Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 1 hari, #Forex Fundamental   |   USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia

Kupas Tuntas Indeks Saham Dow Jones untuk Pemula

Intan 9 Jan 2023
Dibaca Normal 4 Menit
bisnis > saham >   #dow   #indeks-saham   #pemula
Sangat banyak indeks saham AS yang pergerakannya diperhatikan oleh trader, salah satunya adalah Indeks Dow Jones (DJIA). Simak cara perhitungan, ciri khas, serta sejarah DJIA di sini.

Indeks Dow Jones (DJIA) adalah salah satu indeks pasar saham yang paling terkenal di dunia. Indeks ini dikelola oleh Dow Jones & Company dan terdiri dari 30 saham yang dianggap bisa menggambarkan kondisi ekonomi AS secara keseluruhan.

Indeks ini akrab disebut sebagai "The Dow" dan dihuni oleh nama-nama besar seperti Wal-Mart Stores, Inc. (WMT), Exxon Mobil Corporation (XOM), Chevron Corporation (CVX), dan lain sebagainya.

Sebagai trader, apa saja sih yang perlu kita ketahui soal Indeks Dow Jones?

indeks dow jones

 

Sejarah dan Dinamika Indeks Dow Jones

Wartawan Charles Dow dan rekan bisnisnya, Edward Jones, mendirikan Dow Jones Industrial Average pada tahun 1896, dimulai dengan 12 perusahaan di sektor industri. Jumlah perusahaan yang termasuk dalam indeks meningkat menjadi 20 pada tahun 1916 dan kemudian ke level saat ini (30) pada tahun 1928.

Sejak perkembangannya di awal abad ke-20 hingga saat ini, DJIA tetap menjadi salah satu indeks ekuitas yang paling sering dibahas dan dilacak secara umum. Karena itu, momen-momen ketika The Dow menyentuh level tertinggi maupun level terendah pun jadi sorotan. 

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Indeks Saham Dan Beragam Manfaatnya

Berikut ini adalah beberapa momen historis yang dicatatkan oleh Indeks Dow Jones:

  • 15 Maret 1933: Persentase kenaikan harian terbesar selama gejolak pasar 1930-an, yakni sebesar 15.34%. Harga naik 8.26 poin dan ditutup pada level 62.10.
  • 19 Oktober 1987: Momen penurunan harian terbesar (22.61%), dikenal juga sebagai Black Monday. Penyebab pasti crash pasar hingga saat ini masih misteri, meskipun banyak yang mencurigai bot trading sebagai biang keladinya.
  • 25 Januari 2017: Dow ditutup di atas 20,000 untuk pertama kalinya.
  • 16 Maret 2020: Dow jatuh di tengah pandemi virus corona, nilainya turun mendekati 3,000 poin dalam satu hari setelah terjadi volatilitas tinggi.
  • 16 November 2020: Dow melonjak ke 29,950, level tertinggi sebelum COVID-19.
  • 24 November 2020: Dow menembus 30,000 untuk pertama kalinya setelah pandemi.
  • 5 Januari 2022: Dow mencapai titik tertinggi sepanjang masa di 36,952.

 

Perhitungan Indeks Dow Jones dan Dow Divisor

Indeks ini dihitung dengan mengalikan harga saham masing-masing perusahaan dengan faktor bobot yang ditentukan, kemudian menjumlahkan semuanya dan membagi hasilnya dengan Dow Divisor.

Dow tidak dihitung menggunakan rata-rata aritmatika tertimbang (Weight Arithmetic Average) dan tidak mewakili kapitalisasi pasar perusahaan komponennya. Sebaliknya, DJIA mencerminkan jumlah harga satu bagian saham untuk semua komponen, dengan Dow Divisor sebagai acuan.

Baca juga: Dogs Of The Dow, Strategi Unik Investasi Saham AS

 

Apa Itu Dow Divisor?

Dow Divisor dibuat untuk memecahkan perhitungan rerata sederhana. Pembaginya adalah konstanta yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga bisa menentukan efek pergerakan satu poin di salah satu dari sekitar 30 saham yang membentuk Dow.

Ada saat-saat ketika nilai pembagi perlu diubah agar nilai Dow tetap konsisten. Jadi untuk menghitung Dow Divisor, maka total harga perlu dibagi dengan pembagi (bukan angka 30). Pada tahun 2022, besar Dow Divisor adalah 0,15172752595384.

Pergerakan satu poin di salah satu saham komponen akan menggerakkan indeks dengan jumlah poin yang sama. Rumusnya sebagai berikut:

Harga DJIA = SUM (Harga komponen saham) / Dow Divisor

Katakanlah kalian menjumlahkan harga dari 30 konstituen DJIA dan mendapatkan 5,498.07. Lalu, asumsikan pembagi Dow ditetapkan pada 0.15172752595384.

Dengan menggunakan pembagi ini, maka setiap perubahan harga $1 pada saham tertentu dalam rata-rata =  pergerakan poin 6.59 (atau 1 ÷ 0.15172752595384). Maka, 5,498.07/0.15172752595384= 36,236.47. 

 

Perbedaan Indeks Dow Jones dengan S&P 500

Karena hanya memuat 30 emiten, Indeks Dow Jones menuai kritikan sebab dianggap tidak mewakili kondisi ekonomi AS secara signifikan. Banyak kritikus percaya jika S&P 500 adalah representasi ekonomi yang lebih baik. 

Hal ini wajar mengingat perbandingan komposisi sahamnya adalah 30 versus 500. Namun selain soal jumlah emiten yang terdaftar, masih ada beberapa perbedaan Indeks Dow Jones dengan S&P 500. Antara lain:

  • Indeks Dow Jones memiliki bobot harga; S&P 500 tertimbang kapitalisasi pasar.
  • Saham di Dow dipilih oleh sebuah komite; saham di S&P 500 ditambahkan sesuai dengan formula.
  • Dow Jones menggunakan pembagi; S&P 500 dinyatakan versus tahun dasar.

 

Mengapa Trader Perlu Memperhatikan Indeks Dow Jones?

Meski banyak disangsikan dan dibandingkan dengan S&P 500, indeks Dow Jones tetap dianggap sebagai salah satu indikator kinerja pasar saham AS yang paling penting, sehingga banyak pelaku pasar yang memperhatikan indeks tersebut. Faktanya, masih banyak pihak yang menganggap pergerakan DJIA dapat mewakili kondisi ekonomi AS saat ini.

Dengan demikian, memperhatikan indeks Dow Jones dapat memberikan gambaran bagaimana kinerja pasar saham AS secara umum, yang dapat membantu pelaku pasar dalam mengambil keputusan investasi.

 

Selain menyimak pergerakan indeks, trader juga sangat disarankan untuk mempelajari laporan keuangan perusahaan sebelum membeli saham.

Terkait Lainnya
 
Geopolitik sekali lagi menjadi pusat perhatian, karena penjualan ritel Inggris loyo, 1 hari, #Forex Fundamental

USD/JPY bertahan saat Iran tidak berencana melakukan pembalasan langsung terhadap serangan udara Israel, 1 hari, #Forex Fundamental

Forex hari ini: Investor mencari perlindungan di tengah laporan Israel menyerang Iran, 1 hari, #Forex Fundamental

Penjualan ritel Inggris mencetak 0% MoM di bulan Maret versus 0.3% yang diharapkan, 1 hari, #Forex Fundamental

Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Mr. Bingung |  10 Feb 2012

Bagus yg mana sih laverage 1:1000 dengan laverage 1:200? katanya klo pemula bagus pakai 1:200, apa betul sih

Lihat Reply [61]

Leverage yang dipilih ada kaitannya dengan Jumlah Margin yang nanti Broker Kunci saat anda Open trade. bagaimana penghitungannya ? hal ini tergantung dengan jenis akun apa yang anda buka dari broker tersebut.

Leverage adalah pinjaman dari broker yang diberikan kepada trader, sehingga dana trader memiliki daya beli yang lebih besar. Leverage dinotifikasikan sebagai rasio perbandingan, misal 1:1, 1:100, 1:500, dan sebagainya. Artinya, kalau ada dana $100 di leverage 1:100 maka $100 tersebut memiliki kekuatan setara $10.000. Jika leverage 1:500, maka dana $100 tadi memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi setara $50.000 atau 500x lipat lebih besar dari nominal dana itu sendiri.

Margin merupakan jaminan yang diberikan kepada broker setiap kali membuka posisi. Besar kecilnya margin dipengaruhi oleh leverage dan besarnya volume trading (lot) yang dibuka oleh trader. Rumus perhitungan margin adalah : Leverage x Volume (Lot) x Contract Size. Jika kita tidak memperhatikan margin, bisa-bisa akun trading kita terkena margin call

===================================
- leverage 1:100 artinya (1/100)x100% = 1%
- leverage 1:200 artinya (1/200)x100% = 0.5%
- leverage 1:500 artinya (1/500)x100% = 0.2%
- leverage 1:600 artinya (1/600)x100% = ?
- leverage 1:1000 artinya (1/1000) x 100% = ?
===================================

Cara menghitung margin (jaminan) yang dipakai untuk bertransaksi Pada umumnya
1 lot = quantity contract size $100,000
0.1 lot = quantity contract size $10,000
0.01 lot = quantity contract size $1000

Margin yang di kunci

Margin = Jumlah Lot x 100000 x %margin

anda bisa mensesuaikan dengan modal / balance yang anda miliki.

Basir   10 Feb 2012
rekomendasi leverage buat pemula berapa bos?
Atin   2 Aug 2017

Untuk Atin..

Anda bisa memulai dengan leverage 1 : 200  - 1 : 500 .  Margin anda kurang lebih senilai 30 - 75 pips dikali satuan lot yang anda buka saat trading.

Thanks.

Basir   3 Aug 2017

Menurut panduan2 dari para profesional trader, semakin besar leverage maka semakin beresiko , karena dengan leverage yang semakin besar maka berarti pinjaman anda kepada pihak broker semakin besar, sehingga jika terjadi loss atau margin call di leverage yang tinggi tersebut maka sisa dana margin yang dikembalikan kepada anda akan lebih sedikit daripada leverage yang lebih rendah.

Jadi misalkan modal $1000 mungkin hanya bisa kembali $10 saja jika trade full lot menggunakan leverage yang tinggi dan terkena margin call

leverage 1:1000 beresiko lebih tinggi daripada leverage 1:200.

dalam memilih leverage lebih aman menggunakan leverage 1:100 atau 1:200.
Biasanya leverage 1:1000 atau keatas disediakan oleh broker yang berjenis bandar.

Stella   4 Aug 2017

Wa alaikum salam...
Untuk Madao..

Trading forex adalah trading margin (jaminan). Dimana seorang trader memberikan jaminan  sekian persen dari balance/modal atas transaksi BUY/SELL yang dilakukannya. Dan saat seorang trade melakukan BUY/SELL, maka sebenaranya ia menggunakan uang pinjaman dari broker. Sementara margin/jaminan akan diminta/dikunci oleh broker tergantung leverage
(daya ungkit)  yang dipilih saat pembukaan akun.

Leverage adalah daya ungkit, sebuah fasilitas yang dibroker terhadap para nasabahnya. Biasanya leverage yang ditawarkan oleh broker adalah :
1 : 1
1 : 100
1 : 200
Dan seterusnya. Semakin besar leverage yang digunakan (di checklist) saat pembukaan account, semakin kecil jaminan yang di minta/dikunci oleh broker. 

Jika anda menyimpan dana sebesar $100 (asumsikan 1 juta Rupiah = $100), dan memilih leverage dengan nilai 1 : 500, maka dana anda secara virtual adalah sebesar 500x lipat dari balance/simpanan  ( 100 x 500 = $ 50.000). Jika anda trade dengan  menggunakan account standar dengan nilai 1 lot = 100.000, maka saat anda trade dengan 1 lot tersebut maka perhitungan marginnya adalah :

Kontak Size * Leverage* Jumlah lot*Harga Beli/Jual kurs mata uang

Contoh Harga EUR/USD  = 1.4000

Maka jika trade dengan :
1 lot, marginnya kurang lebih sebesar  (100.000*1:500*1*1.4000)= $ 280
0.10 lot, marginnya kurang lebih  (100.000*1:500*0.10*1.4000) = $ 28
0.01 lot, marginnya kurang lebih (100.000*1:500*0.01*1.4000) = $ 2.8

Satuan lot sebesar  100.000, adalah ketentuan broker. Ada juga satuan lotnya 10.000, 1.000 Bahkan ada  broker yang menentukan satu lot sebesar 1.000.000

Maka jika demikian  :

1 lot = 1.000,000
0.1 lot = 100.000
0.01 lot =10.0000

Ada istilah akun cent, akun mini, akun micro, akun standar tergantung satuan lotnya. Ini hanya jenis layanan dari broker saja.

Yang mana dengan jaminan kecil, seorang trader bisa open BUY/SELL senilai  100, 1.000, 10.000, dan seterusnya. Jika trading denga lot 0,02, 0.03 tinggal dikalikan saja.

Uraian diatas adalah jaminan berdasarkan perhitungan harga yang dibeli atau dijual. Ad apula jaminan yang sudah ditentukan oleh broker. Misal :

1 lot GBP/USD  Margin sebesar $ 50 dan yang lainnya.
Dalam hal ini hati-hati dengan penggunaan leverage yang sangat besar, karena hal ini bisa membahayakan account.

Sementara perhitungan Margin Call / stop out tiap broker berbeda-beda. Ada yang 100 % total balance setelah dikali leverage, ada yang 50% ada yang 70% dan seterusnya.

Ada pula margin call dihitung berdasarkan margin. Jika margin trading sebesar $ 5, dan order terjadi minus sebesar $-5, maka akan ditutup paksa oleh sistem broker dan balance anda berkurang.

Besarnya margin pun bisa dijadikan ukuran untuk menentukan stop loss, jika margin $5 trade dengan lot 0.01 (1.000) maka minimal stop loss adalah kurang lebih 50 pips.

Saat anda BUY GBP/USD ini bisa diartikan, anda BUY GBP dan SELL EUR
Saat anda SELL EUR/USD ini bisa diartikan, anda SELL EUR dan BUY USD

Thanks

Basir   20 Sep 2016

Izin bertanya coach inbizia yang saya hormati, saya terlalu sibuk mempelajari metode trading sampai lupa konsep dasarnya.

Yg dimaksud dengan margin call itu jika ekuitas sama dengan margin bukan? lalu berapa persen margin level seseorang dalam posisi floating yang dpt menyebabkan margin call tersebut? jika ketentuan kontrak broker saya 1 lot= 100.000$ maka jika leveragenya 1:1000, saya hanya harus membayarkan 100$ untuk transaksi senilai 100.000$?

apakah setiap mata uang nilai perpips nya sama? yaitu perkalian dari jumlah lot dengan selisih dari titik entry? bagaimana dengan emas dan perak? apakah berbeda? terimakasih sebelumnya coach?

Muhammad Yusuf   11 Mar 2018

@ Muhammad Yusuf:

- Kalau margin level = 100%, ketika equity = margin total, maka Anda akan terkena margin call. Kalau margin level = 50%, ketika equity = 50% dari margin total, maka Anda akan terkena margin call.
- Leverage 1:1000 artinya 0.1% dari nilai kontrak. Jadi jika Anda memilih leverage 1:1000 maka margin = USD 100,000 x 0.1% = USD 100.

