Mata uang kripto bisa digunakan untuk apa saja?
@Siti Musyarofah:
Selamat malam bu, seperti namanya mata uang kripto umumnya digunakan sebagai alat tukar-menukar layaknya Rupiah ataupun USD. Perbedaan mendasarnya ada pada tidak adanya regulasi pada mata uang kripto ini jika dibandingkan dengan mata uang fiat. Selain itu mata uang kripto juga mengunggulkan transparansinya akan semua perpindahan mata uang dari satu pihak ke pihak lain. Kelemahannya tentu saja karena sifatnya yang tidak teregulasi dan tidak ada backing sehingga menjadikannya tampak seperti tidak memiliki nilai.
Pada perkembangannya sendiri mata uang kripto memiliki banyak fungsi dan dimanfaatkan dalam berbagai macam hal saat ini. Di antaranya adalah:
1. Investasi jangka pendek, menengah atau panjang
Sama seperti mata uang fiat, nilai mata uang kripto juga bisa naik dan turun sesuai dengan valuasinya saat itu. Bedanya valuasi ini tidak ditentukan oleh faktor-faktor fundamental yang sama dengan mata uang fiat. Hal ini menjadikannya sebagai ladang baru bagi investor untuk mengembangkan kekayaan yang dimiliki dengan menjadikan mata uang kripto sebagai asetnya. Beberapa faktor penggerak harga kripto bisa ibu baca pada artikel kami berikut.
2. Penggalangan dana untuk proyek ataupun startup
Mata uang kripto ini juga sekarang aktif dikembangkan sebagai salah satu sistem pendanaan proyek ataupun startup-startup baru. Alasan umumnya tentu saja karena transparansi yang diberikan oleh kripto menjadi fokus utama investor. Selain itu, karena nilainya sendiri bisa meningkat, kesuksesan Startup ataupun proyek sendiri itu dapat menambah value atau nilai dari mata uang kripto yang digunakan sebagai bentuk pendanaan.
3. Support atau mendekatkan diri dengan artis atau public figure
ini salah satu fungsi yang sedang tren beberapa tahun belakangan ini. Banyak artis ataupun Public Figure yang menciptakan mata uang kripto mereka sendiri. Pembelian mata uang ini biasanya dihubungkan sebagai langkah untuk men-support artis tersebut. Selain itu biasanya ada Reward-reward tertentu
Selain beberapa hal di atas, masih banyak fungsi-fungsi lain dari mata uang kripto yang tidak bisa saya tuliskan satu persatu. Semoga jawaban di atas bisa cukup mewakilkan.
Terima kasih atas pertanyaannya.
apakah ada dampak negatif dari mining kripto?
@Adam Zulfa:
Dampak negatif utama yang dirasakan saat ini utamanya ada pada borosnya sumberdaya energi listrik yang digunakan. Untuk menambang 1 Bitcoin saat ini biasanya membutuhkan energi listrik di kisaran 86,000-286,000 kWh bergantung dari Rig yang digunakan. Untuk Mining Pool bahkan bisa menghabiskan kisaran 128 GWh per hari untuk menambang 900 Bitcoin. Tapi perlu diingat, tidak semua mining kripto menghabiskan daya yang begitu besar seperti ini. Untuk Alt-Coin yang masih sepi biasana konsumsi listrik yang digunakan jauh lebih kecil.
Satu lagi fungsi mata uang kripto saat ini: Mata uang dalam game (in-game currency).
Banyak gamer profesional yang bisa hidup dan berkarir sepenuhnya dari perolehan uang hasil main game juga, bukan hanya kompetisi dan streaming seperti dulu. Mereka mengumpulkan in-game currency yang kemudian bisa ditukar dengan uang fiat biasa seperti USD.
Dulu cuma ada dalam cerita dalam novel Jepang/Korea, tapi sekarang sudah jadi fakta. Sejalan dengan perkembangan Metaverse, fenomena ini bisa makin luas.
Berarti bisa dikatakan perkembangan kripto akan sejalan dengan metaverse karena penggunaan kripto akan lebih digunakan lebih sering di metaverse karena ada kurs tersendiri sehingga memudahkan transaksi yang terjadi di dunia metaverse itu sendiri. Apakah benar demkian?
@Andy Wibowo:
Secara umum sebenarnya tujuan mata uang kripto diciptakan agar dapat menjadi alat pembayaran di segala sektor pak, jadi bukan hanya Metaverse saja. Namun memang prospek penggunaannya kelak mungkin saja memang sedikit lebih berat ke arah transaksi di Metaverse. Tapi untuk saat ini melihat perkembangan Metaverse yang cukup stagnan setahun belakangan, kita mungkin masih harus menunggu lebih lama lagi untuk mengetahuinya.
