USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 8 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 8 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 8 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

Kupas Tuntas Curve Finance dan Cara Kerjanya

Damar Putra 31 May 2023
Dibaca Normal 6 Menit
kripto > belajar >   #cara   #finance
Curve FInance merupakan salah satu platform pada protokol DeFi tersukses hingga saat ini. Lantas, bagaimana cara kerjanya?

Dalam era revolusi keuangan digital, DeFi (Decentralized Finance) telah mengubah lanskap keuangan dengan memperkenalkan protokol terdesentralisasi yang memungkinkan akses ke layanan global tanpa perantara. Salah satu platform yang menonjol dalam ekosistem DeFi adalah Curve Finance. 

Singkatnya, Curve Finance adalah protokol pertukaran mata uang kripto yang berfokus pada likuiditas stablecoin. Dengan pendekatan yang unik dan inovatif, Curve Finance berhasil mengatasi beberapa masalah yang sering ditemui di pasar DeFi.

Curve Finance

 

Sejarah Peluncuran Curve Finance

Curve Finance diluncurkan pada bulan Januari 2020 oleh sekelompok pengembang yang dipimpin oleh Michael Egorov. Michael Egorov adalah seorang pengembang perangkat lunak dan sistem yang memiliki pengalaman dalam pengembangan protokol blockchain. Dia memimpin tim pengembang yang terdiri dari para ahli di bidang keuangan desentralisasi dan teknologi blockchain.

Ide Curve Finance muncul dari pemahaman bahwa likuiditas antar stablecoin adalah faktor penting dalam ekosistem DeFi. Pasar stablecoin memiliki keunikan karena volatilitas yang rendah dan stabilitas nilainya bisa mendekati nilai tukar dolar AS. Namun, pertukaran langsung antara stablecoin sering menghadapi masalah slippage tinggi dan biaya transaksi yang mahal.

Dengan motivasi ini, tim pengembang Curve Finance mencoba menciptakan platform pertukaran yang secara khusus memprioritaskan likuiditas antar stablecoin dengan slippage minimal. Mereka merancang mekanisme Automated Market Maker (AMM) yang diadaptasi secara khusus untuk kebutuhan pasar stablecoin.

Pada awal peluncurannya, Curve Finance telah menarik perhatian sejumlah besar pengguna DeFi dan investor. Dan saat ini, Curve Finance sudah melalui berbagai pembaruan dan peningkatan fungsionalitas.

Tim pengembang terus bekerja untuk memperbaiki keamanan, memperluas jenis stablecoin yang didukung, dan memperkenalkan fitur-fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Seiring dengan pertumbuhan ekosistem DeFi secara keseluruhan, Curve Finance terus menjadi salah satu pemain utama dalam industri kripto. Protokol ini terus mendorong inovasi dan menjadi pilihan populer bagi pengguna yang mencari likuiditas stablecoin yang efisien.

Baca juga: Mengenal Stablecoin dan Perannya di Pasar Kripto

 

Cara Kerja Curve Finance

Curve Finance beroperasi sebagai protokol pertukaran likuiditas terdesentralisasi yang menggunakan mekanisme Automated Market Maker (AMM). AMM menggunakan algoritma untuk menentukan harga aset, dan mereka tidak membutuhkan pembeli atau penjual yang cocok untuk menyelesaikan perdagangan.

Ini membuat mereka lebih efisien daripada bursa tradisional, yang menggunakan order book untuk mencocokkan pembeli dan penjual. Untuk lebih mudahnya, silahkan lihat ilustrasi gambar yang dibuat oleh BitDegree di bawah ini.

Cureve Finance

Berikut adalah penjabaran lebih detail mengenai cara kerja Curve Finance:

  • Pool Likuiditas: Curve Finance menggabungkan likuiditas dari berbagai stablecoin seperti USDT, USDC, DAI, dan sebagainya, dalam pool likuiditas yang didesain untuk aset dengan volatilitas rendah. Setiap pool likuiditas memiliki rasio tetap antara aset-aset tersebut, yang berarti setiap stablecoin dalam pool memiliki bobot tertentu.

  • Swap Stablecoin: Ketika pengguna ingin menukar stablecoin di Curve Finance, mereka dapat melakukan swap langsung antara stablecoin yang ada dalam pool likuiditas. Algoritma AMM Curve Finance secara otomatis menyesuaikan jumlah aset yang dibutuhkan dalam swap untuk mempertahankan rasio tetap dalam pool likuiditas. Dengan demikian, pengguna dapat menukar stablecoin dengan harga yang sangat dekat dengan nilai tukar sebenarnya, sehingga mengurangi slippage.

  • Kurva Konstan: Curve Finance menggunakan kurva matematis untuk masing-masing pool likuiditas. Kurva ini dirancang untuk memberikan likuiditas yang optimal dalam pertukaran antara stablecoin. Kurva ini juga tidak sama seperti protokol AMM lainnya (Uniswap) yang menggunakan kurva linier.

  • CRV Token: CRV adalah token utilitas Curve Finance. Pengguna yang menyediakan likuiditas dalam pool likuiditas dapat mengunci aset mereka dan mendapatkan CRV sebagai imbalan. CRV memberikan hak pemegang token dalam pengambilan keputusan terkait protokol dan memberikan bagian dari pendapatan protokol.

  • Strategi Yield Farming: Curve Finance juga mengimplementasikan strategi Yield Farming, di mana pengguna dapat mengunci aset mereka dalam pool likuiditas dan memperoleh CRV sebagai imbalan. Ini memungkinkan pengguna memanfaatkan potensi penghasilan mereka dalam ekosistem Curve Finance.

Baca juga: Yield Farming Vs Staking, Mana yang Lebih Menguntungkan?

 

Manfaat Curve Finance dalam Industri Kripto

Curve Finance memberikan sejumlah manfaat signifikan dalam industri kripto. Berikut adalah beberapa manfaat Curve Finance dalam konteks industri kripto:

  • Likuiditas stablecoin yang Efisien: Curve Finance didesain khusus untuk pertukaran likuiditas antara stablecoin. Dengan menggunakan kurva matematis yang dioptimalkan untuk aset dengan volatilitas rendah, Curve Finance memungkinkan pengguna menukar stablecoin dengan harga yang sangat dekat dengan nilai tukar sebenarnya. Ini mengurangi slippage dan biaya transaksi yang sering terjadi di platform pertukaran lainnya.

  • Diversifikasi Portofolio: Curve Finance mendukung berbagai jenis stablecoin, termasuk USDT, USDC, DAI, dan lain-lain. Ini memberikan kesempatan diversifikasi portofolio kripto dengan mudah dan efisien. Pengguna dapat menukar stablecoin dengan berbagai pilihan aset lainnya dalam ekosistem Curve Finance.

  • Potensi Penghasilan Melalui Yield Farming:Melalui strategi Yield Farming, pengguna dapat memanfaatkan potensi penghasilan mereka dengan menyediakan likuiditas dalam pool likuiditas Curve Finance.

  • Kegunaan CRV Token: CRV token memiliki peran penting dalam ekosistem Curve Finance. Sebagai salah satu token DeFi, pemegang CRV dapat menggunakannya untuk mempengaruhi keputusan protokol melalui mekanisme voting dan mendapatkan akses ke fitur-fitur serta layanan khusus dalam platform Curve Finance. CRV juga memberikan hak atas bagian dari pendapatan protokol, yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi pemegang token.

  • Keamanan dan Desentralisasi: Curve Finance beroperasi sebagai protokol terdesentralisasi di atas blockchain, yang berarti tidak ada satu entitas pusat yang mengendalikan platform ini. Hal ini meningkatkan keamanan dan meminimalkan risiko kehilangan aset. Pengguna memiliki kendali penuh atas aset mereka dan dapat berpartisipasi dalam ekosistem Curve Finance dengan aman dan tanpa perantara.

Baca juga: Menelisik Decentralized Exchange (DEX) dan Cara Kerjanya

 

Kesimpulan

Curve Finance adalah protokol pertukaran likuiditas terdesentralisasi yang memprioritaskan pertukaran antara stablecoin. Curve Finance memberikan manfaat seperti likuiditas stablecoin yang efisien, diversifikasi risiko, peluang penghasilan pasif melalui Yield Farming, serta mendorong desentralisasi dalam industri kripto. Dengan semua ini, Curve Finance menjadi salah satu pemain utama dalam ekosistem DeFi, memberikan solusi yang aman dan efisien bagi pengguna untuk menukar dan memanfaatkan stablecoin.

 

Saat ini, penggunaan protokol DeFi masih sangat terbatas di dunia keuangan praktis dan meninggalkan beberapa permasalahan di blockchain itu sendiri. Namun, kemunculan DeFi 2.0 diagadang-gadang bisa menjadi solusi mutakir yang bahkan menggantikan sistem keuangan global konvensional. Simak selengkapnya di Defi 2.0, Evolusi Decentralized Finance yang Lebih Canggih.

Terkait Lainnya
 
USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 8 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 8 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 8 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 8 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 8 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 8 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 14 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 14 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Jack |  17 Apr 2012

saya mau bertanya, bagaimana cara membaca pergerakan chart apakah mau turun apa terus naik juga sebaliknya....trus indikator apa saja yg dapat membantu dalam mengambil keputusan untuk masuk ke pasar....sehingga menghasilkan profit yg memuaskan......!!!

Lihat Reply [20]

Anda bisa mempelajari pola pola pergerakan candle. dan anda harus memahami bahwa hukum permintaan dan penawaranya berlaku juga dalam trading forex ini.

thanks

Basir   17 Apr 2012

@ Jack:

Dalam hal ini pertanyaan Anda berkaitan dengan pergerakan reversal (berbalik arah) dan pergerakan continuation (penerusan arah trend). Dalam hal ini bisa diamati dari price action, yang dikonfirmasi oleh indikator teknikal. Price action bisa berupa single candle seperti pin bar, atau beberapa candle yang membentuk pola tertentu. Jika tidak ada sinyal reversal, berarti pergerakan akan meneruskan arah trend. Ini bisa dikonfirmasi dengan indikator ADX juga.