- Nilai per pip tergantung dari ukuran lot (volume), dan untuk setiap kelompok pasangan mata uang berbeda.
Untuk kelompok XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD), dengan ukuran lot yang sama, nilai per pip-nya berbeda dengan kelompok USD/XXX (USD/JPY, USD/CAD dan USD/CHF).

Untuk kelompok mata uang cross:
Kelompok XXX/JPY (EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/JPY, NZD/JPY, CHF/JPY dan CAD/JPY) berbeda dengan kelompok XXX/CHF (EUR/CHF, GBP/CHF, AUD/CHF, NZD/CHF dan CAD/CHF), juga berbeda dengan kelompok XXX/CAD (EUR/CAD, GBP/CAD, AUD/CAD dan NZD/CAD), dan berbeda juga dengan EUR/GBP, EUR/AUD, EUR/NZD, GBP/AUD, GBP/NZD dan AUD/NZD.


- Nilai per pip untuk XAU/USD dan XAG/USD berbeda dengan pasangan mata uang (forex). Nilai kontraknya berbeda., untuk XAU/USD dalam troy ounce.
- Nilai per pip untuk WTI/USD (US Oil) berbeda dengan XAU/USD, XAG/USD dan juga forex. Nilai kontrak WTI dalam barrel.
- Nilai per pip untuk indeks saham (Dow 30, NQ100, HK33, Nikkei225 dan Kospi) berbeda dengan forex, XAU/USD dan XAG/USD, dan juga WTI/USD. Nilai kontraknya tergantung ketentuan broker.

Tanpa mengetahui nilai per pip dan margin Anda tidak bisa menentukan ketahanan modal ketika trading.

Terima kasih

M Singgih   13 Mar 2018

Yang dimaksud jenis akun Standar, Mini dan Micro itu apa? terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro? Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage. Mohon pencerahan

Roni   4 Aug 2018

@ Roni:

Akun standard, mini atau micro dibedakan oleh ukuran kontrak (contract size).
Dalam akun standard, ukuran kontrak 1 lot adalah 100,000 unit,
akun mini ukuran kontrak adalah 10,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.1 lot,
akun micro ukuran kontrak adalah 1,000 unit, sehingga Anda trading dengan 0.01 lot.

- …terus adakah pengaruh terhadap poin yang kita hasilkan pada setiap trading?

Ya, ada, Semakin tinggi nilai kontrak maka semakin besar juga nilai per pip-nya, atau pip value-nya. Sehingga jika Anda profit dengan besarnya pip yang sama pada akun standard dan akun micro, jelas profit di akun standard lebih besar (100 kalinya).
Dalam akun standard 1 lot, untuk pair XXX/USD (EUR/USD. GBP/USD, AUD/USD dan NZD/USD) 1 pip nilainya = USD 10,-. Untuk akun mini 0.1 lot, nilai 1 pip = USD 1,-, sementara untuk akun micro 0.01 lot nilai 1 pip = USD 0.1.

- …Contohnya kita trading di akun Standar dengan lot 0,01 itu berapa $ hasil per pipsnya? begitupun di akun Mini dan Micro?
0.01 lot adalah akun micro, bukan akun standard.

- …. Sama saya baca-baca di atas juga kayaknya ada hubungannya sama leverage

Leverage menentukan besarnya margin atau jaminan untuk posisi yang Anda buka. Leverage tidak mempengaruhi nilai per pip.
Untuk pair XXX/USD, perhitungan margin:
Margin = (USD 100,000)  x (jumlah lot atau volume) x (persentase margin) x harga pasar saat itu

Misal: Anda trading di akun standard dengan leverage 1:200, Anda buy 2 lot EUR/USD pada harga 1.1600, maka margin =  (USD 100.000)  x 2 x 0.5% x 1.1600 = USD 1,160.

Untuk mengetahui apa itu leverage dan margin, silahkan baca ini.

M Singgih   7 Aug 2018

Pak, sy menggunakan broker E*n*ss .. rules menyatakan jika pd saat tjd market weekend maupun rilis berita2 penting maka  akun dgn leverage berapapun akan dirubah sendiri secara otomatis by system mjd leverage 1:200. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2 , btw saat ini sy memakai leverage 1:2000. dan udah kontak CS dan ybs hanya menyarankan utk mengikuti pemberitauan mailbox saja agar equity tetap aman. Permasalahannya.. kalau op sy SEDANG floating khan tidak siap utk cut loss demi mengantisipasi pemberitauan mailbox yg datangnya tiba2 tsb. jd, apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb? makasih

Dhani   23 Nov 2020

@ Dhani:

- …. pertanyaan sy: apakah hal tsb akan berdampak thd equity mjd berkurang drastis gara2 termakan oleh nilai margin yg membesar tiba2…

Benar.
Balance : jumlah dana dalam akun Anda. Equity = Balance + Floating Profit / Loss
Floating profit adalah posisi terbuka yang sedang profit dan floating loss adalah posisi terbuka yang sedang loss.

Margin berhubungan dengan Leverage. Jika Anda memilih leverage 1:100 maka dana jaminan Anda adalah 1% dari nilai kontrak, jika leverage 1:200 maka dana jaminannya adalah 0.5% dari nilai kontrak, dan jika leverage 1:2000 maka dana jaminannya adalah 0.05% dari nilai kontrak

Nilai kontrak untuk 1 lot adalah USD 100,000. Jika Anda trading XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka Margin = (USD 100,000) x (jumlah lot atau volume) x (persentase leverage) x harga pasar saat itu.

Misal: Anda menggunakan leverage 1:2000, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.05% x 1.1800 = USD 59. Dana sebesar USD 59 ini akan ditahan selama posisi Anda masih open (belum di-closed). Jika balance (misalnya) = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 59 = USD 4,941.

Jika Anda menggunakan leverage 1:200, buy atau sell 1 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin =  (USD 100,000)  x 1 x 0.5% x 1.1800 = USD 590. Jika balance = USD 5,000, maka saat membuka posisi Equity = USD 5,000 - USD 590 = USD 4,410. Jadi dengan leverage yang lebih besar, maka equity juga akan lebih besar, karena margin lebih kecil.

- ….. apakah sebaiknya utk amannya mengganti leverage ke 1:200 aja spy tidak perlu dipusingin dg semua reminder tsb?

Menurut kami sebaiknya begitu (ganti leverage).

M Singgih   25 Nov 2020

Kalo dana saya USD 25, leverage yang cocok berapa?

Petra   4 Mar 2021

@ Petra:

Menurut kami, dengan dana USD 25 Anda bisa trading di akun Cent. Pilihlah leverage yang besar agar marginnya kecil, sehingga ketahanan dana bisa besar.

M Singgih   7 Mar 2021

Misal saya depo $10 leverage 1:100 order 1 posisi dgn lot 0.01 dan saya profit / loss $1.02 itu gimana hitungan yg diperoleh ??

Arif   6 May 2021

@ Arif:

Trading di pair apa?
Jika trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.1. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit.
Besarnya profit Anda dalam satuan pip adalah = (USD 1.02) / (USD 0.1) = 10.2 pip (dalam hal ini broker menggunakan harga 5 digit).

Jika trading pada pair XAU/USD dan Anda buy atau sell 0.01 lot, maka nilai per pip-nya adalah USD 0.01. Profit / loss = +USD 1.02, berarti Anda profit sebesar = (USD 1.02) / (USD 0.01) = 102 pip.

 

M Singgih   9 May 2021

Jika saya ingin masuk depo $50 atau $100. Lebih cocok pakai Leverage berapa ?

Apakah Leverage ini mempengaruhi besaran Spread ?

Fernando   12 Aug 2021

@ Fernando:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar marginnya kecil, misal 1:500 atau 1:1000.
Leverage tidak mempengaruhi besarnya spread. Besarnya spread ditentukan oleh broker.

 

M Singgih   14 Aug 2021

Modal 300$ enaknya pake leverage brp? titik traman klo kena margin call?

LiaMensen   29 Sep 2021

@ Liamensen:

Bisa menggunakan leverage yang besar agar margin atau jaminannya kecil. Dalam hal ini bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000.

Mengenai bisa cepat kena Margin Call (MC) atau tidak, tidak tergantung dari leverage yang digunakan, tetapi tergantung dari besarnya lot trading yang disesuaikan dengan ketahanan yang Anda inginkan. Jika ketahanan modalnya kecil maka bisa cepat kena MC kalau salah posisi.

Besarnya lot yang disesuaikan dengan ketahanan bisa dihitung menggunakan prinsip money management, yaitu tentukan risiko dulu kemudian hitung besarnya lot dengan cara position sizing.
Mengenai hal ini, silahkan baca: Cara Bermain Forex Aman Dengan Money Management

M Singgih   30 Sep 2021

Kalau modal $18 

Info Leverage yang baik berapa? Terima kasih

MOHAMAD YANDI   22 Jan 2022

Jika deposit 100 USD cocoknya pakai Levarege berapa ya? 

Iqbal Maulana   4 Feb 2022

@ Iqbal Maulana:

Untuk modal sebesar USD 100 bisa menggunakan akun micro dan trading dengan minimal 0.01 lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.1 = 1000 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XXX/USD).

Jika Anda trading pada pair XAU/USD, maka dengan 0.01 lot ketahanan modal adalah sekitar: USD 100 / USD 0.01 = 10000 pip (Keterangan: USD 0.01 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XAU/USD).

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   9 Feb 2022

@ Mohamad Yandi:

Untuk modal sebesar USD 18 sebaiknya menggunakan akun Cent dan trading dengan Cent lot. Pilih leverage yang tinggi supaya margin atau jaminannya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:1000 atau yang lebih besar.

Mengenai hubungan antara leverage dan margin, silahkan baca:

M Singgih   9 Feb 2022

Kalau saya invest $100 dg pilihan laverage 1:200 dg 1:500 berapa pip ketahanan dana saya??

Trimakasih

Johan Dwi Putra   12 Feb 2022

Klo dana saya $4.200 berapa ratio leverage yg aman untuk di gunkan? Maaf sy pemula

YYJC   13 Feb 2022

@ Johan Dwi Putra:

Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi. Semakin kecil margin atau jaminan, maka akan semakin besar ketahanan modal Anda.
Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca:
Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Modal: USD 100.
Diasumsikan Anda trading EUR/USD sebesar 0.01 lot.

Dengan leverage 1:200 atau 0.5% dari nilai kontrak :

Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.5% x 1.1300 = USD 5.65. (Keterangan: USD 100,000 adalah nilai kontrak dalam forex).

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 5.65) / USD 0.1 = 943 pip (Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot EUR/USD).

Dengan leverage 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak :
Jika Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1300, maka margin yang diperlukan = (USD 100,000)  x 0.01 x 0.2% x 1.1300 = USD 2.26.

Ketahanan modal Anda = (USD 100 - USD 2.26) / USD 0.1 = 977 pip.

 

M Singgih   15 Feb 2022

@ Yyjc:

Anda bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000. Semakin besar leverage yang digunakan maka akan semakin kecil margin atau jaminan yang diperlukan untuk membuka posisi.

Untuk penjelasan mengenai hubungan antara leverage dan margin silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

M Singgih   15 Feb 2022

@Yuhandri Pane: Pilih leverage 1:500. Jangan lupa selalu menggunakan money management dalam setiap transaksi.

Kiki R   14 Apr 2022
Assalamualaikum,
mau nanya, saya pemula, terus waktu buat akun pertama kali, ada kolom leverage
yang mau saya tanya, bgaimana cara memilih skala leverage yang di sesuaikan dengan jumlah modal, semisal ; untuk modal kecil (1jtan) dengan kualitas trader adalah newbie, kira skala berap yang bagus di gunakan?
Trimakasih sebelumnya
Madao   19 Sep 2016

Dengan modal 300 USD, baiknya memilih leverage berapa ya pak?

Yuhandri Pane   14 Apr 2022

Berapa modal minimal kalau saya pakai leverage 1:400 dan order lot 0,10 di broker F*DD?

Thanks

Jaha   13 Jun 2022

@Jaha: Saya asumsikan akunnya standar, maka:

Volume = 0.1 lot

pergerakan harga per pips senilai $1.

Minimal modal $1000 agar dengan SL 20-50 pips masih masuk hitungan MM 1-3% ($10-$30).

Kiki R   13 Jun 2022

Bisa diinfokan kah, kalau trading di broker Indonesia rata-rata besarnya berapa dan modal awalnya berapa? 

Dedy Maryono   12 Jul 2022

Jika yang ditanyakan besar leverage, maka batasan leverage di Indonesia sekitar 1:100 hingga 1:200.

Ada broker yang menyediakan leverage hingga 1:500 seperti Octa Investama Berjangka, namun hal ini sepertinya kondisi khusus dan belum bisa ditemui di broker lain. 

Untuk modal awalnya, Anda bisa trading forex mulai dari modal 100 USD. Silakan cek di sini: 5 Broker Forex Lokal Indonesia dengan Syarat Deposit Rendah 

Ananta   25 Jul 2022

Salam. Maaf, Saya mau tanya. Minta tolong, kalau misal kita punya modal $1000, asumsi kita punya resiko 1% / $10 per open posisi. Kita bingung mau pakai leverage berapa 1:100 atau 1:500? Misal risk reward kita 1:2, berapa pips sama lots perbandingan buat masing2 leverage? perhitungan profit loss nya bagaimana? Terimakasih banyak sebelumnya.

Marwan   28 Oct 2022

Salam pak Marwan.

Pertama saya akan jawab mengenai leverage.

Leverage tidak berpengaruh terhadap besaran nilai per pipsnya, melainkan ke besaran margin yang digunakan.

Semakin besar leverage, semakin kecil margin yang Anda gunakan untuk membuka posisi.

Namun, pada contoh kasusnya bapak, tidak perlu khawatir mengenai leverage. Bapak bisa gunakan leverage 1:100 atau 1:500. Kenapa?

Karena bapak menggunakan risk per trade 1%.

Trader yang khawatir menggunakan leverage terlalu kecil biasanya adalah trader yang mengandalkan ketahanan dana dan tidak menggunakan stoploss (SL) atau dengan kata lain tidak ada aturan jelas berapa risiko per transaksi.

Yang perlu bapak perhatikan adalah jenis akun yang bapak gunakan. Jenis akun akan menentukan berapa minimal besaran $ per pips.

Saya coba jelaskan sedikit mengenai hal ini.

Ada 3 jenis akun dengan besaran $ per pips yang berbeda.

  • Akun standar, minimal lot 1
    1 lot = $10 per pips
  • Akun mini, minimal lot 0.1
    0.1 lot = $1 per pips
  • Akun mikro, minimal lot 0.01
    0.01 lot = $0.1 per pips

Dalam kasus bapak, risiko per transaksi 1$ atau $10.

  • Menggunakan akun standar tentu tidak mungkin. Karena itu artinya stoploss bapak hanya 1 pips.
  • Menggunakan akun mini juga masih berbahaya. Risiko $10 menggunakan lot 0.01 artinya SL hanya bisa 10 pips. Ini sangat kecil untuk ukuran range harian di pari forex.
  • Menggunakan akun mikro adalah pilihan terbaik. Dengan menggunakan lot 0.01 dan risiko $10, Anda bisa punya SL sampai 100 pips. Semakin kecil SLnya, artinya lotnya bisa dinaikkan namun dengan risiko yang sama (1%).

Pertanyaan yang kedua mengenai lot sudah terjawab.

Terakhir, perhitungan profit dan lossnya.