Apakah tidak ada solusi dari penambangan bitcoin terhadap lingkungan? Maksud saya seperti yang ethereum lakukan bahwa akan mengembangkan ethereum v2 yang katanya lebih hemat listrik. Mengapa tampaknya bitcoin sendiri tidak ada perkembangan sistem ya? Disaat koin-koin lain berusaha menonjolkan kelebihannya dan juga perkembangan, bitcoin serasa tidak ada perubahan apapun kecuali untuk nilainya. Atau apakah saya kurang info update mengenai bitcoin?
Nah dan saya herannya bitcoin meskipun diam-diam tapi nilainya sangat kuat, mengapa bisa begitu?
@Jojo:
untuk solusi dari pihak Bitcoin sendiri setahu saya belum ada. Dan mungkin tidak akan pernah ada mengingat bahkan pendiri Bitcoin saja hingga saat in belum pernah diketahui keberadaannya. Namun untuk solusi dari eksternal sendiri sudah coba banyak dilakukan. Beberapa di antaranya adalah melakukan penambangan dengan tenaga bebas emisi seperti angin dan air.
Mengenai mengapa nilai Bitcoin bisa terus naik sendiri alasan utamanya adalah karena Bitcoin memiliki nilai Supply yang terbatas. Oleh karena itu jika permintaan semakin banyak, maka harga akan otomatis menjadi semakin tinggi. Selain itu Bitcoin juga memiliki "tempat spesial" sebagai koin kripto yang ada.
Jika mata uang kripto memiliki batas jumlah supply, apakah nanti di masa depan bisa dibuat transaksi atau hanya akan dipakai sebagai instrumen investasi?
Cryptocurrency saat ini masih terus berkembang. Kedua skenario itu sama-sama mungkin terjadi, bersama dengan banyaaak sekali skenario lain. Dan kita tidak mungkin memprediksi dengan tepat mana yang bakal terwujud pada akhirnya.
Seperti kata bung Nur Salim, mining kripto membutuhkan sumber daya energi yang luar biasa besar.
Dampaknya bukan cuma konsumsi listrik yang tinggi, melainkan juga jejak emisi dan polusi yang memperburuk fenomena perubahan iklim (climate change).
Suatu laporan dari lembaga NGO nonprofit Earth Justice menyebutkan bahwa konsumsi listrik untuk mining kripto di Amerika Serikat menghasilkan 27,4 juta ton CO2 dalam kurun waktu sekitar 1 tahun antara pertengahan 2021 sampai 2022 saja. Emisi itu 3 kali lipat lebih besar daripada emisi pabrik baru bara terbesar di AS. Dan perlu diperhatikan bahwa ini baru data untuk AS saja, belum termasuk mining kripto di negara-negara lain.
@Regina:
Pertama, tidak semua mata uang kripto memiliki nilai Supply atau jumlah yang terbatas. Hanya ada beberapa mata uang kripto yang memang diciptakan demikian dengan tujuan tujuan tertentu (yang paling terkenal adalah Bitcoin). Mengenai apakah bisa dibuat transaksi atau hanya instrumen investasi, menurut pendapat saya pribadi keduanya memang dapat terjadi. Tidak perlu melihat masa depan, hingga saat ini saja mata uang kripto telah aktif digunakan sebagai alat pembayaran serta instrumen investasi. Namun melihat banyaknya kasus kejahatan pada bidang kripto tahun ini serta pasar bearish yang tak kunjung usai, maka minat yang muncul beberapa waktu belakangan ini sangat rendah. Sehingga banyak yang mengalihkan investasinya ke bidang lain seperti reksadana, saham, dll.
Saya rasa kelak akan hanya ada beberapa kripto yang bakalan tetap eksis di dunia. Soalnya melihat beberapa kripto tumbang, terkadang ada kripto baru yang muncul. Sebenarnya saya agak bingung terkadang mengapa banyak sekali kripto-kripto baru yang muncul dan apakah tidak ada aturan mengenai hal ini?
Saya memang tidak menyalahkan kalau ada orang yang rugi di kripto karena kembali lagi keputusan investasi ada di diri masing-masing. Tetapi tidak ada asap maka tidak ada api, kalau tidak begitu banyak kripto yang muncul tentu tidak begitu banyak yang akan rugi karena investasi kripto.
Apakah Bitcoin bisa menggantikan mata uang rupiah di masa depan?
Tidak, sepertinya tidak mungkin bahwa Bitcoin akan dapat menggantikan mata uang rupiah sebagai mata uang resmi di Indonesia.
Ada beberapa hal yang mendasarinya:
1. Bitcoin tidak memiliki dukungan dari bank sentral atau pemerintah, sementara mata uang rupiah memiliki dukungan dari Bank Indonesia sebagai badan pengelola moneter di Indonesia.
2. Bitcoin juga masih tergolong sebagai aset spekulatif dan belum memiliki stabilitas yang cukup untuk menjadi mata uang yang diterima secara luas.
