117 Pips berbanding dengan 110 Pips. Ini berarti instrument EUR/USD saat ini memiliki potensi nilai profit yang lebih tinggi daripada GBP/USD. Namun tentu saja ini semua akan kembali lagi terhadap sistem trading apa yang bapak gunakan.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   22 Mar 2022

@ Yudhoyono:

Semua pair (pasangan mata uang) bagus untuk ditradingkan baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang, selama volatilitasnya lumayan tinggi dan ada sinyal dari price action.
Dalam trading, sebaiknya tidak fokus pada satu pair saja karena semua pair berpeluang memberikan sinyal untuk entry.

M Singgih   23 Mar 2022

Pasangan mata uang apa yang bagus untuk day trading? Haruskah fokus pada 1 pasangan mata uang saja?

Yudhoyono   23 Mar 2022

selamat pagi pak, pair apa yg kira2 yang baik untuk intraday trader?

M Ariansyah   22 Mar 2022

pair yang bagus digunakan untuk day trader?

Fatih Alfath   14 Mar 2022

Untuk trader harian, idealnya trading di berapa pair? Dan persentase win rationya berapa pak?

Gonam   13 Jan 2021

Untuk master trader di sini kalau day trading mainnya di pair apa aja? Mohon rekomendasinya...

Kamil   12 Jul 2022

@Kamil: Kebanyakan di emas (gold/XAUUSD). Selain emas, mereka juga trading di major pair seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY dan AUD/USD.

Kiki R   13 Jul 2022
 Alexander Saogie |  1 Aug 2018
Selamat pagi master, untuk menghindari terjadinya ambigu pada hasil trading kita, setelah kita menentukan strategi trading, MM, RR, apakah kita harus eksekusi semua signal Buy/Sell yang sudah terbentuk tanpa kita boleh pilih-pilih lagi. Setahu saya memilih signal yang akan dieksekusi adalah bentuk opini yang menyebabkan hasil trading menjadi ambigu. Dan untuk menghindari terjadinya Overtrading apakah memakai Time Frame tinggi adalah solusinya? Mohon saran dan komentar master untuk membuat trading saya menjadi lebih Profitable. Terima kasih. Bravo.

Lihat Reply [16]

@ Alexander Saogie:

Kalau sinyal tersebut telah terkonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal, tidak akan menimbulkan ambigu.

- … setelah kita menentukan strategi trading, MM, RR, apakah kita harus eksekusi semua signal Buy/Sell yang sudah terbentuk tanpa kita boleh pilih-pilih lagi.

Asalkan sinyal-sinyal tersebut telah terkonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal, berarti semua sinyal tersebut valid, dan Anda bisa eksekusi semuanya.
Tentu saja diperhitungkan dengan besarnya free margin yang masih ada dan ketahananan dana Anda untuk mengantisipasi semua level stop loss yang telah Anda tentukan, jika seandainya semuanya loss (semua stop loss kena).

- Dan untuk menghindari terjadinya Overtrading apakah memakai Time Frame tinggi adalah solusinya?

Tidak juga. Semua time frame bisa terjadi overtrading. Mungkin pada time frame rendah bisa ada banyak sinyal pada satu pair, tetapi kalau ingin entry terus-terusan, pada time frame tinggi juga bisa dilakukan, yaitu dengan mengamati banyak pair.

Perlu diketahui, kalau Anda entry berdasarkan sinyal yang valid, itu bukan berarti overtrading, karena memang itu peluang trading. Tinggal sesuaikan dengan management resiko.
Yang dimaksud overtrading biasanya konteksnya negatif, yaitu trading tanpa rencana dan mengabaikan sinyal, mungkin berdasarkan feeling atau karena ingin balas dendam setelah loss besar.

M Singgih   2 Aug 2018
berarti jika saya scalping pada tf m5, saya harus terus berjaga dan masuk posisi di sinyal yang ada pak ya. Apakah jika kita tidak masuk sepenuhnya akan mempengaruhi perhitungan win rate? misalnya kita masuk pada jam2 tertentu saja. padahal hasil backtest dilakukan selama 24 jam penuh
Andi Puji   13 Aug 2018

@ Andi Puji:

- berarti jika saya scalping pada tf m5, saya harus terus berjaga dan masuk posisi di sinyal yang ada….

Ya, konsekuensi trading dengan scalping memang harus selalu memantau supaya tidak ketinggalan. Alternatifnya, kalau Anda ada males memantau, bisa menggunakan EA (Expert Adisor) atau robot trading.

- Apakah jika kita tidak masuk sepenuhnya akan mempengaruhi perhitungan win rate? misalnya kita masuk pada jam2 tertentu saja.

Tidak, karena win rate dihitung berdasarkan frekuensi trade (jumlah trade yang telah dilakukan), tidak tergantung lamanya periode waktu. Misal Anda rencanakan bulan ini bisa sekitar 100 trade. Dari 100 trade tsb ternyata 70 trade profit, berarti win rate-nya 70%.
Mungkin saja ada hari dimana Anda absen (tidak trading), tetapi jumlah per bulan totalnya bisa 100 trade.

- padahal hasil backtest dilakukan selama 24 jam penuh

Backtest memang berdasarkan histori pergerakan harga yang telah terjadi, jadi waktunya berurutan (tidak loncat-loncat). Kecuali jika histori Anda ada yang kurang.
Untuk perhitungan win rate, yang penting perbandingan frekuensi profit dan frekuensi loss dari total trade yang telah dilakukan.

M Singgih   14 Aug 2018

Ada panduan untuk backtest maupun perhitungan ga min? saya suka bingung kalau backtest. apa aja sih yang perlu saya lihat

 

thank u min

Zulkifli Hasan   17 Aug 2018

@Zulkifli Hasan

Selamat pagi Pak Zulkifli Hasan. Dalam Backtest suatu sistem trading, tentu saja ada banyak hal yang perlu Anda lihat dan perhatikan. Beberapa di antaranya adalah:

1. Winrate dari sistem trading tersebut.

2. Edge dari sistem trading tersebut.

3. Cara kerja dari sistem trading tersebut.

Untuk caranya sendiri Anda bisa lihat pada artikel kami di Panduan Lengkap Backtest Sistem Trading Seperti Pro.