Anggaplah SL yang Anda gunakan 50 pips dan TP 100 pips, risk reward 1:2.

Dengan risk 1% ($10), lot yang Anda gunakan adalah 0.02, Jika harga mencapai TP 100 pips, maka profit yang Anda dapatkan sebesar $20.

Namun jika mencapai SL, besaran loss hanya $10.

Kiki R   29 Oct 2022

Salam Pak, mengenai leverage, apakah besaran leverage yang akan digunakan tergantung akun yang akan digunakan (standar, micro, seperti yang bapak jelaskan diatas) dan juga modal yang disiapkan?

Wajarkah pak kalau ada broker yang offer leverage sampai beribu-ribu? Karena saya perhatikan dan search di website ini rata-rata broker lokal itu leverage sampai 1:500 sedangkan broker luar negeri yang banyak kali iklannya bisa sampai 1:2000. Dan apakah bisa terjadi perbedaaan besaran margin yang cukup banyak pak antara 1:500 dengan 1:2000?

Terima kasih

Yona   14 Dec 2022

1. Ya, bergantung jenis akun dan modalnya. Tujuan memilih leverage yang tepat cuma 1, yaitu agar risikonya kecil.

Modal kecil tentu butuh leverage besar agar risikonya kecil (margin yang digunakan kecil).

2. Untuk menjawab hal ini saya jelaskan sedikit mengenai bisnis broker saat ini.

Broker saat ini sama halnya pedagang perang harga.

Trader mau minimal deposit paling kecil (kalau bisa 0), leverage paling besar, banyak bonus, spread paling kecil, tidak ada komisi.

Ingat, mereka yang mencari leverage sangat tinggi ini adalah trade dengan modal kecil. Dipikirnya leverage yang sangat besar maka jumlah entry posisi makin besar.

Sebagian besar dari mereka tidak pakai money management, tapi ketahanan dana.

Jadi, masalah leverage ini bukan lagi wajar atau tidak wajar (logika), tapi lebih ke persaingan bisnis antar broker.

Kalau bapak punya modal besar, justru saya sarankan leverage kecil saja, karena dengan leverage kecil bapak sudah bisa menerapkan money management.

2. Perbedaan margin cukup besar tapi intinya bukan itu. Tujuannya itu risiko transaksi yang tidak lebih dari 1-3%.

Kalau leverage 1:1000 bisa mengakomodir hal itu, tidak perlu leverage sampai 1:2000.

Terakhir, saya kasi contoh lagi mengenai "ketidaklogisan" penawaran ini.

Tentu bapak pernah dengar yang namanya bonus deposit (welcome bonus). Dulu bonus deposit paling besar 30%, sekarang bonus deposit sampai 100%.

Kenapa bonus deposit jadi lebih besar? Karena trader retail menginginkan hal tersebut.

Sebagian besar dari mereka tidak menggunakan money management dan mengandalkan ketahanan dana.

Jadi, dengan bonus deposit lebih besar = ketahanan dana lebih besar.

Kiki R   15 Dec 2022

Baru saja mau saya tanyakan tentang leverage gede ternyata udah ada yang jawab dulu. Kalau dari paparan pak Kiki, sepertinya broker-broker yang tawarin sampe sekian ribu leverage itu broker luar negeri ya.

Masuk akal banget sih kalau sampai demi persaingan antar broker satu dengan yang lain. Berarti broker luar negeri ini bisa dikatakan lebih mementingkan profit yang akan mereka dapat meski ga salah sih.

Pantesan juga regulated broker Indonesia cuma tawarin maksimal leverage juga sampe 500 aja. Dan saya rasa iklan broker dalam negeri bukannya ga kencang ya, tapi kayaknya iklannya ditujukan ke calon trader yang mungkin udah ada sedikit pengetahuan tentang Forex.

Dari pemaparan pak Kiki juga sepertinya leverage ini berbahay banget buat yang benar-benar ga tau apa-apa.

Sulaeman   15 Dec 2022

Izin bertanya min.. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

karena di beberapa notifikasi bandar, leverage besar lebih beresiko dari leverage kecil. sementara kita trader dengan modal kecil lebih suka menggunakan leverage besar karena margin per entry lebih kecil sehingga ketahanan dana lebih besar.. mohon pencerahannya

Naufal   26 Feb 2023

@ Naufal:

- … .. jika kita menggunakan leverage besar ( 1:1000) atau leverage kecil (1:200), manakah yang berpotensi loss lebih besar?

Potensi profit atau loss tidak ada hubungannya dengan besar kecilnya leverage, tetapi tergantung dari profitabilitas atau win rate dari sistem trading yang Anda gunakan.


- … asumsi entry di 0,01 lot dan dana $30, XAUUSD?

Untuk modal sebesar USD 30, sebaiknya menggunakan leverage yang besar seperti 1:1000 agar margin atau jaminan untuk membuka posisi kecil.

M Singgih   1 Mar 2023

Naufal:

Leverage tidak pernah dan tidak akan pernah menentukan profit/loss siapapun. Yang menentukan profit/loss adalah keampuhan strategi trading, money management, & psikologis trader sendiri. Ini berlaku untuk modal berapapun, pair apapun, lot berapapun.

Lantas, mengapa broker memeringatkan bahwa leverage besar lebih berisiko daripada leverage kecil?

Pertama, semua badan regulator dunia mewajibkan broker forex & CFD untuk memberikan peringatan seperti itu kepada semua klien mereka.

Kedua, beberapa badan regulator dunia yang paling ketat seperti regulator Eropa, AS, dll, membatasi jumlah leverage yang boleh diberikan oleh broker kepada klien mereka.

Ketiga, leverage itu sendiri dapat memperbesar risiko yang harus ditanggung trader, karena leverage lebih tinggi akan membutuhkan wawasan dan money management lebih tinggi pula untuk mengelolanya dengan tepat.

Coba bayangkan ilustrasi ini:

Si A hanya punya uang Rp30 ribu di kantong, lalu mendadak dapat pinjaman Rp300 ribu. Dia diberitahu bahwa pinjaman itu cuma untuk sebulan, dan harus dikembalikan pada awal bulan berikutnya.

Apa yang dilakukan Si A? Dia mungkin akan berhati-hati menggunakan uang pinjaman yang diperolehnya. Mungkin akan dipakai untuk modal jualan kecil-kecilan, sehingga bisa dapat laba cepat tiap hari. Pada awal bulan berikutnya, si A siap mengembalikan Rp300 ribu sesuai perjanjian awal.

Si B juga hanya punya uang Rp30 ribu di kantong. Lalu Si B ini mendadak dapat pinjaman Rp30 juta untuk dikembalikan bulan depan.

Apa yang dilakukan si B? Kalau Si B ini bijak, dia akan menggunakannya dengan hati-hati seperti si A. Tapi karakter manusia kalau dapat rejeki nomplok sebesar ini biasanya lalu jadi serakah. Dia mungkin bermimpi punya bisnis gede, sehingga uang Rp30 juta digunakan untuk modal ini-itu...yang pada akhirnya belum bisa balik modal saat uangnya harus dikembalikan.

Si A itu contoh trader yang pakai leverage 1:10. Sedangkan si B itu contoh trader yang pakai leverage 1:1000.

Kalau seorang trader merasa mampu menggunakan leverage 1:1000 secara bijak, maka silakan saja menggunakannya. Tapi berdasarkan riset ilmiah, leverage yang lebih rendah itu justru mengurangi risiko trader.

Salah satunya, paper berjudul "Should retail investors’ leverage be limited?" memaparkan bahwa UU pembatasan leverage 2010 di AS telah mengurangi kerugian para trader sampai 40%. Dengan kata lain, para trader itu sukar bersikap bijak dan akan menghadapi risiko lebih besar jika mereka menggunakan leverage lebih tinggi.

Aisha   6 Mar 2023

Yuhandri Pane: di Indonesia sendiri rata-rata broker menawarkan leverage 1:100 hingga 1:200. Ada beberapa broker yang menawarkan leverage hingga 1:500, bahkan ada yang besar sampai 1:1000, tapi hal itu tidak disarankan untuk pemula.

Besarnya modal sebenarnya tidak bisa jadi acuan besar leverage ya, karena menentukan leverage ini erat kaitannya dengan risk management. Jadi leverage standar 1:200 sampai 1:500 sudah cukup.  

Ananta   14 Mar 2023

Jawaban untuk Dedy Maryono:

Saat ini, broker lokal indonesia rata-rata menawarkan leverage 1:400- 1:500.

Modal awalnya bervariasi tapi sudah dibawah 5 jutaan. Contohnya MIFX yang bisa trading dengan modal awal 250ribu dan beberapa broker lokal yang mempunyai minimum deposit 100USD dan 200USD.

Kiki R   19 Mar 2023

klu diperhatikan dngn baik2, biasanya broker sering memberikan leverage yang "agak" tinggi ke trader yg memiliki modal kecil. Contoh misalkan klu deposit $100 maka dapat leverage 1:500 di akun ini, terus utk akun standard misalnya perlu deposit $1000 tetapi leverage yg didapat cuma 1:200 dan akun premium deposit $10,000 tapi leveragenya cuma 1:10 .

Pertanyaan sy mengapa malah deposit rendah bsa dapatin leverage lbh tinggi dibandingkan akun dengan deposit tinggi?

Hans   28 Mar 2023

Pak misal saya pakai akun cent deposit $100 berarti menjadi $10.000 di mt4. Kebetulan saya lagi buat coding (EA) pak, bertransaksi dengan trading martiangle. Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100...FYI saya lg buat sistem komponen 1,5 dan 5x kompon. mohon masukannya pak..Kebetulan saya lg lakukan back test..mohon masukkan jawabannya. Salam trader

Al Syarif   31 Mar 2023

Hans:

Sebenarnya, asumsi itu tidak sepenuhnya benar.

Memang ada broker yang memberikan leverage lebih rendah untuk trader bermodal lebih besar. Tapi, ada juga broker yang memberikan leverage lebih tinggi untuk trader bermodal lebih tinggi.

Kenapa begitu? Karena pertimbangan mereka berbeda-beda.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan broker menyediakan leverage, antara lain:

Pertama, aturan regulator.

Aturan regulator forex dunia itu berbeda-beda, tetapi regulator yang bagus biasanya hanya memperbolehkan leverage kecil untuk yang bermodal kecil.

Contohnya ESMA (regulator Zona Euro) hanya memperbolehkan leverage sampai maksimal 1:30 untuk trader ritel. Tapi trader profesional dengan nilai portofolio lebih dari 500 ribu Euro akan bisa menggunakan leverage maksimal sampai 1:500.

Jadilah, broker yang patuh ESMA hanya boleh menawarkan leverage rendah untuk trader bermodal cekak.

Kedua, target pasar broker.

Broker yang fokus ke negara berkembang seperti Indonesia harus menawarkan leverage besar untuk menarik perhatian. Nggak ada trader yang mau gabung kalau mereka beri leverage cuma 1:30, sehingga berlomba-lomba pasang iklan leverage sebesar-besarnya. Padahal mayoritas klien mereka cuma pemula punya modal kecil.

Di saat yang sama, Trader yang berani main modal besar di wilayah seperti ini biasanya sudah berpengalaman. Dan trader berpengalaman umumnya nggak suka leverage yang besar. 

Jadilah, broker di wilayah-wilayah seperti ini menyediakan leverage lebih besar untuk trader bermodal cekak.

Aisha   3 Apr 2023

@ Al Syarif :

- … Pertanyaanya..lot yg yg cocok brp? Dan leverage yang dipakai berapa? Supaya bisa target percaya $40-$100.

Mengenai besarnya lot yang ditradingkan, bisa ditentukan dengan menggunakan position sizing. Tentukan besarnya risiko atau stop loss (SL) dalam satuan uang, kemudian sesuaikan dengan besarnya SL dalam satuan pip sehingga bisa diketahui nilai per pip dari pair yang ditradingkan, dan bisa ditentukan ukuran lot-nya.

Mengenai leverage, untuk modal USD 100 dengan akun Cent, pilih leverage yang besar misal 1:1000.
Untuk target profit (TP) biasanya ditentukan berdasarkan besarnya SL, dengan risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1, misal 1:1.5 atau 1:2, agar dalam jangka panjang hasil trading Anda profitable.

Keterangan:

Kalau menggunakan strategi martingale, sebenarnya tidak perlu menentukan risiko. Ukuran lot sedang saja, tidak terlalu kecil atau terlalu besar karena dengan strategi martingale secara teori pasti akan profit, hanya saja Anda tidak akan tahu kapan profitnya, tergantung dari kapan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang Anda harapkan.

Untuk martingale Anda butuh dana yang relatif cukup besar karena untuk open posisi berikutnya selalu 2 kali lebih besar dari sebelumnya. Semakin besar modal semakin lama bisa bertahan. Kalau pada awalnya Anda loss, maka untuk bisa profit biasanya tergantung dari kapan trend atau pergerakan harga akan berbalik arah sesuai dengan yang diharapkan. Kalau dalam waktu yang lama harga tidak berbalik arah sesuai dengan posisi Anda maka Anda mau tidak mau akan terkena Margin Call (MC). 

M Singgih   4 Apr 2023

Hans:

karena guna leverage memang untuk meningkatkan kekuatan modal yang dimiliki dan bisa membuka posisi lebih banyak.
Bayangkan saja kalau trader bermodal kecil diberi leverage 1:10, dia cuma bisa masuk pasar 1 kali atau bahkan tidak sanggup pasang posisi, tentu akan memilih tidak jadi trading.

Padahal kalau untuk trader, contohnya seperti di Indonesia yang untuk mengumpulkan 300 USD saja harus kerja dengan gaji hampir UMR Surabaya, broker dengan leverage besar jelas dibutuhkan.

Tapi harus diingat juga bahwa leverage yang besar ini berpotensi membuat keputusan trading jadi kurang bijak kalau tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Kalau di luar negeri, justru ada broker-broker yang hanya memberikan leverage besar pada trader profesional dengan portofolio jelas.

Ananta   10 Apr 2023

Hans: Menurut saya sendiri, broker memberikan leverage yang lebih tinggi pada akun dengan deposit rendah karena mereka ingin menarik minat trader pemula yang mungkin memiliki keterbatasan modal untuk trading. Dengan memberikan leverage yang lebih tinggi, trader pemula dapat membuka posisi trading dengan modal yang lebih kecil, sehingga meningkatkan potensi keuntungan mereka. Namun, perlu diingat bahwa leverage yang tinggi juga meningkatkan risiko kerugian. Akun dengan deposit tinggi biasanya diberikan leverage yang lebih rendah karena trader dianggap memiliki pengalaman yang lebih baik dalam manajemen risiko dan sudah memahami potensi risiko dari leverage yang tinggi. CMIIW

Wahyu   29 Apr 2023

Yyjc:

Saran ya, kalau pemula mendingan latihan demo dulu, coba pakai leverage & lot yang beda-beda.

Kalau maksa mau real langsung, baiknya pakai leverage 1:100, trus entry 1 lot mikro aja per trade.

Ntar kalau sudah paham teknisnya trading gimana, sudah bisa ngitung sendiri leverage & lot yang pas, baru ganti leverage & lot.

Handayani   3 May 2023

Hans: Jadi begini, kadang-kadang broker nyatanya lebih suka kasih leverage tinggi ke trader yang depositnya rendah. Kenapa? Menurut saya sendiri, yang pertama adalah memberikan trader dngn deposit lebih kecil utk trading. Sbeagaimana leverage ngepush modal yang ada berarti memberikan ksmpatan trader utk memulai dngn modal kecil.