Tapi kalau sekadar sebagai alternatif rupiah, bisa jadi mungkin. Karena beberapa toko atau penyedia jasa mungkin menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran. Bisa baca artikelnya di sini:
@Alan:
Aturan ini sendiri sebenarnya agak sulit diterapkan karena berhalangan langsung dengan prinsip kripto yang sering dilambangkan dengan transparansi, kecepatan, inovasi, dan kebebasan. Namun karena unsurnya yang masih sangat spekulatif serta banyaknya kasus penipuan, banyak badan pemerintahan yang saat ini telah menyusun landasan aturan bahkan organisasi yang berfungsi sebagai regulator untuk kripto itu sendiri. Jadi, kita lihat saja bagaimana kedepannya dalam 1-2 tahun mendatang.
@Fajar Permana:
Untuk menggantikan mata uang Rupiah tidak akan pernah bisa pak. Rupiah merupakan satu-satunya mata uang yang sah di Indonesia. Hanya saja sebagai alat pembayaran pengganti atau alternatif, Bitcoin tentu saja bisa digunakan.
Salam para master inbizia. Saya baru saja menjajal dunia kripto dan untuk saat ini saya sedikit bingung, lebih baik saya melakukan investasi yang berkaitan dengan kripto: seperti jualan NFT misalnya atau melakukan pembelian mata uang kripto atau saya melakukan trading kripto dimana kondisinya saya lihat sama dengan forex, bisa take profit saat buy maupun sell. Kira-kira lebih profitable yang mana ya?
@Fajar Permana:
Bitcoin tidak mungkin menggantikan rupiah di jaman kapan pun.
Kenapa? Karena mata uang itu berkaitan dengan persoalan kedaulatan RI.
Secara Undang-undang, mata uang Indonesia adalah Rupiah. Sudah, itu saja, titik.
Kenapa tidak mungkin diganti jadi bitcoin di masa depan? Karena Pemerintah RI tidak bisa mengendalikan bitcoin. Bahkan, orang seduniapun tidak tahu siapa yang membikin bitcoin. Sehingga, tidak mungkin memasrahkan perekonomian pada mata uang yang antah berantah yang tidak jelas asal-usul dan pengendalinya.
@Agus:
Tingkat keuntungan membeli mata uang kripto atau trading kripto sebenarnya sama-sama bergantung pada seberapa besar risiko yang siap bapak terima. Dengan disiplin dan metode yang benar, maka semakin besar risiko yang siap bapak terima, maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang akan diperoleh.
NFT sendiri agak berbeda. Anda tidak perlu mengeluarkan modal untuk menanggung risiko sebelum bisa mendapatkan keuntungan. Anda cukup membuat sebuah karya dan menguploadnya ke Marketplace dan menunggu pembeli datang. Risikonya sendiri datang pada apakah kelak karya tersebut dapat laku dipasaran atau tidak? Dengan segala waktu dan keringat yang telah dikeluarkan untuk membuat karya itu, jika tidak laku dalam waktu yang lama tentu saja akan membuat kecewa.
Agus:
Profitabilitas antara jual NFT (Non-Fungible Token) dan trading kripto bervariasi dan sangat bergantung pada banyak faktor, seperti pasar, kondisi ekonomi, dan keahlian Anda dalam memahami dan menganalisis pasar. Jadi saya beri pertimbangannya saja ya:
Secara keseluruhan, kedua jual NFT dan trading kripto memiliki potensi keuntungan dan risiko yang sama besar. Tapi enaknya kalau trading kripto, bisa dengan modal kecil dan sudah banyak exchanger dalam negeri yang menyediakannya. Silakan cek artikelnya di sini:
mas, untuk trading dan bisa profit di kripto apakah jg bisa pake indikator seperti di valas? indikator apa yang bagus? thx b4
@ Alexis:
Semua pergerakan harga yang direpresentasikan dalam chart, baik dalam bentuk bar ataupun candlestick bisa menerapkan teori Fibonacci.
Level-level Fibonacci, baik yang retracement ataupun yang expansion adalah alat bantu untuk menentukan level-level support dan resistance, jadi berlaku untuk semua pair dalam pasar keuangan termasuk mata uang kripto.
Ada rekomendasi indikatroe terbaik untuk trading kripto pak?
@ Veliza:
Indikator teknikal yang digunakan untuk pair kripto, forex, komoditi, futures dll sama saja. Biasanya trader menggunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga yaitu sedang bullish atau sedang bearish. Sementara indikator momentum digunakan untuk mengetahui waktu yang tepat untuk entry (buy atau sell).
Indikator trend yang sering digunakan adalah moving average (MA), MACD, parabolic SAR, ADX dan juga Bollinger Bands. Untuk indikator momentum biasanya menggunakan oscillator yaitu RSI, stochastic atau CCI.
@M. Sidiq:
Dua-duanya bisa digunakan baik sendiri-sendiri maupun bersamaan kok pak untuk trading di kripto. Tapi penggunaannya mohon di sesuaikan dengan kondisi pasarnya. Terlebih lagi kalau tujuannya untuk mendapatkan untung dengan jual/beli aset kriptonya secara langsung. Jadi sebenarnya agak susah prakteknya karena susah sekali untuk membeli/menjual di harga yang diinginkan.
