Trader profesional seperti Larry Williams, Martin Shwartz, dan Nial Fuller ternyata pernah bersaing di kontes trading. Bagaimana kisah sukses trading mereka?
Berkompetisi di kontes trading telah menjadi cara alternatif bagi trader untuk mendapatkan 3 manfaat utamanya; menguji kemampuan dan strategi trading, mendapat keuntungan ekstra apabila berhasil menjadi pemenang, dan membuka akun dengan modal gratis (jika menjuarai kontes forex demo). Namun demikian, tahukah Anda jika beberapa trader profesional yang kini menjadi panutan ternyata juga mengawali karir sebagai peserta kontes trading? Bagaimanakah kisah sukses trading mereka?
Larry Williams, Memenangkan Kontes Dengan Keuntungan 10,900%
Meski dikenal sebagai trader yang lebih banyak bergelut di pasar futures dan saham, jejak Larry Williams menyumbangkan kontribusi berharga bagi trader di semua pasar, termasuk forex. Salah satu buktinya bisa dilihat langsung pada pilihan indikator bawaan di MT4 Anda. Di menu indikator oscillator, Anda akan menemukan Williams' Percent Range yang sebenarnya adalah indikator ciptaan Larry Williams.
Sosok kelahiran 1942 ini pertama kali masuk dunia trading di tahun 60-an. Kala itu, ia terjun di pasar saham dan berhasil mendapatkan return yang memuaskan. Namanya baru diperhitungkan sebagai trader kelas dunia setelah ia menggebrak pasar dengan kemenangan fenomenalnya di kejuaraan Robbins World Cup Trading pada tahun 1987. Bagaimana tidak, Larry Williams berhasil 'menyulap' modal $10,000 menjadi $1,100,000 dalam waktu 12 bulan. Keberhasilan meraup return 10,900% itu terbukti bukan keberuntungan semata, terlihat dari kiprah sang pemenang di dunia trading yang hingga kini masih saja berkibar.
Selain menjadi trader sukses, Larry Williams menulis berbagai buku tentang trading saham dan komoditas. Saat artikel ini ditulis, total karya yang dirilisnya mencapai 11 buku. Ia juga banyak berkreasi untuk menciptakan indikator-indikator teknikal baru. Di samping Williams' Percent Range yang dikembangkan dari Stochastics, Larry juga membuat Ultimate Oscillator, COT, A/C (Accumulation/Distribution), serta berbagai indikator khusus komoditas seperti forecast siklus, sentimen pasar, dan pengukur nilai harga.
Kisah sukses trading Larry Williams rupanya didukung oleh konsistensinya untuk menggunakan kombinasi analisa teknikal dan fundamental. Ia juga menekankan pentingnya kesabaran dalam meniti karir sebagai trader. Menurutnya, trading itu seperti lari marathon yang lebih memerlukan daya tahan daripada kecepatan. Jadi sebaiknya, trader forex menyediakan dana dan waktu yang cukup untuk belajar sebelum masuk di pasar real.
Martin Schwartz, Juara Berkat Trading Jangka Pendek
Jika kisah sukses trading Larry Williams diukur dari profit total di akhir periode kontes, maka lain ceritanya dengan Martin Schwartz. Trader Wall Street yang aktif bergelut di pasar saham, futures, dan options ini tercatat memenangkan US Trading Championship yang digelar Stanford University. Dari modal $400,000, ia sukses menghimpun keuntungan rata-rata 210% dalam waktu 4 bulan.
Kemenangan Martin Schwartz terjadi di tahun 1984 dan diraih berkat kegemarannya mengolah strategi trading jangka pendek. Ya, tidak seperti trader berpengalaman lain yang kerap mengutamakan time frame besar atau strategi jangka panjang, Martin Schwartz secara terbuka mengakui preferensinya yang lebih condong pada short-term trading. Untuk menunjang metodenya, Schwartz fokus pada analisa teknikal ketimbang fundamental. Ia juga menganggap bahwa belajar menerima kesalahan dan kerugian adalah hikmah paling berharga dari kisah sukses trading yang dialaminya.
"Jangan biarkan kerugian makin bertambah, cepat lakukan cut loss. Juga, jangan meningkatkan posisi trading hingga 2-3 kali sebelum modal berlipat 2-3 kali lebih besar," demikian sarannya.
Kisah Sukses Trading Nial Fuller, Pemenang Kontes Di Era Modern
Di banding 2 trader sebelumnya, Nial Fuller adalah satu-satunya sosok yang menorehkan prestasi mengesankan di generasi modern. Melalui kontes trading bertajuk Million Dollar Trader yang digagas AxiTrader, Nial berhasil membukukan keuntungan 369% dalam waktu 3 bulan dan menjuarai kompetisi tersebut.
Bagi trader forex saat ini, nama Nial Fuller mungkin tidak asing karena ia dikenal sebagai salah satu pengajar analisa price action sekaligus pemilik situs Learn to Trade the Market. Ditanya soal rahasia di balik kisah sukses trading dan caranya memenangkan kontes, Nial menunjuk keseimbangan sebagai kunci terpenting. Menurutnya, antara menemukan peluang trading berkualitas, money management, dan menanamkan disiplin harus dijalankan dengan proporsi setara.
Ia juga setia mengandalkan teknik price action yang selama ini digunakan dan diajarkannya. Untuk memilih instrumen trading, Nial bergantian mencari peluang di pair forex mayor, komoditas, dan indeks saham. Ia juga tidak berupaya memperbanyak keuntungan dengan bertrading secara agresif, sesuatu yang biasa dilakukan peserta kontes trading pada umumnya. Sebaliknya, Nial Fuller hanya masuk beberapa kali ketika muncul sinyal dengan akurasi tinggi, lalu menerapkan metode pyramiding untuk memaksimalkan profit.
"(Bagaimanapun juga), saya bukanlah day trader, tapi swing trader. Jadi saya tidak banyak open posisi selama kontes trading berlangsung," ungkapnya.
Kesempatan Menang Kontes Trading Terbuka Bagi Siapapun
Kisah sukses trading ketiga figur di atas bisa memberikan inspirasi bermanfaat bagi Anda yang berminat mencoba kemampuan di kontes trading. Tidak harus menargetkan kemenangan dengan profit fantastis seperti Larry Williams, Martin Schwartz, ataupun Nial Fuller, Anda bisa berusaha untuk menjadi juara dengan menjadi yang terbaik dulu. Sebagai referensi, artikel 5 Kiat Menjuarai Kontes Trading Forex bisa menjadi bahan belajar untuk mengawali kisah sukses trading Anda sebagai pemenang kompetisi.