Strategi News Trading masih dianggap susah bahkan terkesan "impossible" untuk digunakan oleh pemula. Benarkah demikian? Simak kiat-kiat sukses News Trading ala Kathleen Brooks hingga Justin Bennett berikut ini.
Pernahkah Anda bertrading dengan memanfaatkan berita-berita berdampak di pasar? Jika iya, berarti Anda termasuk trader pengguna strategi News Trading atau Trade the News. News Trading adalah strategi trading yang bisa digunakan di pasar saham, mata uang (forex), atau instrumen finansial lain berdasarkan peluang trading yang muncul setelah rilis berita tertentu.
Dalam pasar forex, rilis berita penting bisa mempengaruhi pergerakan harga hingga ratusan pips dalam waktu singkat, sehingga banyak trader yang menunggu pengumumannya. Sayangnya, tidak semua trader memahami tentang strategi News Trading. Lantas, seperti apakah konsep News Trading yang benar?
DI
|
Daftar Isi |
Konsep Dasar News Trading
Sebagaimana yang sudah diketahui oleh trader secara umum, data dan berita ekonomi (news) termasuk salah satu penggerak pasar forex. Namun, bagaimana News mempengaruhi pasar berbeda dari anggapan kebanyakan trader. Rilis data ekonomi sesungguhnya tak hanya berdampak seketika di pasar finansial, tetapi juga mencerminkan kondisi perekonomian suatu negara. Dalam konteks ini, maka bisa disimpulkan bahwa dampak News bukan hanya di momen setelah data dirilis.
Mayoritas trader forex pemula beranggapan bahwa News akan langsung terefleksikan pada pergerakan harga. Karenanya, mereka kemudian mengeluh dan mempertanyakan ketika harga tidak langsung bergerak sesuai dengan arah yang "seharusnya", mengatakan bahwa News Trading itu "impossible".
(Baca Juga: Cara Sukses News Trading Untuk Pemula)
Nah agar News Trading menjadi "possible", ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Pasangan mata uang dan waktu News Trading. Perlu diingat bahwa tidak semua mata uang menjadi fokus dalam teknik News Trading. Biasanya, trader akan memilih pasangan mata uang paling likuid, seperti EUR/USD, USD/JPY, atau pair lain dari golongan Pair Mayor.
- Strategi trading saat ada news. Trader sebaiknya mengembangkan strategi-strategi News Trading dalam suatu sistem, sehingga mereka tahu kapan harus entry dan exit.
- Mekanisme News Trading. Karena teknik ini gampang-gampang susah, trader perlu menyusun strategi News Trading jauh sebelum berita dirilis. Saat momen itu tiba, trader hanya perlu bertindak "seperti robot"; tinggal menaati semua strategi agar terbebas dari tingkah-polah pasar yang tidak menentu dan penuh euforia.
Cara Melakukan News Trading
Seorang News Trader pasti memiliki style trading yang berbeda-beda tergantung dari 3 hal; news yang dihadapi, kecepatan News Provider yang terpercaya, serta koneksi internet. Berdasarkan poin tersebut, ada 3 cara News Trading yang umum dilakukan, antara lain:
1. Trade the Number
Gaya trading jenis ini mengharuskan trader menempatkan posisi setelah news dirilis. Caranya ada dua, yaitu trader mengambil posisi sebelum lonjakan harga (spike) terjadi, atau mengambil posisi saat harga terkoreksi (retracement) jika tak sempat entry saat spike. Untuk menggunakan cara ini, Anda harus memiliki News Provider terbaik seperti Bloomberg atau Reuters, serta koneksi internet cepat dan stabil.
2. Fade the News
Cara ini merupakan kebalikan dari Trade the Number, di mana trader akan memasang posisi berlawanan dengan spike. Jadi, entry akan dilakukan setelah initial spike dianggap maksimum dan diharapkan terjadi aksi profit-taking, sehingga harga bisa segera melawan arah initial spike. Metode Fade the News ini lebih efektif dan cocok digunakan untuk menghadapi berita berdampak sedang (medium impact news) yang memiliki spike tidak lebih dari 30 pips.
3.Straddle Stop (Jebakan Batman)
Sesuai namanya, Jebakan Batman digunakan untuk "menjebak" lonjakan harga yang terjadi saat rilis berita. Caranya yakni dengan memasang Pending Order berupa Buy Stop dan Sell Stop sekitar 30-60 detik sebelum news dirilis, dengan jarak 10-15 pips dari harga saat ini (current price). Metode ini bisa digunakan jika News Provider kurang cepat memberikan prediksi data, sehingga trader sulit mengambil posisi sebelum initial spike.
News Trading Ala Kathleen Brooks
Sudah menjadi rahasia umum bahwa indikator teknikal saja belum cukup membaca arah pergerakan harga di pasar forex. Oleh karena itu, dibutuhkan komponen fundamental sebagai pendukung, salah satunya berita. Seorang News Trader, Kathleen Brooks, membeberkan kiat suksesnya. Apa saja itu?
1. Seleksi Berita Forex Berdampak Tinggi
Dalam analisa fundamental, trader pasti menjumpai banyak sekali rilis berita berdampak dari berbagai negara. Namun menurut Kathleen Brooks, trader sebaiknya fokus pada berita berdampak tinggi saja seperti indeks harga konsumen (CPI), laporan GDP, penjualan retail, dan data lain yang berkaitan dengan pair yang ditradingkan.