Yang kedua adlaah resiko, dmana leverage tinggi dengan modal kecil sudah beresiko besar, aplagi leverag tinggi dngn modal tinggi, maka resiko yang dihasilkan semakin besar untuk trader. So ini lebih ke langkah preventif bagi broker jga dengan kebijakan seperti itu. Tetapi sekali lagi, ga semua broker menyediakan leverage rendah untuk modal tinggi begitu jga sebaliknya, karena tergantung dari regulator dan kebijakan broker itu sndiri

Vincent   6 May 2023

M Singgih: semakin besar ketahanan modal berarti keuntungan dan resiko juga banyak pak ya?

Dedana   8 Jun 2023

@ Dedana:

Kalau modal Anda gunakan untuk sekali trade, maka semakin besar ketahanannya maka bisa menghandle risiko yang semakin besar juga. Untuk keuntungan tentunya tergantung dari besarnya risk/reward ratio. Semakin tinggi risk/reward ratio yang digunakan maka akan semakin besar keuntungannya.

M Singgih   10 Jun 2023

Naufal: Leverage besar (1:1000) itu maksudnya kita bisa "pinjam" banyak uang dari broker untuk kontrol posisi besar, jadi dana kita bisa lebih banyak dipakai buat trading. Tapi risikonya lebih tinggi juga. Sedangkan, Leverage kecil (1:200) artinya kita pinjam lebih sedikit uang dari broker buat kontrol posisi, jadi kita perlu lebih banyak dana sendiri. Risikonya lebih rendah dibanding leverage besar.

Jadi, potensi loss lebih besar atau lebih kecil itu tergantung seberapa besar dana yang kita risikokan per trade bukan dari jumlah leverage. Misalnya, kalo kita risiko $10 per pip (perubahan harga), dan Stop Loss 50 pips, potensi loss maksimumnya $500.

Leverage gak langsung pengaruhin potensi loss, tapi bisa bikin kita tergoda buat buka posisi lebih besar dari yang kita mampu tanggung risikonya.

Agar trading sukses, manajemen risiko itu kuncinya. Jadi, gak peduli pake leverage besar atau kecil, pastiin risiko per trade gak terlalu besar supaya dana kita tetap aman.

Kalo mau pake leverage tinggi, harus ekstra hati-hati dan pake manajemen risiko yang bener supaya gak kena "margin call" dan dana kita gak habis.

CMIIW

Alex   30 Jul 2023

Ijin bertanya...jika kita mendapat profit dari contract leverage trading apakah akan dikenakan pajak profit?

Yeye   22 Aug 2023

Jawaban untuk Mr. Bingung: Untuk pemula, memang disarankan untuk menggunakan leverage yang tidak terlalu besar. Namun leverage yang tidak terlalu besar ini mempunyai kekurangan yaitu modal yang dikeluarkan untuk membuka posisi juga lebih besar.

Saya pribadi mengarahkan Anda agar lebih fokus ke jenis akunnya daripada leverage. Karena Anda masih pemula dan modal yang Anda gunakan dalam trading juga masih kecil, sebaiknya gunakan jenis akun yang berjenis cent atau akun micro.

Kedua jenis akun ini lebih cocok bagi pemula karena pemula bisa belajar dan latihan tanpa harus kehilangan modal yang besar. Untuk leverage-nya sendiri Anda bisa gunakan 1:1000.

Setelah Anda sudah mulai mahir dalam trading dan mulai mengembangkan sistem trading anda sendiri, Anda bisa memperbesar modal dan mulai memperkecil leverage.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Yeye: Tidak. Profit yang Anda dapatkan utuh tanpa pajak.

Kiki R   9 Sep 2023

@ Jaha:  

Dalam hal ini tergantung dari ketahanan modal dalam pip yang Anda inginkan.

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dengan ketahanan 1000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XXX/USD adalah USD 1, maka modal minimal Anda adalah USD 1 x 1000 = USD 1,000, belum termasuk margin. Dalam hal ini margin dengan leverage 1:400 termasuk kecil.

Jika Anda trading pada pair XAU/USD dengan ketahanan 10000 pip, yang mana nilai per pip untuk 0.1 lot pair XAU/USD adalah USD 0.1, modal minimal Anda adalah USD 0.1 x 10000 = USD 1,000, belum termasuk margin.

M Singgih   10 Sep 2023

Yeye:

Leverage Trading itu sendiri bukanlah objek pajak. Objek pajak adalah hal-hal seperti laba usaha, dividen saham, hadiah, warisan, royalti, dll yang bersumber dari instrumen tertentu.

Jadi, untuk menjawab pertanyaanmu, perlu diperjelas dulu, leverage trading-nya dalam instrumen apa? Karena jawabannya bisa berbeda tergantung pada instrumen yang dibahas. Berikut ini dua contohnya:

  • Saham

Indonesia sudah menerapkan pajak final atas transaksi saham. Oleh karena itu, semua transaksi saham akan langsung dipotong pajak. Penghasilan yang kita dapat dari transaksi saham sudah netto, tak peduli apakah trading sahamnya menggunakan leverage ataupun tidak.

  • Kontrak Berjangka (Futures) dan Forex

Untuk saat ini, Indonesia belum menerapkan pajak final atas transaksi kontrak berjangka secara langsung. Oleh karena itu, penghasilan yang kita dapatkan belum netto. 

Para investor dan trader kontrak berjangka harus membayar pajak atas keuntungan yang diperolehnya dengan melaporkannya sebagai bagian dari penghasilan kena pajak dalam pelaporan SPT Tahunan.

Sudah lama ada wacana agar transaksi kontrak berjangka dikenai pajak secara langsung seperti transaksi saham, agar tak usah membayar lagi pada SPT Tahunan. Namun, peraturannya belum ada sampai sekarang. Mungkin akan ada perubahan di masa mendatang.

Aisha   23 Sep 2023

@ Yuhandri Pane:

Untuk modal sebesar USD 300 (relatif kecil), gunakan leverage yang besar seperti 1:500 atau 1:1000, agar besarnya margin atau jaminan ketika membuka posisi kecil. Silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

 

M Singgih   19 Oct 2023
 Asep Wawan |  29 Jul 2012

Salam master! saya baru trading $8 loss. saya pake indicator yang dari custum itu psar 0.02 dan 0.2 dan bolinger band 20 dan 2,dan rsi dan stoc dan ma 14 dan ma100?

apa indicator itu tidak mngdukung dalam setingan m1? apa baik nya buat pemula pake m1 atau h1? trus kalo kita pertama pake m1 terus kedua op h1 , pergerakan setiap menitnya yang ikut bergerak gak

Lihat Reply [23]

indikator adalah hanya alat bantu. pengggunaan TF tidak akan banyak berfungsi jika kita tidak paham bagaimana penggunaannya. jika kita menggunakan M1, berarti 1 candle mewakili  1 menit, jika kita mennggunakan H1, bearti dalam 1 hari ada 24 candle. jika kita menggunakan H4 berarti 1 candle mewakili pergerakan selama 4 jam. Dan dalam 1 hari ada 6 candle. dan seterusnya.Open sebaiknya di sesuaikan dengan TF yang digunakan. kalau awalnya kita menggunakan M1 dan Menjadikan H1 sebagai konfirmasi, maka 1 candle H1 = 1 jam. dan M1 akan menunjukan  1 candle bergerak selama 1 menit, dan akan ada 60 candle selama 1 jam.

60 candle di M1 sama dengan 1 candle di H1. demikian kesimpulannya

Jadi open itu sebaiknya ketika candle baru muncul. kalau M1 kayak nya kita akan sedikit pusing karena tiap 1 menit candle berubah. sebaiknya M15 dan H1 saja.

ketahui juga di pasar mana kita melakukan trade. perhatikan  range harian. Jika kita membuat rumusan sehari GBP/USD 125 pips. dan saat kita melihat MT4 bergerak sudah 75 pips , maka sisanya tinggal 50 pips lagi ( HIGH - LOW ). harga bisa saja 50 lagi menembus HIGH dan Menembus low kebawah.

Thanks.

Basir   29 Jul 2012

@Asep Wawan: Untuk menghindari akun loss lebih banyak lagi sebaiknya berlatih di akun demo terlebih dahulu. Kembali ke akun real ketika hasil trading telah menunjukkan profit yang konsisten minimal 3 bulan.

Untuk indikator, pahami terlebih dahulu jenis dan fungsinya masing-masing. Ada 3 jenis indikator, yaitu indikator trend, oscillator dan volume. Fungsi indikator trend adalah untuk membaca trend, indikator oscillator untuk membaca area oversold dan overbought, sedangkan indikator volume untuk membaca ritme volume di market. 

Jangan menggunakan indikator ini di time frame kecil (di bawah H1) karena time frame tersebut terlalu banyak signal palsu (fake signal). Saya pribadi menyarankan memulai dari time frame Daily karena grafiknya lebih sedikit signal palsu dan trend yang terbentuk lebih jelas.

Terima Kasih

Kiki R   10 Oct 2019

@Asep Wawan indikator mendukung untuk TF 1 menit, banyak para trader dengan teknik scalping gunakan M1, kunci scalping ini adalah kemampuan trader untuk melihat perubahan dari buy ke sell atau sebaliknya dan melakukan entry. Saya juga trading pakai M1, karena awalnya dulu saya pakai teknik scalping dengan M1, walaupun sekarang udah jadi trading jam-jaman tapi karena udah terbiasa dengan TF M1 sampai sekarang pun masih pakai M1.

Pak kuncinya pakailah indikator, teknik dan TF yg sesuai dengan gaya kita, kalau kita nyaman pakai M1 silahkan, mau pakai H4 silahkan, trading forex ini tidak kaku, ada 1000 jalan ke roma, ada 1000 jalan untuk profit, kita para trader punya banyak jalan yg mungkin hanya cocok buat kita saja, orang lain belum tentu cocok. benar kata Master @Rizky kembali ke akun demo, belajar lagi dengan tekun, jangan paksakan kalau loss-loss beruntun. 8 dollar itu jika dirupiahkan 100ribuan cukup buat beli beras 9kg, kalau 9kg itu disumbangkan ke panti asuhan pasti anak-anak yg kurang beruntung itu pasti sangat berterima kasih.

Kita trading bukan untuk loss, kalau kita loss artinya ada yg salah dengan teknik dan sistem trading kita. Perbaiki dulu di akun demo, jika sudah mantap baru masuk ke akun sebenarnya. 

Joni Harianto S   14 Oct 2019

Untuk Deni,

Jika anda ingin Scalping di TF1, anda bisa menggunakan Stochastic Osilator. Langsung bawaan dari Mt4.

Sell jika ada diarea 80. Buy Jika ada di area 20.

Terima kasih.

Basir   16 Oct 2018

Admin mau tanya dong saya deposit 20$ di akun BTC dana beli 0.01 di TRX/USDT naiknya lemot saya gabung akun demo lebih cepat akun demo dari pada yg rill,minta penjelasanya, makasih 

Ahmad   26 Sep 2021

Untuk Liam Tan,

Tidak. Bertrading dengan metode apapaun jika menggunakan timeframe rendah tidak akan menjanjikan akurasi yang maksimal. Bertrading di timeframe rendah beresiko fake sinyal dan noise yang sangat tinggi. Apalagi di timeframe 1 menit, yang mana bentuk dan pola candle yang terbentuk biasanya sangat tidak beraturan dan sulit untuk dibaca. Kesimpulannya, karena banyaknya noise tersebut maka timeframe 1 menit tidak disarankan untuk digunakan bertrading price action.

Argo Gold Spotter   19 Jan 2022

Jika trading pada timeframe 1 menit dan menggunakan analisa price action, apakah candlesticknya bisa menghasilkan sinyal yang akurat?

Liam Tan   12 Jan 2022

Indikator apa yang harus saya gunakan jika trading di time frame 1menit ?

Deni   13 Oct 2018

Bagaimana membuka banyak posisi secara otomatis di level tertentu pada TF M1?

Subandi   22 Aug 2022

@Subandi: Anda bisa menggunakan pending order seperti limit order atau stop order. Jadi ketika harga menyentuh harga yang diinginkan, posisi sell/buy bisa langsung tereksekusi.

Atau Anda bisa menggunakan fitur one-click trading yang sudah tersedia secara default di MT4 Anda.

Apakah Pemula Cocok Dengan Indikator Di M1

Saat harga sudah di level yang Anda inginkan, Anda tinggal klik sell/buy dan posisi langsung masuk ke market.

Kiki R   23 Aug 2022

Di chart trading ga muncul timeframe M1, itu kenapa ya kak?

Barny   10 Oct 2022

Pertama cek kondisi sambungan internet di perangkat Anda, kalau ada sambungan berarti bukan masalah internet.

Selanjutnya, cek akun di MT4 Anda, apakah terhubung atau tidak.

Apabila kedua hal diatas sudah dicek dan terhubung namun grafik tetap tidak muncul, silakan tanyakan ke customer services (CS) broker Anda.

Kiki R   10 Oct 2022

Jawaban untuk Liam Tan: Tidak. Trading price action di M1 menghasilkan banyak signal palsu sehingga akurasi akan menjadi sangat buruk jika tidak memahami detail secara mendalam.

Meskipun candlestick bisa memberikan sinyal yang akurat pada timeframe yang lebih tinggi, tetapi pada timeframe 1 menit, kemungkinan terjadinya kesalahan dalam memberikan sinyal menjadi lebih tinggi.

Kiki R   16 Feb 2023

@ Subandi:

Bisa menggunakan pending order, tergantung harga saat ini ada di mana. Kalau harga saat ini di bawah level yang Anda inginkan, Anda bisa buka dengan order Buy Stop (untuk posisi buy) atau Sell Limit (untuk posisi sell). Kalau harga saat ini di atas level yang Anda inginkan, Anda bisa buka dengan order Buy Limit (untuk posisi buy) atau Sell Stop (untuk posisi sell).

 

M Singgih   16 Feb 2023

Basir:

Apa bedanya antara TF M1 & tickchart? Mana yang lebih baik buat nubi?

Samawa   27 Feb 2023

@ Barny:

Silahkan tanya langsung ke brokernya.

 

M Singgih   5 Mar 2023

Jawaban untuk Samawa:

Timeframe M1 (1 menit) dan tick chart adalah dua jenis chart yang berbeda dalam representasi data harga pada pasar keuangan.

Chart M1 menampilkan data harga pada setiap periode waktu 1 menit. Ini berarti setiap candle pada chart M1 menunjukkan pergerakan harga dalam jangka waktu 1 menit. Sementara itu, tick chart menampilkan data harga pada setiap pergerakan harga (tick) pada pasar. Dalam tick chart, setiap bar terbentuk setelah sejumlah tick tertentu terjadi pada pasar.

Karena keduanya memiliki cara yang berbeda dalam merepresentasikan pergerakan harga, maka penggunaannya pun berbeda. Chart M1 lebih umum digunakan oleh trader jangka pendek seperti scalper, karena memberikan gambaran yang lebih terstruktur dan berkesinambungan mengenai pergerakan harga dalam jangka waktu 1 menit. Sementara itu, tick chart lebih sesuai digunakan oleh trader yang ingin melihat pergerakan harga secara detail, atau dalam situasi pasar yang volatile dan cepat berubah.

