USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 12 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 12 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Konsumen

Rekap 25-29 Desember 2017: Kepercayaan Konsumen AS, CPI Jerman Dan Jepang
M Singgih     25 Dec 2017
Data dan peristiwa penting minggu ini: kepercayaan konsumen AS versi CB, Jobless Claims AS, CPI Jerman dan Jepang, pidato Kuroda dan Pending Home Sales AS.
Rekap 26-31 Desember 2016: Inflasi Jepang Dan Indeks Kepercayaan Konsumen AS
M Singgih     25 Dec 2016
Data fundamental penting minggu ini adalah CPI Jepang, indeks kepercayaan konsumen AS versi CB, Jobless Claims AS, Industrial Production Jepang, indeks Manufacturing PMI China, neraca perdagangan AS, Pending Home Sales dan persediaan minyak di AS.
Peran Konsumen Dan Produsen Dalam Perekonomian
SAM     15 Aug 2011
Peran konsumen dan produsen amat memengaruhi perekonomian setiap negara. Investor dan trader akan sulit mendalami analisis fundamental jika tak memahaminya.
Forum
Komentar

Kumpulan Komentar @inbizia #konsumen

  Bambang Putranto   |   26 Apr 2020   |   Artikel

Woww saya baru nemu info ini. Terima kasih Inbizia, saya pikir orang-orang yg jualan robot forex di TV benar-benar sukses sesuai iklannya, saya pun kepikiran mana mungkin market yg sangat fluktuatif bisa dikuasai sebuah robot, saya aja yg manusia beberapa kali mendapat sinyal palsu. apalagi robot yg hanya digerakkan oleh sistem kaku. ketika robot gagal yg disalahkan market woww penjual apa itu? pantas saja ketika tampil di TV wajah marketingnya sangat tertekan, seolah-olah ada kenyataan yg disembunyikannya, ternyata robot EA nya sering loss hahaha..

Bersyukur banget ada website Inbizia, semua bisa di share dengan apa adanya, konsumen yg merasa dicurangi broker pun bisa mengadu, coba ngak ada media seperti ini broker curang, pembuat robot EA curang pasti dengan mudah cari mangsa karena masyarakat tidak dapat info baik buruknya suatu produk, jika info terbuka masyarakat kan bisa share di grup WA hehehe pastinya broker curang dan pembuat robot EA curang akan kehilangan kepercayaan dan nama baik. hehehe

  Rere   |   15 Jun 2022   |   Artikel

Apakah perusahaan big data itu jualan data konsumennya?

  Gilang L.   |   16 Jun 2022

Mungkin tidak semuanya, namun tetap harus waspada seperti kasus penjualan 1,5 Miliar Data Pengguna Facebook Dijual di Dark Web Saat Perusahaan Mark Zuckerberg Down

  Maria   |   21 Jun 2022

Bisa dibilang ya, tapi perusahaan yang memegang etika bisnis harus menyatakan hal ini dengan terbuka.

Soal "menjual data konsumen" ini biasanya sudah ada di Terms and Condition awal saat seseorang mengisi data. Jadi sebagai konsumen, kita sendiri yang harus jeli membaca. Jika asal klik, berarti Anda menyetujui pemberian data tersebut.

Contohnya saja saat akan buka akun di sebuah aplikasi atau sosial media dsb, di awal menu sering menyatakan bahwa "data yang Anda masukkan akan dibagikan pada partner bisnis kami, meliputi: (misalnya saja) email, lokasi, dsb"

Jika sebuah perusahaan membocorkan data konsumen di luar ijin yang tertulis pada syarat dan penggunaan, maka bisa dilaporkan ke lembaga perlindungan konsumen.

Selain melalui perusahaan pengelola, data-data Anda bisa juga bocor melalui cookies yang biasanya terpasang di website-website, sehingga dapat membaca aktivitas browsing dan terus menawarkan topik yang mungkin relate dengan Anda. Karena itu, hindari klik link atau menerima cookies sembarangan.

  Linda   |   12 Nov 2022   |   Artikel

Bagaimanapun, untuk saya, broker yang baik adalah sudah teregulasi dan sudah berpengalaman selama bertahun-tahun. Dengan pengalaman yang banyak berarti mereka memiliki pengalaman dalam mengatasi berbagai gejolak ekonomi serta manajemen yang lebih berpengalaman.

Tetapi ga bisa dipungkiri kalau udah teregulasi berarti dari Bappebti juga syarat-syarat menjadi broker udah terpenuhi, seharusnya udah tidak ada masalah sih. Tapi sebagai konsumen saya pastinya akan merasa lebih aman memakai broker yang udah berpengalaman selama bertahun-tahun apalagi ini kan menyangkut uang.