Mengenai pergerakan reversal, itu bisa koreksi atau pembalikan arah trend. Untuk itu Anda harus memperhatikan pergerakan harga terhadap level Fibonacci retracement. Jika retracement telah melampaui level 50% hingga 61.8% Fibo rtracement (untuk uptrend), atau level 50% hingga 38.2% Fibo rtracement (untuk downtrend), maka kemungkinan akan terjadi pembalikan arah trend (trend reversal).

Sebagai contoh pada XAU/USD berikut ini:

M Singgih   6 Jul 2019

@ Ari Latukau:

- Volume trading itu sama dengan besaran lot ?

Ya, benar. Volume adalah besarnya lot yang Anda order.


- Harga entry itu, harga yang sedang di candle saat pasar itu dibuka ?

Bukan. Harga entry adalah harga yang Anda dapatkan pada saat order, baik dengan cara instant execution maupun pending order.

M Singgih   19 Mar 2020

Siang gan. Ane punya modal sekitar 1.5jt, mau dicoba bwt trading aja. Dg modal segitu, ane sebaiknya pakai leverage dan lot brpa? Apa ada pengaruh jumlah entry per hari sm ketahanan modal? Mks.

Pradana   13 Oct 2020

@ Pradana:

Dengan modal sekitar Rp. 1.5 juta, atau sekitar USD 100, Anda bisa trading di akun micro, dengan minimal 0.01 lot. Ketahanan modal Anda belum termasuk margin adalah sekitar  (USD 100) / (USD 0.1) = 1000 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XXX/USD seperti misalnya EUR/USD, GBP/USD, dll).

Mengenai leverage, pilihlah leverage yang sebesar mungkin seperti 1:500 atau 1:1000, agar margin atau jaminannya kecil.

 

- … Apa ada pengaruh jumlah entry per hari sm ketahanan modal?

Semakin banyak posisi yang Anda buka, maka margin total akan semakin besar juga, dan ketahanan modal akan semakin kecil.

M Singgih   13 Oct 2020

Volume trading itu sama dengan besaran lot ?
Harga entry itu, harga yang sedang di candle saat pasar itu dibuka ?
Mohon bantuannya.
Terimakasih

Ari Latukau   17 Mar 2020

selamat malam pak, saya penasaran. apakah bisa menjadi seorang trader yg sukses jika saya hanya mengandalkan moving average saja? Saya sudah latihan selama kurleb 1 bulan di akun demo dan hasilnya cukup menguntungkan. tp saya masih merasa ragu terutama jika melihat analis2 yg menggunakan teknik trading yg rumit untuk menganalisa harga.

Bianca Vera   14 Aug 2022

@Bianca Vera: apakah bisa menjadi seorang trader yg sukses jika saya hanya mengandalkan moving average saja?

Saya meragukan kalau ada trader sukses yang hanya menggunakan moving average.

Yang paling penting bukanlah masalah pakai indikator apa atau metode apa. Tapi apakah paham cara menggunakan indikator atau metode tersebut.

Tiga orang trader menggunakan 1 buah indikator moving average penafsiran terhadap harga saat ini di time frame yang sama bisa berbeda-beda.

Kalau Anda benar-benar menguasai indikator moving average tersebut dan memahami market melalui indikator ini, maka Anda tentunya bisa berhasil.

Mengenai performa trading Anda selama 1 bulan di akun demo sebaiknya teruskan sampai minimal 6 bulanan.

Banyak trader yang bisa profitable selama 1-3 bulan namun sebelum 6 bulan sudah bangkrut.

Ingat, tujuan awal Anda sebagai seorang trader bukan menghasilkan uang sebesar-besarnya dalam waktu cepat.

Tujuan awal ini adalah belajar untuk profit konsisten. Setelah tujuan ini tercapai, baru Anda berfikir untuk membesarkan modal agar profit dengan nominal lebih besar.

Kiki R   16 Aug 2022

Berapa persen candlestick mengalami kenaikan bisa dikatakan sebagai sinyal pembalik tren?

Sanjaya   27 Sep 2022

Jika menggunakan teori dow maka acuan pembalikan tren bukan dilihat dari persentase kenaikan/penurunan harga tapi berpatokan pada harga tertinggi/terendah yang terakhir.

Sebagai contoh, pada tren naik, harga membentuk harga tertinggi baru (higher high) dan harga terendah yang lebih tinggi (higher low).

Nah, saat harga tidak mampu membentuk harga tertinggi baru dan malah jatuh menembus low sebelumnya, ini bisa menjadi tanda pembalikan arah.

Kiki R   28 Sep 2022

Terima kasih banyak atas masukannya pak. Ini saya sudah teruskan sampai saat ini sudah masuk bulan ketiga. Izin bertanya pak, satu bulan terakhir ini sering sekali posisi saya terkena stop loss hingga jumlah akun saya tergerus meski masih tetap untung overallnya. apakah ini wajar dalam trading pak?

Bianca Vera   8 Nov 2022

Hal ini wajar.

Moving average adalah indikator berjenis trending dan memiliki peluang berhasil yang tinggi saat market dalam keadaan trending.

Sepertinya kejadian Anda profit selama 1 bulan tersebut adalah disaat market sedang dalam keadaan trending dan sinyal yang diberikan oleh indikator MA mempunyai akurasi yang besar.

Namun, saat market memasuki kondisi sideways, maka performa indikator MA mulai memburuk. Itulah alasan kenapa pengujian performa tidak bisa hanya dalam 1 bulan saja.

Kiki R   9 Nov 2022

Adakah strategi yang win ratenya bisa diatas 80% dalam menebak pergerakan harga pak?

Puji Tri   14 Nov 2022

Mungkin ada, tapi saya pribadi tidak pernah menjumpai yang seperti itu.

Iklan-iklan EA, signal forex, pengelolaan dana di medsos (FB, IG, Telegram) yang menyebutkan winrate diatas 80%, dll hanyalah kebohongan.

Saya pernah masuk ke beberapa grup yang klaim winrate 90%, 85% tapi ternyata sistemnya averaging dan martingale.

Sekali loss, bisa MC akunnya.

Faktanya, Anda tidak butuh winrate di atas 80% untuk profitable. Bahkan dengan winrate 50% Anda tetap bisa profitable jika rasio risk/reward lebih dari 1/2.

Kiki R   15 Nov 2022

@ Sanjaya:

Maaf, saya tidak mengerti pertanyaannya. Harga di candlestick naik kok trend bisa berbalik?

Setahu saya trend akan berbalik arah atau terjadi reversal jika retracement telah melewati level 50%, biasanya diamati dari Fibonacci retracement. Sedangkan kalau sekedar melihat apakah akan terjadi retracement, cukup hanya dengan mengamati sinyal dari price action yang terbentuk, misal pin bar, doji, shooting star dsb.

M Singgih   12 Dec 2022

Apa yang membedakan chart naik/turun dikatakan sebagai perubahan tren dan koreksi atau pullback?

Igusti Ramdhani   19 Dec 2022

@Igusti Ramdhani: Perbedaannya, perubahan tren merubah arah harga, misalnya dari tren turun menjadi tren naik atau sebaliknya dari tren naik menjadi tren turun.

Sedangkan koreksi/pullback tidak merubah arah tren. Trennya tetap sama, dan harga yang berlawanan dengan arah tren hanya bersifat sementara.

Kiki R   22 Dec 2022

@ Puji Tri:

Secara teori tentu ada, tetapi saya belum pernah tahu.
Probabilitas profit (win rate) yang tinggi tidak akan selalu menghasilkan profit tinggi sepanjang waktu karena karakteristik dari pair yang ditradingkan bisa saja berubah sewaktu-waktu dan strategi tersebut harus dibenahi atau diatur ulang misal merubah setting parameter indikator teknikal yang digunakan.

M Singgih   31 Dec 2022

@Igusti Ramdhani:

Penurunan/kenaikan yang dikatakan sebagai perubahan tren biasanya terjadi saat terdapat Break of Structure yang terjadi dalam market. Hal ini bisa diwakilkan dengan banyak hal, namun yang paling simpel adalah harga yang berhasil ditutup dengan membentuk Lower Low saat tren naik ataupun membentuk Higher High saat tren turun. Pembentukan nilai-nilai ini tidak berarti harga sudah dapat dipastikan mengalami perubahan tren, harga tetap dapat bergerak semaunya pasca itu.

Koreksi atau Pullback sendiri biasanya ditandai dengan tidak adanya perubahan struktur dasar pada market saat itu. Contohnya misalkan dengan menggunakan Moving Average. Meskipun harga sedang turun drastis dari niai tertingginya, ternyata harga tidak mampu ditutup di bawah MA yang digunakan dan kemudian melanjutkan kenaikannya pasca ketidkamampuan tersebut. Hal inilah yang sering kita kenal dengan Pullback atau koreksi.

Nur Salim   31 Dec 2022

Jawaban untuk Ari Latukau:

Ya, trading di pasar forex menggunakan satuan volume lot sedangkan harga entry adalah harga yang Anda dapatkan saat buy/sell di market.

Kiki R   4 Feb 2023
 Ardian Syah |  20 Jul 2016

Min bisa di jelaskan nggak awan ichimoku kan terbentuk lbh dulu, nah bagaimana mmbaca arah harga kdepan dari indikator ichimoku yg sudah terbentuk lebih dulu dari harga terakhir.

Lihat Reply [22]

yang paling utama anda mengerti dan paham penggunakan indikator tersebut. TF yang digunakan terkait dengan perubahan candle, jadi coba anda pelajari pola candle. Thanks

Basir   16 May 2017

Min bisa di jelaskan nggak awan ichimoku kan terbentuk lbh dulu, nah bagaimana mmbaca arah harga kdepan dari indikator ichimoku yg sudah terbentuk lebih dulu dari harga terakhir.

Ardian Syah   20 Oct 2016

Bagaimana mengaplikasikan indicator kijun sen H1, H4 Dan kijun sen Daily dalam 1 layar..

Best   3 Oct 2018

@Best:

Mungkin maksud Anda bisa dilihat dalam 1 layar.
Kalau itu yang dimaksud, di Metatrader 4 bisa dengan fasilitas Tile Windows.
Caranya buka untuk H1, H4 dan Daily, kemudian masuk ke Windows - Tile Horizontally atau Tile Vertically.