Pada artikel itu telah dicontohkan cara-cara perhitungan Winrate, Edge, dll yang akan sangat mempengaruhi profitabilitas sistem trading Anda saat trading di akun riil nanti.

 

backtest-sistem-trading

Terima kasih.

Admin   18 Aug 2018

Selamat malam min. Terima kasih atas bantuannya. Saya ingin kembali melanjutkan pertanyaan yang kemarin. Saya sudah baca artikelnya, dan panduannya memang lengkap sekali. Namun, pertanyaan saya kali ini, adalah pada kalimat ini:

Semakin banyak data yang digunakan dalam Backtest, maka akan semakin mendekati kenyataan pula hasil perhitungannya.

Nah, seberapa banyak posisi yang sebenarnya kita harus backtest min? apakah 100 posisi kurang?

Thank you min.

Zulkifli Hasan   19 Aug 2018

@Zulkifli Hasan

Sebenarnya tidak ada aturan maupun jumlah pasti pada Backtest. 100 posisi pun sebenarnya sudah cukup untuk mendapatkan representasi yang bagus akan sistem trading tersebut.

Hanya saja, ada tujuan lain yang terkandung dalam Backtest sistem trading. Tujuan tersebut adalah memperdalam ilmu, keyakinan, serta kepahaman Anda akan sistem trading yang akan Anda gunakan. Jadi semakin banyak Anda melakukan Backtest, maka akan semakin dalam pula ilmu, keyakinan serta pemahaman Anda akan sistem trading tersebut. Tentu saja ini akan berujung pada meningkatnya performa trading Anda nanti.

Terima kasih

Admin   20 Aug 2018

mohon infonya pak, hubungan win rate dengan risk reward? trims

Elly Sagita   19 May 2022

adakah tips agar tidak overtrading pak, susah sekali mengontrol apalagi setelah loss? Trm ksh. semangat

Alnodio Lotaldy   19 May 2022

@Elly Sagita: Hubungan antara winrate dengan risk reward adalah sama-sama digunakan untuk menentukan nilai ekspektasi. Nilai ekspektasi menjadi parameter kunci untuk mengukur profitable atau tidaknya sebuah sistem trading dalam jangka panjang.

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

  • Nilai ekspektasi 0 artinya sistem trading hanya BEP atau impas dalam jangka panjang
  • Nilai ekspektasi dibawah 0 artinya sistem trading loss atau rugi dalam jangka panjang
  • Nilai ekspektasi diatas 0 artinya sistem trading hanya profitable atau untung dalam jangka panjang

Sebagai contoh, ada 2 orang trader yaitu trader A dan B masing-masing dengan detail sebagai berikut.

  • Trader A
    Winrate 70%
    Risk/reward 1/1
  • Trader B
    Winrate 40%
    Risk/reward 1/3

Siapakah yang lebih profitable dalam jangka panjang? Untuk menentukannya kita harus membandingkan nilai ekspektasi keduanya.

  • Trader A
    Nilai ekspektasi = (70% x 1) - (30% x 1) = 0.4
  • Trader B
    Nilai ekspektasi = (40% x 3) - (60% x 1) = 0.6

Jadi, yang lebih profitable adalah trader B.

Dengan demikian, winrate tinggi tidak menjamin profitable dan winrate rendah tidak menjamin tidak profitable.

Parameter winrate dan risk/reward harus dipadukan untuk menilai bagus tidaknya sistem trading.

Kiki R   20 May 2022

@Alnodio Lotaldy: Berikut beberapa tips agar tidak overtrading.

1. Mempunyai trading plan yang jelas sebelum entry.

Jangan pernah masuk market tanpa ada perencanaan terlebih dahulu. Jika Anda melakukan hal ini, sama saja Anda berjudi di market.

Susun trading plan yang jelas:

  • Entry sell atau buy?
  • Entrynya di sekitar level harga berapa?
  • Apa parameter yang menentukan waktunya masuk market dan kapan tidak masuk market?

3 pertanyaan ini harus jelas sebelum Anda masuk market.

2. Gunakan risk management yang benar

Pertama, jangan pernah gunakan risiko lebih dari 2% per transaksi. Risiko per transaksi inilah yang menjadi patokan nilai loss terbesar dalam 1 peluang.

Kedua, jangan entry terlalu banyak dalam 1 peluang. Tunggu waktu yang tepat untuk entry lalu masuk sesuai risiko per transaksi yang sudah ditentukan.

Jadilah seorang sniper yang menunggu masuk market hanya pada saat yang tepat.

Terakhir, batasi maksimal 3 posisi terbuka secara bersamaan dalam satu waktu. Posisi terbuka terlalu banyak bukan hanya menaikkan risiko tapi juga membuat Anda susah fokus.

2 poin ini harus Anda pahami sebelum masuk market agar tidak terjebak dengan overtrading.

Kebanyakan trader pemula terlalu fokus untuk masuk market agar profit sebanyak-banyaknya padahal justru hal inilah yang menjadi alasan terbesar mereka banyak loss di market.

Jadilah trader yang selalu bertindak berdasarkan trading plan dan tahu mengendalikan risiko.

Kiki R   20 May 2022

Untuk menilai performa trading kita apakah parameter yg digunakan ini ekspektasi seperti yg dijelaskan diatas pak? atau mungkin ada parameter yg lain?

Faradilla   22 Sep 2022

@Faradilla: Ya, parameter nilai ekspektasi adalah kunci utama dalam melihat bagus tidaknya performa trading dalam jangka panjang.

Parameter pendukungnya banyak, antara lain:

- Winrate & lossrate

- Average profit & average loss

- Max consecutive loss & max consecutive profit

- Max drawdown

Kiki R   23 Sep 2022

saya baru masuk akun ril 3 bulan pak setelah latihan 6 bulan di demo, dan Alhamdulillah belum mc. tapi akun saya nilainya hanya bertahan di angka situ-situ saja. bagaimana biar saya bisa menaikkan nilai akun saya ya kak biar bisa hidup dari trading?

Annisha   11 Oct 2022

Saat baru mulai trading, jangan bermimpi untuk hidup dari trading. Banyak orang yang sudah trading bertahun-tahun itu tetap trading sebagai pendapatan sampingan, walaupun cuan mereka sudah banyak sekali.