  Louis Wijaya   |   12 Nov 2022   |   Artikel

Setuju tidak setuju, agaknya meski Bappebti bisa dibilang kebijakannya agak kuno dan agak ketinggalan dibanding negara lain tetapi sisi positifnya paling tidak dengan kebijakan terbatas ini dana investor/konsumen masih terlindungi dari kerugian yang diakibatkan dari internal pengembang kripto dan NFT.

Seperti yang diketahui dunia kripto meskipun luas dan memiliki potensi profit yang tinggi, tetap saja banyak aset kripto yang fluktuatif dan kurasa bersifat bubble. Dengan adanya pembatasan dari Bappebti, paling tidak membendung atau kasarnya mempersulit beberapa investor untuk melakukan transaksi turunan kripto. Hal ini juga untuk menghindari terjadi hal yang tidak diinginkan, ingat tidak tidak akan ada jaminan hukum dan solusi apabila menginvestasikan apapun itu yang tidak diakui pemerintah.

Tetapi disisi lain, apa yang penulis sampaikan memang ada benarnya bahwa yang namanya kripto dan turunannya masih memiliki prospek yang bagus di masa depan. Alangkah baiknya pemerintah meregulasi beberapa fitur dan turunan kripto yang dianggap aman untuk kita. Ya tentunya harus dikaji lagi sehingga bursa kripto Indonesia paling tidak sedikit merangkat naik dari krisis gebrakan yang terjadi saat ini.

  Eka Dolly   |   10 Jan 2023   |   Artikel

Wah informasinya cukup lengkap. Antara produsen dan konsumen, dari dua peran itu kalau disandingkan dengan investor dan trader, yang mana ya yang jadi produsen dan yang mana yang jadi konsumen? Atau sebenarnya investor dan trader tidak berkaitan fungsinya atau tidak dapat disangkutpautkan.

Soal produsen akan memprioritaskan barang-barang murah karena dianggap konsumen akan lebih memilih barang-barang murah, ini gimana ya sistem algoritmanya untuk produsen yang menjual barang-barang mewah?

Apakah ada sistem pengecualian? Termasuk bagaimana sistem algoritma bagi produsen yang mengutamakan untuk memproduksi barang-barang mewah itu?

Aku juga masih kurang mengerti tentang consumer-driven economy, itu yang menetapkannya pemerintah atau memang sesuai dinamika pasarkah? Jadi agak membingungkan sih. Apa sepenuhnya dibiarkan natural sesuai keadaan yang ada di masyarakat?

  Marcus   |   17 Jan 2023

Investor dan trader memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan keuntungan. Perbedaan investor dan trader hanya pada jangka waktu mereka dalam menerima keuntungannya, trader dapat mengambil keuntungan dalam jangka waktu yang relatif lebih pendek. Sedangkan investor dapat menerima keuntungannya dalam jangka waktu yang lebih lama.

Jika ditinjau dari pengertian di atas, tentu berbeda dengan definisi produsen dan konsumen.

Produsen adalah pihak yang melakukan produksi, bisa barang bisa jasa dalam bidang ekonomi, sedangkan konsumen adalah pihak yang menggunakan produk barang atau jasa tersebut sesuai kebutuhannya.

Mengenai business model atau strategi bisnis yang digunakan oleh produsen dalam memasarkan produk dan jasanya, tentu diserahkan kepada pelaku usaha tersebut masing-masing.

Jika memang mereka lebih fokus dalam menyasar konsumen dengan segmen pendapatan yang lebih rendah, maka mereka pasti akan mengutamakan produksi barang-barang yang lebih terjangkau harganya.

Jika memang kebijakan pelaku usaha tersebut adalah targetnya adalah konsumen dengan finansial menengah ke atas, maka produksi barang atau jasa yang mereka buat adalah yang sesuai dengan bujet mereka.

Begitu pula kalau menyasar konsumen yang senang dengan barang-barang atau jasa yang limited edition atau luxury, tentu saja produksinya dibuat menyesuaikan dengan hal itu. Istilahnya ada harga ada rupa. Tentu mereka akan mencari bahan baku yang terbaik, produk desain yang eksklusif.

Kalau masalah ada segmen pasarnya ada atau nggak, dengan harga yang super mahal tersebut, Ya pasti ada sih menurut aku. Tinggal bagaimana produsen mengatur strategi untuk memasarkan barang atau produk atau jasanya tersebut. Bisa dengan biaya promosi tertentu, bisa dengan meneliti tren pasar atau perilaku konsumennya lagi suka apa terkait produk yang mereka pasarkan.