Berikut contoh GBP/USD H1, H4 dan Daily dengan indikator Ichimoku yang tampil dalam 1 layar dengan Tile Verically:

M Singgih   5 Oct 2018

@ Ardian syah:

Awan (senkou span) terbentuk lebih dahulu karena perhitungannya diajukan 26 periode kedepan. Awan adalah komponen terpenting indikator ini. Cara membaca arah harga dari harga terakhir adalah seperti pada contoh AUD/USD H4 berikut ini:


- Pergerakan harga akan cenderung bullish jika harga telah menembus awan dari arah bawah dan harga terakhir ditutup diatas awan (closing price diatas awan) yaitu pada candle A. Anda bisa entry buy pada candle berikutnya setelah candle A. Chinkou span (kurva warna hijau) sebagai resistance dan Tekan sen (kurva warna merah) sebagai support.

- Pergerakan harga akan cenderung bearish jika harga telah menembus awan dari arah atas dan harga terakhir ditutup dibawah awan (closing price dibawah awan) yaitu pada candle B. Anda bisa entry sell pada candle berikutnya setelah candle B. Tekan sen (kurva warna merah) sebagai resistance dan Chinkou span (kurva warna hijau) sebagai support.

M Singgih   24 Jul 2016

Maaf klo saya lihat gambar di atas yg berfungsi sebagai support ketika trend naik dan resistance ketika trend turun apakah kurva warna biru? karena kurva warna merah seringkali tertembus?

Fauzi   20 Feb 2020

@ Fauzi:

Tenkan sen (warna merah) digunakan sebagai support atau resistance minor, sementara kijun sen (warna biru) yang mempunyai periode lebih panjang digunakan sebagai support atau resistance mayor.
Level support atau resistance minor memang lebih sering tertembus dibandingkan dengan support atau resistance mayor.

M Singgih   24 Feb 2020

Bagaimana dengan multi time frame nya ?

Rizki   28 May 2021

@ Rizki:

Maaf, kami kurang mengerti maksud pertanyaannya. Bisa Anda jelaskan lebih detail?

 

M Singgih   1 Jun 2021

Pagi master... saya ingin menanyakan tentang indikator ichimoku, time frame berapakah yang paling pas/cocok bila kita memakai indikator ichimoku...terima kasih

Zulvan   16 May 2017

Ichimoku Cloud dan Ichimoku Cloud kinko hyo apakah sama? Apa bedanya ya kak?

Subagyo   19 Oct 2022

Sama, ichimoku kinko hyo sama dengan ichimoku cloud.

Ichimoku kinko hyo adalah nama original dari negara asalnya yaitu Jepang. Sedangkan ichimoku cloud adalah sebutan dalam bahasa Inggris.

Kiki R   19 Oct 2022

Apakah indikator ichimoku ini memang cuma cocok untuk pair-pair yang ada unsur Yen-nya ya pak? saya coba di pair lain akurasinya jadi jelek sekali

Nur Eiwa   2 Nov 2022

Benar, karakter pair-pair Yen (AUD/JPY, EUR/JPY, GBP/JPY, dst) yang sering trending cocok dengan indikator ichimoku.

Indikator ichimoku berjenis tren dan lebih optimal digunakan pada pair yang sedang dalam kondisi trending.

Kiki R   3 Nov 2022

@ Nur Eiwa:

Saya pribadi tidak menggunakan indikator tsebut. Tetapi setahu saya tidak begitu. Indikator ini dibuat tidak hanya untuk pair tertentu, tetapi berlaku umum karena ada perhitungan moving average-nya.

 

M Singgih   3 Jan 2023

@Subagyo:

Ichimoku Kinko Hyo adalah nama indikator versi Jepang sedangkan Ichimoku Cloud merupakan nama indikator versi internasional dari ichimoku Kinko Hyo. Untuk Ichimoku Cloud Kinko Hyo sendiri seperti yang tertera dipertanyaan kemungkinan besar merujuk hanya pada Cloud yang merupakan salah satu bagian dari indikator Ichimoku Kinko Hyo

Nur Salim   20 Jan 2023

Apakah indikator Ichimoku bisa digunakan oleh scalper? Kalao tidak, kira2 strategi sperti apa yang cocok pake Ichimoku? Lalu paling efektif pada pair apa? Mungkin master yang sudah pernah coba bisa kasih contohnya yy

Khamim   25 Jan 2023

Salam, apakah ichimoku ini termasuk leading indikator karena letaknya yang muncul jauh mendahului harga?

Syauqi Ahmad   25 Jan 2023

@ Khamim:

- Apakah indikator Ichimoku bisa digunakan oleh scalper?

Menurut saya indikator Ichimoku Kinko Hyo kurang cocok digunakan untuk trading dengan cara scalping karena responnya cenderung lambat. Scalping perlu indikator yang bersifat leading seperti price action.

- Kalao ttidak, kira2 strategi sperti apa yang cocok pake Ichimoku? Lalu paling efektif pada pair apa? Mungkin master yang sudah pernah coba bisa kasih contohnya yy

Indikator Ichimoku Kinko Hyo cocok digunakan untuk trading jangka menengah panjang, dengan menggunakan time frame daily (D1). Bisa diterapkan pada semua pair. Untuk selengkapnya, silahkan baca:
Mengenal Indikator Ichimoku Kinko Hyo

M Singgih   26 Jan 2023

Jawaban untuk Syauqi Ahmad:

Ichimoku Cloud bukanlah leading indicator, karena Ichimoku Cloud menggunakan harga yang sudah terjadi dalam periode waktu tertentu untuk menghitung garis-garis yang ditampilkan pada grafik.

Leading indicator adalah indicator yang memberikan sinyal sebelum harga bergerak.

Ichimoku cloud menggunakan harga yang sudah terjadi dalam periode waktu tertentu sehingga tidak dapat digolongkan sebagai leading indicator.

Kiki R   27 Jan 2023

@ Syauqi Ahmad:

Tidak. Indikator Ichimoku Kinko Hyo termasuk indikator yang lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga karena dibuat berdasarkan perhitungan moving average.

 

M Singgih   30 Jan 2023

Khamim:

Saya setuju dengan pak M Singgih bahwa Ichimoku tidak cocok jika digunakan dengan Scalper pada time frame kecil. Untuk efektifitas sendiri, sepengalaman saya Ichimoku baik digunakan pada time frame 4-jam ke atas dengan melakukan open posisi dengan basis Trend Following. Untuk pair sendiri hampir semua pair bisa digunakan.

Nur Salim   11 Feb 2023
 Eko Suko ... |  2 Nov 2016

Saya baru berlatih di demo account. Saya pingin tanya, penerapan SL dan TP yang benar pada saat saya pingin BUY bagaimana dan juga pada saat pingin SELL bagaimana, soalnya saat saya coba selalu invalid parameter, walaupun saya sudah dikasih rumusnya, dan kalau bisa sama contohnya.

Lihat Reply [41]

Untuk Rahmat Sutiyono,,,

Secara harafiah, price actionberarti pergerakan harga. Price action trading bisa diartikan trading dengan lebih mengandalkan pada pengamatan pergerakan harga itu sendiri. Dengan demikian keputusan untuk entry ataupun exit lebih didasarkan pada perubahan pola, bentuk atau setup formasi bar candlestick.

Trading dengan cara ini tidak menggunakan indikator teknikal yang dianggap lagging atau selalu ketinggalan terhadap perubahan harga pasar. Alat bantu teknikal hanya terbatas pada indikator moving average, garis-garis horisontal dan garis-garis level Fibonacci retracement untuk membantu menentukan arah trend dan level-level support maupun resistance.

Anda bisa terus berlatih untuk memaksimalkan pengetahuan dan kemahiran trading anda.

Thanks

Basir   4 Aug 2017

@ Muhammad Yusuf:

Tidak harus. Stop loss bisa ditentukan pada level resistance atau support terdekat.
Contoh:

Kalau Anda open sell pada level setelah long tailed pin bar, stop loss bisa ditentukan pada level resistance.

Level take profit juga bisa ditentukan dari level resistance atau support setelahnya dengan disesuaikan dengan risk/reward ratio berdasarkan money management yang Anda sepakati.

M Singgih   20 Nov 2017

@ Deffi Isnanda Zein:

Yang menentukan Anda sendiri, dengan mengetikkan langsung pada kolom order di platform trading Anda.
Misal untuk order box di platform Metatrader 4:



M Singgih   27 Jun 2018

anda bisa menggunakannya nya atau tidak. mau memasang TP atau SL atau pun tidak itu tergantung anda. hanya saja SL adalah untuk meminimalkan kerugian. demikin juga dengan TP. Karena kadang harga bergerak dengan cepat bisa bergerak menuju TP lalu kembali berlawanan. Silahkan anda pertimbangkan kembali.

Thanks

Basir   22 Sep 2019

@aji: Tentu saja bisa pak. Yang wajib adalah SL karena SL diperlukan untuk membatasi resiko, sedangkan TP dapat diinput menunggu reaksi pasar. Ketika pasar bergerak sesuai dengan analisa kita, kita bisa menahan posisi atau menutup sebagian/seluruh posisi. Para trader yang menganut prinsip trend-following atau mengikuti trend sangat familiar dengan posisi dengan SL dan tanpa TP. Terima Kasih.

Kiki R   25 Sep 2019

Jika indikator tidak mampu mendukung keakuratan analisis hingga 100%, maka price action dapat menyempurnakannya.

Price action adalah proses analisa yang memanfaatkan pada grafik itu sendiri, tanpa indikator, tanpa alat pendukung lainnya dan hanya memanfaatkan pada harga saat itu.
Thanks.

Basir   22 Apr 2020

Jika indikator tidak mampu mendukung keakuratan analisis hingga 100%, maka price action dapat menyempurnakannya.

Price action adalah proses analisa yang memanfaatkan pada grafik itu sendiri, tanpa indikator, tanpa alat pendukung lainnya dan hanya memanfaatkan pada harga saat itu.
Thanks.

Basir   4 Apr 2017

Untuk Enisa..

Penempatan Stop loss bisa di tempatkan di level support (S) atau resistance (R). Saat anda BUY diarea di S1, maka SL bisa ditempatkan di S2 atau S3. Saat anda Sell diarea R1, maka R2 atau R3 bisa menjadi SL.