Sepengetahuan saya sendiri untuk trading kripto dengan Price Action, metode yang paling sering digunakan adalah pola Candlestick. Dalam penggunaannya, pola Candlestick pada aset kripto ini biasanya digabungkan dengan level Support And Resistance, Trend Channel ataupun Chart Pattern.
Indikator yang bisa digunakan dalam trading kripto sendiri ada banyak sekali. Beberapa di antaranya ada Moving Average, MACD, RSI, dsb. Berikut contoh pengaplikasian MACD pada BTC/USD:
Atau bapak juga bisa coba mengaplikasikan kedua unsur di atas menjadi satu kesatuan. Metode yang paling sering digunakan biasanya menggunakan Moving Average dengan pola Candlestick Pinbar dalam trading kripto. Pola ini biasanya digunakan sebagai konfirmasi jika terjadi Rejection pada Moving Average.
Penjelasan lebih lengkap mengenai metode ini bisa bapak baca pada jawaban saya di pertanyaan mengenai validitas Pin Bar di kripto.
@Nia:
Tentu saja bisa bu. Sama seperti market lain seperti Stock, Forex, indikator juga bisa digunakan pada kripto. Hanya saja untuk kripto saya rasa lebih baik jika indikator tersebut tidak digunakan sendiri. Baiknya indikator tersebut dipadukan dengan suatu konfirmasi atau validasi sinyal seperti pola candlestick yang sudah teruji.
Mengenai indikatornya, hampir semua indikator yang tersedia tentu bisa digunakan. Berikut beberapa contoh penerapan perpaduan antara indikator dan pola candlestick:
Berikut ada pula beberapa referensi dari pertanyaan lain yang juga menanyakan cara trading di kripto:
Konfirmasi ini juga tidak harus menggunakan pola Candlestick seperti beberapa contoh di atas. Ibu juga bisa menggunakan indikator lain sebagai salah satu bentuk konfirmasi. Contohnya dengan menggunakan Bollinger Bands dan salah satu indikator Oscillator seperti Stochastics. Bollinger Bands akan berfungsi sebagai indikator utama sinyal, dan Stochastics sebagai konfirmasinya. Contoh grafiknya sebagai berikut:
Banyak pula perpaduan lain seperti Double/Triple Moving Average, Moving Average dan Bollinger Bands, Bollinger Bands dan Adx, dan lain sebagainya.
Terima kasih, semoga membantu.
@Franky Chandra:
Sebelumnya SnR dan RSI-nya penerapannya bagaimana pak? Kalau dipakai untuk mendeteksi sinyal reversal memang agak sulit setahu saya kalau menggunakan time frame m5. Selain karena level SnR-nya tidak sekuat time frame yang lebih besar, range pergerakan kripto per-Candle biasanya cukup ekstrim sehingga level SnR sering tertembus serta banyak Fake Out yang terjadi.
Sebenarnya bapak juga bisa menambahkan pola Candlestick Reversal dengan perpaduan RSI sebagai tambahan konfirmasi. Hanya saja seperti yang saya katakan sebelumnya, karena Candlestick yang dihasilkan biasanya cukup lebar, sehingga sinyal valid sekalipun tidak akan mampu mendatangkan Risk:Reward Ratio yang baik.
Strategi trading dengan RSI dan Rejection di level SnR ini sebenarnya sangat baik dan memang banyak digunakan sebagai salah satu metode untuk mendapatkan keuntungan singkat atau Scalping pada time frame kecil. Solusi utama saya sebenarnya bapak bisa mencoba pindah ke Instrumen lain yang range pergerakannya tidak seekstrim kripto seperti EUR/USD, AUD/USD, NZD/USD bahkan intrumen minor seperti AUD/NZD di forex. Atau jika bapak masih ingin tetap melanjutkan di BTC/USD, maka sebaiknya coba pindah ke time frame yang lebih besar seperti M15 atau M30.
@Nur Binti:
Selamat malam, untuk trading kripto sendiri saat ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu Spot trading yang bisa dilakukan langsung pada Exchange Kripto (jangan lupa untuk selalu bertransaksi hanya pada Exchange yang telah teregulasi), serta margin trading melalui broker-broker umum penyedia trading Forex. Perbedaan beserta panduan antara keduanya bisa di baca pada artikel Berapa Investasi Minimal Untuk Trading Bitcoin berikut.
Jika sudah menentukan dimana trading akan dilakukan, langkah selanjutnya adalah mempelajar dan mencoba mengenal terlebih dahulu mata uang kripto yang terkenal dan aktif diperdagangkan saat ini. Kalau sudah mengenal barang apa saja yang bisa diperjual belikan, bapak bisa mulai mencoba masuk sedikit lebih dalam dan belajar mengapa sebuah koin bisa naik dan turun nilainya.