Consumer-driven economy itu perekonomian bangsa yang digerakkan oleh perilaku konsumen dalam membelanjakan uangnya pada produk dan jasa, bukan terhadap investasi. Jadi konsumen menghabiskan uang kebanyakan pada retail atau barang-barang kebutuhan sehari-hari. Tentu saja ini ditinjau dari perilaku konsumen yaitu dalam masyarakat sebuah negara itu sendiri.

  Teddy   |   8 Mar 2023   |   Artikel

Nahh menarik nihh, kebetulan saya mau membahas sesuatu disini. Okayy peran konsumen dan produsen dalam perekonomian sudah dijelaskan dengan jelas disini. Yang ingin saya perdebatkan adalah situasi kondisi ekonomi dimana terlalu banyak produsen didalamnya, apakah ini merupakan pertanda ekonomi makin membaik atau justru akan membuat ekonomi makin jeblok?? Yang makin nyata terasa kan, lebih banyak penjual daripada pembeli. Apa bisa dijadikan acuan bahwa ekonomi akan "meroket"?? Terima kasihh

  Samuel   |   8 Mar 2023

Teddy: Menurut gw sihh kalau secara pandangan ekonomi makro, memiliki lebih banyak produsen daripada konsumen dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, tetapi itu ga selalu menjadi jaminan kalau ekonomi bakal meroket.

Akan lbh baik kalau jumlah produsen dan konsumen yang tepat untuk ekonomi yang sehat dan berkelanjutan akan sangat tergantung pada banyak faktor, termasuk sumber daya alam, populasi, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, serta faktor sosial dan politik lainnya.

Terlalu banyak produsen yang bersaing tanpa cukup konsumen yang memadai dapat mengakibatkan persaingan yang sengit, dengan harga yang sangat rendah, profitabilitas yang menurun, dan bahkan kebangkrutan. Contoh nyata adalah online marketplace seperti tokopedia, shopee, dan baru baru ini tiktok shop dimana udah banyak yang berjatuhan baik seller maupun penyedia online yang merugi terus.

Di sisi lain, jika terlalu banyak konsumen dibandingkan dengan produsen, itu dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan yang ada, mengakibatkan kelangkaan barang dan jasa, serta peningkatan harga dan inflasi atau singkatnya, bukannya meroket tapi justru malah jeblok

So, overall lebih baikk klu ada keseimbangan antara produsen dan konsumen.

Inflasi Tumbuh Mengagumkan, Dolar Berjaya
Hana Raisa     10 Apr 2024
Indeks Harga Konsumen (CPI) AS ternyata lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya. Dolar pun menguat dan prospek Fed rate cut mundur lebih jauh.
Inflasi AS Mengganas, Dolar Menguat
Hana Raisa     15 Mar 2024
Peningkatan indeks harga konsumen dan produsen AS mengisyaratkan adanya kemungkinan bagi The Fed untuk menunda rate cut. Prospek tersebut mengerek nilai tukar Dolar.
Inflasi Lampaui Ekspektasi, Dolar AS Bullish
Hana Raisa     12 Mar 2024
Indeks harga konsumen AS ternyata jauh lebih baik dari perkiraan. Kurs Dolar pun terdongkrak, tetapi proyeksi Fed rate cut masih bertahan di bulan Juni.
CPI Inggris Mengecewakan, Pound Makin Tertekan
Cahyaning     20 Sep 2023
Indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris menunjukkan hasil di bawah perkiraan konsensus. Pound pun melemah menanggapi hal ini.
#pound  
CPI Meningkat, Indeks Dolar AS Naik Tipis
Cahyaning     13 Sep 2023
Indeks dolar AS naik tipis selepas rilis CPI. Meski demikian, pasar masih pesimis akan prospek rate hike lanjutan The Fed.
Market Pagi Ini: Dolar Australia Merosot, Bitcoin Tak Ikut Arus Bullish
Inbizia     26 Jul 2023
Penurunan AUD/USD menjelang pengumuman kebijakan The Fed dipicu oleh rilis CPI Australia. Sementara itu, Bitcoin melemah ketika koin kripto lainnya bergerak menguat.
Data Inflasi CPI: Definisi, Jenis, dan Cara Mengukurnya
Hana Raisa     12 Mar 2023
Data inflasi CPI adalah faktor penting yang harus diperhatikan dalam trading forex. Untuk bisa menggunakannya secara tepat saat analisa, pahami dulu definisi, jenis, dan cara mengukurnya.
#cara  #cpi  
USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 12 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 12 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 12 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 13 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia


Kirim Komentar Baru