Saat harga naik ke R3, maka R2 dan R1 bisa jadi SL. Demikian pun saat harga jatuh ke S3 maka S2 dan S1 bisa jadi level SL.

Untuk TP Buy maka anda tempatkan diatas S, dan untuk TP tempatkan dibawah R.

Namun demikian anda perlu memahami terlebih dahulu kinerja dari Pivot Point tersebut.

Thanks

Basir   7 Mar 2017

@ Enias:

Anda trading berdasarkan rilis data fundamental, misalnya Anda trading GBP/USD kemarin sore saat rilis data CPI Inggris:



Anda bisa entry buy ketika harga telah menembus awan (cloud) dan kurva kijun sen, dengan stop loss dibawah level A hingga level S2 dari pivot point. Target profit bisa pada level pivot (1.2436) atau R1 dari pivot (1.25325). Level A adalah level support yang Anda buat sendiri.

Jadi selain mengandalkan level-level resistance dan support dari pivot point, sebaiknya Anda juga membuat level-level sendiri dari pengamatan resistance dan support yang tampak jelas seperti misalnya level A.
Saran saya sebaiknya dibantu juga dengan indikator oscillator (RSI atau stochastic) untuk konfirmasi level entry yang tepat.

M Singgih   22 Mar 2017

Untuk Feri,

Anda bisa menentukan stop loss sesuai dengan resiko yang siap Anda terima. Jika dana anda $1000, Resiko yang anda siap tanggung per posisi adalah 2%, maka Anda siap loss sebesar $20.

Jika Anda membuka posisi dengan lot 0.01 dengan nilai kontrak sizenya 1000 (per pips = $0.10), maka Anda bisa pasang stop loss sebanyak 200 pips.

200 pips x $0.10 (1000) = $20.

Untuk Take Profit saran saya sesuaikan dengan Risk/Reward Ratio. Usahakan supaya Take Profit lebih besar dari Stop Loss-nya, dengan perbandingan misalkan 1:1.2, 1:1.5, 1:2, 1:3, dst.

Jadi apabila Anda pasang Stop Loss 200 pips, dengan Risk/Reward Ratio 1:2 Anda bisa mengukur jarak Take Profit 400 pips.

Thanks.

Basir   13 Dec 2017

Bagaimana caranya pakai stop loss dan take profit?

Harry   19 Dec 2017

Untuk Harry,

Anda bisa menentukan berapa Take Profit (batas untung) dan Stop Loss (batas rugi) terlebih dahulu, dengan ketentuan :

  • Jika anda Sell, take profit dibawah harag Sell, stop loss diatas harga Sell.
  • Jika anda Buy, take profit diatas harga Buy, stop loss dibawah Buy.

Jika order anda sudah masuk pasar, arahkan mouse ke open posisi tersebut. Kemudia klik kanan, Pilih Modif or Delete Order.



Isi take profit dan stop lossnya, sesuai dengan ketentuan diatas.

Jika anda melakukan order Pending / Order pesanan, klik New Order. Pilih Type Order Pending. Silahkan Pilih Buy Limit, Sell limit, Buy Stop atau Sell Stop. Isikan harga yang anda inginkan. Dan isi stop loss dan take profitnya.

Penjelasannya :

  1. Kolom type untuk pending order: Yaitu jenis pending order apa yang anda inginkan
  2. Buy Limit: Yaitu memasang order Buy dengan harga dibawah harga running sekarang, dengan harapan jika harga yang sedang turun dapat bergerak naik lagi dari titik dimana posisi harga Pending Buy Limit tersebut.
  3. Sell Limit: Yaitu memasang order Sell dengan harga diatas harga running sekarang, dengan harapan jika harga yang sedang naik dapat bergerak turun lagi dari titik posisi harga Pending Sell Limit tersebut.
  4. Buy Stop: Yaitu memasang order Buy dengan harga diatas harga running sekarang, dengan harapan jika harga bergerak naik lagi dari titik posisi harga pending Buy Stop tersebut maka anda akan mendapatkan profit.
  5. Sell Stop: Yaitu memasang order Sell dengan harga dibawah harga running sekarang, dengan harapan jika harga bergerak turun lagi dari titik posisi harga pending Sell Stop tersebut maka anda akan mendapatkan profit.
  6. Kolom At Price: Yaitu harga pending order anda, yang dimana order akan terlaksana jika menyentuh atau melewati titik harga tersebut sesuai dengan jenis Type pending order.
  7. Kolom Expiry: Yaitu bila order pending anda tidak terlaksana hingga waktu tertentu, maka pending order anda akan otomatis dibatalkan oleh system (jam di kolom ini mengikuti jam server dari layar Market Watch).


Thanks.

Basir   19 Dec 2017

@ Nebukadz:

Stop loss (SL) dan target profit (TP) seharusnya ditentukan setiap kali entry, untuk membatasi resiko. Tanpa SL berarti Anda tidak membatasi resiko, atau seluruh modal Anda dipertaruhkan untuk posisi yang Anda buka.
Trading tanpa SL berbahaya, Anda bisa emosional hingga akhirnya tidak menggunakan analisa dan logika lagi.

Pada umumnya penentuan SL dan TP diambil pada level support atau resistance terdekat. Usahakan risk/reward ratio-nya (perbandingan antara SL dan TP) minimal sama atau lebih besar dari 1:1 agar dalam jangka panjang bisa profitable.
Selain dengan level support dan resistance, SL bisa ditentukan juga dari level-level Fibonacci retracement atau expansion, support dan resistance yang dihitung berdasarkan pivot point, indikator Bollinger Bands dan juga indikator ATR. Kalau trend sedang kuat (bisa dilihat dari indikator ADX) maka bisa menggunakan teknik trailing stop sehingga profit Anda akan maksimal.

M Singgih   23 Apr 2018
Terima kasih boss pencerahannya.

Masalah saya setiap menetukan SL dan TP selalu salah padahal saya diatas minimal yg ditentukan.
Nebukadz   23 Apr 2018

@ deffi isnanda zein:

Penentuan SL dan TP seharusnya disesuaikan dengan kondisi pergerakan harga. Ketika volatilitas pergerakan harga sedang tinggi, SL dan TP seharusnya lebih lebar dibandingkan ketika volatilitas sedang rendah.
Selain itu, penentuan SL dan TP tidak dengan perkiraan, atau dengan besarnya pip yang selalu sama, tetapi didasarkan pada level resistance atau support terdekat.

Logikanya kalau harga tidak menembus resistance atau support maka kemungkinan besar akan berbalik arah. Semakin kuat level resistance atau support, maka akan semakin valid SL dan TP yang ditentukan pada level tersebut. Nilai selisihnya (dalam pip) tergantung dari jarak saat Anda open dengan level resistance atau support yang terdekat.

Biasanya stop loss ditentukan berdasarkan level-level support yang terdekat (untuk posisi Buy) atau resistance terdekat (untuk posisi Sell), sedang level take profit ditentukan berdasarkan risk/reward ratio yang telah Anda rencanakan.

M Singgih   24 Oct 2018

@ Jarimin:

Sama dengan Metatrader 4. Pada kotak “Order”, isi Stop Loss dengan harga stop yang diinginkan (misal: 1.13870), atau jumlah pip (misal 100, 150 dsb):





Untuk kotak Stop Loss akan diisi harga atau jumlah pip, bisa diset dari: Tool - Options, pilih Stop levels In Points (dalam jumlah pip), atau In Prices (dalam harga):


M Singgih   20 Dec 2018

@ prawito adi:

Kalau Anda menggunakan platform Metatrader 5, ada utility one click trading dengan SL dan TP yang bisa langsung tampil di chart.

Terima kasih.

M Singgih   6 Nov 2019

@ Eko Suko Prasetyo:
- …. penerapan SL dan TP yang benar pada saat saya pingin BUY bagaimana dan juga pada saat pingin SELL bagaimana ..

Jawaban: saya asumsikan Anda menggunakan platform Metatrader. Untuk SL dan TP harus memenuhi syarat batas pip minimal sesuai stops level pada spesifikasi kontrak dari pair yang Anda tradingkan (tiap broker bisa berbeda).
Misalnya Anda trading EUR/USD, maka lihat spesifikasi kontrak EUR/USD dengan cara klik kanan pada EUR/USD yang di kolom market watch, dan lihat “Specification”. Akan muncul kotak spesifikasi kontrak sebagai berikut:


Pada spesifikasi kontrak EUR/USD: Stops level = 10, artinya:
1. Jika Anda menentukan stop loss maka level stop loss minimal harus 10 pip diatas atau dibawah level harga yang Anda order. Untuk buy harus 10 pip diatas harga order dan untuk sell harus 10 pip dibawah harga order. Juga jarak take profitnya minimal juga harus 10 pip. Jika Anda order dengan Instant Execution (market price) maka minimal jaraknya harus 10 pip dari harga sekarang.

2. Jika Anda membuka pending order (buy stop, sell stop, buy limit atau sell limit), maka level harga yang Anda order harus 10 pip diatas atau dibawah level harga saat ini. Untuk buy limit dan sell stop harus 10 pip dibawah harga sekarang, dan untuk sell limit dan buy stop harus 10 pip diatas harga sekarang. Juga jarak stop loss dan take profit-nya minimal harus 10 pip diatas atau dibawah level harga yang Anda order.

Kalau Anda tidak memenuhi kondisi tersebut maka akan ada message: Invalid S/L or T/P.

ak ada rumus yang baku dalam menentukan stop loss dan target profit (TP). Keterangan mengenai SL dan TP dan contohnya bisa Anda baca di:
Tips Dalam Menentukan Stop Loss

M Singgih   4 Nov 2016
Setelah kita mendapatkan OP, bagaimanakah cara kita menentukan SL dan TP.
Adakah cara yg lazim dipakai untuk menentukannya. 

Umpamanya, menentukan SL, ditambah atau dikurangi sekian pips dari OP. Demikian juga TP.

Tkasih..
Julianis Ginting   21 Apr 2020

@  Andri M:

-  Apakah boleh pasang TP tanpa SL seperti itu?
Boleh.

-  Kalau order BUY/SELL tetap pasang order TP tanpa SL, apakah ini tetap dapat profit?
Kalau posisi yang nda buka benar, pasti akan tetap memperoleh profit.