Adapun salah satu berita berdampak yang sering menjadi pusat perhatian adalah data Non Farm Payroll (NFP) AS. Data ekonomi yang rilis Jumat pertama setiap bulan ini dipandang sebagai indikator penting dalam perekonomian AS dan sering dijadikan pertimbangan utama The Fed dalam mengatur arah kebijakan. Dampak dari NFP ini sangat signifikan, karena bisa mempengaruhi arah market dalam beberapa jam bahkan hari pasca data dirilis.
2. Jangan Hanya Melihat Data Aktual
Kathleen Brooks menekankan pentingnya kemampuan interpretasi data dalam berita forex. Ia mengungkapkan pentingnya membandingkan data sesungguhnya dalam berita (actual) dengan data konsensus (forecast) dari para pakar. Semakin besar selisih antara kedua data tersebut, semakin tinggi pula dampaknya terhadap pergerakan harga.
3. Perhatikan Isu Fundamental Lainnya
Sejatinya, harga-harga di pasar forex dipengaruhi oleh banyak faktor, bukan hanya berita. Yang perlu diingat adalah harga bisa dipengaruhi oleh beberapa isu dalam satu waktu. Isu-isu fundamental ini saling berpengaruh satu sama lain, sehingga trader harus bisa menganalisanya. Dengan memahami isu yang ada, trader dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk trading.
4. Gunakan Strategi Breakout
Cara Kathleen Brooks mengkombinasikan analisa teknikal dan fundamental adalah dengan menerapkan strategi breakout. Menurutnya, cara ini sangat efektif, apalagi jika diiringi dengan break harga dari level kunci. Prinsip utama strategi breakout adalah melakukan buy di atas harga tertinggi (Resistance) atau sell di bawah harga terendah (Support).
News Trading Menurut Justin Bennett
Sebelum memaparkan apa saja kunci sukses News Trading versi Justin Bennett, ia terlebih dahulu menjelaskan tipe-tipe News Trader yang berhasil dihimpunnya dari situs Daily Price Action, antara lain:
- Trader yang segera melakukan action setelah rilis berita. Trader tipe ini biasanya sangat antusias mengikuti berita penting, seperti Non-Farm Payroll (NFP) atau kebijakan suku bunga bank sentral.
- Trader yang mendahului berita. Trader tipe ini biasanya mengakali market dengan membeli atau menjual aset sebelum news berdampak tinggi terjadi.
- Trader yang menunggu market stabil dan memanfaatkan Price Action. Trader tipe ini biasanya ingin menentukan terlebih dahulu apa yang akan dilakukannya dalam jangka waktu lebih panjang. Justin Bennett sendiri termasuk tipe trader ini.
Sekarang berbicara mengenai tipsnya, Justin Bennett memaparkan ada tiga kiat News Trading untuk meminimalisir risiko trading, yaitu:
1. Menunggu Hasil Price Action Setelah Rilis Berita
Market biasanya akan langsung merespon dengan bergerak signifikan setelah suatu berita penting dirilis, baik itu respon positif maupun negatif. Hal inilah yang nantinya akan membuat trader gaduh dengan berbagai spekulasi mereka.
Justin Bennett menyarankan untuk tidak berspekulasi sendiri, melainkan menunggu hasil Price Action untuk menentukan keputusan. Hal penting dalam News Trading bukanlah spekulasi, tetapi opini market secara garis besar berdasarkan gambaran objektif dan kolektif dari berita tersebut. Selama ini, opini atau spekulasi individu sendirilah yang seringkali membuat trader mengalami loss, karena opini seringkali melibatkan ego di dalamnya.
2. Tahu Kapan Berita Penting Akan Dirilis
Selain menunggu Price Action, seorang news trader juga wajib mengetahui kapan berita penting akan dirilis. Manfaatkan kalender forex untuk mengetahui serangkaian berita penting terkait perekonomian negara-negara mata uang mayor. Dengan ini, trader bisa memfilter mana saja berita yang dianggap berdampak tinggi atau sedang, karena peristiwa yang berdampak rendah kurang memicu volatilitas. Pun, news trader bisa terhindar dari trading berisiko tinggi akibat reaksi pasar.
(Baca Juga: 4 Metode Manajemen Risiko Dalam Trading Forex)
Selain itu, Bennett juga menyarankan untuk menjauhi mata uang yang berpotensi terdampak dari adanya berita-berita penting. Bennett pribadi pun sangat waspada terhadap rilis berita berdampak tinggi dan memilih tidak bertrading. Beberapa contoh rilis data yang berdampak tinggi misalnya:
- Non-Farm payroll (NFP) AS,
- kebijakan suku bunga The Fed,
- berita tak terduga di akhir pekan, atau
- Pemilu AS.
3. Tahu Berapa Lama Efek Berita Di Pasar
Martin D. D. Evans dan Richard K. Lyons, dalam risetnya yang dipublikasikan di Journal of International Money and Finance tahun 2004, mengungkapkan bahwa durasi suatu berita akan mempengaruhi kondisi market. Pasar masih akan terkena efek suatu berita selama beberapa jam hingga hari. Akan tetapi, efek paling kuat biasanya terjadi pada hari pertama hingga kedua, tetapi mulai berkurang saat memasuki hari keempat.
Dengan mengetahui durasinya, trader bisa memaksimalkan teknik News Trading berdasarkan kapan Price Action terbentuk setelah rilis berita.
Kesimpulan
Beberapa ulasan di atas merupakan penjelasan mengenai News Trading dan kiat-kiat tradingnya menurut ahlinya. Sebelum menerapkan teknik ini dan mulai mencari keuntungan di pasar forex, pastikan broker tempat Anda bertrading memperbolehkan News Trading. Jika tidak, maka sia-sia saja memiliki strategi News Trading yang mumpuni