Kenapa begitu? Karena "cuan dari trading" dan "hidup dari trading" itu adalah dua hal yang sangat berbeda.

Agar bisa cuan dari trading, kamu hanya butuh tiga hal:

  • Sistem trading yang teruji dan benar-benar bisa profit.
  • Manajemen risiko yang baik.
  • Disiplin dan pengendalian diri saat trading.

Nah, kalau nilai akun kamu "di situ-situ saja", coba periksa apakah sistem trading kamu benar-benar bisa profit?

Kalau sistem trading semestinya sudah profit, coba periksa manajemen risiko kamu. Apakah kamu termasuk trader yang terlalu cepat take profit (TP) dan menunda cut loss? Banyak pemula suka TP meski baru untung belasan pips, tapi loss dibiarkan sampai ratusan pips. Hal ini keliru. Untuk memperbaiki manajemen risiko, bisa dicoba menyimak beberapa artikel ini:

Praktikkan terus sistem trading dan manajemen risiko tadi secara disiplin, sambil terus membina psikologis diri, nantinya lama kelamaan nilai akun akan naik.

Untuk psikologis ini hanya bisa ditingkatkan dari pengalaman, sehingga yang penting dijalani saja dulu. Kalau merasa ragu, coba mencari buku-buku forex untuk menambah ilmu dan rasa percaya diri.

Lalu, bagaimana kalau mau hidup dari trading? Yang perlu diperhatikan: Hanya karena kamu berhasil cuan gede dari trading, itu tidak berarti kamu siap untuk hidup dari trading.

Syarat untuk hidup dari trading:

  • Kamu harus terlebih dahulu memenuhi 3 syarat untuk "cuan dari trading" di atas. Setidaknya, sistem trading kamu harus sudah terbukti menghasilkan cuan konsisten selama setahun.
  • Kamu harus punya aset produktif dan cadangan cash melimpah. Setidaknya, kamu tidak boleh punya utang dan harus sudah punya persediaan dana darurat senilai 12x pengeluaran bulanan. Tujuannya agar kamu bisa tetap trading dengan tenang meskipun seandainya kena loss beruntun dalam jangka pendek.
  • Kamu harus punya wawasan trading yang cukup, mental yang kuat, dan pengalaman yang benar-benar matang dalam menghadapi gejolak di pasar. 

Banyak trader yang sukses cuan sering gagal menjajal "hidup dari trading", karena mereka tak punya persediaan dana darurat atau mentalnya hancur karena nggak kuat trading fulltime. Kemudian mereka kembali lagi ke trading paruh waktu sambil bekerja fulltime.

Aisha   13 Oct 2022

Annisha: sebelumnya bisa saya ucapkan selamat karena bisa menghindari MC. Tapi kalau mau hidup dari trading, sebenarnya masih jauh sekali.

Menaikkan profit dalam trading forex tidak mudah, tetapi ada beberapa strategi yang bisa membantu anda mencapai tujuan tersebut, antara lain:

  • Menetapkan target profit yang realistis dan terukur, sehingga Anda bisa memantau perkembangan trading
  • Menerapkan manajemen risiko yang baik dengan menetapkan batas kerugian (stop loss) dan batas keuntungan (take profit), jika sudah konsisten bisa ditingkatkan sedikit demi sedikit
  • Menggunakan strategi trading yang efektif dan cocok dengan gaya trading Anda, seperti scalping, day trading, swing trading, atau position trading.
  • Memperhatikan faktor-faktor fundamental dan teknikal yang mempengaruhi pergerakan harga, seperti berita ekonomi, kondisi politik, dan analisis teknikal.
  • Menggunakan platform trading yang andal dan memiliki fitur-fitur yang memudahkan anda dalam melakukan trading

Bicara soal platform trading, bisa juga Anda menambah wawasan dengan mencoba tools-tools trading dari broker. Semoga sukses. 

Ananta   6 Mar 2023
 Yusuf Maulana |  23 Apr 2021

Antara dua broker lokal ini min, mana yang lebih recommended untuk pemula? Tolong rekomendasi jenis akunnya juga. 

Modal: 5 juta. Makasih

Lihat Reply [7]

@ Yusuf Maulana:

Dengan modal Rp 5 juta atau sekitar USD 344.83 (kurs 1 USD = Rp.14500,-) maka Anda hanya bisa invest di broker GKInvest yang mana minimal depositnya adalah USD 200. Jadi Anda bisa deposit sebesar USD 344.83 dengan akun mini yang mana minimal lot size adalah 0.1 lot.

Dalam hal ini jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) ketahanan modal adalah sekitar 344 pip, sedangkan jika trading pada pair XAU/USD ketahanan modalnya adalah sekitar 3440 pip. Menurut kami ketahanan modalnya relatif kecil. Saran kami pertimbangkan untuk menambah modal agar ketahanannya lebih besar.

Sedangkan untuk broker Didimax (Didimax Berjangka) minimal depositnya adalah Rp. 25 juta. Berikut ini screenshot chat kami dengan Didimax mengenai minimal deposit dan jenis akun.

Didimax Vs Gkinvest Lebih Recommended Mana
Semoga membantu.

M Singgih   25 Apr 2021

Waduh, 5 juta masih terlalu kecil ya pak...

Apakah tidak ada broker lain lagi, yang pas untuk modal segitu pak...?

Yusuf Maulana   26 Apr 2021

@ Yusuf Maulana:

Jika Anda bermaksud trading di akun micro (minimal 0.01 lot), setahu kami saat ini tidak ada broker lokal yang menawarkan akun micro, minimal akun mini. Tetapi kami tidak selalu mengikuti perkembangan. Untuk itu silahkan Anda lihat spesifikasi broker lokal yang sudah teregulasi Bappebti satu per satu, di halaman ini.

M Singgih   26 Apr 2021

Apakah di broker lokal emang gada yang modal kecil2 gt pak, misalnya min depo $10 kayak di broker luar?

Barry   3 May 2021

@ Barry:

Setahu kami hingga saat ini tidak ada Pak, tapi kami tidak selalu mengikuti perkembangan terakhir, jadi Anda bisa cek di brokernya langsung.