 

M Singgih   26 Aug 2021

@Mardiana: Sebelum masuk ke perbedaan, kita lihat dulu definisi dari keduanya.

  • Stoploss = batasan pips yang diatur pada harga tertentu dimana posisi akan ditutup otomatis bila harga tersebut terkena
  • Margin call = peringatan bagi trader untuk menyetor dana agar posisi tidak sampai terkena stop-out (diclose semua dalam posisi rugi).

Perbedaan kedua hal diatas terletak dari 2 hal:

  • Batasan risiko
  • Pihak yang menentukan

Pertama mengenai batasan risiko. Stoploss bisa kita atur sesuai dengan risiko yang kita inginkan. Misalnya kita atur SL 3% dengan lot dan jumlah pips SL tertentu sehingga kalau loss jumlahnya sebesar 3% dari ekuiti. Berbeda dari margin call yang tidak bisa kita atur risikonya.

Kedua mengenai pihak yang menentukan. Stoploss diatur oleh kita sebagai trader. Sedangkan margin call sudah ditetapkan oleh broker, kita tidak bisa mengubahnya.

Kiki R   14 Mar 2022
Saya mau nanya,kira2 teknik apa ya yang bagus buat saya,sya ingin belajar tentang price action tetapi saya gak tau saat entri dan ambil target berapa dan stoploss berapa
Rahmat Sutiyono   2 Aug 2017

Mau bertanya nih, kalo entri dengan pinbar stop loss nya diujung ekor pin bar tsb yh? tapi kalo ekornya panjang sekali sampai beberapa pips, apakah kita ttap menempatkan stop loss di sana? lalu risk rewardnya pun akan terlalu jauh take profitnya yh? bagaimana mengatasi hal ini master? Thanks

Muhammad Yusuf   15 Nov 2017

Apa perbedaan stop loss dan margin call min?

Mardiana   10 Mar 2022

Selamat malam semua.. Saya mau tanya bagaimanakah cara menentukan level stop loss & target profit yg baik dalam trading forex dg menggunakan Sinyal Trading Dari Price Action ? (saya juga menggunakan MA 7 & MA 21 sebagai indikator tambahan). Terima kasih :)

Joko Budiono   13 Sep 2017
Kapan dan bagaimana cara pemakaian dan penentuan nilai S/L dan T/P?
Nebukadz   20 Apr 2018
APAKAH STOP LOSS (SL) DAN tAKE PROFIT (TP) KITA YANG TENTUKAN ATAU DIBERIKAN OLEH SISTEM ?TRIMS INFONYA
DEFFI ISNANDA ZEIN   26 Jun 2018

mengapa bila saya op di forex misal saya buy saya pasang SL dan TP tapi harga terus bergerak sampai 2 hari tidak mau tutup, apa mungkin harga SL dan TP nya terlalu lebar ya.tolong infonya

Deffi Isnanda Zein   23 Oct 2018

Master, saya mau tanya, kalau pasang order dengan TP (angka TP diisi) tapi tidak mengisi order SL (alias angka SL masih kosong). Apakah boleh pasang TP tanpa SL seperti itu? Kalau order BUY/SELL tetap pasang order TP tanpa SL, apakah ini tetap dapat profit? Terimakasih

Andri M   25 Aug 2021

bagaimana pak cara setting tp/sl, agar dengan one klik order langsung keluar TP/SL dengan jarak yang saya inginkan. Terimakasih.

Prawito Adi   4 Nov 2019

Bagaimana cara memasang angka sl dan tp pada akun metatreder 5?

Jarimin   19 Dec 2018
cara menentukan stop loss yang tepat dan sesuai dengan target kita 
Feri   13 Dec 2017
Saya menggunakan strategi trading fundamental yang sy padukan dengan analisa teknikal menggunakan ichimoku dan pivot point namun sy masih kadang bingung menentukan stop loss dan take profit.. Terimakasih atas jawabannya.
Enias   5 Mar 2017

master mau tanya. Kalau mau order. Yg qt pakai SL aja dan TP tidak .apa bs.mhon jawabnya trims

Aji   20 Sep 2019

Kiki R: Mohon maaf kak, saya mau nanya, mengenai margin call itu sendiri, bisa tidak kita mengetahui margin call itu bakal terjadi atau ga? Dan selain itu, bila terjadi margin call, apakah ada cara lain yang dapat dilakukan selain menyetor dana? Terima kasih

Milen   5 Feb 2023

Jawaban untuk Milen:

Bisa, caranya dengan menghitung ketahanan dana. 

Setelah terjadi margin call, tidak ada cara lain selain menyetor dana. Kalau Anda tidak menyetor dana resiko terburuk yaitu semua modal dalam akun tersebut akan habis.

Kiki R   9 Feb 2023

Andri M:

Kita bisa pasang order tanpa TP & SL.

Kita jg bisa pasang order dengan TP saja atau SL saja.

Kita jg bisa pasar order dengan TP & SL sekaligus.

Soal bisa dapat profit atau enggak, itu sih tergantung apa analisisnya valid dan harga beneran kena TP. Kalau harga nggak kena TP dan malah kena SL, yaaa ntar jadinya rugi lah.

Kalau bingung hal-hal kayak gini, coba deh trading pake akun demo. Eksperimen sesukanya di metatrader, gratis kok

Sofiyan   16 Feb 2023

Pagi, suhu2 inbizia. Saya Izin bertanya ya! Mengenai SL dan TP biasnya apakah diterapkan jga di scalper 1 menit atau 5 menit? Krna klu setau saya agak sulit utk memasang SL dan TP aplagi dngn harga yg selalu berubah2 tiap detik.

Ada ga cara lain utk masang SL dan TP scara cepat? KKrna saya selalu buka posisi dulu setelah itu masuk ke menu trade dan modify order utk setting kedua SL dan TP ini. BTW saya pakainya MetaTrader 5. Mohon penjelasannya, terima kasih bnyk!

Hartanto   8 Apr 2023

Jawaban untuk Hartanto:

Scalper banyak yang tidak menggunakan SL dan TP, namun banyak juga yang menggunakannya.

Saya pribadi melihat teman saya yang scalping menggunakan SL dan TP di M5 atau M15.

Saran saya gunakan SL berdasarkan ATR di M5 atau M15. Anda bisa gunakan SL senilai 2 x ATR. Misalnya ATR menunjukkan angka 7 pips maka ANda bisa gunakan SL 14 pips.

Kiki R   17 Apr 2023

Hartanto:

Penggunaan SL dan TP biasanya bergantung dari strategi yang digunakan pak. Tidak semua strategi akan menghasilkan keuntungan yang baik dengan menggunakan SL dan TP yang bernilai fix.

Untuk pemasangan SL dan TP sendiri agar lebih mudah dan cepat, Anda bisa menggunakan Script bahkan EA yang khusus digunakan hanya untuk memasang SL dan TP. Biasanya EA ini diatur berdasarkan jumlah Pips yang ditetapkan dalam pemasangan SL dan TPnya. Cara lain yang bisa mempermudah jika bapak menggunakan PC atau Laptop adalah dengan men-Drag level harga di Chart ke atas ataupun ke bawah.

Nur Salim   26 Apr 2023

Prawito Adi:

Untuk mengatur Take Profit (TP) dan Stop Loss (SL) di MetaTrader agar dapat melakukan eksekusi one-click order, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka platform MetaTrader 4 (MT4) dan pilih pasangan mata uang yang ingin Anda tradingkan.
  2. Klik kanan pada grafik pasangan mata uang tersebut, lalu pilih "Trading" dan kemudian "New Order".
  3. Di jendela New Order, Anda akan melihat kolom Take Profit dan Stop Loss. Anda dapat mengisi level TP dan SL yang diinginkan dalam harga atau pips.
  4. Setelah mengisi level TP dan SL, pastikan untuk memilih tipe order yang sesuai (misalnya, Buy atau Sell).
  5. Aktifkan opsi "One Click Trading" di bagian atas platform MetaTrader. Biasanya ada tombol berlabel "One Click Trading" yang dapat Anda aktifkan atau nonaktifkan.
  6. Setelah mengaktifkan One Click Trading, Anda dapat mengeksekusi order dengan mengklik tombol Buy atau Sell yang terlihat di grafik. Order akan terbuka dengan TP dan SL yang sudah Anda atur sebelumnya.

Agar tidak salah klik, bisa dicoba dulu di akun demo. Kalau sudah betul, baru coba di akun ril ya pak. 

Ananta   22 May 2023
 Jerry P90 |  24 Jan 2019

Bagaimana cara membaca suatu trend secara keseluruhan? Saat di zoom in dan zoom out, trend terbentuk bagai gunung2 yg banyak jumlahnya.

Lihat Reply [28]

Jika anda menggunakan M15, maka 1 candle bergerak selama 15 menit. Untuk hal ini anda perlu perhatikan juga TF selan jut. Jika kita menggunakan TF M15, maka seteh 15 menit candle akan close dan candle bergerak. Namun saat kita lihat H1 candle belum close karena masih ada kekuatan buyer / sell dalam beberapa menit kedepan ( dalam 1 jam ). Ketika kita Open di M15 perhatikan pula M30, H1 , H4 . Ketika anda menggunakan TF m15 maka sebaiknya Open di awal menit jangan di pertengahan menit. jika kita open di H1 maka sebaiknya diawal awal jangan di pertengahan jam. semisal sekarang jam 5. maka open yang bagus di h1 adalaj jam 5 :00 atau yang mendekati 05:03. jangan di pertengahan semisal 05: 30 atau 05: 4O. jika menggunakan M30 sebaiknya open di 5:30 an. dan  anda bisa melihat H1 dan H4 sebagai konfirmasi perkiraan di 1 dan 4 jam kedepan.

thanks

Basir   20 Apr 2020

Untuk Dhika,

Anda dapat menggunakan timeframe berapapun untuk memperkirakan pergerakan selanjutnya. Jika Anda ingin mendapatkan gambaran pergerakan selanjutnya untuk jangka waktu pendek, Anda dapat menggunakan timeframe yang kecil. Begitu pula jika Anda ingin mendapatkan gambaran pergerakan selanjutnya untuk jangka waktu yang panjang, maka gunakanlah timeframe yang besar.