Namun, untuk pemula atau nubi, sebaiknya memulai dengan chart M1 terlebih dahulu karena lebih mudah dipahami dan memiliki pola pergerakan harga yang lebih terstruktur. Selain itu, chart M1 juga lebih umum digunakan dan memiliki dukungan dari banyak platform trading.

Kiki R   6 Mar 2023

Ahmad:

Mohon maaf akun demo yang dimaksudkan apakah dibuka pada Exchange yang sama dengan deposit akun BTC-nya? Jika sama maka besar kemungkinan tidak akan ada perbedaan antara pergerakan keduanya. Selain itu boleh diperjelas dengan naiknya lemot maksudkan? apakah pergerakan harganya atau keuntungannya yang lama naik?

 

Nur Salim   7 Mar 2023

Jawaban untuk Deni:

Berikut beberapa indikator yang biasanya digunakan dalam trading time frame 1 menit:

  • Moving Average: Indikator ini dapat membantu mengidentifikasi tren dan level support/resistance pada time frame 1 menit. Moving average yang paling umum digunakan adalah Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA).
  • RSI (Relative Strength Index): Indikator RSI dapat membantu Anda mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold pada time frame 1 menit, yang dapat memberikan sinyal untuk pembalikan tren atau koreksi harga.
  • MACD (Moving Average Convergence Divergence): Indikator MACD dapat membantu mengidentifikasi tren dan momentum pada time frame 1 menit, serta memberikan sinyal pembalikan tren dan peluang trading.
  • Bollinger Bands: Indikator ini dapat membantu mengidentifikasi level support/resistance dan volatilitas pada time frame 1 menit, yang dapat memberikan sinyal untuk entry atau exit posisi trading.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada indikator yang sempurna dalam trading. Indikator harus selalu digunakan sebagai alat bantu untuk membantu Anda mengambil keputusan trading. Selalu lakukan uji coba indikator terlebih dahulu di akun demo sebelum digunakan dalam trading riil, dan selalu gunakan indikator yang sesuai dengan gaya trading dan strategi Anda.

Kiki R   12 Mar 2023

Numpang tanya. Dari pemaparan dari suhu2 diatas, kyknya M1 itu lebih ke scalping yaa. Nah, saya ingin bertanya apakah ada kegunaan lain dari M1 selain utk scalping? setau saya kan klu timeframe yg makin kecil itu berarti pergerakan harga pasar yg ditampilkan itu bisa sangat2 detail. Cma emang akibatnya, perubahan harganya dan grafiknya yg ditampilkan itu agak berbeda dngn timeframe lain.

Tpi menilik dari kelebihan timeframe M1 itu, makanya akan sangat disayangkan klu aku ga gunain itu. Jadi, ada ga ya kegunaan yg mngkn ada selain utk melihat harga minimum dan melakukan scalping disana?? Mohn bntuannyaa, makasih bnyk

Hendra   17 Jun 2023

@ Hendra:

- Numpang tanya. Dari pemaparan dari suhu2 diatas, kyknya M1 itu lebih ke scalping yaa. Nah, saya ingin bertanya apakah ada kegunaan lain dari M1 selain utk scalping?

Ya, tentu saja untuk trading dengan cara scalping. Tidak bisa untuk day trading apalagi jangka panjang.

- …. setau saya kan klu timeframe yg makin kecil itu berarti pergerakan harga pasar yg ditampilkan itu bisa sangat2 detail.

Maksudnya detail itu yang bagaimana? Semakin rendah time frame maka akan semakin banyak juga noise atau kesalahan pergerakan harga. Jadi hati-hati jika trading dengan time frame yang sangat rendah.

- …. Jadi, ada ga ya kegunaan yg mngkn ada selain utk melihat harga minimum dan melakukan scalping disana??

Tidak ada. Kegunaannya ya untuk trading dengan cara scalping.

M Singgih   20 Jun 2023

Jawaban untuk Hendra: Timeframe M1 (1 menit) sering digunakan untuk scalping karena memberikan gambaran yang sangat detail tentang pergerakan harga.

Kegunaan M1 memang untuk trading scalping, daytrader apalagi swing trader tidak menggunakan M1. Terlalu banyak noise atau sinyal palsu yang terbentuk.

Kiki R   22 Jun 2023

Hendra:

Setauku juga nggak ada yang pake M1 selain scalper.

Soalnya kayak dibilang master Singgih, banyak noise, kelewat ruwet, jadinya malah bikin salah sinyal kalau pakai M1 buat strategi lain.  

Sofiyan   2 Jul 2023
 Arya |  24 Dec 2014

Bagaimana cara trading dengan akun Demo yang benar bagi pemula?

Lihat Reply [35]

Untuk hal ini anda bisa menyimak ulasan-ulasan di situs ini.

Thanks.

Basir   23 Dec 2015

bisa langsung daftar ke brokernya aja gan, pas pilih jenis akun ambil yang demo dulu nanti bisa belajar sendiri dari akun demo yang disediain sama broker itu

Travis   24 Dec 2015

Akun demo adalah jenis akun yg disediakan oleh mayoritas broker forex online, dimana dengan akun tersebut trader (newbie/pemula) bisa melakukan trading forex secara online seperti pada kenyataan yang sesungguhnya, namun tidak beresiko kehilangan uang atau modal. 

Thanks

Basir   29 Dec 2014

Sy mw coba akun demo, trus tertarik sama tawaran platform webtrader dari broker. untuk akun demo apa oke2 saja pakai platform trading online seperti itu? Apa nantinya saya tetep bisa pake metatrader waktu sy buka akun real?

Gan Oliver   3 Feb 2015

Jika broker yang bersangkutan menawarkan platform MT4 dan Webtrader anda bisa menggunakan keduanya. Hanya saja anda tentu harus konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak broker, karena bisa jadi server yang digunakan akan berbeda. Di broker Go Markets antara MT4 dan Web trader bisa diakses secara bersamaan, hanya saja nilai satuan di Web tradenya minimal 0.10 sementara di Mt4 bisa memulai dengan 0.01. Untuk mengetahui lebih lanjut anda bisa menggunakan demo 2 platform dengan account dan pasword yang sama.

Thanks.

Basir   3 Feb 2015

Untuk Rama Setiawan..

Anda loss/MC jika minus melebihi margin, atau free margin anda sudah tidak bisa menahan floating minus.

Sebagai contoh:

1. Jika 1 lot = 100.000
anda memilih leverage 1:100, Maka perhitungannya seperti ini: 100.000 x 8 x 1 : 100 x 1.0870

  • Margin anda sebesar $8.696
  • Free margin $10.000 - 8.696 = $1.304

Anda akan loss / MC jika:

  • SELL, namun harga naik sampai ke 1.0900 - 1.0910
  • BUY, namun harga turun sampai ke 1.0840 - 1.0830


2. Jika 1 lot = 10.000
Maka perhitungannya seperti ini: 10.000 x 8 x 1 : 100 x 1.0870

  • Margin anda sebesar $ 869,6
  • Free margin $10.000 - 869,6 = $9130.4

Anda akan loss / MC jika:

  • SELL, namun harga naik di antara 1.0950 - 1.0970
  • BUY, namun harga turun di antara 1.0760 - 1.0740

Perlu diingat juga bahwa setiap broker memilki peraturan yang berbeda terkait Margin Call.
1. Ada broker yang menentukan MC jika minus seharga margin.
2. Ada broker yang menentukan MC 50, 60 , 70 - 100% dari dana nasabah.

Thanks.

Basir   25 Jan 2016

Untuk Juni..

Anda bisa melakukan demo trading. Jika masih bingung dengan unsur-unsur dan penggunakan MT4, Anda bisa mencari Panduan MT4 dan penggunaanya.

Thanks.

Basir   23 Jun 2016

Bos sy sdh dowload akun demo sdh login,,, muncul grafik2, selanjutnya gimana bos.

JUNI   22 Jun 2016

Kapan saya akan kalah/loss?
saya sudah buat akun demo $10.000 leverage 1:100
saya trade 8 lot di eur/usd pada 1.08700

sudah beberapa hari saya diamkan saja, naik turun drastis beberapa hari ini.
pertanyaan saya, waktu bagaimana saya dinyatakan kalah/rugi/loss oleh system?

terimakasih sebelumnya bagi yang berkenan menjawab
salam newbie trader

Rama Setiawan   20 Jan 2016

Bagaimana cara demo account bagi pemula?

KUSUMA   19 Dec 2015

Saran untuk pembukaan akun demo kriterianya serperti apa? Mulai dari leverage, dan lotnya. Terima kasih

Yenni   14 Jun 2022

@Yenni: Gunakan akun demo dengan leverage 1:500, modal $1,000.

Risiko per transaksi 2% = $20.

Lotnya tinggal disesuaikan dengan jarak stoploss (SL).

Lot = ($risiko / jarak SL) / 10

Cat: (Dibagi 10 lagi karena 1 lot = $10 per pips)

Misal, SL-nya 20 pips maka lotnya ($20/20)/10 = 0.1 lot

Kalau SL-nya 40 pips, maka lotnya ($20/40)/10=0.05 lot

Kiki R   15 Jun 2022

Kapan waktunya trader beralih ke akun rill? Apakah harus bisa menang terus di akun demo dulu?

Shinoda   6 Sep 2022

Trader tidak harus menang terus pada demo untuk beralih ke akun riil.

Trader paling top dunia seperti George Soros saja tidak bisa menang terus, jadi hal itu adalah hal yang mustahil. Soros bisa jadi kaya raya bukan karena "selalu menang", melainkan karena "bisa memperoleh keuntungan jauh lebih besar daripada kerugian".

Ingat, "selalu menang" itu berbeda dengan "untung". Gambarannya begini: Seorang trader A berhasil profit 10x dan loss 20x, tapi total profitnya 1000 dolar dan loss-nya hanya 200 dolar. Jelas sekali, si A itu sukses.

Demikian pula, salah satu ukuran kesuksesan kamu pada akun demo adalah: kamu berhasil meningkatkan saldo akun demo hingga berkali lipat lebih besar tanpa minta topup broker.

Ada pula tiga tanda-tanda lain yang menyatakan seorang trader sudah siap trading riil, yaitu:

  • Kamu sudah punya strategi trading yang teruji dan dapat berkinerja baik.
  • Kamu sudah memahami cara mengelola modal kamu (money management).
  • Kamu dapat mengendalikan psikologis kamu dalam menghadapi naik-turun di pasar.
Aisha   7 Sep 2022

Apakah kondisi atau spesifikasi akun trading demo itu sesuai dengan akun riil pada broker terkait? Misalnya mulai dari besaran leverage, spread, dan komisi. Terima kasih

Dion   3 Nov 2022

Sesuai.

Akun demo pada broker tujuannya adalah menyiapkan Anda (trader) untuk berlatih terlebih dahulu sebelum masuk ke akun riil.

Jadi, kondisinya diatur semirip mungkin dengan keadaaan di akun riil.

Kiki R   3 Nov 2022

Hai bang, izin bertanya kan kalau setiap akun trading/forex ada trial dan demonya, kira-kira kita sebagai pemula ada jangka waktu berapa lama (bulan/tahun) untuk tetap pakai akun demo itu? soalnya kadang mau pakai yang langsung berbayar suka masih ragu bang terlebih belum terbiasa dengan cara mainnya hmm

Salam kenal dan terima kasih

Maulana   3 Nov 2022

Hai all,

mau tanya untuk pemula kan dianjurkan latihan dengan akun demo, nah kalau perbedaan antara akun demo dengan yg pro/berbayar ada gak ya? mohon penjelasannya

terima kasih

Iyus   3 Nov 2022

halo @iyus, maksudnya akun pro/berbayar itu akun yang menggunakan modal sebenarnya untuk trading ya? Kalau memang iya akun pro yang anda maksud seperti itu tentu perbedaan paling besar adalah uang. Untuk akun demo kita memakai uang virtual alias bukan uang yang sebenarnya. Tapi untuk sistem trading, chart, grafik, dan harga mata uang pair tetap sama. Bisa dikatakan 90% sama, cuma ya kembali lagi yang demo tidak usah uang dan yang pro perlu uang untuk masuk ke Forex.

Tujuan dari akun demo untuk melatih analisa kita dan juga mereview strategi trading sebelum melakukannya di akun pro. Selain itu akun demo menghindari kita mengalami kerugian karena memang akun demo dikhususkan untuk yang baru mengenal dunia Forex.

Willy   4 Nov 2022

Hai Maulana, salam kenal juga.

Sebagai trader pemula, jangka waktu penggunaan akun demo ditentukan oleh performa trading.

Tujuan akun demo cuma 1, mempersiapkan diri Anda untuk masuk ke akun riil.

Kalau performa trading Anda tidak bagus di akun demo, jangan paksakan ke akun riil. Masuklah ke akun riil ketika Anda sudah melihat performa trading yang bagus.

Lalu, bagaimana cara menilai performa trading yang bagus?

Anda cukup melihat 3 hal penting, yaitu jangka waktu performa trading, pengendalian risiko dan potensi profit, dan konsisten.  

1. Jangka waktu performa trading tersebut

1 bulan tidaklah cukup untuk menilai performa trading dengan baik. Disarankan minimal 3-6 bulan untuk periode penilaian performa.

Kenapa? Karena yang kita lihat adalah kemampuan si trader beradaptasi pada market.

Dalam waktu 1 bulan, bisa saja market hanya mengalami trending atau sideways. Oleh karena itu, hasil performa dalam sebulan terlalu dini.

Dengan melihat selama 3-6 bulan, maka akan tertampil jelas bagaimana proses recovery dan kemampuan adaptasi si trader di market yang kurang bersahabat.

2. Pengendalian risiko dan potensi profit

Dalam menilai performa, Anda tidak bisa hanya berpatokan pada profit yang didapatkan dalam beberapa bulan. Hal ini disebabkan si trader tidak melihat sisi pengendalian risikonya.

Parameter yang berkaitan dalam hal ini ada 3 yaitu maximum drawdown dan nilai ekspektasi (expectancy value).

Maximum drawdown melihat risiko terburuk yang bisa terjadi pada akun sedangkan nilai ekspektasi menilai apakah performa trading profitable jika dilakukan dalam jangka panjang.

3. Konsistensi

Parameter terakhir adalah konsisten. Dalam menilai konsistensi performa trading, Anda membandingkan tingkat risiko dan profit dari bulan ke bulan.

Perbandingan ini biasanya disebut dengan deviasi. Jika perbedaan antara bulan-bulan ini terlalu besar (nilai deviasi terlalu besar), hal ini berarti trading terlalu berisiko.

3 hal penting di atas akan menjaga pintu masuk ke akun riil dan mencegah Anda berbuat konyol (buang uang di market).

Kiki R   5 Nov 2022

Bagaimana ya cara mengetahui kira-kira kondisi di akun demo dan akun ril nanti benar2 sesuai atau tidak? Apa saja tanda-tanda akun demo palsu yang dibuat oleh broker? Mohon panduannya agar tidak kena tipu. makasih.

Nadya A   22 Nov 2022

Cara terbaik untuk mengetahui apakah kondisi di akun demo dan akun riil sesuai atau tidak adalah melalui pengujian.

Jika teman Anda atau orang lain sudah pernah melakukan pengujian, Anda tinggal melihat hasil reviewnya. Tapi kalau belum pernah, maka Andalah yang mengujinya.

