Tak semua saham option itu prospektif . Ada kiat khusus untuk memilih saham option paling populer dan menguntungkan bagi trader.
Trading saham option bisa jadi pilihan tepat bagi Anda yang memiliki nyali baja dan minat kuat untuk mendapatkan profit berlipat ganda. Dalam aktivitas ini, Anda dituntut untuk mampu menyusun prediksi apakah harga saham akan naik atau turun, seberapa besar perubahan harga tersebut, dan dalam kurun waktu berapa lama perubahan itu akan terjadi. Selain itu, Anda juga perlu memilih saham option yang tepat untuk di-trading-kan.
Sama dengan trader saham biasa, trader saham option juga harus mengutamakan saham-saham paling likuid. Mengapa demikian? Karena biaya untuk trading saham option yang tidak likuid akan jauh lebih besar ketimbang saham-saham yang lebih aktif diperdagangkan di pasar option. Strategi trading saham option terbaik sekalipun takkan membuahkan keuntungan signifikan, jika Anda memilih saham option yang tidak likuid.
Top 10 Saham Option Paling Populer
Andy Crowder dari Wyatt Investment Research mengompilasikan 10 aset saham dan ETF paling populer untuk trading options. Kesepuluh saham itu mencakup SPDR S&P 500 ETF Trust (SPY), Powershares QQQ Trust (QQQ), iShares Russell 2000 ETF (IWM), SPDR Gold Trust (GLD), Apple (AAPL), Facebook (FB), Dow Jones Industrial ETF (DIA), SPDR Energy Trust (XLE), SPDR Consumer Discretionary (XLY), Netflix (NFLX).
Perusahaan penyedia platform analisis saham Financhill memiliki daftar berbeda untuk 10 saham option paling populer per Oktober 2019. Menurut mereka, kesepuluh saham tersebut adalah AMD, Apple (AAPL), Bank of Amerika (BAC), Facebook (FB), Micron (MU), Disney (DIS), Netflix (NFLX), Amazon (AMZN), NVIDIA (NVDA), dan Boeing (BA). Option saham AAPL, FB, dan NFLX masuk dalam kedua daftar, tetapi jelas sekali bahwa Financhill menilai ada banyak option saham lain yang lebih menarik untuk diperdagangkan.
Faktanya, daftar saham option paling populer bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu. Contohnya jika kita meninjau saham FB yang masuk dalam kedua daftar di atas. Menjelang rilis laporan keuangan Facebook atau menjelang testimoni Mark Zuckerberg di depan Kongres AS, pelaku pasar akan ramai memperdagangkan saham option FB. Namun, minat pasar kemungkinan surut setelah event penting itu berlalu. Seandainya kelak FB kehilangan pamor sebagai media sosial terkemuka (seperti Yahoo yang bisnisnya makin merosot dalam beberapa tahun belakangan), maka bukan tidak mungkin FB bakal benar-benar keluar dari daftar Top 10 manapun.
Cara Memilih Saham Option Populer Untuk Di-trading-kan
Daripada terpaku pada daftar popularitas tertentu, ada baiknya Anda menyoroti data volume perdagangan option saham. Sejumlah broker saham option menyediakan data ini secara terintegrasi dalam platform trading mereka. Apabila broker Anda tak menyediakannya, maka Anda bisa menilik data Barchart yang cukup komprehensif. Data ini sangat lengkap, mencakup volume perdagangan, tipe option, strike price, expiry, dan beragam info penting lain.
Dalam tabel di atas (screenshot diambil pada 24 Oktober 2019), nampak simbol saham Ford Motor Company (F), Microsoft (MSFT), Apple (AAPL), Tesla (TSLA), DELL, TWTR (Twitter), Opko Health Inc (OPK), dan Facebook (FB). Apabila Anda menilik berita terbaru, maka akan segera menemukan banyak kabar terkait. Ford memangkas proyeksi pendapatannya, Tesla baru saja melaporkan laba melampaui ekspektasi, pendapatan Twitter mengecewakan, Apple baru saja merilis konsep seri gadget terbaru, dan masih banyak lagi. Antusiasme pasar option cenderung semakin bergairah ketika ada rilis berita berdampak tinggi.
Lebih teliti lagi, coba cermati TSLA. Nampak bahwa jumlah minat Put dan Call dalam saham option ini bersaing ketat. Hal ini terjadi karena kenaikan laba Tesla benar-benar di luar dugaan. Sebagian pelaku pasar skeptis jika perusahaan ini akan mampu mempertahankan kinerja cemerlangnya, sehingga memilih Put. Sedangkan sebagian yang lain cenderung lebih optimis, sehingga memilih Call. Apa yang bisa dilakukan dalam situasi seperti itu? Buatlah analisis komprehensif mengenai prospek TSLA dari segi fundamental maupun teknikal, lalu open posisi jika Anda menemukan peluang yang tepat. Jangan buru-buru mengikuti euforia pasar.
Analisis baik-baik, kemudian baru pilih posisi. Ingat, trader saham option bisa profit dari trading empat arah, bukan hanya akan untung jika harga saham naik saja. Pilih Buy Call, Sell Call, Buy Put, atau Sell Put, tentukan arah dan strike price, lalu eksekusi order Anda. Seandainya hasil analisis cenderung kontradiktif, Anda juga punya pilihan untuk tidak trading TSLA, melainkan pindah menelisik prospek saham option populer lainnya.