Anda dapat memilih menggunakan timeframe yang sesuai dengan strategi dan gaya trading milik Anda. Jika Anda mengalami kesulitan menganalisa pasar dengan menggunakan candlestick, maka Anda bisa mencoba jenis chart lain yang lebih mudah seperti line chart, heikin ashi, renko chart, dll.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   24 Jul 2020

Untuk Jerry P90,

Mengamati tren secara keseluruhan dapat menggunakan bantuan dari indikator teknikal maupun mengamati pola-pola harga (price action).

Jika menggunakan indikator teknikal, indikator seperti ADX dan Moving Average adalah indikator yang umumnya digunakan untuk mengetahui tren yang sedang berlangsung.

Tren juga dapat dideteksi dari pengamatan price action. Suatu uptrend dapat dengan mudah diketahui jika susunan candlestick selalu menunjukkan lembah yang meninggi (higher low). Sedangkan untuk downtrend, puncak yang semakin rendah (lower high) adalah ciri khas dari downtrend itu sendiri. Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi trend tersebut dengan cara melakukan zoom-out lalu menarik chart kebelakang. Sedangkan untuk terbentuknya puncak (bagai gunung-gunung) pada chart adalah penggambaran dari teori Elliot Wave, dimana wave tersebut merupakan bagian dari trend yang ada dan dapat sebagai indikasi awal pembalikan trend (reversal).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   24 Jan 2019

@Syaiful Ansor: Tidak bisa dipastikan 100% namun ada ciri-ciri apabila trend akan berakhir. Dari segi price action, berikut ini ciri-ciri trend akan berakhir:

1. Pullback (pergerakan harga yang melawan trend) semakin panjang

2. Impuls makin pendek

3. Harga mulai sideways/ranging pada suatu range tertentu

Harga kemungkinan besar sudah balik apabila terbentuk lower low baru setelah trend naik. Sebaliknya, pada trend turun terbentuk higher high yang baru.

Kiki R   17 Mar 2022

@Sulaeman Iman: Berdasarkan teori Dow:

  • Primary trend (major trend) pada suatu pasar (market) bisa lebih dari satu tahun atau bahkan bcberapa tahun.
  • Secondary trend yang terjadi akibat koreksi sesaat, dianggap penurunan wajar atau sementara pada primary trend, dan mempunyai batasan waktu antara tiga minggu sampai dengan tiga bulan.
  • Sedangkan minor trend yang memiliki batasan waktu terpendek, umumnya berlangsung kurang dari tiga minggu. Minor trend ini merupakan fluktuasi harga yang terjadi dalam secondary trend.

Jadi dalam teori Dow, perbedaan dari ketiganya adalah berdasarkan waktunya.

Kiki R   30 Apr 2022

@Aji Bramasta: Cara paling mudahnya adalah melihat harga tertinggi (high) dan harga terendah (low) yang terakhir terbentuk.

Trend naik yang berubah menjadi turun ditandai dengan adanya lower low dan lower high yang baru terbentuk.

Sedangkan trend turun yang berubah menjadi trend naik ditandai dengan adanya higher high dan higher low yang baru terbentuk.

Namun, ada banyak cara lain untuk mengidentifikasi perubahan trend. Berikut beberapa caranya:

1. Break garis trendline bawah pada trend naik atau break garis trendline atas pada trend turun.

2. Terjadi persilangan garis MA periode kecil terhadap MA periode besar

3. Terbentuk pola grafik pembalikan yang valid seperti double top/bottom atau Head and shoulders

Kiki R   11 May 2022

@Kiki R: "2. Terjadi persilangan garis MA periode kecil terhadap MA periode besar"

Periode berapa saja yang dipakai (untuk periode kecil dan besar)? Dan time frame berapa yang bisa saya pakai? Adakah cara mengantisipasi false signal yang mungkin terjadi dari persilangan kedua garis MA tersebut?

Aji Bramasta   20 May 2022

saya pemula, master bisa dijelaskan apa itu trend mayor dan trend minor dalam trading? Terima kasih

Ai Kusmanah   23 May 2022

@Ai Kusmanah: Pada dasarnya, teori mengenai pembagian trend mengacu pada teori Dow.

Salah satu poin dalam 6 poin teori Dow adalah bahwa market terdiri dari 3 pergerakan yaitu primary movement, secondary movement, dan minor movement. 

Primary movement inilah yang disebut major trend dan minor movement adalah minor trend.

Tren Jangka Panjang/Major Trend (Primary Movement)

Tren jangka panjang biasanya timeframe dari pergerakannya adalah beberapa bulan sampai 1 tahun. Dalam forex, anda dapat melihatnya lewat chart dengan TF Weekly atau Monthly.

Tren Jangka Menengah (Secondary Movement)

Gerakan yang melawan tren jangka panjang atau biasa disebut sebagai koreksi. Biasanya ini nampak pada chart dengan TF Weekly dan Daily.

Tren Jangka Pendek/Minor Trend (Daily Movement)

Tren jangka pendek ini adalah pergerakan secara harian. Kita bisa melihatnya pada TF H4 sampai M5.

Untuk lebih memahami, silakan petakan sebuah trend yang sedang terjadi di time frame Monthly/Weekly untuk melihat kondisi major trend.

Lalu masuk ke time frame Daily untuk melihat secondary movement. Terakhir, masuk ke H4/H1 untuk melihat minor trend.

Kiki R   23 May 2022

@Aji Bramasta: 

1. Periode berapa saja yang dipakai (untuk periode kecil dan besar)

Banyak kombinasi time frame yang sering digunakan oleh para trader, contohnya SMA 20 dan 50, SMA 20 dan 100, SMA 20 dan 200, dan yang populer adalah SMA 50 dan 200 yang sering disebut juga dengan "death cross dan golden cross".

2. Dan time frame berapa yang bisa saya pakai?

Periode-periode tersebut bisa diterapkan pada semua time frame trading.

3. Adakah cara mengantisipasi false signal yang mungkin terjadi dari persilangan kedua garis MA?

Salah satu cara menghindari false signal adalah dengan hanya masuk pada market trending dan menghindari masuk pada market sideways/ranging.

Selain itu, pada market trending hanya entry posisi yang searah dengan trend (impulse) dan jangan masuk berlawanan trend (koreksi). 

Sebagai contoh, pada time frame besar (misalnya Daily) sedang trend turun. Maka untuk mengurangi false signal, lebih baik hanya entry sell (memanfaatkan impulse) dan tidak entry buy (memanfaatkan koreksi) pada time frame entry.

Apabila market sedang sideways, lebih baik Anda keluar dari market dan menunggu sampai market trending kembali.

Kiki R   23 May 2022

bagaimanakah cara mudah mengenali perubahan trend dalam trading?

Aji Bramasta   10 May 2022

Cara mudah memahami major trend dan minor trend?

Sulaeman Iman   29 Apr 2022

Bagaimana cara mengetahui trend forex berakhir? Mohon info, Tq

Syaiful Ansor   17 Mar 2022

Apakah saat kondisi uptrend kemudian ada berita fundamental buruk, apakah konsisi uptrend tersebut akan bertahan atau justru terkoreksi?

Syakila   28 Jun 2022

@Syakila: Kemungkinan besar akan koreksi, terutama kalau fundamental buruknya berdampak besar seperti suku bunga, kebijakan moneter bank sentral, dst.

Meskipun demikian, tetap tidak bisa dipastikan 100% harganya tetap bertahan atau terkoreksi karena yang menentukan hal tersebut adalah seller dan buyer dalam market tersebut.

Kiki R   28 Jun 2022

Mengapa bank sentral sangat mudah mempengaruhi trend pasar forex?

Wahid   2 Sep 2022

@Wahid: Karena mereka mempunyai volume transaksi yang sangat besar sehingga ketika mereka masuk market akan sangat mempengaruhi pergerakan harga.

Semakin besar volume transaksinya, semakin besar dampaknya terhadap pergerakan harga.

Kiki R   3 Sep 2022

Master periode yang manakah yang biasanya menetukan pergerakan pasar selanjutnya... karena sulit sekali utk menebaknya walau dengan mengunakan candlestick

Dhika   20 Apr 2020

@Syakila:

Apakah uptrend akan terjungkal jika ada berita fundamental buruk? Hal itu tergantung pada dampak dari berita fundamental itu sendiri.

Umpamanya, ada berita bahwa Rusia mendadak mengirim rudal ke Jerman. Nah, ini jelas sekali berita berdampak besar dan bakal mempengaruhi pasar. Kalau euro saat itu sedang uptrend, pasti bakal langsung terjungkal.

Tapi, bagaimana kalau beritanya itu adalah pengumuman presiden Uni Eropa akan memerangi terorisme? Tidak akan berdampak apa-apa. Apabila euro sedang uptrend, maka uptrend itu akan terus berlanjut.

Aisha   20 Jan 2023

@Syaiful Ansor:

Jika hanya melihat pada satu time frame maka trend forex bisa dinyatakan berakhir jika kondisinya berubah ke arah Sideways atau terbentuknya trend baru ke arah yang berlawanan dari trend awal yang terbentuk. Untuk tanda-tandanya sendiri banyak jenisnya bergantung dari bagaimana cara Anda menentukan trend. 

Nur Salim   23 Jan 2023

@ Sulaeman Iman:

Trend mayor adalah trend yang tampak pada time frame tinggi terutama pada time frame daily (D1) dan weekly (W1). Sementara trend minor adalah trend yang tampak pada time frame rendah seperti 15 menit (M15), 30 menit (M30) dan juga 1 jam (H1).

M Singgih   23 Jan 2023

Aji Bramasta:

Tambah beberapa tips lagi ya buat mencegah kena false signal saat menggunakan Moving Average:

  • MA memang bisa dipakai pada semua timeframe, tapi MA pada timeframe lebih tinggi biasanya lebih akurat daripada timeframe rendah. Jadi, ada baiknya jangan menggunakan timeframe yang terlalu kecil di bawah H1.
  • Kita juga bisa mengombinasikan MA dengan indikator lain sebagai konfirmator. Contohnya kombinasi RSI dan MA: Jika ada sinyal sell pada RSI dan MA, maka valid. Jika ada sinyal buy pada RSI dan EMA, maka valid. Tapi kalau sinyal RSI dan EMA berlawanan, maka tidak valid.