Pengujian ini dilakukan dengan membuka posisi dengan volume yang sama (pakai lot yang paling kecil 0.01) dan waktu yang sama pada kedua akun (akun demo dan akun riil).

Dari sinilah Anda mempunyai data valid yang menjawab apakah trading di kedua akun tersebut sama atau tidak.

Mengenai tanda-tanda akun demo palsu yang dibuat oleh broker, hal ini susah terlihat tanpa pengujian. Karena secara visual sama persis, kecuali ternyata akun demo yang ditulis akun riil.

Saya pernah menemui akun seperti ini. Trader biasanya menyebut jenis akun ini dengan nama akun dummy (akun demo tapi tertulis real).

Apa tujuan akun dummy?

Tujuannya adalah untuk mengelabuhi trader-trader lain dengan menciptakan kesan bahwa si orang tersebut adalah trader sukses dan profit besar.

Lalu ketika orang sudah terpedaya, dia akan menawarkan untuk mengelola dana atau beragam jenis investasi lainnya yang ujung-ujungnya scam.

Saya pribadi tidak melihat celah untuk dapat mengetahui apakah akun trading riil ini palsu (demo rasa riil) atau akan riil betulan.

Satu-satunya cara yang bisa Anda gunakan untuk menyaring jenis akun ini adalah melihat siapa yang menawarkan kepada Anda. Jika dia menawarkan untuk membuka akun di broker tertentu atau jenis investasi yang tidak jelas, maka kemungkinan besar ini adalah akun dummy.

Trader profesional yang sudah bisa menghasilkan profit konsisten dari trading hampir mustahil menawarkan Anda membuka akun di broker tertentu apalagi jenis investasi yang tidak jelas.

Kiki R   25 Nov 2022

Halo, mau tanya nih, memungkinkan ga kalau kita dari akun demo langsung loncat ke akun standard tanpa perlu membuka akun mini atau akun yg deposit kecil. Dan apakah akun demo sndiri bisa dipasangin EA atau robot trading serta indikator otomatis seperti autocharist?? makasihh

Andreas   19 Feb 2023

Andreas:

Jika bapak menilai diri bapak sudah siap dengan segala risiko yang ada, tentu saja diperbolehkan untuk langsung naik ke akun standart tanpa harus melalui trading di akun mini atau deposit kecil terlebih dahulu.

Akun demo sendiri umumnya sudah bisa dipasang EA ataupun indikator otomatis lain seperti AutoChartist. Hanya saja perlu diperhatikan kembali ketentuan broker yang ada. Sebagai tambahan, akun demo biasanya menggunakan server trading yang berbeda dari akun real. Perbedaan ini bisa menimbulkan hasil yang sedikit berbeda jika mengaplikasikan EA di kedua akun tersebut. Sebaiknya, hasil Backtest pada akun demo jangan dijadikan patokan untuk performa yang akan didapat dari akun Real.

Nur Salim   21 Feb 2023

Andreas:

Nggak ada yg ngelarang kok kalau mau loncat langsung dari demo ke standard. Mau trading manual boleeeh. Mau pake robot juga boleeeh. Tapi yaaa siap2 aja shock, soalnya banyak banget bedanya antara demo & standard.

Seenggaknya kalu demo trus ke mini dulu tuh kita shock tp nggak akan rugi kegedean. Tp kalau demo langsung standard si yaaa risiko ditanggung masing-masing~

Almira   23 Feb 2023

Iyus:

Mohon maaf sebelumnya, saya kurang bisa menangkap isi pertanyaannya.

Jika dibandingkan antara akun demo gratisan atau akun demo berbayar, secara umum semua broker umumnya menyediakan akun demo secara gratis. Yang sedikit berbeda mungkin biasanya ada broker yang mengharuskan user untuk mendaftar dan verifikasi terlebih dahulu sebelum bisa membuka akun demo. Ada juga yang mengharuskan deposit dengan jumlah tertentu terlebih dahulu untuk bisa mengakses akun demo. Itupun biasanya deposit bisa ditarik kembali jika performa akun demo tidak. Perbedaan secara grafis dll sendiri seharusnya tidak ada bedanya.

Jika yang ditanyakan perbedaan akun demo dengan akun real atau akun yang harus deposit terlebih dahulu maka akun demo memungkinkan bapak trading tanpa perlu melibatkan uang pribadi terlebih dahulu dan bebas risiko. Akun demo ini sendiri baik untuk pemula mencoba, mempelajari seluk beluk atau dasar transaksi di forex. Trader profesional juga biasanya menggunakan akun ini untuk mencoba dan menguji performa sebuah strategi yang baru saja dibuat. Mengenai perbedaan dari harga yang ditampilkan, ataupun teknikal yang bisa digunakan, tidak ada yang berbeda dari kedua akun.

Nur Salim   27 Feb 2023

Saya maren baca ada broker yang ngasih akun demo bisa diisi ulang. Menurut para master sekalian, hal seperti itu bermanfaat gak sih? Lebih baik pilih broker yang akun demonya bisa diisi ulang atau broker yang memberikan akses buka beberapa akun demo sekaligus?

Sriti   27 Feb 2023

Sriti:

Kalau menurut saya pribadi, baik demo yang bisa diisi ulang maupun tidak sama saja. Keduanya sama-sama baik untuk proses belajar. Bagi yang tidak bisa diisi ulang, jika akun demonya sudah habis, bapak selalu bisa membuat akun demo baru lagi dan jumlahnya juga biasanya tidak terbatas berapa akun yang bisa dibuka.

Saran saya, pilih sesuai dengan kebutuhan bapak dan selalu lihat faktor-faktor lain kedepannya untuk transisi ke akun real seperti minimal deposit dan wd, cara deposit dan wd, jenis akun realnya. Saya pribadi lebih Prefer pada jumlah akun demo yang tidak terbatas daripada akun demo yang bisa diisi ulang mengingat kebutuhan saya mengharuskan pengujian sebuah strategi pada akun yang berbeda agar lebih mudah memantau performanya. 

Nur Salim   28 Feb 2023

Jawaban untuk Sriti:

Sepertinya lebih bermanfaat yang akun demonya bisa bikin beberapa sekaligus, soalnya kalau akun demo diisi ulang, artinya history transaksi sebelumnya masih ada. Lebih bagus kalau mulainya pada akun demo yang masih kosong belum ada history transaksi.

Kiki R   6 Mar 2023

Basir: maaf ni nimbrung ke trit lama. Mo tanya intinya aja, kalo make mt4 bagian mana aja sih yang perlu dihapal sama pemula? Kayaknya kalo terlalu banyak gt pusing juga yg ada

Devan   13 Mar 2023

Devan:

Untuk keperluan dasar-dasar trading saja sebenarnya yang paling penting adalah pada bagian order saja. Seperti cara membuka dan menutup order, memasang Stop Loss dan Take Profit, memasang Pending Order, menghitung kerugian dan keuntungan, dsb.

Jika sudah bisa memahami hal-hal yang berhubungan dengan dasar-dasar trading baru bisa masuk ke hal yang lebih detail seperti cara memasang indikator ke dalam chart, mendownload indikator dari web luar, menggunakan technical tools lain, dsb.

Nur Salim   15 Mar 2023

Jawaban untuk Shinoda:

Tidak. Bukan "menang terus" yang menjadi patokan tapi profit konsisten.

Menang terus tidak sama dengan profit konsisten. Contoh menang terus misalnya Anda entry 100 kali dan dari 100 transaksi tersebut ada 90 kali profit dan 10 kali loss.

Ini artinya 90% menang (menang terus). Namun "menang" seperti ini keliru, karena kita tidak tahu berapa rata-rata profit dan loss dari 90% menang tersebut.

Yang benar adalah melihat "profit konsisten" di akun demo. Hanya karena winrate Anda hanya 45%, bukan berarti Anda tidak bisa profit konsisten.

Jika dengan winrate 45% Anda mempunyai rasio risk/reward 1/2, maka dalam jangka panjang Anda sudah bisa profit konsisten. Profit konsisten dibuktikan dengan nilai ekspektasi yang positif.

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

Nilai ekspektasi = (45% x 2) - (55% x 1) = 0.35

Jadi, lihat kembali data transaksi di akun demo Anda. Hitung berapa nilai ekspektasinya.

Kiki R   19 Mar 2023

Sriti: Klu pribadi aku sih, ini tergantung pandangan calon trader ya. Ada yg berpendapat klu akun demo trus isi ulang itu bsa memberi efek psikologis, "ini loh akibatnya kalao trading salah2, ayo perbaiki lagi cara tradingnya"

Ada jga yang nganggap ini buang waktu, krna dasarnya akun demo itu ga melibatkan uang asli, seharusnya ga perlu seperti itu.

Tapi yg jelas, mau diiisi ato gak, menurut aku akun demo bisa dipakai bukan hnya buat belajar tetapi ngetest konsistensi strategi trading jga, itulah inti paling utama dri akun demo. 

 

Hilma   27 Mar 2023

Dion: kalau brokernya jujur dan tidak suka memanipulasi platform, tentu saja kondisinya harus sesuai, karena tujuannya memang untuk mempersiapkan calon trader untuk bisa masuk ke pasar yang sebenarnya. 

Itulah sebabnya, kita harus mencari broker yang sudah terpercaya dan digunakan oleh banyak trader. Dari situ nanti kita bisa melihat kalau mereka memang menjalankan bisnis, dalam artian mencari pelanggan. Bukan hanya sekadar mengincar orang untuk deposit sebanyak-banyaknya lalu pergi atau rebranding bagai monkey business.

Ananta   30 Mar 2023

Nadya A:

Berikut adalah beberapa tanda-tanda akun demo palsu yang mungkin dibuat oleh broker:

1. Hasil trading yang terlalu sempurna: Hal ini sangat tidak realistis karena trading di pasar keuangan selalu melibatkan risiko dan tidak mungkin selalu menghasilkan profit.

2. Spread yang tidak realistis: Akun demo palsu mungkin menunjukkan spread yang tidak realistis, terlalu rendah atau bahkan SELALU 0 pip. Hal ini tidak realistis karena spread di pasar keuangan selalu bervariasi tergantung pada volatilitas pasar.

3. Eksekusi pesanan yang terlalu cepat: Meskipun eksekusi cepat itu bagus, tapi kalau terlalu cepat bisa ada kecurigaan broker memanipulasi platform untuk menjalankan akun demo tersebut, yang tidak merepresentasikan pengalaman trading yang sebenarnya.

4. Tidak ada biaya transaksi: Akun demo palsu mungkin tidak menunjukkan biaya transaksi yang sebenarnya, seperti spread atau komisi. Hal ini membuat trading di akun demo menjadi sangat tidak realistis karena biaya transaksi adalah bagian penting dari pengalaman trading yang sebenarnya.

5. Tidak ada kejadian pasar yang tidak terduga: Pasar forex tidak akan selamanya adem ayem, kadang  gap harga yang besar atau pergerakan pasar yang sangat cepat.Jika terlalu tenang, kalian perlu bertanya-tanya

Intinya, jangan mudah terpercaya dengan akun-akun yang too good to be true, seperti main akun demo dapat bonus besar atau bahkan ada reward yang bisa di WD. Hal ini mungkin menjadi tanda bahwa broker tersebut tidak jujur ​​dalam menjalankan bisnisnya.

Ananta   30 Mar 2023
 Adjie |  6 May 2016

Pak, kenapa ya saat saya mendalami metode scalping tapi jika sudah yakin harga up open buy malah balik arah jadi down, open sell malah naik, sering gitu terus. kalau stop loss terus, kerugian makin banyak. kandang harga tidak balik berhari2 sampai margin menipis, sehingga saya tetap bertahan. saya pakai indi MAE 21-7 TF15 dan Stochastic.
Saya jadi heran lihat master2 yang posting analisa harga akan up/down di level sekian dan ternyata benar.
Lalu apa yang salah dengan trading saya ini pak?

Lihat Reply [15]

@ adjie:
Mungkin yang Anda maksud memakai indikator exponential moving average (ema) 21 dan ema 7, bukan indikator MAE. Kombinasi indikator tersebut bisa digunakan dimana stochastics untuk acuan entry (mencari momentum entry yang tepat).

Saya kira Anda harus melakukan test dulu di akun demo pada metode dan strategi trading yang Anda gunakan sebelum diterapkan pada akun riil, bisa dengan backtest atau forward test. Kalau backtest agak ribet bisa dengan forward test atau ditest pada kondisi pasar sekarang. Yang ditest adalah metode trading dan money management yang Anda gunakan. Forward test bisa dilakukan dengan cara trading pada akun demo sebanyak kira-kira 50 hingga 100 trade pada satu pasangan mata uang tertentu.

Dalam trading Anda sebaiknya mengikuti aturan money management yaitu mengendalikan besarnya resiko dengan menggunakan stop loss. Tanpa stop loss berarti Anda tidak membatasi resiko.
Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang).

Jika ternyata dari hasil test W% lebih kecil dari L%, atau angka harapan profitnya negatif maka Anda bisa memperbaiki metode trading atau money management-nya. Memang hasil test yang bagus tidak menjamin akan selalu profit, tetapi kemungkinan profitnya akan lebih besar dari hasil backtest yang kurang bagus. Tanpa melakukan test Anda tidak akan mengetahui kualitas strategi trading yang Anda gunakan terhadap pasangan mata uang yang sedang Anda tradingkan. Mungkin kalau ditest pada pasangan mata uang lain hasilnya akan berbeda.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   10 May 2016

@ Untung:

Closing order tidak tergantung dari banyaknya candle, Anda bisa close kapanpun Anda ingnkan selama belum terkena stop-out. Jka memang profit, tentunya Anda ingin profitnya sebanyak mungkin. Dalam hal ini Anda bisa close order hingga beberapa menit, jam atau bahkan beberapa hari kemudian. Kami sarankan Anda pelajari lagi dasar-dasar trading. Baca juga: Buku-Buku Terbaik Untuk Belajar Trading Forex Mulai Dari Nol

Terima kasih.

M Singgih   9 Mar 2021

Misal kita pilih timeframe M5,pasang buy...kebetulan posisi harga naik sampe lewat waktu 5 menit,otomatis ganti candlestik. kebetulan harga masih naik juga. pada waktu di candle pertama entry order tdk saya cut/close, trus bersambung pada candle berikutnya baru saya close. Apakah itu jg dihitung profit ? Soalnya itu kan saya close di menit ke 10.sedang timeframenya kan M5(5 menit ganti candle). 

Untung   8 Mar 2021

Itu karena adanya Spread. Nah, spread itu bisa dijabarkan secara umum adalah perbedaan atau selisih antara dua harga, tarif, atau penghasilan.

Definisi paling umum tentang spread adalah selisih antara harga penawaran (jual) dan harga permintaan (beli) dari aset tertentu, dan berlaku juga di forex.

Lebih sederhananya lagi spread itu biaya transaksi yang dikenakan ketika trader buka posisi baik itu buy maupun sell.

Spread sendiri itu solusi jadi ketika trader melakukan perdagangan, semua biaya yang harusnya ada seperti komisi dan sebagainya sudah ditambahkan ke biaya spreadnya. Jadi hasil profit dari trader sudah bersih segitu karena tidak ada penambahan biaya komisi dan lain lain.

Sudarsono   20 Oct 2022

Pagi, saya mau bertanya ketika saya open posisi misalkan di currency EUR/USD di poin 1.0000, ketika grafik menunjukkan poin 1.0000 saat perdagangan kenapa profit saya masih -0.10 misalnya. Bukan kah seharusnya 0 ya?