Setelah itu baru bapak bisa mencoba belajar lebih dalam tentang hal-hal yang berhubungan dengan teknik trading kripto. Ada banyak sekali teknik ataupun indikator yang bisa bapak gunakan, namun untuk awal atau permulaaan saya sarankan belajar tentang cara membaca Candlestick pada mata uang kripto. Baru kemudian bisa dilanjutkan dengan belajar indikator-indikator trading lain yang juga bisa menambah akurasi hasil analisa.
Tidak lupa yang terakhir, jangan lupa juga perhatikan faktor-faktor penting lain seperti Money Management dan psikologis yang digunakan dalam trading.
Semoga bermanfaat dan terima kasih atas pertanyaannya.
@Hikmal Malik:
Pendekatan yang paling baik sebagai langkah antisipasi sebenarnya bisa dilakukan bukan dari sisi keamanan akunnya pak, tapi aset yang kita miliki di dalamnya. Cara yang terkenal paling aman saat ini adalah penggunaan Cold Wallet/Storage atau dengan tidak menyimpan seluruh aset secara bersamaan pada satu akun/Wallet. Soalnya tidak peduli seberapa aman akun tersebut, biasanya Hacker selalu akan memiliki jalan untuk menembusnya.
Upaya pengamanan akun sendiri hanya merupakan tindakan tambahan yang dapat berfungsi setidaknya untuk mengurangi atau menghambat upaya Hacker tersebut. Beberapa cara yang bisa bapak lakukan adalah:
1. Gunakan fitur Multi-Signature sebagai validasi transaksi.
2. Terapkan keamanan ganda 2FA atau Two Factor Authentication selain Password sebagai kunci akun.
3. Gunakan kombinasi password yang sulit (gabungan huruf kapital, angka, dll).
4. Selalu update secara rutin Software yang digunakan.
5. Pilih dompet digital yang sudah terbukti aman dan terpercaya. Lebih lengkapnya, bapak bisa baca pada Panduan Pemilihan Dompet Digital kami.
Demikian sedikit dari saya, semoga bisa sedikit mencerahkan.
saat ini dunia digital rawan sekali peretasan, mohon info tips untuk pengamanan akun kripto? terima kasih
@Dedy Ananta: Indikator yang sering digunakan oleh trader kripto ada 4:
Apakah bisa mengkombinasikan bberapa indikator?
fitur Multi-Signature itu yang seperti apa ya pak? Mohon penjelasannya. trims
biar bisa profit di kripto, pakai indikator atau cukup price action saja bos? Mohon bantuannya
Mohon info indikator yang sering digunakan untuk trading kripto?
Halo min, apakah indikator Fibonacci bisa digunakan untuk trading di pair kripto seperti BTC/ETH, LTC/USDT, ETH/DOGE, dll?
Mohon info panduan trading kripto untuk pemula. trm ksh
Cara yang paling baik trading ditf kecil btc gimana ya pak? saya gunakan paduan RSI dan SnR tapi ruginya saya hitung-hitung lebih banyak daripada untungnya. mohon bantuannya
Ijin bertanya, bagaimana cara memasukkan indikator custom yg ada di mt4 agar bisa digunakan pada kripto seperti btc? saya baru beli indikator kemarin senilai 10 jt, dan saya rasa harusnya cocok dan akan dpt profit besar jika bisa digunakan untuk btc. Trims
@Septiawan Rt 05: Caranya cukup sederhana. Berikut langkah-langkahnya.
1. Copy indikator custom yang sudah Anda beli.
2. Masuk ke platform MT4 yang Anda gunakan, klik "File" pada pojok atas, lalu klik "Open Data Folder".
3. Setelah muncul, klik folder MQL4.
4. Klik lagi folder Indicators.
5. Paste (atau bisa juga gunakan shortcut Ctrl + V) indikator yang sudah Anda copy (di nomor 1) ke folder ini.
6. Close tab saat ini lalu buka kembali platform metatrader 4.
7. Klik menu "insert", klik "indicators" lalu pilih "custom".
8. Klik indikator yang Anda inginkan.
Halo mimin-mimin....
Mengapa di market kripto ada stablecoin? Apakah keberadaan stablecoin ini memang benar2 diperlukan? Dan mengapa ada stablecoin seperti Terra USD bisa jatuh, dan apakah mungkin stablecoin lainnya juga berpotensi jatuh juga? Seperti USDT, USDC, BUSD, dll. Terima kasih
@Crypto Holder:
Sejatinya Stablecoin diciptakan dengan tujuan sama seperti kripto lainnya pak yaitu menciptakan sistem keuangan yang cepat, transparan, serta beroperasi tanpa otorisasi yang terpusat. Namun karena tidak ada aset yang mendasari, kebanyakan koin kripto yang rilis sifatnya sangat fluktuatif dan cenderung memiliki risiko yang tinggi. Inilah alasan utama Stable Coin di ciptakan. Dengan Stablecoin, peran utama mata uang kripto sebagai sistem keuangan yang cepat dan transparan dapat terpenuhi dengan aset yang tidak bergerak terlalu fluktuatif.