 

M Singgih   4 May 2021

Antara Didimax dan GKInvest, mana spreadnya yang paling rendah?

Vian   7 Jun 2022

GKInvest dan Didimax merupakan broker forex lokal yang sudah teregulasi Bappebti.

Anda bisa cek di halaman review GKInvest, spesifikasinya sebagai berikut:

  • Tipe broker: STP
  • Instrumen trading: Forex, Indeks Saham, Oil, Gold, Dan Silver
  • Spread: Floating mulai dari 1.6 pips (Forex), 0.26 (Gold), 0.033 (Silver), dan 0.05 (Oil)
  • Minimum deposit awal: USD200
  • Leverage: 1:100
  • Lot Minimum: 0.1


Sementara itu, broker Didimax memiliki spesifikasi sebagai berikut:

  • Tipe broker: ECN, Market Execution
  • Instrumen trading: Lebih dari 20 pasangan mata uang forex dan Metals
  • Spread: 1.0 pip
  • Minimum deposit awal: 2,500 USD
  • Leverage: 1:100
  • Lot Minimum: 0.1 lot
  • Margin Call/Stop-Out: 50%/30%
  • Maksimal Lot Per Order: 20 lot

Dari informasi di atas bisa disimpulkan bahwa broker Didimax punya spread lebih rendah. Sebagai informasi, di GKinvest ada akun zero spread, tetapi komisi yang dikenakan sebesar 10 USD. 

Ethan   21 Jun 2022
 

Komentar @inbizia

Halo, ini saya mencoba menjawab berdasarkan pengalaman saya sendiri ya, dan dengan list juga agar lebih mudah dipahami : 1. Apakah ada fasilitas dalam memuluskan ekskusi Hedging di Finex seperti Order Execution dan Pending Order? Jawabannya ada! Finex sendiri adalah broker yang menggunakan Metatrader 4 sebagai trading platform mereka. Sehingga untuk fasilitas tipe order itu lengkap di Finex, termasuk 2 jenis tipe order tadi. 2. Apakah Finex menjamin kecepatan ekskusi mereka? Iya! emang utk pernyataan anda mengenai order instant yang memang dibutuhkan kecepatan order yang tinggi, broker Finex tentunya menjamin kecepatan ekskusi mereka. Dikatakan di laman resmi mereka, Finex mengekskusi order dengan tingkat kecepatan dibawah 1 detik dengan tingkat keberhasilan 99%! Dan pengalaman saya selama ini, Finex memang terbukti cepat dan jarang terjadi requote ketika pasar mengalami volatilitas tinggi! Semoga jawaban saya membantu!
 Herry |  23 Jul 2023
Halaman: Teknik Mengatur Risiko Trading Ala Broker Finex
Hahahaha, stuju banget dngn pernyataan agan Nicky. Ya cara kedua buka akun dngn komisi kecil ajeee. KLu emang nihh kita trading dngn jumlah lot lebih besar kayak 1 lot hingga berpuluh2 lot. Makanya di akun Pro Monex jga memiliki komisi yg hanya sebesar $1 aja dan mnrt ane sndiri $1 itu udah cukup rendah. Tetapi klu emang lu itu trading dngn mengandalkan spread kyk scalper ato day trading yg buka bnyk2 posisi, yaa stentu aja komisi itu bukan prioritas lagi. Overall akun ini dibeda2kan struktur biaya nya utk membuat adanya pilihan akun sesuai dngn preferensi trader masing2. Dan bagusnya kita bsa pertimbangkan dlu sblm memulai tdading dngn broker Monex. Paling ga dah tau struktur biaya dan cocoknya akun ini dngn gaya trading seperti apa
 Edianto |  2 Aug 2023
Halaman: Apa Saja Kelebihan Dan Kekurangan Broker Monex
Jika loe melakukan day trading berita atau ingin memahami penyebab pergerakan harga yang cepat, memantau analisis fundamental dapat membantu loe mengambil keputusan yang lebih baik. Namun, jika loe lebih fokus pada analisis teknikal dan pola grafik, analisis fundamental mungkin tidak menjadi prioritas utama dalam day trading loe. Lagipula, day trading dengan jangka waktu yang sangat pendek cenderung lebih mengloelkan pergerakan harga dari pada berita fundamental. Analisis fundamental dapat memberikan wawasan tambahan, tetapi tidak selalu diperlukan dalam day trading. loe bisa mengintegrasikan informasi fundamental sebagai bagian dari strategi trading loe, tetapi tetap memprioritaskan analisis teknikal dalam keputusan trading loe. Sebagai day trader, fokuslah pada strategi yang sesuai dengan gaya trading loe dan tetap disiplin dalam pengambilan keputusan trading. Semoga berhasil dalam day trading loe!
 Hanif |  3 Aug 2023
Halaman: Aplikasi Trading Maxco Vs Hsb Manakah Yang Lebih Baik
"Selain itu, MT5 memungkinkan trader untuk melakukan backtesting dan strategic trading dengan lebih mudah." Mohon maaf, gue agak bingung dibagian statement yg diartikel bahas mengenai meningkatkan level trading dngn GKInvest. Yaa sbagaimana dah dijelasin di artikel, klu GKInvest itu menggunakan Metatrader 5 utk segala kegiataan tradingnya which is mnrt gue good ya krna MT5 ini kan termasuk slh satu trading platrform yg lumyana modern dan lengkap, bisa utk segala macam trading dan fitur2nya lebh bnyk dri pendahulunya gitu. Mengenai fiturnya ini, dikatakan klu salah satunya adalah memudahkan kita ngelakuin backtesting dan strategic trading dngn lbh mudah. Setau gue aja nih, backtesting gitu seperti smacam trading dngn akun demo bukan? Soalnya gue cma tau bahwa ketika kita nguji suatu strategi gitu, pakenya akun demo, dan backtesting itu kan semacam uji cba gt. Nah, apakah ada perbedaan antra akun demo dngn backtesting ya?
 Vito |  24 Aug 2023
Halaman: Tingkatkan Level Trading Dengan Platform Dan Tools Gkinvest
David F Maulana: Bantu jawab yee! Berikut ini gue paparin dahh langkah-langkah sederhana untuk memulai trading forex dengan gaya yang lebih santai, selengkapnya bisa baca di artikel ini : Cara Menjadi Trader yang Baik Belajar Dasar-dasar: Pahami istilah-istilah dan konsep dasar forex. Ini seperti mengenal dasar-dasar permainan sebelum bermain. Pilih Broker Keren: Cari broker yang punya fitur bagus dan legalitas terpercaya. GKInvest contohnya, mereka punya analisis canggih buat bantu kamu. Praktik di Demo: Gunakan akun demo buat latihan. Ini kayak bermain game sebelum lomba. Atur Strategi: Tentukan bagaimana kamu mau main. Analisis teknikal, fundamental, atau keduanya? Mulai dengan Modal Kecil: Pas kamu siap trading sungguhan, mulailah dengan modal kecil dulu. Jaga Risiko: Hindari taruhan besar. Risikonya harus dalam batas aman, contohnya cuma 1-2% dari modal. Belajar dari Kesalahan: Kalau ada yang salah, jangan putus asa. Pelajari dari kesalahan dan tingkatkan dirimu. Jadi Trader Profesional: Kalau sudah terbiasa, perlahan-lahan tingkatkan modal dan keterampilanmu. Keep It Cool: Ingat, kesuksesan nggak datang dalam semalam. Tetap tenang dan jaga pikiran positif. Jadi, trading itu seperti permainan yang butuh strategi dan pelajaran. Banyak yang bisa didapatkan, tapi jangan lupa jaga keseimbangan dan nikmati prosesnya!
 Agus Arianto |  26 Aug 2023
Halaman: Tips Trader Pro Akun Vip Atau Raw Zero Gkinvest
Aswana: Dari searching ane di laman resmi Finex, utk biaya trading di Finex, jujur ga gitu memberatkan ya utk trader pemula bahkan cenderung ringan. Untuk jenis akun di Finex sndiri, gue udah cek bahwa skrng mereka itu menerapkan satu akun utk smua trading dmana udah ga ada lagi jenis2 pilihan akun. Hal ini cukup bagus utk ane krna kita bsa mendapatkan fasilitas yg sama dngn para trader pro. Utk spread itu dimulai dari 0.5 pips tetapi utk trading XAU/USD itu dimulai dari 0.14 pips dan utk komisi itu berlaku $1 aja. Dari sisi kecepatan juga cukup bagus kok. Dimana Finex itu bahkan menjamin bsa utk scalping shngga kecepatan eksekusi yg mereka tawarkan itu ga kaleng2 dah apalagi skarang Finex udah upgrade ke Metatrader 5 dari yg sebelumnya Metatrader 4, dmana MT5 emang diklaim memiliki kecepatan yg lebih cpat dibandingkan Metatrader 4
 Galuh |  28 Aug 2023
Halaman: Cara Memaksimalkan Profit Trading Xauusd Versi Finex

