Banyak terjadi pada trader pemula, FOMO trading forex harus benar-benar dihindari karena hanya akan mendatangkan kerugian. Mari, simak ulasan lengkapnya di sini.
Di berbagai media sosial, Anda pasti sering menemukan istilah FOMO, bukan? Namun, tahukah Anda apa arti FOMO? Apakah Anda juga tahu bahwa istilah FOMO pun dipakai pada trading forex? FOMO trading forex menggambarkan kondisi psikologis trader yang merasa ketakutan secara berlebihan. Namun, apa yang ditakutkan? Mari, kupas tuntas FOMO trading forex pada artikel berikut ini.
Arti FOMO dalam Trading Forex
FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out, yang berarti takut ketinggalan. FOMO trading forex menggambarkan kondisi psikologis trader yang merasa takut ketinggalan untuk mendapatkan profit. Rasa takut ini muncul secara berlebihan akibat faktor trader sendiri. Trader yang FOMO akan merasa cemas dan khawatir secara berlebihan kalau akan melewatkan cuan dalam trading. Akibatnya, para "pengidap" FOMO jadi mengambil tindakan impulsif yang justru merugikan.
Misalnya, hanya karena takut tidak akan kebagian profit, trader cepat-cepat buka posisi meskipun tren harga telanjur menguat atau bahkan sudah menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Contoh lain, saat trader melihat harga terus naik di chart, kemudian mendengar obrolan member di komunitas trading, mereka langsung menganggapnya sebagai kesempatan yang tak boleh dilewatkan. Alhasil, mereka langsung melakukan order secepatnya tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi selanjutnya.
Hal-hal impulsif seperti contoh di atas sering dilakukan oleh para trader FOMO. Mereka melakukannya tanpa berpikir panjang dan di luar batas kewajaran. Ilmu trading jenis apapun tidak lagi berlaku. Semua hal-hal rasional diabaikan oleh trader FOMO karena yang ada dalam pikiran mereka hanyalah ingin segera melakukan transaksi dan segera mendapat profit.
Baca juga: 3 Cara Menentukan Take Profit yang Perlu Diketahui Trader
Penyebab FOMO Trading Forex
Lantas, apa yang menyebabkan FOMO?
Satu-satu penyebab FOMO trading forex adalah sifat alami trader itu sendiri. Manusia pada dasarnya dikaruniai logika untuk berpikir secara rasional. Namun, ini tergantung manusianya masing-masing; ada yang mampu mengendalikan dirinya sendiri dan ada yang tidak. Jika tidak bisa, maka faktor luar akan mengambil kendali dan mengontrol emosi trader saat trading.
Ditambah, arus informasi dan komunikasi saat ini sulit untuk dibendung, sehingga membuat manusia bisa mengakses berbagai macam informasi dengan mudah. Jika trader mudah terpengaruh, maka mereka akan segera tertular virus FOMO ini.
Gejala FOMO
Trader yang mengidap FOMO pasti bisa langsung diketahui. Pasalnya, mereka punya gejala-gejala khusus yang dapat langsung diidentifikasi. Ciri-ciri trader FOMO yang paling utama adalah dikuasai oleh rasa takut akan ketinggalan yang berlebihan. Rasa takut tersebut memicu overthinking sehingga trader cenderung melakukan tindakan-tindakan impulsif yang tidak masuk akal dan tidak melalui pemikiran yang panjang terkait sebab-akibat.
Gejala trader FOMO juga dapat dilihat dari perasaan cemas dan khawatir yang berlebihan sehingga mereka tampak selalu gelisah. Hidup mereka akan bergantung pada trader lain; kalau ada trader yang berkesempatan profit, maka mereka sendiri harus ikut profit.
Apakah FOMO Berbahaya?
Jelas berbahaya. Kenapa? Dalam trading forex, harga bisa saja tidak menguat atau menurun secara terus-menerus. Sudah menjadi sifat pasar forex bahwa harga akan senantiasa fluktuatif. Tidak ada yang pasti dalam trading forex. Harga yang Anda lihat saat ini, bisa saja akan naik atau turun hanya dalam hitungan detik saja.