Semoga bermanfaat :)

Aisha   30 Jan 2023

Halo, saya jujur masih agak bngung dngn cara2 yng disampaikan serta dlm menentukan uptrend downtrend msh ga gitu ngerti kak. Trkdang saya sdh memperikarakn uptrend trnyta malah jadi downtrend gitu. apa ada yg salah dngn cara trading saya ya? Terus, ada ga cara lain utk menentukan apakah lagi uptrend ato downtrend selain memperhatikan chart. Soalnya, mneurut saya sndiri, terkadang membaca trend dngn memperhatikan chart scara alngsung itu terkadang meleset.

Misalkan chart sperti ini :

Bagaimana Cara Membaca Trend Keseluruhan

itukan agak ngedatar gitu, kira2 ada ga gitu indikator yg mngkn bsa digunakan ato gmana gitu. Mohon maaf ya klu agak belet2, saya agak bngug jga soalnya. Maksih bnyk ya

Angel   22 May 2023

Jawaban untuk Angel:

Hal pertama yang harus Anda sadari adalah Anda tidak akan bisa 100% memprediksi tren dengan tepat. Siapapun pada dasarnya tidak ada yang bisa menebak arah harga secara pasti 100% akan kemana. Sebelum Anda lebih jauh mencari cara menentukan tren yang pasti selalu benar, Anda harus memahami ini dulu.

Trader pro juga sering salah menentukan tren, apalagi saat ada news penting yang baru keluar. Arah harga yang sedang berlangsung bisa langsung berubah dengan cepat.

Yang kedua, Anda tidak harus tepat 100% menentukan tren untuk profit dalam trading. Bahkan dengan 50% benar saja masih bisa profit, kenapa?

Karena Anda bisa mengatur hasil trading terhadap risiko menjadi 1/2. Stoploss jaraknya setengah dari jarak take profit Anda.

Jadi, Anda jangan punya pikiran harus tidak boleh meleset, ini pemikiran yang keliru.

Terakhir, Anda bisa gunakan indikator berjenis tren seperti moving average untuk melihat tren.

  • Tren naik = harga di atas garis MA
  • Tren turun = harga di bawah garis MA
  • Sideways = harga menyilang terus menerus dengan garis MA

Saran saya, kalau harga sedang mendatar seperti gambar di atas, lebih baik cari pair lain yang sedang jelas-jelas trending.

Ini lebih baik daripada memaksakan harus entry di pair yang sedang sideways padahal strategi trading Anda cocok di kondisi trending.

Kiki R   23 May 2023

@ Angel:

- … Terus, ada ga cara lain utk menentukan apakah lagi uptrend ato downtrend selain memperhatikan chart.

Tanpa mengamati chart, bagaimana Anda tahu pergerakan harga? Ini pertanyaan aneh dan tidak masuk akal.

Untuk diketahui, pergerakan uptrend jika terbentuk level-level higher high dan higher low, sementara pergerakan downtrend jika terbentuk level-level lower high dan lower low.

- … itukan agak ngedatar gitu,

Kalau pergerakan harganya datar berarti sideways, bukan trending.

- … kira2 ada ga gitu indikator yg mngkn bsa digunakan ato gmana gitu.

Untuk mengetahui pergerakan harga sedang trending atau sideways, dan juga untuk mengetahui kekuatan suatu trend, bisa diamati dengan menggunakan indikator ADX.

M Singgih   30 May 2023

@ Dhika:

Maksudnya pada time frame berapa kita bisa menentukan pergerakan harga berikutnya?
Tidak ada. Semakin tinggi time frame memang pergerakan harga akan lebih akurat, tetapi pada time frame berapapun kita tidak akan bisa memastikan arah pergerakan harga berikutnya.

Indikator teknikal dan price action hanya menunjukkan probabilitas atau kemungkinan arah pergerakan harga, tetapi tidak menunjukkan kepastian arah peregerakan harganya.

 

M Singgih   13 Oct 2023

Jawaban untuk Dhika: Pergerakan harga secara detail memang rumit karena seperti fraktal. Ini artinya satu candlestick di time frame yang besar itu bisa berbentuk trend di time frame yang kecil.

Oleh karena itu pada dasarnya menentukan harga tidaklah 100% akan selalu tepat.

Lantas time frame berapa yang Anda harus ikuti?

Di sinilah Anda harus menentukan gaya trading Anda.

Kalau anda seorang day trader, Anda bisa mengikuti arah trend di daily atau di h4. Lalu setelah mengetahui arah, Anda bisa melihat peluang entry di time frame yang lebih kecil misalnya m30 atau m15.

Jadi anda harus mengerti konsepnya dan mencari di time frame mana Anda cocok untuk menentukan arah trend.

Kiki R   23 Oct 2023

@ Ai Kusmanah:

- saya pemula, master bisa dijelaskan apa itu trend mayor dan trend minor dalam trading? Terima kasih

Trend mayor adalah trend peregerakan harga yang terjadi pada time frame tinggi. Misal pada time frame daily (D1) harga bergerak uptrend, maka trend mayor adalah uptrend.

Pada time frame yang lebih rendah mungkin saja terjadi downtrend, tetapi itu adalah trend minor yang mana merupakan koreksi dari arah trend secara keseluruhan pada time frame tinggi, sesuai dengan teori Elliot Wave.

Jadi trend mayor adalah trend yang terjadi pada time frame tinggi, sedangkan trend minor adalah trend yang terjadi pada time frame yang lebih rendah, yang mana jika arahnya berlawanan, trend pada time frame yang lebih rendah merupakan koreksi dari trend secara keseluruhan pada time frame tinggi.

 

M Singgih   26 Oct 2023
 Ki Moko |  30 Sep 2021

Saya belum paham cara membaca kalender forex. Ini data Building approval M/M impactnya warnanya kuning tapi minusnya kok sampai 20% ya..itu artinya apa?

Fundamental

Lihat Reply [17]

@ Baim:

Economic calendar di atas mirip dengan calendar yang ada di investing.com, tetapi di investing.com tidak ada jadwal pidato Presiden Biden. Untuk jadwal rilis data fundamental, kami biasanya memantau dari forexfactory.com atau investing.com.

M Singgih   9 Nov 2021

Apakah yang impactnya "High" dampaknya langsung terasa pada saat jamnya berlangsung?

Rosalina   10 Nov 2021

@ Rosalina:

Ya, benar. Hasil rilis data berdampak tinggi akan langsung tampak pada tingginya volatilitas pergerakan harga pada saat hasil rilis data keluar.

 

M Singgih   12 Nov 2021

@ Ki Moko:

Warna kuning di kalender ekonomi forexfactory.com artinya berdampak rendah terhadap pergerakan mata uang negara tsb.
Mengenai hasil rilis data, silahkan dibandingkan dengan forecast. Untuk data berdampak rendah seperti Building Approvals, meskipun hasil rilisnya jauh dari forecast, tidak berdampak pada pergerakan harga mata uang tsb (dalam hal ini AUD).

Mengenai sifat-sifat berita fundamental, silahkan baca: Pengertian Analisa Fundamental

M Singgih   30 Sep 2021

Jadi kalo yang berdampak besar itu yang warna merah aja ya pak?

Ki Moko   4 Oct 2021

@ Ki Moko:

Silahkan Anda baca di web forexfactory mengenai legend dari economic calendar:

Cara Memahami Data Kalender Forex
Warna merah berdampak tinggi, warna orange berdampak medium, dan warna kuning berdampak rendah.

M Singgih   5 Oct 2021

@ Risawati:

Anda bisa manfaatkan jadwal rilis data ekonomi untuk entry setelah data dirilis.

Caranya:

1. Perhatikan hasil actual versus forecast dan previous-nya.

Misal data Non Farm Payrolls (NFP) AS. Data previous 200,000 job, forecast 150,000 job:

- Jika hasil rilisnya (data actual) diatas data previous dan forecast (misal 250,000 job) maka kemungkinan besar USD akan menguat.

- Jika hasil rilisnya (data actual) dibawah data previous dan forecast (misal 100,000 job) maka kemungkinan besar USD akan melemah.

- Jika hasil rilisnya (data actual) diantara data previous dan forecast (misal 175,000 job) maka unpredictable, USD bisa menguat bisa melemah. Dalam hal ini sebaiknya tunggu arah sentimen pasar sebelum entry.

2. Perhatikan revisi data. Revisi data yang telah dirilis sebelumnya akan mempunyai dampak pada pergerakan harga saat ini, tetapi biasanya dampaknya tidak sebesar hasil rilis data actual. Jika data sebelumnya direvisi menjadi lebih baik maka akan berdampak positif pada mata uang negara tersebut, dan sebaliknya.

3. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data, untuk menghindari slippage (loncatan harga) yang mungkin terjadi akibat volatilitas yang tinggi. Entry sekitar 15 hingga 30 menit setelah rilis data, yang mana arah pergerakan harganya sudah jelas.

M Singgih   6 Apr 2022

Bagaimana cara Memanfaatkan kalender ekonomi untuk trading?

Risawati   6 Apr 2022

Apakah data kalender yang disajikan di aplikasi FX Calender benar2 valid?

kalender forex

Baim   2 Nov 2021

Bagaimana langkah-langkah menggunakan Calender Forex untuk trading news?

Lupita   10 Jun 2022

Kayaknya kamu salah paham deh. Kita tidak bisa pakai kalender forex untuk trading news.

Kalender forex hanya dapat memberitahu kita tentang kapan berita-berita berdampak tinggi akan diumumkan. Kalender forex juga menampilkan data periode sebelumnya, prediksi data yang akan diumumkan, dan hasil data aktual (setelah diumumkan). Namun, kita tidak mungkin menggunakan data-data itu sebagai patokan untuk trading.

News Trading sebaiknya tetap berbasis pada analisis teknikal atau price action. Contohnya bisa disimak pada artikel berikut ini.

Aisha   16 Jun 2022

Jawaban untuk Lupita:

News dalam trading adalah sebagai katalis pergerakan harga.

Salah satu cara trading memanfaatkan news adalah memadukan analisa teknikal dengan news yang akan rilis.