Cahyono   20 Oct 2022

Konfirmasi sinyal yang dilakukan mastah-mastah di sini itu seperti apa agar tidak salah entry terus?

Indra Bakti   21 Nov 2022

Biasanya saya menggunakan konfirmasi sinyal entry di H4 berupa pola candlestick seperti engulfing dan pin bar. Pola ini saya tunggu terbentuk di area/level penting yang sudah diidentifikasi.

Kiki R   21 Nov 2022

@Indra Bakti:

Ada banyak sekali konfirmasi yang bisa dilakukan agar sinyal yang didapat lebih tinggi akurasinya. Saya pribadi menggunakan konfirmasi dari gabungan antara harga dan indikator BB dan MA. Dalam kasus strategi yang saya gunakan (BBMA), konfirmasi dilakukan dengan melihat kondisi harga pada time frame lainnya (Multi Time Frame). Secara detailnya sendiri mungkin bisa bapak baca pada artikel berikut.

Nur Salim   23 Dec 2022

Jawaban untuk pak Cahyono:

Profit -0.10 saat harga berada persis di harga entry (1.000) adalah spread atau selisih antara bid dan ask.

Spread inilah yang menjadi keuntungan dari broker forex. Jadi, untuk bisa profit trading di forex, maka harus bisa melebihi besaran spread.

Kiki R   27 Dec 2022

Jawaban untuk Untung:

Ya, candle yang naik sampai 10 menit itu terhitung profit, meskipun Anda menggunakan time frame 5 menit (M5).

Konsep trading forex berbeda dengan binary optios yang berbatas waktu.

Trading forex tidak berbatas waktu. Profitnya pun tidak dipotong 80% tapi hampir 100% dari nilai posisi Anda (pips x lot).

Kiki R   29 Dec 2022

Halo... 

Nanya min kalau mau menyimpan posisi order kita yang sedang berjalan di file exel gimana caranya ya? 

Muslim   8 Aug 2023

@ Muslim:

Maaf, saya tidak mengerti maksud pertanyaannya.
Kalau ingin menyimpan atau mencatat order Anda dalam Excel, bisa membuat programmya di Excel.

M Singgih   10 Aug 2023

@ Cahyono:

Ketika Anda entry pasti minus karena adanya spread atau selisih antara harga Ask dan Bid. Setiap broker pasti ada spread-nya karena spread merupakan salah satu keuntungan yang diperoleh broker.

M Singgih   12 Aug 2023

@ Indra Bakti:

Entry berdasarkan sinyal dari price action yang terbentuk, sedangkan untuk konfirmasinya adalah dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX, dan juga MACD.

 

M Singgih   12 Aug 2023

Muslim:

Apakah maksudnya ingin menyimpan laporan riwayat transaksi dari Metatrader saat ada open trade? Ini caranya:

Cara simpan riwayat trading metatrader di excel

1. Buka tab "Transaksi" di mana ada catatan open trade yang sedang berjalan.

2. Klik kanan pada area tab tersebut, lalu cari opsi "Laporan". Pilih opsi "Open XML (MS Office)".

3. Kamu bisa memilih folder tempat menyimpan file tersebut, memberikan nama yang sesuai, lalu "simpan".

Sebuah file excel yang memuat catatan transaksi open trade dan riwayat trading lainnya akan tersimpan secara otomatis pada folder yang kamu tentukan.

Aisha   5 Sep 2023
 Nenden Kusumawati |  2 Dec 2021

Selamat Siang...

Min...saya belajar trading otodidak berawal dr kekecewaan yg dilakukan oleh broker berjangka. Akhirnya saya cari tahu apa itu trading, dan langsung ketemu artikel inbizia. Mulai dari cara baca candlestick, dan arti dr setiap pola candlestick. Klo utk seusia saya 48th (emak2). Cara yg tepat utk melakukan entry bagaimana ya? yang sdh saya coba ketika Doji, morning star atau evening star. Adakah cara yg lebih tepat utk entry selain itu? Saya suka dg cara scalping M15 dan M30. Makasih...   

Lihat Reply [35]

@ Nenden Kusumawati:

- … Klo utk seusia saya 48th (emak2). Cara yg tepat utk melakukan entry bagaimana ya?

Cara entry tidak ditentukan oleh usia, tetapi pengetahuan dalam membaca arah trend dan price action.
Untuk penjelasan mengenai price action, silahkan baca: Trading Dengan Metode Price Action


- …. Adakah cara yg lebih tepat utk entry selain itu?

Secara umum, untuk entry amati arah trend, lihat apakah ada sinyal dari price action, dan konfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX, MACD, Bollinger Bands.
Kalau sedang uptrend (bullish) maka entry buy, dan kalau sedang downtrend (bearish) maka entry sell, setelah ada sinyal dari price action.

M Singgih   3 Dec 2021

@Hestiana: Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengontrol emosi saat trading.

1. Membuat checklist atau daftar isi proses trading Anda.
Salah satu yang membuat kebingungan dan emosi pada saat trading disebabkan karena tidak adanya kejelasan (clarity) mengenai apa yang seharusnya Anda lakukan di market.

Oleh karena itu, checklist akan menjadi sarana Anda untuk menanyakan diri Anda kembali saat kebingungan di market.
Buatlah checklist parameter-parameter penting dalam trading Anda dan selalu ulangi setiap Anda entry.

Dengan cara ini, Anda bisa lebih jelas dan logis dalam trading.

2. Set-and-Forget. Setelah pasang pending order entry posisi, pasang SL dan TP lalu biarkan sampai salah satu terkena atau biarkan beberapa waktu. 

Atur waktu Anda agar jangan terlalu sering membuka chart.

Kiki R   8 Mar 2022

@Bibil Sidiq: Untuk entry sebaiknya dilakukan pada saat market sedang ramai yaitu di sesi London (Eropa) dan New York (Amerika).

Sesi London dan New York harga akan lebih volatil sedangkan pada sesi Tokyo (Asia) biasanya volatilitas tidak terlalu tinggi.

Jadi, untuk volatilitas tinggi Anda masuk di sesi London dan New York sedangkan untuk volatilitas rendah masuk di sesi Tokyo.

Kiki R   6 May 2022

@Pontjo_pontjo: Ini khusus untuk market kripto saja, karena forex tidak trading di weeked (sabtu/minggu).

Jawabannya ada, dilihat volumenya. Pada akhir pekan, harga biasanya volume mengecil namun harga bergerak cukup kuat.

Kiki R   29 Mar 2022

@Ardi Yanto: 

1. Cek apakah memenuhi syarat kriteria entry (sesuai trading plan)

2. Cek lot apakah sudah sesuai dengan risiko (sesuai MM)

3. Cek apakah ada berita/news besar yang akan terjadi sebentar lagi.

Poin 1 menekankan pada kedisiplinan sistem trading.
Poin 2 menekankan pada kedisiplinan menggunakan money management.
Poin 3 untuk pengendalian trade, biasanya kalau ada berita yang sangat kuat seperti suku bunga atau kebijakan bank sental, tidak disarankan entry karena sering terjadi spike (shadow panjang).

Kiki R   18 Apr 2022

@Tri Yoga W: Tipsnya buat jurnal setiap trading Anda dan setelah exit/close posisi, evaluasi hasil trading Anda.

Hanya dengan cara inilah Anda bisa dengan detail menentukan entry dan exit yang tepat.

Timing (waktu) inilah komponen yang paling sulit dari trading.

Kiki R   27 Apr 2022

kalau telat entry itu gimana masta, apa yang harus dilakukan?

Alga Santoso   28 Apr 2022

@Rizka Rahmah:

Selamat malam bu, sebelumnya saya luruskan terlebih dahulu seperti apa timing yang ibu maksud di sini. Soalnya ada timing yang juga berhubung langsung dengan level atau tempat terjadinya Entry. Ada juga timing yang berarti waktu untuk masuk trading setelah sinyal muncul. Keduanya ini berbeda berdasarkan jenis strategi yang digunakan.

Jika pertanyaannya mengacu pada timing yang berkaitan dengan level contohnya seperti terbentuknya Pin Bar pada Moving Average atau garis SnR sebagai penanda reversal ataupun penerusan. Maka timing perannya akan sangat penting di sini. Karena fatal akibatnya jika masuk terlalu cepat (Candle belum resmi ditutup) ataupun terlambat masuk meskipun hanya 1-3 candlestick saja. Saya sarankan lebih baik tidak usah dikejar entry-nya kalau seperti ini dan tinggalkan saja.

pin-bar-entry

Ada juga strategi-strategi jangka panjang yang tidak terlalu terpengaruh pada tempat terjadinya sinyal. Contohnya misalkan strategi trend following yang memanfaatkan Cross Over 2 buah Moving Average. Saat Cross Over ini terjadi, harga bisa saja berada di atas/bawah Moving Average ataupun berada di sekitaran Moving Average. Dalam hal ini tidak akan terlalu berdampak asalkan harga belum jauh dari posisi saat sinyal terbentuk.

ema-cross

Terima kasih, semoga dapat membantu.

Nur Salim   29 Apr 2022

@Alga Santoso: Telat entry adalah salah satu kesalahan yang sering trader lakukan.

Telat entry >> No entry (tidak ada entry)

Kenapa? Karena peluang akan selalu ada, besok, minggu depan, tahun depan market selalu ada.

Market forex sudah ada berpuluh-puluh tahun dan tetap eksis.

Telat entry 5 pips saja tentu akan berpengaruh terhadap rasio risk/reward Anda.

Misalnya yang seharusnya Anda masuk dengan risk/reward 1/2 (20 pips SL/40 pips TP), namun karena telat entry 5 pips, jadi risk reward menjadi 1/1.4 (25 pips/35 pips).

Poin pentingnya adalah pada diri Anda. Atur waktu Anda dan trading Anda agar kejadian telat entry tidak terulang.

Kiki R   29 Apr 2022

@Hafizal Fikrie: Untuk mengetahui waktu yang pas untuk entry dan exit makan Anda harus riset menggunakan jurnal trading.

Sebelum berbicara entry market, Anda harus membaca struktur market terlebih dahulu.

Marketnya sedang kondisi apa sekarang? Trending atau sideways? Lalu kalau sedang trend, trendnnya kuat atau lemah?

Setelah strutkur marketnya jelas, baru Anda menentukan level harga yang bagus untuk entry posisi.

Terakhir, apabila harga memberikan signal positif atau signal valid pada level harga tersebut, baru Anda masuk market.

Jadi prosesnya: Struktur market >> Level >> Signal

Itu untuk proses entry.

Untuk exit, Anda harus meriset juga. Ada trial-and-error (percobaan) untuk melihat seperti apa yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan exit yang optimal.

Entry dan exit ini sangat bervariasi setiap trader sehingga Anda harus menggunakan jurnal sebagai patokan riset Anda.

Tanpa jurnal maka evaluasi proses trading Anda menjadi sangat sulit karena tidak ada data yang konkrit yang dianalisa.

Kiki R   11 May 2022

Cara mengetahui kapan waktu yang pas untuk entry dan exit?

Hafizal Fikrie   11 May 2022

Min, mohon info waktu yang pas untuk entry ketika volatilitas tinggi dan volatilitas rendah?

Bibil Sidiq   4 May 2022

seberapa penting sebenarnya timing yang baik dibutuhkan saat Entry pak? kadang karena tidak memantau market setiap saat sinyal jadi sering terlewat yang akhirnya bikin tidak bisa masuk atau malah masuk asal-asalan.

Rizka Rahmah   29 Apr 2022

Hal-hal apa yang perlu di perhatikan sebelum melakukan entry?

Ardi Yanto   14 Apr 2022

Tips menentukan waktu yg pas untuk entry dan exit?

Tri Yoga W   25 Apr 2022

Apakah ada perbedaan trading di akhir pekan dibandingkan di hari2 biasa dari segi marketnya?

Pontjo_pontjo   28 Mar 2022

Min, mohon info tips atau cara yang benar untuk mengontrol emosi saat trading forex? Trims

Hestiana   8 Mar 2022

Cara entry yang paling bagus untuk pemula apa ya?

Joni   17 Jun 2022

@Joni: Tidak ada satu jawaban pasti mengenai hal ini karena setiap orang punya cara yang berbeda-beda.

Sebagai contoh, sekelompok trader menjawab dengan price action dan kelompok lain menjawab dengan BBMA. Dua-duanya benar selama profitable.

Oleh karena itu, jawabannya adalah kembali kepada apa yang Anda gunakan sekarang.

Saya pribadi menggunakan price action, maka jawaban saya adalah price action. Lalu bagaimana cara entry menggunakan price action:

3 hal: Struktur, Level, Signal

1. Tentukan struktur harga yang sedang terjadi

2. Tentukan level harga mana sebagai area entry

3. Tentukan parameter apa sebagai signal untuk entry market

3 hal inilah yang menjadi poin penting dalam setiap keputusan entry menggunakan metode price action.

Kiki R   21 Jun 2022

Ini ada yg share di grup, maksut dari 50% entry pada chart ini bagaimana ya kak?

entry posisi

Baskhara   29 Aug 2022

@Baskhara: Maksud dari 50% entry itu adalah posisi entry dengan menunggu harga pullback 50% (menggunakan fibo retracement) dari panjang pin bar.

Pada chart di atas, terlihat kalau harga tidak pullback sehingga 50% entry tidak terkena.

Menggunakan 50% entry seperti itu mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Kekurangannya, seperti chart di atas, arah harga sudah benar namun karena tidak ada pullback jadi Anda tidak entry.

Namun, kelebihannya rasio risk/reward yang Anda dapatkan lebih besar daripada entry konvensional.

Kiki R   30 Aug 2022

Kiki R: Kbtulan saya lgi baca2 mengenai cara entry untuk trader pemula trus melihat foto yang dishare di grup ini. Mngkn agak telat buat nanya, tpi smoga ada yang ngejawab ya. Dari Foto yang dibagikan @Baskhara, itu klu diperhatikan untuk SL dan TP nya kok ga ngepas di candlesticknya ya? Tapi malahan agak jauhin badan candlesticknya. Apakah itu cara memasang SL dan TP Yang benar? Terima kasih!

Bambang   20 Mar 2023

@ Baskhara:

Itu maksudnya entry pada level dimana harga telah mencapai 50% dari panjang bearish pin bar tersebut. Jadi bearish pin bar-nya terbentuk dulu, tunggu sampai harga mencapai sekitar 50% dari (level high - level low) pin bar tsb, baru entry. Tapi kalau diamati dari pergerakan harga pada bar berikutnya, setelah bearish pin bar terbentuk harga tidak pernah mencapai 50% dari pin bar tsb. Jadi kapan entrynya?

Saran kami, dari gambar tsb yang realistis adalah entry (sell) pada 2 bar setelah pin bar, yang mana level terendah pin bar telah ditembus.

M Singgih   22 Mar 2023

Joni:

Cara Entry yang paling bagus untuk pemula sendiri menurut saya adalah yang paling simple dan mudah untuk diikuti serta dijalankan oleh trader tersebut. Misalnya menggunakan Breakout harga dengan 1 buah MA. Dari kemudahan ini trader tersebut akan belajar dasar-dasar dan basis transaksi pada forex terlebih dahulu seperti pemasangan order, penempatan stop loss dan take profit, penutupan order, dll. Dari strategi simple ini juga trader tersebut dapat belajar untuk disiplin dan konsisten dalam menjalankan strategi trading yang telah ditetapkan.