Mengenai jatuhnya harga USDTerra sendiri terjadi karena Crash pada pasar kripto secara keseluruhan. USDTerra menjadi sangat berdampak karena underlying Asset yang digunakan memang BTC. Selain itu Do Kwon (pendiri LUNA dan USDTerra) juga membuat blunder dengan mencetak lebih banyak koin saat itu.
Hemm begitu ya pak. Kalau dari segi keuntungang jangka panjang, akan lebih baik hold Stablecoin atau coin lain seperti BTC, ETH, dll kak?
kak, memangnya apa perbedaan stable coin dengan yang biasa kayak ETH, BTC gitu-gitu kak? lebih untung yang mana; dengan stable coin ini atau yang biasa aja?
@Tiva Sulistya:
Perbedaan utamanya sih terletak pada adanya aset yang mendasari pembentukan suatu stablecoin kok biasanya. Misalnya pada Tether, nilainya dilandaskan pada nilai USD sehingga harganya akan selalu berada di kisaran 1 USD per 1 Tether.
Untuk mencari keuntungan sendiri kurang cocok pak di Stablecoin. Fungsi utama Stablecoin di sinikan lebih ke menyediakan ekosistem pembayaran dengan aset yang tidak fluktuatif seperti kripto lain namun tetap dengan kelebihan-kelebihan lainnya. Jadi jika ingin mencari untung lebih baik ke coin lainnya.
@Crypto Holder:
Untuk mencari keuntungan jauh lebih baik coin lain seperti BTC, ETH, DOGE pak. Stablecoin diciptakan bukan sebagai tempat mencari keuntungan. Selain itu harganya cenderung stabil dan tidak fluktuatif seperti kripto pada umumnya, jadi kurang cocok untuk digunakan sebagai aset trading ataupun investasi.
Berarti pada Tether yang berdasarkan dollar dengan 1 Tether sama dengan 1 USD, bisa dikatakan sebagai safe haven tidak? Berarti tether mengikuti nilai dollar, bila naik maka akan ikut naik begitu juga sebaliknya.
Dan apabila bukan safe haven, apakah ada kemungkinan harganya akan sedikit lebih tinggi atau lebih sedikit rendah dibandingkan dollar?
@Aji Tuman
Saya sejujurnya kurang tahu masalah ini. Namun, karena USD sendiri juga termasuk Safe Haven, jadi mungkin Tether sebagai kripto yang berbasiskan USD juga bisa disebut Safe Haven. Setidaknya jika dibandingkan dengan koin kripto lain.
Mengenai mengikuti nilai USD, betul. Jika USD menguat terhadap Rupiah misalnya, nilai Tether juga secara otomatis akan menguat terhadap RUpiah. Lalu soal nilainya yang sedikit lebih tinggi atau rendah dari USD, saat ini memang demikian adanya pak. Saat jawaban ini sendiri saya tulis, 1 Tether bernilai sekitar 0.9996 USD saat ini. Nilai Low terendah yang tercatat sendiri saat ini ada di kisaran 0.9485 pada Mei lalu. Hal itupun hanya berlangsung dalam kisaran beberapa hari saja sebelum akhirnya nilai Tether kembali ke sekitaran 0.99 USD
Nur Salim: Kalau stablecoin kayak Terra Luna kemarin kenapa ya kak kok bisa anjlok? Dan apakah stablecoin ini memiliki maksimal supply?
Jenitta:
Untuk kasus UST dan Luna sendiri agak spesial sebenarnya kak. Bukan jumlah Supply-nya terbatas, hanya saja Supply nya harus terus dikondisikan agar nilainya tetap bertahan. Singkatnya, berbeda dengan rata-rata Stable koin lainnya seperti Tether yang dibasiskan dari mata uang fiat, UST sebagai Stable Coin dibasiskan pada LUNA. Jadi meski nilainya tampak seperti Stable Coin berbasiskan USD lain (mendekati 1 USD untuk setiap 1 UST) tapi tidak ada landasan USD di sana. Untuk menahan nilai UST ini agar tetap mendekati 1 USD skema Mint and Burn dilakukan agar jumlah Supply-nya meningkat dan menurun sehingga bisa menjaga harga tetap dekat dengan 1 USD. Ekosistemnya kurang lebih seperti ini:
Ekosistem kedua koin ini berjalan dengan baik sampai terjadinya Crash di dunia kripto secara keseluruhan yang waktu diperkirakan karena kenaikan suku bunga USD sehingga banyak aset kripto yang diliquidasi. Lebih dari 200 juta USD aset UST sendiri terkena dampak, dan lebih dari 2 Milyar aset kripto secara keseluruhan terdampak. Crash ini sendiri membuat UST turun hingga ke sekitaran 0.91 yang tentu saja diikuti dengan naiknya Supply Luna secara signifikan. Tidak hanya itu, Terra Labs juga memilih untuk meliquidasi cadangan Bitcoin yang mereka miliki agar bisa mengembalikan nilai UST ke kisaran 1 USD. Sialnya, Liquidasi ini membuat nilai Bitcoin anjlok saat itu hingga kisaran 26,000 USD. Sebagai koin dengan tingkat valuasi terbesar, anjloknya Bitcoin secara otomatis akan membuat pasar kripto lain akan memerah begitu pula dengan Luna. Banyaknya Luna yang diliquidasi ini semakin memperbanyak Supply Luna yang ada dan mengakibatkan nilainya anjlok besar-besaran hingga saat ini.