Broker Forex


Komentar[22]    
  Yanto Zhang   |   12 Jan 2023

Perbedaan MT4 dengan MT5 itu apa ya? Serasa MT5 lebih canggih jadi seolah-olah GKInvest lebih canggih dari sisi trading platform yang ditawarkan sementara untuk ekskusi order antara Finex dan GKInvest sama-sama menjamin cepat. Terus disisi manapun kelihatan banget keunggulannya sama semua kecuali trading tools yang ga disediakan di Finex.

Bagi yang membaca pertanyaan saya, selain bedanya MT4 dan MT5, apa kegunaan trading tool buat trader dan apakah siginfikan akan membantu proses trading saya?

  Hanif Maulana   |   12 Jan 2023

gan @Yanto, mengenai perbedaan Metatrader 4 dan Metatrader 5 itu paling terasa dan bahkan trader pemula akan menyadari adalah di instrumen tradingnya. Mengenai kecepatan dan fitur lain-lainnya mungkin metatrader 5 unggul tetapi tidak signifikan.

Kalau di metatrader 4 lebih dikhususkan untuk trading Forex dan saham CFD. Sedangkan Metatrader 5 bisa melakukan trading Forex, saham CFD, Komoditas, futures trading hingga trading kripto.

Mengenai trading tools, tentu akan sangat membantu analisa trader mengenai pasar apalagi dengan autocharist dan Trading Central. Agan bisa coba baca di sini: MT4 Vs MT5, Trader Pemula Harus Pilih Mana?

  Andy   |   1 Feb 2023

Yanto Zhang: Perbedaan Metatrader 4 dan Metatrader 5 terletak pada bahasa pemograman yang berbeda dimana Metatrader menggunakan bahasa program MLQ4 dan Metatrader 5 menggunakan bahasa program MLQ5.

Nah akibat dari perbedaan tersebut, maka akun Metatrader 4 tidak bisa dipindahkan ke akun Metatrader 5 begitu juga sebaliknya dan untuk robot trading juga begitu.

Nah, selain itu terdapat perbedaan antara Metatrader 4 dan Metatrader 5 di beberapa aspek seperi :

Sistem pending order lebih lengkap di Metatrader 4 dibandingkan metatrader 5
jenis produk yang bisa di trading lebih banyak di Metatrader 5
Kalender ekonomi yang lebih lengkap tersedia di Metatrader 5
Sistem Hedging dan Locking masih lebih baik di Metatrader 4
Metatrader 4 dapat diakses oleh windows 32 bit maupunn 64 bit sedangkan metatrader 5 cuma di windows 64 bit
Timeframe metatrader 5 lebih lengkap dari metatrader 4 ( 21 timeframe vs 9 timeframe)

  Lukas   |   12 Jan 2023

Sekilas artikel diatas ada sedikit menyinggung tentang day trading. Dan artikel ini juga memang membahas perbadingan kedua broker antara Finex dan GKInvest bila diadu dengan day trading. Tapi gw sendiri agak bingung sebenarnya Day Trading itu seperti apa sih, dan katanya trading dibawah satu hari gitu, keuntungan day trading itu apa saja serta kelemahan dari day trading itu sendiri. Gw sendiri pernah mendengar scalping, itu juga trading dibawah 1 hari lho, apakah day trading dengan scalping itu sama? Terima kasih!!