Pertama-tama Anda harus melakukan analisa teknikal terlebih dahulu untuk melihat arah dan area penting sebagai area entry.

Setelah itu, Anda tinggal menunggu harga bereaksi di area penting yang bersamaan dengan rilisnya news.

Dari reaksi harga terhadap news itulah Anda menentukan apakah signal entry-nya valid atau dak.

Kiki R   3 Feb 2023

Jawaban untuk Rosalina:

Ya. Dampak berita high impact pada pasar biasanya langsung terasa pada saat berita itu diumumkan.

Oleh karena itu, trader sangat memantau berita high impact karena market bisa sangat volatil akibat berita tersebut.

Kiki R   4 Feb 2023

Baim:

Ini kalender dari broker? Kalau gitu, validitasnya entah ya. Bandingkan saja dengan kalender dari investing.com dan forexfactory dalam hari yang sama, nanti bakal kelihatan valid/enggak

Sofiyan   6 Feb 2023

Risawati:

Banyak sekali yang bisa Anda lakukan dengan adanya data kalender ekonomi untuk trading.

Pertama, jika Anda seorang trader yang memanfaatkan analisa fundamental, Anda bisa mulai menganalisa kumpulan nilai-nilai dari parameter ekonomi suatu negara yang rilis secara berkala seperti GDP, tingkat inflasi dan suku bunga untuk menentukan kemana arah pergerakan market selanjutnya. Hal ini terus menerus dilakukan dan diupdate secara berkala sesuai dengan kondisi perekonomian negara tersebut.

Kedua, Anda juga bisa memanfaatkan rilis data berita dari kalender ekonomi ini untuk melakukan News Trading. Ada banyak cara memanfaatkan pergerakan volatile yang muncul saat adanya News terutama High Impact. Salah satunya telah dijelaskan dengan detail oleh pak M Singgih di atas. Cara lain juga ada dengan memanfaatkan analisa teknikal pada time frame yang cenderung rendah seperti M30, M15 dan M5. Terdapat beberapa strategi trading yang memanfaatkan pergerakan harga sesaat sebelum News untuk memprediksi pergerakan harga setelah News terjadi.

Ketiga, jika Anda tidak peduli pada hasil dari News dan murni memanfaatkan analisa teknikal untuk trading. Anda tetap bisa memantau waktu-waktu khusus saat akan terjadi News high Impact pada kalender ekonomi. Anda dapat menghindari waktu-waktu tersebut untuk mengurangi risiko terjadinya Slippage ataupun Requotes.

Nur Salim   8 Feb 2023

@ Lupita:  

Kalender ekonomi berisi jadwal rilis data berdampak tinggi dan medium yang bisa digunakan untuk trade by news.

Untuk trade by news langkah-langkahnya adalah:

1. Perhatikan hasil actual versus forecast dan previous-nya.
Misal data Non Farm Payrolls (NFP) AS. Data previous 200,000 job, forecast 150,000 job:
- Jika hasil rilisnya (data actual) diatas data previous dan forecast (misal 250,000 job) maka kemungkinan besar USD akan menguat.
- Jika hasil rilisnya (data actual) dibawah data previous dan forecast (misal 100,000 job) maka kemungkinan besar USD akan melemah.
- Jika hasil rilisnya (data actual) diantara data previous dan forecast (misal 175,000 job) maka unpredictable, USD bisa menguat bisa melemah. Dalam hal ini sebaiknya tunggu arah sentimen pasar sebelum entry.

2. Perhatikan revisi data.
Revisi data yang telah dirilis sebelumnya akan mempunyai dampak pada pergerakan harga saat ini, tetapi biasanya dampaknya tidak sebesar hasil rilis data actual. Jika data sebelumnya direvisi menjadi lebih baik maka akan berdampak positif pada mata uang negara tersebut, dan sebaliknya

3. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data, untuk menghindari slippage (loncatan harga) yang mungkin terjadi akibat volatilitas yang tinggi. Entry sekitar 15-30 menit setelah rilis data, yang mana arah pergerakan harga sudah jelas.

 

M Singgih   25 Sep 2023

@Lupita:

  • Lihat kalender.
  • Cari event mana yang berdampak tinggi. Biasanya ada tanda pentung 3x, banteng 3x, warna merah, atau sejenisnya. Catet jam-nya.
  • Jangan trading dekat jam-jam itu.
Sofiyan   11 Oct 2023
 

Komentar @inbizia

Terima kasih atas informasinya..
Saya ibu rumah tangga, yang pastinya kalau dari penjelasan diatas saya cocoknya menggunakan aplikasi My Finances
Mohon info untuk kekurangan dari aplikasi My Finances sendiri?

 Purnama |  20 Aug 2021
Halaman: Aplikasi Yang Bikin Menabung Jadi Lebih Mudah

Crypto staking adalah proses menyimpan dana dalam jumlah tertentu di dompet digital untuk mendukung validasi transaksi blockchain berbasis PoS.

Di tahun 2022, ada 19 koin yang menarik untuk di-staking, antara lain:

1. BitDAO (BIT)
2. Tether (USDT)
3. Ethereum 2.0 (ETH)
4. USD Coin (USDC)
5. Terra (LUNA)
6. Polkadot (DOT)
7. Tezos (XTZ)
8. Polygon (MATIC)
9. Binance (BNB)
10. Hydra (HYDRA)
11. Algorand (ALGO)
12. PancakeSwap (CAKE)
13. Solana (SOL)
14. Avalanche (AVAX)
15. ApeSwap Finance (BANANA)
16. SushiSwap (SUSHI)
17. Chronicle (XNL)
18. Cardano (ADA)
19. Akash (AKT)

selain daftar di atas, beberapa exchange kripto teregulasi Bappebti juga mulai memperkenalkan koin-koin yang bisa distaking. Contohnya saja, Tokocrypto (TKO) dan Triv.

 Hilman Ramini |  18 Aug 2022
Halaman: Yield Farming Vs Staking Mana Yang Lebih Menguntungkan

Andi: Dilihat dari tanggapan kedua admin, bsa dibilang Didimax itu fokus ke edukasi ke tradernya which is very rare banget. Klu broker lain memiliki fitur edukasi yng menurut gw learning by yourself. Justru Didimax menawarkan learning with Master, dimana bisa banget blajar scara private lho. Dan dari pengalaman tmen gw yg memang pnya dana lebih yaa, edukator di Didimax itu sigap banget buat ajarin trader-trader mereka. Udah berasa seperti les private Forex.

Apalagi ada reward sebagai "Best Forex Education Broker Indonesia" dari Global Banking and Finance U.K pada tahun 2018, ya klu ada dana lbh blh bngt lahh gw coba juga Didimax

 Yudha |  20 Feb 2023
Halaman: Maxco Vs Didimax Mana Yang Terbaik Untuk Pemula

Brandon: Bntu jawab ya! Penghargaan yg didapatkan sama Didimax itu adalah penghargaan yg lumayan bergengsi lho dan di berikan ama global bnaking dan Finance UK. Nah, Global Banking and Finance U.K itu adalah lembaga yang emang ngasih penghargaan di dunia keuangan dan perbankan. Jadi, mereka ngeakui kehebatan Didimax dalam edukasi dan layanan yang mereka berikan secara skala dunia lho!

Jdi, penghargaan itu menunjukkan betapa seriusnya Didimax dalam ngasih edukasi yang oke buat para trader. Jadi, mereka diakui karena komitmen mereka dalam ngasih pendidikan forex yang bagus buat klien2 mereka dan emang mereka kan nawarin fitur edukasi gratis face to face scara private dan ini yg membuat Didimax beda dari broker lainnya!

 Kelvin |  15 Jun 2023
Halaman: Maxco Vs Didimax Mana Yang Terbaik Untuk Pemula

Ehh yg pling menarik buat gue dari artikel ini bukanlah aplikasi modern yg ditawarkan ama MIFX tetapi justru fitur Riwayat Trading dan Laporan MIFX. Dikatakan di artikel bahwa Fitur ini memungkinkan trader untuk melacak dan menganalisis kinerja trading secara keseluruhan. Dan yg menariknya nihh, pada fitur ini, kita bisa melihat riwayat perdagangan, statistik kinerja, dan laporan keuangan untuk memahami hasil trading trus kita bsa menganalisa kembali trading yg udah kita lakukan dan bahkan kita bsa mengidentifikasi pola chart yg terjadi shngga membuka peluang bagi kita utk memahami pola2 pergerakan serta melakukan perbaikan dlm melihat chart.

Nah, yg ingin kutanyakan adalah apakah fasilitas seperti ini didpatkan jga di akun trading demo di MIFX?? Soalnya ada beberapa broker yg fitur2 kyk gini justru didapat ketika kita udah dftr akun live, sdngkn aku sndiri jujur msh hindari akun live dan masih berkutat di trading demo.

 Sheila |  24 Oct 2023
Halaman: Fitur Terbaik Mifx Untuk Trader Sibuk

Heru: Bantu jawab ya gan! Scara umum sbnrnya kata "Multilateral" menunjukkan bahwa sistem yg dipake tk ngebedain antara akun mulitlateral dngn akun lainnya. Bedanya disini adalah sistem perdagangnan or sistem trading yg ditawarkan di akun ini. Klu akun yg lain yg non mulitlateral itu adalah sistem perdagangan dimana trdpt 1 penjual yg bertemu dngn bnyk pembeli, dlm arti kita trading dngn salah satu provider likuiditas dri MIFX. Tetapi, sistem Perdagangan Multilateral itu berbeda banget dmana sistem ini merupakan sistem perdagangan di mana banyak penjual (seller) bertemu banyak pembeli (buyer) dan tidak saling mengenal (many to many), yang transaksinya terjadi secara langsung di dalam bursa ICDX. Sehingga, seluruh transaksi otomatis terdaftar di bursa dan lembaga kliring.

Moga jelas ya! Jd hnya perbedaannya disitu ja! Perihal mengapa ga ada free swap mngkn bsa langsung ngehubungin MIFX utk dpt penjelasan dan ini kyknya kebijakan broker sndiri sihh

 Martha |  24 Oct 2023
Halaman: Panduan Deposit Mifx Menggunakan Ovo

Kirim Komentar Baru