Nur Salim   23 Mar 2023

Pontjo_pontjo:

Jika yang dimaksudkan akhir pekan adalah hari Sabtu dan Minggu maka perbedaannya ada pada kondisi market forex dan saham yang sedang tutup pak. Sedangkan jika yang dimaksud hari Jumat, maka biasanya harga akan sedikit agak Volatile mendekati waktu penutupan di hari Jumat jika dibandingkan dengan hari biasa.

Nur Salim   26 Mar 2023

@ Hestiana:

Agar tidak melibatkan emosi saat trading, maka Anda harus menggunakan sistem trading yang telah diuji dan terbukti profitable. Ketika entry pasang stop loss (SL) dan juga target profit (TP) sehingga Anda tidak harus selalu memantau pergerakan harga dan tidak harus intervensi level SL maupun TP. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

M Singgih   26 Mar 2023

Jawaban untuk Bambang:

Ini cara yang benar. SL (posisi sell) diletakkan beberapa pips di atas shadow pin bar karena memperhitungkan spread, begitu juga dengan TP yang lebih tinggi daripada support.

Kiki R   27 Mar 2023

@ Hafizal Fikrie:

Untuk entry, amati sinyal dari price action. Jika sudah ada sinyal dari price action, maka konfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD. Jika terkonfirmasi maka bisa entry dan sekaligus tentukan exit point yaitu level stop loss (SL) dan juga level target profit (TP).

M Singgih   28 Mar 2023

@ Rizka Rahmah:

Saat untuk entry adalah ketika ada sinyal baik itu dari price action ataupun dari penunjukan indikator teknikal. Tanpa memantau pergerakan harga tidak akan tahu adanya sinyal. Jadi trader seharusnya memonitor pergerakan harga dari waktu ke waktu jika ingin serius trading.

Jika Anda entry asal-asalan berarti tidak serius trading atau trading hanya untuk main-main saja .….

 

M Singgih   31 Mar 2023

Ardi Yanto:

Stuju bang Kiki.

Yg paling penting, udah punya TRADING PLAN dulu. Plan jg mestinya udah teruji, udah dicoba di demo sampai profit tumpah-tumpah.

Sofiyan   3 Apr 2023

Bibil Sidiq:

Salah satu cara paling ampuh untuk lihat volatilitas dalam trading adalah lewat indikator ATR. Average True Range. 

Nilai ATR = Volatilitas.

ATR tinggi, volatilitas tinggi. ATR rendah, volatilitas rendah. Kalau nilai ATR naik, berarti volatilitas naik. Kalau ATR turun, berarti volatilitas turun.

Indikatornya bisa dipasang langsung di chart, sehingga bisa lebih gampang dalam memutuskan untuk entry atau enggak tergantung volatilitasnya. Seperti ini penampakannya di Tradingview:

Indikator ATR 

Aisha   3 Apr 2023

@ Tri Yoga W :

Untuk menentukan waktu entry yang tepat, Anda harus selalu mengamati pergerakan harga dan menunggu sinyal dari price action. Setelah muncul sinyal dari price action yang mengisyaratkan pergerakan bullish atau bearish, konfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX atau MACD.

Jika terkonfirmasi, berarti sinyal tersebut valid dan Anda bisa entry. Jika tidak terkonfirmasi atau penunjukkan indikator teknikal berbeda dari isyarat sinyal, maka jangan entry dulu, tunggu sinyal berikutnya.

 

M Singgih   4 Apr 2023

Kiki R: sebenarnya dalam membuat jurnal seperti itu, lebih bagus tulisan manual atau tabel excel ya pak? Kalau di tabel excel begitu kirakira apa saja yang harus dimasukkan? Mungkin ada contohnya, terimakasih.

Dominic   16 May 2023

Dominic: Izin nanggapin ya. Klu saya lebih prefer keduanya. Pertama mencatat dlu secara manual kemudian dipindahkan ke Excel. Hal2 hal yang mungkin bsa dicatat baik manual maupun excel adalah : 

  • Tanggal dan waktu: Catat tanggal dan waktu setiap transaksi atau kegiatan trading dilakukan.

  • Instrumen: Tuliskan nama atau simbol instrumen yang diperdagangkan, misalnya pasangan mata uang (EUR/USD), saham, atau komoditas.

  • Jenis transaksi: Jelaskan apakah itu buy (beli) atau sell (jual) dan ukuran posisi (lot atau volume).

  • Harga: Catat harga masuk (entry) dan harga keluar (exit) dari setiap transaksi.

  • Stop Loss dan Take Profit: Jika Anda menggunakan level stop loss (batasan kerugian) dan take profit (target keuntungan), tuliskan juga level yang digunakan.

  • Hasil trading: Hitung hasil atau perubahan saldo akun setelah menutup transaksi, baik dalam bentuk pips, persentase, atau nominal uang.

  • Analisis dan catatan: Sediakan kolom untuk mencatat analisis, strategi, faktor penggerak pasar, atau faktor lain yang relevan untuk setiap transaksi.

  • Statistik dan evaluasi: Gunakan kolom tambahan untuk menghitung statistik trading seperti rasio kemenangan, rasio risiko-untung, drawdown (penurunan saldo), dan lain-lain.

Semoga membantu!

Gordon   17 May 2023

Jawaban untuk Dominic:

Saya pribadi punya 2 tipe jurnal, 1 jurnal proses dan 1 jurnal hasil.

Untuk jurnal hasil, saya bisa langsung hubungkan ke Fxblue untuk mendapatkan statistik secara detail tentang hasil trading saya seperti winrate, profit factor, max drawdown, hari paling profit, dst.

Jurnal ini tidak terlalu penting karena hanya berupa hasil, tidak ada catatan mengenai proses trading sama sekali.

Jurnal yang paling penting adalah jurnal proses. Jurnal inilah yang menampung seluruh rangkaian proses trading saya dari mulai pilih pair, penentuan tren, penentuan level sampai entry.

Dari jurnal proses ini saya mengetahui apakah proses trading saya bisa diperbaiki lagi atau apakah saya disiplin dengan trading plan saya.

Isi dalam jurnal ini bukanlah statistik, melainkan proses dari langkah awal saya memilih pair sampai entry. Setiap langkah ini dilengkapi gambar yang jelas dan penjelasan singkat.

Saya merekomendasikan Anda menggunakan jurnal proses karena inilah yang paling penting untuk mengembangkan kemampuan trading Anda sebagai trader.

Tulis setiap langkah-langkah dari sistem trading Anda mulai dari awal sampai akhir lalu evaluasi setiap entry Anda. 

Kiki R   23 May 2023
 

Komentar @inbizia

Setuju! Agan dalam menyampaikan pernyataan bahwa trading indeks saham butuh modal besar itu emang benar adanya. Cpntohnya di S&P dimana memiliki ukuran kontrak $50 x Indeks. Dari yg ane ketaui, per tanggal 1 Agustus, Indeks saham S&P memiliki nilai sebesar $4.588. Berarti utk trading 1 lot di S&P itu butuh $50 x $4.588 ato setara $229.000! Dan itu cukup besar, dan bila membuka 0.1 lot maka butuh $22.900! Tetapi bila terdapat leverage maka margin yg dibutuhkan akan lebih sedikit.

Mnurut ane mahh, pemula sebaiknya mempertimbangkan pengetahuan, risiko, dan modal sebelum memilih Forex atau indeks saham. Dan tentu Forex bisa lebih cocok bagi pemula karena ukuran trading yg lebih fleksibel dan lbh mudah diliat gerakan pasarnya serta lebih likuid. Namun, jika klu emang tertarik dengan saham dan bersedia menghadapi risiko lebih besar, trading indeks saham seperti S&P 500, Dow Jones, dan NASDAQ bisa menarik. Tetap pelajari lebih lanjut tentang pasar sebelum memulai!

 Jio Hardi |  3 Aug 2023
Halaman: Perbandingan Akun Mrg Untuk Trading Saham

Sha Sha: Jadi begini, nih, buat para newbie trader seperti kita, masalah milih pasangan mata uang atau instrumen lain itu bisa jadi bikin bingung. Kan ada yg ngomong fokus satu pasangan mata uang aja, tapi juga ada yg bilang coba dua pasangan mata uang biar nggak ngerasa ketinggalan.

Jadi, nih, saran yg paling umum adalah, buat pemula lebih baik fokus ke satu pasangan mata uang dulu. Ini biar nggak keder dan nggak kepincut buat trading terlalu banyak. Baygin aja, kalo banyak pasangan mata uang yg harus diawasi, bisa-bisa kita jadi kayak kepiting gara-gara bingung sendiri.

Tapi nih, kalo loe punya rasa penasaran yg gede banget sama emas atau indeks saham misalnya, yaudah coba aja. Nggak ada yg bilang loe nggak boleh. Tapi, loe mesti inget, tiap instrumen punya ceritanya sendiri. Misalnya, kalo loe mau trading emas, loe mesti ngerti faktor-faktor apa aja yg bisa ngaruhin harga emas, kayak situasi ekonomi global, politik, gitu. Sama juga kalo loe pengen coba indeks saham, loe harus ngerti kondisi ekonomi yg bisa ngenain saham-saham di indeks itu.

Pokoknya, intinya, jangan kelamaan bingung juga. Pelajari dulu, riset, dan kalau perlu tanya-tanya sama yg udah lebih senior. Trading itu nggak ada patokannya satu banget, jadi loe bisa eksplorasi sesuai sama gaya dan minat loe. yg paling penting, jangan lupa terus belajar dan tetap hati-hati sama risikonya, ya!

Baca Juga: 3 Tips Sukses Trading Dengan Pair Cross

 Andi |  25 Aug 2023
Halaman: Tips Broker Mifx Trading Satu Pair Atau Banyak Pair

Gege: Min coba bntu jwb yee

Sbnrnya gw juga gak terlalu familiar dg platform trading TradePro itu, tp Sjauh pengetahuan gw platform trading TradePro merupakan salah satu platform trading yang berupa aplikasi yg bs digunkan di gadget spt hp atau tablet.

sebenrnya sdh bnyak broker yg menggunakan platform TradePro ini dan para investror yg trading di broker2 tertentu bisa menggunakannya.

Tradepro bisa didownload di Appstore atau di playstore, di sana ada bbrp broker yg sudah menyediakan aplikasi TradePro-nya tergantung trader pake broker apa.

Nah tradepro ini brtjuan utk mempermudah para trader saat bertrading, hanya tinggal mmenggunakan hp sj mereka sdh bs trading. di platform tradepro, para trader tinggal make jari aja utk buy,sell, atur stop buy, stop sell, dll. pokoknya mudah banget. aplikasi ini juga bs melihat update berbagai informasi terkait trading.

Tp smua balik ke masing2 trader, ada yg lbh nyaman make metatrader, cTrader, atau lbh suka pake TradePro.

 Titis |  29 Aug 2023
Halaman: Memilih Broker Terbaik Antara Gkinvest Dan Best Profit Futures

Shiren: hai kak gw cb bantu ngejawab yee

Di pasar modal Indonesia, saat ini ada 5 indeks shm syariah yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), IDX-MES BUMN 17, Jakarta Islamic Index (JII), IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW), dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70).

semua indeks saham syariah tsb mrpkan indikator pergrakan hrga saham2 syariah sesuai dg ketentuan yg berlaku dan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggunakan Daftar Efek Syariah (DES) sbg acuan dlm menyeleksi shm2 tsb.

Utk jenis shm syariah ada beberapa yg trmsk dlm ktgori shm syariah di thn 2023 yg dilihat brdsarkan indeks ISSI, ada shm Astra Argo Lestari Tbk (AALI), Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), Aces Hadware Indonesia Tbk (ACES), Bank Aladin Syariah (BANK), Aneka Tambang (ANTM), Berkah Beton Sadaya (BEBS), Bumi Resources Minerals (BRMS), Elnusa (ELSA), Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) dan msh banyak perusahaan lainnya yg menawarkan shm syariah, kakak tinggal searching aja.

Untuk batas minimal shm yg bs kakak beli biasanya sih minimal 1 lot atau setara dg 100 lembar shm per transaksi, untuk hrganya tergantung dr shm mana yg mau kakak beli dan modal menyesuaikan dg hrga shm. Utk saran sj jika kakak br mau memulai investasi saham, mending jgn mengeluarkan modal terlalu bnyak dl, sambil kakak bljar ttg dunia saham atau pasar modal.

 Wida |  12 Sep 2023
Halaman: Cara Cerdas Investasi Saham Syariah Untuk Pemula

Gan, ada yang nggk gw pahami disini, platfrom metatrader di Mifx dan HSB. sorry karena gw rada gaptek dan kurang paham mengenai dunia trading. Fungsi platform Metatrader ini apasih ya? Apakah Metatrader memiliki broker sendiri dan harus di download secara terpisah dengan broker? Terus gimana gw gunainnya gitu. Gw fikir nih awalnya platfrom Meta trader itu bawaan setiap apk trading di broker. Nah waktu baca nih artikel taunya di pisah. Bingung Gw. Tolong jelasin ya bro..

 Saito |  20 Sep 2023
Halaman: Memilih Aplikasi Trading Terbaik Mifx Atau Hsb

Klo kita trading ama Valbury, itu di artikel kan kita bakalan dapat fitur Autochartist jga dan kita bsa download autochartist di app store baik di iOS mapun di google store. Mau tanya aja, cara make autochartist via app itu kyk gmana ya?? Soalnya saat ngedownload gitu, pas dibuka ga bisa digunakan. Apakah saat login kita make akun live Valbury ato kita perlu buat akun baru?

Misalkan aku tradingnya diluar broker Valbury, apakah sy tetap bsa menggunakan fitur Autochartist? Kan ada beberapa broker yg ga neydiaiin fitur ini (sy msh blm baca artikel broker lain , cma pernah ktmu broker yg ga ada fitur dan sy sndiri ga menemukan fitur autochartist)

 Jojo |  18 Oct 2023
Halaman: Review Broker Valbury Asia Futures
Saham Untung
Kode Saham Last Change  
CITA 2,270 5.58%
MNCN 308 4.76%
SILO 2,500 4.17%
TALF 354 24.65%
UANG 710 19.33%
SIDO 685 3.01%
MEDC 1,545 3.00%
WAPO 115 3.60%
ELSA 406 2.53%
UNIQ 442 10.50%

Kamus Forex

Dow Theory

Merupakan dasar dari analisa teknikal di pasar keuangan yang dicetuskan oleh Charles H. Dow. Teori ini lantas berkembang menjadi menjadi rujukan di pasar finansial melalui kantor Dow Jones yang secara berkala merilis Dow Jones Index (DJIA).

Indeks Saham

Indikator yang menggambarkan performa pasar saham pada periode tertentu. Dengan adanya indeks, tren harga saham saat ini dapat dipantau. Kenaikan sebagian besar harga saham yang tergabung dalam suatu indeks bisa mendongkrak nilai indeks tersebut.

Downtrend

Suatu kondisi yang menunjukkan penurunan harga secara terus menerus dalam suatu periode tertentu. Kondisi Downtrend disebabkan oleh sentimen Bearish.

Dow Jones Index, DJIA

Indeks Dow Jones; salah satu indeks saham AS paling terkenal, dianggap secara komprehensif mewakili fluktuasi harga saham AS di semua sektor dan merupakan salah satu indikator dalam analisa intermarket.


Kirim Komentar Baru