Nur Salim: ini rada bingungin jg yah... Soalnya sy kmrn baca artikel di web ini juga, kalo ada koin idk tu, stablecoin asli indo katanya, dan bisa diperjualbelikan juga. Di atas bapak bilang "stablecoin kurang cocok untuk mencari keuntungan", itu kenapa pak?
Pratama:
Tentu saja Stablecoin juga bisa diperjualbelikan. Baik itu USDT, IDK, dll. Alasan utama mengapa Stablecoin tidak cocok untuk mencari keuntungan tentu saja adalah karena nilainya yang cenderung stabil mengikuti basis mata uang Fiat yang menjadi dasarnya. Seperti misalnya 1 USDT nilainya akan selalu berada di kisaran 1 USD atau 1 IDK yang akan selalu berada di kisaran 1K IDR. Jadi karena harganya Stagnan di kisaran tersebut akan sangat sulit mencari keuntungan di sana.
Permisi, mau tanya, mengapa stable coin itu banyak sekali pilihannya? Dan misalkan saya ingin berinvestasi disana, dari sekian stable coin yg dapat dipilih utk di pasar kripto, yang memiliki fundamental paling kuat dan paling aman utk dipakai buat investasi jangka panjang itu apa ya? Terus ada ga perbedaan nilai pada stable coin, misalkan kan yg gw dengar 1 stable coin = $1 tapi kan rasanya ga mngkn bakal sama terus krna pada dsaranya beda mata uang. Klu misalkan beda pun, apakah bedanya akan jauh dan apakah nilainya bisa lbh tinggi dari USD?
Hera:
Banyaknya pilihan Stable Coin saat ini ada guna memfasilitasi serta mempermudah proses pertukaran uang baik itu dari mata uang fiat ke kripto atau dari mata uang fiat ke fiat. Misalnya saja USD, ada banyak sekali pilihan Stable Coin yang memfasilitasi USD seperti USDT, USDC, BUSD, dll. Masing-masing diolah dan dibuat pada Blockchain dan perusahaan yang berbeda-beda dengan berbagai macam fitur atau kelebihan yang ditawarkan masing-masing.
Untuk investasi sendiri sebenarnya Stable Coin ini kurang cocok terutama dalam jangka panjang. Alasan utamanya tentu saja karena nilainya yang hanya akan berada di kisaran mata uang Fiat yang menjadi basisnya saja. Untuk trading jangka pendek pun kurang baik karena keuntungan yang didapat akan tergerus oleh biaya-biaya teknis seperti Spread dan Fee. Satu-satunya cara untuk berinvestasi di Stable Coin adalah dengan memanfaatkan nilai tukar mata uang satu dan yang lainnya yang pergerakannya terus berubah. Misalkan Anda menganalisa bahwa nilai USD akan terus menguat dibandingkan dengan IDR, maka Anda bisa mulai berinvestasi dengan membeli USDT, USDC, dll dengan nilai tukar IDR saat ini dan mengambil keuntungan kelak ketika nilai tukarnya telah meningkat dengan drastis.
Stable Coin yang teraman sendiri saya kurang tahu pastinya. Namun 3 Stable Coin dengan Market Cap terbesar saat ini dipegang oleh USDT, USDC dan BUSD.
Betul, akan selalu ada perbedaan antara nilai mata uang Fiat dengan Stable Coin. Bedanya sendiri biasanya hanya akan ada pada kisaran +/- 0.01 USD jika menggunakan patokan Stable Coin USD. Dan betul, nilainya juga bisa lebih tinggi dari USD sendiri. Contohnya USDT yang saat ini All Time High-nya ada di kisaran 1.03 USD.
Apakah uang yang didepositkan ke Stable Coin juga punya potensi akan berkurang pak jika ini digunakan sebagai tempat penyimpanan dana seperti Bank konvensional pada umumnya?
Hera: pilihan stable coin yang tersedia ada banyak, karena setiap stable coin memiliki pendekatan yang berbeda dalam menyeimbangkan stabilitas nilai dan keamanan.
Untuk menentukan stablecoin yang fundamentalnya OK, perhatikan beberapa hal berikut:
1. bagaimana stable coin tersebut di-backup?
2. apakah memiliki persyaratan KYC dan AML yang kuat?