Nah, kalau harga terus anjlok setelah trader buy dalam posisi harga tinggi, tentu akan rugi besar. Para trader FOMO cenderung mengambil posisi yang berisiko tinggi karena hal tersebut. Alhasil, Anda hanya akan mendapatkan penyesalan.
Tidak berhenti sampai di situ, trader yang mengalami loss akan berdampak pada mental trading. Bagi mereka yang kurang mampu menghadapi kenyataan menyedihkan tersebut, bisa berujung pada kondisi stres dan depresi. Kondisi seperti ini bisa semakin parah apabila terus dibiarkan.
Baca juga: 15 Buku Psikologi Trading Terbaik Untuk Trader Pemula
Dampak FOMO trading forex tidak hanya dari segi psikologis trader saja, tetapi juga segi sosialnya. Melansir dari The Nottingham Post, FOMO trading forex juga bisa menyebabkan hubungan sosial trader menjadi buruk. Misalnya, jika trader terlalu berpacu pada trading agar tidak ketinggalan profit, mereka tentu tidak akan punya waktu untuk bersosialisasi dengan sekitarnya.
Cara Mengantisipasi FOMO dalam Trading
Adakah cara untuk mengantisipasi FOMO trading forex?
Ada! Pertama, trader harus punya kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri. Trader harus disiplin dalam membangun manajemen diri yang kuat. Sebelum itu, trader harus tahu bahwa trading forex memerlukan langkah yang sistematis, keputusan yang tepat, waktu yang tepat, dan manajemen risiko yang baik. Dengan demikian, trader akan paham bahwa trading forex tidak bisa dilakukan hanya berdasarkan hoki, apalagi FOMO.
Kedua, pahami ilmu trading lebih dalam. Trader FOMO seringkali trading dengan mengabaikan ilmu-ilmu trading forex, terutama trader pemula. Maka dari itu, carilah ilmu trading forex yang lebih banyak. Baca buku, baca artikel dan berita forex, ikut forum komunitas trading, atau belajar dari trader profesional, adalah hal-hal yang sangat disarankan untuk menghindari FOMO.
Berikutnya, trader bisa membuat jurnal trading sebagai bahan evaluasi strategi trading. Biasanya, trader FOMO adalah mereka yang tidak memiliki strategi matang. Maka dari itu, persiapkan strategi trading terlebih dahulu dan lakukan pengujian hingga terbukti menghasilkan profit maksimal.
Selanjutnya, jika trader sudah punya persiapan strategi dalam jurnal trading, maka trader bisa manfaatkan sistem order otomatis untuk menghindari FOMO trading forex. Sistem order otomatis tersebut bisa berupa Buy Limit, Buy Stop, Sell Limit, dan Sell Stop.
Baca juga: Tips MIFX: Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai Strategi
Terakhir, jangan lupa untuk menyisihkan waktu istirahat sejenak selama trading. Dengan beristirahat sejenak, itu akan membantu trader untuk me-refresh pikiran dan tubuh sebelum kembali trading. Pikiran yang fresh akan membuat trader lebih mudah untuk menyusun strategi trading.
Akhir Kata
FOMO dalam trading tidak akan bisa berhasil, justru akan merugikan diri trader sendiri. Tindakan yang gegabah hanya karena takut ketinggalan profit bisa menjadi bumerang bagi Anda. Jadi, apakah Anda termasuk trader FOMO? Jika demikian, segera hentikan kebiasaan buruk tersebut dan mulai terapkan beberapa cara mengantisipasi FOMO trading forex seperti di atas.
FOMO trading forex tidak akan mendatangkan kesuksesan bagi trader. Kesuksesan dalam trading forex dipengaruhi oleh beberapa faktor. Apa saja itu? Simak artikel tentang 6 faktor penentu sukses trading forex ini!