  Nugroho   |   12 Jan 2023

Pernyataan agan mengenai day trading dan scalping dilakukan dibawah 1 hari, memang benar adanya. Baik day trading dan scalping sama-sama termasuk strategi trading jangka pendek tetapi berbeda secara durasi.

Day Trading memang adalah trading yang dilakukan di 1 hari tetapi entry posisi agak jarang dan memiliki target profit yang sangat besar dimana 30-50 pips sehingga untuk mencapai target tersebut dibutuhkan durasi berjam-jam. Dibutuhkan analisi teknikal yang cukup bagus dalam melakukan day trading.

Sedangkan kalau scalping itu melakukan trading dengan durasi yang sangat cepat dan dilakukan berkali-kali. Mengenai durasi yang dibutuhkan itu cukup menitan saja. Price action sangat dibutuhkan disini.

Mengenai perbedaan keduanya serta penerapan day trading yang baik, ada artikel inbizia yang menurut saya cukup membantu : Artikel kiat sukses menerapkan strategi day trading

  Yudo Juan Liandu   |   12 Jan 2023

Gan, ane agak tertarik dengan Finex dikarenakan depositnya lebih kecil dari GKInvest dimana Finex cuma perlu $100 saja sedangkan GKInvest itu $200. Terus kan ada disinggung mengenai floating rate dan fix rate di Finex sendiri. Apakah ada kekurangan bila deposit menggunakan floating rate dan fix rate, serta dari kedua rate ini yang paling terasa manfaatnya itu yang mana? Terima kasih, semoga ada jawaban dan diberikan pertimbangan lebih baik memilih yang mana.

  Angga Wongso   |   12 Jan 2023

Gan @Yudo, floating rate itu kurs mengambang dan fixed rate itu kurs tetap. Simplenya kalau agan memilih fixed rate, maka deposit dan withdraw agan akan mengikuti kurs dollar saat ini (ada juga broker yang deposit dengan Euro dll tetapi di Indonesia kebanyakan US dollar). Bila ngikutin rate sekarang, yah dibutuhkan Rp 1. 5 jutaan untuk deposit dan bila withdraw $100 maka didapatkan Rp 1. 5 jutaan juga.

Fixed rate itu kalau misalkan broker menetapkan fixed rate Rp 10.000 maka withdraw $100 ya Rp 1 juta, dan kalau deposit ya deposit Rp 1 juta juga.

Kekurangan floating rate terasa saat deposit, dibandingkan fixed rate, lebih berat depositnya, dan bila withdraw disaat kurs US Dollar lagi turun maka profit juga berkurang tetapi bila saat naik maka selisih kurs bisa jadi profit.

Kalau di Fixed rate ya kekurangannya mendapatkan exchange rate cuma Rp 10.000, dan $1 beda bisa sampai Rp 5.000/$1. Dan itu terasa saat withdraw, kelebihannya ya deposit jadi agak ringan.

NB: ga bisa ubah-ubah floating ke fixed rate dan sebaliknya, jadi pertimbangkan baik-baik

  Ciro   |   23 Jan 2023

Kalo menurut gw pribadi sih, dibandingkan Finex, GKInvest lebih menguntungkan, meskipun minimal depositnya lebih gede, tapi kan deposit gede tuh juga buat ketahanan dana. Tapi secara biaya trading kayak komisi dan spread, jelas GKInvest lebih baik daripada Finex. Ya tapi ini menurut gw pribadi yak.

  Calvin   |   1 Feb 2023

Ciro: Sependapat sih, ya ga bermaksud mendiskreditkan broker Finex, tetapi untuk trader yang memang memiliki kemampuan modal yang lebih bisa memilih GKInvest untuk trading, karena dilihat dari segi manapun juga, GKInvest lebih unggul baik dari segi biaya maupun fasilitas yang disediakan.

Tetapi memang kalau misalkan untuk trader dengan modal terbatas, bisa memulai trading di Finex, meski dari segi biaya trading lebih mahal dari GKInvest, tetapi trading platform yang digunakan adalah Metatrader 4 yang memang lebih ramah buat trader pemula dan trader Forex. Selain itu juga terdapat akun demo, dan pilihan akun mini di Finex sehingga tidak memberatkan trader dalam hal deposit dan volume trading.

  Soraya   |   1 Feb 2023

oh iya penulis artikel ini sempat menyinggung biaya komisi di Finex dan GKInvest, dimana terdapat beberapa jenis akun yang bakal mempengaruhi besaran komisi yang akan dibebankan ke trader. Memang sih kalau dari biaya spread secara umum memang Finex kalah banyak dan dari segi komisi malah dua broker ini menawarkan dengan jumlah yang hampir sama.

Tetapi gw rasa untuk memilih broker diperlukan bedah lebih dalam lagi, terutama membandingkan kedua broker ini berdasarkan akun yang ada. Nah, apakah ada penjelasan tentang jenis akun-akun tersebut ga ya? Dan untuk pemula yang memang baru memulai Forex, jenis akun yang bisa diambil itu apa, baik dari Finex maupun GKInvest?

  Richard   |   1 Feb 2023

Soraya: Bantu jawab ya gan, untuk pilihan akun dapat dilihat dari gambar ini :

Kiat Memilih Broker Finex Atau Gkinvest Untuk Day

untuk Finex, Mini (sebelah kiri) dan Pro (sebelah kanan) dapat dilihat perbedaan, baik dari sisi deposit hingga komisi. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai akun akun tersebut dapat dibaca diartikel ini:

sedangkan, untuk pilihan akun GKInvest :

Kiat Memilih Broker Finex Atau Gkinvest Untuk Day

Nah, mengenai penjelasan akun di GKInvest dibaca artikel ini :

Seperti yang agan katakan kalau mau mencari perbedaan dan mencari broker yang terbaik dan cocok emang harus dilakukan penelitian lebih lanjut. Jadi saya sendiri ga bisa rekomendasiin yang mana karena kembali lagi tergantung agannya. Saran saya coba dibaca aja artikel diatas untuk mengurangi kegalauan dalam memilih broker.

  Udin   |   1 Feb 2023

Soraya: Menurut ane, lebih baik milih akun yang paling minimal deposit aja karena biasanya pasti ada kok akun tersebut di broker-broker dan biasanya berbentuk akun mini dimana bisa trading dengan 0.1 lot.