3. Bagaimana sistem manajemen risiko dan keamanan yang diterapkan oleh tim pengembang?
Soal stable coin yang memiliki fundamental paling kuat dan paling aman untuk investasi jangka panjang, hal ini tergantung pada preferensi pribadi Anda serta faktor-faktor pasar yang sedang terjadi. Namun, beberapa contoh stable coin yang banyak dipilih oleh para investor adalah USDT (Tether), USDC (USD Coin), DAI, dan BUSD (Binance USD).
Banyak yang menganggap nilai setiap stable coin pada umumnya dipegang pada rasio 1:1 dengan nilai dolar Amerika Serikat (USD). Padahal, ada juga koq beberapa stable coin yang dikaitkan dengan mata uang lain, seperti Euro, Yen, atau Rupiah.
Contohnya saja token IDK, bisa dibaca pada artikel berikut:
Andi Zainal:
Uang yang Anda tukarkan dengan stablecoin kelak bisa berkurang nilainya, tetapi bukan karena potongan biaya admin seperti pada tabungan bank.
Pertama-tama, perlu memahami dulu apa itu stablecoin dan bagaimana cara kerjanya.
Apa itu stablecoin? Stablecoin adalah mata uang kripto yang nilainya ditautkan (pegging) dengan nilai mata uang lain, komoditas, atau instrumen keuangan lainnya.
Bagaimana cara stablecoin mempertahankan agar nilainya sama dengan acuannya? Operator stablecoin itu harus mempertahankan aset kolateral (collateral backing) dengan rasio tetap dibanding jumlah stablecoin yang beredar.
Bagaimana jika operator tidak mampu menyediakan collateral backing yang memadai? Nilai stablecoin bakal ambles dan tidak akan sama lagi dengan acuannya.
Salah satu contoh stablecoin yang ambyar adalah TerraUSD (UST). Nilai 1 UST semestinya sama dengan 1 USD. Tapi pada Mei 2022, nilai 1 UST anjlok sampai 10 sen USD.
Ini berarti orang-orang yang menyimpan uang USD mereka dalam UST harus menanggung penurunan nilai sampai sepersepuluh. Umpamanya dulu menyetor dana sebesar 1000 USD, setelah tragedi itu hanya tersisa 100 USD.
Insiden Terra juga menyeret beberapa stablecoin lain. Contohnya Tether (USDT) yang semestinya 1 USDT=1 USD, saat insiden Terra mencuat itu sempat ambles menjadi 1 USDT=94 sen USD.
Selain itu, stablecoin juga berada dalam jaringan blockchain DeFi yang sangat rentan hacking. Sudah ada beberapa insiden stablecoin selain Terra dan Tether yang nilainya hangus akibat hacking.
Dapat disimpulkan bahwa nilai stablecoin bisa berkurang karena berbagai risiko, antara lain:
Andi Zainal:
Secara teknis, nilai uang yang didepositkan ke Stable Coin seharusnya tidak berkurang jika Stable Coin tersebut benar-benar stabil dan dipegang dengan benar. Stable Coin dirancang untuk memiliki nilai yang stabil dan tidak fluktuatif, karena nilai Stable Coin dihubungkan dengan aset yang stabil seperti mata uang fiat atau logam mulia.
Tapi, risiko lain yang perlu diperhatikan adalah: investasi pada Stable Coin tidak dijamin oleh badan pengawas atau pemerintah, seperti yang terjadi pada bank konvensional. Oleh karena itu, ada risiko bahwa nilai deposito dapat berkurang jika terjadi kegagalan dalam manajemen atau keuangan dari penerbit Stable Coin atau ketika aset yang dipegang oleh Stable Coin mengalami penurunan nilai.
Kak apakah platform lokal seperti indodax atau tko ada yg udah punya stablecoinnya sendiri seperti binance yg punya BUSD, BIDR, dll?
Bintang Kejut:
Untuk saat ini setahu saya belum ada Exchange lokal yang memiliki Stable Coinnya sendiri pak. Namun untuk Stable Coin dengan developer lokal terdapat pilihan baru yaitu IDK. Nilai 1 IDK sendiri saat ini disandarkan pada nilai 1000 Rupiah. Selain itu banyak pilihan Stable Coin lokal lain seperti IDRX, IDRT, dll.
Koin | Harga/Change |
---|---|
![]() |
$1.22 (8.91%) |
![]() |
$1.15 (5.12%) |
![]() |
$0.07 (3.89%) |
![]() |
$126.42 (2.82%) |
![]() |
$158.93 (1.93%) |
Koin | Volume |
---|---|
![]() |
$32.1M |
![]() |
$20.7M |
![]() |
$9.1M |
![]() |
$4.2M |
![]() |
$4.1M |
![]() |
$3.7M |
![]() |
$791.2jt |
![]() |
$699.3jt |
![]() |
$589.7jt |
![]() |
$541.6jt |
Koin | Harga/Change |
---|---|
![]() |
$0.99 (-6.04%) |
![]() |
$2.39 (-5.26%) |
![]() |
$11.64 (-3.45%) |
![]() |
$5.74 (-2.75%) |
![]() |
$42.84 (-2.59%) |