Tapi kalau saran ane sih, lebih baik nyoba akun demo dulu aja biar belajarnya ga perlu deposit uang yang sebenarnya dan menghindari kerugian yang ga perlu. Kalau ane sih lebih ke Finex soalnya buat ngumpulin $100 itu lebih cepat dan juga ada fasilitas fix rate jugaa, sehingga jumlah deposit mah cuma tetap di 1 juta mentok.

  Bagus   |   16 Mar 2023

Bila dibandingkan dngn swing trading, apakah day trading itu membutuhkan modal besar jga? Krna gw pernah dngr sblmnya klu syarat swing trading sebaiknya nyiapin modal agak besar utk menjaga trading jauh dari margin call krna posisi trading yg terbuka berhari-hari bisa meyebabkan floating loss cukup bsar.

Bagaimana dngn day trading? Apakah membuthkan modal bsar jga krna posisi dibuka berjam0-jam dan ga ada yg pasti apa yg bakal terjadi. kemudian apakah Finex dan GKInvest mnyediakan perlindngan saldo negatif utk jaga jaga? Jdi dlam forex kan uang trader akibat buka posisi berjam-jam, busa terkena gejolak pasar, dan loss sampai negatif yg berujung pada ngutang ama broker.

  Jeremi   |   2 Jun 2023

Bagus: Yak, jadi kalo dibandingin sama swing trading, day trading gak selalu butuh modal besar juga. Kalo day trading, posisi tradingnya dibuka dan ditutup dalam waktu yang singkat, seringnya cuma sehari. Jadi gak ada risiko posisi trading terbuka berhari-hari yang bisa bikin floating loss gede.

Tapi tetep inget, day trading tetep ada risiko pasar dan pergerakan harga yang cepat. Meskipun gak ada persyaratan modal besar spesifik buat day trading, tetep disaranin buat pake modal yang siap buat risiko dan sesuai dengan rencana trading.

Nah, tentang Finex dan GKInvest, mereka ada kok fitur perlindungan saldo negatif. Jadi, kalo ada pergerakan pasar yang bener2 gak menguntungkan, kamu gak bakal berutang ke broker. So, overall bakalan aman bngt bila ingin trading dngn hold posisi agak lama kyk swing trading ato pun day trading

  Totok   |   30 Apr 2023

Sebenarnya aku masih baru dalam dunia trading dan ya, saya jarang mendengar tentang broker yang menyediakan instrumen dan platform trading. hanya saja saat itu saya tidak begitu tertarik dengan broker tersebut. Untuk broker Finex, sejujurnya aku belum pernah mendengar tentang broker ini.
Dan ya, saya baru tahu di artikel ini, dan ya, yang dibahas di sini terkait dengan perdagangan saham yang disediakan oleh broker ini. Itu baru didirikan sejak 2012, tetapi telah menjadi broker terkemuka dan diakui untuk platform dan warna instrumen perdagangannya. tapi saya tidak bisa menilai dengan pasti apakah broker ini bagus dan aman.
Saya mohon penjelasan kepada teman-teman, apakah broker Finex aman untuk trading dan dana saya? Apakah data pribadi saya juga aman di sini? Kalau ada yang tahu, bisa tolong dijelaskan...Apakah Finex diatur?

  Reka   |   17 May 2023

Untungnya kedua broker ini pnya fixed rate ya! SEhingga dalam mengumpulkan modal harusnya ga susah amat dan karena modal yang disiapkan itu tetap, gue bisa memulai trading lebih cepat. Sedikit curhat aja, gue kan lagi ngumpulin modal buat trading, dan karena broker yang gue pake dulu itu ga ada fixed rate, perhitungannya make floating rate, pas gue kumpulin $100 buat trading, itu harusnya dulunya di kisaran $1 = Rp 13.500 malah naik jadi $1 = Rp 14.200 sehingga waktu itu, harusnya gue kumpulin Rp 1.350.000 jadi membengkak ke Rp 1.420.000. Sehngga modal gue membengkak Rp 70.000. Meski ga signdifikan buat gue, tapi trader dengan modal $1,000 mungkin bsa ngerasain selisih hingga Rp 700.000 dan ini cukup besar.

Untuk itulah semenjak saat itu, gue memilih trading dngn broker yang memiliki fixed rate dan salah satunya adalah Finex dan GKinvest mngkn bakal masuk ke list broker gue

  Galuh   |   17 May 2023

Dikatakan di artikel klu GKInvest menyediakan biaya trading yang murah serta tools lebih banyak sehingga cocok untuk day trader berpengalaman sdngkn Finex lebih cocok untuk day trader yang mencari deposit yg lebih rendah. Klu dari pendapat aku sih, mngkn akan mengikuti saran untuk trading di GKINvest karena meurut saya, lebih baik mengikuti traer yang berpengalaman bukan?

Nah, klu dilihat dari GKInvest juga, sepertinya baik daytrader maupun scalper itu sepertinya lebih mementingkan spread rendah bila dibandingkan komisi rendah juga. Apa itu berarti bila saya ingin melakukan scalping sekaligus day trading itu bsa memilih broker dengan akun spread yang rendah atau trading kondisi yang cocok untuk scalper. Dalam artian kondisi untuk trading dengan scalping dan day trading itu sama?

  Carlos   |   18 May 2023

Yes! Mau elo trding dngn cara day trading atau pun scalping itu biasnaay trader akan memilih spread lebih rendah. Day trading itu artian bahwa tradingnya itu memakan waktu 1 hari, jadi ketika buka 1 posisi maka maksimal akan ditutup dalam waktu 1 hari, dan minimal mngkn ditutup dalam itungan jam. Sehingga, mngkn aakn lbh sering buka posisi tetapi ga seinstens scalper. Sehingga ya, untuk mdoel tradingan seperti ini, ga jarang day trader memilih trading dngn akun yang dikhususkan ke scalper, meski day traidng menrut gue jga fleksibel, dalam artian bisa saja menggunakan spread tinggi tetapi komisi rendah krna buka posisi agak jarang, maka dari itu, Finex juga bisa digunakan oleh day trader yang ga intens dalam membuka posisi trading.

Tetapi klu emang mau scalping sekaligus day traidng, lebih baik menggunakan akun yang bsa ngehandle scalping dan manwawrkan spread rendah juga seperti GKInvest!

  Nelson   |   18 May 2023

Jadi gini, EA trading utk saat ini kan mash boleh digunakan dan resiko ditanggung ama trader sendiri apabila menggunakan hal tersebut. Dan, EA trading itu kan bergerak otomatis gitu selama PC kita kebuka dan stay connected ke platform kita, dalam hal ini baik MT4 maupun MT5 itu harus tetap terbuka agar EA trading tetap berjalan. Dari kedua broker, antara Finex dan GKInvest, untuk EA trading yang lebih efektif itu di broker yang mana ya? Karna dari sisi manapun, kedua broker ini memiliki kondisi trading yang kurang lbh sama dan cuma beda di fitur2 aja dimana Finex ga nyedaiin fitur apapun sedangkan GKinvest memiliki fitur trading central, VPS, kalkulator trading dan jga MT5 booster. Selain dari itu, tampaknya kedua broker ini memiliki kondiis traidng yg hampir sama.

Mohon bantuannya!

  Roger   |   22 May 2023

Menurut gue, elo harus cobain VPS nya GKInvest. Sepertinya yang elo bilang sebelumnya, ketika mau pake EA trading, elo harus menghidupkan PC elo dan platform elo agar bisa jalanin EA-nya terus-menerus. Dan sadar ga sadar, terkadang itu bisa bikin PC kita panas dan cepat rusak. Nah, dengn make VPS (Virtual Private Server) ini bisa jadi solusi buat elo. Jadi, VPS itu kayak server yang selalu nyala dan tersambung ke platform trading, jadi elo nggak perlu biarin komputermu terus kebuka. EA-nya tetep jalan, meskipun komputermu nggak terhubung. Makanya, VPS ini penting banget buat trader yang mau jalanin EA trading 24/7.

Di antara Finex dan GKInvest, GKInvest menawarkan VPS sebagai salah satu fitur tambahannya. Jadi, kalau elo berencana pake EA trading dengan kondisi yang lebih stabil dan nggak tergantung pada komputer yang terus menyala, GKInvest bisa jadi pilihan yang lebih cocok buat kamu.

  Nichol   |   3 Aug 2023

Memang berbeda jika seorang trader pro dengan trader pemula membaca sebuah artikel. seperti saya, waktu pertama kali saya membaca, saya kaget tentang penjelasan biaya trading Variabel dan fix dalam Memilih Broker Finex atau GKInvest untuk Day Trading. Namun tidak ada salahnya untuk bertanya bukan? walapun saya yakin ini pertanyaan cukup simple untuk trader, tapi saya sungguh belom tau tentang spraed yang memiliki beberapa type atau jenis.

Yang ada dibenak saya hanya broker yang menawarkan trading dengan spread ketat dan rendah. Mana saya tau kalo spread memiliki beberapa jenis, seperti Spread variable yang sebutkan dalam artikel ini. Bisakah kalian para trader pembaca bantu jelaskan Apakah spread Varibale dan FIx itu? sebenarnya ada berapa jenis spread dalam trading, dan manakah yang lebih menguntungkan untuk trading? Terima kasih sebelumnya...

  Magnus   |   4 Aug 2023

Untuk memudahkan kita memahami definisinya, kita bisa ambil contoh saat kita menukarkan uang di money changer. Saat menukarkan uang, kita harus menyesuaikan antara kurs tukar dan kurs beli, hal tersebut dipengaruhi oleh nilai mata uang yang sedang berlaku saat kita melakukan penukaran. Selisih dari kurs tukar dan kurs beli merupakan spread dalam konteks penukaran uang. Dalam konteks perbankan juga terdapat istilah spread bank.

Terdapat selisih harga yang menjadi kewajiban setiap trader untuk dibayar agar bisa melanjutkan transaksi trading forex. Contoh spread EURUSD di atas juga merupakan contoh sederhana dalam cara menghitung bid ask spread. Pada umumnya, perhitungan nilai spread dibagi menjadi tiga jenis, yaitu fixed spread, floating spread, dan zero spread.

  • Fixed Spread : Jika broker menggunakan fixed spread, maka komisinya tidak berubah-ubah sampai kapanpun karena sudah ditetapkan sejak awal dengan perhitungan tersendiri. Jadi, walaupun terjadi pergerakan nilai tukar pair mata uang dalam investasi forex, maka tidak mempengaruhi jumlahnya.
  • Floating Spread : Berkebalikkan dengan fixed spread, floating spread nilainya dapat berubah-ubah, tergantung dengan pergerakan pasar. Jadi, besar kecilnya spread terus mengikuti perubahan. Jika kondisi harga naik terus menerus atau terjadi suatu peristiwa besar, maka kemungkinan akan terjadi kenaikan spread dari harga semula. Hal tersebut sebenarnya membuat trader keberatan, karena tidak bisa memperoleh peluang keuntungan yang maksimal.
  • Zero Spread : yaitu spread 0 pip yang dikenakan broker. Bukan berarti, zero spread broker tidak konstan pada kisaran 0 pip ya. Dalam ketentuan beberapa broker forex, zero spread memiliki arti yang sama dengan spread yang lebih rendah dari 1 pip. Dengan begitu, istilah zero spread juga berlaku untuk kisaran spread 0,5 pip, 0,2 pip, 0,1 pip, dan seterusnya. Selain itu, biasanya broker mengenakan komisi trading di akun zero spread. Beban komisi tersebut biasanya dinyatakan langsung dalam satuan mata uang dan dikenakan untuk setiap trading dengan ukuran tertentu.

Setiap jenis spread memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda dapat memilih broker dengan jenis spread yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda masih bingung dalam memilihnya, Anda dapat mencoba satu per satu ketika belajar forex melalui akun demo terlebih dahulu. Biasanya setiap broker menawarkan akun demo didalamnya termasuk Finex dan GKInvest. Saya sarankan untuk mencoba di GKInvest terlebih dahulu mengingat di broker tersebut memiliki akun dengan spread rendah mulai dari 0 pip agar Anda bisa memperoleh peluang keuntungan trading secara maksimal.